4'

KEPUTUSAN MENTERI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

i
NOMOR : KSS.3/HK.001/MXP.02

TENTANG

PENGGOLONGAN KELAS HOTEL

MENTERI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA,

Menimbang : a. bahwa Undang-Undang Nomor 9 tahun 1990 tentang

Kepariwisataan dan peraturan pelaksanaannya telah menetapkan
9 usaha akomodasi yang dibedakan atas hotel bintang dan melati
yang didasarkan menurut jenis dan tingkat fasilitas yang
disediakan, memerlukan tindak lanjut pengaturannya;

J b. bahwa jenis dan tingkat fasilitas hotel menjadi landasan untuk

penggolongan kelas hotel yang memberikan gambaran tentang
kualitas produk, hotel baik secara fisik maupun pelayanan sebagai
suatu upaya perlindungan kepada konsumen serta
menumbuhkembangkan sikap perilaku usaha perhotelan yang
berianggungjawab;

c. bahwa masyarakat, khususnya konsumen bersama usaha-

perhotelan mempunyai peran yang menentukan dalam penilaian
atas kualitas produk hotel, sedangkan pemerintah adalah sebagai
fasilitator dan melaksanakan perlindungan kepentingan umum;

d. bahwa sehubungan hal-hal tersebut di atas, dipandang perlu untuk

menetapkan Keputusan Menteri Negara Kebudayaan dan
Pariwisata Tentang Penggolongan Kelas Hotel;
*
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 tahun 1990 tentang Kepariwisataan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3427);

2. Undang-Undang Nomor 8 tahun 1999 tentang Perlindungan

f
Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3821);

//
 2

3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839);

4. Peraturan Pemerintah No. 67 tahun 1996 tentang Penyelenggaraan

Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1996
Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3658);

5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228/ M tahun 2001

tentang Kabinet Gotong Royong;

6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 101 tahun 2001

tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Menteri
Negara;

7. Keputusan Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata Nomor

KM 38/ OT. 001/ MNKP/ 01 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kantor Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

TENTANG PENGGOLONGAN KELAS HOTEL.

BAB I
KETENTUAN UMUM '

Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :

1. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Undang-

Undang Nomor 22 tahun 1999, tentang Pemerintahan Daerah;

2. Instansi Teknis Pemerintah adalah instansi pemerintah di tingkat Provinsi atau

ditingkat Kabupaten / Kota yang mempunyai kewenangan berdasarkan keientuan
peraturan perundangan yang beriaku untuk mengeluarkan sertifikat kelaikan atas
suatu fungsi alat atau suatu prosedur dalam rangka perlindungan dan keselamatan
umum;
O.)

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia yang selanjutnya disebut PHRI, adalah
organisasi profesi perhotelan tingkat nasional yang dalam pelaksanaan fungsinya
dilakukan oleh Badan Pimpinan Pusat (BPP PHRI);

K
 J

4. Pemilik/ pimpinan hotel adalah seseorang yang ditunjuk mewakili badan hukum
yang memiliki hotel atau pemimpin umum operasional hotel (Manager) yang
diberi kuasa oleh pemilik.

5. Persyaratan dasar adalah syarat mutlak yang harus dipenuhi oleh suatu hotel baik
yang berupa izin maupun sertifikat- kelaikan yang dikeluarkan oleh instansi teknis
pemerintah untuk dapat beroperasi.

6. Izin adalah persetujuan yang diberikan oleh instansi teknis pemerintah yang
berwenang agar dapat mulai beroperasi atau berfungsinya suatu hotel.

7. Sertifikat-kelaikan adalah pernyataan secara tertulis atau dalam bentuk tanda

segel atau bentuk lain oleh suatu instansi teknis pemerintah yang memiliki
kcwcnangan untuk itu, atas suatu fungsi alat/peralatan, prosedur, proses yang
dinyalakan aman bagi keselamatan umum.

S. Persyaratan teknis operasional hotel adalah komponen fisik, komponen

pengelolaan dan komponen pelayanan hotel sebagai suatu kesatuan fungsi yang
memberikan citra akan kualitas produk hotel, yang penilaiannya dilaksanakan
oleh pemilik/pimpinan hotel atau oleh organisasi profesi perhotelan tingkat
nasional seperti PHRI.

B A B II

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasai 2

Maksud dan tujuan penggolongan kelas hotel :

a. Memberi gambaran bagi calon konsumen (tamu) tentang kualitas produk dan
pelayanan hotel dalam rangka pemenuhan kepuasan konsumen;

b. Terselenggaranya pengusahaan hotel yang bertanggungjawab; dan

c. Memberikan perlindungan atas kepentingan konsumen, masyarakat dan

lingkungannya.
 4
f

BAB m
PENGGOLONGAN KELAS H O TEL

Bagian Kesatu

Jenis Golongan Kelas Hotel

Pasal 3

(1) Golongan kelas hotel terdiri atas :

a. golongan kelas hotel bintang; dan
b. golongan kelas hotel melati.

(2) Golongan kelas hotel bintang sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dibagi aias 5
(lima) penjenjangan kelas hotel yaitu bintang 1 (satu) sampai dengan bintang 5
(lima).

(3) Golongan kelas hotel melati sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) hanya terdiri
atas satu kelas sebagai hotel melati.

Pasal 4
t»
(1) Penggolongan kelas hotel bintang ditetapkan setelah hotel memenuhi persyaratan
dalam kriteria penggolongan kelas hotel.

(2) Hotel yang belum memenuhi persyaratan minimal sebagai hotel bintang 1 (satu)
digolongkan ke dalam kelas hotel melati.

W (3) Golongan kelas hotel melati dapat ditingkatkan menjadi hotel bintang, setelah
memenuhi persyaratan sebagai hotel bintang sebagaimana dimaksud dalam
ciyat (1).

Pasal 5
(1) Setiap hotel bintang dan hotel melati dapat diberikan penghargaan (award)
tambahan berupa tanda berlian.

(2) Penghargaan tambahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi aspek-
aspek :

a. ramah lingkungan;
b. sanitasi dan higiene;
c. sumber daya manusia;
d. penggunaan produk dalam negeri; dan
/
c. pemberdayaan masyarakat setempat.

%.
(3) Ketentuan lebih lanjut., tentang persyaratan memperoleh penghargaan tambahan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) akan diatur dalam Keputusan tersendui.

Bagian Kedua

K riteria Golongan Kelas Hotel

Pasal 6

(1) Kriteria penggolongan kelas hotel didasarkan atas penilaian persyaratan dasar dan
penilaian persyaratan teknis operasional.

(2) Persyaratan teknis operasional meliputi komponen :

a. fisik;
b. pengelolaan ;
c. pelayanan ;

(3) Rincian kriteria penggolongan kelas hotel beserta penjelasan cara penilaian,
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Keputusan ini.

(■1) Lonmilir penilaian penggolongan kelas hotel yang dipergunakan untuk' melakukan
penilaian atas penggolongan kelas hotel sebagaimana tercantum dalam lampiran H
Keputusan ini.

Pasal 7

(1) Penilaian terhadap unsur fisik yaitu tersedianya kelengkapan dan fungsi unsur fisik
hotel yang mencakup aspek keamanan, keselamatan dan kenyamanan.

(2) Termasuk dalam unsur fisik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) yaitu tersedianya
fasilitas yang memadai bagi penyandang cacat.

(3) Penilaian terhadap manajemen pengelolaan yaitu kemampuan dalam mengelola untuk
menjamin berfungsinya sistem administrasi dan tehnik operasional hotel serta
menjamin berfungsinya kelengkapan fisik.

(4) Penilaian terhadap unsur pelayanan yaitu kemampuan dalam memberikan pelayanan
yang meliputi prosedur atau tata urutan, kecepatan dan sikap perilaku yang
mencerminkan keramahtamahan (human touch).
 6

Bagian Ketiga

Penilaian Golongan Kelas Hotel

Pasal 8

(1) Persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu hotel untuk ditetapkan golongan kelas
hotelnya yaitu persyaratan yang ditetapkan oleh ketentuan peraturan perundangan
yang berkaitan dengan perlindungan keselamatan umum, meliputi:

a. Izin Usaha Hotel (bagi hotel yang telah beroperasi);

b. Izin Mendirikan Bangunan;
c. Izin Undang-undang Gangguan (H.O);
d. Izin AMDAL atau UPL/ UKL sesuai ketentuan yang berlaku;
e. Sertifikat kelaikan lift (bila menggunakan lift);
f. Sertifikat kelaikan boiler (bila menggunakan boiler);
g. Sertifikat kelaikan listrik;
h. Sertifikat kelaikan alat pemadam kebakaran;
i. Sertifikat laik sehat hotel:
j. Sertifikat pemeriksaan kualitas air;

(2) Izin dan sertifikat terhadap persyaratan dasar dikeluarkan oleh instansi teknis
pemerintah yang berwenang.

(3) Ketentuan persyaratan dasar khususnya yang berkaitan dengan sertifikat kelaikan
sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 berlaku juga terhadap penetapan golongan kelas
hotel melati.

(4) Penilaian persyaratan teknis operasional dilakukan setelah seluruh persyaratan dasar
dapat dipenuhi.

Pasal 9

(1) Komponen fisik, komponen pengelolaan dan komponen pelayanan masing-masing

diberikan bobot penilaian, dengan perbandingan :

a. Komponen fisik dengan bobot 3;

b. Komponen pengelolaan dengan bobot 2; dan
c. Komponen pelayanan dengan bobot 5;

(2) Masing-masing komponen fisik, pengelolaan dan pelayanan terdiri dari kelompok
unsur yang dikategorikan sebagai kelompok unsur yang menjadi persyaratan mutlak
dan kelompok unsur yang menjadi persyaratan tambahan.
* 7

(3) Komponen fisik, pengelolaan dan pelayanan terdiri dari kelompok unsur,
kelompok unsur terdiri dari unsur dan unsur terdiri dari sub unsur.

(4) Tiap-tiap sub unsur sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) diberi nilai fungsi
dengan angka dalam rentangan 1 (satu) sampai dengan 10 (sepuluh) berdasarkan
rangkuman beberapa fungsi seperti:

a. Kenyamanan;
b. Kebersihan dan penjagaan kesehatan (sanitasi dan higiene);
c. Keselamatan (safety);
d. Jaminan keamanan (security);
e. Keramahan lingkungan;
f. Nilai investasi;
g. Sikap layanan (altitude);
h. Kctrampilan (skill);
i. Teratur, tertib (orderly);
j. Ketepatan (akurasi);
k. Kecepatan (waktu).

(5) Tiap-tiap sub unsur yang telah ditetapkan angkanya sebagaimana dimaksud dalam
ayat (4), dilakukan penilaian terhadap kondisi fungsinya yaitu baik, sedang, atau
buruk yang masing-masing dinyatakan dengan angka 10 untuk kondisi baik,
angka 6 untuk kondisi sedang, dan angka 2 untuk kondisi buruk.

(6) Hasil akhir untuk menetapkan golongan kelas hotel diperoleh dengan :

a. mengalikan angka nilai fungsi setiap sub unsur dengan angka kondisi
setiap sub unsur;

b. menjumlahkan angka hasil perkalian untuk setiap sub unsur pada huruf a;

c. membagi jumlah angka hasil penjumlahan huruf b dengan banyaknya sub

unsur pada huruf a, sehingga diperoleh angka rata-rata dari suatu unsur.; .

d. angka rata-rata kelompok unsur adalah penjumlahan angka unsur dibagi

dengan jumlah unsur;

e. angka rata-rata komponen adalah penjumlahan angka kelompok unsur

dibagi jumlah kelompok unsur;

f. angka hasil akhir golongan kelas hotel adalah penjumlahan setiap angka
komponen setelah dikalikan bobot penilaian sebagaimana dimaksud dalam
pasal 9, ayat (1) lalu dibagi dengan 10 (sepuluh).

(7) Terhadap hotel yang dalam penilaian hasil akhir belum mencapai angka minimal
dari suatu golongan kelas hotel (bintang) tertentu dapat diberikan toleransi
angka maksimal sebesar 10% (sepuluh persen) dari angka minimal yang
ditentukan, untuk tetap digolongkan ke dalam kelas hotel bersangkutan.
 8

Pasal 10

(1) Hotel yang belum mencapai nilai minimal yang ditentukan untuk golongan kelas
hotelnya, diharuskan memperbaiki dan atau memenuhi kekurangan yang ada
paling lambat 6 (enam) bulan untuk persyaratan yang bersifat mutlak dan 1 (satu)
tahun untuk persyaratan yang bersifat tambahan terhitung dari saat penetapan
golongan kelas hotel tersebut.

(2) Perbaikan dan atau pemenuhan kekurangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dituangkan dalam surat pernyataan yang dibuat dan ditandatangani oleh
pemilik/pimpinan hotel dan menjadi lampiran dari penetapan golongan kelas hotel
tersebut.

Bagian Keempat

Tata C ara Penilaian

Pasal 11

(1) Persyaratan dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 untuk semua hotel wajib
diperiksa.
(2) Persyaratan dasar yang berupa izin-izin sebelum mulai beroperasinya hotel yang
bersangkutan, harus dilakukan pencocokan kembali antara salinan izin
(photocopy) dengan izin asli yang dimiliki oleh pemilik hotel pada awal
pemeriksaan.
(3) Persyaratan dasar yang berupa sertifikat kelaikan alat atau prosedur atas
beroperasinya hotel, sesuai dengan jenis sertifikat wajib diperiksa secara berkala
berdasarkan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

Pasal 12

(1) Pemeriksaan teknis atas sertifikat kelaikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
dilaksanakan oleh instansi teknis pemerintah di tingkat Propinsi atau
Kabupaten/Kota di bawah koordinasi Gubernur.

(2) Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan telah dipenuhinya persyaratan yang

ditentukan maka diterbitkan sertifikat kelaikan sesuai ketentuan yang berlaku.

(3) Apabila hasil pemeriksaan tidak memenuhi syarat, maka instansi teknis terkait
melalui Gubernur wajib memberitahukan secara tertulis kepada pemilik/pimpinan
hotel tentang kekurangan yang harus diperbaiki dalam batas waktu tertentu.

(4) Gubernur dapat menunjuk pejabat khusus untuk melaksanakan pengawasan

berkala atas kondisi persyaratan dasar, khususnya yang berhubungan dengan
sertifikat kelaikan.
 9

Pasal 13

Penilaian atas persyaratan teknis operasional yang berupa komponen fasilitas

fisik, komponen pengelolaan, komponen pelayanan pada dasarnya menggunakan
prinsip penilaian sendiri (self assesment) oleh masyarakat, yaitu : konsumen dan
pengusaha atau melalui suatu lembaga independen.

Sebelum terbentuknya lembaga independen yang berasal dari masyarakat sendiri,

maka penilaian dilakukan oleh pemilik/pimpinan hotel sendiri yang dibantu oleh
asosiasi profesi perhotelan tingkat nasional yaitu PHRI sebagai organisasi profesi
perhotelan yang ada pada saat Keputusan ini ditetapkan.

Pasal 14

Dalam melaksanakan penilaian sendiri oleh pemilik/pimpinan hotel, harus

mengedepankan objektivitas sebagai tanggung jawab moral, untuk memberikan
gambaran kepada calon konsumen (tamu yang akan menginap) tentang kualitas
produk hotel secara menyeluruh.

Penilaian menggunakan formulir penilaian golongan kelas hotel yang telah

disediakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (4).

Untuk lebih meningkatkan objektivitas dan meningkatkan peranserta konsumen

(tamu) dan sebagai umpan balik, pemilik/pimpinan hotel, agar:

a. melaksanakan sistem penilaian aktif oleh tamu (guest comment, pilihan

karyawan terbaik, dan lain-lain); dan

b. melaksanakan penilaian oleh tamu tak dikenal (mislery guest) atau bentuk
lain yang sejenis.

Dalam hal pemilik/pimpinan hotel belum mampu melaksanakan penilaian sendiri,

dapat meminta bantuan PHRI untuk melaksanakan penilaian.

Pasal 15

Dalam melaksanakan bantuan penilaian golongan kelas hotel terhadap

pemilik/pimpinan hotel baik yang telah menjadi anggota PHRI maupun yang
belum menjadi anggota, PHRI harus melaksanakan fungsi pembinaan baik dalam
rangka pembinaan anggota maupun dalam rangka pembinaan profesi dan
peningkatan kualitas produk perhotelan.

PHRI dapat membentuk Tim Penilai golongan kelas hotel untuk melaksanakan
bantuan penilaian golongan kelas hotel.
(3) Tim Penilai PHRI melaksanakan penilaian golongan kelas hotel yang belum
mampu dilaksanakan oleh pemilik/pimpinan hotel.

(4) Dalam rangka melaksanakan pembinaan, Tim Penilai PHRI dapat melaksanakan
penilaian alas hotel yang telah dinilai oleh pemilik/pimpinan hotel baik diminta
maupun tanpa diminta, guna menyampaikan penilaian pembanding (second
opinion);

(5) Apabila terdapat perbedaan hasil penilaian antara pemilik/pimpinan hotel dengan
Tim Penilai PHRI, maka yang digunakan untuk penetapan golongan kelas hotel
adalah hasil dari pemilik/pimpinan hotel, dengan ketentuan bahwa
pemilik/pimpinan hotel wajib memperhatikan catatan yang diberikan oleh Tim
Penilai PHRI.

(6) Untuk meningkatkan pembinaan dan memudahkan pemberian bantuan kepada

hotel, PHRI dapat membentuk Tim Penilai Daerah, yang susunan dan
keanggotaannya diatur tersendiri oleh PHRI.

Pasal 16

(1) Penetapan akhir golongan kelas hotel dilakukan dengan penggabungan hasil
penilaian persyaratan dasar dengan hasil penilaian teknis operasional hotel.

(2) (iubemur atau pejabat yang ditunjuk melaksanakan koordinasi dengan pemilik
hotel/pimpinan hotel dan Tim Penilai PHRI dalam penetapan akhir golongan
kelas suatu ho icl.

B A B IV

PENETAPAN GOLONGAN KELAS H O TEL

Pasal 17

(1) Golongan kelas hotel ditetapkan dengan Keputusan Ketua PHRI setelah
memperhatikan saran dan pertimbangan Gubernur setempat.

(2) Tanda penetapan golongan kelas hotel sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),
diberikan daiam bentuk :

a. Sertifikat golongan kelas hotel; dan

b. Sticker.
(3) Sertifikat golongan kelas hotel ditandatangani oleh Ketua PHRI dan
dikukuhkan/disahkan oleh Gubernur setempat.

(4) Bentuk sertifikat dan teks golongan kelas hotel bintang dan hotel melati seperti
tercantum dalam Lampiran III dan IV Keputusan ini.

(5) Bentuk sticker ditetapkan oleh PHRI, dan ditujukan sebagai sarana promosi hotel.

Pasal 18

Penggolongan kelas hotel berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.

BAB V

B I A Y A

Pasal 19

(1) Biaya Tim Penilai instansi daerah yang melaksanakan penilaian atas sertifikat
kelaikan yang diperlukan menjadi tanggung jawab Gubernur .

(2) Biaya yang menjadi tanggung jawab pemilik/pimpinan hotel meliputi :

a. ' biaya pengujian sertifikat kelaikan yang besar dan frekwensinya sesuai
dengan ketentuan peraturan yang berlaku;

b. biaya pengadaan sertifikat golongan kelas hotel;

c. biaya pengadaan sticker golongan kelas hotel;

d. biaya pelaksanaan "mistery guest" atau yang sejenis;

e. biaya pelaksanaan guest comment, best employee dan sejenisnya yang

menjadi inisiatif pemilik/pimpinan hotel; dan

f. biaya Tim Penilai PHRI atas kesepakatan dengan pengurus PHRI;

(3) PHRI menanggung biaya awal pengadaan sertifikat golongan kelas hotel dan
sticker.
 B A B VI

SANKSI

Pasal 20

(1) Terhadap hasil pemeriksaan atas persyaratan dasar sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 12 ayat (3), pemilik/pimpinan hotel wajib melaksanakan perbaikan dalam
batas waktu yang telah ditentukan.

(2) Apabila sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan belum dilakukan
perbaikan, maka kepada pemilik/pimpinan hotel diberikan peringatan tertulis
pertama dalam tenggang waktu 1 (satu) bulan.

(3) Apabila dalam tenggang waktu peringatan pertama tidak dilakukan perbaikan,
maka diberikan peringatan tertulis kedua.

(4) Apabila dalam waktu 1 (satu) bulan setelah peringatan kedua pemilik/pimpinan
hotel belum melakukan perbaikan, maka penetapan, golongan kelas hotel dapat
ditunda sampai dapat dipenuhinya perbaikan dimaksud.

(5) Apabila perbaikan terhadap persyaratan dasar yang membahayakan keselamatan

dan kepentingan umum, Gubernur dapat menutup sementara beroperasinya hotel
bersangkutan sampai perbaikan selesai dilaksanakan.

Pasal 21

(1) Terhadap hasil pemeriksaan atas persyaratan teknis operasional, pemilik/pimpinan

hotel wajib melaksanakan perbaikan dan atau memenuhi kekurangan dalam batas
waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1).

(2) Apabila sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan belum dilakukan
perbaikan, maka penetapan golongan kelas hotel dapat ditinjau kembali untuk
diturunkan setingkat lebih rendah.
 I<

BAB VII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 22

(1) Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun terhitung mulai berlakunya Keputusan ini,
hotel yang ada baik dengan tanda bintang maupun dengan tanda melati, harus
sudah menyesuaikan dengan kriteria penggolongan kelas hotel yang ditetapkan
dalam Keputusan ini.

(2) Bagi hotel bintang yang masa berlaku sertifikat penggolongan kelas hotelnya
lelah berakhir pada saat Keputusan ini ditetapkan, penggolongan hotelnya tetap
berlaku sampai dengan dilakukannya penilaian ulang sesuai dengan ketentuan
yang, ditetapkan dalam Keputusan ini.

BA B VIII

K ETENTUAN PENUTUP'

Pasal 23

Dengan berlakunya Keputusan ini, ketentuan yang mengatur mengenai penggolongan

hotel sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan
Telekomunikasi Nomor KM 94/HK.103/MPPT-87 tentang Ketentuan Usaha dan
Penggolongan Plotel dan Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Nomor
KM. 69/PW.304/MPPT-85 tentang Peraturan Usaha dan Penggolongan Losmen
sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan
Telekomunikasi Nomor KM. 70/PW.304/MPPT-89, yang bertentangan dengan
Keputusan ini, dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 23

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 27 F e b r u a r i 2002

,_____ MENTERI KEBUDAYAAN

.^ g o M A ^ jr^ D A N PARIWISATA

E
 L A M P IR A N I

KEPUTUSAN M ENTERI
K E B U D A Y A A N DAN P A R IW IS A T A
NOMOR : KL:. 3/ HK. 001 /i;IKP .02
TANG G AL : Februari 2002

K R IT E R IA
RENGGGLOMGAra KELAS HOTEL
 PENGGOLONGAN KELAS HOTEL

LATAR BELAKANG

Orang-orang bijak mengatakan bahwa perubahan itulah satu-satunya yang langgeng di bumi ini, yang tidak mampu
mengikuti perubahan itu, akan ditinggalkan dan akan menjadi masa lampau.

Perubahan pola perjalanan wisatawan, perubahan selera wisatawan terus terjadi. Pola " mass - tourism " telah,
bergeser kearah " individual tourism " , pola produk yang uniform, telah bergeser ke arah yang lebih unik sesuai kondisi setempat,
keinginan konsumen yang lebih menghendaki pelayanan pribadi ( personalized approach ) dan lebih sensitif terhadap keadaan
lingkungan. Walaupun semuanya itu tetap menghendaki adanya pelayanan prima.

Demikian pula di bidang pemerintahan, peranan pemerintah yang dahulu terlalu dominan dan bahkan mematikan
inisiatif masyarakat, sekarang justru masyarakat yang harus menjadi pelaku utama pembangunan, masyarakat harus
diberdayakan, sedangkan pemerintah harus menempatkan diri sebagai fasilitator, menciptakan suasana yang kondusif agar
masyarakat makin meningkat perannya.

Maka untuk memenuhi ketentuan dalam Undang - undang no. 9 tahun 1990, yang menetapkan jenis hotel bintang dan
melati, yang didasarkan atas jenis dan tingkat fasilitas yang disediakan, perlu untuk diadakan penyesuaian agar dapat mengikuti
perubahan - perubahan yang terjadi dan sesuai dengan tuntutan konsumen ke depan.
 Oleh karena itu, pokok pikiran yang digunakan dalam menetapkan golongan keias hotel ini adalah :

a. Berorientasi kepada konsumen ( pelanggan ) : yaitu agar konsumen dapat m em peroleh gambaran tentang kualitas produk
hotel yang akan disewa / digunakan. Jenis - jenis hotelpun tidak terlalu banyak ( sederhana ) agar tidak membingungan.
Tujuan akhirnya nanti, konsumen itu sendirilah yang akan memberi penilaian dan menentukan " kualitas " produk hotel itu
sendiri sesuai-dengan apa yang dibayarnya. Kualitas pelayanan hotel akan dinilai baik ( tinggi ) oleh konsumen apabila
pelayanan yang diberikan oleh hotel, melampaui harapan yang dimiliki oleh konsumen.

b. Memberikan perlindungan kepada keselamatan umum ( publik ) maupun lingkungan , berdasarkan ketentuan peraturan
perundangan yang berlaku. Karena ini menyangkut kepentingan publik, maka pengaturan dan pelaksanaan pengawasan akan
hal - hal yang menyangkut kepentingan keselamatan umum, dilakukan oleh pemerintah. ( Misal : sanitasi dan higiene, boiler,
lift dan lain - lain )

c. Menumbuhkan pengusahaan hotel yang bertanggungjaw-ab yang memiliki dan melaksanakan kode etik profesi, artinya
mempunyai kesadaran akan upaya untuk meningkatkan kualitas produknya, dan harus bertanggungjawab kepada konsumen
akan kualita produk yang diberikan secara jujur, agar konsumen puas, karena apa yang dinikmati konsumen, sesuai dengan
apa yang dibayarkannya. Dengan demikian, pengusaha hotel / pimpinan hotel diberi kewenangan untuk melakukan penilaian
sendiri jenis hotel dan kelasnya yang ingin dicapai. Walaupun demikian, setiap pemilik / pimpinan hotel tetap dapat meminta
pertimbangan sebagai pembanding melalui asosiasi profesi perhotelan seperti PHRI untuk meyakinkan bahwa apa yang telah
dilakukan penilaiannya sendiri telah sesuai dengan pendapat dari para ahli perhotelan di bidangnya.

2
 r

d. Disamping sistem untuk menetapkan golongan kelas hotel, juga ditetapkan kriteria tambahan yang bersifat sukarela. Kriteria
tambahan ini bersifat melengkapi ( complimentary ) dengan tujuan untuk member; gambaran " nilai lebih " akan kualitas
produk hotel yang telah ditetapkan. Kriteria ini lebih bernuansa kriteria teKnis secara internasional dan kriteria yang lebih
mengedepankan ciri Indonesia dan hubungan dengan lingkungan masyarakat can lingkungan sekitar hotel. Dengan
memenuhi kriteria - kriteria yang ditetapkan, maka hotel akan ciberi penghargaan tanda " BERLIAN ".

Unsur - unsur yang akan di pergunakan dalam penilaian :

1. Standard hotel yang ramah lingkungan
2. Standard pengolahan makanan / minuman
3. Standard kompetensi sumberdaya manusia
4. Penggunaan produk dalam negeri
5. Pemberdayaan masyarakat sekitar.

Untuk tercapainya tujuan tersebut, maka penentuan persyaratan ditetapkan berdasarkan 3 aspek yakni :

1. Fisik
Persyaratan lebih ditekankan pada keberadaan unsur fisik yang berpengaruh pada : keamanan, kenyamanan, kepuasan,
higiene serta jaminan hotel terhadap kesesuaian dan integrasi pengelolaan lingkungan.

2. Pengelolaan
Kemampuan hotel dalam mengelola berfungsinya persyaratan fisik hotel untuk menjamin kualitas pelayanan.

3
 4 i « i

3. Pelayanan
Kemampuan dalam memberikan pelayanan ( unsur manusia / human touch ) yang mencakup : Pengetahuan, Prosedur (
teratur, tertib ), ketepatan waktu dan kecepatan serta sikap perilaku yang mencerminkan etika sopan santun budaya

Indonesia.

Khusus untuk penilaian aspek pelayanan agar dapat dicapai hasil secara objektif / maksimal, masih perlu di
pertimbangkan adanya metode penilaian tambahan seperti melakukan guest test atau penilaian melalui mistery guest dalam

periode tertentu, disamping sistem penilaian aktif oleh tamu ( guest com m ent).

Selanjutnya dalam rangka pembinaan anggota maupun pembinaan profesi. PHR! dapat membentuk tim penilai

golongan kelas hotel.

Tanggungjawab pemerintah adalah dalam pelaksanaan pemeriksaan ( yang berkaitan dengan tanggungjawab atas
perlindungan publik ) terhadap persyaratan dasar fasilitas hotel yang dilakukan secara berkala, seperti : lift, boiler, air,
pembuangan limbah, listrik, sanitasi hygiene dan alat pemadam kebakaran.

Persyaratan dasar merupakan persyaratan utama / diwajibkan untuk dapat ditetapkan sebagai Hotel Bintang maupun
hotel Melati, dimana unsur -unsur yang dipersyaratkan merupakan faktor yang dapat memberikan jaminan keselamatan bagi

pengguna jasa dan karyawan Hotel Bintang dan Hotel Melati.

4
II. RUANG LINGKUP KRITERIA
PENGGOLONGAN KELAS HOTEL

Ruang iingkup kriteria penggolongan kelas hotel, merupakan unsur-unsur penilaian yang dikelompokkan sebagai be rikut:

1. Persyaratan Dasar
Merupakan unsur persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap hotel untuk dapat beroperasi.
Unsur perlindungan publik ini di atur oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan merupakan tangung jawab
pemerintah untuk menyatakan legalitas dan kelaikan teknis operasional.

Unsur ini meliputi :

a) Semua perijinan untuk operasi suatu hotel.
Contoh : - Ijin mendirikan bangunan;
- Ijin usaha perhotelan, dan sebagainya.

b) Kelaikan teknis instalasi atau peralatan yang dipergunakan hotel.

Contoh : - Lift;
- Instalasi listrik, dan sebagainya.

5
 c

c) Sanitasi hygiene : - Kualitas dan kuantitas air

- Pemeriksaan yang berkaitan ce~gan pengolahan makanan (food processing)
Misa! : - Pemeriksaan kesehatan karyawan pengolal .akanan
- Sistem penyimpanan bahan makanan/minu~an, dll.

2. Persyaratan Teknis Operasional

Merupakan unsur persyaratan yang akan membentuk kua tas produk hotel dalam upaya pencapaian golongan kelas

hotel.
Unsur ini terdiri atas unsur Fisik, Pengelolaan dan Pe!a\ anan, yang masing-masing unsur mempunyai persyaratan
mutlak maupun persyaratan Tambahan.
Persyaratan mutlak adalah unsur yang harus dipenuhi sebagai persyaratan pokok bagi hotel untuk mendapatkan

golongan kelas hotel bintang.

Persyaratan tambahan merupakan unsur persyaratan yang apabila dipenuhi oleh hotel akan memberikan nilai tambah
untuk mencapai status golongan kelas lebih tinggi.

6
KONSEP PENILAIAN

1. Sasaran Penilaian
Konsep penilaian penggolongan kelas hotel ini, dim aksudkan untuk memberikan penilaian terhadap kualitas produk dan
pelayanan hotel, serta perlindungan terhadap konsumen, m asyarakat dan lingkungannya.
Sehubungan dengan hal tersebut, sasaran penilaian terhadap unsur-unsur kriteria penggolongan kelas hotel dengan
pembobotan sebagai b e rik u t:
- Komponen Fisik :3
- Komponen Pengelolaan :2
- Komponen Pelayanan :5

2. Jenis Nilai
Penilaian kriteria penggolongan kelas hotel diberikan kepada setiap unsur, dengan memberikan :
- Bobot untuk penilaian fungsi ( nilai fu n g s i)
- Nilai untuk penilaian kondisi ( nilai kon disi)

a. Nilai Fungsi
Sebagai penilaian atas fungsi setiap unsur, maka setiap sub unsur diberi nilai fungsi berdasarkan atas 10
(sepuluh) jenis rangkuman fungsi sbb :

7
 I.
r • *
c

1) Kenyamanan (Comfort)
2) Kebersihan/penjagaan kesehatan (Sanitasi Hygiene)

3) Keselamatan (Safety)
4) Jaminan Keamanan (Security)
5) Keramahan Lingkungan (Environment)
6) Nilai tambah (Investasi)
7) Sikap Layanan (Attitude)
8) Keterampilan (Skill)
9) Teratur, tertib (Orderly)
10) Ketepatan ( A kura si)
11) Kecepatan ( Waktu )

Setiap unsur minimal mendapatkan nilai fungsi 1 dan maximal mendapatkan nilai fungsi 10, sehingga nilai fungsi

mempunyai rentang 1 -1 0 .

b. Nilai
Penilaian atas kondisi setiap sub unsur, sesuai dengan keadaannya.
Rentang nilai kondisi dan penjelasannya sebagai b e rik u t:

L
 FISIK :

KEAM AN AN DAN KESELAM ATAN K E N YAM AN AN j C O M F O R T ) j

PENILAIAN
( SA FETY & SECURITY t
E S TE TIK A FUNGSI P E M E LIH A R A AN i

Sirkulasi udara, tata cahaya dan suhu Interior dan e k s te rio r: Perlengkapan dan Perlengkapan,
sesuai dengan peryaratan kesehatan. M encerm inkan peralatan berfungsi peralatan dan
3AIK Tingkat kebisingan di dalam kam ar keindahan dalam baik dan tidak ada ruangan terpelihara
tidak m elebihi 40 dB. Bangunan penataan desain yang c a c a t/ kerusakan dan dengan baik se hing ga
10)
dilengkapi sarana pengam anan estetis dan serasi. ditem patkan sesuai tam pak sangat baik
sehingga terhindar dari gangguan dengan fungsinya. dan berarom a segar.
krim inal ataupun kesehatan. Kualitas
perlengkapan dan peralatan terbuat dari
bahan yang berkualitas baik.
I
Sirkulasi udara, intensitas cahaya Interior dan eksterior Perlengkapan, Perlengkapan,
dengan tingkat kebisingan m em adai, sangat sederhana. peralatan dan peralatan dan i
SEDANG masih dalam batas-batas tidak ruangan sucah ruangan terlihat tid ak
m engganggu kesehatan, sarana m enurun kualitasnya baru nam un berkesan
•C6 ) pengam anan dalam bangunan hotel tetapi masih berfungsi cukup terpelihara.
cukup tersedia w alaupun tidak dalam dengan baik.
jum lah banyak. P erlengkapan dan
I peralatan berkualitas sedang.

Intensitas cahaya kurang / tidak merata, Interior dan eksterior Perlengkapan, Perlengkapan,
BU R U K
tingkat kebisingan m elebihi am bang buruk, tidak ada peralatan dan peralatan dan
(2 ) batas, suhu panas, sarana keserasian dalam ruangan sudah ruangan tidak
pengam anan dalam gedung tidak dapat estetika ruang dan banyak yang rusak terawat, ruangan
m enjam in keselam atan dan w arna. sehingga tidak pengap, bau dan
kenyam anan tamu. berfungsi dengan kotor sudah tidak
baik. layak digunakan.
 {
V • ♦ A
« * r

PENGELOLAAN :

P1RANT1 LUNAK
r t N i L A l A l N u FUNGSI ALAT
PROSEDUR SDM

Tersedianya prosedur j M anifestasi dan pengelolaan yang sangat baik Sem ua peralatan, perlengkapan
secara detail untuk j tercermin dari tersedianya instrum ent yang lengkap nan ruangan berfungsi dengan ;
setiap aktivitas kerja ! sesuai kebutuhan o rganisasi, m isalnya : struktur caik pada saat digunakan tamu 1
dan m enyeluruh serta J organisasi, uraian tugas, program pem eriksaan can tidak m em bahayakan tam u ;
BAIK tidak licin, tidak silau, tidak bau
mudah diaplikasikan di i kesehatan, program pengem bangan SDM, peraturan
( 1 0 } setiap unit kerja. karyawan yang terstruktur dan terpola dengan baik eusuk, tidak bising, penerangan
dan dapat dipertanggungjaw abkan (dilaksanakan naik, air lancar ) j

sesuai program ) serta dipaham i oleh seluruh i

karyawan. 1
i
Karyawan m em punyai pendidikan dan pengalam an j

sesuai dengan bidang tugasnya dan m em punyai i

|
kemahiran di bidangnya. ______________ i

Prosedur yang tersedia M anifestasi dan pengelolaan terlihat dari adanya Peralatan, perlengkapan dan
kurang m endetail dan instrum ent yang cukup sesuai kebutuhan organisasi, ruangan sebagian sudah m ulai
SED AN G diapljkasikan di misalnya : struktur o rganisasi, uraian tugas, program, oerkurang fungsinya tetapi
sebagian unit kerja. pem eriksaan kesehatan, program pengem bangan m asih dalam batas m em adai.
( 6 )
SDM, peraturan karyaw an yang kurang te rstru ktu r
dan terpola dan hanya dipaham i oleh sebagian
karyawan.

Tersedia prosedur Pengelolaan kurang baik karena hanya m em punya; Sebagian besar peralatan,
BURUK perlengkapan dan ruangan
yang sangat sebagian instru m e nt saja.
( 2 ) sederhana. dinilai tidak berfungsi
sebagaim ana m estinya, dapat
m em bahayakan tam u.
10
 PELAYANAN :

HU BU NG AN KEM AN USIAAN
PEN ILA IAN ! PROSEDUR KE TER AM PILAN
j
( HUMAN T O U C H )
i
Penerapan setiap tata cara aktivitas Pelayanan secara aktual P elayanan dirancang dan d ilaksanakan
j pelayanan yang sesuai dengan tercerm in dan setiap aktivitas serta disam paikan kepada publik, baik
j standard proseduril, berintikan pada kerja yang cm asilkan secara berada didalam maupun di. luar te m p at I
dim ensi kehandalan, responsif, tepat dan cepat, m em berikan pelaku berada berhubungan dengan
BAIK
kepastian, perhatian/atensi, sarana kesan dan indikasi unit aktivitas kerja. Sarana dan fasilitas
(10) pendukung serta ramah lingkungan. pelayanan telah dilaksanakan m erupakan alat ; kom unikasi sangat
Tersedianya standard proseduril dan dengan efisien dan sekuensi dom inan dalam hubungan a nta r ,
kontrol yang dilaksanakan, tetap yang baik dan terpuji. m anusia Ciri utama terletak pada unsur
:
m enjaga akseptasi dan harapan sikap, perilaku, kem am puan b e r­
optim al bagi pengguna jasa. kom unikasi atau "conviviality" sehingga
terkesan adanya perlakuan yg bersifat
m anusiaw i secara maksimal.

Penerapan dari standard prosedur Frekuensi ketepatan dan U nsur sikap & perilaku m asih belum
kurang diaktualisasikan secara kecepatan pelayanan m asih secara utuh diaplikasikan d alam j
SED AN G m aksim al, m asih terdapat tidak merata, S ekuensi dan hubungan antar manusia sesuai dengan j
/ p \ kelem ahan kontrol dalam dim ensi efisiensi belum tercapai aktivitas kerja pelayanan, m isalnya i
pelayanan dan keluhan pelanggan secara utuh nam un ada m enyapa dan memberi salam kepada
m enjadi ciri utama. pujian-pujian (com plim ents) tam u, sikap acuh, rasa ingin m em bantu
dari pelanggan bersifat sekali- tam u. Kem am puan berkom unikasi belum
kali / kadang - kadang. secara merata dimiliki dan dihayati
dengan baik.
Tidak terdapat penerapan tata cara Terdapat indikasi faktor
aktivitas pelayanan secara utuh dan sekuensi dan w aktu / periode B elum dan tidak m em aham i secara utuh
belum tersedianya srandard aktivitas pelayanan tidak arti perlakuan pelayanan kepada
BU R U K prosedur pelayanan yang m enjadi dilaksanakan dengan baik, p elanggan. Apa yang telah dilakukan
acuan bagi para pelaku pelayanan keterlam batan sering terjadi ; hanya indikasi contoh-contoh yang
(2 )
secara m enyeluruh. kekurangm am puan pelaku pernah dialaminya. Kem am puan
Kem am puan m elaksanakan pelayanan m en ga ntisip asi apa ko m u n ika si kurang baik dari segi bahasa
prosedur masih belum diterim a yang diharapkan pelanggan, m aupun tata cara / fungsi.
secara optim al oleh pelanggan ternyata sering salah.
 v
0
C t f

Hasil akhir untuk menetapkan golongan kelas hotel diperoleh dengan :

a. Mengalikan angka nilai fungsi setiap sub unsur dengan angka kondisi setiap sub unsur.
b. Menjumlahkan angka hasil perkalian untuk setiap sub unsur pada huruf a.
c. Membagi jumlah angka hasil penjumlahan huruf b dengan banyaknya sub unsur pada huruf a, sehingga diperoleh
angka rata-rata dari suatu unsur.
d. Angka rata - rata kelompok unsur adalah penjum lahan angka unsur dibagi dengan jumlah unsur.
e. Angka rata - rata komponen adalah penjumlahan angka kelompok unsur dibagi jumlah kelompok unsur
f. Angka hasil akhir golongan kelas hotel adalah penjum lahan setiap angka komponen setelah dikalikan bobot
penilaian, lalu dibagi dengan 10 ( sepuluh ).

12
 TATA CARA PENILAIAN

I. Persiapan M ateri

1. Buku kriteria yang terdiri atas :Persyaratan Dasar

Persyaratan Operas 'anal

2. Buku formulir penilaian

II. Penilaian

1. Penilaian oleh pihak hotel (self assesment).

Pihak hotel akan melakukan penilaian terhadap fasilitas dan pelayanan hotelnya.
Cara penilaian adalah sebagai b e riku t:
a. Menilai kondisi masing-masing item dalam pertanyaan sesuai dengan keadaan yang ada di hotel dibandingkan

dengan kondisi yang tercantum dalam buku penjelasan.

b. Berilah tanda lingkaran pada kolom kondisi sesuai cengan nilai yang diberikan.
Contoh cara penilaian dapat dilihat pada lembar daftar nertanyaan

13
 * c

2. Penilaian oleh Tim.

in ii ici uii s aiao .

a. Kelompok instansi pemerintah bertugas mengevaluasi hal yang berkaitan dengan perlindungan publik yang
dikoordinir oleh Pemda propinsi setempat berupa pemeriksaan ketentuan persyaratan dasar.
b. Kelompok profesional dibidang perhotelan yang dibentuk oleh PHRI yang bertugas melaksanakan penilaian terhadap
unsur yang berkaitan dengan pelayanan konsumen, ha! ini dalam rangka pembinaan anggota maupun daiam rangka
pembinaan profesi dan peningkatan kualitas produk hotel.

Cara penilaian sebagai be riku t:

a. Cara penilaian dilakukan dengan meninjau seluruh fasilitas hotel yang berkaitan dengan fisik, pelayanan dan
manajemen hotel / persyaratan teknis operasional.
Pemeriksaan persyaratan teknis operasional dilakukan setelah seluruh persyaratan dasar dipenuhi.
b. Khusus untuk kamar, penilaian dilakukan dengan mengambil sample dari jenis-jenis kamar yang tersedia.
c. Apabila unsur persyaratan tersedia, namun tidak berfungsi maka diberi nilai 0 (nol).
d. Mengadakan pertemuan dengan pihak hotel atau manajemen hotel untuk membahas hasil penilaian. Apabila
terdapat ketidak sesuaian penilaian, maka yang digunakan untuk penetapan golongan kelas hotel adalah hasil dari
pemilik / pimpinan hotel dengan ketentuan bahwa pemilik / pimpinan hotel wajib memperhatikan catatan yang
diberikan oleh Tim Penilai PHRI.

14
e. Untuk keabsahan, tim penilai membubuhkan tanda tangan dan memberikan, n a m a je la s di le m b a r d a ft a r is ia n

disertai tanda tangan manajemen hotel berikut stempel.

f. Penilaian terhadap aspek pelayanan.
Untuk menjamin objektivitas hasil penilaian, diperlukan Mistery Guest yang tata caranya akan diatur lebih lanjut oleh

pihak swasta (PHRI).

Penetapan golongan kelas hotel.

• Penetapan hasil penilaian dasar

Bila hasil pemeriksaan menunjukkan telah dipenuhinya persyaratan yang ditentukan.

• Penetapan hasii penilaian teknis operasional hotel

Penetapan hasil penilaian teknis operasional hotel diperoleh pada saat penilaian di lapangan dibandingkan dengan
persyaratan nilai minimum untuk setiap golongan kelas hotel sebagaimana tercantum dalam tabel sebagai b e riku t:

15
 tmm
N!LAI
SKALA
NO GOLONGAN KELAS HOTEL NILAI
BINTANG MUTLAK | TAMBAHAN j MINIMAL
I
1. Bintang 148 - 175 74 /4 148
5
2. Bintang 4 120 - 1^~ 61 59 120

3. Bintang 3 9 2 -1 1 9 48 44 92

4. Bintang 2 64 - 91 35 31 64

5. Bintang 1 3 6 -6 3 22 14 36

6. Melati < 35

Catatan :
Nilai bagi hotel yang tidak mempunyai fasilitas lift / elevator ( tidak bertinsKat ), maka nilai lift / elevator perlu

diperhitungkan.

Penetapan akhir golongan kelas hotel dilakukan dengan penggabungan hasil penilaian dasar dengan hasil penilaian

teknis operasional.

16
 K R IT E R IA
PERSYA R A TA N DASAR
PENGGOLONGAN KELAS HO TEL
 r r

KRITERIA PERSYARATAN DASAR

PENGGOLONGAN KELAS HOTEL

NO. ASPEK JENIS KETERANGAN

!. PERIZINAN OPERASIONAL 1. Izin Undang-undang Gangguan (HO) Sesuai Ketentuan yang berlaku

2. Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Sesuai Ketentuan yang berlaku

3. Izin Operasional Hotel Sesuai Ketentuan yang berlaku

(bagi hotel yang telah beroperasi)

II. FASILITAS PENDUKUNG 1. Kualitas Air Sesuai Ketentuan yang berlaku

2. Instalasi Listrik Sesuai Ketentuan yang berlaku
i
3. Laik Sehat Hotel Sesuai Ketentuan yang berlaku

4. Pembuangan Limbah Sesuai Ketentuan yang berlaku

5. Lift Sesuai Ketentuan yang berlaku

6. Boiler Sesuai Ketentuan yang berlaku

1 7.Peralatan Pencegahan dan Penanggulangan ; Sesuai Ketentuan yang berlaku

i Kebakaran
j
|
 V
r

K R IT E R IA
PERSYARATAN OPERASIONAL
PENGGOLONGAN KELAS HOTEL
(M U TLA K )
 K R IT E R IA P E R S Y A R A T A N O P E R A S IO N A L
PENGGOLONGAN KELAS HOTEL
M UTLAK
KELO M PO K I N IL A I
KOMPONEN I UNSUR S U B UNSUR j KETERANG AN
UNSUR FUNG SI
I
I
F IS IK A re a P u b lik Lobby 1. T e rs e d ia L o b b y : | 8 |
a. S uhu rua n g a n
b. S irk u la s i u d a ra y a n g b a ik j
c. P e n e ra n g a n C u ku p
d. P e n a m p ila n
e. K ursi s o fa d e n g a n m e ja n y a i
I
f. K o m u n ik a s i hub d i d a la m (h o u s e p h c n e )/in te rc o m
g. K o m u n ik a s i hu b un g a n luar
S u b T o ta l

F ro n t O ffic e T e rs e d ia F ro n t O ffic e 10
i ‘ i
I a. T e rs e d ia g e ra i k a n to r d e p a n (fro n t o ffic e c o u n te r;
i
b. P 3 K i

c. R u a n g O p e ra to r T e le p o n i
!i i
S u b T o ta l

i L tft/E le v a to r B a n g u n a n d e n g a n 3 la n ta i ke a ta s d ile n g ka pi den ga n

( k h u s u s u n tu k
j
h o te l b e rtin g k a t)
lift/e le v a to r ; 10
a. T e rs e d ia L ift untuk k a ry a w a n
b. P e n a m p ila n lift ta m u
S u b T o ta l

T o ile t U m u m
H o te l m e n y e d ia k a n to ile t u m u m ; 7
T o ile t P ria d ile n g k a p i d e n g a n :
a. U rin o ir
b . W C d ile n g k a p i k e rta s W C dan te m p a tn y a
c. A la t p e n g e rin g ta n g a n
d. T o ile t S p ra y
e . W a s ta fe l d a n k a c a ria s
f. S a b u n
g. A s b a k
h. T e m p a t s a m p a h
i. P e n a m p ila n

H a la m a n . 1
 1 t
t

K E L O M P O K
K O M P O N E N U N SU R SUB U NSUR
U N SU R
T o ile t W a n ita d ile n c s a p i dengan .
a. T o ile t s p ra y
b W C , K e rta s '.‘ .'C dan te m p a tn y a
c. R uang R ia s , c e n g a n kursi ria s d a n ka ca nas
d. T e m p a t cu ci ta n g a n , sab u n, d a n k a ca ria s
e. A la t p e n g e rin g ta n g a n
f. A s b a k
g. T e m p a t s a m p a h
h. S abun
i. P e n a m pila n

H o te l m enyecSakan to ile t u m u m untuk p e n y a n d a n g

C acat
S u b T o ta l

R u a n g M akan T e rs e d ia ruang m a k a n d a n m inum ; 10

& t fin u m a. Luas
b. Tinggi
c. Suhu ru a n g a -
d. P e n e ran g a n
e. P e n a m pila n
S u b T o ta l

T am an 1. T am a n
a. T e rs e d ia ta n a m a n d id a la m h o te l
b . T am a n d ilu a r b a n gu n a n h o tel
S u b T o ta l

P a r k ir & 2. P a rk ir S P o s J a g a
Pos Jaga a. T e rs e d ia te m p a t p a rkir d ile n g k a p i d e n g a n s is te m
p e n ga tu ra n lalu lin ta s & s is t. k e a m a n a n & te rp e lih a ra
d e n ga n b a ik
b. T e rs e d ia p o s ia g a /ru a n g tu n g g u d g te m p a t d u d uk
S u b T o ta l

F a silita s T a m u Kam ar Tam u 1. T e rs e d ia ka m a r ta m u : 10

a. Luas k a m a r cukup
b. T in g g i la n g it - la n g it cukup
c. S t iiu ru a n g a n cukup
____d. S irku la si u d a ra ya n g b a ik

H a la m a n 2
 *

' ' • '‘ " t \ 1 ,‘ *

r *

----------------- --------------------------- ---------------------^------ __ . ..... —

KELO M PO K
KOM PONEN UNSUR SUB UNSUR keterangan
UNSUR FUNGSI
e. P e n e ra n g a n c titu p
f. S lo p k o n ta k
g. T in g k a t k e b is in g a n rendah
h. L a n ta i k a m a r te rb u a t dari b a h a n kuat d a n tid a k licin
i. T e rs e d ia je n d e la d le n g k a p i tira i y a n g tid a k te m b u s
s in a r d a ri luar
j. P e n a m p ila n
S ub T o ta l

2. T e rs e d ia p e rle n g k a p a n k a m a r : 10
a. T e m p a t ticJur d a n kasur
1) T w in /S in g le b e d (1 1 0 x 2 0 0 c m ) a ta u
2) Q u e e n (1 8 0 x 200 c m ) atau
3 ) K in g s iz e (2 0 0 x 2 0 0 ) dan
4) S p rin g m e tre s s atau k a su r busa
b. S p re i :
T ig a helai (t'ip le sheet)
c. S e lim u t
d. B e d c o v e r a ta u d u ve tte
e. B e d p a d
1. B a n ta l
g. D ile n g k a p i saru n g bantal
S ub T o ta l

3. T e rs e d ia fu rn itu re ya n g te rd iri a ta s : 8
a. R a k k o p e r
b . M e ja d a n k a ca rias
c. G a n tu n g a n p a k a ia n
d . L e m a ri p a k a ia n d e n ga n v e n tila s i d a n la m p u
e. K a c a ria s pan ja ng
f . M e ja d a n ku rs i kerja
g. M e ja d a n ku rsi a rm chair
S u b T otal

4. T e rs e d ia p e r a la ta n : 4
a. K e ra n ja n g s a m p a h
b. A sbak
c. D u a b u a h g e ta s untuk m in u m a ta u b o to l a ir m in u m
d. S a n d a l
e. D a fta r m a k a n a n m in um a n ( r c c m s e r v i c e m e n u )
J.... ------------------

H a la m a n 3
 *•> , « *
f

K E L O M P O K NILAI KETERANGAN
K O M P O N E N U N SU R S U B U N SU R
FUNGSI
U N SU R
f. P etunjuk p e la y a n a n h o te l (s e rv ic e d ire c to ry ) j
g. T an d a D ila ra n g M e n g g a n g g u (D o n ’t D is tu rb ) j
h. T a n d a B e rs ih k a n K a m a r (M a k e up R o o m ) i
i. T e rs e d ia n y a p e tu n ju k p e n y e la m a ta n d iri d a n b a h a ya
ke b a k a ra n d s e '.ia p k a m 8 rm in im a l m e n g g u n a k a n 2 !
bahasa j
S u b T o ta l 1

d .S e tia p pintu k a m a r d ile n g k a p i kunci y a n g kuat r>

i
dan a m a n : J
a. K unci je n is M e k a n ik (M e c h a n ic a l) atau
i
b. S is te m kunci g a n d a (d o u b le lo c k s y s te m ) atau
c. K unci E le k tro n ik (e le k tro n ic ) a ta u
d. K unci d e n g a n ka rtu M a g n e tik (M a g n e tic )
| e. Lub an g Intai (P e e p in g T o m )
1. R a n ta i P e n g a m a n ( S a fe ty C h a in )
S u b T o ta l

6. T e rs e d ia saluran k o m u n ik a s i : 8 I
a. Intern
i
i b. E xtern : I
l
- L o k a l/S L J J
i - SLI
S u b T o ta l

7. P e rle n g ka p a n e le k tro n ik te rd iri a ta s :

5 !
a. P e sa w a t te le v is i b e rw a rn a
b . L e m a ri p e n d in g in 1
S u b T o ta l

8. T e rs e d ia fa s ilita s a ta u s a ra n a u n tu k p e n g a tu ra n : 6
a. L a m p u -la m p u
b. P ro g ra m d a n v o lu m e su a ra R a d io /B G M
c. S uhu u d a ra k a m a r
Oi iK X q

9 . T e rs e d ia k a m a r untuk p e n y a n d a n g c a c a t 10
S u b T o ta l

H a la m a n 4
 r

KELO M PO K NILAI KETERANGAN

K O M P O N E N UNSUR S U B U N SU R
U N SU R FU N G SI
K am ar M andi 1 . T e r s e d i a k a m a r m a n d i 8. p e r l e n g k a p a n n y a 10
Tam u a. P e n e ran g a n cukup
b. Lantai tid a k licin
c. V e n tiia s i ud a ra cukup
d. B ak m an d i + G a y u n g a ta u sh cw e t s: Bathtub
atau sh o w e r tra y
e. T e m p a t sabun
f. W C . kertas W C d a n te m p a tn y a
g. T o ile t s p ra y
h. T e m p a t cuci ta n g a n d e n g a n kaca r = s
i. Saluran p e m b u a n g a n air
j. K e tin g g ia n d in d in g k e d a p air kam ar —andi
seluruhnya d is e k e tlin g b a thlub
k P e n a m pila n ra p ih
S u b T o ta l

2. A ir panas dan air d in g in

S u b T ota l

3. T e rs e d ia p e ra la ta n dan g u e s t sup'ies y a n g te rd iri a ta s

a B ath fo a m , sa b u n, h a ir s h a m p o o , c o n d itio n e r c a n
sa n ita ry bag
b. T e rs e d ia b e rb a g a i je n is handuk :

2) H and to w e l
3 ) B ath to w e l
c. S ika t g ig i, p a sta d a n 2 buah gelas
d. F acial T issu e
e. B ath m at atau ke se t
f. R a k handuk
g. T e m p a t s a m p a h te r tu tu p /te m p a t s a m p a h ta h a n api
S u b T o ta l

R o o m S e r v ic e T e rs e d ia ruang R o o m S e rv ic e dan d ile n g k a p i d e n g a n 8

p e ra la ta n se su a i d e n g a n m e n u
S u b T o ta l

F a silita s
P e n u n ja n g
D apur 1. T ersed ia d a p u r:
a. Luas cukup
10
I
H a la m a n 5
 K O M P O N E N
KELOMPOK
UNSUR SUB UNSUR j
U N SU R FUNGSI
A d m in istra si & b. S uhu ru a n g a n b a ik
O perasi c. P e n e ra n g a n cu ku p
d. P e n a m p ila n b a ik
S u b T o ta l

2 . B a n g u n a n d a p u ' h o te l m em e n u h i p e rs y a ra ta n dan 8
ke te n tu a n k e s e h a ta n
a. D in d in g d a p u r d ila p is i dg te g e l k e d a p a ir se tin g g i
la n g it-la n g it
b. L a n ta i d a p u r tid a k licin, d ile n g ka p i d e n g a n saluran
pem buangan Bir dan s a ring a n
S ub T o ta l

3. L a y o u t d a p u r s e s u a i d e n g a n alur kerja d a n k e g u na a n , 6
m e m is a h k a n a 'e a kerja p e rs ia p a n , d a p u r b a s a h ,
d a p u r p a n a s r a n p e n cu cia n
S ub 1 otal

4, T e rs e d ia p e rle n g k a p a n d a p u r : 8
1
P e rle n g ka p a n s e s u a i den ga n ke b u tu h a n
S ub T otal
I
1
i 5. T e rs e d ia p e ra la ta n d a p u r : 8
1
a. T e rs e d ia p e ra la ta n p e n cu cia n atau d is w a s h in g unit
1 b. T e rs e d ia a la t p e m a d a m k e b a ka ra n
1 c. T e rs e d ia ala! P3K ;
d. T e rs e d ia te m p a t p e n y im p a n a n b a h a n b a k a r gas
/e lp iji y a n c ie rk o n e k s i
' S u b T o ta l

A r e a T a ta 1. T e rs e d ia R u a n g Lena 5
G ra h a d ile n g k a p i d e n g a n p e rle n g ka p a n d a n p e ra la ta n
se s u a i ke b u tu h a n
S u b T o ta l

2. T e rs e d ia R o o m b o y s ta tio n (khusus 50 k a m a r k e a ta s ) 10
T e rs e d ia ru a n g p e la y a n a n k a m a r ta m u

H a la m a n 6
 * 's
? 1

K O M P O N E N

S ub T o ta l

i Ruang H o te l m e m p u n y a a ja n g ka rya w a n y a n g d ile n g ka p i 10

|
K aryaw an a. L o c k e r t e m s a h untuk w a n ita dan pria
i b. T e rs e d ia ka ca nas
i
iI c. T a ta u d a ra d a n p e n e ra n g a n d ia tu r d e n g a n bai-;
d. K a m a r m endiA /V C y a n g te rp is a h untuk p n a dan wan>!
e. D e k o ra s i m a n g m aka n y a n g d ia tu r d e n g a n b a ik
S ub T o ta l

ii K an to r K a n to r u n tuk k e p e rlu a n pengelolaan, 10

i A d m in istra si a. G M O ffic e
i
b. A c c o u n tin g M an a g e r / A d m in is tra s i
c. H R D / P e rs o n e l
S ub T o ta l

U tltta s 1. A ir : 10
T e rs e d ia a ir y a n g cukup
i S ub T o ta l

2. L is trik : 10
T e rs e d ia p e m b a n g k it ten ag a lis tn k c a d a n g a n d e n g a n
k a p a s ita s m in im a ! 50 % dari k a p a s ita s P LN aan ke d a p
su a ra
i S ub T o ta l

3. T a ta U d a ra : 10
U n tu k ru a n g a n y a n g tid a k m e m p e rg u n a k a n A C harus
l m e m p u n y a i sirku la si ud a ra y a n g b a ik
I
I S ub T o ta l

4. J a rin g a n d a n p e ra la ta n k o m u n ik a s i . 10
J a rin g a n & p e ra la ta n ko m u n ik a s i in te rn a l & e kste rn a l
d ia tu r d e n g a n b a ik
S ub T o ta l

5 . P e n c e g a h a n b a h a y a ke b a k a ra n d a n k e s e la m a ta n kerja 10
d ile n g k a p i :
a . F ire e x tin c u s h e r & p e tu q e s y g b is a m e n g g u n a k a n n y a

H a la m a n 7
 K E L O M P O K
KOMPONEN U N SU R
UNSUR
b. S e tia p p e ra la ta n m e s in y a n g d a p a t m e m b a h a y a k a n
m a n u sia d ile n g k a p i den ga n petun ju k k e s e la m a ta n
kerja dan alat p e n g a m a n .
c. A la t d e te k s i dini (a s a p /p a n a s ) a ta u s m o k e d e te c to r
Sub T o ta l

P em buangan H o te l m e m p u n ya i s a ra n a p e m b u a n g a n s a m p a h dan
L im b a h lim b a h d ile n g ka pi -
a. T e m p a t p e n a m p u n g a n s a m p a h se m e n ta ra y a n g
te rtu tu p & te rp is a h antara s a m p a h b a sa h dan kennc
b. In sta lasi a ir & salu ra n p e m b u a n g a n n y a se rta ietak
b e rd e k a ta n dg gudang & tid a k m e n g g a n g g u ta m u
S u b T o ta l

T O T A L S U B U N S U R F IS IK

H a la m a n 8
 I I
’l

A
K E L O M P O K
iiHiaMNii
KOM PONEN U N SU R SUB UNSUR
UNSUR

PENG ELO LAAN S is te m O rg a n is a s i 1. H o te l m e m ilik i struktur o rg a n is a s i d a n u ra ia n tu g a s

2. H o te l m e m ilik i "P e ra tu ra n K a rya w a n "
3. H o te l m e m ilik i p ro g ra m p e m e rik s a a n k e s e h a ta n
k a ry a w a n

K u a lita s S D M P e n d id ik a n & P e rs e n ta s e k a ry a w a n y a n g b e rs a n g k u ta n te la h m e m ilik i

P e n g a la m a n s e rtifik a t & p e n g a la m a n y a n g se su a i d e n g a n b id a n g
tu g a s n y a
A . F ro n t O ffic e 8
1) . P e n d id ik a n
a. M e m ilik i p e n d id ik a n um um
b. M e m ilik i p e n d id ik a n / p e la tih a n keju ru a n
c. M e m ilik i s e rtifik a t k o m p e te n si

2) . P e n g a la m a n kega di bid a n gn ya
a. 2 - 5 tahun ( > 6 0 % )
b. > 5 tahun ( < 2 0 % )
S ub T o ta l

B H o u s e K e e p in g
1) . P e n d id ik a n
a. M e m ilik i p e n d id ik a n um um
b. M e m ilik i p e n d id ik a n / p e la tih a n kejuruan
c. M e m ilik i s e rtifik a t k o m p e te n si

2) . P e n g a la m a n kega di bid a n gn ya
a. 2 - 5 ta h un ( > 6 0 %■)
b. > 5 ta h un ( < 2 0 % )
S ub T o ta l

C. F o o d &. B e v e ra g e
1) . P e n d id ik a n
a. M e m ilik i p e n d id ik a n um um
K
U, I Ifltll
^ ■-*; l» Ir i r t l f i l t h n n l/ m u r iin n
. . fs -w .w t.. >ui . . ' V j v v u , .

c. M e m ilik i s e rtifik a t k o m p e te n s i

2) . P e n g a la m a n kerja di b id a n gn ya
a. 2 - 5 ta h un ( > 60 % )_________

H a la m a n 9
 I \

K E L O M P O K
KOMPONEN U N SU R
UNSUR
b. > 5 t a r _r

D. K itch e n
1). P e n d id ik :-"
e. M e m il ■ r e n d id ik a n u m u m
b. M e m i: -. re n d id ik a n / p e la tih a n kejuruan
c. M em il;-: s e rtifik a t k o m p e te n s i

2). P e n g a la m " k e r} a di b id a n g n y a 8
a. 2 - 5 t a - _ - i > 40 % )
b. > 5 t a K - r £40% )
Sub T o ta l

E. S a le s &. M a rk e r ~g ! 8
1) Pendidikam
a M e m :’ v r e n d id ik a n um um
! b, M e m i! ■ r e n d id ik a n / p e la tih a n kejuruan
c. M e m : - s e rtifik a t k o m p e te n s i

2) P e n g a la m " kerja di b id a n g n y a 8
a. 2 - 5 ' a - . - ; > 60 % ) !
I h . > 5 ta~ _r < 60 % ) j
S ub T otal

F. F ina n ce + a c r e ." * . 8
1) . P e n d id ik a -
I a. M em : «. re n d id ik a n u m u m
b. M e m : -. r e n d id ika n / p e la tih a n kejuruan

l c. M e rrill:-' s e rtifik a t k o m p e te n s i

2) P e n g a ia m r " kerja di b id a n g n y a 8
a. 2 - 5 t a n jr , ( > 40 % )
b. > 5 ta b j r ; < 4 0 % )
Sub T o ta l

G. S u m b e r D a y a M a n u s ia ( H R D / P e r s o n n e l) 8
1). P e n d id ik a "
a. M e m ilik i p e n d id ik a n u m u m _________________________________

H a la m a n 10
 KELOM PO K
K O M P O N E N UNSUR
U N SU R
i b. M e m iliki p e n d id ik a n / p e la tih a n Kejuruan
j c. M em iliki s e rtifik a t ko m p e te n s i

! 2). P e n g a la m a n kerja di bid a n gn ya

| a. 2 - 5 tahun f > 40 % )
b. > 5 tahun ( < 4 0 % )
Sub T e ta l

H. E n g in e e rin g
1) . P e n d id ika n
a. M e m iliki p e n d id ik a n um um
b. M e m iliki p e n d id ik a n / p e la tih a n k e ju ru a n
c. M em iliki s e rtifik a t k o m p e te n si

2) . P e n g a la m a n kerja di bid a n gn ya
a. 2 - 5 tahun ( > 40 % )
b. > 5 tahun ( < 4 0 % )
Sub T o ta l

T O T A L S U B U N SU R P E N G E L O L A A N 19

He la m in 11
 ..........- " —vT.;a.V*.. -'i rf&nMi*-: -4
K E L O M P O K
K O M P O N E N U N SU R SUB UNSUR
U N SU R

P E L A Y A N A N J e n is P e la y a n a n K om u n kasi I. T e rs e d ia p e la y e -a n k o m u n ik a s i :
a. W a k tu buka p e .a y a n a n 1 8 - 2 4 ja m
b. P engetB huB n
c. K e a h lia n (S K
d. K e m a m p u a n b a h a s a in g g ris
S u b T o ta l

2. S O M ■. 10
- P e n a m pila n
- S ik a p perilaku
S u b T o ta l

3. Je n is p e la y a n a n 10
1) . P e m e s a n a n ' = m a r m e lalui te le p o n
2) . P e m e s a n a n 'a m a r m e lalui su ra t, te le x, fa c s im ile
3) . O p e ra to r te le p o n
! S ub T o ta l

K a n to r D e p a n
1. T e rs e d ia p e la y a n a n k a n to r d e p a n (fro n t d e sk) 10
a. W a k tu buka p e la y a n a n 24 ja m
b P e n g e ta h u a "
c. K e a h lia n (S kT
d. K e m a m p u a n b a h a sa In g gris
S u b T o ta l

2. S D M : 10
- P e n a m pila n
- S ik a p perilaku
S u b T o ta l

3. Je n is p e la y a n a n 10
1) . P e sa n a n k a m a r la n g su n g di h o te l
2) . P e la ya n a n p e n d a fta ra n ta m u
3) . P e la ya n a n Kesir k a n to r d e p a n
S u b T o ta l

C o n c ie rg e 1, T e rs e d ia P e la y a n a n C o n c ie rg e ( C o n c ie rg e rie ) 10
W a k tu buka p e la y a n a n 1 8 - 2 4 ja m
S u b T o ta l

H a la m a n 12
 4

K E L O M P O K
K O M P O N E N UNSUR SUB UNSUR
U N SU R

2. S D M :
- P e n a m p ila n
- S ik a p penta-ru

3. J e n is p e la y a ra n
1) , P e la y a n a n p e n g irim a n in fo rm a s i, p e s a n dan p o s
2) . P e la y a n a n saat ta m u tu ru n d a ri k e n d a ra a n
3) . P e la y a n a n o o rtir ke k a n to r d e p a n
4) , P e la y a n a n p o rtir ke k a m a r ta m u
5) P e la y a n a n p o rtir saat ta m u p u lang
6) , P e la y a n a n va le t
7 ) P e m e s a n a n tike t p e rja la n a n dan pe rtu n ju ka n
S u b T o ta l

M anagor 1. T e rs e d ia M a n a g e r on D uty
O n D u ty 'W aktu buka p e la ya n a n 1 8 - 2 4 ja m
S u b T o ta l

2. S D M :
- P e n a m p ila n
- S ik a p p e rilaku
S u b T o ta

3 . J e n is p e la y a n a n :
M e n g a ta s i m a s a la h y a n g te rja d i s e tia p sa a t
S u b T o ta l

T a ta G ra h a 1. T e rs e d ia P e la y a n a n T a ta G ra h a (h o u s e k e e p in g )
W a k tu b uka p e la ya n a n 8 - 1 8 ja m
S u b T o ta l

2. S D M :
- P e n a m p ila n
- S ik a p p e rilaku
S u b T o ta l

3. J e n is p e la y a n a n :
1). P e la y a n a n P e m b e rs ih a n K a m a r

Halaman Vs
 • ‘ '• *

K O M P O N E N
2). M e la k s a n a k a n 'tu rn d o w n b e d " k b u su sn ya s o re han | I
S u b T o ta l j I

D o b l/B in a lu . T e rs e d ia p e la y a ra n d o b u b in a tu 10
- W a k tu p e n c u c a r < 4 ja m
- J a m buka p u k j 5 00 - 22 00
S ub T o ta l

2. S D M ( V a le t ) : 10
- P e n a m p ila n
- S ik a p perilaku
S ub T o ta l
j

3. J e n is pelayana'-. 10
P e la y a n a n D eb. / B in a tu
- L a u n d ry
- D r y C le a n in g
S u b T o ta l

M a K a n /M in u m 1 T e rs e d ia p e la y a n a n m a k a n m inum 10
W a k lu b u ka p e la y a n a n > 12 ja m
S u b T o ta l

,2. S D M : 10
- P e n a m p ila n
- S ik a p p e rilaku
S ub T o ta l

3. J e n is P e la y a n a n : 10
1) . P e la y a n a n p e n e rim a a n ta m u d: re s to ra n
2) . P ro s e d u r p e la y a n a n
3) . P e la y a n a n s a a t ta m u m e n in g g a lka n re s to ra n
S u b T o ta l

4. J e n is M enu 10
1) . N a s io n a l
2) . O rie n ta l
3) . W e s te rn
S u b T o ta l

bar | l . T e rs e d ia p e la y a n a n B a ; 10

H e la m tn 14
 K E L O M P O K
K O M P O N E N U N SU R SUB UNSUR | NILAi
U N SU R I FUNGSI
K E TC R A N O A N

W a k tu buka p e la y a n a n 1 8 - 1 4 ja m
S u b T o ta l

2. S D M : 10
- P e n a m p ila n
- S ik a p p e rilaku
S u b T o ta l

3. J e n is p e la y a n a n : 10
1 V P e la y a n a n p e n e rim a a n ta m u di b a r
2) . P ro s e d u r p e la y a n a n
3) . P e la y a n a n s a a t ta m u m e n in g g a lka n bar
S u b T o ta l

4 J e n is m in um a n 10 i
- S o ft drink
- A lc o h o lic drink
S u b T o ta l

i I
R o o m S e rv ic e 1. T e rs e d ia p e la y a n a n R o o m S e rv ic e 10 !
W a k tu buka p e la y a n a n 18 - 24 ja m
S u b T o ta l

2. S D M : 10
- P e n a m p ila n ■ ;
- S ik a p p e rilaku :
i
S u b T o ta l i

3. J e n is p e la y a n a n : 10
i
1) . P e la y a n a n s a a t m e n e rim a p e sa n a n m a k a n m in u m
2) . P e la y a n a n m a k a n a n d a n m in um a n k e k a m a r ta m u
S u b T o ta l
i

4 J e n is m en u j 10
1) . N a s io n a l
2 ) O rie n ta l
3) . W e s te rn
S u b T o ta l

H a la m a n 15
 » * fc>

'4 u
KOMPONEN | UN3UK
UNSUR-

K eam an an 1. T e rs e d ia p e la y a n a n -.ea m a n an 10
W a k tu bi><B p e la y a n a n 24 ja m
!
S u b T o ta l

2. S D M : 10
- P e n a m p ila n
- S ik a p p e rila ku
S u b T o ta l

3. J e n is p e la y a n a n 10
1) . P e la y a n a n d: a re a p a rk ir
i 2) . P e la y a n a n p e n e rim a a n p a rk ir k e n d a ra a n ta m u
3) P e la y a n a n s a a t ta m u m e n in g g a lk a n a re a p a rkir

I S u b T o ta l

K eseh a tan 1. T e rs e d ia p e la y a n a n k e s e h a ta n (n u rs e ) 10
W a k tu buka p e la y a n a n 18 - 24 ja m
i S u b T o ta l

!
2. S D M : 10
i
- P e n a m p ila n
i i - S ika p p e rila ku
!
S u b T o ta l
! |

'
3 . J e n is p e la y a n a n : 10
M e m b a n tu p a d a s a a t k e a d a a n d a ru ra t / e m e rg e n c y

i
S u b T o ta l
l

i
T O T A L S U B U N S U R P E L A Y A N A N 36
; - ........ ........

H a la m a n 16
 » , • . « i

* . yf

K R IT E R IA
PERSYARATAN OPERASIO NAL
PENGGOLONGAN KELAS HO TEL
(TA M B A H A N )
TAMBAHAN /
K E L O M P O K N IL A I KETERANG AN
K O M P O N E N U N SU R SUB UNSUR
U N SU R FUNG SI

FISIK A r e a P u b lik L obby 1. T e rs e d a L o b b y B

b . M e ja /c o u n te " bell ca p tain
b. M e ja /c o u n te ' g u e st re la tio n
. c. M e ja /c o u r te r d u ty m a n a g e r
2. T e r s e d a se n tra p a g in g s y s te m
S u b T o te '

L ou n ge H o te l m e m p u n y a i lo u n g e : 8
a. S uhu cukup
b. P e n e ran g a n cukup
c . P e n a m p ita r cukup
te rs e d ia p e rle n g k a p a n
a. m eja dan k u ‘ si ta m u
b. m e n y e d ia k a n m a ka n a n dn m in u m a n rin g a n
c. m e n y e d ia k a " b a h a n b a c a a n
d. m e n y e d ia k a n h ib u ra n m u s ik h id u p /
b a c k g ro u n d m u s ic /p e s a w a t T V
S u b T o ta l

F ro n t O ffice T e rs e d a : 8
a. R ua n g an p e n itip a n b a ra n g -b a ra n g b e rh a rg a
(s a fe d e p o s h ro o m )
b. R uangan p e n itip a n b a ra n g ta m u (lu g g a g e ro o m )
S u b T o ta l

R u a n g M akan 1. R e s to ra n S p e s ia i (S p e c ia lity R e s ta u ra n t) 10
& M in u m a. Luas
b. T ing g i
c. P e n e ra n g a n cukup
d. P e n a m p ila n
S i b T o ta l

2. R e s to ra n U ta m a (M a in D in in g R o o m R e s ta u ra n t) 10
a. L u as
I b. T in g gi
c. P e n e ra n g a n cuicup

H a la m s n 1 7
 • •* f

1 KELOM POK
I KOM PONEN UNSUR
UNSUR

PubSc Bar 1 T e rs e d ia P u b lic B a r : li

s S uhu m a n g a s cukup
b. P e n e ra n g a n cukup
c. T in g k a t k e b is o gan cukup
d. P e n a m p ila n
S u b T o ta l

2. T e rs e d ia p e rle n g k a p a n : 8
b. M e ja d a n k u 's i y a n g m e m e n u h i p e rs y a re la n
e rg o n o m is
b. B a k cuci d e n g a n a ir p a n a s d a n dingin
c. P e ra la ta n bar se s u a i d e n g a n je n is m in u m a n
y a n g d iju a l
d. M e s in p e n c u c ' g e la s
e. S a lu ra n p e m b u a n g a n air
S ub T o ta l j

3. T e r s e d ia : ■ 4
a. D a tta r m in u m a n d e n ga n harga
b. M in u m a n a lk o h o l
c. N o n a lk o h o l
d. M a k a n a n k e c il
S ub T o ta l

4. T e rs e d ia e n te rta in m e n t 8
M u s ik h id u p a ta u m u s ik latar (B a c k g ro u n d M u s ik )
S ub T o ta l

F a s ilita s T a m u K am ar Tam u 1. P e rle n g k a p a n e le k tro n ik te rd iri a ta s : 6

C o ffe e A e a m a k e r lis trik d e n ga n p e ra n g k a t
m in u m n y a
S u b T o ta l

2. T e rs e d ia a m e n itie s & g u e st s u p p lie s : B

a. K ita b s u ci d a n petun ju k a ra h idbka: ■

H a ia m m lS
 -41 i' " 5 ? ^ :

KELO M POK |
KOMPONEN UNSUR SUB U N S U R T NILAI^
UNSUR ; FUNGS
b. K a rtu p e s a n rra -.a n pagi (d o o r k n o b m e n u )
i
c. S e b u a h m a p A c m .p e n d iu m
j
d. S e w in g kit
e. T e rs e d ia k a n ic n c te m p a t cu cia n
(. T e rs e d ia fa s i’ ta s p e m b e rs ih s e p a tu
g. J a s m an d i
h. S a fe d e p o s it
Sub T o ta l

3 T e rs e d iB fa s ilita s a ta u sarana untuk p e n g a lu ra n : G

a. W a k tu ban gu n tragi (M c m in g C all)
b. A d a p e s a n (M e s s a g e )
c. A k s e s in te rn e :
S ub T o ta l

i K a m a r M andi 1 TersecSa F a s ilita s K o m u n ik a s i 8

j Tam u T e le p o n p a ra le l c e ~ g a n kam ar tid u r
Sub T o ta l
i

i 2 T e rs e d ia p e rle n g k a p a n e le ktro n ik 6
a. H a ir d ry e r
b. S to p ko n tak untuk shaver

L iv in g R o o m 1 TersecSa je n is k a m a r suite m e m p u n y a i liv in g ro o m 8

d i K a m a r S u ite a Luas cukup
b Suhu cukup
c. P e n e ra n g a n cukup
d. P e n a m p ila n ra p ih
Sub T o ta l

2 T e rs d ia p e rle n g k a p a n : 8
i
a. M eja d a n k u 's i s o fa ya n g m e m e n iin i a sp e k
e rg o n o m is
b. Je ndela d e n g a n tira i y a n g tid a k te m b u s sinar
c. R uang p e rs ia p a n m akan m in u m
S u b T o ta l

3. T e rs e d ia p e ra la ta n : 8
a. T ele visi
I i ___ ______________________

H a la m a n 19
 1

> i

K E L O M P O K f NILAI KET E R A N ‘3AN

K O M P O N E N U N SU R S U B U N S U R j
U N SU R FU N G SI
b K o m p o r G a s s to v e 1
c. F ire e x tin g irs Ke T j
d. S a lu ra n p e m b u a n g a n ait b e rfu n g s i den ga n b a ik
e. E xhaust
f. T e m p a t c u c r e 'e la ta n atau smk i
i g . K e ra n ja n g s a m o a h !
h. T e le p o n
i
| S u b T ota !
i
| 8
T o ilet L iv in g T e rs e d ia p e rte n g k a ra n : i

R oom a. W C , k e rta s T.'C dan te m p a tn y a I

i
b. S a b u n
c. T o ile t s p ra y
S d. T e m p a t cuc ta n g a n + ka ca nas
e. K e ra n ja n g s r r a h
Sub c ts i
■
| R uan g R apat T e rs e d ia ru a n g ra p a t
a. M e ja d a n k c 'S ' ya n g m e m e n u h i a spek e ’ g c n o m is 8
b. T e le p o n dan a ta u saluran internet
c. P e ra la ta n s e s u a i k e b u tu h a n di ruang p e rte m u a n
| d. G u d a n g p e ra la ta n
e P a n try
f. T e r s e d e a k s e s darurat
S ub T ota !
|
}
R uang 1. T e rs e d ia fu n c tio n ro o m : 10
! P e rte m u a n atau a . S u h u ru a n g a n cukup
P e rja m u a n b. P e n e ra n g a n b a ik
i c. P e n a m p ila n ra p ih
Sub T d a i
i

i 2. T e rs e d ia p e rle n g k a p a n dan p e ra la ta n 8
1
i a. to ile t y a n g te rp is a h untuk p ris dan w a n ita
b. pre fu n c tio n ro o m
i c. P e rle n g k a p a n M e e tin g s e s u a i kebutuhan
i
! d. T e rs e d ia p e ra ia ta n se su a i kebutuhan
| (O H P , L C D e til)
! -C -G -
1

t-v*Limmn Of)
 saiK IM
K E L O M P O K NI LAI KETERANGAN
KOM PONEN UNSUR SUB UNSUR
U N SU R FUNG SI

P e n u n ja n g Dapur D a p u r H o te l m e m p u n y a i G udang:
A d m in istra si & a. T e rp is a h untij< bah an y a n g m ud a h rusa k
O perasi (w a lk in) dan ta h a n lam a (g ro s c e rie s )
b. S a ra n a p e n y im p a n a n ya n g d ile n c ^a p i d e n g a n
alat p e n g a tu r suhu udara
S ub T ota l

D o b l / B in a tu T e rs e d ia d o b i/b in a tu dan p e rle n g kp a n :

a. V e n tila s i rua n g cukup
b. P e n e ra n g a n cukup
c P e n a m p ila n •
d. S a lu ra n p e m b u a n g a n a ir ( d ra in a g e )
e. D ry cle a n in g
i. S uhu
S ub T o ta l

P e n e rim a a n T e rs e d ie te m p a t untuk p e n e rim a a n b a h a n m a k a n

B arang m in u m d a n b a ra n g d ile n g ka pi :
a. T e rs e d ia b a k p e m b e rs ih di le ngkapi alat se m p rc
a ir p a n a s /d in g in b e rte ka n a n tinggi
b. T e rs e d ia b a h a n p e m bunuh k u m a n /d e s in fe k ta n
c. T im b a n g a n bahan
d. S a lu ra n p e m b u a n g a n air (d ra in a g e )
S u b T o ta l
A rea P en yim p a n an T e rs e d ia G u d an g :
(G u d an g) a. P e n g a tu ra n T a ta U dara
b. G u d a n g b a ra n g -b a ra n g b e ka s
c. G u d a n g p e ra la ta n dan p e rle n g ka p a n
d. G u d a n g untuk e n g in erin g
e. T e m p a t p e n y im p a n a n b o to l k o s o n g
f. P e n a m p ila n
S u b T o ta l

R u an g H o te l m e m p u n y a i: 10
K aryaw an a. R u a n g p e la tih a n
b. R u a n g ib a d a h
S u b T o ta l

H a la m tn 2 1
 ■I

ES5SS:
K E L O M P O K | NILAI
K O M P O N E N U N SU R S U B U N SU R K C T C H A N C iA N
U N S U R I FU N G SI
K a n to r K a n to r untuk k e p e rlu a " p e n g e lo la a n : 10
A d m in istra si a. S a le s M a n a g e r
b. R o o m D iv is io n M a n a g e r
c. F o o d & B e v e ra g e M a n a g e r
S u b T o ta l

F a silita s Saran a T e rs e d ia sa ra n a o la v a g a
R ekreasi O la h R a g a a. T e m p a t k e b u g a 'a n (fitn e s s ce n te r)
& H ib u ran b L a p a n g a n ten s
c K o lo m renang
d S q u a sh
e. Lainnya, m isa te n is m e ja . m ini g o lf, dll
S u b T o ta l

S a ra n a H ib u ra n T e rs e d ia sara n a h itx r a n b e ru p a .
a H ib u ra n tra d is 'o n a l
b. H ib u ran m o d e m , s e p e rti :
1, K e la b m a la m atau
D is k o atau p u b atau
R uang k a ra o k e
2. Lainnya
S u b T o ta l

T O T A L S U B U N S U R F IS IK 29

H a la m a n 2 2
 * i* .
K E L O M P O K NILAI
K O M P O N E N U N SU R S U B U N SU R K E T E R A N G A N ....... ~ ■
U N SU R FU N G SI

P E N G E L O L A A N S istem S O P 1. H c te ! m e r r ! -'j S O P a ta u p e tun ju k p e la k s a n a a n 8

keria (m a n . - h

In fo rm a si 2. H o te l m e n - PH s is te m in fo rm a s i H o te l 8
e k o m p u te r.re s is te m
b. m en u a !

K em itra a n 3. H o te l m em i: k: k e m itra a n u so h a ke cil & m e n e n g a h 8

P en g em b a n g an 'l. H o te l m em H iki p ro g ra m p e n g e m b a n g a n S D M 8
SD M (hu m a n r e s o u o rc e s d e v e lo p m e n t p ro g ra m )

P en gem b a n g an 6. H o te l m e m ilik : re n ca n a p e n g e m b a n g a n usaha (bu d g e t) 8

U sah a
S u b T o ta l

! T O T A L S U B U N S U R P E N G E L O L A A N 6
i ...... ....
KOMPONEN
i KELOM POK
U N SU R SUB UNSUR
UNSUR FUNGSI

PELAYANAN P e la y a n a n G u e s t R e la tio n 1. T e rs e d ia p e la y a n a n G u e st R e la tio n 8

K a n to r
i
H on^n
•— ~ 1 ------ 1 S u b T o ta l
i
2. S D M : 10
I - P e n a m p ila n
- S ika p p e rila ku
i
S u b T o ta l i
i I
t

j P e la y a n a n B isn is C e n te r 1. T e rs e d ia p e la y a n a n B is n is c e n te r : G
i B is n is W a k tu buka p e la y a n a n 8 - 1 6 ja m
i
S u b T o ta l

2. S D M : 8
- P e n a m p ile r
I - S ika p p e n ia ku
i S u b T o ta l
I
i
3. Je n is p e la y a n a n : s
- P e la ya n a n P e n g e tik a n n a ska h
- P e la ya n a n te rje m a h a n
S ub T o ta l

P e la y a n a n D in in g R o o m 1. T e rs e d ia p e la y a n a n M ain D in in g R o o m 10
M a k a n & M in u m W a k tu b uka > 12 ja m
'
S u b T o ta l

2. S D M : 10
- P e n a m p ila n
- S ik a p p e rila k u
S i b T o ta l

3. J en is p e la y a n a n ; 10
1) . P e la y a n a n p e n e r im a a n ta m u di r e s to ra n
2) . P ro se d u r p e la y a n a n
3) . P e la y a n a n s a a t ta m u m e n in g g a lk a n re sto ra n
S u b T o ta l

H a la m a n 24
 KELO M PO K N IL A I KETERANG AN
KOM PONEN UNSUR SUB UNSUR
UNSUR FUNGSI
4. Je n is m en u 10
- N a s io n a l
- O rien ta l
- W e s te rn
S ub T o ta l

S p e c ia lty 1. T e rs e d ia p e la y a ra n s p e c ia lty re s ta u ra n t 10
R e s ta u ra n t W a k tu b u ka > 12 ja m
S u b T o ta l

2. S D M : 10
- P e n a m p ila n
- S ik a p p e rilaku
S ub T o ta l

3. Je n is p e la y a n a n : 10
1) P e la y a n a n p e n e rim a a n ta m u di re s to ra n
2) P ro s e d u r p e la y a n a n
3) P e la ya n a n sa a t ta m u m e n in g g a lk a n re s to ra n
S u b T o ta l

Banquet 1. T e rs e d ia p e la y a n a n B anquet 10
W a k tu buka p e la y a n a n 18 ja m
S u b T o ta l

2. S D M : 10
- P e n a m p ila n
- S ik a p perilaku
S u b T o ta l

3. J e n is p e la y a n a n : 10
1) . P e la ya n a n s a a t m e n e rim a p e s a n a n b a n q u e tte
2) . P e la y a n a n p e n e rim a a n ta m u d i fu n c tio n ro o m
3) . P e la ya n a n s a a t ta m u m e n in g g a lk a n fu n c tio n ro o m
S ub T o ta i

P e la y a n a n 1. T e rs e d ia p e la y a n a n o la h ra g a d a n re k re a s i 6
O la h ra g a & W a k tu b u ka p e la y a n a n 18 ja m
R e k re a s i S u b T o ta l

H a la m a n 2 5
 KELOMPOK '' '
KOMPONEN UNSUR SUB UNSUR
UNSUR FUNGSI

2. S D M : 8
- P e n a m p ila n
- S ik a p p e rila k u
S u b T o ta l

3. J e n is p e la y a n e n : 8
P e la y a n a n o la h ra g a d a n re k re e s i
S u b T e ta l

TO TA L SUB UNSUR PELAYANAN 18

H a la m a n 2 6
 L A M P IR A N II

KEPUTUSAN M ENTERI
K E B U D A Y A A N D A N P A R IW IS A T A
NOMOR : KM.3/ HK.001/ I.IKP.02
T A N G G A L : 27 Februari 2002

FO R M U LIR P E N ILA IA N
PENGGOLONGAN KELAS HOTEL
 1

f c f c . y & C A ii. iA i « t - o . v

P E R H IM P U N A N H O T E L D A N R E S T O R A N IN D O N E S IA

STRUKTUR BANGUNAN

| [ BERTINGKAT : | [ LANTAJ

| | TIDAK BERTINGKAT : INDUK/BUNGALOW/COTTAGE

TAHUN DIOPERASIKAN TAHUN

NAMA LENGKAP HOTEL

ALAMAT : - NAMA JALAN

- KOTA

NAMA RESPONDEN :

PETUGAS:

TANGGAL WAWANCARA
A. Nama Lengkap Hotel

B. Alsrnat Lenakan Hotel

Node Pos
Nomor Teleport
Nomor E-Mai!
Stares Gol.Kelas Hotel
Jumlah Kamar

n a u a ii u sau n

1. Nama Lengkap Perusahaan

2. Nama Singkatan Perusahaan

3. Alamat Lengkap Perusaliaan

4. Nomor Telepon Perusaliaan

Nomor Faksimile/E-Mal
 A

D Pengelolaan

1. Bentuk Pengelolaan
a. Pengelolaan Sendiri
b. Pengelolaan Lain
1) Ketjasama
2) Kontrak Manajemen

2. Pimpinan Hotel
Nama
A. ASPEK PERIZINAN OPERASIONAL

NO J E N IS P E R IZ IN A N N O M O R DAN T A N G G A L SU R AT KETERANGAN
KEPUTUSAN

1. Izin U n d a n g - U n d a n g Nom or :
Gangguan ( H O ) Tanggal :

2. Izin M e n d ir ik a n B a n g u n a n Nom or :
( IM B ) T a n g g a l:

— H otel N o n - F asilitas
3. Izin O p e r a s io n a l H o te l Nomor :
( B a g i h o te l y a n g te la h T a n g g a l: A ta u
b e ro p e ra s i)
H o te l P M A / P M D N

■wali"
B. ASPEK FASILITAS PENDUKUNG i I

1. P e m e rik s a a n K u a lita s A ir sesuai Permenkes RI no. 4 1 6 'Menkes/Per/IX/1 9 9 0 t a n g g a ! 3 September 1 9 9 0

i 1
Mro ASPEK KEANDALAN
> w Ij LIR A IA N K O N D IS I KETERANGAN
K E L A IK A N
K U A L IT A S A IR
i 1
!
1 i A ir M in um Sesuai d e n g a n k e te n tu a n yang berlaku m e m e n u h i syarat
' ;
k u ra n g
Hasil P e m e rik s a a n T e r a k h ir tid a k m e m e n u h i
Nomor
Tanggal : i

Air' Q n r' r* i V
2 ^
cj . m i ujiJiolii-» Ii I R
u1nivi
A^M
Sesuai d e n g a n k e te n tu a n \ ang beriaku 1 m e m e n u h i syarat
t k u ra n g
Hasil P e m e r ik s a a n T e r a k H ' | tid a k m e m e n u h !
Nomor
Tanggal :

b. A ir B e rsih S u m b e r D e e p S esuai d e n g a n k e te n tu a n y a n g berlaku m e m e n u h i syarat

W h e ll k u ra n g
Hasil P e m e r ik s a a n T e r a k h i r :
tid a k m e m e n u h i
Nomor
Tanggal :

3. A ir K o la m R e n a n g S e sua i d e n g a n k e te n tu a n ya ng berlaku m e m e n u h i sya ra t

k u ra n g
Hasil P e m e r ik s a a n T e r a k h i r : tid a k m e m e n u h i
Nomor
Tanggal :
L
 P e m a s a n q a r , in s ta la s i L is tr ik sesuai peraturan umum instalasi listrik tahun 1977

No. ASPEK KEANDALAN URAIAN I KONDISI KELAIKAN : KETERANGAN

!
INSTALASI LISTRIK I i

Pelaksanaan pemasangan instalasi Seusai dengan ketentuan yang j M emenuhi syarat

iistrik berlaku Kurang
Tidak memenuhi
Hasil Pemeriksaan Terakhir : I
Nomor : j
Tanggal

3. P e m e r ik s a a n L a ik S e h a t H o te l
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No. 80/ Menkes/ PER/ II/ 1990 tanggal 8 Februari 1990 tentang Persyaratan
Kesehatan Hotel, dan Keputusan Dirjen Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman
No. : 95-I/ PD. 03.04.LP tanggal 25 Mei 1991 tentang Tata Cara Memperoleh Surat Keterangan Laik Sehat Hotel.

No. ASPEK KEANDALAN TN G KAT MUTU URAIAN KONDISI KELAIKAN KETERANGAN

KESEHATAN

- Persyaratan Kesehatan Lingkungan Sesuai dengan ketentuan yang Memenuhi syarat

dan Bangunan (umum, penggunaan berlaku Kurang
ruang, kontruksi)
Tidak' memenuhi
- Persyaratan Kesehatan Kamar/ Hasil Pemeriksaan akhir
Ruang (umum, khusus)
Nomor :
- Persyaratan Kesehatan Fasilitas
Sanitasi. Tanggal :
- Karyawan
- Pelayanan Makanan dan Minuman

3
4. P e m e r ik s a a n L ift sesuai Menakertrans No. Per.05/Men/197S tentang syarat - syarat keselamatan dalam pemakaian lift untuk
pengangkutan orang dan barang.

i ! i
ASPEK KEANDALAN
NO U R A IA N j K O N D IS I ! KETERANGAN j
K E L A IK A N j j
LIFT I l i
| j
I
A\. Sesuai d e n g a n k e te n tu a n y a n g berlaku ; - m e m e n u h i s y a ra t j
P e m a s a n g a n Lift i
i ku ra n g I
Hasil P e m e r ik s a a n T e r a k h ir . J tid a k m e m e n u h i
Nomor
Tanggal : j
|
i

i
2. S u r a t P e m a k a ia n Lift Sesuai d e n g a n k e te n tu a n y a n g berlaku | m e m e n u h i sy a ra t
j ku ra n g
Hasil P e m e r ik s a a n T e r a k h ir | tid a k m e m e n u h i
I
Nomor j
T anggal : i

3. K a r t u P e m e r ik s a a n Lift Sesuai d e n g a n k e te n tu a n y a n g berlaku m e m e n u h i sy a ra t

ku ra n g
Hasil P e m e r ik s a a n T e r a k h i r : tid a k m e m e n u h i
Nomor
T an gg a l :
5. S e r tifik a t h a s i i p e m e r i k s a a n d a r i B a d a n P e n g e n d a l i a n D a m p a k L i n g k u n g a n D a e r a h ( B a n e d a i d a ) y a n g d i d a s a r k a n a t a s k e t e n t u a n
y a n g b e rla k u .

L a p o r a n P e n g u jia n L im b a h C a ir

Nomor
Tanggal

6. P e m e r ik s a a n B o ile r s e s u a i P e r a t u r a n M e n a k e r t r a n s d a n K o p e - a s i RI n o . P e r - 0 4 / M e n / 1 9 7 8 . t a n g g a l 10 M a r e t 1 9 7 8

P U IL 1 9 7 7 .

! |
ASPEK KEANDALAN
NO ! U R A IA N K O N D IS I KETERANGAN
I
K E L A IK A N
j B O IL E R

t ; K a n d u n g a n air p e n g isi ketel S esuai d e n g a n k e te n tu a n y a n g b e rla k u m e m e n u h i sy a ra t

uap ku ra ng
Hasil P e m e r ik s a a n T e r a k h ir : tid a k m e m e n u h i
I
Nomor
■
Tanggal :

2. P e s a w a t uap S e sua i d e n g a n k e te n tu a n y a n g b e rla k u m e m e n u h i sy a ra t

k u ra n g
Hasil P e m e r ik s a a n T e r a k h i r : tid a k m e m e n u h i
Nomor
Tanggal :
I
 7. P e m e r ik s a a n P e r a la ta n P e n c e g a h a n d a n P e n a n g g u la n g a n K e b a k a r a n ,
Sesuai Keputusan Menteri Negara Pekerjaan Umum No. 10/ KPTS/ 2000 tangga! I Maret 2000 tentang Ketentuan
Teknis Pengamanan Terhadap Bahaya Kebakaran pada Bangunan dan Gedung

No. ASPEK KEANDALAN TNG KAT MUTU URAIAN KONDISI KELAIKAN !i KETERANGAN
KESEHATAN

Jam inan keselamatan terhadap bahaya Sesuai dengan ketentuan Memenuhi syarat
kebakaran pada penghuni bangunan yang berlaku
Kurang
dan lingkungan Surat Pengesahan
Tidak memenuhi
Penggunaan Instalasi
Proteksi Kebakaran
Nomor
Tanggal :
Diterbitkan oleh Instansi :

Surat Keterangan laik pakai :

' Nomor :
Tanggal :
Diterbitkan oleh instansi :

ssnrasflfciise;.
 'T 1

FO R M U LIR PENILAIAN
PENGGOLONGAN KELAS HOTEL

(M U TLA K )
 CONTOH PENGISIAN DAFTAR PERTANYAAN

KELO M PO K N ILA J K O N D IS I 1 N IL A I F X j N IL A I R A T A 2
KOM PONEN | UNSUR SU B UNSUR
UNSUR FUNGSI B AIK ! EEDA04G BURUK I K O N D IS I i UNSUR
i
I 1
I
I
B S IK ' A r e a P u b lik Lobby l' . T e rs e d ia L o b b y : E
| 1 a. S u h u ru a n g a n m o 60
Cm;
-h 48
i | b. S irk u la s i u d a ra y a n g b a ik 10
i j c. P e n e ra n g a n C u k u p 6 0 80
ClcD
! d . P e n a m p ila n 10 (6 ~ ) 2 48
| | e. K u rs i s o fa d e n g a n m e ja n y a 10 6 .-i.-- 1 16
i ! f. K o m u n ik a s i h u b d i d a la m (h o u s e z “ e n e )/in te rc o m 10 (6 ) n
A.
i| 48
i
i g. K o m u n ik a s i h u b u n g a n luar 10 n 'i 43
t S u b T o ta l 368
, 52,6

PENG ELO LAAN S is te m O rga n isasi 1. H o te l m e m ilik i s tru k tu r o rg a n is a s i c = ~ u ra ia n tu g a s 10 m j 6 100

! 10 6 2 10C
2. H o te l m e m ilik i ‘ P e ra tu ra n K a r y a w a - ' !m
i 3 . H o te l m e m ilik i p ro g r a m p e m e r ik s a - - k e s e h a ta n 1° ; 10 (6 ) : 2 60
karyaw an I
S u b T o ta l ; 260
8 6 ,7
1
PELAYAN AN J e n is P e l a y a n a n K o m u n ik a si 1. T e rs e d ia p e la y a n a n k o m u n ik a s i : 1C
a. W a k tu b u k a p e la y a n a n 1 8 - 24 ;a m CD 6 i 2 80
b . P e n g e ta h u a n __ i£ C D i 2 48
c. K e a h lia n (S k ill) 6 ! 2 80
d . K e m a m p u a n b a h a s a In g g ris 10 ® 1 2 48
S u b T o ta l 1 256
64

T o ta l n ila i ra ta - ra ta s u b u n su r 2 0 3 ,3
N ila i ra ta - ra ta u n s u r 6 7 ,8
 DAFTAR PERTANYAAN

M U TLAK
KELO M PO K
KOM PONEN UNSUR SUB UNSUR
UNSUR

F IS IK A re a P ii> l*< Lobby f . T e rs e d ia L o b b y :

a. Suhu rua n g a n
b. S irku la si u d a ra y a n g b a ik
c. P e n e ra n g a n C u ku p
d. P e n a m p ila n
e. K u rsi s o fa d e n g a ri m e ja n y a
f. K o m u n ik a s i hub d i d a la m (h o u s e p h o n e ) / in te rc o m
g. K o m u n ik a s i h u b un g a n luar
S u b T o ta l

F ro n t O ffic e T e rs e d ia F ro n t O ffic e
' a. T e rs e d ia g e ra i k a n to r d e p a n (fro n t o ffic e c o u n te r)
!
b. P 3 K
c. R u a n g O p e ra to r T e le p o n
S u b T o ta l

L tft/E le v a to r [B a n g u n a n d e n g a n 3 lantai ke a ta s d ie n g k a p i d e n g a n
( k h u s u s u n tu k iift/e le v a to r :
h o te l b o rtln g k a t) a. T e rs e d ia L ift untuk k a ry a w a n
! b. P e n a m p ila n lift ta m u
S u b T e ta l
I

'i
T o ile t U m u m H o te l m e n y e d ia k a n to ile t u m u m :
T o ile t P ria d ile n g k a p i d e n g a n :
a. U rin o ir
b. W C d ile n g k a p i k e rta s W C d a n te m p a tn y a
c. A la t p e n g e rin g ta n g a n
d. T o ile t S p ra y
e. W a s ta fe l d a n k a c a ria s
f. S a b u n
g. A s b a k
h. T e m p a t s a m p a h
i. P e n a m p ila n
 1

I NILAJ __ K O N D IS I j N IL A I C x N IL A I R A T A 2
i _ F U N G _ S _ B A IK j S E D A N r . : BURUK S K O N DI SI_____ UNSUR

' T '
10 ! 6 i
10 j 6
10 i 6

10' 6
10 6
10 6

10 6 2
10 6 2
10 6 2
10 6 2
10 6 2
10 6 2
10 6 2
; 10 6 2
! 10 6 2
 KELO M POK |
KOMPONEN 1 UNSUR ! SU B UN SU R
UNSUR : i

T o ile t W a n ita d ile n g k a p i d e n g a n :

e. T o ile t s p ra y
b. W C , K e rta s W C d a n te m p a t",.-s
; c. R uang R ia s , d e n g a n ku rs i n a s oa.n kaca n e s
:
; i
d. T e m p a t cu ci ta n g a n , s a b u n . kscanes
1
e. Alat p e n g e rin g ta n g a n
i f. A s b a k
[
g. T e m p a t s a m p a h
41
h. S abun
i. P e n a m pila n

;
:
i
1 ii H o te l m e n y e d ia k a n to ile t u m u m u n t j ' p e n y a n d a n g
: i
1 C a ca t
i
i S u b T oto!
i 1
!
R uang M akan T e rs e d ia ru a n g m a k a n d a n m in u m :

& M in u m a. Luas
b. T ing g i
c. Suhu rua n g a n
d. P e n e ra n g a n
j
e. P e n a m p ila n
S u b T o ta ;
i
1
i Tam an 1. T a m a n
a. T e rs e d ia ta n a m a n d id a la m h o te l
b. T am a n d ilu a r b a n g u n a n h o te l
S u b T o ta l

P a r k ir & 2 . P a rkir & P o s Jaga

Pos Jaga a. T e rs e d ia te m p a t p a rk ir d ile n g k a o den ga n s is te m
p e n g a tu ra n lalu lin ta s & s is t. k e a m a n a n & te rp e lih a ra
d e n g a n b a ik
b. T e rs e d ia p o s ja g a A u a n g tu n g g u c g te m p a t d u d uk
S u b T o ta l

F a s ilita s T a m u K am ar Tam u 1 . T e rs e d ia k a m a r ta m u :

a. L u a s k a m a r cukup
b. T in g g i la n g it - la n g it cukup
c. S uhu ru a n g a n c u k u p
d. S irk u la s i u d a ra y a n g b a ik
Halaman 2
 K E L O M P O K N! L A ’ *.... ..........
KOM PONEN UNSUR SUB UNSUR K O N D IS I F X
n il a i N IL A I RAT A
UNSUR FUNGSI BAIK SEDANG BURUK i KONCHSI UNSUR
e. P e n e ra n g a n cu ku p i 10 6 2 i
f. S to p k o n ta k 10 6 O !
g. T in g k a t k e b is in g a n re n c a h 10 6 2 ;
h. Lantai t a m a r te rb u a t d a n b a h a n kuai dan tid a k lic in i 10 6 n
X
'
i. T e rs e d ia jendela d ile n g k a p i tira i y a n g tid a k te m b u s 10 6 i
sinar dari luar
'h
j P e n a m p ila n i 10 6 X !
S u b T o ta l j i

2 . T e rs e d ia p e rle n g k a p a n k a m a r . 1G
'h
a. T e m p a t tidur d a n k a s u r 10 6
1) T v rin /S in g le b e d ( t t G x 2 0 0 cm ) m au
2) Q u e e n (1 8 0 x 2 0 0 c m ) atau
3) K in g s iz e (2 0 0 x 2 0 0 ) d a n i !
4) S p rin g m a tre s s a ta u k a s u r busa i I 10 6 2 i
j
b. S p r e i : !
T ig a helai (trip le s h e e t) 10 6 2 i
c. S e lim u t 10 6 2 1 ;
d. B e d c o v e r a ta u d u v e t!e 10 6 2 : !
e. B e d p a d 10 6 'h )
f. B a n ta l 10 6 2 |
cj. ssn jn cj 10 6 ->
X |
S u b T o ta l i

3. T e rs e d ia fu rn itu re y a n g le rd n atas g
a. R a k k o p e r 10 6 2
b. M e ja d a n ka ca ria s 10 6 2
c. G a n tu n g a n p a k a ia n 10 6 'h
X

d. L e m a ri p a k a ia n d e n g a n v e n lila s : dari la m pu 10 6 2
e. K a c a ria s p a n ja n g 10 6 2
T. M e ja d a n Kursi ke rja 10 6 2
g. M e ja d a n kursi a rm c h a ir 10 6 2
S u b T o ta l

4 . T e rs e d ia p e ra la ta n : 4
a. K e ra n ja n g s a m p a h 10 6 2
b. A sbak 10 6 2
c. D u a b u a h g e la s unt J< m in u m atau b o to l air m in u m 10 6 2
d. S a n d a l 10 6 2
e. D a fta r m a k a n a n m in u m a n (ro o m s e rv ic e m enu) 10 6 2

Habmon 3
 t
>
—
KELO M PO K SUB UNSUR
KOMPONEN UNSUR
UNSUR
i f. P etunjuk p e la y a n a n h o te l ( s e r v ic e c i'e c to r y !
i g T an d a D ila ra n g M e n g g a n g g u i D v ' : D isturb';
I
! i h. T a n d a B e rs ih k a n K a m a r ( M a k e uc R o o m )
1 1
i !
i. T e rs e d ia n y a p e tun ju k p e n y e la m a ta n diri dan b s "
i k e b a k a ra n d is e tie p karma mm n — a —enggunak?
i
i b a h asa
i
S u b T o t h'
!

5. S e tia p p in tu k a m a r d ile n g k a p i ku n ci y a n g kuai

dan a m a n ;
a. K u n ci je n is M e k a n ik (M e c h a n ic a l: atau
S is te m kunci g a n d a (d o u b le lo c k s y s te m ) atau
K u n ci E le k tro n ik (e le k tro n ic ) a ta u
K unci d e n g a n k a rtu M a g n e tik (M a g n e tic ).
b. L u b an g Intai (P e e p in g T o m )
c. R a n ta i P e n g a m a n ( S a fe ty C h a r )
:
Sub T ot r 1

6. T e rs e d ia s a lu ra n k o m u n ik a s i :
a. Intern
b. E xte rn
- L o k a t/S L J J
-S L I
5 u b T o ta l

7. P e rle n g k a p a n e le k tro n ik te rd in a ta s
a. P e s a w a t te le v is i b e rw a rn a
b. L e m a ri p e n d in g in
S u b T o ta l

8. T e rs e d ia fa s ilita s a ta u s a ra n a u n tu k p e n g a tu ra n ;
1
a. L a m p u -la m p u
b. P ro g ra m d a n v o lu m e s u a ra R a d io /B G M
c. S uhu u d a ra k a m a r
S u b T o ta l

9. T e rs e d ia k a m a r u n tuk p e n y a n d a n g c a c a t
S u b T o ta l

«BA:
i
)

H o U fm in 4

i
 ! ,

KELOMPOK
KOMPONEN UNSUR SUB UNSUR ! NILAI K O N O fS t N*LA1 F X NILAI RATA
UNSUR FUNGSI BAIK SEDANG BURUK KONDISI UNSUR
K am ar M andi 1.T e rs e d ia k a m a r m a n d i & p e rle n g k a p a n n y a : 10 i
Tam u a. P e n e ra n g a n c u ku p 10 6 2
b. Lantai tid a k lic in 10 6 2
c. V e n tila s i u d a ra c u k u p 1 10 6 2
d. B a k m a n d i + G a y u n g a ta u s h o w e r a la u B a th tu b 10 6 2
a ta u s h o w e r tra y
e. T e m p a t s a b u n 10 6 2
f. W C , k e rta s W C d a n te m p a tn y a 10 6 2
g. T o ile t s p ra y 10 6 2
h. T e m p a t cu ci ta n g a n d e n g a n k a c a ria s 10 6 2
i. S a lu ra n p e m b u a n g a n a ir 10 6 2
j. K e tin g g ia n d in d in g k e d a p a ir k a m a r m an d i 10 6 2
s e lu rtfin y a d is e k e lilin g b a th tu b
k. P e n a m p ila n ra p ih 10 6 2
S u b T o ta l

2. A ir p a n as d a n a ir d in g in 6 10 6 2
S u b T o ta !

3. T e rs e d ia p e ra la ta n d a n g u e s t s u p lie s y a n g te rd in a ta s : 5
a. B a th f o a m , sa b u n, h a ir s h a m p o o , c o n d itio n e r dan 10 6 2
s a n ita ry b a g
b. T e rs e d ia b e rtia g a i je n is h a n d u k :
1) F a c e to w e l 10 6 2
2 ) H a n d to w e l 10 6 2
3 ) B a th to w e l 10 6 2
c. S ik a t g ig i, p a s ta d a n 2 b u a h g e la s 10 6 2
d. F a cia l T is s u e 10 6 2
e. B a th m a t a ta u k e s e t 10 6 2
f. R a k h a n du k 10 6 2
g. T e m p a t s a m p a h te rtu tu p / te m p a t s a m p a h 'ta h a n api 10 6 2
S u b T o ta l

R o o m S e r v ic e T e rs e d ia ru a n g R o o m S e r v ic e d a n d ile n g k a p i d e n g a n 8
p e ra la ta n s e s u a i d e n g a n m e n u 10 6 2
S u b T o ta l

FasfUtas Dapur 1. T e rs e d ia d a p u r : 10
P enunjang a. L u a s cukup 10 6 *>
Adm inistrasi & b. S u h u ru a n g a n b a ik 10 6 2
O perasi c. P e n e ra n g a n c u k u p 10 6 2

M tta m o n S '
 *•
1 • ;
i
K E L O M P O K NU_AJ r K O N D ISI nTl a T f x
K O M P O N E N U N S U R S U B U N S U R | NILAJ" R A T A 2
U N SU R i F U N G SI BAJK S E O A N C ! BURUK K O N D ISI U N SU R
d. P e n a m p ila n b aik | i 10 6 i 2
j S u b T o :s ! | j i

2. B a n g u n a n d a p u r h o t e l m e m e r v h i p e r s y a r a t a n d a n
k eten tu an k e s e h a ta n i
a . D in d in g d a p u r d ila p is i d g t e g e l k e d a p air s e t i n g g i 10 6 2
la n g it-la n g it I
b . L a n t a i d a p u r t id a k licin , d ile n g k a p i d e n g a n s a lu r a n 10 6 2
p e m b u a n g a n air d a n s a r in g a n i
S u b T ctal
i
3 . L a y o u t d a p u r s e s u a i d e n g a n a 'u r k e r ja d a n k e g u n a a n . F ; 10 6 2
1 m e m is a h k a n a r e a k e rja p e r s ia p a n , d a p u r b a s a h , j
l d ap u r p a n a s d an p e n cu cian .
i S u b T eta 1
1
14, T e r s e d a p e r l e n g k a p a n d a p u ' c : 10 6 2
i P e rle n g k a p a n se su a i d e n g a n keb u tu h an
: S u b "T otal

;5. T e r s e d a p e r a l a t a n d a p u r : 3

a. T e r s e d ia p e r a la ta n p e n c u c ia n a ta u d isv ra sh in g u n i 10 6 2
b. T e r s e d i a a la t p e m a d a m k e b a k a r a n 10 6 2
c. T e r s e d ia a la t P 3 K 10 6 2
j d. T e rse d ia te m p a t p e n y im p a n a n b ah an b ak ar g a s 10 6 2
j /elp iji y a n g t e r k o n e k s i
S u b T o tal

A roa T ata 1. T e r s e d a R u a n g L e n a 5 1
G raha d i l e n g k a p i d e n g a n p e rie n c k a p a n d a n p e r a l a t a n
s e su a i keb u tu h an 10 6 2
S u b T o ta l I

2. T e r s e d a R o o m b o y s t a t i o n (kh u su s 50 k a m a r k e a t a s ) 10
T e r s e d i a r u a n g p e l a y a n a n k a m a r ta m u 10 6 2
d e n g a n d i l e n g k a p i b e rb a g a i ta s ilita s y g d ip e rk A a n
S u b T o ta l

H alam an f
 KELO M PO K NILAI K O N D IS I NILAI F X NILAI R A T A
KOM PONEN UNSUR SUB UNSUR
UNSUR FUNGSI I BAJK SEDANC B UR U K K O N D IS I UNSUR
R uang H o te l m e m p u n y a i ru a n g ka ry a ■van y a n g d ile n g ka p i : 10
K a ry a w a n a. L o c k e r te rp is a h untuk w a n ta d a n pria 10 6 2
b. T e rs e d ia k a c a ria s 10 6 2
c. T a ta u d a ra d a n p e n e ra n g a n d ia tu r d e n g a n b a ik 10 6 2
d. K a m a r m a n d i/W C y a n g te rp is a h untuk pria & w a n ita 10 6 2
e. D e k o ra s i ru a n g m a k a n y a n g d ia tu r d e n g a n b a ik 10 6 2
S u b T o ta l

K a n to r K a n to r untuk k e p e rlu a n p e n g e lo la a n 10
A d m in is tr a s i a. G M O ffic e 10 6 2
b. A c c o u n tin g M a n a g e r / A d m in is tra s i 10 6 2
c. H R D / P e rs o n e l 10 6 2
S u b T o ta l

U t llt a s 1. A i r : 10
T e rs e d ia a ir y a n g cukup 10 G 2
S u b _ o ta l

2. L is trik : 10
T e rs e d ia p e m b a n g k it te n a g a lis trik c a d a n g a n d e n g a n 10 6 2
k a p a s ita s m in im a l 5 0 % d a ri k a p a s ita s P L N dan k e d a p
su a ra
S u b T o ta l

3. T a ta U d a ra : 10 10 6 2
U n tu k ru a n g a n y a n g tid a k m e m p e rg u n a k a n A C h a m s
m e m p u n y a i s irk u la s i u d a ra y a n g b a ik
S u b T o ta l

4. J a rin g a n d a n p e ra la ta n k o m u n ik a s i: 10 10 6 2
J a rin g a n & p e ra la ta n k o m u n ik a s i in te rn a l & e kste rn a l
d ia tu r d e n g a n b a ik
S u b T o ta l

5. P e n c e g a h a n b a h a y a k e b a k a ra n d a n k e s e la m a ta n kerja 10
d ile n g k a p i:
a . F ire e x lin g u s h e r & p e tu g a s y g b is a m e n g g u n a k a n n y a 10 6 2
b . S e tia p p e ra la ta n m e s in y a n g d a p a t m e m b a h a y a k a n 10 6 2
m a n u s ia d ile n g k a p i d e n g a n p e tun ju k k e s e la m a ta n
k e rja d a n a la t p e n g a m a n .
 9 • ’

KELO M POK NILAJ K O N D ISI NI LA J F X NILAJ RATA 2

KOM PONEN UNSUR SUB UNSUR
UNSUR FUNGSI BAIK SEDANG BURUK KONCMS1 UNSUR
c. A la t d e te k s i dini (a s a p /p a n a s ) a ta u s m o k e d e te c to r 10 6 2
S u b T o ta l

Pem buangan H o te l m e m p u n y a i sa ra n a p e m b u a n g a n s a m p a h d a n 10

L im b a h lim b a h d ile n g k a p i:
a. T e m p a t p e n a m p u n g a n s a m p a h s e m e n ta ra y a n g 10 6 ‘ 2
te rtu tu p & te rp is a h an tara s a m p a h b a s a h dan k e rin g
b . In s ta la s i a ir 8. salu ra n p e m b u a n g a n n y a s e rta le ta k 10 6 2
b e rd e k a ta n d g g u d a n g & tid a k m e n g g a n g g u ta m u
S u b T o ta l

T O T A L S U B U N S U R F IS IK I 35

M e la m in 8
 -**y

* ?v ‘ u Y w-'S»fi&

"K o N D is r N IL A I P X

c z
ILAJ
KELOM POK UNSUR SUB UNSUR
KOM PONEN NGSI B A IK SEDANG BURUK K O N D IS I UNSUR
UNSUR

O rg a n lsa st 1. H o te l m e m ilik i stru ktu r o rg a n is a s i dan u ra ia n tu g a s 10 10 6 2

P E N G E L O L A A N S iste m
2. H o te l m e m ilik i ’ P e ra tu ra n K a ry a w a n ” 10 10 6 2

3. H o te l m e m ilik i p ro g ra m p e m e rik s a a n k e s e h a ta n 10 10 6 o

k a ry a w a n

K u a l i t a s S DM P e n d id ik a n & De rs e n ta s e k a ry a w a n y a n g b e 's a n g k u ta n te la h m e m ilik i

P e n g a la m a n s e rtifik a t & p e n g a la m a n ya n g se s u a i d e n ga n b id a n g
tu g a s n y a
A . F ro n t O ffic e
1) . P e n d id ik a n 10 6 2
a. M e m ilik i p e n d id ik a n u m u m
b. M e m ilik i p e n d id ik a n / p e la tih a n kejuruan
c. M e m ilik i s e rtifik a t k o m p e te n s i

2) . P e n g a la m a n kerja di b id a n g n y a 10 6 T

a. 2 - 5 ta h un ( > 6 0 % t
b. > 5 ta h un ( < 20 % i
S u b T o ta l

B . H o u s e K e e p in g
1) . P e n d id ik a n 10 6 2
e. M e m ilik i p e n d id ik a n u m u m
b. M e m ilik i p e n d id ik a n / p e la tih a n keju ru a n
c. M e m ilik i s e rtifik a t k o m p e te n s i

2) . P e n g a la m a n kerja di b id a n g n y a 10 6 2
8 2 - 5 ta h u n ( > 60 ° f t
b. > 5 ta h u n ( < 2 0 % )
S u b T otal

C . F o o d & B e v e ra g e
1) . P e n d id ik a n 10 6 2
a. M e m ilik i p e n d id ik a n u m u m
b . M e m ilik i p e n d id ik a n / p e la tih a n k e ju ru a n
c. M e m ilik i s e rtifik a t k o m p e te n s i

2) . P e n g a l a m a n k e rja di b id a n g n y a 10 6 2
a . 2 - 5 t a h u n ( > 60 % )

H tltm tn 9
 m n v r y m m ^
SUB UN SUR
b . > b tahun ( < 2(T%~j
S u b T o ta l

D . K itc h e n
1) . Pend id ik a n
a. M em ilik i p e n d id ik a n u m u m
b. M em ilik i p e n d id ik a n / p e la tih a n k e ju ru a n
c. M em ilik i se rtifik a t k o m p e t e n s i

2) . P e n g a l a m a n k e rja di b id a n g n y a
a . 2 - 5 tah u n ( > 4 0 % )
b. > 5 t a h u n ( < 4 0 % )
S u b T o ta l

E . S a le s & M a tk e tin g
1). P e n d id ik a n
a . M e m ilik i p e n d id ik a n u m u m
b. M e m i l i k i p e n d i d i k a n / p e l a t i h a n kejuruan
c . M e m ilik i se rtifik a t k o m p e t e n s i

2). P e n g a l a m a n k e rja di b id a n g n y a
a. 2 - 5 tah u n ( > 6 0 % )
b. > 5 tah u n ( < 6 0 % )
S u b T o tal

F. F in a n ce + a cco u n t
1) . Pend id ik a n
a. M em ilik i p e n d id ik a n u m u m
b. M em ilik i p e n d id ik a n / p e la tih a n k e ju ru a n
c. M em ilik i se rtifik a t k o m p e t e n s i

2) . P e n g a l a m a n k e rja di b id a n g n y a
a. 2 - 5 tah u n ( > 4 0 % )
b . > 5 tah u n ( < 40 % )
S u b T otal

G . S u m b e r D a y a M a n u sia ( H R D / P e r s o n n e l)
1). P e n d id ik a n
a . M e m ilik i p e n d id ik a n u m u m
_ _ _ _ _ b . M e m ilik i p e n d id ik a n / p e la llh a n k e ju ru a n
 T J T tx r m u i> X fS >c»-|GSTX‘>
FUNGSI B A IK t SgD A N C BURUK J<OND»S> UNSUR

10

10

8
10 6 2

8 10 6 2

8
10 6 2

8 10 i 6 2

8
10 6 2

H tla m m n 1 0
 T

|
s&6*
K E L O M P O K NILAI j KONDISI NILAI F X NILAI 'RAT A'2
K O M P O N E N U N S U R S U B U N S U R
U N SU R F JN G S I BAIK SEDAN G BURUK K O N D ISt U N SU R
c. M e m ilik i s e r tifik a t k o m p e t e n s i
I

2). P e n g a la m a n k e rja di b id a n g n y a 0 10 6 2
a. 2 -5 ta h u n (> 4 0 % )
b . > 5 tah u n ( < 4 0 % )
S u b T o te!

H . E n g in ee rin g H
1). P e n d id ik a n 10 6 2
a . M e m ilik i p e n d id ik a n u m u m
b . M e m ilik i p e n d id ik a n / p e la tih a n k e ju r u a n
c . M e m ilik i s e rtifik a t k o m p e t e n s i

2). P e n g a la m a n k e rja di b id a n g n y a 8 10 6 2
a. 2 - 5 tah u n ( > 4 0 % )
b . > 5 tah u n ( < 4 0 % )
S u b T otal l
)
-1------------
T O T A L S U B U N S U R P E N G E L O L A A N 19 ---— .

Hal*rr>*r
/
• . . » ’ ' ' ‘ i'»
f' .* • <w 1• * *
0 m . ■
4
KELOM POK
K O M P O N E N UNSUR SUB UNSUR
UNSUR

P E L A Y A N A N J e n is P e la y a n a n K o m u n ik a si 1. T e r s e d i a p e l a y a n a n k o m u n ik a s
a. W a k t u b u k a p e la y a n a n 1 8 - 2 4 ja m
b. P en getah u an
c . K e a h li a n (S k ill)
d. K e m a m p u a n b a h a s a In g gris
S u b T otal

2. S D M :
- P e n a m p ila n
- S ik a p p e rila k u
S u b T o! a'

3. J en is p e la y a n a n :
1) . P e m e s a n a n k a m a r m e lalui te le p o n
2) . P e m e s a n a n k a m a r m e lalui su ra t, te le x, fa c
3) . O p e ra to r te le p o n
S u b T o ta l

K an to r D ep a n 1. T e r s e d i a p e l a y a n a n k a n to r d e p a n (fro n t d e sk)
a. W a k t u b u k a p e l a y a n a n 24 ja m
b. P e n g eta h u a n
c . K e a h lia n (S k ill)
d . K e m a m p u a n b a h a s a Inggris
S u b T o ta l

2. S D M :
- P e n a m p ila n
- S ik a p p e rila k u
S u b T o ta l

3. J e n is p e la y a n a n :
1) . P e s a n a n k a m a r Isn g su n g di hotel
2) . P e la y a n a n p en d a ftaran ta m u
3) . P e la y a n a n k a sir ka n to r d e p a n
S u b T o tal

C o n d e rg e 1. T e rse d ia P e la y a n a n C o n d e r g e ( C o n cie rg e rie )

W a k tu b u k a p e l a y a n a n 1 8 - 2 4 j a m .
S u b T otal
 \
*
1

NILA1 KONDISI NILAI F X NILA! R A T A ;

FUNGSI BAIK SEDANG BURUK K O NDIS I UNSUR

10
10 6 2
10 6 2
10 6 2
10 6 2

10
10 6 2
10 6 2

10
10 6 2
10 6 2
10 6 O

10
10 6 2
10 6 2
10 6 2
10 6 2

10
10 6 2
10 6 2

10
10 6 2
10 6 2
10 6 2

10
10 6 2

Me la m * n 12
K O M P O N E N K E L O M P O K N ILA I K O N D ISI N IL A I F X N ILA I R A T
U N SU R S U B U N S U R
U N S U R FU N G SI BAIK SEDAN G BURUK K O N D ISt U N SU R

2. S D M : 10
- P e n a m p ila n 10 6 2
- S ik a p p e rila k u 10 6 2
S u b T o tal

3. J e n is p e la y a n a n : 10
1). P e la y a n an p e n g irim a n in fo rm a si, p e s a n d a n p o s 10 6 2
2). P e la y a n an s a a t t a m u tu ru n d a r i k e n d a r a a n i ! 10 6 n
X
3). P e la y a n an p o rtir k e k a n t o r d e p a n 10 6 2
4). P e la y a n an p o rtir k e k a m a r la m u 10 6 2
5). P e la y a n an p o rtir s a a t la m u p u la n g 10 6 2
6 ). P e la y a n an v a le t 10 6 2
7 ). P e m e s a n a n tiket p e r ja la n a n d a n p e rtu n ju k a n I 10 6 2
S u b T o tal

M an ager 1. T e r s e d i a M a n a g e r o n D u ty io !
O n D u ty W a k tu b u k a p e la y a n a n 1 6 - 2 4 ja m i 10 6 2
S u b T otal
t
2. S D M : 10 I
- P e n a m p ila n 10 6 2
- S ik a p p e rila k u 10 6 2
S u b T otal

3. Jen is p e la y a n a n : 10
M e n g a t a s i m a s a l a h y a n g te rja d i s e t ia p s a a t 10 6 2
S u b T otal ,

T ata G raha 1. T e r s e d i a P e l a y a n a n T a t a G r a h a ( h o u s e k e e p i n g ) : 10
W a k tu b u k a p e la y a n a n 8 - 1 8 ja m 10 6 2
S u b T otal

2. S D M : 10
- P e n a m p ila n 10 6 2

- S ik a p p erila k u 10 6 2
S u b T o tal

J_ _ _ _ _ _ _ _ i

H a ls m a r,
 K E L O M P O K
K O M P O N E N ! UNSUR SUB UNSUR
UNSUR
i. J en is p e la y a n a n
1) . P e l a y a n a n P e m b e rs ih a n K a m a ;
i
2) . M e l a k s a n a k a n "tu rn d o w n b e d " k h u s u s n y a s o re
S u b T o ta l

D o b t/B In atu 1. T e r s e d i a p e l a y a n a n d o b i/b in a tu

- W a k tu p e n c u c ia n < 4 ja m
- J a m b u k a p u k u l 6 .0 0 - 2 2 .0 0
i S u b T o ta l

! 2. S D M ( V a le t) :
i
- P en a m p ila n
- S ik a p p erila k u
S u b T o ta l

3. J e n i s p e l a y a n a n :
P e l a y a n a n D o b i 1 B in a tu
- Laundry
- D ry C le a n in g
S u b T o ta l

M akarW M Inu m 1 T e r s e d i a p e l a y a n a n m a k a n m in u m
W a k t u b u k a p e l a y B n a n > 12 ja m
S u b T o ta l

2. S D M :
- P e n a m p ila n
- S ik a p p erila k u
S u b T o to l

3. J e n i s P e l a y a n a n .
1) . P e l a y a n a n p e n e r i m a a n t a m u di r e s t o r a n
2) . P ro se d u r P e la y a n a n
3) . P e la y a n a n s a a t ta m u m e n in g g a lk a n resto ra n
S u b T o tal

4. J e n is M e n u
1) . N a s io n a l
2) . O rie n ta l
H a la m a n 1 4
 KELO M POK N ILA J
KOMPONEN UNSUR SUB UNSUR K O N D ISI N ILA J F X N ILA I R A T A ;
---—---- _ UNSUR FUNGSI BAIK SEDAN G BURUK K O N D IS I UNSUR
3) W e s te rn 10 6 2
S u b T o ta l

B ar 1. T e rs e d ia p e layanB n B a r 10
W a k tu b u ka p e la y a n a n 8 - 1 4 j s r r 10 6 2
S u b T o ta l

2 . SOM : 10
- P e n a m p ila n 10 6 2
- S ik a p p e rilaku 10 6 2
S ub T o ta l

3 J e n is p e la y a n a n : 10
1). P e la y a n a n p e n e rim a a n ta m u di b a r 10 6 o
2). P ro s e d u r p e la y a n a n 10 6 2
3). P e la y a n a n sa a t ta m u m e n in g g a lk a n bar 10 6 2
S u b T o ta l

4. J e n is m in u m a n 10
- S o ft d rink 10 6 2
- A lc o h o lic drink 10 6 2
S u b T o ta l

R o o m S e r v ic e 1. T e rs e d ia p e la y a n a n R o o m S e rv ic e 10
W a k tu b u ka p e la y a n a n 1 8 - 2 4 ja m 10 6 O
Ji
S u b T o ta l

2. S D M : 10
- P e n a m p ila n 10 6 X
- S ik a p p e rila ku 10 • 6 2
S u b T o ta l

3 . J e n is p e la y a n a n : 10
1 ). P e la y a n a n s a a t m e n e rim a p e s a n a n m a k a n m in u m 10 6 2
2). P e la y a n a n m a k a n a n d a n m in u m a n ke k a m a r ta m u 10 6 2
S u b T o ta l

4. J e n is m e n u 10
1 ) . N a s io n a l 10 . 6 2
2). O rie n ta l 10 6 2

H a la m a n 1 5
/
V
1

K O M P O N E N K E L O M P O K NILAJ K O N D IS I N IL A ) F X N IL A I R A T P
UNSUR | SU E UNSUR
U N SU R t FUNGSI BAJK SEDANG I BURUK K O N D IS I UNSUR
1 3). W e s te rn 10 6 i 2 i
S u b T o ta l
i

i
i
Keam anan 1. T e rs e d ia p e la y a n a n k e a m 5 r an 10
W a k tu buka p e la y a n a n 24 ja m O
10 6 I
S u b T o ta l

2. S D M : 10
- P e n a m p ila n 10 6 2
- S ik a p p e rila ku 10 6 2
S u b T o ta l

3. J e n is p e la y a n a n : 10
1). P e la y a n a n di a re a paricir 10 6 2
2). P e la y a n a n p e n e rim a a n pa rkir k e n d a ra a n ta m u 10 6 2
3 ). P e la y a n a n s a a t ta m u m e n in g g a lka n are a p a rk ir 10 6 2 >
S u b T o ta l

K e s e h a ta n 1. T e rs e d ia p e la y a n a n k e s e ria la n (nurse) 10
W a k tu buka p e la y a n a n 1 5 - 2 4 ja m 10 2
6
S u b T o ta l

2. S D M : 10
- P e n a m p ila n 10 6 2
- S ik a p p e rila ku 10 6 2
S u b T o ta l

3. J e n is p e la y a n a n : 10 10 6 2
i
M e m b a n tu p a d a sa a t k e a d a a n d arurat / e m e rg e n c y

S u b T o ta l

T O T A L S U B U N SU R P E L A Y A N A N 36

H atam an f i
 4 «
i
t '
'T» }

jsrs

FO R M U LIR P E N IL A IA N
PENGGOLONGAN KELAS HO TEL

(TA M B A H A N )
/ \ I

TAM BAHAN
KELO M PO K N IL A I K O N D IS I NILAJ F X N IL A I R A T /
KOM PONEN UNSUR SUBUNSUR
UNSUR FUNGSI BAIK | sedang' BURUK K O N D IS I UNSUR

F IS IK A re a P u b lik Lobby 1. T e rs e d ia L o b b y . ; 6
a. M e ja /c o u n te r b e ll c a p ta in 10 6 2
b. M e ja /c o u n te r g u e s t re 'a tio n 10 6 2
c. M e ja /c o u n te r d u ty m a n a g e r \ 10 6 2
2. T e rs e d ia se n tra l p a g in g S y s te m j 10 6 2
S u b T o ta l

Lounge H o te l m e m p u n y a i lo u n g e : 8
a .S u h u cukup 10 6 2
b .P e n e ra n g a n cu ku p 10 6 2
c .P e n a m p ila n cu ku p 10 6 2
te rs e d ia p e rle n g k a p a n
a. m e ja dan ku rsi ta m u 10 6 2 ;
b. m e n y e d ia k a n m a k a n a n dn m in um a n rin g a n 10 6 2
c. m e n y e d ia k a n b a h a n b 3 c a a n 10 6 2
d. m e n y e d ia k a n hiburan, m u s ik h id u p / 10 6 2
b a c k g ro u n d m u s ic /p e s a w a t T V
S u b T o ta l

F ro n t O ffic e T e rs e d ia : 8
a. R uangan p e n itip a n b a ra n g -b a ra n g b e rh a rg a j 10 6 2
(s a fe d e p o s it ro o m )
b. R uangan p e n itip a n b a ra n g ta m u (lu g g a g e ro o m ) 1 10 6 2
S u b T o ta l j

R uang M akan 1. R e s to ra n S p e s ia l (S p e c ia lity R e sta u ra n t) fO

& M in u m a. Luas 10 6 2
b. T ing g i 10 6 2
c. P e n e ra n g a n cukup 10 6 2
d. P e n a m p ila n 10 6 2
S u b T o ta l
2. R e s to ra n U ta m a (M a in D in in g R o o m R e sta u ra n t) 10
a. Luas 10 6 2
b. T ing g i 10 6 2
c. P e n e ra n g a n cu ku p 10 6 2
d. P e n a m p ila n ra p ih 10 6 2
S i o Touv, _________i_____________

elarn-zo >7
 ‘ 4

i K E L O M P O K N IL A I K O N D IS I N IL A I F X N IL A I R A T A
KOM PONEN UNSUR | SUE UNSUR |
■ UM SUR FUNGSI 1 BAIK S E D A N G ! BURUK K O N D IS I UNSUR

1 1.
P u b lic B a r T e rs e d ia P u b lic B a r . 8 j
1
a. S uhu ru a n g a n c u k u p 1 10 6 2
b. P e n e ra n g a n cu ku p i 10 S 2
c. T in g ka t k e b is in g a n c u k u c 10 6 2
d. P e n a m p ila n 10 6 i 2
S u e T o ta l i
i
i 2. T e rs e d ia p e rle n g k a p a n : 3
| a. M eja d a n ku rsi y a n g m e m e n u h i p e rs y a ra ta n 10 6 2
e rg o n o m is
j b. B ak c u d d e n g a n a ir p a n a s d a n d in g in 10 6 n
J c. P e ra la ta n b a r s e s u a i d e n g a n je n is m in u m a n 10 6 2
y a n g dijual
|
d. M esin p e n c u c i g e la s 10 6 2
e. S a lu ra n p e m b u a n g a n a ir 10 6 2 1
S u b T o ta l

3. T e rs e d ia : 4
! a. D a fta r m in u m a n d e n g a n h a rg a 10 6 2
b. M in u m a n a lk o h o l 10 6 2
‘ c. N o n a lk o h o l 10 6 2
! d. M a ka n a n ke cil 10 6 2
S u a T o ta l

4. T e rs e d ia e n te rta in m e n t 8
j M u s ik h id u p a ta u m u s ik la ta r (B a c k g ro u n d M u s ik ) 10 6 2
S u b T o ta l

F a s ilita s T a m u Kam ar Tam u 1. P e rle n g k a p a n e le k tro n ik te rd iri a ta s : 6

C o ffe e A e a m a k e r lis trik d e n g a n p e ra n g k a t 10 6 2
m inum nya
S u b T o ta l

2. T e rs e d ia a m e n itie s & g u e s t s u p p lie s : 6

a. K ita b suci dan p e tu n ju k a ra h kib la t 10 6 2
b. K a rtu p e s a n m a k a n p a g i ( d o o r k n o b m e n u ) 10 6 2
c. S e b u a h m a p /k o m p e n d iu m 10 6 2
d. S e w in g kit 10 6 2
e. T e rs e d ia k a n to n g te m p a t cu cia n 10 6 2
 *• ' <•

KELO M PO K N IL A I K O N D IS I N IL A I F X j N ILAI R A T A 2
KOM PONEN UNSUR SUB UNSUR
UNSUR FUNGSI BA!K B E D A N C I BURUK K O N D IS I i UNSUR
' f. T e rs e d ia fa s ilita s p e m b e -s ih s e p a tu 10 2 J
6 I
10 i
g Ja s m andi 6 2 |
h. S a fe d e p o s it 10 6 2 I
S u b T o ta l
i

3 T e rs e d ia fa s ilita s a ta u s e ra n g untuk p e n g a tu ra n : i G j
i a. W a k tu b a n g u n p a g i (M o rn in g C all) 10 6 2
i b. A d a p e s a n (M e s s a g e ) 10 6 2
i c. A k s e s in te rn e t 10 6 2 ■
l S u b T o ta l 1

!
K am ar M andi j l . T e rs e d ia F a s ilita s K o m u n ik a s i i 8
Tam u | T e le p o n p a ra le l d e n g a n k a m a r tid u r 10 6 2 !
S S u b T o ta l !
i

|2. T e rs e d ia p e rle n g k a p a n e le k tro n ik 6

] b . H a ir d ry e r 10 6 2
i b. S to p k o n ta k untuk s h a v e r 10 6
2

L iv in g R o o m 1. T e rs e d ia je n is k a m a r s u ite m e m p u n y a i livin g ro o m 8
d i K a m a r S u ite a. L u a s cu ku p 10 6 2 !
b. S u h u cu ku p 10 6 2 i
i
c. P e n e ra n g a n cukup 10 6 2 1

d. P e n a m p ila n ra p ih 10 6 2
S u b T o ta l
1

2. T e rs d ie p e rle n g k a p a n : 8
a. M eja d a n ku rsi s o fa y a n g m e m e n u h i aspek T0 6 2
e rg o n o m is
b . Je n d e la d e n g a n tira i y a n g tid a k te m b u s sinar 10 6 2
c. R u a n g p e rs ia p a n m ,3kan m inum 10 5 2
S u b T o ta l i

3. T e rs e d ia p e ra la ta n : 8
a. T e le v is i I 10 6 2
b . K o m p o r G a s /s to v e ‘ 10 6 2
c. F ire e x tin g u is h e r ; 10 6 2
d . S a lu ra n p e m b u a n g a n a ir b e rfu n g s i de n ga n b a ik 10 6 2
e. E xh a u st 10 6 2
f. T e m p a t c u c i p e ra la ta n a ta u sink i 10 6 2

H a la m a n 1
/

' y

KELO M PO K N tLj* K O N D IS I N IL A I f X N IL A I R A T A 2
KOM PONEN UNSUR SUBUNSUF i
UNSUR F U '.C E I B A IK S E D A N G I 3 H U K K O N D IS I UNSUR
g. K ffa n ja n g s a m p a h 't J 6 i 2

h. T d e p o n J 6 i

S u b ' “ o ta l i

T o ile t L iv in g T e rs e d ia p erlengkapan . c
i
Room a. W C, k e rta s W C d a n te m a a tn y i "*- 1 6 ! 2
-c 1 ->
b. S ii u n J 1
6

c. T c le t S p ra y ; j
6 2

d. T a n p a l cu ci ta n g a n + kaca r is 1 " " 1

6 2
: - o 1 m
e. Keranjang s a m p a h 1- i
G

Sub " o ta l
:
I
j
:
Ruang R apat T e rs e d ia u a n g ra p a t :

a. IVbja dan kursi y a n g m e m e n u h a s p e k e rg o c m is "■ J | G

'C
b. T d e p o n d a n a ta u s a lu ra n sntenet I 6
n
c. Peralatan se su a i ke b u h m a n diruang p e n e m a n j i 6
*
! i
d. G id a n g p e ra la 'a n ' r j 6

e. P m try ; ' J 6

f. T e s e d ia a k s e s d a ru ra t ' C 6

j
i Ruang
P e rte m u a n a ta r
P e rja m u a n
Sub ~ c ta l
1 . T e rs e d ii fu n c tio n ro o m . •:
a. Srhu ruangan cukup - •" 6 J.
b. P e ie ra n g a n b a ik '0 6 2

c. P e ia m p ila n ra p ih ■■''i a 2
■
S ub - o ta l
j
2. T e rs e d B p e rle n g ka p a n d a n p e r a la tn 3 j

a .to ife ty a n g te rp is a h untuk pria t i n w a n ita ; io 6 2 i

t>. p re fu n c tio n ro o m ;g 6
■j
c. P e le n g k a p a n M e e tin g s e s u a i Sebutuhan i 10 6
o
d. T e s e d ia p e ra la ta n s e s u a i ketntuhan : 10 6
(C H P , LC D dll.) :

S u b T o ta l i

P e n u n ja n g D apur D a p u r Hdtel m e m p u n ya i G u d a n g : e
o
A d m in is tr a s i & a. T e p is a h untuk b a h a n y a n g m u la h rusa k ! io 6
O p e ra s i (w d k in ) d a n ta h a n la m a ( g r o s e rie s )
b. Sarana p e n y im p a n a n y a n g d ilm c^a p i d e n g n 10 6 2
alrt p e n g a tu r suhu ud a ra ;
1
S u b T o ta l

!
2 _

Hal&m&t)' 2 °
 I f

KELO M PO K N1LAI K O N D IS I N IL A I F X N IL A I R A T A 2
KOMPONEN UNSUR SUB UNSUR
UNSUR FUNGSI B A IK j SEDANG BURUK K O N D IS I 1 UNSUR
G o b i / B in a tu T erse d ia d o b i/b in a tu dan p e rle n g k p a n : 8
a. V e n tila s i ru a n g culrup 10 6 2
b. P e n e ra n g a n cukup 10 6 2
c. P e n a m pila n 10 6 2
d. S a lu ra n p e m b u a n g a n a ir ( d ra in a g e ) 10 6 2
j
1 e. D ry cle a n in g 10 6 2
l f. Suhu 10 6 2
S u b T e ta l

!
P e n e rim a a n T e rs e d ia le m p a t untuk p e n e rim a a n b a h a n m aka n 4
B a ra n g m in um d a n b a ra n g d ile n g k a p i : i
1
a. T e rs e d ia b a k p e m b e rs ih di le n g k a p i alat s e m p ro t 10 6 2
a ir p a n a s /d in g in b e rte k a n a n tin g g i j
!
b. T e rs e d ia bah an p e m b u n u h k u m a n /d e s in fe k ta n 10 6 2 i
c. T im b a n g a n ba h an 10 6 2 i ;
l
10 6 2 j
! d. S a lu ra n p e m b u a n g a n a ir (d ra in a g e )
S u b T o ta l
i
!
A re a P e n y im p a n a i T e rs e d la G u d an g : 6 !
(G u d a n g ) a. P e n g a tu ra n T a ta U d a ra 10 6 2
i
b G u d a n g b a ra n g -b a ra n g b e k a s 10 6 2 i
c. G u d a n g p e ra la ta n d a n p e rle n g k a p a n 10 6 2
i d G u d a n g untuk e n g in e rin g 10 6 2
i e. T e m p a t p e n y im p a n a n b o to l k o s o n g 10 6 2 i
I f. P e n a m p ila n 10 6 2
S u b T o ta l

R uang H o te l m e m p u n y a i : 10
K a ry a w a n a. R u a n g p e la tih a n 10 6 2
b. R u a n g ib a d a h 10 6 2
S u b T o ta l

K a n to r K a n to r un tuk k e p e rlu a n p e n g e lo la a n . 10
A d m in is tr a s i a. S a le s M a n a g e r 10 6 2
b. R o o m D iv is io n M a n a g e r 10 6 2
c. F o o d & B e v e ra g e M a n a g e r 10 6 2
S u b T o t a l’

J_____ .

*27
 --------------------------- —f
K E L O M P O K
KOMPONEN U N S U R SUB UNSUR
U N S U R
F a silita s S aran a T e rs e d ia se ra n a o la h ra g a :
R ekreasi O la h R a g a a. T e m p a t k e b u g a ra n ( fitn e s s center)
& H ib u ran b. L a p a n g a n te n is
c. K o la m ren a n g
d. S q u a s h
e. L a in n ya, m is a l: te n is m e ja , m ini g clf, d!
S u b T o ta l

S a r a n a H ib u ran
T e rs e d ia s a ra n a h ib u ra n b e ru p a :
a. H ib u ra n tra d is io n a l
b. H ib u ra n m o d e m , s e p e rti .
1. K e la b m a la m a ta u
D is k o a ta u p u b a ta u
R u a n g k a ra o k e
2, L a innya
S u b T o ta l

T O T A L S U B U N S U R FIS IK
\ N IL A ! K O N D IS I N IL A I F X N ILAI R A T A 2
FUNGSI BAJK SEDANG BURUK K O N D IS I UNSUR
! 8 ~
! 6 2
! -" 6 2
! ' c 6 2
'' 6 2
1
i 6 ?
f
i

8
-c 6 2
6 2

29 1

Ho la m a n 2 2
 KELO M PO K N ILA I K O N D IS I N IL A I F X N ILAI R A T A 2
KOMPONEN UNSUR SLJB U N S U R
UNSUR PU N G S I B AJK GEDANG BURUK K O N D IS I UNSUR

PENG ELO LAAN S is te m SO P 1. H o te l m e m lik i S O P atau p e ‘. - p a k p e la k s a n a a n 8 10 6 2

kerja (m a n u a l)

In fo r m a s i 2. H o te l m e m ilik i s is te m in fo rr - asi H o te l 8 10 6 2
b . k o m p u te n z e s is te m
b. m a n u a l

K e m itra a n 3. H o te l m e m ilik i k e m itra a n u sa h a ke cil 8. m e n e n c B h 8 10 6 2

Pengem bangan 4 H o te l m e m ilik i p ro g ra m pen g e m b a n g a n SDtvt 8 10 6 2

SDM (h u m a n re s o u rc e s d e v e lo p s te n t p ro g ra m )

P e n g e m b a n g a n 5 H o te l m e m ilik i re n c s n a p e n c e m b a n g a n usaha, (b u d g e t) 8 10 6 2
U saha
i
Sub 'o t a l

I T O T A L SUB UNSUR P E N G E LO LA A N 5 I

He la m a n X
---------------------------------r ----------------------- -------r ----------------- _--------------------------------------------------------------------------------------
KELO M PO K N IL A I j K O N D IS I N IL A I F X ; N ILAI R A i A 2
KOMPONEN j UNSUR 1 SUB UNSUR
U N SU R FUNG SI ! eajk i SEDANG I B U R U K K O N D IS I 1 UNSUR

i j
, T e rs e d ia p e la y a n a n G u e s t R e s t'o n Q : ' ^ j 6
PELAYANAN P e la y a n a n G u o s t R e la tio n
K a n to r : ;
Depan S u b T o: a! : i j ;
(
2. S D M : 10 :
- P e n a m pila n ; 6 2
il
- S ika p p e rilaku 6 o i
i
S u b ~ c ta ! ! i
i

P e la y a n a n B is n is C e n te r 1. T e rs e d ia p e la y a n a n B is n is c e n te r : i 6
B is n is W a k tu buka p e la y a n a n 0 - 1 6 ;a m 1° 6 2
S u b _ o ;a l i
i i
1
1
2. S D M : ! s
i - P e n a m p ila n i 1 0 6
2 !
j - S ik a p p e rila ku : 10 6 2 !
S u b "Total
[

3 Je n is p e la y a n a n : i 8
- P e la ya n a n P e n g e tik a n n a s< a h I 10 6 2
- P e la y a n a n te rje m a h a n i 10 6 2
S ub " o ta l j
i i
1
j
P e la y a n a n D in in g R o o m 1. T e rs e d ia p e la y a n a n M a in D m in g R o o m 10
^ i
M a k a n & M in u m W a k tu b uka > 1 2 ja m ' 10 3 2 !
S u b T o ta l i
,
i

2. S D M : 10
- P e n a m p ila n 10 6 2
- S ik a p p e rila ku ! : 10 6 2
S u b T o ta l !
i ;
i
3. Je n is p e la y a n a n : ; 10
1). P e la y a n a n p e n e rim a a n ta m u di re s to ra n i : io 6 2
2). P ro s e d u r p e la y a n a n ! ; 10 6 2
3). P e la y a n a n s a a t ta m u m e n in g g a lk a n re s to ra n i 10 6 2
S u b T o ta l

i I

H a la m a n 24
 KELO M POK k ,. W K O N D IS I f i N n. Al F ,X ‘ i N ILA! R A T A
KOMPONEN j UNSUR , SU= UNSUR
UNSUR F U N G S I " BAIK | SEDANG BURUK : K O N D IS I s UNSUR
i
t. Je n is m enu 10 I I
- N a s io n a l 10 6 2 ! i
; - O rien ta l 10 e 2 ; ;
10 6 'b
z.
- W e s te rn
j S _ b T o ta l

S p e c ia lty 1. T e rs e d ia p e la y a n a n s p e ~ a t y resta u ra nt 10
R e s ta u ra n t W aW u b u ka > 12 ja m 10 6 2
S T o ta l

2. S D M : 10
- P e n a m p ila n 10 6 2
- S ik a p p e rilaku 10 6 2
Sub T o ta l
i

! 3. J e n is p e la y a n a n : 10
s 1) P e la y a n a n p e n e r im a s - ta m u di re s to ra n 10 s 2 i
: 2 ) P ro s e d u r p e la y a n a n 10 6 2 i
3) P e la y a n a n sa a t ta m _ m e n in g g a lka n re s to ra n 10 £ 2 j
Sub T o ta l ;
{
i
; Banquet 1. T e rs e d ia p e la y a n a n E a 's u e t 10
j W a k tu b u ka p e la y a n e n -5 jam 10 6 2
Sub T o ta l
i

2. S D M : 10
- P e n a m p ila n 10 6 2
- S ik a p p e rila k u 10 6 2
S ub T o ta l

3. J e n is p e la y a n a n : 10
1). P e la y a n a n s a a t m e n e rim a p e s a n a n b a n q u e tte 10 6 2
2). P e la y a n a n p e n e rim a a n ta m u di fu n c tio n ro o m 10 6 2
3). P e la y a n a n s a a t ta m u m e n in g g a lka n fu n c tio n ro o m 10 6 2
S u b T o ta l

P e la y a n a n 1. T e rs e d ia p e la y a n a n o la h ra g a dan re k re a s i 6
O la h ra g a & W a k tu b u ka p e la y a n a n 18 ja m 10 6 2
D n l/'nU»»rl
u ji S ub T o ta l

Ha la m i n
 ’t i t
1

KELO M PO K
KOM PONEN UNSUR SUB UNSUR
UNSUR

2. S 3 M :
- P e n a m pila n
- Sikap p e rila k u
Sub T o :;

3. Jenis p e la y a n a n :
P e la ya n a n o la h ra g a d a n re k re a s '
Sub T c : =

TO TA L SUB UNSUR PELAYANAN

 N IL A I ^ K O N D IS I N IL A I F X N IL A I R A T A 2
FUNGSI BAJK SEDANG BURUK K O N D IS I UNSUR

8
10 6 2
10 6 2

8
10 6 2

18

H a la m s n 2 6
Komentar Asesor :

Pim pinan Hotel PELAKSANA KLASIFIKASI HOTEL

M ENTERI KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

 Lam piran II!
Keputusan M enteri Kebudayaan dan Pariwisata
N om or : K M .3 /H K .0 0 1 / I ', K P . 0 2
Tanggal : 27 T e b r u a r i 2 0 0 2

Garis tepi 0,5 cm

Dng warna kuning emas

Warna bingkai langsung tempat lambang/logo PHRI

Dicetak Biru Muda yang dicetak berwarna dng
Ukuran p 4 cm
Garis tepi Hitam
Garis ini hanya
” Garis Batas Im aginer!

ifr 'A
Warna Kuning Emas ->- Jumlah Bintang
Garis tepi : Hitam disesuaikan dng
kelasnya

PERHIMPUNAN H O T E L DAN R ESTO RAN INDONESIA

M enetapkan

Hotel
Jalan
Sebagai

H O T E L BIN TAN G TIGA

Disesuaikan dn:
Kelasnya
(dalam huruf)
M engesahkan ;
G ubernur ..................................... Perhim punan Hotel dan Restoran Indones a
(disesuaikan dengan Propinsi) Ketua,

(cap) (cap)

B e rd a s a rk a n : B erlaku s a m p a i d e n ga n :
K e p u tu s a n M enteri Kebudayaan
Dan P a riw isa ta No. : (tgl, bulan, tahun)

U ku ran le b a r : 30 cm
U kuran p a n ja ng : 40 cm
 Lam piran IV
Keputusan M enteri Kebudayaan dan Pariwisata
N om or : K M .3 /H K .0 0 1 /M K P .0 2
Tanggal : 27 F e b r u a r i 2 0 0 2

Garis tepi 0,5 cm

Dng warna kuning emas

Warna bingkai langsung tempat lambang/logo PHRI

D ic e ta k M e ra h yang dicetak berwarna dng
Ukuran <J) 4 cm
Garis tepi Hitam
Garis ini hanya
Garis Batas Im aginer!

Warna Coklat Tua m

Garis te p i: Kuning Em as^~

PER H IM P U N AN H O TEL DAN R ESTO RAN IN D O N ESIA

M enetapkan :

llo h .- l :

J . i l . :M :

Sebagai

HOTEL MELATI

M engesahkan ;
G ubernur ...................................... Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia
(disesuaikan dengan Propinsi) Ketua,

(cap) (cap)

B e rd a sarka n : 8 e rla ku sa m p a i den ga n :

K e putusan M en te ri K e b u d a ya an ,
D an P a riw is a ta N o . : (tgl, bulan, ta h un )