Anda di halaman 1dari 3

Teori Belajar Kognitivisme Menurut Jean Piaget dan Robert M.

Gagne

1. Teori Perkembangan Piaget


Piaget adalah seorang tokoh psikologi kognitif yang besar pengaruhnya terhadap perkembangan
pemikiran para pakar kognitif lainnya. Menurut Piaget, perkembangan kognitif merupakan suatu proses
genetik, yaitu suatu proses yang didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan system syaraf.
Dengan makin bertambahnya umur seseorang, maka makin komplekslah susunan sel syarafnya dan
makin meningkat pula kemampuannya.
Proses adaptasi mempunyai dua bentuk dan terjadi secara simultan, yaitu asimilasi dan akomodasi.
Asimilasi adalah proses perubahan apa yang dipahami sesuai dengan struktur kognitif yang ada
sekarang, sementara akomodasi adalah proses perubahan struktur kognitif sehingga dapat dipahami.
Dengan kata lain, apabila individu menerima informasi atau pengalaman baru maka informasi tersebut
akan dimodifikasi sehingga cocok dengan struktur kognitif yang telah dipunyainya. Proses ini disebut
asimilasi. Sebaliknya, apabila struktur kognitif yang sudah dimilikinya yang harus disesuaikan dengan
informasi yang diterima, maka hal ini disebut akomodasi.
Asimilasi dan akomodasi akan terjadi apabila seseorang mengalami konflik kognitif atau suatu ketidak
seimbangan antara apa yang telah diketahui dengan apa yang dilihat atau yang di alaminya sekarang.
Proses ini akan mempengaruhi struktur kognitif. Menurut piaget, proses belajar akan terjadi jika
mengetahui tahap-tahap asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi (penyeimbangan). Proses asimilasi
merupakan proses pengintegrasian atau penyatuan infromasi baru kedalam struktur kognitif yang telah
dimiliki oleh individu. Proses akomodasi adalah proses penyesuaian struktur kognitif kedalam situasi
yang baru. Sedangkan proses ekuilibrasi adalah penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan
akomodasi. Sebagai contoh, seorang anak sudah memahami prinsip pengurangan. Ketika mempelajari
prinsip pembagian, maka terjadi proses pengintegrasian antara prinsip penguranagn yang sudah
dikuasainya dengan prinsip pembagian (informasi baru). Inilah yang disebut dengan proses asimilasi. Jika
anak tersebut diberikan soal-soal pembagian, maka situasi ini disebut akomodasi. Artinya, anak tersebut
sudah dapat mengaplikaiskan atau memakai prinsip-prinsip pembagian dalam situasi yang baru dan
spesifik.

Teori belajar Kognitivisme dari Robert M.Gagne


Gagne menghubungkan ide-ide behavior dan kognitivisme dalam pembelajaran. Menurut Gagne, dalam
pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi, untuk di olah sehingga menghasilkan keluaran
dalam bentuk hasil belajar. Dalam pemprosesan informasi terjadi intraksi antara kondisi internal dengan
kondisi eksternal individu. Kondisi internal adalah keadaan dalam diri individu yang di perlukan untuk
mencapai hasil belajar dan proses kognitif yang terjadi dalam individu. Sedangkan kondisi eksternal
adalah rangsangan dari lingkungan yang mempengaruhi individudalam proses pembelajaran.Kondisi
eksternal ini oleh gagne disebut sebagai sembilan peristiwa pembelajaran:
1. Memberikan perhatian (gain attention). Contoh sederhana tunjukan es krim,ceritakan kelezatan yang
di peroleh dari memakannya.
2. Memberi tahu siswa tentang tujuan pembelajaran (inform learner of objectives), biarkan siswa
mengetahui apa yang akan dipelajarinya.
Contoh: ”Hari ini kita akan belajar membuat es krim)”.
3. Dibangun atas pengetahuan yang telah lalu (recall prior knowledge).

Contohnya: ”apakah ada yang pernah membuat es krim? Dimana, kapan,dan bahan apa saja yang
diperlukan?”
4. Menyajikan pembelajaran sebagai rangsangan (present material). Contoh:tunjukan kepada siswa
bagaimana membuat es krim.
5. Memberikan panduan belajar (provide guided learning), bantulah siswa agar dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik pada saat pembelajaran langsung.
6. Menampilkan kinerja (elicit performance). Minta lah para siswa mengerjakan apa-apa yang di
pelajarinya. Contoh, berikan kepada siswa bahan-bahan untuk membuat es krim dan mintalah agar
membuat es krim sendiri.

7. Memberikan umpan balik (provide feedback), beritahu siswa kinerjanya masing-masing. Contoh: guru
berkeliling kelas melihat bagaimana setiap siswa membuat es krim.
8. Menilai kinerja (assess peformance, nilailah siswa tentang pengetahuan nya mengenai topik
pembelajaran, contoh: amati es krim hasil karya siswa, jika mereka benar cara membuatnya
diperbolehkan memakan nya.
9. Meningkatkan retensi/ingatan dan trasfer pengetahuan (enhance retention and transfer). Bantulah
siswa dalam mengingat-ingat dan menerapakan keterampilan baru itu. Contoh: siswa di tugas membuat
es krim pada saat karya wisata sekolah.

Kelebihan dari teori Kognitivisme

Kelebihan dari pada teori belajar kognitivisme adalah sebagai berikut :

- Dapat meningkatkan motivasi

- Dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk memecahkan masalah

- Dapat membantu guru untuk mengenal siswasecara individu sehingga dapat mengembangkan
kemampuan siswa

- Dapat melihat tingkat perkembangan kognitif manusia mulai dari bayi hingga dewasa sehingga
memudahkan untuk memilih pelajaran yang tepat bagi anak di usia tertentu

- Dapat mempelajari materi pembelajaran yang rumit untuk memecahkan dan untuk menciptakan kreasi
atau ide baru

Kekurangan teori Kognitivisme


1. Pada dasarnya teori kognitif ini lebih menekankan pada kemampuan ingatan peserta didik,sehingga
kelemahan yang terjadi di sini adalah selalu menganggap semua peserta didik itumempunyai
kemampuan daya ingat yang sama dan tidak dibeda-bedakan.

2. Teori tidak menyeluruh untuk semua tingkat pendidikan.

3. Sulit dipraktikkan khususnya di tingkat lanjut.

4. Dalam menerapkan metode pembelajran kognitif perlu diperhatikan kemampuan pesertadidik untuk
mengembangkan suatu materi yang telah diterimanya.

Mutmainnah. dkk. 2013. Teori Belajar Kognitivisme. Modul Teori Belajar Dan Penerapannya

Kelebihan dan kekurangan teori belajar kognitif. 2015. http://campus-tutorial.com/kelebihan-dan-


kekurangan-teori-belajar-kognitif/. Campus Tutorial. Diakses pada Rabu 02 Maret 2022 pukul 16.15 WIB

Kekurangan Dan Kelebihan Teori Kognitif. https://id.scribd.com/document/432088734/kekurangan-dan-


kelebihan-teori-kognitif. Diakses pada Rabu 02 Maret 2022 pukul 16.26

Anda mungkin juga menyukai