dewi.rosalina@pasca.undiksha.ac.id, wayan.lasmawan@pasca.undiksha.ac.id,
agung.marhaeni@pasca.undiksha.ac.id
ABSTRAK
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Sains
Teknologi Masyarakat terhadap sikap sosial dan prestasi belajar IPS siswa. Penelitian ini merupakan
sebuah eksperimen semu yang melibatkan sampel sebanyak 75 siswa kelas IV SD Gugus II Bona
yang diambil secara random. Pengumpulan data menggunakan dua tes, yaitu kuisioner sikap sosial
dan tes prestasi belajar IPS. Analisis data menggunakan manova satu jalur. Hasil analisis
menunjukkan terjadi perbedaan yang signifikan pada sikap sosial dan prestasi belajar IPS siswa, baik
secara sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama, dimana siswa yang belajar dengan model
pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat sikap sosial dan prestasi belajar IPS lebih tinggi daripada
siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional.
Kata Kunci : model pembelajaran STM, sikap sosial dan prestasi belajar IPS, pembelajaran di SD
Abstract
This research aims at investigating the effect of science technology society learning model on
social attitude and social studies learning achievement. It was a quasi-experiment involving 75 fourth
grade elementary school students of Cluster II Bona which were taken randomly. The data were
collected using two tests: social attitude cuissioner and social studies test learning achievement. The
data were analyzed using one-way MANOVA. The result of the research shows that there is a
significant difference of social attitude and social studies learning achievement of students, separately
or simultaneously, where social attitude and social studies learning achievement of students learning
with science technology society is better than those learning with conventional learning model.
Keywords: science technology society learning model, social attitude, social studies learning
achievement, learning in elementary school
1
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)
2
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)
3
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)
4
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)
5
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)
menyelesaikan tugas yang diberikan serta terdiri dari SD N 3 Belega sebagai kelas
keaktifan siswa dalam proses belajar eksperimen, sedangkan jumlah siswa
mengajar IPS di kelas. orang terdiri dari SD N 1 Belega sebagai
Sudjana (2000), mengungkapkan kelas kontrol.
bahwa faktor-faktor yang dapat Variabel yang menjadai fokus
mempengaruhi prestasi belajar siswa dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas
adalah faktor luar (eksternal) dan faktor dan variabel terikat. Variabel bebas dalam
dalam (internal). Faktor luar meliputi penelitian ini adalah model pembelajaran
lingkungan (alami dan sosial) dan IPS yang digunakan dan dibandingkan
instrumental (kurikulum, program, sarana, hasilnya dalam penelitian ini, yaitu model
dan prasarana, serta guru). Sedangkan Sains Teknologi Masyarakat (STM) dan
faktor dalam terdiri atas faktor fisiologis model pembelajaran konvensional.
(kondisi fisik secara umum dan kondisi Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
panca indera) dan faktor psikologis (minat, sikap sosial siswa dan prestasi belajar
kecerdasan, bakat, motivasi, dan gaya siswa.
pikir). Data sikap sosial siswa
dikumpulkan dengan cara memberikan
kuisioner skala sikap sosial yang
METODE PENELITIAN merupakan modifikasi dari skala Lickert.
Penelitian ini menggunakan Selanjutnya, untuk mengukur penelitian
rancangan penelitian eksperimen semu prestasi belajar IPS siswa ini dikumpulkan
menggunakan non-equivalent posttest dengan pemberian tes prestasi belajar
only with control group design (Sugiyono, IPS, dengan model tes pilihan ganda
2007:75). Desain eksperimen semu Sebelum instrumen penelitian
dilakukan mengingat peneliti tidak digunakan untuk mengumpulkan data
mungkin melakukan proses randomisasi dilakukan uji coba instrumen terlebih
baik dalam pemilihan subjek maupun dahulu sehingga instrumen yang
pemilihan kelas eksperimen dan kelas digunakan betul-betul memenuhi
kontrol. Peneliti memilih subjek dan kelas persyaratan validitas dan reliabilitas.
sesuai dengan kondisi kelas yang sudah Sebelum melakukan uji coba penelitian ,
ada. instrumen diuji oleh expert judges.
Rancangan analisis penelitian ini Instrumen yang diuji adalah uji validitas
adalah multivariat analysis of variant isinya, uji validitas empiris, dan uji
(manova) satu jalur. Model pembelajaran reliabilitasnya.
STM selanjutnya disebut X1 dan model Analisis uji coba sikap sosial siswa
pembelajaran Konvensional disebut X2, karena koefesien validitas 1,00 lebih besar
prestasi belajar IPS disebut Y1 dan sikap dari 0,70 (yang merupakan koefesien
sosial siswa disebut Y2. minimal yang boleh digunakan), maka
Populasi dalam penelitian ini instrumen sikap sosial siswa kelas IV SD
adalah seluruh siswa kelas IV sekolah ini bisa digunakan dalam penelitian. Hasil
dasar negeri di gugus II Bona, Kabupaten analisis validitas empiris untuk instrumen
Gianyar sebanyak 6 sekolah yaitu siswa sikap sosial siswa kelas IV SD
SD N 1 Belega, SD N 2 Belega, SD N 3 menunjukan bahwa tidak ada dari 25
Belega, SD N 1 Bona, SD N 2 Bona, dan kuisioner sikap sosial Siswa Kelas IV SD
SD N 3 Bona. Jumlah siswa kelas IV memiliki nilai r(hitung) lebih kecil dari r(tabel)
sekolah dasar gugus II Bona, Gianyar (r(hitung) < r(tabel)). Maka dari itu, dapat
tahun pelajaran 2012/2013 yang menjadi disimpulkan bahwa 25 soal tersebut dapat
anggota sampel penelitian ini adalah SD N digunakan untuk pengambilan data sikap
1 Belega dengan jumlah siswa 39 dan SD sosial siswa kelas IV SD. Dari analisis
N 3 Belega dengan jumlah 36 siswa. reliabilitas diatas, didapatkan koefisien
Dalam penelitian ini, sampel yang reliabilitas bernilai 0,783. Apabila
digunakan adalah kelas IV di gugus II dikonsultasikan menggunakan kriteria
Bona dengan jumlah siswa 75 orang yang dibuat oleh Guilford, maka dapat
6
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)
7
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)
Hotelli 92,8 0,000 Signifikan sosial dan prestasi belajar IPS siswa kelas
ng’s 2 IV SD Negeri Gugus II Bona tahun
Trace 2012/2013, ditolak. Dengan kata lain, ada
Roy’s 92,8 0,000 Signifikan perbedaan yang signifikan tehadap sikap
Larges 2 sosial dan prestasi belajar IPS siswa
t Root setelah diterapkan model STM.
Berdasarkan hasil di atas
Berdasarkan tabel 2 dan 3 hasil menunjukkan secara keseluruhan bahwa
analisis menunjukkan bahwa: pertama, prestasi belajar IPS maupun sikap sosial
efek utama ini dapat dilihat dari hasil siswa pada kelompok pembelajaran model
analisis Manova untuk variabel sikap STM lebih tinggi daripada kelompok
sosial siswa, dari analisis data dengan pembelajaran konvensional. Temuan ini
bantuan SPSS diperoleh nilai F= 3,578 juga membuktikan bahwa model STM
dan Sig = 0,063. Ini berarti Data ini dalam pembelajaran IPS dapat
menunjukkan bahwa F hitung > F tabel. meningkatkan prestasi belajar IPS dan
hipotesis H0 ditolak atau H1 diterima, sikap sosial siswa kelas IV SD Negeri
sehingga dapat dinyatakan perbedaan Gugus II Bona, Gianyar tahun 2012/2013.
yang signifikan sikap sosial antara siswa Hasil penelitian ini sejalan dengan
yang mengikuti pembelajaran model STM yang dilakukan oleh Suantari (2009)
dengan siswa yang mengikuti dalam penelitiannya yang
pembelajaran model konvensional siswa membandingkan antara penerapan model
kelas IV SD Negeri Gugus II Bona tahun pembelajaran STM dengan model
2012/2013. Rata-rata sikap sosial pada pembelajaran konvensional. Studinya
kelompok eksperimen adalah 92,25 lebih tersebut dilakukan di SD N 2 Penebel dan
tinggi dari rata-rata sikap sosial pada SD N 4 Penebel, Tabanan. Suantari
kelompok kontrol yaitu 85,55. menyebutkan rata-rata prestasi belajar
Kedua, untuk prestasi belajar siswa yang mengikuti pembelajaran
yakni F= 151,156 dan Sig = 0,106. Data dengan model STM adalah sebesar 27,82,
ini menunjukkan bahwa F hitung > F tabel. sedangkan prestasi belajar siswa dengan
hipotesis H0 ditolak atau H1 diterima, model konvensional sebesar 23,16. Beliau
sehingga dapat dinyatakan perbedaan juga mengatakan bahwa model STM lebih
yang signifikan prestasi belajar IPS mampu mengambil inisiatif dan tindakan
antara siswa yang mengikuti dalam mengatasi berbagai masalah
pembelajaran model STM dengan siswa IPTEK yang ada di lingkungan sekitar,
yang mengikuti pembelajaran model dibandingkan dengan siswa yang
konvensional siswa kelas IV SD Negeri dibelajarkan dengan model konvensional.
Gugus II Bona tahun 2012/2013. Rata-rata Lasmawan (2009) dalam
prestasi belajar IPS pada kelompok penelitiannya, menyebutkan bahwa : (1)
eksperimen adalah 21,58 lebih tinggi dari modul STM memberikan ruang gerak
rata-rata prestasi belajar IPS pada kepada siswa untuk mengapresisasi
kelompok kontrol yaitu 14,64. berbagai fenomena masalah sosial aktual
Ketiga, uji hipotesis yang ke-tiga, yang ada di masyaratkat secara lebih
yang menguji ada tidaknya pengaruh bermakna , (2) materi IPS lebih mudah
penerapan model pembelajaran STM dipahami oleh siswa melalui penerapan
secara bersamaan terhadap sikap sosial model STM, (3) pengorganisasian materi
dan prestasi belajar IPS siswa kelas IV SD IPS dengan menggunakan prinsip-prinsip
Negeri Gugus II Bona tahun 2012/2013, model STM lebih menghargai potensi
menunjukkan harga F hitung untuk illai’s siswa sehingga memudahkan mereka
Trace, Wilks’ Lambda, Hotelling’s Trace, untuk memahaminya, dan (4) siswa yang
dan Roy’s Largest Root lebih kecil 0,05. dibelajarkan dengan model STM pada
Berdasarkan data tersebut, maka materi IPS yang sama lebih baik hasil
hipotesis nol yang menyatakan tidak ada belajaranya dibandingkan siswa yang
pengaruh model STM terhadap sikap
8
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)
9
e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha
Jurusan Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)