Anda di halaman 1dari 6

Abdul Wahid, Konsep dan Tujuan Pendidikan Islam

KONSEP DAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM


(Concept and Objectives of Islamic Education)

Abdul Wahid
wahid@gmail.com
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Parepare

Abstract : Islamic education occupy important positions in human life itself has occupied a very central position
and strategic in building human social life position in prulalisme life. The purpose of human created only to
serve Allah. Islamic education goal is to form a community based on law and the values of the Islamic religion.
Islamic education in addition to the duty to internalize or personal instill in Islamic values. Also develop
students to be able to do the practice of these values dynamically and flexibly within the limits of idealistic
configuration revelation of Allah .. Islam Education should be able to educate the students optimally in order to
have maturity in the faith and piety and practice of Islamic educational outcomes that have been obtained.
Islamic education play a role as mediator in the dissemination of the teachings of Islam in society in a variety of
levels. Islamic education through this, people can understand, appreciate and practice the teachings of Islam in
accordance with the provisions of the Qur'an and al-Sunnah.
Keywords : Islamic education, social life, prulalisme life
Pendidikan Islam menduduki posisi terpenting dalam kehidupan manusia dengan sendirinya
telah menempati posisi yang sangat sentral dan strategis dalam membangun kehidupan sosial
yang memposisikan manusia dalam prulalisme kehidupannya. Tujuan diciptakan manusia
hanya untuk mengabdi kepada Allah swt. Tujuan pendidikan Islam adalah membentuk umat
yang berdasarkan hukum dan nilai-nilai agama Islam. Pendidikan Islam bertugas di samping
menginternalisasikan atau menanamkan dalam pribadi nilai-nilai Islam. Juga mengembangkan
anak didik agar mampu melakukan pengamalan nilai-nilai itu secara dinamis dan fleksibel
dalam batas-batas konfigurasi idealis wahyu Allah swt.. Pendidikan Islam harus mampu
mendidik anak didik secara optimal agar memiliki kematangan dalam beriman dan bertakwa
dan mengamalkan hasil pendidikan Islam yang telah diperoleh. Pendidikan Islam berperan
sebagai mediator dalam memasyarakatkan ajaran Islam dalam masyarakat dalam berbagai
tingkatannya. Melalui pendidikan Islam inilah, manusia dapat memahami, menghayati dan
mengamalkan ajaran Islam sesuai dengan ketentuan al-Qur’an dan al-Sunnah.
Kata Kunci : Pendidikan Islam, kehidupan social, prulalisme kehidupann

PENDAHULUAN untuk mendapatkan sesuatu yang berkualitas


Pendidikan Islam menduduki posisi bagi diri, keluarga dan bangsanya dan bahkan
terpenting dalam kehidupan manusia dengan karena pergeseran waktu keadaannya dapat saja
sendirinya telah menempati posisi yang sangat semakin tidak berperadaban dan tidak
sentral dan strategis dalam membangun manusiawi, atau dalam bahasa lain dapat
kehidupan sosial yang memposisikan manusia ditegaskan, bahwa maju mundurnya peradaban
dalam prulalisme kehidupannya. Oleh karena manusia, akan sangat di tentukan oleh sejauh
itulah Robeert J. Menges menyebutkans seluruh mana upaya-upaya pendidikan dapat memainkan
proses ini sebagai penolong manusia. peranan.
Pendidikan Islam dilihat merangkul peran Kemajuan-kemajuan yang kemudian dicapai
penolong yang akan menuntun manusia untuk dalam segala aspek kehidupan manusia,
meraih suatu bentuk kehidupan yang lebih baik bagaimanapun juga ikut memaksa dunia
dari generasi masa sebelumnya.1 pendidikan Islam untuk mengembangkan sistem
Dengan demikian, tanpa pendidikan Islam pendidikannya yang lebih memadai dan
manusia tidak akan menambah semua itu, sulit akomodatif terhadap berbagai tantangan,
kebutuhan yang sedang berlangsung.
1MuslihUsa dan Adam Wijden SZ, Pendidikan Dalam pandangan Islam, perkembangan
Islam Dalam Peradaban Industriaal, (Cet. 1; Yogyakarta : hidup bermasyarakat dan negara, menuntut
Aditya Media, 1997), h. 10

18
Volume III Nomor 1 September 2015 ISTIQRA’
Abdul Wahid, Konsep dan Tujuan Pendidikan Islam

persiapan-persiapan yang tepat arah dalam Sesungguhnya Telah ada pada (diri) Rasulullah itu
program yang ditetapkan secara bertahap sesuai suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang
dengan proses kejadian alam semesta yang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
tunduk pada Sunnatullah. Oleh karena di dunia hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.3
ini tidak statis, tetapi dinamis. Sedang dinamika Dalam konteks pendidikan ayat tersebut
masyarakat itu menimbulkan arus atau mengandung dua isyarat pertama bahwa tujuan
gelombang-gelombang kehidupan yang saling utama pendidikan Islam yang diajarkan oleh
mempengaruhi antara idealitas masyarakat Nabi Muahammad SAW. Adalah pendidikan
dengan arus atau gelombang tersebut dari waktu budi pekerti yang mulia dan terpuji. Tentu saja
ke waktu. sumber budi pekerti di sini adalah apa yang
Pendidikan Islam berperan sebagai tertuslis dalam al-Qur’an dan AS-Sunnah.
mediator dalam memasyarakatkan ajaran Islam Sumber pendidikan Islam didudukkan secara
dalam masyarakat dalam berbagai tingkatannya. hieraktis, artinya, rujukan pendidikan Islam
Melalui pendidikan Islam inilah, manusia dapat diawali dari sumber pertama (Al-Qur’an) untuk
memahami, menghayati dan mengamalkan kemudian dilanjutkan pada sumber-sumber
ajaran Islam sesuai dengan ketentuan al-Qur’an berikutnya secara berurutan.4 Kedua dalam
dan al-Sunnah. Sehubungan dengan itu tingkat proses pendidikan budi pekerti itu Rasulullah
kedalaman, penghayatan dan pengamalan SAW. tidak begitu saja membuang tradisi yang
masyarakat terhadap ajaran Islam amat dianggap sebagai perilaku yang baik menurut
tergantung pada tingkat kualitas pendidikan masyarakat setempat.
Islam yang diterimanya. Setiap tindakan dan aktivitas harus
Di tengah gelombang krisis nilai-nilai berorientasi pada tujuan atau rencana yang telah
cultural berkat pengaruh ilmu dan teknologi ditetapkan. Pendidikan Islam seharusnnya
yang berdampak pada perubahan social, berorientasi pada tujuan yang ingin dicapai,
pendekatan pendidikan Islam yang memandang bukan semata-mata berorientaasi pada sederetan
bahwa kebenaran Islam yang mutlak pasti materi. Karena itulah tujuan pendidikan Islam
mampu mengalahkan kebatilan yang merajalela menjadi komponen pendidikan yang harus
di luar kehidupan Islam dengan dasar “jika telah dirumuskan terlebih dahulu sebelum
datang perkara yang hak, maka hancurlah merumuskan komponen-komponen pendidikan
perkara yang batil” modifikasi perubahan yang lain.
menajadi pendekatan yang berdasarkan atas Tujuan merupakan standar usaha yang
pandangan yang realitas bahwa Islam sebagai dapat ditentukan, serta mengarahkan usaha yang
suatu kebenaran mutlak baru mampu akan dilalui dan merupakan titik pangkal untuk
berkembang sepenuhnya dalam masyarakat bila mencapai tujuan-tujuan lain. Di samping itu,
para pendukungnya berusaha keras dan tempat tujuan dapat membatasi ruang gerak usaha, agar
sasaran melalui system dan metode yang efektif kergiatan dapat berfokus pada apa yang dicita-
dan efesien.2 citakan, dan yang terpenting lagi adalah dapat
Misi utama kerasulan Nabi Muhammad memberi penilaian atau evaluasi pada usaha-
SAW. Adalah untuk memperbaiki akhlak usaha pendidikan.5
umatnya hal itu didasarkan atas Firman Allah Perumusan tujuan pendidikan Islam
SWT. Dalam QS. Al-Ahzab ayat 21: harus berorientasi pada hakikat pendidikan yang
meliputi beberapa aspeknya, misalnya tujuan dan
         tugas hidup manusia. Manusia hidup bukan
karena kebetulan dan sia-sia, manusia diciptakan
       
Terjemah: 3Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan
Terjemahnya, (Yayasan Penyelenggara Penejemah al-
Qur’an, PT. Syamil Cipta Media, 2005), h. 420.
4Abdul Mujib, Jusuf Mudzakkir Ilmu Pendidikan
2M. Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Cet. Islam, (Cet. I; Jakarta: Putra Grafika, 2006), h 32.
IV; Jakarta: Bumi Aksara, 2000), h. 5. 5Ibid, h.71,

ISTIQRA’ Volume III Nomor 1 September 2015 19


Abdul Wahid, Konsep dan Tujuan Pendidikan Islam

dengan membawa tujuan sesuai dengan melakukan pengamalan nilai-nilai itu secara
tuntunan pendidikan Islam. dinamis dan fleksibel dalam batas-batas
Berdasarkan latar belakang di atas, maka konfigurasi idealis wahyu Allah swt. Hal ini
penulis merumusakan beberapa permasalahan berarti pendidikan Islam harus mampu
yang menjadi pusat perhatian dalam penulisan mendidik anak didik secara optimal agar
makalah ini sebagai berikut: Bagaimana tujuan memiliki kematangan dalam beriman dan
pendidikan Islam? Dan Apa sumber bertakwa dan mengamalkan hasil pendidikan
pendidikan Islam? Islam yang telah diperolah.
PEMBAHASAN Akan tetapi sebelum mencapai tujuan
A. Tujuan Pendidikan Islam akhir tersebut tentu ada beberapa tujuan yang
Tujuan diciptakan manusia hanya untuk menjadi jenjang agar sampai pada tujuan akhir
mengabdi kepada Allah SWT. Oleh karena itu itu, seperti tujuan umum dan tujuan khusus
tujuan pendidikan Islam, yaitu membentuk pendidikan Islam itu
umat yang berdasarkan hukum dan nilai-nilai a. Tujuan Umum Pendidikan Islam
agama Islam. Kemudian dasar dari usaha Tujuan umum ialah tujuan yang akan
pembentukan kepribadian utama ini adalah Al- dicapai dengan semua kegiatan pendidikan, baik
Qur’an dan al-Hadits dengan pengajaran, atau dengan cara lain.
Tujuan akhir pendidikan Islam itu dapat Tujuan itu meliputi seluruh aspek kemanusiaan
dipahami dalam firman Allah swt (QS. Ali yang meliputi sikap, tingkah laku, penampilan,
Imran (3) ayat 102). kebiasaan dan pandangan.8 Tujuan umum ini
berbeda pada setiap tingkat umur, kecerdasan,
         situasi dan kondisi, dengan kerangka yang sama.
Bentuk insan kamil dengan pola takwa harus
    dapat tergambar pada pribadi seseorang yang
sudah dididik walaupun dalam ukuran kecil dan
Terjemah:
mutu yang rendah, sesuai dengan tingkat-tingkat
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada
tersebut.
Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan
Tujuan umum pendidikan Islam harus
janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam
dikaitkan pula dengan tujuan pendidikan
keadaan beragama Islam.6
nasional Negara tempat pendidikan Islam itu
Mati dalam keadaaan berserah diri
dilaksanakan dan harus dikaitkan pula dengan
kepada Allah sebagai muslim yang merupakan
tujuan institusional lembaga yang
ujung dari takwa sebagai akhir dari proses hidup 9
mennyelenggarakan pendidikan itu. Tujuan itu
jelas berisi kegiatan pendidikan. Inilah akhir dari
tidak dapat dicapai kecuali setelah melalui proses
proses pendidikan itu yang dapt dianggap
pengajaran, pengalaman, pembiasaaan,
sebagai tujuan akhir pendidikan Islam.
pengahayatan, dan keyakinan akan
Bagi Islam mengandung nilai ukhrawi
kebenarannya. Tahap-tahap dalam mencapai
karena dengan amal baik di dunia, manusia akan
tujuan itu pada pendidikan formal, dirumuskan
mampu meraih kebahagiaan di akhirat. Sedang
dalam bentuk tujuan kurikuler yang selanjutnya
ukhrawi adalah tujuan akhir dari kehidupan
dikembangkan dalam tujuan instruksional.
seorang muslim.7 Tujuan akhir inilah yang
Selain yang dikemukakan di atas,
menjiwai atau mewarnai amal perilakunya di
dimaksud dengan tujuan umum disini yang lebih
dunia yang tak terpisahkan dari tuntunan nilai
luas lagi adalah perubahan-perubahan yang
keukhrawiannya.
dikehendaki yang diusahakan oleh pendidikan
Maka pendidikan Islam bertugas di
untuk mencapainya secara umum, artinya tujuan
samping menginternalisasikan atau menanamkan
ini hanya menyentuh hal-hal yang bersifat umum
dalam pribadi nilai-nilai Islam. Juga
dari tujuan-tujuan pendidikan yang ingin
mengembangkan anak didik agar mampu
dicapai.Tujuan ini memang kurang merata dan

6DepartemenAgama RI. op.cit., h. 63. 8Zakia Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Cet. VI;
7H.M.
Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Cet. VI; Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 30.
Jakarta: Bumi Aksara, 2000), h. 122. 9Ibid.

20
Volume III Nomor 1 September 2015 ISTIQRA’
Abdul Wahid, Konsep dan Tujuan Pendidikan Islam

lebih dekat dengan tujuan tertinggi (akhir) tetapi keutuhan hidup di dunia.dan membentuk
kurang khusus dibanding dengan tujuan khusus manusia yang beribadah kepada Allah SWT.
dalam pendidikan Islam. b. Tujuan khusus pendikan Islam
Untuk mengetahui bagaimana wujud Yang dimaksud tujuan khusus
tujuan umum pendidikan Islam yang dimaksud, pendidikan Islam disini adalah perubahan yang
maka penulis mengutip beberapa pendapat dari diinginkan dari upaya pendidikan Islam. yang
para ahli dalam bidang ini sebagai berikut: 1) memiliki keterkaitan dengan pembentukan
Al-Saibani menjabarkan tujuan umum manusia takwa dan penumbuhan semangat
pendidikan Islam yaitu: Tujuan yang berkaitan agama dan akhlak bagi individu.
dengan individu mencakup perubahan yang Al-Aynani menjelaskan tujuan khusus
berupa pengetahuan, tingkah laku, jasmani dan pendidikan Islam ditetapkan berdasarkan
rohani,dan kamampuan-kemanpuan, yang harus keadaan tempat dengan mempertimbangkan
dimiliki untuk hidup di dunia dan akhirat dan keadaan geografi, ekonomi, dan lain-lain yang
tujuan yang berkaitan dengan masyarakat, ada di tempat itu. 11
mencakup tingkah laku masyarakat, tingkah laku Titik akhir dari tujuan pendikan Islam
individu dalam masyarakat, perubahan adalah identik dengan tujuan hidup orang Islam
kehidupan masyarakat, memperkaya pengalaman itu sendiri, yaitu terbentuknya kepribadiaan
masyarakat. Begitu pula tujuan professional yang utama atau pribadi muslim yang dapat hidup
berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sejahtera, bahagia dan selamat di dunia dan di
sebagai ilmu, sebagai seni, sebahgai profesi, dsan akhirat, mewujudkan nilai-nilai ke-Islaman di
sebagai kegiatan masyarakat. 2) Al-Abrasyi dalam pembentukan manusia yang saleh dan
merinci tujuan umum pendidikan Islam yaitu: produktif dan membentuk pribadi khalifa yang
Pembinaan akhlakul, menyiapkan anak didik memiliki fitrah, rohani dan jasmani, kemauan
untuk hidup di dunia dan di akhirat, penguasaan yang bebas akal agar dapat menempati
ilmu, dan keterampilan bekerja dalam kedudukan sebagai khalifa dimuka bumi ini,
masyarakat. 3) Bagi Asma Hasan Fahmi serta beriman dan bertaqwa kepada allah SWT.
mengemukakan tujuan umum pendidikan Islam 1. Sumber pendidikan Islam
yaitu: Tujuan keagamaan, tujuan pengembangan Sumber pendidikan Islam yang
akal, ahklak, tujuan pengajaran kebudayaan, dan dimaksudkan adalah semua acuan atau rujukan
tujuan pembinaan kepribadian. 4) Munir Mursi yang darinya memancarkan ilmu pengetahuan
sendiri menjabarkan pendidikan Islam yaitu: dan nilai-nilai yang akan ditransinternalisasikan
Bahagia di dunia dan di akhirat, menghambakan dalam pendidikan Islam. sumber ini tentunya
diri kepada Allah SWT, dan memperkuat ikatan telah diyakini kebenaran dan kekuatannya dalam
keIslaman dan melayani kepentingan ummat menghantar aktivitas pendidikan, dan telah teruji
Islam.10 dari waktu ke waktu.
Demikian tujuan pendidikan Islam hasil Sumber pendidikan Islam terdiri atas
kajian beberapa ahli yang tersebut di atas, yang enam macam, yaitu Al-quran, As-sunnah, kata-
pada hakikatnya adalah mempunyai tujuan dan kata sahabat kemaslahatan ummat, tradisi atau
harapan yang sama dalam mengemukakan adat kebiasaan masyarakat, dan hasil pemikiran
tujuan Islam itu. Tentunya pendapatnya itu para ahli dalam Islam (ijtihad). Keenam sumber
didasari oleh bidang ilmu yang dimilikinya. pendidikan Islam didudukkan secara hieraktis,
Dari beberapa uraian di atas jelas bahwa artinya, rujukan pendidikan Islam diawali dari
tujuan umum pendidikan Islam adalah apa yang sumber pertama (Al-Qur’an) untuk kemudian
hendak dicapai oleh upaya pendidikan Islam itu, dilanjutkan pada sumber-sumber berikutnya
menyentu secara umum kebutuhan manusia secara berurutan.12
akan nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran a. Al-Qur’an
Islam. Singkatnya adalah menumbuhkan Al-Qur’an itu adalah kitab suci yang
semangat agama dan akhlak untuk mencapai diwahyukan Allah swt. kepada Nabi Muhammad
s.a.w. sebagai rahmat dan petunjuk bagi manusia
10Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif
Islam. (Cet. VI; Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), 11Ibid, h. 50
h. 49. 12Abdul Mujib, Jusuf Mudzakkir, op-cit. h 32.

ISTIQRA’ Volume III Nomor 1 September 2015 21


Abdul Wahid, Konsep dan Tujuan Pendidikan Islam

dalam hidup dan kehidupannya. Menurut Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada
Harfiah, Qur’an itu berarti bacaan.13 Arti ini Allah. Sesungguhnya Allah amat keras
dapat kita lihat dalam surah Al-Qiyamah (75), hukumannya.16
ayat 17 dan 18 sebagai berikut: Sunnah adalah pedoman kedua sesudah
Al-Qur’an keduanya harus ditaati dan
       dipedomani khususnya dalam dunia pendidikan
Islam. Robert L. menyatakan: Nabi Muhammad
betul-betul seorang pendidik yang membimbing
  
manusia menuju kemerdekaan dan kebahagiaan
Terjemah yang lebih besar serta melahirkan ketertiban dan
Sesungguhnya atas tanggungan kamilah stabilitas yang mendorong perkembangan
mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu budaya Islam.17 Dalam dunia pendidikan Islam
pandai) membacanya. Apabila kami Telah selesai perlu menegaskan suatu system kebudayaan
membacakannya Maka ikutilah bacaannya itu.14 Islam yang mampu menciptakan kebaikan
Berdasarkan dengan pengertian di atas, seluruhnya yang diambil tidak bertentangan
hanya dengan berpedoman pada Al-Qur’an dengan nilai dasar Al-Qur’an dan As-sunnah
manusia mendapat rahmat dan petunjuk misalnya perumusan pendidikan Islam yang
sehingga dapat maju kearah kesempurnaan. tidak menyalahi fungsi kehambaan dan
Maju mundurnya pendidikan Islam tergantung kekhalifahan manusia di muka bumi.
pada sikapnya harus sepenuhnya mengacu pada c. Kata-kata sahabat
nilai dasar Al-Qur’an, tidak hanya dibaca Sahabat adalah orang yang pernah
semata-mata tetapi isi Al-Qur’an harus berjumpah dengan Nabi SAW. Dalam keadaan
diimplementasikan dalam kehidupan tanpa beriman dan mati dalam keadaan beriman juga.
sedikitpun menghindarinya., khususnya dalam Para sahabat Nabi memiliki karakteristik yang
dunia pendidikan Islam, karena Al-Qur’an unik dibanding kebanyakan orang. Fazlur
memuat tentang sejarah pendidikan Islam dan Rahman berpendapat bahwa karakteristik
nilai-nilai normatif pendidikan Islam. sahabat Nabi SAW. Antara lain: (1) tradisi yang
b. As-sunnah, dilakukan para sahabat secara konsepsional tidak
Sunnah adalah sumber asasi Islam. terpisah dengan sunnah Nabi SAW.; (2)
sunnah biasanya juga disebut hadist. Menurut kandungan yang khusus dan ackual tradisi
harfiah kata sunnah berarti adat istiadat. sahabat sebagian besar produk sendiri; (3) unsur
Termasuk adat istiadat masyarakat arab dalam kreatif dari kandungan merupakan ijtihad
pra islam, baik tentang pesoalan agama, sosial personal yang telah mengalami kristalisasi dalam
maupun hukum. Menurut defenisi sesuatu ijma’; (4) praktek amaliah sahabat ijma’
menurut perkataan-perkataan, perbuatan- (consensus umum).18 Upaya sahabat dalam
perbuatan dan taqrir (penetapan) rasulullah pendidikan Islam sangat menentukan bagi
SAW disebut sunnah15 sebagaimana yang telah perkembangan pemikiran pendidikan Islam.
tegaskan dalam Al-Quran, surah Al-Hasyir (59) d. Kemaslahatan umat.
ayat 7 sebagai berikut: Kemaslahatan umat adalah menetapkan
undang-undang, peraturan dan hukum tentang
          pendidikan yang sama sekali tidak disebutkan
dalam nash, dengan pertimbangan kemaslahatan
      hidup bersama dan menolak kemudaratan. Para
ahli pendidikan berhak menentukan peraturan
Terjemah pendidikan Islam, ketentuan tersebut paling
Apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka tidak memiliki kriteria: (1) apa yang dicetuskan
terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, benar-benar membawa kemaslahatan dan
menolak kemudaratan setelah melalui tahapan
13Nasruddin Razak. Dienul Islam, (Cet. I;
Bandung: PT. Alma’arif. 1987), h. 110. 16 Departemen Agama RI. op-cit. h. 546.
14 Departemen Agama RI. op-cit. h. 577 17Abdul Mujib, Jusuf Mudzakkir, op-cit. h. 39.
15 Nasruddin Razak, op-cit. h. 129. 18Ibid, h. 40.

22
Volume III Nomor 1 September 2015 ISTIQRA’
Abdul Wahid, Konsep dan Tujuan Pendidikan Islam

observasi dan analisis. (2) kemaslahatan yang yaitu Al-quran, As-sunnah, kata-kata sahabat
diambil merupakan kemaslahatan yang bersifat kemaslahatan ummat, tradisi atau adat kebiasaan
universal (3) keputusan yang diambil tidak masyarakat, dan hasil pemikiran para ahli dalam
bertentangan dengan nilai dasar Al-qur’an dan Islam (ijtihad).
As-Sunnah.19 DAFTAR PUSTAKA
e. Tradisi atau adat kebiasaan masyarakat. Arifin, M., Kapita Selekta Pendidikan (Cet. III;
Tradisi adalah kebiasaan masyarakat baik Jakarta: Bumi Aksara, 2000).
berupa perkataan maupun perbuatan yang Arifin, H.M. Filsafat Pendidikan Islam. Cet. VI;
dilakukan secara kontinyu dan seakan-akan telah Jakarta: Bumi Aksara, 2000.
menjadi hukum tersendiri, sehingga jiwa merasa Al-Djamil, Fadhil, Menerobos Krisis Pendidikan
tenang dalam melakukannya karena sejalan akal Dunia Islam (Cet. II; Jakarta: Golden
yang telah mencerminkan kekhasan masyarakat. Terayon Press, 1992).
Kesepakatan bersama dalam tradisi dapat dapat Daradjat, Zakia. Ilmu Pendidikan Islam. Cet. VI;
dijadikan acuan dalam pelaksanaan pendidikan Jakarta: Bumi Aksara, 2006.
Islam memiliki syarat: (1) tidak bertentangan Darajat, Zakiah. Peranan Agama dalam Kesehatan
dengan ketentuan nash Al-qur’an dan As- Mental. Cet. IV; Jakarta: Gunung Agung,
Sunnah; (2) tradisi yang berlaku tidak 1978.
bertentangan dengan akal sehat dan tabiat yang Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan
sejahtera, serta tidak mengakibatkan Terjemahnya. Yayasan Penyelenggara
kedurhakaan, kerusakan dan kemudaratan. Penejemah al-Qur’an, PT. Syamil Cipta
f. Hasil pemikiran para ahli dalam Islam Media, 2005.
(ijtihad). Hasbullah. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Cet. 1;
Secara defenisi ia berarti “suatu Jakarta: PT. Rajagrafindo, 1999.
perkerjaan yang mepergunakan segala Mujib, Abdul dan Mudzakkir, Jusuf. Ilmu
kesanggupan daya rohaniah untuk mengeluarkan Pendidikan Islam. Cet. I; Jakarta: Putra
hukum syara’, menyusun suatu pendapat dari Grafika, 2006.
suatu masalah hukum berdasar Qur’an dan Nata, Abuddin, Manajemen Pendidikan Mengatasi
sunnah.20 Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia
Ijithad sangat penting dalam pendidikan (Cet. III; Jakarta: Prenada Media Group,
Islam, ijtihad bukan berarti merombak tatanan 2008).
yang lama secara besar-besaran dan Razak, Nasruddin. Dienul Islam Cet. I; Bandung:
mencampakkan begitu saja apa yang selama ini PT. Alma’arif. 1987.
dirintis. Ijtihad merupakan penopang risalah Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif
Islam yang menjadi bukti bahwa Islam selalu Islam. Cet. VI; Bandung: PT. Remaja
membuka pintu buat intelek. Rosdakarya, 2005.
PENUTUP Tadjab. Perbandingan Pendidikan. Cet. 1; Surabaya:
Tujuan pendidikan Islam secara umum Karya Abditama, 1994.
dan khusus, merupakan penjabaran dari tujuan
hidup manusia itu sendiri, yaitu pada hakikatnya
bagaimana manusia itu mendapat keridaan Allah
swt. Untuk mencapai kesempurnaan mulia dari
tujuan pendidikan Islam tersebut pelaksanaanya
tidak terbatas pada lembaga dan pendidikan
formal tertentu, akan tetapi dilaksanakan pada
pusat pendidikan formal, non formal, dan
informal.
Untuk mencapai tujuan pendidikan
Islam maka dibutuhkan sumber. Sumber
pendidikan Islam terdiri atas enam macam,

19Ibid, h. 41.
20Nasruddin Razak, op-cit. h. 136.

ISTIQRA’ Volume III Nomor 1 September 2015 23

Anda mungkin juga menyukai