Anda di halaman 1dari 4

Nama : Julius Rivaldo Sitorus

NIM : 5202321002
Kelas : PTM A
MatKul : PKN

TR 1

1.Ada berapa budaya indonesia yang di klaim malasya?adakah contoh


lainnya?sebutkan apakah klaim tersebut dimungkinkan terjadi lagi dikemudian
hari?
Jawaban:
Berikut beberapa budaya Indonesia yang pernah diklaim Malaysia:

• Batik
• Wayang kulit
• Reog (Ponorogo)
• Tari Pendet & Tari Piring
• Rendang
• Alat musik angklung
• Lagu Rasa Sayange
• Tari kuda lumping
Klaim Malaysia yang mengakui budaya Indonesia sebagai budaya
bangsanya sangat memungkinkan di kemudian hari. Hal ini wajar sebab
sebagian besar masyarakat Malaysia adalah keturunan Indonesia sehingga
akar budaya sama. Meski begitu, kebudayaan yang mereka kembangkan
tetap harus diakui berasal dari Indonesia sehingga klaim mereka tidak
didukung banyak pihak termasuk yang kedudukannya netral seperti PBB
dan badan UNESCO-nya. Kebudayaan bangsa Indonesia memang sangat
kaya dan beragam. Kebudayaan ini mirip dengan yang berkembang di
negara tetangga sehingga seringkali dipersangkakan sama. Masalah
muncul ketika negara jiran mulai mengakui kebudayaan tersebut bermula
atau berasal dari negaranya sementara fakta membuktikan kebudayaan itu
justru lahir dan besar di masyarakat Indonesia.

2.bolehkah sebuah negara mengklaim kebudayaan bangsa lain karena budaya


tersebut memang telah dijalankan oleh warga negaranya?
Jawaban:
1.Tidak boleh, karena sudah di atur oleh sebuah lembaga dunia setiap
warga negara mempunyai ragam budaya yg berbeda di lindungi oleh PBB.
apabila ada yg mencuri budaya lain itu namanya tidak menghargai negara
lain yg lebih dulu mempunyai budaya, bisa kena pelanggaran oleh
lembaga dunia dalam naungan PBB
2. kemungkinan klaim akan diperbolehkan apabila tidak terdapat paten hak
yang diakui dan pada saat banding bukti kuat dan mencukupi.

3.bolehkah bangsa indonesia mengklaim budaya bangsa lain sebagai bagian dari
kebudayaan nasional karena budaya tersebut memang telah disenangi dan
dipraktikkan oleh orang indonesia ?misalnya budaya makan sambil berdiri
(standing party)
Jawaban:
Tidak boleh , karena setiap budaya memiliki hak ciptanya sendiri .
Walaupun sudah menjadi bagian dari keseharian orang indonesia, tetap
saja sebuah budaya memiliki 'asal' nya . Masyarakat indonesia sudah
terbiasa dengan budaya standing party , bukan masalah untuk
meniru/menjadikan kebiasaan tpi tidak boleh mengatas namakan budaya
Standing Party sebagai budaya indonesia.
4.apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan indonesia sebagai idetitas nasional
tidak diklaim oleh negara lain ?
Jawaban:
Mencintai, mengapresiasi, dan melestarikan kebudayaan Indonesia.
Membagikan dan menginformasikan kebudayaan Indonesia kepada
orang lain. Mematenkan kebudayaan Indonesia pada UNESCO.

5.apakah setiap orang indonesia dapat mengajukan kebudayaan daerahnya


sebagai kebudayaan nasional/identitas nasional?jika dapat adakah syaratnya?
Jawaban:
Boleh, Karena Kebudayaan daerah adalah modal utama untuk
mengembangkan kebudayaan nasional karena kebudayaan nasional
merupakan puncak kebudayaan daerah yang berada di wilayah Indonesia.
Kebudayaan daerah dapat menjadi kebudayaan nasional harus memenuhi
syarat-syarat berikut ini:
- pantas dan tepat diangkat sebagai budaya nasional
- harus memiliki unsur-unsur budaya yang mendapat pengakuan dari
semua bangsa kita, sehingga menjadi milik bangsa
- menunjukkan ciri atau identitas bangsa
- berkualitas tinggi dan dapat diterima oleh seluruh bangsa Indonesia

6.kebudayaan daerah sebagai kearifan lokal,dapatkah luntur?mengapa demikian?


jika ya,akankah identitas bangsa itu hilang ?
Jawaban:
Ya, kebudayaan daerah dapat luntur karena pengaruh beberapa aspek :
contohnya saja pengaruh modernisasi yang mempengaruhi perhatian
masyarakat agar budaya daerahnya. Namun, teralihkan karena
kecanggihan yang ditawarkan seperti permainan game online merambat ke
kalangan anak-anak yang seharusnya diperkenalkan permainan tradisional
seperti Massalo yang merupakan permainan tradisional namun telah luntur
dan jarang dipermainkan karena dunia maya lebih menggiurkan
dibandingkan dunia nyata. Dan apabila dibiarkan terus menerus, maka
akan mengikis kebudayaan daerah sebagai kearifan lokal dan ambil alih
oleh kebudayaan barat dengan kata-kata kebudayaan daerah sebagai satu
kesatuan Identitas bangsa perlahan menghilang.

Anda mungkin juga menyukai