Anda di halaman 1dari 3

Nama : Mohammad Fahrizal

Nim : 11210340000079
Kelas : B
Pembaharuan dalam Islam

Pembaharuan seringkali menggunakan istilah kata “tajdid” yang berarti sesuatu yang
lama itu harus diperbaharui misalnya seperti pembaharuan atas penafsiran tentang ajaran
Islam yang terdapat dalam Al-Qur’an maupun hadist. Ada beragam istilah dan pemahaman
tentang pembaharuan, istilah istilah tersebut seperti Revitalisasi, Reformasi, Reaktualisasi,
Reinterpretasi dan Westernisasi.
 Reformasi:
Perubahan yang datang kemudian akan menjadi evaluasi dan menghapuskan
pendapat yang lama. Perubahan itu dilakukan dengan mengevaluasi yang
sudah ada bias jadi setelah dievaluasi dihapuskan dan diganti dengan
pandangan-pandangan yang baru.

 Revitalisasi:
Menghidupkan kembali. Istilah ini berlaku untuk umum dalam aspek
kehidupan dan tidak menutup kemungkinan bahwa konsep revitalisasi sekuler
non islam dapat muncul sebagai boomerang untuk menghancurkan eksistensi
agama Islam. Pembaharuan dalam Islam adalah pembaharuan yang masih
berdasarkan dengan dalil-dalil wahyu tuhan. Karena tajdid itu memiliki tujuan
yaitu menghidupkan kembali nilai-nilai yang ada dalam ajaran Islam.

 Reinterpretasi:
Sebagai suatu upaya penafsiran ulang tentang pandangan pandangan tentang
keislaman sehingga muncullah definisi baru tentang pemahaman-pemahaman
yang ada. Pembaharuan itu salah satunya adalah melakukan reinterpretasi
terhadap penafsiran-penafsiran agama. Yang tadinya penafsiran itu sudah
tidak relevan dengan zaman kita maka dilakukanlah Reinterpretasi atas teks
tersebut.

 Westernisasi:
Satu proses pembaratan dimana faktor paling menonjol adalah sekularisme
yang memiliki paham memisahkan urusan dunia dengan akhirat, urusan
materil dan non materil. Hal ini bukan pembaharuan yang diinginkan dalam
Islam. Karena Islam dari dulu selalu menyatukan, mencari keseimbangan
antara dunia dan akhirat, antara agama dan ilmu pengetahuan. 5.
Reaktualisasi: Ajaran yang sudah ada terdahulu untuk melahirkan sebuah
pemikiran baru yang berisi tentang keutamaan kehendak manusia. Satu-
satunya pembimbing yang sempurna dan mutlak untuk menuju kearifan dan
kebijaksanaan adalah akal manusia itu sendiri.
 Reaktualisasi
Merupakan ajaran yang sudah ada sejak dahulu untuk melahirkan sebuah
pemikiran t baru yang berisi tentang keutamaan kehendak manusia sehingga
satu-satunya pembimbing yang paling sempurna dan mutlak menuju kearifan
dan kebijaksanaan adalah akal manusia itu sendiri. Dari pengertian tentang
bentuk-bentuk pembaharuan islam diatas tadi tajdid yang menjadi dipegang
umat islam adalah tajdid yang dilandasi dengan Al-Qur'an dan Hadist. Dalam
pembaharuan tentu membutuhkan akal sehat untuk menarik teks pada konteks
kekinian kita sehingga muncul reinterpretasi atau penafsiran ulang atas teks
Reaktualisasi Maka dari itu perlu membedakan antara teks agama dan
pemahaman agama karena keduanya berbeda. Teks agama bersifat sakral dan
sampai azali akan tetap seperti itu. Sedangkan pemahaman agama sifatnya
berubah-ubah karena tergantung dengan konteksnya masing-masing. Gerakan
pembaharuan islam dilatar belakangi oleh faktor-faktor yang terjadi dalam diri
kita yaitu:
 Adanya keyakinan sebagai umat islam yang terdapat pada dalil naqli
bahwa ajaran kita mengatakan al-islam ya'lu wala yu'la alaih yang
artinya ajaran islam tertinngi dan tidak ada yang tertinggi selain dia.
Sedangkan pada kenyataannya umat islam saat ini mengalami
kemunduran khususnya dibidang pendidikan seperti banyaknya ilmu
pengetahuan yang ditemukan oleh ilmuan-ilmuan Eropa yang
mayoritas tidak beragama islam. Hal inilah yang menjadi sebab
timbulnya keinginan umat islam untuk melakukan pembaharuan dalam
teks agamanya
Beberapa penyebab umat islam mengalami kemunduran saat ini:
I. Umat islam diabad 19 dan pertengahan abad ke 20 mengalami kemunduran yang
disebabkan karena teologi yang dianutnya. Bahwa teologi Jabariyah yang dianut
mengatakan bahwa apa saja yang terjadi didunia ini semata-mata adalah takdir
tuhan. dan kita selaku hambanya hanya menerima dari takdir tersebut. Hal ini
menyebabkan umat islam tidak berpikir karena menganggap segalanya dari tuhan
dan akan dirubah pula oleh tuhan. Padahal dijelaskan dalam Al-Qur'an bahwa
Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum melainkan oleh kaum itu sendiri.
II. Umat islam melihat bahwa yang membuat islam mundur karena Hegemoni
kolonialisme dan kapitalisme barat atas dunia muslim. Maka yang harus
diperkuat dan diperbaiki adalah ideologi karena kita berhubungan dengan dua
ideologi besar yang membuat islam mundur dan tertinggal yaitu ideologi
kolonialisme dan ideologi kapitalsime barat.
Pembaharuan islam ada banyak diantaranya dibidang pendidikan militer keagamaan,dan
lain-lain. Ada dua tujuan yang didapat para ilmuan muslim mengenali tajdid ini.

 Purifikasi Ajaran Islam Dalam kontek ini banyak ajaran dari luar
ajaran islam yang ada dalam prakek ajaran bahkan pemikiran kita.
Sehingga dibutuhkan upaya untuk memurnikan sesuai Dengan
orisinalitas ajaran islam itu sendiri yang dapat dilakukaan dengan cara
membentengi akidah islam dari pengaruh sesat diluar islam tadi.

 Menjawab Tantangan Zaman Bahwa islam adalah agama yang


Universal sehingga jika ajaran islam sudah tidak relevan dengan
kehidupan saaat ini maka islam akan ditinggalkan jika islam tidak
berurusan dengan nilai-nilai kemanusiaan maka dia akan mati. Maka
yang dilakukan bagaimana penafsiran itu memiliki konteks dizaman
saat ini.

III. Liberal Menganggap bahwa yang bermasalah itu teologi tradisional jabariyah tadi
sehingga perlu dibangun interpretasi yang relevan dalam kehidupan manusia itu
sendiri.
Menurut Mansur Faqih pembaharuan islam itu harus Transformatif karena disatu sisi
adanya kebutuhan pembaharuan teologis namun disisi lain melakukan kritik terhadap
modernisasi yang muncul hari ini. (menerima input dari luar tetapi melakukan kritik tajam
terhadap barat), hal ini diwakili oleh Sayyid Husin Nasr seorang pemikir muslim barat.
Tokoh-tokoh dari Pembaharuan Islam diantaranya:
- Ibnu Taimiyah,
-Muhammd bin Abdul Wahhab,
-Jamaludin bin Abdul Ghoni dengan pemikiran politiknya,
-Muhammd Abduh.
Mereka ini memiliki respon terhadap fenomena kemunduran islam. Seperti contoh
Ibnu Taimiyah dan Muhammad bin Abdul Wahhab memilih mempurifikasi ajaran islam
untuk membawa ke ajaran islam yang otentik

Anda mungkin juga menyukai