2. Kajian artikel:
Mustasyfa Thabib Kariadi, M. Riyanton M.
Riyanton (2019)
Pola Literasi Pada Siswa Berkebutuhan Khusus:
a. Sarana dan prasaran yang kurang representatif
b. Kesiapan guru dalam penggunaan media dan
model pembelajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran
Isroniyadi (2021)
Penggunaan Media Pembelajaran Visual Dalam
Meningkatkan Keterampilan Menulis Permulaan
Anak Tunagrahita Ringan:
a. Anak tunagrahita ringan memiliki beberapa
keterbatasan yaitu sulit dalam memahami
konsep yang bersifat abstrak, Memiliki
keterbatasan unruk memahami pembelaaran
yang teoritis, Mudah jenuh dalam
pembelajaran.
b. Anak tunagrahita ringan memiliki hambatan
belajar seperti berbahasa baik secara verbal atau
tertulis, persepsi, konsentrasi, dan daya ingat.
3. Kajian wawancara:
Ibu Happy Ika Kurniawati, S.Pd
Wakasek Kurikulum di SLB Negeri Marabahan
a. Perlunya ketelitian dalam memilih media
belajar yang tepat
b. Pentingnya mengkaji ulang metode belajar yang
telah digunakan, apakah sudah sesuai atau
belum
c. Point terpenting adalah guru harus bisa mencari
celah supaya media dan metode yang digunakan
bisa meningkatkan kemampuan siswa
3 Jenis Ketunaan: Tunagrahita 1. Kajian literatur (buku): a. Belum diterapkannya model pembelajaran
Kelas : IV SD Nunung Apriyanto (2012) hal. 61-97 yang dapat mempermudah proses belajar
Mata Pelajaran: Progsus Seluk Beluk Tunagrahita dan Strategi b. Belum diurutkannya materi ajar dari yang
Pembelajarannya: paling mudah ke paling sulit
Guru masih kesulitan untuk a. Belum diterapkannya strategi pembelajaran c. Belum adanya alat peraga konkrit
meningkatkan pemahaman yang diindividualisasikan dalam ruang lingkup d. Siswa belum menjadi pelaku aktif saat
kepada siswa tentang bahaya bina diri proses pembelajaran
listrik pada kehidupan sehari- b. Model program yang dikembangkan oleh guru e. Media yang kurang menimbulkan
hari. Guru sudah menggunakan belum bersifat fleksibel ketertarikan
media gambar yang dicetak, c. Pengembangan program belum memperhatikan f. Belum adanya eksplorasi secara langsung
namun siswa belum pada sumber daya yang ada, dukungan
menunjukkan peningkatan lingkungan, dan atisipasi berbagai hambatan
pemahaman. yang mungkin muncul
2. Kajian artikel:
Ananda Putri Pramesti (2021) Penggunaan Media
Pembelajaran Visual Terhadap Kemampuan
Operasi Hitung Anak Tunagrahita Ringan:
a. Pendidik perlu memberikan suatu hal yang
nyata (konkret)
b. Memberi contoh yang sederhana, menggunakan
media pembelajaran dan menjelaskan dengan
bahasa yang mudah untuk dipahami
c. Anak tunagrahita ringan perlu modifikasi sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuannya, selain
itu media pembelajaran visual juga harus
menarik sehingga anak tunagrahita ringan dapat
memperhatikan dan termotivasi untuk belajar.
3. Kajian wawancara:
Ibu Happy Ika Kurniawati, S.Pd
Wakasek Kurikulum di SLB Negeri Marabahan
a. Suasana kelas yang belum menyenangkan
membuat siswa kurang tertarik dalam belajar
b. Media yang kurang menimbulkan ketertarikan
dalam belajar sehingga siswa menjadi jenuh.
c. Penentuan materi belum diawali dari benda
yang menjadi minat dan ketertarikan siswa.
d. Eksplorasi langsung dengan pembelajaran tidak
hanya didalam kelas.
4 Jenis Ketunaan: Autis 1. Kajian literatur (buku): a. Belum terciptanya suasana belajar
Kelas : III Nur Kholis Reefani (2016) hal. 63-159 yang menyenangkan
Mata Pelajaran: Matematika Panduan Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus: b. Perlunya model pembelajaran yang
a. Perilaku anak autis yang cenderung eksesif mempermudah proses pembelajaran
Guru masih kesulitan untuk (berlebihan) maupun deficit (berkekurangan) c. Belum terciptanya suasana belajar
meningkatkan pemahaman b. Penggunaan bahasa yang terlalu rumit, yang kondusif
siswa yang masih pada tahap sehingga sulit dipahami oleh anak autis d. Media belajar yang belum menarik
mengidentifikasi/menunjukkan c. Anak autis biasanya memiliki gaya belajarnya minat siswa
benda mana yang lebih banyak sendiri. Oleh karena itu, jika guru kurang
atau sedikit. Namun belum memahami karakteristik siswa, hal itu akan
mampu pada tahap berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai
mengurutkan benda dari oleh anak
banyak ke sedikit atau d. Anak autisme biasanya hanya terpaku oleh
sebaliknya. satu objek yang disukai, oleh karena itu, akan
sulit membuatnya berpindah untuk melakukan
kegiatan lain, selain dari yang ia senangi
2. Kajian artikel:
Dr. Nurhastuti, M.Pd (2019)
Perspektif Pendidikan Anak Tunadaksa:
a. Disebabkan oleh kurangnya percaya diri, anak
tunadaksa juga memiliki kecerdasan di bawah
rata-rata
b. Penyandang tunadaksa biasanya juga memiliki
hambatan dalam mepersepsi suatu hal dengan
tepat
Ahmad Ma’ruf dan Lailatul Maghfiroh (2017)
Penggunaan Metode Aba (Applied Behavior
Analysis) Untuk Meningkatkan Pemahaman Anak
Autis Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Di Slb Negeri Pandaan:
a. Dalam menciptakan situasi yang kondusif guru
harus pandai memilih metode mengajar yang
sesuai dengan perkembangan anak
berkebutuhan khusus (ABK) yang
memungkinkan terjadinya kerjasama antara
guru dan siswa.
b. Instruksi dari guru kepada anak belum singkat
dan jelas, sehingga anak masih sulit mengerti
3. Kajian wawancara:
Ibu Happy Ika Kurniawati, S.Pd
Wakasek Kurikulum di SLB Negeri Marabahan
a. Suasana kelas yang belum menyenangkan
membuat siswa kurang tertarik dalam belajar
b. Media yang kurang menimbulkan ketertarikan
dalam belajar sehingga siswa menjadi jenuh.
c. Penentuan materi belum diawali dari benda
yang menjadi minat dan ketertarikan siswa.
d. Eksplorasi langsung dengan pembelajaran tidak
hanya didalam kelas.