Anda di halaman 1dari 5

Contoh kasus

Saya telah menjadi guru dari tahun 2011 hingga kini. Tentu ada masalah yang dihadapi berkaitan dengan pembelajaran, siswa, wali murid, rekan
sejawat, kepala sekolah bahkan masyarakat lingkungan sekitar. Itu semua tidak bisa dipungkiri karena kita merupakan makhluk sosial. Di
sekolah, selain menjabat sebagai guru mata pelajaran dan wali kelas, saya pun mengemban tugas sebagai pembina debat Bahasa Inggris.

Kasus 1

Suatu hari saya memberikan materi kepada kelas VI. Karena masih dalam suasana PPKM, siswa diminta datang mengikuti les dengan
membentuk kelompok belajar. Saat itu saya baru pulih dari sakit dua pekan. Karena tanggung jawab, merasa bayak sekali ketertinggalan materi
akhirnya meminta siswa les selain mengirim video pembelajaran melalui WAG. Dalam pembelajaran tersebut anak-anak diizinkan
menggunakan gawai mereka untuk mengerjakan tugas-tugasnya. Setelah beberapa saat saya melakukan pengecekan apakah setiap murid bekerja
sesuai tugas dan tanggung jawab yang diberikan, namun mendapati salah satu murid sedang menggunakan gawainya untuk bermain game.
Seketika saya merasa diabaikan dan hampir mengeluarkan kata-kata dengan nada tinggi.

Kasus 2

Saat siswa diminta datang mengikuti les dengan membentuk kelompok belajar. sementara saya baru pulih dari sakit dua pekan. Karena tanggung
jawab, merasa bayak sekali ketertinggalan materi akhirnya meminta siswa les. selain mengirim video pembelajaran melalui WAG. Di samping
itu, saya selaku CGP juga mempersiapkan bahan diskusi dan menjawab tagihan dalam LMS. Waktu yang ditentukan dan telah disepakati sore
hari ba’da Ashar. Siswa yang hadir dari 9 anggota kelompok hanya 1 orang. sementara 2 siswa lainnya dari kelompok yang berbeda namun ingin
belajar tentang materi yang belum mereka fahami. Saya merasa komunikasi saya dengan orangtua dan siswa dalam WAG tidak maksimal
sehingga kehadiran siswa hanya 11% saja sangat jauh dari kata sukses.

Kasus 3
Beberapa hari kemarin saya memberikan tugas kepada siswa kelas VI melalui WAG dengan mengirim video pembelajaran serta menentukan
waktu penyelesaian dan pengumpulan tugas pada tanggal 31 Juli 2021. Namun sampai pada waktu yang telah ditentukan masih ada 4 dari 18
siswa yang belum mengirim tugasnya. padahal tugas tersebut tidak dibatasi cara pengerjaannya sesuai dengan kreatifitas siswa (menerapkan
pembelajaran berdiferensiasi). Saya bertanya dan menitip salam melalui WAG agar tugas diselesaikan diberikan penambahan waktu. Ternyata
kondisi orang tua siswa tersebut sedang sakit dan dibawa ke rumah sakit.

Tabel 3.1 Penerapan Pembelajaran Sosial Emosional yang sudah dilakukan

Bentuk Pembelajaran Sosial Hal penting yang harus


Cara Penerapan KSE yang dikembangkan Yang dilakukan guru
Emosional disampaikan kepada murid

1. Mengintegrasi Teknik: ● Kesadaran diri - Penjelasan tentang apa Penjelasan tentang apa
kan ● STOP (Stop, Take a Deep pengenalan emosi yang dilakukan guru: yang dilakukan guru:
Kompetensi Breath, Observe, Proced) (Pada Kasus 1) ● melakukan tekhnik ● melakukan tekhnik STOP
Sosial STOP sejenak untuk
● Bernafas dengan sejenak untuk
Emosional
kesadaran penuh mengembalikan mengembalikan kembali
(KSE) ke
kembali kesadaran diri kesadaran diri bahwa
dalam praktik
bahwa perilaku anak- perilaku anak-anak
mengajar
guru dan gaya anak memang sedang memang sedang gemar
interaksi gemar dengan game.
dengan game.
dengan ● Mengajak anak-anak
● Mengajak anak-anak
murid berhenti melakukan
berhenti melakukan
aktivitas apapun dan
aktivitas apapun dan
menarik nafas dalam-
daam kemudian menarik nafas dalam-
melepaskan perlahan. daam kemudian
meminta anak melepaskan perlahan.
merefleksikan rasa meminta anak
pada tubuh, fikiran, merefleksikan rasa pada
dan perasaannya. tubuh, fikiran, dan
● perasaannya.
● Tujuan dilakukan itu
oleh guru supaya anak
bisa mengembalikan
kesadaran dirinya dan
menyadari bahwa
perilaku tersebut tidak
baik maka guru
mengarahkan dengan
halus supaya anak tidak
merasa tersinggung atau
malah menentang
walaupun tidak ia
tunjukkan. Dan dapat
meningkatkan
kemampuan guru dalam
merespon lebih baik
sambil megembangkan
kemampuan
mindefullness dan self
awareness
Tabel 3.2 Ide Penerapan 5 Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) yang akan dilakukan

Jenjang Pendidikan: ________ (A = Paud – Kelas 2; B = Kelas 3– 6; C = SMP, D = SMA).

Bentuk Penerapan Hal penting yang harus


KSE yang dikembangkan Cara Penerapan Yang Dilakukan Guru
Pembelajaran Sosial Emosional disampaikan kepada murid

Kesadaran Diri

Pengelolaan Diri

Kesadaran Sosial

Keterampilan Relasi

Pengambilan Keputusan
yang Bertanggung Jawab

Anda mungkin juga menyukai