Anda di halaman 1dari 13

CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk
Provided by Ejournal UIN Imam Bonjol Padang

KIPRAH DAN KONTRIBUSI JAMALUDDIN Al-AFGHANI


DALAM PEMIKIRAN MODERN ISLAM

Dwi Sukmanila
dwisukmalina@uinarraniry.ac.id
Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Abstrak: Abstract: Jamaluddin al-Afghani as an Islamic warrior figure gave a lot of


time in his life as an Islamic service and struggle as long as it was elaborated in the
discussion above. in fighting he is uncompromising of the injustice and authoritarian nature
of a government. This is a distinctive characteristic of his character who is firm in
upholding the truth. His struggle inside was extraordinary, it was seen with his long-
running actions in various countries to save Islam from the trap of materialism to divide
Muslims. thus, Afghani and Pan Islamism tried to reunite Muslims worldwide, and open
the horizons of Islamic societies to be able to live independently without expecting
assistance from the West, in various aspects so that there was no dependence between
Muslims and the West.

Keywords: figure, service, struggle

A. PENDAHULUAN diartikan dengan perbaikan. Dalam bahasa


Modernisasi mengandung arti arab sering diartikan dengan tajdid yaitu
pikiran, aliran, gerakan, dan usaha untuk memperbaharui, sedang pelakunya disebut
mengubah paham paham, adat istiadat, mujaddid yaitu orang yang melakukan
institusi institusi lama, dan sebagainya, pembaharuan.2
untuk disesuaikan dengan suasana baru Apabila ditilik ke dunia Islam,
yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu dijumpai adanya ada ajaran-ajaran yang
pengetahuan dan teknologi modern.1 besifat mutlak yang tidak dapat diubah
Modernisasi atau biasa juga dikenal ubah, bersifat tetap, ortodoks, atau
sebagai pembaharuan bisa pula disebut menurut sunnah, terutama dalam hal iman
dengan reformasi yaitu membentuk dan ibadah. Ajaran dalam masalah ibadah
kembali, atau mengadakan perubahan sifatnya ortodoks sehingga harus
kepada yang lebih baik, dapat pula
2
Yusran Asmuni, Pengantar Studi
1
Abdul Qadir, Jejak Langkah Pemikiran dan Gerakan Pembaharuan dalam
Pembaharuan Pemikiran Islam di Indonesia, Dunia Islam, (Jakarta: PT Raja Grapindo Persada,
(Bandung: Pustaka Setia 2005), h. 17. 2001), h. 2.
Dwi Sukmanila, Kiprah dan Kontribusi Jamaluddin al-Afghani

mengikuti ketentuan Allah dan Rasul- kontemporer sesui dengan syariat Allah
Nya. Shalat subuh misalnya harus SWT setelah ia dimurnikan dari
dilakukan sebanyak dua rakaat pada kebathilan yang di tambahkan oleh tangan
waktu yang telah ditentukan. Dalam jahat manusia kedalamnya.
menunaikan ibadah haji seseorang harus Dalam realitas sejarah, konsep
melakukan thawaf, wukuf, dan sebagainya dasar pembaharuan mengalami
sesuai dengan rukun dan wajib haji yang perkembangan dan perbedaan dalam
telah diajarkan Rasulullah SAW. Ajaran apresiasinya. Untuk melihat
ajaran seperti ini tidak memerlukan perkembangan tersebut dan perbedaan
bahkan tidak boleh dilakukan tersebut ditampilkan tiga model
pembaharuan. Pembahruan dalam Islam pembaharuan dalam sejarah islam yang
dilakukan pada hal hal yang terkait masing masingnya mempunyai konsep
dengan masalah masalah yang melingkupi berbeda.3 Misalnya, pada zaman modern,
kehidupan muslim, bukan yang terkait ketika terjadi kontak antara dunia Islam
dengan dasar atau ajaran islam yang dan Eropa pada abad ke-19, masuklah
fundamental. Pembaharuan tidak konsep konsep Eropa ke dunia Islam
dilakukan terhadap Alquran dan Sunnah sehingga membawa berbagai
itu sendiri, tetapi penafsiran penafsiran perubahan.perubahan ini membawa
atau interpertasi terhadap ajaran ajaran respon baru dari sejumlah pemikir dan
dalam Alquran dan hadis itulah yang tokoh Islam ath-Thantawi, al-Afghani,
diperbaharui, sesuai dengan tuntutan Muhammad Abduh di Mesir, Ahmad
kebutuhan perkembangan zaman. Tentang Khan dan Ali Jinnah di India, dan lainnya.
arti pentingnya pembaharuan ini, Nabi Kelompok ini disebut reformis yang
Muhammad SAW dengan tegas berusaha mengadakan modernisasi di
menyatakan dalam suatu haditsnya negrinya masing masing. Konsep
riwayat Abu Daud dan al-Hakim, sebagai pembaharuan yang mereka usung adalah
berikut: “sesungguhnya Allah maha kuasa menyesuaikan paham paham keagamaan
dan maha bijaksana akan membangkitkan Islam dengan perkembangan baru yang
mujaddid mujaddid bagi ummat islam ditimbulkan oleh kemajuan ilmu dan
pada setiap seratus tahun yang akan teknologi modern.
memperbaharui (jiwa dan semangat) Berdasarkan perspektif sejarah di
agama mereka.” atas, kita melihat tiga model
Tajdid yang dimaksud Rasulullah pembaharuan. Pertama pembaharuan
SAW di atas tentu bukanlah mengganti dalam arti menghidupkan kembali tradisi
atau mengubah agama, akan tetapi seperti di masa Rasulullah SAW. Secara totalitas.
dijelaskan oleh Abbas Husni Muhammad Teks wahyu dipahami secara tekstual,
maksudnya adalah mengembalikannya sehingga sebagai konsekuensinya rasio
seperti sedia kala dan memurnikannya kurang memperoleh tempat. Kedua
dari berbagai kebathilan yang menempel pembaharuan dalam arti menyinsetiskan
padanya disebabkan hawa nafsu sepanjang antara yang lama dngan yang baru (antara
zaman. Termasuk „ mengembalikan ke tradisi dan modernisasi). Teks wahyu
sedia kala” tidaklah berarti bahwa seorang dipahami secara tekstual dan kontekstual.
pelaku Tajdid (Mujaddid) hidup menjauh Rasio dan wahyu memperoleh tempat
dari zamannya sendiri, tetapi maknanya
adalah memberikan jawaban kepada era 3
Abdul Qadir, Op.Cit., h. 19.

85
yang seimbang. Ketiga pembaharuan bersumber padanya harus diperbaharui.
berarti menggantikan yang lama dengan Dalam ungkapan lain dapat dinyatakan
yang baru (modern). yang lama bahwa dalam sumber sumber keislaman
ditinggalkan karena tidak sejalan dengan terkandung arti lafdziyah dan
zaman modern. Namun yang ditinggalkan Maknawiyah.4
bukan teks wahyu tetapi pemahaman
orang terhadap teks. Untuk B. LAHIRNYA PEMBAHARUAN
mengidentifikasi tipe tipe pembaharuan, Mulai abad pertengahan
kategori senada juga dibuat oleh Emad merupakan abad gemilang bagi ummat
Eldin. Ia membagi pembaharuan dalam islam. Di abad inilah daerah daerah Islam
tiga kelompok besar. Pertama, Islam meluas di Barat melalui Afrika utara
Ortodok (misalnya Wahabiyah, Mahdiyah sampai ke Spanyol, di Timur melalui
dan Sanusiyah) ia menolak barat dan persia sampai ke India. Daerah ini tunduk
mengambil kembali serta berpegang teguh kepada kekuasaan khalifah yang pada
kepada tradisi, dengan menganggap mulanya berkedudukan di Madinah,
bahwa kehadiran barat sebagai ancaman kemudian di Damaskus, dan terakhir di
bagi identitas Islam. Kelompok ini Baghdad. Di Abad ini lahir para pemikir
menganggap modernisasi barat sebagai dan ulama besar seperti, Maliki, Syafi‟i,
antitesis dari nilai nilai Islam. Kedua, Hanafi, dan Hanbali serta lainnya di
sekuler-liberal, yang menolak warisan kalangan ahli hukum, Imam al-Asy‟ari, al-
sosial tradisional, dan menekankan Maturidi, Washil bin Atha‟, al- Jubbai.
perlunya mengikuti modernisasi barat. Abu Khuzail, al-Nazzam, dalam bidang
Ketiga, Muslim Revivalis-reformis, yang teologi Junnun al-Misri, Abu Yazid al-
berusaha menggabungkan dua Bustami dan al-Hajj dalam bidang
kebudayaan, islam dan barat. Kelompok mistisme ( tasauf) al-Kindi al-Farabi, Ibnu
ini, misalnya diwakili oleh Muhammad Sina dan Ibnu Khawarizmi, al-Mas‟udi
Abduh, Jamaluddin al-Afghani, dan dan al-Razi dalam bidang ilmu
Rasyid Ridha. pengetahuan dan lain sebagainya.
Pembaharuan pemikiran islam Dengan lahirnya pemikir dan
merupakan keharusan sejarah, dimanapun ulama besar itu maka ilmu pengetahuan
dan kapanpun. Hal ini disebabkan tuntutan lahir dan berkembang dengan pesat
untuk memenuhi kebutuhan manusia, baik sampai ke puncaknya baik dalam bidang
bersifat material ataupun spritual, secara agama, non agama maupun dalam bidang
terus menerus meningkat dalam hidupnya. kebudayaan lainnya. Para pemikir dan
Tuntutan tersebut melahirkan sosok ulama islam pada saat itu bukan hanya
peradaban yang terus berubah. perubahan dapat mengislamisasikan pengetahun
kebudayaan selalu beriring dengan pengetahuan persia kuno dan warisan
perkembangan ilmu pengetahuan dan warisan Yunani, akan tetapi kedua
teknologi agar manusia dapat memenuhi kebudayaan itu disesuaikan pula dengan
kebutuhan hidupnya sesuai dengan ruang kebutuhan dan perkembangan pada masa
dan waktu dimanapun ia hidup. Alquran itu. Ilmu pengetahuan yang telah di
dan Sunnah tidak dapat diperbaharui akan tampung dan diolah oleh para pemikir
tetapi penafsiran dan hasil pemikiran yang
4
Ibid., h. 22.
Dwi Sukmanila, Kiprah dan Kontribusi Jamaluddin al-Afghani

Islam. Puncak kemegahan dunia islam itu Pembaharuan dalam Islam berbeda
akhirnya menurun, dunia islam mulai dengan Renaisans Barat. Kalau renaisans
mengalami kemunduran pada abad Barat muncul dengan menyingkirkan
kesepuluh, kemudian tenggelam berabad agama, maka pembaharuan Islam adalah
abad lamanya. sebaliknya, yaitu untuk memperkuat
Ada beberapa faktor yang prinsip dan ajaran ajaran Islam kepada
menyebabkan kemunduran ummat islam pemeluknya. Memperbaharui dan
pada masa itu, antara lain. menghidupkan kembali prinsip prinsip
1. Isu pintu ijtihad tertutup telah Islam yang dilalaikan ummatnya. Oleh
meluas dikalangan ummat karena itu pembaharuan dalam islam
islam, berpalingnya pikiran bukan hanaya mengajak maju kedepan
untuk menggali secara langsung untuk melawan segala kebodohan dan
pada sumber pertama dan utama kemelaratan tetapi juga untuk kemajuan
( alquran dan hadits) apabila ajaran agama islam itu sendiri. Dalam fase
menemukan persoalan baru, kemunduran ummat itu muncul pula
pikiran hanya dipusatkan untuk perintis usaha pembaharuan yaitu Ibnu
kepentingan mazhab, praktik Taimiyah, yang menentang segala
mazhab dan taasub untuk kemungkaran dan kemunduran. Usaha
kepentingan mazhab tertentu yang dilakukan Ibnu Taimiyah dalam
demikian suburnya perhatian pembaharuan hampir semua bidang sosial
terhadap ilmu pengetahuan politik, dan kenegaraan. Segala yang
mulai berkurang, dan kehidupan memecah persatuan Islam selalu
tarekat dengan pengaruh diberantas.
negatifnya mulai tersebar, Di dunia Arab perjuanagan untuk
persaudaran sufi telah mengikat kebangkitan dan pembaharuan telah
hati masyarakat banyak, hampir dipelopori oleh Muhammad bin Abdul
di semua tempat di dunia islam. Wahhab (115-1206 H / 1703-1792 M)
2. Keutuhan ummat islam dalam yang didukung oleh Amir Dir‟iyah
bidang politik mulai pecah, Muhammad Ibnu Su‟ud. Di Turki
kekuasaan khalifah menurun pembaharuan dimulai dengan hal hal yang
pemikiran akan adanya bersifat untuk kepentingan militer. Dalam
masyarakat islam yang lapangan militer, pemikiran dan usaha
terbentuk persatuan dan pembaharuan dirintis antara lain oleh
kesatuan dalam seiman telah Ibrahim Mutafarrika (1670-1754 M).
pindah, tidak ada satu ikatan di Kebangkitan di Mesir dikobarkan oleh
dalamnya kecuali nama dan Sayid Jamaluddin al-Afghani dan Syekh
tatanan, ummat islam terpecah Muhammad Abduh.
dan saling bermusuhan.
3. Adanya perang salib di bawah C. PERAN JAMALUDDIN
arahan greja katolik Roma dan AL-AFGHANI
serbuan tentara Bar Bar di Sepintas jika dilihat sosok
bawah kepeminpinan Khulagu Jamaluddin al-Afghani ternyata beliau
Khan dari Tar Tar.5 mempunyai pandangan tentang Islam
sangat komprehensif. menurutnya Islam
5
Yusran Asmuni, Op.Cit., h. 5-6. mencakup segala aspek kehidupan, baik

87
Ibadah, Hukum dan Sosial. Persatuan mampu mengungkapkan getaran jiwa
umat islam harus diwujudkan kembali. agama Islam melebihi dirinya. Semangat
Menurutnya, kekuatan umat Islam dan pengaruhnya masih tetap besar bagi
bergantung pada keberhasilan membina dunia Islam, dan tak ada seorang pun tahu
persatuan dan kerjasama, ia juga kapan berakhirnya. Dengan demikian
menyoroti para wanita. Dalam wajar ide Jamaluddin tentang Pan
pandangannya, kaum pria dan wanita, Islamisme atau persatuan umat Islam
sama dalam beberapa hal, perempuuan sedunia, sebagai entitas politik Islam
adalah saudara kandung laki-laki. Universal. Konsekuensinya, dia pun
Keduanya mempunyai akal untuk bersentuhan langsung dengan para
berpikir, tidak ada halangan bagi wanita penjajah itu. Dengan idenya tersebut, al-
untuk bekerja jika situasi menuntut untuk Afghani menjadikan Islam sebagai
itu. Jamaluddin menginginkan pria dan ideologi anti-kolonialis yang menyerukan
wanita meraih kemajuan dan bekerjasama aksi politik menentang Barat. Menurut
mewujudka islam yang maju dan dinamis. beliau, Islam adalah faktor yang paling
Perjuangan dan keyakinan akan persatuan esensial untuk perjuangan kaum Muslimin
umat gemanya terus berkumandang. melawan Eropa dan Barat pada umumnya.
Kebesaran dan kiprahnya membahana Al-Afghani berpendapat juga
hingga seluruh penjuru dunia. Sepak bahwa kemunduran umat Islam
terjangnya dalam menggerakkan disebabkan antara lain karena umat telah
kesadaran umat Islam dan gerakan meninggalkan ajaran-ajaran Islam yang
revolusionernya yang membangkitkan sebenarnya. Ajaran qada dan qadar telah
dunia Islam, menjadikan dirinya tercatat berubah menjadi ajaran fatalisme yang
dengan tinta emas sejarah perjuangan menjadikan umat menjadi statis. Sebab-
Islam, sebagai pencetus. Perjuangan dan sebab lain lagi adalah perpecahan di
keyakinan akan persatuan umat gemanya kalangan umat Islam sendiri, lemahnya
terus berkumandang. Kebesaran dan persaudaraan antara umat Islam dan lain-
kiprahnya membahana hingga seluruh lain. Untuk mengatasi semua hal itu antara
penjuru dunia. Sepak terjangnya dalam lain menurut pendapatnya ialah umat
menggerakkan kesadaran umat Islam dan Islam harus kembali kepada ajaran Islam
gerakan revolusionernya yang yang benar, mensucikan hati, memuliakan
membangkitkan dunia Islam, menjadikan akhlak, berkorban untuk kepentingan
dirinya tercatat dengan tinta emas sejarah umat, pemerintah otokratis harus diubah
perjuangan Islam, sebagai pencetus menjadi demokratis, dan persatuan umat
persatuan Islam. Islam harus diwujudkan sehingga umat
Muhammad Iqbal, sastrawan dan akan maju sesuai dengan tuntutan zaman.
pemikir besar muslim abad ke 20, Ia juga menganjurkan umat Islam untuk
menyatakan, “jiwa yang tak mau diam itu mengembangkan pendidikan secara
selalu mengembara dari negera satu ke umum, yang tujuan akhirnya untuk
negera Islam lainnya. Memang, al- memperkuat dunia Islam secara politis
Afghani tak pernah menuntut sebutan dalam menghadapi dominasi dunia barat.
sebagai pembaharu, akan tetapi tidak ada Ia berpendapat tidak ada sesuatu dalam
seorang pun di zaman ini yang lebih ajaran Islam yang tidak sesuai dengan
Dwi Sukmanila, Kiprah dan Kontribusi Jamaluddin al-Afghani

akal/ilmu pengetahuan, atau dengan kata beribadah haji. Dari Mekkah ia kembali
lain Islam tidak bertentangan dengan ilmu ke tanah airnya. Ketika berusia 22 tahun ia
pengetahuan. telah menjadi pembantu bagi pangeran
Jamaluddin al-Afghani lahir di Dost Muhammad Khan di Afghanistan. Di
As‟adabad, dekat Kanar di Distrik Kabul, tahun 1864 ia menjadi penasihat Sher Ali
Afghanistas tahun 1839 dan meninggal di Khan. Beberapa tahun kemudia ia
Istambul tahun 1897. Tetapi penelitian diangkat oleh Muhammad A‟zam Khan
para sarjana menunjukkan bahawa ia menjadi perdana menteri. Ketika itu
sebenarnya lahir di kota yang bernama Inggris sudah ikut campur dalam urusan
sama (As‟adabad) tetapi bukan di negeri Afghanistan, maka Jamaluddin
Afghanistan, melainkan di Iran. Ini termasuk salah satu orang yang
menyebabkan banyak orang, khususnya menentangnya. Karena kalah melawan
mereka di Iran lebih suka menyebut Inggris ia lebih baik meninggalkan
pemikir pejuang muslim modernis itu al- negerinya dan pergi menuju India pada
As‟adabi, bukan al-Afghani, walaupun tahun 1869. Di negeri jiran inipun ia tidak
dunia telah terlanjur mengenalnya tenang karena karena negeri itu dikuasai
sebagaimana dikehendaki oleh yang oleh Inggris, maka ia pindah ke Mesir
bersangkutan sendiri, dengan sebutan al- pada tahun 1871. Ia menetap di Kairo dan
Afghani. Ia mempunyai pertalian darah menjauhkan urusan politik untuk
dengan Husein bin Ali melalui Ali At- berkonsentrasi ke bidang ilmiah dan sastra
Tirmizi,ahli hadis terkenal. Keluarganya Arab. Rumah tempat tinggalnya menjadi
mengikuti mazhab Hanafi. Ia adalah pusat pertemuan bagi para mahasiswa,
seorang pembaharu yang berpengaruh di diantaranya adalah Muhammad Abduh.
Mesir. Ia menguasai bahasa-bahasa Di Mesir al-Afghani dapat
Afghan, Turki, Persia, Perancis dan mempengaruhi massa intelektual dengan
Rusia.6 pikiran-pikiran barat antara lain mengenai
Pendidikannya sejak kecil sudah ide trias politika melalui terjemahan
diajarkan mengaji Alquran dari ayahnya bahasa Arab yang berasal dari bahasa
sendiri, di samping bahsa Arab dan Perancis yang dilakukan oleh at-Tahthawi.
Sejarah. Ayahnya mendatangkan seorang Ia berhasil membentuk Partai Nasional
guru ilmu tafsir, hadits, dan fiqih yang (Al-Hizbu al-Watani) di sana dan
dlengkapi dengan ilmu tasawuf dan ilmu mendengungkan Mesir untuk bangsa
ketuhanan, kemudian dikirim ke India Mesir, memperjuangkan pendidikan
untuk mempelajari ilmu pengetahuan universal, kemerdekaan pers, dan
modern (Erofa). memasukkan unsur-unsur Mesir dalam
Sampai usia 18 tahun, ia bidang militer. Al-Afghani berusaha
dibesarkan dan belajar di Kabul. Pada usia menumbangkan penguasa Mesir Khadewi
ini ia sangat tertarik kepada studi falsafat Ismail dan menggantikannya dengan
dan matematika. Menjelang usia 19 tahun, putera mahkota, Tawfiq yang ingin
ia pergi ke India selama lebih dari satu mengadakan pembaharuan di Mesir.
tahun. Dari sana ia menuju Mekkah untuk Tetapi setelah Tauwfik berkuasa, ia tidak
dapat melaksanakan programnya, bahkan
6 penguasa baru yang didukung oleh al-
J. Suyuthi Pulungan, Fiqh Siyasah:
Ajaran, Sejarah dan Pemikiran, (Jakarta: Grafindo Afghani itu mengusirnya karena tekanan
Persada, 1994), h. 280. dari pihak Inggris, tahun 1879.

89
Jamaluddin al-Afghani politik Afghani yang sangat demokratis
meninggalkan Mesir menuju Paris dan tidak bertemu dengan kepentingan politik
mendirikan perkumpulan al-Urwat al- Sultan yang otokratis. Sejak itu sampai
Wutsqa, sesuai dengan majalah yang akhir hayatnya, 9 Maret 1897, Afghani
diterbitkan oleh kelompok itu, yang dicabut izin keluar
pengaruhnya tersebar di dunia sampai ke negerinya.Kelihatannya Jamaluddin Al-
Indonesia. Majalah ini terbit hanya 18 Afghani menjadi tamu terhormat kerajaan
nomor saja selama 8 bulan dari tanggal 13 Turki Usmani tetapi hakikatnya ia
Maret 1884 – 17 Oktober 1884. Tujuan menjadi tawanan Sultan Abdul Hamid II
diterbitkannya majalah itu antara lain yang berdiam di “sangkar emas”
untuk mendorong bangsa-bangsa timur istananya.
dalam memperbaiki keadaan, mencapai Beberapa perjalanan Jamaluddin
kemenangan dan menghilangkan rasa al-Afghani dalam meneruskan perjuangan
putus asa, mengajak berpegang pada islamnya diantaranya yakni:
ajaran yang telah diwariskan oleh nenek 1. India dan Afghanistan
moyangnya, dan menolak anggapan yang Sebagaimana tertulis diatas,
dituduhkan kepada umat Islam bahwa semenjak al-Afghani menginjak usia
mereka tidak akan maju bila masih dewasa ia pergi dari Kabul menuju ke
berpegang pada agamanya, menyebarkan india untuk mendapatkan pendidikan
informasi tentang peristiwa politik dan modern. Di sini ia merasa tidak senang
untuk memperkokoh persahabatan di melihat kaum kolonialis yang selalu
antara umat Islam. Akhirnya majalah menindas dan memeras rakyat. Terutama
tersebut dilarang beredar di dunia Islam East India Company (E.I.C) yang
yang berada di bawah pengaruh barat. menyebabkan kehidupan kaum muslimin
Pada tahun 1889, al-Afghani sangat menyedihkan. Di Negara ini, ia
diundang ke Persia untuk suatu urusan memulai kiprah awalnya sebagai tokoh
persengketaan politik antara Persia dengan aktivis politik yang ulung, hal itu
Rusia yang timbul karena politik pro- dibuktikan dengan kepiawaiannya sebagai
Inggris yang dianut pemerintah Persia orator yang mampu membakar semangat
ketika itu. Bersamaan dengan itu Afghani juang rakyat india, sehingga mendorong
melihat ketidakberesan politik dalam rakyat india untuk bangkit melawan
negeri Persia sendiri. Karenanya dia kekuasaan inggris. Hasilnya pada tahun
mengajurkan perombakan sistem politik- 1857 muncul kesadaran baru di kalangan
nya yang masih otokratis, sehingga timbul pribumi india melawan penjajah, sehingga
pertikaian antara al-Afghani dan Syah perag kemerdekaan pertama di india pun
Nasir al-Din. Pada tahun 1892, undangan meletus.
yang sama dari penguasa Turki, Sultan Setelah menetap beberapa lama di
Abdul Hamid, untuk kepentingan politik India, ia melanjutkan perjalanannya ke
Islam Istambul dalam menghadapi mekkah untuk melaksanakan ibadah Haji,
kekuatan Erofa. Menurut Afghani, Jamaluddin diminta penguasa
sebelum menangani politik luar negeri Afghanistan, pangeran Dost Muhammad
harus dibenahi dahulu sistem politik khan untuk membantunya dalam
dalam negerinya. Rupanya, pandangan pemerintahan. Tahun 1864, jamaluddin
Dwi Sukmanila, Kiprah dan Kontribusi Jamaluddin al-Afghani

diangkat menjadi penasehat Sher Ali kembali berpolitik. Inggris menghasut


Khan. Beberapa tahun kemudian ia kaum teolog ortodoks untuk melawan
diangkat menjadi perdana menteri oleh Jamaluddin. Ini menjadi alasan Inggris
Muhammad a‟zam Khan. Namun karena mengusir Jamaluddin dari mesir, 1897
campur tangan inggris dan kekalahannya dengan bantuan dari Kaldhi yang sedang
atas golongan yang di sokong inggris, berkuasa pada saat itu. Jamaluddin kembal
Jamaluddin akhirnya meninggalkan Kabul pergi ke Hyderabad Deccau( India).
ke Mekkah. Inggris menilai Jamaluddin
akhirnya meninggalkan Kabul ke mekkah. 3. India dan Prancis
Inggris yang menilai jamaluddin sebagai Setelah pengusirannya dari kairo,
tokoh yang berbahaya karena ide-ide al-Afghani berkunjung lagi ke India, ia
pembaharuannya, terus mengawasinya. Ia singgah di Bombay dan kemudian pindah
tak diperkenankan melalui jalan darat, ke Hyderabad yang merupakan pusat
juga tak diperkenankan bertemu dengan kebudayaan islam pada masa itu.
pemimpin-pemimpin India. Melalui jalan Kalangan ilmu sudah mengenalnya dari
laut, Jamaluddin melanjutkan tulisan yang ia buat, salah satu tulisan
perjalanannya ke kairo dan menetap untuk yang ia terbitkan di Hyderabad ini yakni
beberapa waktu di sana. risalah yang sangat terkenal, kesalahan
kaum materialis. Risalah ini menimbulkan
2. Mesir gejolak besar kalangan materialis. Seperti
Ketatnya pengawasan Negara pada tahun sebelumnya, ia kembali
inggris terhadap dirinya, ia pun pergi mengisi ceramah-ceramah disana, akan
selama 40 hari dan tinggal di kairo serta tetapi lebih condong pada kajian politik.
berkenalan dengan para cendekiawan dan Ia memulai dengan menyerang
mahasiswa Universitas al-Azhar. Dalam gagasan-gagasan Darwin dan kemudian
setiap ceramahnya, ia menarik perhatian menegaskan bahwa hanya Agamalah yang
semua orang mesir terhadap bahaya eropa, dapat menjamin stabilitas masyarakat
inggris yang bertekad untuk serta kekuasaan bangsa-bangsa,
mempertahankan kedudukan mereka di sedangkan materialisme atheism
India, dengan jalan membangun kekuatan merupakan sumber-sumber kehancuran
di mesir untuk digunakan bagi dan kemerosotan nilai manusia. Ia
kepentingan nasional mereka sendiri. Di menekankan penegasannya dengan
Kairo, pada awalnya Jamaluddin merinci bahwa kepercayaan kepada tuhan
menjauhkan diri dari politik dengan dan agama, memberikan kepada
memusatkan diri mempelajari masyarakat, pertama-tama dalam arti
pengetahuan dan sastra arab. Rumahnya kolektif, kebanggaan memiliki
dijadikan sebagai tempat pertemuan para pengetahuan tentang keunggulan manusia
berbagai kalangan, termasuk intelektual atas hewan dan kebanggaan menjadi
muda, mahasiswa dan tokoh-tokoh anggota masyarakat yang paling baik
pergerakan. Salah satu muridnya adalah yakni islam. Ia menyalahkan materialisme
Muhammad Abduh dan Saad Zaglul, sebagai penyebab kehilangan supremasi
pemimpin kemerdekaan mesir, namun, politik beberapa Negara ( Epicurianisme
politik tampaknya tidak pernah lepas dari di Yunani dan Rousseau di prancis ). Di
kiprah perjuangannya. Melihat campur prancis kegiatan al-Afghani bermacam-
tangan inggris di mesir, Jamaluddin macam. Ia menulis dan berbicara

91
mengenai prinsip-prinsip, lembaga- sumber mereka guna
lembaga serta prestasi islam. Dengan menghadapi agresi.
gigihnya ia menerangkan tentang cita-cita c. Untuk berjuan bagi pembebasan
Negara islam dan perlunya pembahruan semua Negara yang dikuasai
Negara itu. Ia tidak pernah berbicara oleh kekuatan kolonial barat.
mnentang kepercayaan lain, baik Kristen Salah satu tujuan misi
maupun yahudi. Walaupun demikian, Jamaluddin di Paris ialah untuk
ketika seseorang salah menggambarkan menjelaskan kepada Negara-
fakta tentang masa lampau islam, ia negara islam agar mereka
dengan berani menghadapi atas dasar membangun pertahanan
intelektual. nasional mereka sendiri dan
Agar gagasan serta tujuan misinya jangan menggantungkan diri
dapat diketahui oleh masyarakat islam pada potensi militer Negara-
maupun penguasa mereka, Jamaluddin negara Eropa.
menerbitkan risalah mingguan yang
bernama Urwatul Wustqo( hubungan yang 4. Istambul
tak dapat dipisahkan) yang mengecam Perjalangan perjualan Jamaluddin
keras barat. Penguasa barat akhirnya akhirnya sampai ke Istambul, Turki.
melarang jurnal ini diedarkan di Negara- Kepergian Jamaluddin ke istambul atas
negara Muslim karena dikhawatirkan permintaan Sultan Abdul Hamid, Khalifah
dapat menimbulkan semangat persatuan Ustmaniyyah. Sulran ketika itu ingin
Islam. Karena dilarang diedarkan, usia memanfaatkan pengaruh jamaluddin atas
jurnal ini hanya 8 bulan dengan Negara-negara islam untuk menentang
keseluruhan 18 nomor saja. Tujuan pokok Eropa, yang ketika itu mendesak
risalah itu ialah: kedudukan kekhalifahan Ustmani di
a. Memberikan informasi kepada Timur Tengah. Namun upaya Sultan itu
umat muslim tentang tipu daya gagal, karenanya keduanya ternyata
kaum imprealis dengan maksud perbedaan cukup tajam. Abdul Hamid
untuk menggugah mereka tetap mempertahankan kekuasaan
kembali ke arah persatuan Otokrasi lama yang Ortodoks, sementara
politik dan mengunggkapkan Jamaluddin mencoba memasukkan ide-ide
kepada Negara-negara islam pembaharuan dalam pemerintahan. Sultan
baha beberapa Negara eropa akhirnya mmbatasi kegiatan-kegiatan
sebenarnya mengambil Jamaluddin dan melarangnya keluar dari
keuntungan dari pertikaian- istambul, sampai ajal menjemputnya.
pertikaian serta sikap naif Melihat kepada kegiatan politik
terhadap Negara Islam itu yang demikian besar dan daerah yang
sendiri. demikian luas, maka dapat dikatakan
b. Melindungi perbatasan setiap bahwa al-Afghani lebih banyak bersifat
Negara islam terhadap setiap pemimpin politik daripada pemimpin dan
serangan ataupun pengacauan pemikir pembaharuan dalam Islam, tetapi
dari Negara lain dan untuk kegiatan yang dijalankan al-Afghani
menggunakan keseluruhan sebenarnya didasarkan pada ide-idenya
Dwi Sukmanila, Kiprah dan Kontribusi Jamaluddin al-Afghani

tentang pembaharuan dalam Islam. Dalam federasi yang dipimpin oleh seseorang
hal ini, al-Afghani menginginkan adanya atau badan yang mengkoordinasi
persatuan umat Islam baik yang sudah kerjasama tersebut, dan atau seperti
merdeka maupun masih jajahan. negara persemakmuran di bawah negara
Gagasannya ini terkenal dengan Pan Inggris. Sebab ia mengetahui adanya
Islamisme. Ide besar ini menghendaki kepala negara di setiap negara Islam.
terjalinnya kerjasama antara negara- Tapi, menurut Munawwir Sjadzali, Pan-
negara Islam dalam masalah keagamaan, Islamismenya al-Afghani itu adalah suatu
kerjasama antara kepala negara Islam. asosiasi antar negara-negara Islam dan
Kerjasama itu menuntut adanya rasa umat Islam di wilayah jajahan untuk
tanggungjawab bersama dari tiap negara menentang kezaliman interen, para
terhadap umat Islam dimana saja mereka pengusaha muslim yang lalim, menentang
berada, dan menumbuhkan keinginan kolonialisme dan imperialisme barat serta
hidup bersama dalam suatu komunitas mewujudkan keadilan.7
serta mewujudkan kesejahteraan umat Sebagaimana halnya di Barat, di
Islam. dunia Islam juga timbul pemikiran dan
Kesatuan benar-benar menjadi gerakan untuk menyesuaikan paham-
tema pokok pada tulisan al-Afghani. Ia paham keagamaan Islam dengan
menginginkan agar umat Islam harus perkembangan baru. Dengan cara itu
mengatasi perbedaan doktrin dan pemimpin-pemimpin Islam modern
kebiasaan permusuhan. Perbedaan sekte mengharap akan dapat melepaskan ummat
tidak perlu menjadi hambatan dalam Islam dari suasana kemunduran untuk
politik, dan kaum muslimin harus selanjutnya dibawa kepada kemajuan.8
mengambil pelajaran dari contoh Jerman, Selanjutnya, periode modern (1800 M-dan
yang kehilangan kesatuan nasionalnya seterusnya) merupakan zaman
karena terlalu memandang penting kebangkitan Islam. Jatuhnya Mesir ke
perbedaan agama. Bahkan perbedaan tangan Barat menginsafkan dunia Islam
besar dalam doktrin wilayah teluk, antara akan kelemahannya dan menyadarkan
sunni dan syi‟ah, dapat dijembatani umat Islam bahwa di Barat telah timbul
sehingga ia menyerukan kepada bangsa peradaban baru yang lebih tinggi dan
Persia dan Afghan supaya bersatu, merupakan ancaman bagi Islam. Raja-raja
meskipun yang pertama adalah syi‟ah dan dan pemuka Islam mulai memikirkan
yang kedua adalah bukan, dan selama bagaimana meningkatkan mutu dan
masa-masa akhir hidupnya ia melontarkan kekuatan umat Islam kembali. Pada
ide rekonsiliasi umum dari kedua sekte periode inilah timbul ide-ide pembaharuan
tersebut. dalam Islam. Salah satu tokoh modern
Meskipun semua ide al-Afghani yang melahirkan ide-ide pembaharuan
bertujuan untuk mempersatukan umat dalam Islam ini adalah Jamaluddin al-
Islam guna menanggulangi penetrasi barat Afghani.
dan kekuasaan Turki Usmani yang
dipandangnya menyimpang dari Islam,
tapi ide Pan-Islamnya itu tidak jelas. 7
Ibid., h. 294.
Apakah bentuk-bentuk kerjasama tersebut 8
Harun Nasution, Pembaharuan dalam
dalam rangka mempersatukan umat Islam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan, (Jakarta:
dalam bentuk asosiasi, atau bentuk Bulan Bintang, 1975), cet. Ke-1, h. 10.

93
Jamaluddin al-Afghani adalah dalam agamanya, bukan karena
seorang pemimpin pembaharuan dalam pewarisan, kehebatan sukunya atau
Islam yang tempat tinggal dan kekayaan materialnya, dan disepakati oleh
aktivitasnya berpindah dari satu negara anggota masyarakatnya. Inilah ide pemikir
Islam ke negara Islam lain, serta orisinil yang merupakan solidaritas umat
pengaruhnya terbesar ditinggalkannya di yang dikenal dengan Pan-Islamisme atau
Mesir. Dia dikenal sebagai seorang Al-Jamiah al Islamiyah (Persaudaraan
pembaharu politik di dunia Islam pada sesama umat Islam sedunia. Namun usaha
abad sembilan belas. Ia juga adalah Al-Afghani tentang Pan-Islamismenya ini
perintis modernisme Islam, khususnya tidak berhasil.
aktivisme anti imperialis. Dia terkenal Dalam menyuarakan gagasan
karena kehidupan dan pemikirannya yang seperti Pan-Islamisme, sebenarnya
luas, dan juga karena menganjurkan dan gagasan seperti itu juga pernah disuarakan
mempertahankan sejak 1883, bahwa oleh Usmaniah Muda, tetapi sangat
persatuan Islam merupakan sarana untuk kurang pengaruhnya terhadap bangsa-
memperkuat dunia muslim menghadapi bangsa yang bahasanya bukan turki.
barat. Dia pula tokoh yang pertama kali Sedangkan Al-Afghani mempublikasikan
menganjurkan untuk kembali pada tradisi tulisan dalam bahasa Arab dan Persia
muslim dengan cara yang sesuai dengan sehingga penulis-penulis terkemudian
berbagai problem, mengusik Timur banyak menyebutkan bahwa al-Afghani
Tengah di abad sembilan belas. Dengan merupakan pembaharu internal. Ide
menolak tradisionalisme murni yang pembebasan dari kendali barat,
mempertahankan Islam secara tidak kritis merupakan tujuan perjuangan politik al-
disatu pihak, dan peniruan membabi buta Afghani yang paling populer. Ucapan-
terhadap barat di pihak lain. Afghani ucapan al-Afghani banyak dikutip oleh
menjadi perintis penafsiran ulang Islam kaum modernis Islam, nasionalis, maupun
yang menekankan kualitas yang Islam kontemporer yang mendukung
diperlukan di dunia modern, seperti kebebasan seperti itu. Al-Afghani juga
penggunaan akal, aktivitas politik, serta menarik bagi aktivis terkemudian karena
kekuatan militer dan politik.9 kehidupan politiknya yang luar biasa.
Al-Afghani menekankan Muslim maupun Barat pernah memiliki
solidaritas sesama muslim karena ikatan kontak dengan al-Afghani. Penulis Barat
agama, bukan ikatan teknik atau rasial. seperti E.G. Brown dan Wilfred Blunt
Seorang penguasa muslim entah dari membuat tulisan yang isinya membuat
bangsa mana datangnya, walau pada pengakuan dan memuji al-Afghani
mulanya kecil, akan berkembang dan semakin memperkuat posisi al-Afghani di
diterima oleh suku dan bangsa lain dunia muslim. Fakta bahwa al-Afghani
seagama selagi ia masih menegakkan telah mempesona dan bahkan berdebat
hukum agama. Penguasa itu hendaknya dengan orang-orang barat terkemuka
dipilih dari orang-orang yang paling taat membuat sosok al-Afghani semakin
penting di mata intelektual muslim.
9
Ali Rahmena (ed), Para Perintis Zaman Akhirnya popularitas al-Afghani yang
Baru Islam, (Bandung: Mizan, 1995), cet. Ke-1, h. berkelanjutan terjadi karena dia dipandang
17-18.
Dwi Sukmanila, Kiprah dan Kontribusi Jamaluddin al-Afghani

berbahaya oleh orang-orang barat. Namun Afghani lebih mantap dalam karya-karya
ada penilaian bahwa pengaruh al-Afghani lisan (pidato) daripada dalam tulisan,
lebih berdasarkan pada biografi yang pada sekalipun begitu, karya tulisnya yang
umumnya mitos dan interpretasi atas tidak terlalu banyak tetap mempunyai
gagasan-gagasannya. nilai besar dalam sejarah umat di zaman
Letak kebesaran al-Afghani modern. Beberapa tulisannya bernada
bukanlah dia sebagai pemikir, meskipun pidato yang amat bersemangat,
dalam pemikiran itu ia tetap sangat menggambarkan penilaiannya tentang
penting karena ia menunjukkan betapa mundurnya umat islam dibanding
pandangan masa depan yang jauh dan dengan bangsa erofa yang telah ia
daya baca zaman yang tajam. saksikan. Tulisan-tulisannya yang tersebar
Kebesarannya terletak terutama dalam dalam bahasa Arab dan persia telah
peranannya sebagai pembangkit kesadaran mengilhami berbagai gerakan
politik umat Islam menghadapi barat, dan revolusioner Islam melawan penjajahan
pemberi jalan bagaimana menghadapi arus dan penindasan Barat. Karena pada
modernisasi dunia ini. Albert Hourani, dasarnya al-Afghani adalah seorang
misalnya memberikan komentar bahwa al- revolusioner politik, ia mengemukakan
Afghani adalah seseorang yang ide-idenya hanya dalam garis besar,
karangannya tidak banyak dikenal tetapi berupa kalimat-kalimat yang bersemangat
pengaruh kepribadiannya amat besar. dan ungkapan-ungkapan kunci, tanpa
Bahkan ide-ide al-Afghani masih elaborasi intelektual yang lebih jauh.
memberikan warna pada gerakan Adalah Muhammad Abduh,
kontemporer Islam, seperti Gerakan Kiri muridnya yang paling utama yang
Islam yang dimotori oleh Hassan Hanafi. menjabarkan pemikiran-pemikiran kunci
Pada tahun 1981, Hanafi menerbitkan al-Afghani setelah Abduh berpisah dari
Jurnalnya, Al-Yasar al-Islamy (Kiri gurunya itu karena hendak meninggalkan
Islam), sebagai tanda awal gerakannya. dunia politik dan lebih mencurahkan diri
Menurutnya jurnal tersebut adalah kepada bdang keilmuan dan pendidikan.
kelanjutan dari Al-Urwah al Wutsqa yang Dari Muhammad Abduh-lah substansi
pernah diterbitkan oleh Al-Afghani dan pemikiran al-Afghani menemukan
Muhammad Abduh. Tujuan jurnal formulasi intelektual yang lebih jauh.
tersebut menurut Hanafi , adalah berjuang Melalui Abduh gagasan pembaharuan
melawan kolonialisme dan pemikiran keagamaan menyebar di dunia
keterbelakangan, berjuang untuk Islam. Abduh mengajukan argumentasi
mewujudkan kebebasan, keadilan sosial tentang keharusan membuka kembali
dan menyatukan dunia Islam.10 pintu ijtihad untuk selamanya, dan dengan
Dengan demikian jelas sekali keras menentang sistem penganutan tanpa
bahwa ide-ide al-Afghani masih kritik (taqlid). Substansi ide-ide itu
menginspirasi pemikir-pemikir Islam sebelumnya juga pernah dikemukakan
kontemporer dalam menghadapi tantangan oleh al-Afghani dalam makalahnya.
umat Islam meskipun dalam konteks dan Karenanya tidak berlebihan jika dikatakan
situasi zaman yang telah berbeda. Sebagai apa yang dikemukakan oleh Abduh,
seorang aktivis politik, nampaknya al- kemudian Rasyid Ridha dan para pemikir
modernis lainnya memiliki benang merah
10
Ibid. pemikiran pembaharuan al-Afghani.

95
itu musyawarah sebagai pilar penting
D. KESIMPULAN dalam menjalankan pemerintahan lebih
Secara etimologi modern diartikan terbuka untuk dilaksanakan. Dengan
terbaru, mutakhir, sedangkan secara prinsip musyawarah akan menghindarkan
terminologi berarti sikap, cara berpikir, dari kesewenangan penguasa.
serta bertindak sesuai dengan tuntunan
zaman. Adapun modernisasi berarti suatu DAFTAR KEPUSTAKAAN
proses pergeseran sikap dan mental suatu Qadir, Abdul, Jejak Langkah
warga masyarakat untuk hidup sesuai Pembaharuan Pemikiran Islam di
dengan tuntunan hidup masa kini. Dalam Indonesia, (Bandung: Pustaka
masyarakat Barat, modernisasi Setia, 2005).
mengandung arti pikiran, aliran, gerakan, Yusran, Asmuni, Pengantar Studi
dan usaha untuk mengubah paham paham, Pemikiran dan Gerakan
adat istiadat, institusi institusi lama, dan Pembaharuan dalam Dunia Islam,
sebagainya, untuk disesuaikan dengan (Jakarta: PT Raja Grapindo
suasana baru yang ditimbulkan oleh Persada, 2001).
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi Muhammad, Abdullah Husain, Studi
modern. Dasar Pemikiran Islam, (Bogor:
Jamaluddin al-Afghani adalah Pustaka Thariqul Izzah, 2002 ).
reformis pertama dalam pembaharuan Dnohu, John J. dan John L. Esposito,
pemikiran Islam yang berpengaruh, Islam dan Pembaharuan:
khususnya di Mesir. Dia lebih banyak Eksiklopedi Masalah-Masalah
bersifat pemimpin politik daripada (Terjemahan Machnun Husein),
pemimpin dan pemikir pembaharuan (Jakarta: Rajawali, 1984).
Islam, tetapi kegiatan yang dijalankannya Nasution, Harun, Pembaharuan dalam
didasarkan pada ide-ide tentang Islam: Sejarah Pemikiran dan
pembaharuan dalam Islam. Ia juga tokoh Gerakan, (Jakarta: Bulan Bintang,
yang pertama kali merintis penafsiran 1975).
ulang Islam, yang menekankan kualitas Pulungan, J. Suyuthi, Fiqh Siyasah:
yang diperlukan dunia modern untuk Ajaran, Sejarah dan Pemikiran,
membebaskan umat dari keterbelakangan, (Jakarta: Grafindo Persada, 1994).
kebodohan dan kemunduran yang dialami Rahmena, Ali (ed), Para Perintis Zaman
umat Islam. Baru Islam, (Bandung: Mizan,
Dari sudut teori politik, al-Afghani 1995).
penentang utama terhadap despotik dan
pembela sistem demokratis yang didukung
rakyat. Menurutnya umat Islam perlu
meniru barat dalam hal tertentu yang
positif, tetapi tetap konsisten terhadap
nilai-nilai dasar ajaran Islam. Dia tidak
ragu mensosialisasikan gagasan negara
berbentuk republik dan kepala negara
dipilih oleh rakyat dengan cara
demokratis. Karena dengan prinsip seperti

Anda mungkin juga menyukai