Anda di halaman 1dari 7

BAB I

APENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah,
batasan masalah, dan juga tujuan dan manfaat penelitian terhadap “Peran Arsitektur
Berkelanjutan Pada Perancangan Bangunan City Hotel di Kota Manado Dalam
Merespon Dampak Perubahan Iklim” dengan menggunakan pendekatan metode
perancangan “Eko-Asitekturi”.

1.1 Latar Belakang

Pencemaran dan kerusakan yang terjadi pada suatu lingkungan dapat


mengakibatkan keseimbangan ekosistem lingkungan tersebut menjadi terganggu.
Dalam buku The Future of Life menjelaskan bahwa, “keadaan bumi yang menjadi
semakin memburuk ditimbulkan oleh berbagai aktivitas manusia terhadap suatu
lingkungan sehingga menimbulkan dampak pemanasan global. Kerusakan lingkungan
yang disebabkan oleh manusia antara lain polusi udara, penggundulan hutan,
perusakan habitat dan menipisnya sumber daya alam. Pada akhirnya hal ini dapat
mengancam kelangsungan hidup dari banyak spesies, termasuk spesies manusia”
(Edward O. Wilson, 2002 : 6). “Bukan hanya aktivitas manusia saja yang dapat
mengancam lingkungan, tetapi peningkatan dari populasi manusia juga mempengaruhi
keadaan lingkungan melalui kebutuhan akan sumberdaya yang ikut meningkat” (Paola
Sassi, 2006 : 3).

Selain itu jika diperhatikan keadaan suatu lingkungan bisa menjadi tidak
seimbang akibat dari pengembangan suatu wilayah melalui pembangunan infrasturktur,
pembangunan kawasan komersil serta pembangunanan pemukiman. Menurut Armely
Meiviana, Diah R. Sulistiowati & Moekti H. Soejachmoen dalam bukunya berjudul
Bumi Makin Panas dijelaskan bahwa “masih banyak bangunan yang dirancang kurang
mempedulikan lingkungan sekitarnya, sehingga menimbulkan dampak pada kerusakan
lingkungan itu sendiri dari proses pembangunannya dan juga hasil buangan limbah
bangunan yang tidak terkontrol” (Ken Yeang, 1995 : 3). Kerusakan pada lingkungan
menjadi salah satu faktor terjadinya perubahan iklim. “Dampak dari perubahan iklim
bersifat global dan dapat dirasakan oleh seluruh mahluk hidup di berbagai belahan
dunia.

Perubahan iklim itu sendiri terjadi secara perlahan dalam jangka waktu yang
cukup panjang, antara 50- 100 tahun. Walaupun terjadi secara perlahan, perubahan
iklim memberikan dampak yang sangat besar pada kehidupan umat manusia. Sebagian
besar wilayah di dunia akan menjadi semakin panas, sementara bagian lainnya akan
berubah semakin dingin. Dengan dampak perubahan iklim yang tidak terjadi dalam
waktu yang singkat dan perubahannya pun tak dalam bentuk yang ekstrim, hal ini yang
membuat manusia serta mahluk hidup lainnya dapat beradaptasi dengan perubahan –
perubahan alam yang terjadi” (Armely Meiviana, Diah R. Sulistiowati & Moekti H.
Soejachmoen, 2004 : 4).

Kota Manado menjadi salah satu yang kota terdampak akibat perubahan iklim,
sehingga sangat mempengaruhi cuaca yang tidak menentu dan terus berubah – ubah
tiap tahunnya.

1.2 Rumusan Masalah

1.3 Batasan Masalah

1.4 Tujuan Penelitian

1.5 Manfaat Penelitian


1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam tesis ini sebagai berikut:

 BAB I Pendahuluan
Memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, manfaat, metodologi
pembahasan, dan sistematika penulisan.
 BAB II Kajian Pustaka dan Dasar Teori
Menguraikan tentang dasar teori dan referensi yang mendasari arsitektur enterprise dengan
TOGAF ADM
 BAB III Metode Penelitian
Bab ini menyajikan metode dan langkah-langkah yang dilakukan oleh penulis dalam melakukan
penelitian ini
 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini menyajikan mengenai pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan dan analisis
hasil penelitian yang diperoleh.
 BAB V Kesimpulan dan saran
Bab ini menyajikan kesimpulan dan saran yang didapatkan dari pembahasan hasil penelitian.
LANDASAN TEORI

Paola Sassi dalam bukunya menjelaskan bahwa masalah utama yang terjadi pada
lingkungan akibat ulah manusia diantaranya :

1. Pemanasan Global
Pemanasan global merupakan proses meningkatnya konsentrasi efek Gas Rumah
Kaca di atmosfer yang mengakibatkan suhu rata- rata di seluruh permukaan bumi
pun ikut meningkat.
2. Polusi
Pencemaran udara, air dan tanah yang diakibatkan oleh penggunaan bahan bakar
fosil, proses industri, pertanian dan aktivitas manusia lainnya. Inilah yang
membahayakan kesehatan manusia, keanekaragaman hayati dan lingkungan
binaan.
3. Penipisan ozon
Ozon melindungi bumi dari radiasi ultraviolet (UV) dan penipisannya disebabkan
oleh emisi klorofluorokarbon (CFC) dan zat perusak ozon lainnya ke atmosfer.
Peningkatan radiasi UV diperkirakan terkait dengan peningkatan kanker kulit,
kerusakan sistem kekebalan tubuh manusia.
4. Kebutuhan Air Bersih
Sepertiga penduduk dunia masih belum memiliki akses terhadap air bersih dan
seiring dengan pertumbuhan populasi global kebutuhan akan air akan meningkat,
demikian juga limbah dan polusi yang akan semakin mengancam kualitas air tanah
dan sungai.
5. Sumber Daya Alam
Beberapa sumber daya tak terbarukan, termasuk sumber daya gas alam dan
minyak bumi pada akhirnya akan habis. Ekstraksi yang ekonomis dari beberapa bijih
mineral yang melimpah mungkin juga terbatas. Sumber daya terbarukan seperti
kayu, juga berisiko dieksploitasi secara berlebihan.
6. Deforestasi Hutan
Deforestasi kawasan hutan yang digunakan sebagai lahan pertanian dan kegiatan
lainnya menyebabkan perusakan habitat alami dan kepunahan spesies tumbuhan
dan hewan serta memperburuk efek pemanasan global dan polusi.

7. Degradasi Tanah
Urbanisasi, konstruksi, pertambangan, pertanian serta penggundulan hutan dapat
menyebabkan degradasi tanah. Selain itu erosi, peningkatan salinasi untuk lahan
pertanian dan pemupukan juga dapat mengakibatkan kerusakan habitat alami dan
meningkatkan risiko terjadi banjir.
8. Peningkatan Limbah
Peningkatan jumlah limbah mempengaruhi lokasi penampungan sampah yang
berpengaruh terhadap tercemarnya lingkungan seperti tanah, udara dan air pada
area lokasi TPA yang umumnya menghasilkan residu beracun.
9. Punahnya flora dan fauna
Tingkat kepunahan massal spesies tumbuhan dan hewan saat ini adalah puncak
dari kerusakan lingkungan di planet kita akibat aktivitas manusia yang
10. Populasi
Pertumbuhan populasi global dikaitkan dengan peningkatan dampak lingkungan
yang disebabkan oleh manusia yang disebutkan di atas.

keberlanjutan secara fundamental mempengaruhi cara kita hidup; akibatnya, etika


pribadi akan mempengaruhi cara individu menafsirkan tujuannya. Seperti arsitektur
secara keseluruhan, keberlanjutan melibatkan penanganan spektrum yang luas dari
isu-isu, kadang-kadang, tampaknya, yang saling bertentangan.

"Keberlanjutan" harus menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Daya tarik
magisnya membentuk bagian dari kesamaan - elemen neo dari karakteristik klasik di
tempat mana pun di bumi... melintasi membenamkan diri dalam dimensi tersembunyi...
melayang-layang mencoba membiarkan kita menemukan manfaatnya yang tak
terbantahkan

Salah satu konsep kunci keberlanjutan adalah kesetaraan: kesetaraan antara semua
orang di seluruh dunia yang hidup saat ini, dan juga kesetaraan antara orang yang
hidup hari ini dan orang yang hidup di masa depan. (Paola Sassi, 2006 : 3).

Anda mungkin juga menyukai