Anda di halaman 1dari 13

Rencana Aktualisasi

Nama : Suci Khairida Putri, S.Pd


NIP : 19960602 202012 2 023
Jabatan : Ahli Pertama – Guru SLB
Angkatan / Kelomppok : IV / IV
NDH : 35
No. WA : 0813 – 5161 – 3256
Email : sucikhairida@gmail.com

1. Isu Aktual Berdasarkan Tupoksi


Tujuan utama kegiatan pembelajaran adalah tercapainya kompetensi yang
harus dimiliki peserta didik, baik itu kompetensi pengetahuan, sikap dan
keterampilan, namun dalam pelaksanaannya, masih banyak ditemuka kendala atau
isu yang menjadi PR dan tantangan untuk guru sebagai tenaga pendidik guna
mencapai tujuan tersebut.
Pada proses pembelajaran, tentunya kesiapan dan konsentrasi peserta didik
adalah hal yang penting. Pelajaran tidak akan dengan mudah dipahami jika peserta
didik belum bisa fokus dan berkonsentrasi, terlebih lagi pada Anak Berkebutuhan
Khusus. Guru seharunya mampu berinovasi dan mengembangkan kreatifitas untuk
menggunakan media pembelajaran yang menarik minat peserta didik agar bisa
berkonsentrasi pada pembelajaran. Pada SLB Negeri Marabahan khususnya kelas
IIC, isu yang saya temukan adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya konsentrasi belajar peserta didik
2. Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran
3. Kurang optimalnya proses pembelajaran dikarenakan kondisi peserta didik
yang beragam
4. Kurangnya kemampuan membaca, menulis, dan berhitung pada peserta didik
5. Kurangnya minat belajar peserta didik

2. Isu Terpilih (Isu Prioritas)


Dalam upaya menyikapi isu-isu aktual serta tantangan perubahan dan
perkembangan yang terjadi berdasarkan tugas pokok dan fungsi guru, perlu
ditentukan prioritas yang akan ditangani. Penentuan isu aktual prioritas dilakukan
dengan menggunakan skala dengan rentang angka dari 1 s.d. 5 yang menyatakan
bahwa isu tersebut : “(1) Tidak Penting”, “(2) Kurang Penting”, “(3) Cukup
Penting”, “(4) Penting” dan “(5) Sangat Penting”. Skala penilaian ini berpedoman
pada 4 (empat) kriteria isu yaitu isu yang bersifat Aktual, Problematik, Khalayak
dan Layak atau biasa di singkat APKL. Adapun penentuan isu aktualnya sebagai
berikut.

Tabel Analisis Isu Metode APKL

FAKTOR
NO. ISU A P K L TOTAL RANKING
Kurangnya konsentrasi belajar peserta
1. 5 5 5 5 20 1
didik
Kurang optimalnya penggunaan
2. 5 5 4 5 19 2
media pembelajaran
Kurang optimalnya proses
3. pembelajaran dikarenakan kondisi 4 3 4 4 15 5
peserta didik yang beragam
Kurangnya kemampuan bina diri pada
4. 4 4 4 4 16 4
peserta didik

5. Kurangnya minat belajar peserta didik 5 4 4 4 17 3

Berdasarkan hasil analisis di atas, isu nomor 4 dan 3 memiliki nilai total
terendah. Isu kurang optimalnya proses pembelajaran dikarenakan kondisi peserta
didik yang beragam dinilai tidak memenuhi persyaratan karena permasalahan ini
memungkinkan akan menjalar ke luar tupoksi guru. Isu kurangnya kemampuan bina
diri pada peserta didik juga tidak memenuhi persyaratan karena isu ini bisa saja
dipengaruhi oleh faktor selain guru kelas. Dari data di atas, didapat tiga isu yang akan
dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan metode USG untuk mendapatkan isu
prioritas.

Metode USG dengan menetapkan rentang penilaian 1 s.d. 5 dari mulai


sangat USG atau tidak sangat USG. Skala penilaian ini berpedoman pada 3 (tiga)
kriteria isu yaitu isu yang bersifat Urgency, Seriousness, dan Growth. Adapun
penentuan isu prioritas menggunakan metode USG sebagai berikut.

Tabel Analisis Isu Metode USG

Kriteria
No. Isu Total
U S G

1. Kurangnya konsentrasi belajar peserta didik 5 5 5 15

Kurang optimalnya penggunaan media


2. 5 5 4 14
pembelajaran

5. Kurangnya minat belajar peserta didik 5 4 4 13

Berdasarkan hasil analisis menggunakan metode USG seperti yang tertuang


pada tabel di atas, maka isu prioritasnya adalah “Kurangnya konsentrasi belajar
peserta didik”.

3. Rancangan Kegiatan dan Gagasan Pemecahan Isu


Untuk mengatasi isu terpilih yang telah ditetapkan, maka perlu adanya
inovasi dan kreatifitas guru sebagai tenaga pendidik untuk menciptakan suasana
belajar yang nyaman, menyenangkan dan berpusat pada seperti didik, sehingga perlu
diterapkannya suatu metode pembelajaran agar tercapainya ketuntasan hasil belajar
peserta didik. Adapun rancangan kegiatan dalam rangka penyelesaian isu actual
terpilih adalah sebagai berikut:

1. Konsultasi dengan coach dan mentor


2. Berkoordinasi dengan bagian kurikulum
3. Mempersiapkan Perangkat Pembelajaran

4. Mempersiapkan media pembelajaran

5. Melakukan evaluasi pretest (baseline 1)

6. Melaksanakan Pembelajaran

7. Melakukan evaluasi post test (baseline 2)

8. Melakukan evaluasi atau refleksi terhadap proses pembelajaran

Adapun rincian rancagan kegiatan atau gagasan pemecahan isu akan dijelaskan
dalam table berikut :
Tabel Rancangan Kegiatan dan Gagasan Pemecahan Isu

Unit Kerja SLB Negeri Marabahan

1. Kurangnya konsentrasi belajar peserta didik


2. Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran
3. Kurang optimalnya proses pembelajaran dikarenakan kondisi peserta didik yang beragam
Identifikasi Isu 4. Kurangnya kemampuan membaca, menulis, dan berhitung pada peserta didik
5. Kurangnya minat belajar peserta didik

Isu yang diangkat Kurangnya konsentrasi belajar peserta didik

1. Konsultasi dengan coach dan mentor


2. Berkoordinasi dengan bagian kurikulum
3. Mempersiapkan Perangkat Pembelajaran

4. Mempersiapkan media pembelajaran


Gagasan Pemecahan Isu
5. Melakukan evaluasi pretest (baseline 1)

6. Melaksanakan Pembelajaran

7. Melakukan evaluasi post test (baseline 2)

8. Melakukan evaluasi atau refleksi terhadap proses pembelajaran


Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Kontribusi Terhadap
Output / Hasil Keterkaitan Substansi Penguatan Nilai-Nilai
Visi Misi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Kegiatan Mata Pelatihan Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melakukan 1. Menyiapkan isu 1. Persetujuan Melakukan komunikasi Dengan melakukan Dengan melakukan
konsultasi yang di angkat Rencana dengan mentor (Kepala konsultasi kepada konsultasi kepada coach
dengan Coach 2. Melakukan kegiatan oleh Sekolah) dan Coach untuk coach dan mentor dan mentor tentang isu
dan Mentor konsultasi Coach dan meperoleh persetujuan tentang isu yang yang diangkat membantu
3. Melakukan revisi Mentor tentang pelaksanaan diangkat dapat bimbingan yang efektif
sesuai arahan aktualisasi dengan sikap mewujudkan dan efisien dalam
Coach dan Mentor ramah, cekatan, solutif dan pengetahuan mewujudkan pembelajaran
dapat diandalkan. keterampilan sebagai yang optimal
(Berorientasi Pelayanan: bekal hidup anak
Ramah, cekatan, solutif Berkebutuhan khusus
dan dapat diandalkan). di masyarakat.

Dalam proses
konsultasi, saya
menyatakan alasan
mengapa rancangan
aktualisasi tersebut perlu
dilaksanakan untuk
mengembangkan
kreativitas. (Adaptif)

Menerima kritik dan saran


dari coach dan mentor/
Kepala Sekolah dalam
rangka perbaikan
rancangan aktualisasi.
(Loyal)
2. Berkoordinasi Melakukan Terjalinnya Koordinasi dilakukan Dengan adanya Dengan adanya
dengan bagian koordinasi dengan komunikasi dan terkait penyelenggaraan koordinasi dan koordinasi yang
kurikulum dan kurikulum terkait koordinasi gagasan sehingga penyelarasan harmonis lintas disiplin
teman sejawat gagasan yang akan pelaksanaan terjadi penyelarasan gagasan dapat ilmu, akan membantu
guru dilaksanakan aktulisasi dengan dengan bagian membentuk forum tercapainya
bagian kurikulum kurikulum dan teman yang harmonis dan penyelesaian masalah
dan teman sejawat sejawat guru. terjadinya dari isu yang akan
guru (Harmonis) dan kolaborasi antar membantu tercapainya
(Kolaboratif) guru. Visi SLB Negeri
Marabahan
3. Mempersiapkan 1. Membuat Perangkat Dalam proses penyusunan Dalam tersusunnya Dengan adanya
Perangkat Rencana pembelajaran perangkat pembelajaran perangkat penyusunan perangkat
Pembelajaran Pelaksanaan tersusun dengan saya akan bekerja pembelajaran dan pembelajaran membantu
Pembelajaran lengkap dan sesuai berdasarkan materi dan materi yang mewujudkan Visi SLB
2. Menentukan dengan materi kurikulum yang berlaku disesuaikan dengan Negeri Marabahan dalam
Materi yang akan yang akan (Akuntabel) dan kurikulum dan terwujudnya pelayanan
diberikan diberikan (Kompeten) mengikuti Pendidikan yang optimal
karakteristik peserta
Penyusunan materi didik membantu
disesuaikan dengan tercapainya target
karakteristik peserta pembelajaran
didik (Adaptif)

4. Mencari tau 1. Mempersiapkan 1. Mengetahui Dalam penilaian sebagai Mengetahui tingkat Dengan melaksanakan
kondisi awal pembelajaran kemampuan acuan data kemampuan konsentrasi siswa koordiinasi dengan peserta
siswa (Baseline dengan waktu 2JP awal siswa awal sebelum diberikan sehingga dapat didik, maka dapat
1) 2. Siswa diminta 2. Menentukan pelayanan menggunakan dikembangkan lagi disimpulkan hasil
mengikuti kemampuan media. kemampuan awal peserta
pembelajaran tanpa awal siswa didik dalam berkonsentrasi
menggunakan sebelum
media belajar menggunakan
3. Menghitung waktu media
lamanya siswa
dapat
berkonsentrasi pada
pembelaaran
mengunakan
stopwatch
5. Mempersiapkan 1. Mengidentifikasip Menghasilkan media Dalam mempersiapkan Membuat media Kegiatan menyiapkan
media ermasalahan yang pembelajaran yang media belajar, guru pembelajaran media pembelajaran
pembelajaran dialami peserta berorientasi pada menyesuaikan dengan berupa Alat memberikan kontribusi
didik peserta didik dalam kemampuan dan Modifikasi maka terhadap
2. Mempersiapkan pemahaman dan hambatan peserta didik sesuai yang nilai organisasi sekolah,
yaitu kesungguhan
media yang sesuai pemecahan masalah serta menggunakan waktu terkandung dalam mengembangkan
dengan kebutuhan sehingga kegiatan yang ada. (Adaptif) visi yaitu pengetahuan kreatifitas dan
berinovasi. “Profesional”
peserta didik pembelajaran (Akuntabel) Terwujudnya
sesuai dengan kompetensi.
berlangsung efektif pelayanan
Dengan adanya media
dan efisien. pendidikan yang
belajar
optimal, bagi Anak
dapat menumbuhkan
Berkebutuhan
motivasi dan kreatifitas
Khusus.
guru dalam memodifikasi
pembelajaran (adaptif)
menumbuhkan rasa ingin
tahu peserta didik sebagai
subjek yang dilayani
(Berorientasi Pelayanan)
6. Melaksanakan 1. Mempersiapkan Proses Pembelajaran Saya akan mencontohkan, Melaksanakan proses Melakukan kegiatan
Pembelajaran Siswa dan Media dilakukan secara tatap mengarahkan dan pembelajaran sesuai pembelajaran memberikan
menggunakan 2. Mempersiapkan muka dan diaharapkan menjelaskan cara dengan visi dan misi kontribusi terhadap tujuan
Media ruang kelas peserta didik dapat penggunakan media dalam Memberikan sekolah dalam
(Intervensi) 3. Membuka kelas mempraktikkan dengan jelas agar peserta kesempatan menwujudkan peserta
dengan memberi matematika dalam didik dapat mengikuti pendidikan didik yang mampu
salam kehidupan sehari-hari mempraktikkan dan yang sama bagi Anak mandiri.
4. Melakukan menggunakan media usia sekolah sesuai
presensi kelas dengan tepat kelainan dan potensi
5. Menjelaskan cara (Berorientasi yang dimilikinya
penggunaan media Pelayanan), (Kompeten)
6. Memberikan
kesempatan
kepada peserta
didik dalam
Mempraktikkan
penggunaan
media
7. Melakukan 1. Peserta didik Hasil atau nilai Saat melakukan Melaksanakan Kegiatan mengevaluasi
evaluasi sesudah melaksanakan peserta didik Penilaian Peserta didik Evaluasi dan dan menilai hasil
Intervensi pembelajaran. dilakukan secara penilaian dilakukan merupakan penguatan dari
(Baseline 2) 2. Mencatat lamanya langsung setelah sesuai dengan tujuan nilai mandiri
waktu peserta didik
dipraktikkan sekolah yaitu
dapat
berkonsentrasi pada (Akuntabel) Penilaian dilakukan
pembelajaran.
secara konsisten.
Saya akan menyampaikan
hasil penilaian kepada
peserta didik, orang tua
dan kepada atasan.
(Loyal)

Dalam melakukan
penilaian dilakukan
dengan sungguh-
sungguh. (Berorientasi
Pelayanan)
8. Melakukan 1. Melakukan Daftar peserta didik Dalam melakukan Dengan sudah Meningkatnya
evaluasi atau perbaikan kepada yang tidak persiapan alat dan bahan terlaksananya proses konsentrasi siswa
refleksi terhadap peserta didik yang menunjukkan saya melakukan dengan pembelajaran dari dalam pelaksanaan
proses belum peningkatan dan cermat dan teliti sehingga tahap perencanaan, pembelajaran dari nilai
pembelajaran menunjukkan mengikuti perbaikan mempersingkat waktu. pelaksanaan, dan organisasi, yaitu
peningkatan atau intervensi (Akuntabel dan Adaptif). evaluasi berarti siswa “Pendidikan yang
lanjutan. sudah melakukan optimal”
Dalam melakukan pendiddikan
perbaikan, saya sebagaimana misi dari
melakukan dengan organisasi, yaitu
Tindakan yang terbaik. “Memberikan
(kompeten) kesempatan
mengikuti
pendidikan yang
sama bagi Anak usia
sekolah sesuai
kelainan dan potensi
yang
dimilikinya”.

Anda mungkin juga menyukai