Anda di halaman 1dari 11

URGENSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI ERA 4.

Arinta Indah Ramadhani 1 , Asmuri 2


1 Program Studi Magister Pendidikan Guru Madsarah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Email: arintaindah1297@gmail.com

2 Dosen Program Studi Magister Pendidikan Guru Madsarah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim
Email: asmuri@uin-suska.ac.id

Abstrak :

Dewasa ini santer terdengar istilah revolusi industri yang sudah mengubah cara pandang dan
sistem kerja manusia yang mulanya manual menjadi digitalisasi melalui berbagai cipta dan
inovasi dalam berbagai bidang teknologi. Tentunya, semakin majunya era revolusi 4.0 wajib
diikuti dengan peningkatan kulitas dan kuantitas materi pendidikan demi menyiapkan
generasi yang berpotensi di era globalisasi yang ber revolusi industi 4.0. Keberadaan
revolusi industri menimbulkan keuntungan untuk kehidupan masyarakat. Revolusi akan
melahirkan masyarakat kompetitif dari segala aspek kehidupan. Namun, bekal pendidikan
agama yang minim di khawatirkan akan menetaskan manusia yang tidak religius. Untuk
itulah artikel ini bertujuan memaparkan betapa pentingnya Pendidikan Agama Islam di era
Revolusi Industri 4.0. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah literatur review, yaitu
penelitian kepustakaan dengan menggunakan tela’ah dan analisis buku dari teori-teori yang
ada juga berdasarkan sumber-sumber yang berkaitan langsung maupun tidak langsung
dengan Pendidikan Agama Islam, dan Revolusi Industri 4.0.
Kata Kunci : Islam, Pendidikan Agama Islam, Era Revolusi Industri 4.0

Abstract:
Nowadays the term of the industrial revolution is widely heard which has changed the
outlook and the system of human work that was originally a manual into digitization through
various inventions and innovations in various fields of technology. Of course, the more
advanced era of the revolution 4.0 must be followed by an increase in the quality and quantity
of educational material in order to prepare potential generations in the globalization era with
the industrial revolution 4.0. The existence of the industrial revolution led to benefits for
people's lives. The revolution will give birth to a competitive society from all aspects of life.
However, the provision of minimal religious education is feared to incubate people who are
not religious. For this reason, this article aims to explain the importance of Islamic Religious
Education in the Industrial Revolution 4.0 era. The type of research used is literature review,
namely library research using the study and analysis of books from existing theories also
based on sources directly or indirectly related to the Islamic Religious Education and the
Industrial Revolution 4.0.
Keywords: Islam, Islamic Religious Education, Industrial Revolution Era 4.0
A. PENDAHULUAN

Semakin majunya sebuah peradaban berkepribadian Islam yang beriman dan


akan menimbulkan dua sisi, yaitu sisi bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
positif dan negatif, hal ini juga terjadi pada berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap,
peradaban pada Revolusi Industri 4.0 kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
terdapat tantangan dan hambatan dalam yang demokratis serta bertanggung jawab,
pendidikan Agama Islam juga terus sehingga sanggup mengembangkan dirinya
mengalami perkembangan dan perubahan. menjadi hamba Allah swt yang taat dan
Era Revolusi Industri 4.0 dimana era ini memiliki ilmu pengetahuan yang seimbang
membawa dampak signifikan pada seluruh dengan dunia akhirat sehingga
sendi kehidupan mansuia. Era ini di tandai terbentuklah manusia muslim yang
dengan semakin merebaknya teknologi paripurna serta berjiwa tawakkal secara
untuk mempermudah pekerjaan manusia.. total kepada Allah SWT.
Untuk mengantisipasi dampak negatif dari
B. METODOLOGI PENELITIAN
kemajuan IPTEK dan laju arus
modernisasi yang begitu cepat, ditambah Penelitian ini dalam bentuk
lagi sekarang kita di hadapkan pada deskriptif analisis. Adapun jenis penelitian
revolusi industri 4.0, maka diperlukan yang digunakan adalah literatur review,
bekal intelektual dan spiritual untuk yaitu penelitian kepustakaan dengan
membentengi diri dari segala dampak menggunakan tela’ah dan analisis buku
negatif dari ganasnya arus era revolusi dari teori-teori yang ada juga berdasarkan
industri 4.0. sumber-sumber yang berkaitan langsung
maupun tidak langsung dalam pembatasan
Tujuan pendidikan Islam merupakan
metodologi dalam pengajaran pendidikan
penggambaran nilai-nilai Islam yang
agama Islam. Adapun metode yang
hendak diwujudkan dalam pribadi peserta
digunakan adalah Content Analysis.
didik pada akhir dari proses kependidikan.
Content Analysis adalah menganalisis
Dengan kata lain, tujuan pendidikan Islam
makna yang terkandung dalam asumsi,
adalah perwujudan nilai-nilai Islami dalam
gagasan, atau statemen untuk mendapatkan
pribadi peserta didik yang diperoleh dari
pengertian dan simpulan (Suryabrata 1997,
pendidik muslim melalui proses yang
hlm. 85).
terfokus pada pencapaian hasil yang
C. HASIL DAN PEMBAHASAN mewujudkan perdamaian dan
1. Pendidikan Agama Islam keamanan dalam kehidupan pribadi
Pendidikan Agama Islam adalah dan masyarakat, baik lahir maupun
usaha sadar untuk menyiapkan siswa batin. Islam juga diambil dari kata as-
dalam meyakini, memahami, salam, artinya selamat, sejahtra dan
menghayati, dan mengamalkan agama bahagia Maksudnya agama islam
islam melalui kegiatan bimbingan, menganjurkan kepada pemeluknya
pengajaran, dan/atau latihan dengan untuk dapat mewujudkan kesejahtraan
memperhatikan tuntutan untuk dan keselamatan dalam kehidupan
menghormati agama lain. Undang- bermasyarakat,berbangsa dan
undang no 20 tahun 2003 secara tegas bernegara. Islam juga berasaal dari
menyatakan bahwa pendidikan agama kata salimun, artinya suci dan bersih
merupakan bagian yang tak Maksudnya agama islam
terpisahkan dari sistem pendidikan menganjurkan kepada pemeluknya
nasional. Setiap lembaga pendidikan untuk kesucian diri, kehormatan serta
dari mulai tingkat dasar hingga kebersihan lingkungan.4
perguruan tinggi wajib memasukan Secaraterminologi islam adalah agama
pendidikan agama di dalam yang diturunkan oleh Allah pada
kurikulumnya. Secara konstitusional manuisa melalui Rasul-Nya, yang
terlihat jelas maksud dan tuhuan dari berisi hukum yang mengatur
keberadaan pendidikan agama dalam hubungan manusia dengan Allah,
lingkup pendidikan nasional. hubungan manusia dengan manusia
Menurut Syed Muhammad Naqubi dan hubungan manusia dengan alam
Al-Attas hasil yang ingin dicapai dari semesta.
pendidikan Islam adalah menciptakan
manusia beradab dalam pengertian 2. Dasar- dasar Pendidikan Islam
yang menyeluruh meliputi kehidupan Samsul Nizar membagi dasar
spiritual dan material. Begitu juga pendidikan agama Islam menjadi tiga
menurut Al-Absayi mencapai suatu sumber, yaitu sebagai berikut:
akhlak yang sempurna adalah tujuan a. Al-Quran.
utama dalam tujuan pendidikan Islam Al-Qur’an adalah wahtu dari
(Asmuri: 2014, 2) Allah SWT yang diturunkan
Agama islam menganjurkan langusng kepada Nabi Muhammad
kepada pemeluknya untuk dapat SAW dalam bahasa Arab guna
menjalankan jalan hidup yang dinamis serta mampu mencapai
membawa kemaslahatan bagi umat esensi nilai-nilai ubudiyah kepada
manusia (rahmatan lil ‘alamin), Khaliknya.
baik di dunia maupun di akhirat.Al b. Sunnah
Qur’an sebagai petunjuk Sementara Sunnah, secara
ditunjukkan. etimologi berarti cara, gaya, jalan
yang dilalui dan secara terminologi
adalah kumpulan apa yang telah
diriwayatkan oleh Rasul dengan
Sesungguhnya Al-Qur’an ini sanad yang saheh, baik perkataan,
memberikan petunjuk kepada perbuatan, sifat, ketetapan, dan
(jalan) yang lebih lurus dan segaia pola kehidupannya. Hal ini
memberi kabar gembira kepada seperti sabda Rasulullah Saw., "
orang-orang yang mukmin yang Telah aku tingalkan untukmu dua
mengerjakan amal shaleh bahwa hal, tidak sekali-kali kamu sesat
bagi mereka ada pahala yang besar. selama kamu berpegang teguh
(QS. Al-Israa ayat 9) kepadanya, yaitu kitabullah dan
Pelaksanaan pendidikan Islam Sunnah Rasul-Nya (HR.Malik).
harus senantiasa mengacu sumber Oleh karenanya sunnah merupakan
yang termuat dalam Al Qur’an. landasan kedua setelah Al-Quran.
Dengan berpegang pada nilai-nilai Itulah sebab mengapa ijtihad perlu
tertentu dalam Al Qur’an terutama ditingkatkan dalam memahami
dalam pelaksanaan pendidikan termasuk yang berkaitan dengan
Islam umat Islam akan mampu pendidikan
mengarahkan dan mengantarkan
umat manusia menjadi kreatif dan

3. Revolusi Industri 4.0 transformasi komprehensif dari


keseluruhan aspek produksi di industri
Definisi mengenai Industri 4.0
melalui penggabungan teknologi digital
beragam karena masih dalam tahap
dan internet dengan industri konvensional.
penelitian dan pengembangan. Kanselir
Jerman, Angela Merkel (2014) Revolusi industri ini pun
berpendapat bahwa Industri 4.0 adalah sedang berjalan dari masa ke masa.
Dekade terakhir ini sudah dapat trnsportasi dan teknologi serta
disebut memasuki fase keempat memiliki dampak yang mendalam
4.0. Perubahan fase ke fase terhadap kondusi sosial, ekonomi
memberi perbedaan artikulatif pada dan budaya dunia.
sisi kegunaaannya. Revolusi
Fase kedua (2.0) sudah beranjak pada
industri berkaitan erat dengan
etape produksi massal yang terintegrasi
globalisasi, gobalisasi sendiri
dengan quality control dan standarisasi.
merupakan proses yang mendunia
Revolusi industri generasi 2.0 ditandai
yang telah membawa masyarakat
dengan kemunculan pembangkit tenaga
modern kepada krisis moral dan
listrik dan motor pembakaran dalam
krisis spiritual. ( Asmuri: 2014, 14)
(combustionchamber). Penemuan ini
Globalisasi dan revolusi industri
memicu kemunculan pesawat telepon,
4.0 mempunyai kontribusi besar
mobil, pesawat terbang, dll yang
terhadap penyebab degradasi moral
mengubah wajah dunia secara signifikan.
dan spiritual karena masyarakat
yang mulanya masih tabu akan Fase ketiga (3.0) memasuki tahapan
kehidupan modern yang bebas kini keseragaman secara massal yang bertumpu
semakin dimanjakan dengan arus pada integrasi komputerisasi. Revolusi
perkembangan sains dan teknologi industri 3.0 mengubah pola relasi dan
yang tidak terkendali. komunikasi masyarakat kontemporer.
Praktik bisnis pun mau tidak mau harus
Fase pertama (1.0)
berubah agar tidak tertelan zaman. Namun,
bertempuh pada penemuan mesin
revolusi industri ketiga juga memiliki sisi
yang menitikberatkan (stressing)
yang layak diwaspadai. Teknologi
pada mekanisasi produksi.
membuat pabrik-pabrik dan mesin industri
Revolusi generasi 1.0 melahirkan
lebih memilih mesin ketimbang manusia.
sejarah ketika tenaga manusia dan
Apalagi mesin canggih memiliki
hewan digantikan oleh kemunculan
kemampuan berproduksi lebih berlipat.
mesin. Revolusi industri 1.0
Konsekuensinya, pengurangan tenaga
muncul di tahun 1750 an dan
kerja manusia tidak terelakkan. Selain itu,
berlangsung antara tahun 1750-
reproduksi pun mempunyai kekuatan luar
1850, pada saat itu terjadi
biasa.
perubahan besar besaran di bidang
pertanian, pertambangan,
Fase keempat (4.0) telah industri Jilid 4.0 dimana industri
menghadirkan digitalisasi dan otomatisasi menerapkan konsep yang disebut Internet
perpaduan internet dengan manufaktur.21 Of Things (IoT).
Di era sekarang lah digalakkan revolusi

Perkembangan ilmu pengetahuan dan industri pertama. Kemudian pada revolusi


teknologi menciptakan kemajuan luar industri kedua ditemukan pembangkit
biasa bagi perubahan dunia yang ditandai tenaga listrik dan motor pembakaran
dengan ditemukannya mesin uap oleh dalam.
James Watt tahun 1765 yakni abad ke-18
atau lebih dikenal dengan sebutan revolusi

D. TEMUAN

Urgensi Pendidikan Islam di Era


Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri 4.0 dengan disruptive interpretasi, yang lebih kontekstual bersifat
innovation-nya menempatkan pendidikan kreatif dan progresif. Namun,
Islam di persimpangan jalan. kontesktualisasi pembelajaran PAI pada
Persimpangan tersebut membawa lembaga pendidikan umum merupakan
implikasi masing-masing. Pendidikan sebuah angin segar, karena peserta didik
Islam bebas memilih. Jika ia memilih dapat mengeksplor kemampuannya tanpa
persimpangan satu yakni bertahan dengan harus terjebak sakralisai penafsiran para
pola dan sistem lama, maka ia harus rela ulama terdahulu. ( Asmuri : 2014, 35-36)
dan legowo bila semakin tertinggal. Pelaksanaan pendidikan Islam
Sebaliknya jika ia membuka diri, mau menempati posisi yang sangat urgen dan
menerima era disrupsi dengan segala strategis dalam menciptakan situasi dan
konsekuensinya, maka ia akan mampu kondisi masyarakat yang sejahtera, adil,
turut bersaing dengan yang lain.
Globasliasai dan revolusi industri 4.0 dan makmur. Mengapa demikian? Karena
melalui sedert kemajuan sains pendidikan Islam akan membimbing
memunculkan tantangan serius terhadap manusia dengan bimbingan wahyu Ilahi,
pandangan agama, teologi klasik hasil hingga terbentulmya individu-indjvidu
pemikiran para ulama terdahulu yang memjliki kepribadian yang Islami.
mendoktrin tanpa mengupayakan
Pendidikan Islam memfasilitasi bekas yang tak bisa dihapus pada pola
manusia untuk belajar dan berlatih pikir dan sistem nilai di dunia muslim saat
mengaktualisasikan segenap potensi yang ini. Oleh sebab itu, dalam upaya
dimilikinya, baik yang bersifat fisik merekonstruksi pendidikan Islam kita
(jasmaniah) maupun nonfisik (rohaniah), perlu memperhatikan prinsipprinsip
yang profilnya digambarkan Allah dalam pendidikan Islam, yang meliputi: (1)
al-Quran sebagai sosok ulil albab, sebagai pendidikan Islam merupakan bagian dari
manusia muslim paripurna, yaitu manusia sistem kehidupan Islam, yaitu suatu proses
yang beriman, berilmu, dan selalu internalisasi dan sosialisasi nilai-nilai
produktif mengerjakan amal saleh sesuai moral Islam melalui sejumlah informasi,
dengan tuntunan ajaran Islam . Manusia pengetahuan, sikap, prilaku dan budaya;
lahir tidak mengetahui apa pun, tetapi ia (2) pendidikan Islam merupakan sesuatu
dianugerahi oleh Allah Swt. pancaindra, yang in tegrated, artinya mempunyai
pikiran, dan rasa sebagai modal untuk kaitan yang membentuk suatu kesatuan
menerima ilmu pengetahuan, memiliki yang integral dengan ilmu-ilmu yang lain;
keterampilan dan mendapatkan sikap (3) pendidikan Islam merupakan life long
tertentu melalui proses kematangan dan process; (4) pendidikan Islam berlangsung
belajar terlebih dahulu. Permasalahan- melalui suatu proses yang dinamis, yakni
permasalahan yang dihadapi masyarakat harus mampu menciptakan iklim dialogis
muslim dunia saat ini tidak lepas dari dan interaktif antara pendidik dan peserta
faktor modernisasi dan globalisasi yang didik; (5) pendidikan Islam dilakukan
berdampak pada semua aspek kehidupan: dengan memberi lebih banyak mengenai
ekonomi, sosial, politik, dan juga pesanpesan moral pada peserta didik.
pendidikan. Pengaruh modernitas Sangat urgen sekali pendidikan islam bagi
mempunyai andil best dalam membah manusia, dari masih kecil hingga dewasa,
gaya dan pola hidup pada hampir semua pendidikan islam sudah harus diterapakan.
lapisan masyarakat, termasuk masyarakat Sebagaimana islam mengenal adanya
muslim. Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan sepanjang masa. Manusia
anak-anak kita belajar sistem nila selalui dikelilingi oleh pendidikan, baik itu
kebanyakan dari budaya populer dan secara formal, nonformal bahkan informal.
media massa. Oleh karena itu, pendidikan sesungguhnya
Pengaruh kolonialisme yang sudah ditanam dari lingkungan
membawa: materialisme dan sekularisme keluarganya sebelum masuk pada tatanan
selama berabad-abad telah meninggalkan sosial lebih jauh. Suksesnya pendidikan
islam ini tidak hanya stagnan pada teori kalimat islam, kita akan menemukan
dan tujuan pendidikan islam, melainkan pemahaman bahwa islam memiliki makna
juga didukung dengan sistem yang berserah diri, tawakkal, dan senantiasa
seharusnya berkembang untuk mengangkat mengembalikan seganya pada ketentuan
pontensi fitrah manusia. Dalam hal ini, Ilahi. Serta menjaga hubungan baik dengan
pendidikan islam harusnya bisa menyentuk manusia lainnya.
berbagai aspek manusia, spritualitasnya, Oleh karena itu, dapat ditarik suatu
intelektual dan Psikomorik harus dibina konsep pemahaman Islam sebagai agama
dengan serangkaan sistem pendidikan yang mengakui dan meyakini tuhan satu
islam secara meyeluruh. Pastinya kita bisa (Allah) lalu islam juga yang membawa
memahami pendidikan islam secara kedamain, mengajarkan kepatuhan dan
definitif melalui satu kata yang dismbung memerintahkan menjaga hubungan baik
yaitu Pendidikan Islam secara utuh. antar sesama. Penanaman ajaran Islam
Namun alangkah baiknya jika memahami harus diberikan sejak dini, mulai dari usia
kata islam secara sekilas yang menjadi kanak-kanak, remaja. Bahkan sampai
label pendidikan islam. Namun tidak dewasa. Dalam Islam dikenal dengan
mencakup keseluruhan hanya menjadi istilah pendidikan sepanjang hayat (long
pengantar pemahaman saja. Islam pada life education). Artinya selama ia hidup
dasarnya adalah suatu ajaran atau agama tidak akan lepas dari pendidikan, karena
yang menyatakan bahwa Allah adalah setiap langkah hidup manusia hakikatnya
tuhannya, serta segala sesuatu adalah adalah belajar,“ baik langsung maupun
kehendak dan jalan Allah swt. Dia yang tidak langsung. Jadi pendidikan agama
menciptakan segalanya, menguasai dan islam adalah ikhtiar manusia dengan jalan
mengatur alam semesta ini. bimbingan dan pimpinan untuk membantu
Pada dasarnya, Islam sudah dikenal dan mengarahkan fitrah agama si anak
sebagai ajaran yang dibawa oleh nabi didik menuju terbentuknya kepribadian
Muhammad dan nabi-nabi tertahulu. Al- utama sesuai dengan ajaran agama.
qur’an sebagai kitab sucinya dan ajarannya Probelematika yang dihadapi pendidikan
senantiasa merujuk pada sumber kitab suci islam saat ini tidak lepas dari faktor
dan as-sunnah. Islam ini yang meyakini modernisasi dan globalisasi yang
bahwa segala sesuatu yang ada di alam berdampak pada semua aspek kehidupan:
semsta adalah milik Allah semata, karena ekonomi, sosial, dan juga pendidikan.
Dia yang menguasai seluruh penjuru alam Pengaruh modernisasi mempunyai andil
ini. Jika dipandang secara makna di balik besar dalam mengubah gaya dan pola
hidup masyarakat. Pendidikan islam pendidikan utama yang sangat penting dan
merupakan tonggak utama yang dapat membawa dampak yang sangat besar di
dijadikan sandaran utama dalam dunia pendidikan saat ini, diataranya,
membentuk generasi yang siap diterjunkan dengan bertambah canggihnya teknologi
ke dunia global yang penuh dengan apalagi sekarang ini sudah masuk era
tantangan. Dari uraian diatas jelaslah revolusi industri 4.0 yang semula masih
betapa penting pendidikan agama islam, 1.0,2.0 Dan 0,3. Revolusi industri 4.0 telah
dalam mendidik pribadi-peribadi yang mengubah kerja manusia menjadi kerja
sesuai dengan syariatnYa, apalagi di era mesin atau cyber system yang tentunya
globalisasi saat ini, yang semuanya serba akan ada positif dan negatif khususnya
cepat dan tepat, tantangan pun tak dapat bagi pendidikan islam itu sendiri. Dengan
dihindarkan, pendidikan islam pesatnya laju revolusi ini, pendidikan
mempesiapkan generasi yang siap islam harus dapat menjadi filter di era
menghadapi era 4.0 yang berbeda dengan kecanggihan teknologi sehingga anak-anak
era kita dulu yakni era klasik yang tidak terjebak dalam dunia yang
semuanya serba dikerjakan oleh tangan menyesatkan, pendidikan Islam yang
manusia. Demikian pula pendidikan Islam sekarang dihadapi adalah aspek-aspek
yang bercita-cita membentuk insan kamil kehidupan modernisasi yang meliputi
yang sesuai dengan ajaran al-Qur’an dan faktor-faktor ekonomi, sosial, pendidikan
sunnah. Secara lebih spesifik pendidikan dan sebagainya, yang dituntut untuk
Islam adalah pendidikan yang berdasarkan diimplementasikan menurut cara-cara yang
Islam atau sistem pendidikan yang Islami, lebih demokratis, manusiawi dan modern
yakni pendidikan yang dipahami dan sesuai dengan konsep masyarakat berbasis
dikembangkan serta disusun dari ajaran al-Qur‘an dan Sunnah Nabi. Pendidikan
dan nilai fundamental yang terkandung islam saat ini mempunyai tantangan
dalam sumbernya, yaitu al Qur’an dan tersendiri dalam menjalankan roda
Hadits. Sehingga pendidikan Islam dapat pendidikan, karena berkembangnya era ini
berwujud pemikiran dan teori pendidikan tentunya persaingan media tidak bisa
yang mendasarkan diri dan dibangun dari dihindari, jadi sekarang bagaimana
alQur’an dan Hadits34 . lembaga khususnya pendidikan islam
merevetalisasi dan mengimplementasikan
E. KESIMPULAN perubahan ini di dunia pendidikan
Di era revolusi industri 4.0 sehingga pendidikan islam tidak menjadi
sekarang ini, pendidikan islam menjadi pendidikan yang berkembang tapi menjadi
pendidikan yang maju yang siap bersaing
dikancah interasional.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Daudy, Kuliah Aqidah Islam. Jakarta. Bulan Bintang. 1997


Al-Banna, Majmu’atu ar-Rasail. Muassasah ar-Risalah Beirut: tanpa tahun.
Al-Jazairy, Abu Bakar Jabir. Aqidah al-Mukmin. Cairo. Maktabah al-Kulliyat al-Azhariyah.
1978.
Al-Imam Abi al-Husain Muslim bin al-Hajjaj Ibnu Muslim alQusyairi an-Naisaburi, al-Jami’
ash-Shahih, vol-VIII, hlm. 226.

Asmuri, 2014, Metodologi Pembelajaran PAI, Prospektif Kontekstual, Pekanbaru : CV


Mutiara Pesisir Sumatra.

Edi Suresman. A.Md. Aqidah Islam. Malang. IKIP. 1993.

Hasan al-Banna, Aqidah Islam, terj. M. Hasan Baidaei, (Bandung: Al-Ma‟arif, 1980),

Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Ulasan Tuntas Tentang Tiga Prinsip Pokok, terj. Zainal
Abidin Syamsuddin,

Suyatno Prodjodikoro, Aqidah Islamiyyah dan Perkembangannya, (Yogyakarta: Sumbangsih


Offset, 1991),

Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Syarah ‘Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah, (Bogor: Pustaka
Imam Asy-Syafi‟i, 2006).

Yunahar Ilyas, Kuliah Aqidah Islam, (Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengamalan
Islam (LPPI) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 1993),

Zainuddin, Ilmu Tauhid Lengkap, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1996),


Zurkani Jahja, Teologi al-Ghazali: Pendekatan Metodologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2009),

Anda mungkin juga menyukai