Makalah
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Sejarah Pendidikan Islam”
Disusun Oleh :
Dosen Pengampu :
Dr. Achmad Zaini, MA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan islam tidak dapat disamakan dengan pendidikan umum.
Pendidikan islam dikenal dan diyakini oleh penganut agama islam sebagai
suatu kegiatan pendidikan yang bersumber dari Al- Qur’an dan hadist.
Pendidikan islam dirintis dari nabi Muhammad menerima wahyu dan
pendidikan islam mengalami pasang dan surut seiring dengan berjalannya
waktu hingga masa sekarang.
Hal itu tergantung pada para tokoh sejarah untuk melakukan proses
pendidikan. Pendidikan islam mengalami kemajuan karena berkembangnya
lembaga-lembaga pendidikan islam dan madrasah formal diberbagai
wilayah. Hal tersebut dapat berjalan dengan baik karena para umat muslim
bersemangat dalam pengamalannya terhadap ajaran agama islam. Oleh
karena itu, setiap lembaga pendidikan akan mengalami perubahan sama
halnya dengan pendidikan islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pendidikan islam?
2. Bagaimana tipologi pembaharuan pendidikan islam?
3. Siapa saja para reformis pendidikan islam?
4. Bagaimana pendidikan islam diIndonesia?
5. Bagaimana pembaharuan pendidikan islam diIndonesia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pendidikan islam.
2. Untuk mengetahui tipologi pembaharuan pendidikan islam.
3. Untuk mengetahui para reformis pendidikan islam.
4. Untuk mengetahui pendidikan islam diIndonesia.
5. Untuk mengetahui pembaharuan pendidikan islam diIndonesia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendidikan Islam
Pengertian pendidikan Islam menurut Ahmad Fuad al-Ahwani ialah
“usaha yang lebih khusus ditekankan untuk mengembangkan fitra
keberagamaan (religiousitas) subyek didik agar lebih mampu memahami,
menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam.” Implementasi dari
pengertian ini, Pendidikan Agama Islam merupakan komponen yang tidak
terpisahkan dari sistem pendidikan Islam. Bahkan dikatakan bahwa
pendidikan Islam berfungsi sebagai jalur pengintegrasian wawasan Agama
Islam dengan bidang-bidang studi (pendidikan) yang lain. Dalam hal ini Ibn
Khaldun lebih menitik-beratkan pada pengajaran al-Qur’an. Menurut
pendapatnya, al-Qur‟an merupakan ilmu yang pertama kali diajarkan pada
anak-anak karena mengajar anak-anak dengan al-Qur‟an akan menumbukan
perasaann keagamaan. 1
1
Haidar Putra “Pendidikan Islam Dalam Lintas Sejarah”, (Jakarta; Prenamedia Group), 155.
2
Muhammad, “Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan Islam”, Jurnal Kajian Pendidikan Islam, Vol. 3, No.
1 (April 2021), 55.
2
pembaharuan di dalam pendidikan, yaitu suatu perubahan yang baru dan
sengaja diusahakan untuk mencapai tujuan tertentu dalam pendidikan.
Berkaitan dengan pembaharuan di bidang pendidikan,6 maka pendidikan
dalam masyarakat modern pada dasarnya berfungsi untuk memberikan
kaitan antara peserta didik dan lingkungan sosio-kulturalnya yang terus
berubah. Untuk mengetahui suatu pembaharuan yang terjadi perlu ditetapkan
lebih awal indikator yang melekat pada pembaharuan itu. Suatu
pembaharuan selalu mengikuti dinamika kehidupan masyarakat. Hal ini
berarti pembaharuan merupakan hal yang tak terhindarkan.
1. Fundamentalisme
Istilah fundamentalisme secara historis bukanlah orisinil dari tradisi
intelektualumat Islam sendiri, melainkan bermula dari khajanah
intelektual Barat untuk menggambarkan fenomena keagamaan
kelompok yang memiliki semangat
relatif sama dengan semangat fundemantalisme Kristen di Barat
yakni kembali kepada hal-hal yang fundamental-mandasar (agama),
yang dalam tradisi Islam disematkan pada kelompok Salafi dengan
jargon ar-ruju’ ila al-Qur’an wa asSunnah (kembali kepada al-Qur’an
dan as-Sunnah).
2. Modernisme
Berbagai definisi tentang modernisme telah disampaikan oleh
sejumlah penulis terdahulu. Tiga orang sarjana yakni Ahmad Hassan,
Chehabi dan Mukti Ali merumuskan pengertian modernisme dalam
konteks pemikiran keagamaan Islam. Pengertian paling umum dari
modernisme adalah aliran pemikiran keagamaan yang “menafsirkan
3
Islam melalui pendekatan rasional untuk menyesuaikannya dengan
perkembangan jaman. Dengan demikian, Islam harus beradaptasi dengan
perubahan-perubahan yang terjadi di dunia modern”. Hampir serupa
dengan rumusan Hassan, Chehabi mengartikan modernisme terhadap
doktrin agama, sehingga keberadaannya tidak bertentangan dengan
semangat jaman yang dominan, terutama apa-apa yang ada dan dijumpai
dalam masyarakat lain yang lebih maju.
3. Tradisionalisme
Sesuai dengan sebutannya, kelompok tradisionalis, subjek dari
tradisionalisme, merespons dominasi dan penetrasi modern Barat di
dunia Islam dengan bertahan pada tradisi Islam sesuai dengan yang
disampaikan oleh generasi salaf hingga terkodifikasi ke dalam madzhab.
Hal ini berarti, kaum tradisionalis dalam tradisi pemahaman dan
pengamalan Islam memang merujuk pula kepada generasi salaf—
sahabat, tabi’in dan tabi’ut tabi’in—seperti halnya kaum fundamentalis-
Salafi seperti dijelaskan di atas, tetapi lebih dari itu semua endingnya
kaum tradisionalis merujuk kepada ajaran Islam yang sudah
terkodifikasikan ke dalam madzhab-madzhab yang terlah terbakukan. 3
a. Wilayah Turki
Pembaharuan pendidikan islam diawali dari kerajaan turki ustmani. Yang
melatar belakangi terjadinya pembaharuan adalah dari kekalahan kekalahan
kerajaan ustmani dalam perang dengan eropa. Berikut adalah tokoh tokohnya:
1. Sultan Ahmad III
Kekalahan yang dialami kerajaan ustmani menyebabkan sultan ahmad
prihatin dan melakukan introspeksi, ia mengirim seseorang ke eropa untuk
3
Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam (Jakarta: Gaya Muda Pratama, 2005), h. 9.
4
mengawasi perkembangan di daerah barat. Ia mendirikan sekolah militer,
membuat percetakan untuk mempermudah akses buku pengetahuan. Hal it
uterus dilakukan sampai beliau wafat dan setelah itu dilanjutkan oleh
Sultan Mahmud II4.
2. Sultan Mahmud II
Beliau melanjutkan dari Sultan Ahmad III. Pembaharuan yang ia
lakukan adalah dengan memperbaiki sistem pendidikan madrasah dengan
memberikan pengetahuan umum.5
b. Wilayah Mesir
Tokoh yang berusaha melakukan pembaharuan khusunya pada bidang
pendidikan adalah Muhammad Ali Pasya dan Muhammad Abduh
1. Muhammad Ali Pasya
Muhammad ali pasya adalah tokoh pembaharuan yang berasal
dari keturunan turki, lahir dikwal yunani, tahun 1765 beliau
meninggal dimesir pada tahun 1849. Ia berasal dari keluarga yang
kurang mampu, karena keterbatasan ekomoni ia tidak mempunyai
kesempatan untuk bersekolah sehingga is tidak bisa membaca dan
menulis (Rasid, 2013: 73).6
Ia mendirikan kementrian pendidikan dan lembaga pendidikan,
membangun sekolah teknik, kedokteran, pertambangan mengirikan siswa
ke negeri barat, ia juga melakukan gerakan perubahan pendidikan islam
dengan memperkenalkan ilmu pengetahuan dan teknologi barat kepada
umat islam.7
2. Muhammad Abduh
Muhammad Abduh Ibn Hasan Khairullah, lahir di suatu desa di
propinsi Gharbiyyah, Mesir, pada tahun 1265 H/1849 M, namun
4
Herlyn Kusuma “Masa Pembaharuan Pendidikan Islam” dalam
https://www.academia.edu/36927849/MASA_PEMBAHARUAN_PENDIDIKAN_ISLAM_docx.
Diakses pada 12 April 2023.
5
Ibid.
6
Mesiono, “Tokoh-Tokoh Pembaharu Pendidikan Islam di Mesir” Jurnal Tarbiyah, Vol. 24, No. 2
(Juli-Desember 2017), hal 390.
7
Herlyn Kusuma “Masa Pembaharuan Pendidikan Islam” dalam
https://www.academia.edu/36927849/MASA_PEMBAHARUAN_PENDIDIKAN_ISLAM_docx.
Diakses pada 12 April 2023.
5
adapula yang mengatakan ia lahir sebelum tahun itu. Ayahnya
bernama Abdullah Hasan Khairullah berasal dari Turki yang lama
Tinggal di Mesir. Muhammad Abduh adalah seorang yang cerdas,
akan tetapi pada awalnya ia tidak terlalu bersemangat dalam
menuntut ilmu. Kemudian ia belajar bersama Syekh Darwisy,
bersamanya Abduh menjadi semangat membaca, karena Syekh
Darwisy sering mengajak Abduh untuk membaca bersama.8
Beliau melakukan pembaharuan di Al-Azhar dengan memasukkan
ilmu modern, mendirikan komite perbaikan administrasi al-Azhar tahun
1895, melakukan pembaharuan administrative yang bermanfaat.
c. Wilayah India
Pembaharuan yang terjadi di india adalah untuk menghilangkan diskriminasi
pendidikan islami tradisionalis dengan pendidikan sekuler. Berikut tokoh
tokoh pembaharuannya:
1. Sayyid Akhmad Khan
Menurut sayyid akhmad khan untuk meningkatkan kedudukan umat
islam diIndia dapat dilakukan kerjasama dengan Inggris. Setelah itu, ia
mendirikan lembaga pendidikan sekolah inggris Mudarabbah 1864, ia juga
mendirikan Scientific Society, mendirikan lembaga pendidikan yang
terdapat ilmu pengetahuan umum. 9
8
Mesiono, “Tokoh-Tokoh Pembaharu Pendidikan Islam di Mesir” Jurnal Tarbiyah, Vol. 24, No. 2
(Juli-Desember 2017).
9
Herlyn Kusuma “Masa Pembaharuan Pendidikan Islam” dalam
https://www.academia.edu/36927849/MASA_PEMBAHARUAN_PENDIDIKAN_ISLAM_docx.
Diakses pada 12 April 2023.
10
.Munawwir , Sejarah Pendidikan Islam, (surabaya; UIN sunan ampel), hal. 95.
6
atau surau. Nama-nama tersebut walaupun berbeda , tetapi hakikatnya sama,
yakni sebagai tempat menuntut ilmu pengetahuan keagamaan. Perbedaan
nama itu adalah dipengaruhi oleh perbedaan tempat.
Lembaga pendidikan formal saat sekarang dapat dibagi kepada lembaga
pendidikan dasar , menengah dan pendidikan tinggi. Pada tingkat dasar-
menengah dapat dibagi kepada tiga jenis yaitu pesantren , sekolah , dan
madrasah. Pada tingkat pendidikan tinggi dibagi kepada dua pendidikan
tinggi islam negri yaitu IAIN/STAIN dan UIN , dan pendidikan tinggi islam
swasta yakni universitas / institut islam swasta serta sekolah tinggi agama
islam swasta.
11
Haidar, Nurgaya, Pendidikan Islam Dalam Lintasan Sejarah (Jakarta: Kencana, 2013), 172.
7
karena itu sekolah adabiyah lebih banyak diminati oleh anak anak
pedagang.12
12
Ibid, 174.
13
Syarifuddin Idris, “Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia” Jurnal Studi Pemikiran
Pendidikan Agama Islam, Vol. XII No. 2 (Juli 2015), hal 12.
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Pengertian pendidikan Islam menurut Ahmad Fuad al-Ahwani ialah “usaha
yang lebih khusus ditekankan untuk mengembangkan fitra keberagamaan
(religiousitas) subyek didik agar lebih mampu memahami, menghayati dan
mengamalkan ajaran-ajaran Islam.” Implementasi dari pengertian ini, Pendidikan
Agama Islam merupakan komponen yang tidak terpisahkan dari sistem pendidikan
Islam.
Modernisasi atau pembaharuan bisa diartikan apa saja yang merupakan upaya
atau usaha perbaikan keadaan baik dari segi cara, konsep, dan serangkaian metode
yang bisa diterapkan dalam rangka menghantarkan keadaan yang lebih baik.
Pendidikan Islam di Indonesia Pendidikan islam di indonesia sudah berlangsung
sejak masuknya islam di indonesia.
9
DAFTAR PUSTAKA
10