Anda di halaman 1dari 21

CRITICAL JOURNAL REVIEW

“Pancasila as Ideology and Characteristics Civic Education in Indonesia”


Pancasila sebagai Ideologi dan Karakteristik Pendidikan Kewarganegaraan di
Indonesia

Disusun oleh :
NAMA
(NIM)

Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila


Dosen Pengampu :

PROGRAM STUDI S1 ………………..


FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MARET 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena rahmatNya-
lah yang memberikan saya kesempatan untuk bisa menyelesaikan Critical Journal
Review (CJR) ini tepat pada waktunya.
Adapun CJR ini digunakan sebagaimana penyelesaian tugas yang diberikan oleh
dosen pengampu kami yaitu ………………………… dalam menangani tugas mata
kuliah Pendidikan Pancasila. CJR ini ditujukan sebagaimana perwujudan dari enam
tugas wajib terkait salah satu diantaranya adalah Critical Jurnal Review yang menjadi
tugas individu oleh masing-masing mahasiswa untuk dilaksanakan dengan sebaik-baik
mungkin.
Saya berharap terhadap pembaca yang bersangkutan agar setiap informasi yang
didapatkan dalam CJR ini dapat dipahami dan dapat menerapkan atau mengaplikasikan
konsep teori-teorinya.
Jika ada terdapat kesalahan dalam penulisan atau peyelesaian CJR ini bagi
pembaca yang bersangkutan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya dan saya juga
berharap agar pembaca bisa lebih lagi melampirkan kritikan berupa saran agar saya
lebih lagi memaksimalkan penyelesaian CJR ini dengan baik dan sesuai dengan apa
yang diharapkan pembaca. Atas perhatiannya saya mengucapkan banyak terimakasih.

Medan, 06 oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Pentingnya CJR..........................................................................................................1
B. Tujuan CJR.................................................................................................................1
C. Manfaat CJR...............................................................................................................1
BAB II......................................................................................................................................2
REVIEW JOURNAL................................................................................................................2
A. Jurnal 1........................................................................................................................2
B. Jurnal 2........................................................................................................................7
C. Jurnal 3......................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................17
LAMPIRAN...........................................................................................................................18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Pentingnya CJR

Critical Journal Review (CJR) merupakan salah satu upaya untuk


mengasah kemampuan mahasiswa dalam mengkritik sebuah jurnal dan
menguatkan pendapatnya. Ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan
dalam membuat sebuah critical journal review yaitu menemukan sebuah journal
atau beberapa journal yang sesuai dengan topik yang kita angkat.
Kemudian membaca keseluruhan isi journal serta menuliskan kembali
dengan bahasa sendiri, dan menganalisis kekurangan dan kelebihan jurnal
tersebut. Dalam critical journal review ini akan membantu mahasiswa dalam
mengasah pemikiran dan menambah pengetahuan dengan materi terkait.

B. Tujuan CJR

1. Membandingkan kelebihan dan kelemahan jurnal


2. Menganalisis pentingnya pancasila sebagai ideology negara serta
membentuk karakter bangsa.
3. Menguatkan pendapat akan kritisan journal

C. Manfaat CJR

Adapun manfaat dalam melakukan critical journal ini adalah mengasah


kemampuan mahasiswa dalam mengkritisi dan memperluasan wawasan terkait
materi yang dibawakan.

1
BAB II

REVIEW JOURNAL

A. Jurnal 1

Judul Pancasila as Ideology and Characteristics


Civic Education in Indonesia
Pancasila sebagai Ideologi dan
Karakteristik Pendidikan
Kewarganegaraan di Indonesia

Jurnal International Journal for Educational and


Vocational Studies

Link download http://ojs.unimal.ac.id/index.php/ijevs

Volume dan halaman Vol.1 halaman 400-405

Tahun terbit dan ISSN 2019


2684-6950

Penulis Jagad Aditya Dewantara, Ilham Fajar


Suhendar , Rum Rosyid, Thomy Sastra
Atmaja

Reviewer …….

Tanggal review 06 oktober 2021

Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk


membuktikan bahwa Pendidikan
Kewarganegaraan di
Indonesia tidak terlepas dari nilai-nilai
Pancasila.

2
Subjek penelitian Masyarakat sekitar

Assesment data Alat pengumpulan data dengan literature

Metode penelitian Metode kepustakaan digunakan untuk


mendapatkan kesimpulan dalam
pembuktian bahwa Pancasila merupakan
ideologi dan ciri khas pendidikan
kewarganegaraan di Indonesia.

Langkah penelitian Data dianalisis dari hasil studi literature


yang mana Kode ini mencerminkan
bagaimana masyarakat Indonesia
saat ini dibangun di atas suasana
kekeluargaan dengan saling
semangat kerjasama, menghormati hak
asasi manusia, setiap manusia
makhluk terlahir sederajat, anti primordial,
dan sebagainya. Sedangkan
Batang Pendidikan Kewarganegaraan di
Indonesia adalah Hukum
studi yang merupakan salah satu konten
penting dalam studi
pendidikan kewarganegaraan. Sesuai
dengan Pasal 1
Ayat 3 UUD 1945 menyatakan bahwa
Negara
Indonesia adalah Negara Hukum. Ini
memberikan tampilan sebagai
sekaligus penegasan bahwa Indonesia
dapat berdiri teguh jika
hukum dapat ditegakkan, berlaku bagi
siapa saja yang berada di

3
wilayah Indonesia. Kesadaran penegakan
hukum adalah
bukan sekedar membentuk image, tapi
membangun karakter menjadi
di jalan yang benar yang telah digariskan
negara melalui semua
produk hukumnya. Tujuan penegakan
hukum adalah untuk
menciptakan kondisi yang aman, tentram,
tertib dan
damai seperti yang didambakan setiap
manusia di bumi. NKRI adalah
tempat berteduh, tempat perlindungan
bagi seluruh rakyat Indonesia,
karena negara menjamin ini sebagai salah
satu milik negara
tujuan dalam alinea 4 Pembukaan UUD
1945
Konstitusi, yaitu untuk melindungi
segenap bangsa Indonesia
rakyat dan seluruh pertumpahan darah
Indonesia. Negara adalah
mampu melakukan itu jika ada daerah
yang menjadi milik Indonesia
kedaulatan.

Hasil penelitian Pada penelitian ini menghasilkan


Pancasila sebagai Dasar Negara adalah
landasan yang kokoh
di mana negara Indonesia berdiri.
Pancasila adalah

4
dasar dan sumber hukum di Indonesia.
Pancasila harus
semangat penegakan atau supremasi
hukum di Indonesia
berdasarkan lima sila yang terkandung di
dalamnya. Beberapa negara
negara-negara yang secara ekonomi masih
terbelakang adalah
sekarang mencoba kebijakan baru yang
menyaingi kebijakan negara maju
negara termasuk karakteristik
kelembagaan mereka.

Kekuatan penelitian Adapun pada penelitian ini terdapat


berbagai kelebihan, yaitu materi yang
dijelaskan cukup baik dan sangat sesuai
dengan penelitiannya . Penulisan pada
jurnal ini juga tertulis dengan rapi dan
jelas, bahasa yang digunakan juga mudah
untuk di pahami.

Kelemahan penelitian Adapun kelemahan pada penelitian ini


yaitu pada jurnal ini tidak di jelaskan
secara jelas langkah-langkah penelitiannya
lebih kepada metode penelitiannya.

Kesimpulan Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata


pelajaran yang membahas tentang
bagaimana membentuk
warga negara yang baik. Warga negara
yang baik adalah warga negara yang sadar
akan
hak dan kewajiban mereka. Dengan

5
kesadaran mereka
hak dan kewajiban, warga negara
diharapkan bersikap kritis,
partisipatif dan bertanggung jawab.
Ukuran warga negara yang baik
tentu saja sangat dipengaruhi oleh ideologi
nasional
setiap negara. Untuk bangsa Indonesia,
Pancasila
Ideologi menjadi acuan dalam membina
warga negara yang baik. Dalam
Indonesia, Landasan Ideal Pendidikan
Kewarganegaraan
yang juga jiwa
pengembangan Pendidikan
Kewarganegaraan adalah Pancasila.
Pancasila sebagai sistem filsafat menjiwai
semua
konsep ajaran kewarganegaraan, yaitu:
secara sistematis dibagi menjadi tiga hal,
yaitu:
Pancasila sebagai dasar negara, Pancasila
sebagai
wawasan kebangsaan, Pancasila sebagai
ideologi negara.
Ketiga hal ini hanya dapat dibedakan,
tetapi tidak
dipisahkan sebagai satu kesatuan.

6
B. Jurnal 2

Judul Pengembangan Model Internalisasi


Pendidikan Karakter Pancasila Pada Guru
Pendidikan Anak Usia Dini

Jurnal Cakrawala Pendidikan

Link download https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/artic


le/view/4182/pdf

Volume dan halaman Vol.1 hal.118-127

Tahun terbit dan ISSN 2015

0216-1370  (print) | 2442-8620 (online)

Penulis Siti Supeni

Reviewer …………………

Tanggal review 06 oktober 2021

Tujuan penelitian Tujuan penelitian adalah untuk


mengembangkan model internalisasi
pendidikan karakter sebagai penguatan
nilai-nilai Pancasila, mengetahui langkah
dan efektivitas model, mengembangkan
strategi yang efektif, serta memperoleh
hasil pengembangan bahan ajar oleh guru
PAUD di Kota Surakarta

Subjek penelitian Guru serta siswa siswi

Assesment data Data yang diperoleh dianalisis secara


univariat.

Metode penelitian Pengumpulan data dilakukan melalui

7
observasi, focus group discussion,
wawancara, dan dokumentasi, sedang
teknik analisis data dilakukan dengan
membuat reduksi data dan sajian data
secara terus-menerus. Strategi
pengembangan model pendidikan karakter
disesuaikan dengan materi melalui media
bermain peran, gambar, menyanyikan lagu
nasional, dan rasa cinta tanah air. Out
bond efektif pada praktik pendidikan
karakter melalui nilai-nilai dasar etika dan
moral dijadikan sebagai basis pendidikan
Pancasila.

Langkah penelitian Adapun langkah umum desain


pembelajaran menurut ADDIE adalah
sebagai berikut. Langkah 1.Analisis
(Analyze): tahap analisis merupakan suatu
proses needs assessment, mengidentifikasi
masalah kebutuhan dan tugas yang rinci
didasarkan atas kebutuhan, output yang
dihasilkan suatu model internalisasi
pendidikan karakter Pancasila pada guru
PAUD. Langkah 2. Desain (Design):
tahap ini dikenal dengan istilah membuat
rancangan (blue print), rancang bangun
tentang model internalisasi pendidikan
karakter Pancasila pada guru. Langkah3.
Pengembangan (Development): tahap
mewujudkan blue print desain
pembelajaran. Artinya, model internalisasi

8
pendidikan karakter Pancasila pada guru.
Pada tahap ini segala sesuatu yang
dibutuhkan akan mendukung proses
pembelajaran. Langkah 4. Implementasi
(Implementation): tahap nyata untuk
menerapkan sistem pembelajaran pada
PAUD melalui model pengembangan
pendidikan karakter Pancasila oleh para
guru yang dikembangkan dan didesain
sedemikian rupa sesuai dengan peran atau
fungsinya agar bisa diimplementasikan.
Langkah 5. Evaluasi (Evaluation): tahap
untuk melihat apakah model
pengembangan pendidikan karakter
Pancasila oleh para guru PAUD yang
sedang dikembangkan berhasil dan sesuai
dengan harapan.

Hasil penelitian Penelitian yang dimasudkan untuk


mengungkap pemahaman Pancasila para
guru PAUD. Dari data tersebut, dapat
dilihat bahwa semua pendidik PAUD rata-
rata telah memahami pengetahuan tentang
Bhineka Tunggal Ika 67% dengan skor
kisaran 71-73. Hal tersebut
mengindikasikan bahwa hampir semua
pendidik PAUD telah memahaminya dan
dapat memraktekkan dalam proses
pembelajaran melalui beberapa media
gambar, syair, lagu-lagu dan gerakan, dan
yang sebagian memahaminya 33% dengan

9
kisaran skor antara 68-70. Kisi-kisi
pernyataan pemahaman tentang: (1)
persatuan dan kesatuan bangsa tetap kita
pertahankan, walaupun beda agama dan
kepercayaan terhadap TYME; (2)
perbedaan dalam kebersamaan yang
diterapkan pada PAUD merupakan wujud
dari Bhineka TunggalIka; (3) bangsa
Indonesia memunyai komitmen bersama
untuk membangun Indonesia; dan (4)
persatuan dan kesatuan bangsa tetap kita
pertahankan, dan perlu ditanamkan sejak
PAUD. Pemahaman guru tentang proses
pembelajaran PAUD dapat dilihat pada
Gambar 7. Gambar 7 menunjukkan nilai
yang positif, yaitu pendidik PAUD telah
memahami tentang pengetahuan dan
pembelajaran PAUD sebesar 50% dengan
skor kisaran 71-72; terdapat 37%, dan
dengan rentangan 73-74; yang sangat
memahami 13% dengan skor 75-76.
Kisaran sebaran presentase data tersebut
mengindikasikan bahwa bila ditinjau dari
masa kerja, pendidikan terakhir para
pendidik PAUD bervariasi. Isian angket
dalam pemahaman tentang Model
Pembelajaran PAUD adalah sebagai
berikut. (1) Model yang khas pada PAUD
dengan sentuhan seni mendidik sambil
bermain. (2) Stimulasi keterampilan

10
motorik kasar melalui strategi
pembelajaran menari dan menyanyi. (3)
Pemanfaatan media kertas untuk
meningkatkan motorik anak.
(4)Peningkatan kemampuan motorik halus
anak dalam kegiatan meronce dengan
manik-manik, mewarnai gambar, dan
merangkai. (5) Pemanfaatanmedia
lingkungan alam untuk meningkatkan
kecintaan pada Tuhan YME. Pemahaman
Guru tentang Proses Pembelajaran PAUD
Pemahaman PPKn melalui program yang
diterapkanmengacu pada
kurikulumDepartemen Pendidikan
Nasional, yang dimodifikasi oleh pakar
dari Program Studi PAUD Fakultas Ilmu
Pendidikan (FIP) Universitas Negeri
Jakarta (UNJ) sesuai dengan
perkembangan anak Developmentally
Appropriate Practice (DAP) serta berbasis
pada kecerdasan jamak (muiltiple
intelligent) (http://paud-
koberalikhlas.blogspot.com/2012/03/conto
h-kurikulum-paud.html

Kekuatan penelitian Kelebihan penelitian ini adalah penulisan


nya rapi dan sesuai dengan kaidah
kebahasaan, materi yang di tampilkan juga
sesuai dengan penelitiannya jadi sangat
mendukung.

Kelemahan penelitian Kekurangan pada jurnal ini adalah

11
langkah langkah pengerjaanya tidak di
jelaskan dengan baik, langsung kepada
hasil dari penelitian itu sendiri, serta
metode juga tidak dipaparkan.

Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan


pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
strategi pengembangan model pendidikan
karakter dalam menginternalisasikan
Pancasila pada PAUD dapat dinyatakan
valid dan reliabel karena corrected to item
total menunjukkan lebih besar dari pada
angka correlation tabel (0,220), sedangkan
untuk uji reliabilitas semua instrumen
dinyatakan reliabel karena cronbach’s alpa
lebih besar dari 0,6. Penelitian berhasil
mengembangkan model pendidikan
karakter dalam internalisasi pendidikan
Pancasila pada anak usia
dinilewatbeberapa model strategi
pengembangan pendidikan karakter dalam
menginternalisasikan Pancasila pada
PAUD melalui tabel model yang akan
diterapkan dalam proses pendidikan

C. Jurnal 3

Judul Meneguhkan Pancasila Sebagai Ideologi


Bernegara: Implemetasi Nilai-Nilai
Keseimbangan dalam Upaya

12
Pembangunan Hukum di Indonesia

Jurnal Resolusi

Link download https://journal.uny.ac.id/index.php/cp/artic


le/view/4182/pdf

Volume dan halaman Vol.1 hal.78-99

Tahun terbit dan ISSN 2018


2621-5764

Penulis Muhammad Chairul Huda

Reviewer …………………

Tanggal review 06 oktober 2021

Tujuan penelitian Pancasila sebagai dasar negara Indonesia


mempunyai nilai-nilai keseimbangan
hukum, yaitu nilai ketuhanan, nilai
kemanusiaan, dan nilai. Dengan
memahami Pancasila melalui pemahaman
historis,

Subjek penelitian Penduduk indonesia

Assesment data Data yang diperoleh dari hasil literatur

Metode penelitian Penngumpalan data dihasilkan dari


literature yang dilakukan dari berbagai
sumber, serta dengan membandingkan
negara Indonesia dengan negara lainnya.

Langkah penelitian Adapun langkah yang dilakukan tidaklah


kompleks, karena jurnal ini hanya
melakukan kajian literature dengan
membandingkan negara Indonesia dengan
negara lain, dimana langkahnya yaitu

13
mencari sumber-sumber yang relevan
terkait implementasi pancasila, serta
memperhatikan perkembangan dan
penerapannya langsung di lingkungan
hidup masyarakat kemuadian
membandingkannya dengan negara lain.

Hasil penelitian bahwa Pancasila menjadi ideologi negara


yang universal dan komperhensif yang
memuat relasi hablumminallah,
hablumminannas, dan hablum minal alam
untuk mencapai tujuan rahmatan lil
alamiin. Sebagai dasar falsafah, Pancasila
memperoleh sumber nilai dalam konteks
perjalanan dinamis sejarah kebudayaan
bangsa. Pembentukan sumber nilai yang
tercakup kedalam sistem falsafah
kebangsaan telah berjalan dalam sejarah
yang panjang. Eksistensi Pancasila adalah
suatu pencapaian riil dalam tegaknya
Negara hukum. Sebaliknya, permasalahan
hukum dan tidak terstruktur konstruksi
hukum akan terjadi jika tidak ada
Pancasila.

Kekuatan penelitian Kelebihan penelitian ini adalah penulisan


nya rapi dan sesuai dengan kaidah
kebahasaan, materi yang di tampilkan juga
lengkap, sesuai dengan metode yang
digunakan yaitu literature.

Kelemahan penelitian Kekurangan pada jurnal ini adalah


langkah langkah pengerjaanya tidak di

14
jelaskan dengan baik, langsung kepada
hasil dari penelitian itu sendiri, serta
metode juga tidak dipaparkan.

Kesimpulan Dua konsep awal tadi tidak lepas dari


konsep yang terakhir yaitu Nilai
Kemasyarakatan (Nasionalisme dan
keadilan sosial). Nilai kemasyarakatan ini
merupakan sebuah keniscayaan adanya
peran negara di dalam segala proses
kehiduppan berbangsa dan bernegara.
Akan tetapi peran negara tersebut
bukanlah untuk negara, namun
diperuntukkan bagi kesejahteraan
masyarakat yang didasarkan atas prinsip
keadilan. Dari uraian diatas dapat di
simpulkan bahwa Pancasila menjadi
ideologi negara yang universal dan
komperhensif yang memuat relasi
hablumminallah, hablumminannas, dan
hablum minal alam untuk mencapai tujuan
rahmatan lil alamiin.

15
DAFTAR PUSTAKA

Aditya Dewantar, J., & dkk. (2019). Pancasila as Ideology and Characteristics Civic
Education in indonesia. International Journal for Educational and Vocational Studies , 400-
405.
Chairul Huda, M. (2018). Meneguhkan Pancasila Sebagai Ideologi Bernegara: Implemetasi
Nilai-Nilai Keseimbangan dalam Upaya Pembangunan Hukum di indonesia . Resolusi , 78-
99.
Supeni, S. (2015). PENGEMBANGAN MODEL INTERNALISASI PENDIDIKAN
KARAKTER PANCASILA PADA GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI. cakrawala
pendidikan , 118-127.

16
LAMPIRAN

Jurnal 1

Jurnal 2

17
Jurnal 3

18

Anda mungkin juga menyukai