A
DENGAN DIAGNOSA MEDIS HYPEREMESIS GRAVUIDARUM
DI RS MEDIKA
TANGGAL 19 NOVEMBER 2019
Oleh :
KELOMPOK 4/ A11-A
TAHUN 2019
ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER PADA NY. A
DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI RS MEDIKA
TANGGAL 19 NOVEMBER 2019
A. Hiperemesis Gravidarum
a. Pengertian
Hiperemesis gravidarum adalah keluhan mual dan muntah hebat lebih dari 10
kali sehari dalam masa kehamilan yang dapat menyebabkan kekurangan cairan,
penurunan berat badan, atau gangguan elektrolit, sehingga menganggu aktivitas
sehari-hari dan membahayakan janin dalam kandungan. Mual dan muntah
berlebihan yang terjadi pada wanita hamil sehingga menyebabkan terjadinya
ketidakseimbangan kadar elektrolit, penurunan berat badan (lebih dari 5% berat
badan awal), dehidrasi, ketosis, dan kekurangan nutrisi. Hal tersebut mulai terjadi
pada minggu keempat sampai kesepuluh kehamilan dan selanjutnya akan
membaik pada usia kehamilan 20 minggu, namun pada beberapa kasus dapat terus
berlanjut sampai pada kehamilan tahap berikutnya (Runiari, 2010 hal 65).
Pada umumnya hiperemesis gravidarum terjadi pada minggu ke 6-12 masa
kehamilan, yang dapat berlanjut sampai minggu ke 16-20 masa kehamilan. Mual
dan muntah merupakan gejala yang wajar ditemukan pada kehamilan triwulan
pertama. Biasanya mual dan muntah terjadi pada pagi hari sehingga sering dikenal
dengan morning sickness. Sementara setengah dari wanita hamil mengalami
morning sickness, antara 1,2 - 2% mengalami hiperemesis gravidarum, suatu
kondisi yang lebih serius.
B. CONTOH KASUS :
Ibu A hamil Trimester I berumur 28 tahun dirawat di Rumah Sakit Medika
ruang Kenanga dengan keluhan mual muntah terus menerus kurang lebih 8-10x sehari
(500cc). Saat dilakukan pengkajian, Ibu A tampak lemas dan pucat, turgor kulit tidak
elastis, mukosa bibir kering. Ibu A mengeluh mual dan merasa ingin muntah setelah
makan. TD : 100/70 mmHg, N: 85x/menit, S:36,5 oC. RR: 20X/menit
ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER PADA NY. A
DENGAN HYPEREMESIS GRAVIDARUM DI RS MEDIKA
TANGGAL 19 NOVEMBER 2019
1. PENGKAJIAN
A. Identitas
Nama Pasien : Ny. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Golongan Darah :O
Umur : 28 tahun
Pendidikan Terakhir : SMA
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Menikah
TB/BB : 155 cm/65 kg
Penampilan : Bersih dan rapi
Alamat : Perumahan Mutiara, Abianbase, Badung
Diagnosa Medis : Hiperemesis Gravidarum
Tanggal MRS : 17 November 2019
Tanggal Pengkajian : 17 November 2019
Penanggung Jawab
Nama : Tn. MS
Hubungan Dengan Pasien : Suami
Alamat : Perumahan Mutiara, Abianbase, Badung
- Saat MRS
Pasien mengatakan setelah makan selalu ingin muntah, pasien makan
1-2x sehari dan menghabiskan ½ porsi makanannya, pasien
mengatakan biasa minum 4-5 gelas perhari
3. Pola Eliminasi
- BAB
Sebelum MRS : Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam
melakukan BABnya, biasanya pasien berak 1x sehari pada pagi hari
dengan konsistensi lembek dan berwarna kuning kecoklatan.
Saat MRS : Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam beraknya,
biasanya pasien berak 1x sehari pada pagi hari dengan konsistensi
lembek dan berwarna kuning kecoklatan.
- BAK
Seebelum MRS : Pasien mengatakan tidak ada kesulitan untuk
kencing, biasanya pasien BAK 5-6x/hari dengan warna urin kuning
sebanyak 500 cc, bau kas urine dan tidak ada nyeri saat BAK.
Saat MRS : Pasien mengatakan tidak ada kesulitan untuk kencing,
biasanya pasien BAK 5-6x/hari dengan warna urin kuning sebanyak
500 cc, bau kas urine dan tidak ada nyeri saat BAK.
4. Pola Istirahat dan Tidur
- Sebelum MRS
Pasien mengatakan biasanya tidur pukul 21.00 dan bangun di pagi hari
pukul 05.00. Pasien juga mengatakan dia tidak memiliki kebiasaan
mengigau saat tidur dan tidak kesulitan untuk memulai tidur. Tidurnya
nyenyak dan pasien biasa tidur 5-6 jam/hari.
- Saat MRS
Pasien mengatakan tidur kurang lebih 3-4 jam / hari dan pasien sering
terbangun karena rasa mual dan muntah yang dirasakan. Pasien tampak
tidak segar saat bangun dipagi hari.
2. Latihan
- Sebelum sakit
Pasien mengatakan kesehariannya sebagai ibu rumah tangga, dan
pasien dapat melakukan aktivitas ringan sehari-hari secara mandiri.
- Saat sakit
Pasien mengatakan merasakan lemah karena mual muntah yang
dialaminya sehingga pasien tidak kuat untuk melakukan aktifitas
sehari-hari.
9. Pola seksual-reproduksi
- Sebelum sakit
Pasien mengatakan sudah menikah dan memiliki 1 orang anak.
- Saat sakit
Pasien mengatakan bahwa pasien sudah menikah dan memiliki 1
orang anak
10. Pola toleransi stres-koping
Pasien mengatakan setiap ada masalah akan menceritakan masalahnya
kepada keluarganya.
11. Pola nilai-kepercayaan
- Sebelum sakit
Pasien beragama hindu, saat berada dirumah pasien rajin beribadah.
- Saat sakit
Pasien mengatakan saat sakit hanya bisa beribadah di tempat tidur saja
D. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum
Pasien terlihat lemah dan pucat.
Tingkat kesadaran : compos metis
GCS : verbal : 5 psikomotor : 6 mata :4
b. Tanda-tanda vital
TD : 110/80mmHg, S : 36.5OC, N : 80x / menit, RR : 20x / menit
c. Keadaan fisik
a. Kepala
Bentuk : Mesochepale
Lesi/ luka :-
b. Rambut
Warna : Hitam
Kelainan :-
c. Mata
Penglihatan : Normal
Sklera : Tidak ikterik
Konjungtiva : Tidak anemis
Pupil : Isokor
Kelainan :-
d. Hidung
Penghidu : Normal
Sekret/ darah/ polip : Tidak ada
Tarikan cuping hidung : Tidak ada
e. Telinga
Pendengaran : Normal
Skret/ cairan/ darah : Tidak
g. Leher
Pembesaran tyroid : Tidak ada
Lesi : Tidak ada
Nadi karotis : Teraba
Pembesaran limfoid : Tidak ada
h. Thorax
Jantung : Nadi 80x/ menit, kekuatan: kuat, irama : teratur
Paru :
frekwensi nafas : Teratur
kwalitas : Normal
suara nafas : Vesikuler
batuk : Tidak ada
sumbatan jalan nafas: Tidak ada
Retraksi dada : Tidak ada
i. Abdomen
Peristaltik usus: Ada 8 x/menit
Kembung : Tidak ada
Nyeri tekan : Tidak ada
Ascites : Tidak ada
Lain-lain :-
i. Genetalia
Pimosis :Tidak
Alat Bantu :Tidak
Kelainan :Tidak
j. Kulit
Turgor : Elastis
Laserasi : tidak ada
Warna kulit : Sawo matang
k. Ekstrimitas 555
Kekuatan otot : 555 555
ROM : Penuh
Hemiplegi/parese : Tidak
Akral : Hangat
CRT : < 2 detik
Edema : Tidak ada
Lain-lain :-
DO :
HCL meningkat
- Pasien tampak pucat
Nausea
2. TABEL DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
TANGGAL /
TANGGAL
JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN PARAF
TERATASI
DITEMUKAN
4. IMPLEMENTASI Keperawatan
Hari/Tgl/ No
NO Tindakan Keperawatan Evaluasi Proses TTD
Jam Dx
1 Minggu, 17 I DS : sukma
November - Menentukan titik akupresure
2019 PC 6 (3 jari dari pergelangan pasien mengatakan masih
tangan) mual dan muntah, tidak
10.00
WITA - Lakukan penekanan pada titik nafsu makan
PC 6 sebanyak 30x dan lakukan
DO :
pada kedua tangan
- Menentukan CV 12 (titik pasien tampak mualdan
tengah dari umbilikal dan muntah, wajah pucat,
procecus Xhiphoideus) tidak menghabiskan
- Lakukan penekanan pada titik makanan yang disediakan
CV 12 sebanyak 30x
- Menentukan titik ST 36 (4 jari
dibawah lutut ditepi luar)
- Lakukan penekanan pada titik
ST 36 sebanyak 30x dan
lakukan pada kedua kaki
-
-
Senin, 18 I DS : ayum
November - Menentukan titik akupresure
2019 PC 6 (3 jari dari pergelangan pasien mengatakan masih
tangan) mual saat bangun tidur
10.00
WITA - Lakukan penekanan pada titik dan muntah suadah mulai
PC 6 sebanyak 30x dan lakukan berurang
pada kedua tangan
DO :
- Menentukan CV 12 (titik
tengah dari umbilikal dan pasien tampak
procecus Xhiphoideus) pucat,lemas, mual, muntah
- Lakukan penekanan pada titik berkurang
CV 12 sebanyak 30x
- Menentukan titik ST 36 (4 jari
dibawah lutut ditepi luar)
- Lakukan penekanan pada titik
ST 36 sebanyak 30x dan
lakukan pada kedua kaki
-
16.00 DS : sukma
WITA - Menentukan titik akupresure
PC 6 (3 jari dari pergelangan pasien mengatakan lemas,
tangan) sempat muntah
- Lakukan penekanan pada titik
DO :
PC 6 sebanyak 30x dan lakukan
pada kedua tangan pasien tampak masih
- Menentukan CV 12 (titik pucat,lemas dan sempat
tengah dari umbilikal dan muntah (kurang lebih
procecus Xhiphoideus)
150cc)
- Lakukan penekanan pada titik
CV 12 sebanyak 30x
- Menentukan titik ST 36 (4 jari
dibawah lutut ditepi luar)
- Lakukan penekanan pada titik
ST 36 sebanyak 30x dan
lakukan pada kedua kaki
No
NO Hari/ Tgl / Jam Evaluasi Hasil TTD
Dx
A : masalah teratasi