A. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Resiko klinis yang terjadi bukan karena factor kesengajaan, tetapi karena
rumitnya pelayananan kesehatan. Penyebabnya kompleks dan akibat yang
ditimbulkan bisa menyebabkan cedera ringan sampai berat yang dapat
membahayakan jiwa yang terkena resiko. Resiko yang sama dapat berulang
terjadi pada unit yang sama atau pada unit yang berbeda. Dimana kondiisi
atau kejadian ini seharusnya dapat dihindari.
Oleh karena itu perlu disusun suatu system untuk meminimalkan kejadian
resiko klinis diantaranya dengan menerapkan manajemen resiko klinis di
puskesmas. Manajemen resiko adalah suatu proses
mengenal/mengidentifikasi, mengevaluasi, mengendalikan, dan
meminimalkan resiko dalam suatu organisasi secara menyeluruh.
No Tingkat Tindakan
Keparahan
resiko
1 Ekstrim Dilakukan Root Cause Analysis (RCA) paling lama 45 hari ,
membutuhkan tindakan segera dan perhatian sampai ke kepala
puskesmas
2 Tinggi Dilakukan RCA paling lama 45 hari, analisis dengan detail dan
memerlukan tindakan segera serta membutuhkan perhatian tim
manajemen mutu
3 Sedang Dilakukan investigasi sederhana paling lama 2 minggu.
Penanggung jawab ruangan menilai dampak terhadap biaya
dan kelola resiko
4 Rendah Dilakukan investigasi sederhana paling lambat 1 minggu yang
dilakukan dengan prosedur rutin
2. Root cause analysis (RCA)
Root Cause Analysis (RCA) adalah suatu proses untuk mengeksplorasi
semua factor yang mungkin berhubungan dengan suatu kejadian
dengan menanyakan kejadian apa yang sedang terjadi , mengapa
sampai terjadi kejadian seperti itu, tindakan apa yang dilakukan untuk
mencegah kejadian tersebut agar tidak terulang lagi dimasa mendatang.
5. Kronologi kejadian ;
7. Melakukan analisis akar masalah dengan diagram akar pohon atau diagram
tulang ikan.
Table RPN
Hasil analisa tersebut dituangkan dalam register resiko sebagaimana table dibawah ini :
Semoga dengan disusunnya manajemen resiko ini dapat bermanfaat bagi seluruh staf
dalam menjalankan tugas sehari-hari dipuskesmas.