Esai
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Pemikiran Pendidikan Islam Konsentrasi Pendidikan Agama Islam
Pascasarjana UIN Alauddin Makassar
Oleh:
DEWI SAPUTRI. S
NIM: 80200220031
Dosen Pemandu:
PROGRAM PASCASARJANA
budaya masyarakat muslim Indonesia pada umumnya atau pendidikan Islam, pada
masyarakat muslim tidak bisa menghindarkan diri dari arus globalisasi tersebut,
apalagi jika ingin survive dan berjaya di tengah perkembangan dunia yang kian
perkembangan zaman.
Islam yang asli dan modern harus bermula dari pendidikan. Dengan demikian,
pendidikan Islam harus dijadikan sebagai salah satu tema sentral dari agenda
kemajuan umat Islam akan sulit diwujudkan manakala tidak ditopang oleh
kemajuan pendidikan.
Memang harus diakui, bahwa hingga kini pendidikan Islam masih berada
dalam posisi problematik. Di satu sisi, pendidikan Islam belum sepenuhnya bisa
keluar dari idealisasi kejayaan pemikiran dan peradaban Islam masa lampau yang
hegemonik. Sementara di sisi lain, pendidikan Islam juga “dipaksa” untuk mau
menerima tuntutan-tuntutan masa kini, khususnya yang datang dari Barat dengan
orientasi yang sangat praktis. Kenyataan tersebut acap kali menimbulkan dualisme
1
panjang. Sebab, pendidikan Islam adalah suatu usaha mempersiapkan muslim
zaman secara manusiawi. Oleh karena itu, hubungan usaha pedidikan Islam
dengan kehidupan dan tantangan haruslah merupakan hubungan yang parsial dan
bukan hubungan insidental dan tidak menyeluruh. Di sini letak pentingnya sebuah
keilmuan yang dapat membantu para lulusannya untuk dapat hidup di tengah
Dengan demikian, para lulusan yang diciptakan dapat berperan aktif dan
Islam yang dimaksud adalah tujuan pertama yang hendak dicapai dalam proses
pendidikan. Tujuan itu merupakan “tujuan antara” dalam mencapai “tujuan akhir”
yang lebih jauh. Tujuan antara itu, menyangkut perubahan yang diinginkan dalam
proses pendidikan Islam, baik berkenaan dengan pribadi anak didik, masyarakat
2
Tujuan akhir pendidikan Islam tidak lepas dari tujuan hidup seorang
menjadi manusia yang baik. Tujuan hidup muslim sebagaimana Allah swt.
yakni untuk menciptakan pribadi-pribadi hamba Allah swt. yang selalu bertakwa
dan mengabdi kepada-Nya. Sebagai hamba Allah yang bertakwa, maka segala
sesuatu yang diperoleh dalam proses pendidikan Islam itu tidak lain termasuk
dalam bagian perwujudan pengabdian kepada Allah swt. Tujuan hidup ini juga
Islam dapat diidentifikasi melalui tujuan yang ingin dicapai. Jika tujuan
kebahagiaan dunia, pendidikan Islam lebih dari itu, untuk menggapai kebahagiaan
akhirat. Hal ini menjadi logis karena pendidikan Islam itu dalam implementasinya
bersumber atau didasarkan pada Al-Qur’an dan hadis yang bukan hanya memberi
Maka, jelas bahwa tujuan pendidikan Islam ialah hasil yang ingin dicapai
dari proses pendidikan yang berlandaskan Islam. Oleh karena itu, pendidikan
3
mengamalkan amr ma’ruf nahi munkar kepada sesama manusia. Selain itu, juga
pendidikan menjadi dua bagian, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Menurut
Azra, tujuan pendidikan Islam tidak terlepas dari tujuan hidup manusia dalam
Islam, yaitu untuk menciptakan pribadi-pribadi hamba Allah yang selalu bertakwa
akhirat. Dalam konteks sosial-masyarakat, bangsa dan negara, maka pribadi yang
bertakwa ini menjadi rahmatan lil ‘alamin, baik dalam skala kecil maupun besar.
Tujuan hidup manusia dalam Islam inilah yang dapat disebut juga sebagai tujuan
konsep pendidikan Islam jadinya tidak sekadar idealis ajaran-ajaran Islam dalam
sekaligus dapat pula dinilai hasil-hasil yang telah dicapai. Dari tahapan-tahapan
terwujudnya insan kamil, yakni manusia yang kembali kepada fitrahnya dan
4
bakat, minat, dan kemampuannya. Selain itu, orientasi kurikulum diarahkan juga
pengetahuan yang memuat sejumlah mata pelajaran dari berbagai disiplin ilmu,
termasuk teknologi.
selain berorientasi kepada pembinaan dan pengembangan nilai agama dalam diri
peserta didik, kini harus pula memberikan penekanan khusus pada penguasaan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Hanya dengan cara ini, pendidikan Islam bisa
cara ini pula, secara sistematis dan programatis dapat melakukan pemberantasan
kemiskinan secara bertahap namun pasti. Sebab, dengan cakap dalam ilmu
berpegang teguh pada nilai keadaban. Dengan bercirikan, adanya kurikulum yang
5
diyakini dapat mewujudkan sistem pendidikan yang demokratis dengan memulai
perbaikan dan perubahan itu dari kurikulum pendidikan itu sendiri, perbaikan
zaman. Diperlukan pemikiran yang terbuka dengan wawasan yang luas dan
adaptif agar mampu menyeleksi tren dan perkembangan gaya hidup. Dengan
dan kemajuan teknologi yang relevan sebagai bentuk pelayanan terhadap publik.
prasyarat dan kondisi yang mutlak bagi masyarakat untuk menjalankan program
dan mencapai tujuan-tujuan modernisasi. Tetapi pada segi lain, pendidikan sering
terbelakang dalam berbagai hal. Oleh karena itu, sulit diharapkan bisa memenuhi
dipikulnya.
6
Pembaharuan Pendidikan Islam Azyumardi Azra
SDM. Dalam kerangka fungsi idealnya untuk peningkatan kualitas SDM, sistem
perubahan. Namun, pendidikan Islam hingga saat ini kelihatan masih terlambat
masyarakat sekarang dan masa akan datang. Sistem pendidikan Islam tetap lebih
kurang bersifat future-oriented. Oleh karena itu, perlu adanya usaha pembaruan
dan ketinggalan zaman (out dated), termasuk struktur pendidikan Islam, adalah
proyektif dan inovatif dari semua personil pendidikan Islam dalam menangkap
kecenderungan yang terjadi di masa depan berdasarkan kondisi dan situasi yang
terjadi di dalam masyarakat pada masa sekarang. Oleh karena itu, pendidikan
diri dengan dinamika masyarakat dan dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan
Hal ini dapat dimulai dengan lembaga pendidikan Islam yang harus
7
bersaing dalam pergaulan internasional. Lembaga pendidikan Islam harus
lembaga pendidikan Islam juga membuka program studi yang bervariasi, sehingga
pendidikan Islam selama ini belum maksimal atau tidak komprehensif dan
sudah waktunya sistem dan lembaga pendidikan Islam dikelola secara profesional,
bukan hanya dalam soal penggajian, pemberian honor, tunjangan atau pengelolaan
itu sendiri.
Tidaklah mesti pembaruan itu baru akan terjadi kalau agama sudah
survive di tengah persaingan global yang semakin tajam dan ketat, tetapi juga
berharap mampu tampil di depan kancah dunia. Umat Islam harus selalu
8
melakukan pergerakan yang progresif dan antusias, dan berani untuk tampil
berhenti mendikotomikan ilmu agama dan ilmu umum. Justru hal tersebut
pengetahuan dan teknologi, demi terciptanya insan kamil dan terwujudnya tujuan
9
DAFTAR PUSTAKA
10