Anda di halaman 1dari 5

Nama : Alfina Palentina Rossy

NIM : 19083032126

Kelas : KPI 5 D

Tugas Resume (Individu) Materi Pertemuan Ke-15 Tentang “Etika Dalam Komunikasi Antar
Budaya”

A. Definisi komunikasi antarbudaya

Hamid mowlana menyebutkan komunikasi antaberbudaya sebagai human flow acros nasional
boundaries misalnya dalam keterLibatan suatu konferensi internasional dimana bangsa-
bangsa dAri berbagai negara berkumpul dan berkomunikasi satu sama lain.

B. Konsep kunci dalam komunikasi antarbudaya


 -Lambang verbal
Komunikasi antarbudaya sebuah studi dari komunikasi antar individu dan kelompok
dengan budaya yang berbeda, melibatkan beberapa area penting dari ekplorasi
 Lambang whorfrian
Yang terpenting dari bahasa dalam mempengaruhi sebuah budaya adalah poin penting
dari teori relativitas linguistik dari Edward sapor (1958, 1964).
 Lambang nonverbal
Ekman dan friesen (1969) mengatakan lIma tipe gerakan tubuh adalah emblem,
ilustrator, mempengaruhi tampilan, adaptor, dan regulator.

C. Aturan dan peranan

Disamping lambang lisan dan tak lisan, kelompok anggota mempelajari kelakuan yang
dianggap tugas dan peraturan untuk menggunakan simbol-simbol tersebut.

D. Fungsi-fungsi komunikasi antarbudaya


1) Fungsi pribadi
- menyatakan identitas sosial
- menyatakan integrasi sosial
- menambah pengetahuan
- melepaskan diri atau jalan keluar
2) Fungsi sosial
- pengawasan
- menjembatani
- sosialisasi nilai
- menghibur1. Fungsi pribadi
- menyatakan identitas sosial
- menyatakan integrasi sosial
- menambah pengetahuan
- melepaskan diri atau jalan keluar
3) Fungsi sosial
- pengawasan
- menjembatani
- sosialisasi nilai
- menghibur

E. Prinsip- prinsip komunikasi antarbudaya

1. Relativitas bahasa

Gagasan umum bahwa bahasa memengaruhi pemikiran dan perilaku paling banyak
disuarakanoleh para antropologis linguistik . Pada akhir tahun ,1920-an dan disepanjang
tahun 1930-an & dirumuskan bahwa karakteristik bahasa memengaruhi proseskognitif kita.
Ban karena bahasa- bahasa didunia sangat berbeda-beda dalam hal karakteristiksemantik dan
strukturnya&tampaknya masuk akal untuk mengatakan bahwa orang yang menggunakan
bahasa yang berbeda "uga akan berbeda dalam cara mereka memandang dan berpikir tentang
dunia.1. Relativitas bahasa
Gagasan umum bahwa bahasa memengaruhi pemikiran dan perilaku paling banyak
disuarakanoleh para antropologis linguistik . Pada akhir tahun ,1920-an dan disepanjang
tahun 1930-an & dirumuskan bahwa karakteristik bahasa memengaruhi proseskognitif kita.
Ban karena bahasa- bahasa didunia sangat berbeda-beda dalam hal karakteristiksemantik dan
strukturnya&tampaknya masuk akal untuk mengatakan bahwa orang yang menggunakan
bahasa yang berbeda "uga akan berbeda dalam cara mereka memandang dan berpikir tentang
dunia.

2. Bahasa sebagai cermin budaya

Bahasa mencerminkan budaya. Makin besar perbedaan budaya& makin perbedaan


komunikasi baik dalam bahasa maupun dalamisyarat-isyarat nonverbal. Makin besar
perbedaan antara budaya( dan karenanya makin besar perbedaan komunikasi) makin sulit
komunikasi dilakukan.

3. Mengurangi ketidak pastian

Makin besar perbedaan antarbudaya& makin besarlah ketidak-pastian dam ambiguitas


dalamkomunikasi. Banyak dari komunikasi kita berusaha mengurangi ketidak-pastian ini
sehingga kitadapat lebih baik menguraikan& memprediksi& dan menjelaskan perilaku orang
lain. Karena tidak-pastian dan ambiguitas yang lebih besar ini & diperlukan lebih banyak
waktu dan upayauntuk mengurangi ketidak-pastian dan untuk berkomunikasi secara lebih
bermakna.

4. kesadaran diri dan perbedaan antar budaya


Makin besar perbedaan antar budaya makin besar kesadaran diri (Mindfulness) para
parsitifan selama komunikasi.

5. Interaksi awal dan perbedaan antar budaya

Perbedaan antarbudaya terutama penting dalam interaksi awal dan secara berangsur
berkurangtingkat kepentingannya ketika hubungan menjadi lebih akrab. walaupun kita selalu
menghadapi kemungkinan salah persepsi dan salah menilai orang lain & kemungkinan ini
khususnya besardalam situasi komunikasi antarbudaya

6. Memaksimalkan hasil interaksi

Dalam komunikasi antarbudaya Seperti


dalam semua komunikasi - kita berusahamemaksimalkan hasil interaksi. Tiga konsekuensi
yang dibahas oleh Sunnafrank (1989) mengisyaratkan implikasi yang penting bagi
komunikasi antarbudaya. Sebagai contoh & orang akan berintraksi dengan orang lain yang
mereka perkirakan akan memberikan hasil positif.
dalam komunikasi antarbudaya Seperti
dalam semua komunikasi - kita berusahamemaksimalkan hasil interaksi. Tiga konsekuensi
yang dibahas oleh Sunnafrank (1989) mengisyaratkan implikasi yang penting bagi
komunikasi antarbudaya. Sebagai contoh & orang akan berintraksi dengan orang lain yang
mereka perkirakan akan memberikan hasil positif.

F. Setrategi komunikasi antar budaya

Komunikasi yang melibatkan multietnik tentu saja memerlukan strategi yang khusus agar
komunikasi yang di jalankan benar- benar memberikan pemahaman bagi pihak yang terlibat
dalam komunikasi , berikut beberapa strategi untuk menghasilkan komunikasi antarbudaya
yang efektif
Teknik komunikasi inklusif diatas dapat mendukung terjadinya komunikasi antarbudaya yang
efektif agar pesan komunikasi yang di sampaikan benar memberikan makna yang positif bagi
masyarakat multietnik.

-Beberapa konsep dasar yangberkaitan denganhubungan antarakelompok yang berbeda

1. Enkulturasi : prosesmempelajari danmenyerapkebudayaan yang berasal dari satu


masyarakat
2. Akulturasi : proses penyesuaian kebudayaan dengan kebudayaan Tempatan
dengamengadopsi nilai simbol dan atau perilaku.
3. Etnosentris : suatu pandangan yang menganggap bahwa suatu kebudayaan lebih unggul
dari pada kebudayaan lainnya.
4. Relativisme kebudayaan : pengakuan terhadap perbedaan budaya dan menerima bahwa
setiap kelompok masyarmempunyai norma norma sendri.1. Enkulturasi : prosesmempelajari
danmenyerapkebudayaan yang berasal dari satu masyarakat
2. Akulturasi : proses penyesuaian kebudayaan dengan kebudayaan Tempatan
dengamengadopsi nilai simbol dan atau perilaku.
3. Etnosentris : suatu pandangan yang menganggap bahwa suatu kebudayaan lebih unggul
dari pada kebudayaan lainnya.
4. Relativisme kebudayaan : pengakuan terhadap perbedaan budaya dan menerima bahwa
setiap kelompok masyarmempunyai norma norma sendri.

-etika dan norma komunikasi antarbudaya

Prinsip-prinsip etika dan norma-norma yang relevan dalam bidang lain juga berlaku bagi
komunikasi antarbudaya. Prinsip-prinsip etika social seperti misalnya solidaritas, sub
sidiaritas, keadilan dan kesamaan, serta pertanggung jawaban dalam menggunakan sumber-
sumber umum dan pelaksanaan peranan usaha-usaha umum selalu bisa di terapkan.
Komunikasi harus selalu penuh kebenaran, karena kebenaran adalah hakiki bagi kebebasan
individu dan demi komunitas yang otentik antar pribadi-pribadi.

- Kelebihan dan kekurangan komunikasi antarbudaya

Kekurangan
1. Perbedaan latar belakang
2. Nilam W. Juga menyatakan bahwa dalam komunikasi antardua pihak yang berbeda budaya
terdapat etnosentrisme
Kelebihan:
1. Membuka diri memperluas pergaulan
2. Menghadapi teknologi komunikasi
3. Meghadapi era globalisasi
4. Memperoleh kapasitas untuk benar-benar terlibat dengan anggota dari budaya lain
5. Membantu memahami budaya
6. membantu memahami kontak antar budaya sebagai suatu cara memperoleh pandangan ke
dalam budaya sendiri
7. Budaya merupakan landasan komunikasi
8. dengan pemahaman mengenai komunikasi antarbudaya dan bagaimana komunikasi dapat
dilakukanKekurangan
1. Perbedaan latar belakang
2. Nilam W. Juga menyatakan bahwa dalam komunikasi antardua pihak yang berbeda budaya
terdapat etnosentrisme
Kelebihan:
1. Membuka diri memperluas pergaulan
2. Menghadapi teknologi komunikasi
3. Meghadapi era globalisasi
4. Memperoleh kapasitas untuk benar-benar terlibat dengan anggota dari budaya lain
5. Membantu memahami budaya
6. membantu memahami kontak antar budaya sebagai suatu cara memperoleh pandangan ke
dalam budaya sendiri
7. Budaya merupakan landasan komunikasi
8. dengan pemahaman mengenai komunikasi antarbudaya dan bagaimana komunikasi dapat
dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai