Utu
2.1. TUJUAN DAN SASARAN PENATAAN RUANG WILAYAH KABUPATEN MANOKWARI
Tujuan penataan ruang dibagi menjadi dua tujuan penataan ruang dalam lingkup nasional
yang mengacu pada RTRW Nasional serta tujuan penataan ruang masing – masing wilayah kabupaten
yang mengacu pada RTRW Kabupaten. Untuk lebih jelas mengenai tujuan RTRW Kabupaten
Manokwari dapat dilihat dibawah ini yang dijelaskan pula dengan sasarannya.
Penataan ruang adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang. Rencana tata ruang wilayah Kabupaten Manokwari harus saling
bersesuaian dengan berbagai program pembangunan dalam tingkat nasional, provinsi, kabupaten
termasuk kesesuaian dengan wilayah sekitarnya. Untuk itu dalam merumuskan visi dan misi
penataan ruang wilayah harus sinkron dengan program pembangunan yang telah dicanangkan dalam
RPJP/RPJM Kabupaten Manokwari, maupun berbagai program sektor terkait.
Adapun program pembangunan yang telah dirumuskan dalam RPJM Kabupaten Manokwari
adalah sebagai berikut :
Visi : ”Terwujudnya Perekonomian Daerah Yang Mampu Menopang Kehidupan Rakyat Untuk
Mandiri, Aman, Rukun, Damai dan Sejahtera”.
Misi : Untuk mewujudkan visi tersebut, maka pemerintah daerah merumuskan misi pembangunan
sebagai berikut :
1. Perwujudan kesejahteraan rakyat;
2. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia;
3. Penanganan kesenjangan wilayah distrik dan kampung melalui penerobosan isolasi daerah;
4. Penguatan kelembagaan dan otonomi daerah;
5. Perlindungan hak dan martabat kaum perempuan;
6. Pembinaan bakat dan prestasi generasi muda;
7. Pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup;
8. Meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana kota yang komparatif dan ramah lingkungan.
9. Mempertahankan Kabupaten Manokwari dalam kondisi aman, tertib, tentram dan damai dalam
wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sesuai dengan visi pembangunan daerah dan arah pembangunan jangka menengah Kabupaten
Manokwari, maka visi penataan ruang wilayah Kabupaten Manokwari adalah sebagai berikut :
Visi : ”Terwujudnya Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Manokwari yang berbasis pertanian,
perkebunan dan industri yang didukung oleh ketersediaan infrastruktur yang layak dan mampu
menciptakan masyarakat yang bebas dari bencana alam”.
Dan Misi penataan ruang wilayah Kabupaten Manokwari adalah:
1. Mewujudkan struktur ruang melalui pembangunan infrastruktur dan kawasan perkotaan guna
mendorong pertumbuhan wilayah sekaligus mengurangi kesenjangan antar wilayah;
2. Mewujudkan pola ruang yang produktif melalui penciptaan keselarasan kawasan lindung dan
kawasan budidaya secara berkelanjutan dengan memperhatikan lingkungan hidup;
3. Mewujudkan penyediaan sarana dan prasarana di perkotaan dan perdesaan untuk peningkatan
kualitas SDM yang lebih prduktif dan mandiri serta berdaya-saing tinggi, serta
4. Mewujudkan terciptanya kepastian hukum dalam kegiatan usaha sesuai rencana tata ruang
serta mendorong peluang investasi produktif.
2.3. KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENETAPAN STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN MANOKWARI
Tujuan penetapan struktur ruang wilayah Kabupaten Manokwari adalah untuk meningkatkan
keserasian ruang Kabupaten Manokwari. Kebijakan dan strategi penetapan struktur ruang ini
meliputi strategi terkait dengan : sistem perdesaan, sistem perkotaan, fungsi wilayah, serta sistem
jaringan prasarana wilayah di Kabupaten Manokwari. Stretegi ini berkaitan dengan penetapan
sistem pusat perdesaan dan perkotaan di Kabupaten Manokwari dilakukan dengan mengembangkan
kawasan perdesaan dan perkotaan mulai dari Pusat Kegiatan Nasional, Pusat Kegiatan Wilayah,
Pusat Kegiatan Lokal, Pusat Pelayanan Kegiatan dan Pusat Pelayanan Lingkungan.
Untuk lebih jelas mengenai kebijakan dan strategi penetapan struktur ruang wilayah
Kabupaten Manokwari dapat dilihat pada penjelasan dibawah ini:
1. Kebijakan 1: peningkatan pelayanan perkotaan dan perdesaan yang merata dan berhirarki.
Strategi :
a. meningkatkan peran Kabupaten Manokwari sebagai Pusat Kegiatan Wilayah;
Strategi:
a. Memanfaatkan tanaman hutan produksi yang memiliki nilai ekonomi tinggi dengan
tetap memperhatikan kelestariannya;
Strategi :
7. Kebijakan 7: peningkatan dan pengembangan pariwisata yang produktif dan ramah lingkungan.
Strategi:
8. Kebijakan 8: pengelolaan wilayah yang memperhatikan daya dukung lahan, daya tampung
kawasan dan aspek konservasi sumber daya alam serta mitigasi bencana.
Strategi: