Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA Ny.

R
DENGAN DIAGNOSA POST PARTUM NORMAL
DI RSUD. IBNU SINA

DISUSUN OLEH
NURWAHIDA

CI LAHAN CI INSTITUSI

( ) ( )

STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR


PRODI PROFESI NERS KEPERAWATAN
2022
PENGKAJIAN INTRANATAL
Tanggal Pengkajian: 14 Februari 2022
Puskesmas/ RS:RS IBNU SINA
I. DATA UMUM
Inisial Klien : Ny. R Inisial Klien : Tn. S
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Pendidikan terakhir : SMA Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam Agama : Islam
Suku bangsa : Bugis Makassar Suku bangsa : Makassar
Status perkawinan : Menikah Status perkawinan : Menikah
Alamat : Dusun bonto Alamat :Dusun bonto
kasannu kasannu

II. DATA UMUM KESEHATAN


TB/BB : 150 cm/ 60 kg
BB sebelum hamil : 53 kg
Masalah Kesehatan khusus : tidak ada

Obat-obatan : tidak ada

Alergi (obat/makanan/bahan tertentu) : tidak ada

Diet khusus : tidak ada

Alat bantu yang digunakan : (gigi tiruan/kecamata /lensa kontak/alat dengar)


lain-lain: tidak ada

Frekuensi BAK/BAB : BAK lancar sekitar 1000cc/hari, warna Kuning.


BAB 1x/hari, lunak.

Masalah BAB/BAK : tidak ada

III. DATA UMUM KEBIDANAN


Kehamilan sekarang direncanakan (ya)
Status obsterti : G1 P0 A0 H0
HPHT : 18-05-2021 Tafsiran partus: 25-02-2022
Jumlah anak dirumah : 0
No Jenis kelamin Cara BB Keadaan Umur
Lahir Lahir saat ini
1. - - - - -

Mengikuti kelas prenatal (ya/tidak): Ya

Jumlah kunjungan ANC pada kehamilan ini : 3 kali

Masalah kehamilan yang lalu: -

Masa kehamilan sekarang : Mual dan muntah di awal selama kehamilan

Rencana KB : Tidak

Makanan bayi sebelumnya : -

Pelajaran yang diinginkan saat ini : (lingkari)


Relaksasi / pernafasan /manfaat ASI/cara memberikan minuman botol/
senam nifas/ metode KB/perawatan perineum/ perawatan payudara/ lain-
lain jelaskan:
Tehnik Relaksasi untuk mengurangi nyeri

Setelah bayi lahir ,siapa yang diharapkan membantu masalah dalam


persalinan saat ini : Keluarga

IV. RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG


Mulai persalinan ( kontraksi ) tanggal/jam : 14-02-2022, sekitar jam 06.00
WITA

Pengeluaran pervaginam (tanggal/jam) : air ketuban, lendir bercampur darah


14-02-2022/ 02.00 WITA

Keadaan kontraksi (frekuensi dalam 10 menit, lamanya,kekuatannya): tidak


teratur 6x/10menit, durasi 15-25detik

Denyut Jantung Bayi (DJJ) : Frekuensi : 133x/menit


Kualitas : baik
Irama : teratur
Pemeriksaan Fisik:
Kenaikan BB selama hamil: -/+ 7 Kg
TTV: TD: 100/70 mmHg N: 82x/menit P: 22x/menit S: 36°C
Kepala dan leher : nampak rambut pasien berwarna hitam, bersih, tidak ada
lesi, benjolan dan tidka ada nyeri tekan
Payudara : nampak payudara pasien simetris dan tidak ada benjolan

Abdomen :
Leopold I : TFU : 36 cm dan Lp : 89 cm
Leopold II : kanan : punggung, kiri : bagian-bagian kecil
Leopold III : Kepala
Leopold IV : BDP
Ekstremitas : tidak terdapat edema pada esktremitas
Reflex : normal, tidak ada gangguan refleks
Pemeriksaan dalam pertama: (jam): 09.00 WITA oleh : BIDAN
Hasil : Pembukaan 10cm
Ketuban : Pecah , 14-02-2022 02.00 WITA
Warna : bening
Laboratorium : Anemia dan Leukositosis
Jenis Nilai
NO Tanggal Hasil Satuan
Pemeriksaan Rujukan
1. WBC 14.85 4.0-10.0 103/mm3
2. 14-02-2022 HGB 10.1 12.0-16.0 g/dl
3. RBC 4.04 4.70-6.10 mmol/l

V. DATA PSIKOSOSIAL
Penghasilan keluarga tiap bulan : tidak diketahui
Perasaan klien terhadap kehamilan sekarang : pasien nampak senang
Perasaan suami terhadap kehamilan sekarang: suami pasien nampak senang
Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang: tidak ada

VI. LAPORAN PERSALINAN


1. Pengkajian awal
Tanggal : 14-02-2022 jam : 09.00 WITA
TTV : TD: 100/70mmHg N: 84x/menit P: 22x/menit S: 36°C
Pemeriksaan palpasi abdomen
Leopold I : TFU 32 Cm Lp : 84 cm
Leopold II : kanan: punggung
Kiri : bagian kecil
Leopold III : Kepala
Leopold IV : bagian masuk PAP (BDP)
Hasil pemeriksaan adalah: pembukaan 5 cm
Pemeriksaan perineum : Perenium nampak menonjol
Dilakukan klisma (ya/tidak): tidak
Pengeluaran pervagina: air ketubah, lendir bercampur darah
Perdarahan pervaginam: Ya, jumlah : 50 ml
Kontraksi uterus (frekuensi ,lamanya, kekuatan): kontarksi uterus lemah
6x/menit, 15-25 detik
DJJ: 133x/menit
(Frekuensi /kualitas) : baik, teratur
Status janin : hidup
2. Kala persalinan
Kala I
Mulai persalinan : 09.00-15.00
Tanda dan gejala : nyeri pinggang dan pecah ketuban.

Lama kala 1 : (jam/menit,detik)


Keadaan psikososial : baik

Kebutuhan khusus klien : dukungan keluarga

Tindakan : observasi

Pengobatan : tidak ada

Observasi kemajuan persalinan:


Tanggal /jam Kontraksi DJJ keterangan
Uterus
14/02/2022
09.00 3x / 10 menit 155 x/menit Pembukaan 5
10.00 3x / 10 menit 157 x/menit Pembukaan 5
11.00 3x / 10 menit 154 x/menit Pembukaan 5
12.00 3x / 10 menit 150 x/menit Pembukaan 8
13.00 4x / 10 menit 145 x/menit Pembukaan 8
14.00 4x / 10 menit 133 x/menit Pembukaan 10

Kala II
Kala II dimulai :09.00 WITA
TTV : TD: 100/70 mmH N: 84x/menit P: 22x/menit S: 36°C
Lama kala II : 2 Jam
Keadaan psikososial : Baik
Kebutuhan khusus klien: Dukungan Keluarga
Tindakan :
- Memberikan suntikan oxitocyn 2cc/2strip untuk membantu
meningkatkan kontraksi
- Memberi tahu Ibu bahwa pembukaan telah lengkap dan kepala
bayi telah terlihat
- Mengistruksikan ibu untuk mengeran dengan nafas dangkal
- Menganjurkan ibu mengeran saat adanya kontraksi
- Mengistruksikan ibu untuk melahirkan kepala janin secara
perlahan, biarkan kepala janin melakukan putaran paksi luar
secara spontan
- Menyokong perineum selama persalinan
- Memeriksa adanya lilitan tali pusat
- Menganjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi
- Membantu melahirkan bahu
- Membantu melahirkan bayi dengan perlahan
- Klem dan memotong tali pusat,
- Mengikat tali pusat dengan benang steril.
- Melakukan perhitungan APGAR skor di menit pertama dan menit
kelima
- Membersihkan bayi dengan mengelap secara lembut
- Menempatkan bayi di perut ibu untuk melakukan IMD selama 1
jam
- Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi
dalam uterus
Perineum (utuh,episiotomy/ruptur), jika rupture,tingkat rupture: tingkat 1
Bonding ibu dan bayi : Ya, IMD, dilakukan segera setelah bayi lahir

TTV bayi : N: 142x/menit S: 36.5°C P: 40x/menit


Pengobatan : diberikan salep mata, injeksi Hepatitis B, dan Injeksi
Vitamin K

Cacatan kelahiran: -

Bayi lahir jam : 15.00 WITA


Jenis kelamin: Laki-Laki

Nilai APGAR : menit I : 8 menit V : 9


BB/PB/lingkar kepala : 3.120 gram 50cm 33cm
Karakteristik khusu bayi : Caput Succedeneum
Anus : berlubang
Perawatan tali pusat: Pengikatan tali pusat (jepit umbilical dan biarkan
terbuka)

Perawatan mata: ya, diberikan salep mata

Kala III
Mulai jam : 15.30 WITA

TTV: TD: 90/70 mmHg N: 78x/menit P: 20x/menit S: 36°C


Tanda dan gejala :
- Tinggi fundus uteri 1 jari dibawah pusat
- Tali pusat memanjang
- Semburan darah mendadak dan singkat
Plasenta lahir jam berapa : 15.30
Cara lahir plasenta : Plasenta lahir dengan cara Massage fundus
uteri, Peregangan tali pusat terkendali (PTT), Dorsokranial

Karakteristik plasenta : lengkap, bulat dan berwarna merah tua


Diameter : 20cm
Ketebalan : 3cm
Panjang tali pusat : 57cm
Kelainan : tidak ada kelainan
Pengeluaran darah per vaginam : ± 250 ml
Karakteristik perdarahan : merah tua dan kental menggumpal
Keadaan psikososial : Bahagia dan terharu
Kebutuhan khusus : tidak ada kebutuhan khusus
Tindakan : massage fundus urteri, observasi
penjahitan perenium
Pengobatan : tidak ada

Kala IV
Mulai jam : 16.00
TTV: TD: 90/60 mmHg N: 78x/menit P: 20x/menit S: 36°C
Kontraksi uterus : Baik
Pengeluaran darah per vaginam: ± 100 ml
Karakteristik : Darah merah tua, kental dan sedikit gumpalan
Tindakan :
- Masase fundus uteri
- observasi penjahitan perineum
- observasi pengeluaran darah
- melanjudkan pemantauan kontraksi dan mncegah perdarahan
pervaginam

ANALISA DATA
Nama Pasien : Ny. R
Diagnose Medis : Persalinan Normal Multi Gravid Ruang
rawat : KB
KALA I
DATA MASALAH KEPERAWATAN
DS: Nyeri melahirkan berhubungan
1. Pasien mengeluh nyeri dengan dilatasi serviks
2. Perineum terasa tertekan
3. Pasien mengeluh sakit pada
perut tembus belakang

DO :
1. Ekspresi wajah meringis
2. Berposisi meringankan nyeri
3. Uterus teraba membulat
4. Pola tidur berubah
5. VT ∅ 10cm lengkap
6. TTV : TD : 100/70 mmHg,
N: 82x/menit, P: 22x/menit,
S: 36°C
7. Pengkajian nyeri :
P : Dilatasi serviks
Q : Tajam
R : Perut bagian bawah
S : 10
T : Terus menerus

KALA II
DATA MASALAH KEPERAWATAN
DS : Ansietas berhubungan dengan
1. Merasa khawtir dengan akibat krisis situasional
ketubannya pecah belum
waktunya
2. Sulit berkonsentrasi
3. Merasa tidak berdaya

Do :
1. Tampak tegang
2. Sulit tidur
3. Muka tampak pucat

KALA III
DATA MASALAH KEPERAWATAN
Faktor resiko Risiko perdarahan
Adanya pengeluaran darah setelah
placenta lahir sebanyak ± 250ml

KALA IV
DATA MASALAH KEPERAWATAN
DS: Nyeri melahirkan berhubungan
1. Pasien mengeluh nyeri perut dengan pengeluaran placenta
dan area vagina yang rupture
DO :
1. Ekspresi wajah meringis
2. Berposisi meringankan nyeri
3. Pola tidur berubah
4. TTV : TD : 90/600 mmHg,
N: 78x/menit, P: 20x/menit,
S: 36°C
5. Pengkajian nyeri :
P : ruptur
Q : Teriris-iris
R : area rupture, bagian perut
bawah
S:6
T : hilang timbul
Faktor resiko Risiko perdarahan
Adanya pengeluaran darah setelah
placenta lahir sebanyak ± 100ml

Diagnosa keperawatan
KALA I
1. Nyeri melahirkan berhubungan dengan dilatasi serviks
KALA II
1. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional

KALA III
1. Risiko perdarahan
KALA IV
1. Nyeri melahirkan berhubungan dengan pasca pengeluaran placenta
2. Risiko perdarahan
PERENCANAAN KEPERAWATAN

KALA I

No. Diagnose Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


1. Nyeri melahirkan berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x8 Manajemen nyeri
dengan dilatasi serviks, pengeluaran jam maka diharapkan tingkat nyeri menurun Observasi
janin dengan kriteria hasil : 1. Indentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
Ditandai dengan : 1. Keluhan nyeri menurun frekuensi, kualitas, intesitas nyeri
DS: 2. Meringis menurun 2. Identifikasi skala nyeri
1. Pasien mengeluh nyeri 3. Kesulitan tidur menurun 3. Identifikasi factor yang memperberat dan
2. Perineum terasa tertekan memperingan nyeri
3. Nafsu makan meningkat Terapeutik
DO : 1. Berikan teknik nonfarmakolgis untuk
1. Ekspresi wajah meringis mengurangi rasa nyeri ( mis. TENS,
2. Berposisi meringankan nyeri hypnosis, akupresur, terapi music, biofeedband,
3. Uterus teraba membulat terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi
4. Pola tidur berubah terbimbing, kompres air hangat/dingin, terapi
5. VT ∅ 10cm lengkap bermain)
6. TTV : TD : 100/70 mmHg, 2. Fasilitasi istirahat dan tidur
N: 82x/menit, P: 22x/menit, Edukasi
S: 36°C 1. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
7. Pengkajian nyeri : 2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
P : Dilatasi serviks
Q : Tajam
R : Perut bagian bawah
S : 10
T : Terus menerus
KALA II

No. Diagnose Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


1. Ansietas berhubungan dengan krisis
Setelah dilakukan tindakan keperawatan Reduksi ansietas
situasional 1x8jam jam maka diharapkan tingkat ansietas Observasi
Ditandai dengan: menurun dengan kriteria hasil : 1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah (mis,
1. Verbilisasi khawatir akibat kondisi kondisi, waktu, stressor)
DS : yang dihadapi menurun 2. Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
1. Merasa khawtir dengan 2. Perilaku tegang menurun 3. Monitor tanda-tanda ansietas (verbal dan
akibat dari kondisi yang 3. Konsentrasi meningkat nonverbal)
dihadapi 4. Pola tidur meningkat Terapeutik
2. Sulit berkonsentrasi 1. Ciptakan suasana terapeutik untukmenumbuhkan
3. Merasa tidak berdaya kepercyaanya
2. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika
memungkinkan
DO : 3. Pahami situasi yang membuat ansietas
1. Tampak tegang Edukasi
2. Sulit tidur 1. Informasikan prosedur, termasuk sensasi yang
3. Muka tampak pucat mungkin dialami
2. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
3. Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi
ketegangan
4. Latih teknik relaksasi
KALA III

No. Diagnose Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


1. Risiko perdarahan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x8 Pencegahan perdarahan
Factor resiko : jam maka diharapkan tingkat perdarahan Observasi
1. Adanya pengeluaran darah menurun dan status intrapartum membaik 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan
setelah bayi lahir sebanyak ± dengan kriteria hasil : 2. Monitor nilai hematokrin/hemoglobin sebelum dan
250ml 1. Perdarahan vagina menurun setelah kehilangan darah
2. Tekanan darah membaik Terapeutik
3. Frekuensi kontraksi uterus membaik 1. Pertahankan bed rest selama perdarahan
4. Periode kontraksi uterus membaik 2. Batasi tindakan invasive, bila perlu
5. Intensitas kontraksi uterus membaik Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
2. Anjurkan meningkatkan asupan cairan untuk
menghindari konstipasi
3. Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan,
jika perlu
Perawatan Pasca Persalinan
Observasi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Periksa perenium atau robekan (kemerahan, edema,
ekimosis, pengeluaran)
3. Monitor nyeri
Terapeutik
1. Masase fundus sampai kontraksi kuat
2. Dukung ibu untuk melakukan ambulasi dini
3. Berikan kenyamanan pada ibu
4. Fasilitasi ibu berkemih secara normal
5. Fasilitasi ikatan tali kasih ibu dan bayi secara
optimal
6. Diskusikan penggunaan alat kontasepsi
Edukasi
1. Jelaskan tanda bahaya nifas pada ibu dan keluarga
2. Jelaskan pemeriksaan pada ibu dan bayi secara rutin
3. Ajarkan cara perawatan perenium yang tepat
4. Ajarkan ibu mengatasi nyeri secara
nonfarmakologis

KALA IV

No. Diagnose Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


1. Nyeri melahirkan berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x8 Manajemen nyeri
dengan pengeluaran placenta jam maka diharapkan tingkat nyeri menurun Observasi
Ditandai dengan : dengan kriteria hasil : 1. Indentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
DS: 1. Keluhan nyeri menurun kualitas, intesitas nyeri
1. Pasien mengeluh nyeri perut 2. Meringis menurun 2. Identifikasi skala nyeri
dan area vagina yang rupture 3. Kesulitan tidur menurun 3. Identifikasi factor yang memperberat dan
DO : memperingan nyeri
1. Ekspresi wajah meringis Terapeutik
2. Berposisi meringankan nyeri 1. Berikan teknik nonfarmakolgis untuk mengurangi
3. Pola tidur berubah rasa nyeri ( mis. TENS, hypnosis, akupresur,
4. TTV : TD : 90/600 mmHg, terapi music, biofeedband, terapi pijat, aromaterapi,
N: 78x/menit, P: 20x/menit, teknik imajinasi terbimbing, kompres air
S: 36°C hangat/dingin, terapi bermain)
5. Pengkajian nyeri : 2. Fasilitasi istirahat dan tidur
P : ruptur Edukasi
Q : Teriris-iris 1. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
R : area rupture, bagian perut 2. Jelaskan strategi meredakan nyeri
bawah
S:6
T : hilang timbul
2. Risiko perdarahan Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x8 Pencegahan perdarahan
Factor resiko : jam maka diharapkan tingkat perdarahan Observasi
1. Adanya pengeluaran darah menurun dan status intrapartum membaik 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan
setelah bayi lahir sebanyak ± dengan kriteria hasil : 2. Monitor nilai hematokrin/hemoglobin sebelum dan
100ml 1. Perdarahan vagina menurun setelah kehilangan darah
2. Tekanan darah membaik Terapeutik
3. Frekuensi kontraksi uterus membaik 1. Pertahankan bed rest selama perdarahan
4. Periode kontraksi uterus membaik 2. Batasi tindakan invasive, bila perlu
5. Intensitas kontraksi uterus membaik
Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
2. Anjurkan meningkatkan asupan cairan untuk
menghindari konstipasi
3. Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat pengontrol perdarahan,
jika perlu
Perawatan Pasca Persalinan
Observasi
1. Monitor tanda-tanda vital
2. Periksa perenium atau robekan (kemerahan, edema,
ekimosis, pengeluaran)
3. Monitor nyeri
Terapeutik
1. Masase fundus sampai kontraksi kuat
2. Dukung ibu untuk melakukan ambulasi dini
3. Berikan kenyamanan pada ibu
4. Fasilitasi ibu berkemih secara normal
5. Fasilitasi ikatan tali kasih ibu dan bayi secara
optimal
6. Diskusikan penggunaan alat kontasepsi
Edukasi
1. Jelaskan tanda bahaya nifas pada ibu dan keluarga
2. Jelaskan pemeriksaan pada ibu dan bayi secara
rutin
3. Ajarkan cara perawatan perenium yang tepat
4. Ajarkan ibu mengatasi nyeri secara
nonfarmakologis

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny. R


Diagnose Medis : Persalinan Normal Multi Gravida Ruang rawat : KB
Diagnose keperawatan :
KALA I
1. Nyeri melahirkan berhubungan dengan dilatasi serviks
Tgl/Jam Implementasi Evaluasi
14-02-2022 1. Mendentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, 14-02-2022 / 11.30
intesitas nyeri
09.00 Hasil : S : pasien mengatakan masih nyeri bagian perut dan
P : Dilatasi serviks area rupture
Q : Tajam
R : Perut bagian bawah O : pasien nampak
S : 10
T : Terus menerus - Meringis
2. Mengidentifikasi factor yang memperberat dan memperingan nyeri - Rupture tingkat 1
09.05 Hasil : saat sedang kontraksi pasien melakukan tarik nafas dalam
3. Memberikan teknik nonfarmakolgis untuk mengurangi rasa nyeri A : masalah nyeri belum teratasi
09.08 Hasil : diberikan teknik nafas dalam untuk mengontrol nyeri, dan
pasien dapat melakukannya P : Intervensi dilanjudkan
4. Menjelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri 1. Indentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
09.10 Hasil : pasien mengerti dengan penjelasan yang diberikan frekuensi, kualitas, intesitas nyeri
5. Menjelaskan strategi meredakan nyeri 2. Identifikasi skala nyeri
09.12 Hasil : pasien mengerti 3. Identifikasi factor yang memperberat dan
memperingan nyeri
4. Berikan teknik nonfarmakolgis untuk
mengurangi rasa nyeri ( mis. TENS,
hypnosis, akupresur, terapi music,
biofeedband, terapi pijat, aromaterapi, teknik
imajinasi terbimbing, kompres air
hangat/dingin, terapi bermain)
5. Fasilitasi istirahat dan tidur
6. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
7. Jelaskan strategi meredakan nyeri

KALA II
1. Ansietas berhubungan dengan krisis situasional

Tgl/Jam Implementasi Evaluasi


14-02-2022 1. Mengidentifikasi saat tingkat ansietas berubah 14-02-2022 / 10.00
15.00 Hasil : pasien merasa sedikit cemas karena mengalami ketuban pecah
dini pada jjam 02.00 hari S : pasien mengatakan masih merasa cemas karena
2. Mengidentifikasi kemampuan mengambil keputusan proses persalinannya
15.06 Hasil : pengambilan keputusan dibantu oleh suami dan keluarga O:
3. Memonitor tanda-tanda ansietas
15.09 Hasil : pasien nampak gelisah dengan proses persalinannya karena 1. Pasien nampak gelisah menurun
posisi janinnya 2. Pasien nampak lebih tenang
4. Menciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan
kepercyaanya A : masalah belum teratasi
15.12 Hasil : pasien nampak lebih tenang dan mengikuti anjuran yang P : Intervensi dipertahankan
diberikan petugas untuk membantu kelancaran persalinannya
5. Menemani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika 1. Informasikan prosedur, termasuk sensasi
memungkinkan yang mungkin dialami
15.15 Hasil : pasien nampak lebih tenang dan rileks 2. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
6. Menginformasikan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin 3. Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi
15.18 dialami ketegangan
Hasil : pasien mengerti bahwa ini merupakan proses dari persalinan 4. Latih teknik relaksasi
15.21 7. Menganjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
Hasil : pasien di temani oleh iparnya
15.25 8. Melatih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
Hasil : pasien nampaj lebih rileks
9. Melatih teknik relaksasi
15.18
Hasil : teknik relaksasi nafas dalam membuat pasien nampak lebih
rileks
KALA III
1. Risiko perdarahan
Tgl/Jam Implementasi Evaluasi
14-02-2022 1. Memonitor tanda dan gejala perdarahan 14-02-2022 /11.50
15.30 Hasil : didapatkan pengeluaran darah prvaginam ± 250ml , selain
itu tidak ada pusing atau sesak S:-
2. Mempertahankan bed rest selama perdarahan
15.35 O:
Hasil : pasien masih melakukan tirah baring
3. Menjlaskan tanda dan gejala perdarahan - masih ada pengeluaran darah pervaginam ± 100ml
15.38 Hasil : pasen mengerti dengan penjelasan yang diberikan
4. menganjurkan meningkatkan asupan cairan untuk menghindari - nampak luka jahitan di area rupture
konstipasi
15.40 Hasil : pasien menerima anjuran yang diberikan A : masalah belum teratasi
5. menganjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
15.43 Hasil : pasien mengerti dan akan melakukannya jika merasa ada P : Intervensi di lanjudkan
tanda dan gejala perdarahan
6. Memonitor tanda-tanda vital 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan
15.45 Hasil : TTV : TD : 90/600 mmHg, N: 78x/menit, P: 20x/menit, S: 2. Pertahankan bed rest selama perdarahan
36°C 3. Anjurkan meningkatkan asupan cairan untuk
7. Memeriksa perenium atau robekan (kemerahan, edema, menghindari konstipasi
ekimosis, pengeluaran) 4. Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
15.48 Hasil : rupture telah di jahit dan nampak kemerahan 5. Monitor tanda-tanda vital
8. Monitor nyeri 6. Periksa perenium atau robekan (kemerahan,
Hasil : edema, ekimosis, pengeluaran)
P : ruptur 7. Monitor nyeri
Q : Teriris-iris 8. Dukung ibu untuk melakukan ambulasi dini
R : area rupture, bagian perut bawah
S:4
T : hilang timbul
9. Mendukung ibu untuk melakukan ambulasi dini
15.50 Hasil : pasien mengerti untuk jangan takut bergerak terutama
kekamar mandi
10. Memberikan kenyamanan pada ibu
15.52 Hasil : pasien nampak nyaman setelah dibersihkan dan dirapikan
11. memfasilitasi ikatan tali kasih ibu dan bayi secara optimal
15.54 Hasil : bayi diletakkan di atas atau samping Ibu
12. mendiskusikan penggunaan alat kontasepsi
15.56 Hasil : pasien berencana menggunakan KB suntik

KALA IV
1. Nyeri melahirkan berhubungan dengan pasca pengeluaran placenta
2. Risiko perdarahan
Tgl/Jam Implementasi Evaluasi
14-02-2022 Diagnosa I : 14-02-2022 / 13.30
1. Mendentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, S : pasien mengatakan masih nyeri bagian perut dan area
intesitas nyeri rupture
16.00 Hasil : Pengkajian nyeri : O : pasien nampak
P : ruptur - Meringis
Q : Teriris-iris - Rupture tingkat 1
R : area rupture, bagian perut bawah A : masalah nyeri belum teratasi
P : Intervensi dilanjudkan
S:3
1. Indentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
T : hilang timbul frekuensi, kualitas, intesitas nyeri
2. Mengidentifikasi factor yang memperberat dan memperingan
2. Identifikasi skala nyeri
nyeri
3. Identifikasi factor yang memperberat dan
Hasil : saat kontraksi uterus dan saat bergerak
16.03 memperingan nyeri
3. Memberikan teknik nonfarmakolgis untuk mengurangi rasa 4. Berikan teknik nonfarmakolgis untuk
16.05 nyeri mengurangi rasa nyeri ( mis. TENS,
Hasil : diberikan teknik nafas dalam untuk mengontrol nyeri, dan hypnosis, akupresur, terapi music, biofeedband,
pasien dapat melakukannya terapi pijat, aromaterapi, teknik imajinasi
16.07 4. Menjelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri terbimbing, kompres air hangat/dingin, terapi
Hasil : pasien mengerti dengan penjelasan yang diberikan bahwa bermain)
nyeri kerena adanya rupture dari proses persalinan 5. Fasilitasi istirahat dan tidur
15.09 5. Menjelaskan strategi meredakan nyeri 6. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri
Hasil : pasien mengerti dengan strategi yang diberikan 7. Jelaskan strategi meredakan nyeri
14-02-2022 Diagnosa II : 14-02-2022 /11.50
1. Memonitor tanda dan gejala perdarahan
16.10 Hasil : didapatkan pengeluaran darah prvaginam ± 100ml , selain S:-
itu tidak ada pusing atau sesak
O:
2. Mempertahankan bed rest selama perdarahan
16.12 Hasil : pasien masih melakukan tirah baring - masih ada pengeluaran darah pervaginam ± 100ml
3. menganjurkan meningkatkan asupan cairan untuk menghindari
konstipasi - nampak luka jahitan di area rupture
16.14 Hasil : pasien menerima anjuran yang diberikan
4. menganjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan A : masalah belum teratasi
16.16 Hasil : pasien mengerti dan akan melakukannya jika merasa ada
tanda dan gejala perdarahan P : Intervensi di lanjudkan
5. Memonitor tanda-tanda vital 1. Monitor tanda dan gejala perdarahan
16.18 Hasil : TTV : TD : 90/600 mmHg, N: 78x/menit, P: 20x/menit, S: 2. Pertahankan bed rest selama perdarahan
36°C 3. Anjurkan meningkatkan asupan cairan untuk
6. Memeriksa perenium atau robekan (kemerahan, edema, menghindari konstipasi
ekimosis, pengeluaran) 4. Anjurkan segera melapor jika terjadi perdarahan
16.20 Hasil : rupture telah di jahit dan nampak kemerahan 5. Monitor tanda-tanda vital
7. Monitor nyeri 6. Periksa perenium atau robekan (kemerahan,
16.25 Hasil : edema, ekimosis, pengeluaran)
P : ruptur 7. Monitor nyeri
8. Dukung ibu untuk melakukan ambulasi dini
Q : Teriris-iris
R : area rupture, bagian perut bawah
S:4
T : hilang timbul
8. Mendukung ibu untuk melakukan ambulasi dini
16.28 Hasil : pasien mengerti untuk jangan takut bergerak terutama
kekamar mandi

Anda mungkin juga menyukai