Ginting
Nim : 200903158
Identitas buku :
ISBN : 978-0-618-97472-6
Ulasan Bab :
Ulasan bab yang dilakukan yaitu bab dua dari buku ini dimana bab 2
terkait materi Para Pembuat Kebijakan dan Lingkungannya, pada buku tampak
diulas terkait Dalam sistem politik Amerika, kekuatan politik terfragmentasi dan
tersebar oleh resep konstitusional dan praktik politik. Banyak titik pengambilan
keputusan resmi ada, dan banyak pejabat berbagi dalam pelaksanaan kekuasaan
politik dan pembentukan kebijakan publik. Di tingkat nasional, para Perumus
Konstitusi mengatur pemisahan kekuasaan, mendistribusikannya di antara cabang-
cabang legislatif, eksekutif, dan yudikatif dari pemerintah nasional. Dengan
demikian, Pasal I menetapkan bahwa “semua Kekuasaan legislatif yang diberikan
di sini akan diberikan kepada Kongres Amerika Serikat. . . .” Pasal II menyatakan
bahwa “Kekuasaan eksekutif akan dipegang oleh Presiden Amerika Serikat.”
Adapun yang menjadi kelebihan dari buku ini pada bab dua yaitu
membahas terkait pembuat kebijakan dan lingkungannya sudah dapat dikatakan
mengupas dengan sangat baik materi tersebut dan menggunakan referensi akurat
yang terbilang cukup untuk tidak menimbulkan miskonsepsi, serta bab ini juga
membahas implikasi langsung pada lingkungan. Bahasa yang digunakan cukup
mudah dipahami dan sudah sesuai dengan kaedah kebahasaan.
Kekurangan :
Setelah kita membahas terkait dari kelebihan bab ini pada buku ini, tentu
ada kekurangannya, dimana kekurangan pada bab ini tidak lah ,mencolok, namun
akan tetap dibahas. Terlalu banyak cerita dalam bab ini, sehingga kurang pada
penekanan materinya, serta kerapian penyusunan kata kurang menarik untuk
dilihat, study kasus yang tertera untuk dipelajari kurang sehingga kurang dalam
menanamkan konsep dasarnya.
Kesimpulan :
Melalui bab ini dapat kita simpulkan terkait materi bahwa Kebijaksanaan
konvensional menyatakan bahwa pemerintah nasional bekerja lebih efektif ketika
kedua majelis Kongres dan kepresidenan dikendalikan oleh partai yang sama.
Pembuatan kebijakan tidak dapat dipelajari secara memadai terlepas dari
lingkungan atau konteks di mana ia terjadi. Menurut teori sistem, tuntutan
tindakan kebijakan berasal dari masalah dan konflik di lingkungan dan
ditransmisikan ke sistem politik oleh kelompok, pejabat, dan lain-lain. Pembuat
kebijakan resmi memiliki otoritas hukum untuk terlibat dalam pembentukan
kebijakan publik. (Tentu saja, beberapa orang yang memiliki wewenang hukum
untuk bertindak mungkin sebenarnya sangat dipengaruhi oleh orang lain, seperti
konstituen penting atau kelompok penekan.)