CBR Ips
CBR Ips
REVIEW
PRODI S1 PGSD-FIP
SKOR NILAI :
DISUSUN OLEH :
NIM : 1213111095
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan tugas CBR (Critical Book Review) ini.
Penulisan ini kami sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan kemampuan yang
kamimiliki, dan tugas ini disusun dalam rangka memenuhi tugas CBR pada mata kuliah
Konsep Dasar IPS
Dalam penyusunan tugas ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu
kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan tugas
ini, dan dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu kami dan secara khusus kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Yusra Nasution S.Pd,.M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah Konsep Dasar IPS
karena telah memberikan bimbingannya kepada kami untuk menyelesaikan tugas CBR ini
hingga selesai. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGHANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN...................................................................................................1
C. Manfaat CBR........................................................................................................1
BAB IV : PENUTUP..........................................................................................................24
A. Kesimpulan.........................................................................................................24
B. Rekomendasi......................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………26
BAB I
PENDAHULUAN
Bahan pelajaran IPS bersumber pada konsep-konsep dasar dan generalisasi bergbagai
ilmu-ilmu sosial seperti :
Ekonomi-Antropologi-Ekologi-Sejarah
Sosiologi-Geografi-Politik-Psikologi
Objek studi sejarah adalah sejarah sebagai kenyataan dalam arti luas yang meliputi
segala sesuatu yang pernah terjadi dalam kehidupan umat manusia, dan semua gejala
alamiah. Untuk memilih metode pembelajaran mana yang paling aktif dalam sejarah perlu
dipertimbangkan berbagai segi antara lain: Bahan/topik yang akan diajarkan, tujuan yang
ingin dicapai, kondisi siswa, sarana prasarana yang ada bahkan kemampuan guru itu sendiri
dan sebagainya. Metode yang digunakan dalam mengajarkan materi sejarah antara lain:
metode ceramah bervariasi, tanya jawab, diskusi, tugas, bermain peran, metode karyawisata
dan sebagainya.
Seorang guru ekonomi dituntut untuk dapat mentransfer konsep/teori yang merupakan
topik bahasan ekonomi kepada anak didik. Selain bersumber dari buku-buku literature yang
sesuai dengan kurikulum, banyak konsepnya yang dapat dikembangkan dari gejala ekonomi
yang ada disekitar tempat tinggal siswa itu sendiri, misalnya kegiatan pertanian, perkebunan,
kerajinan, perikanan, industri, pertukangan serta jasa-jasa lainnya. Dengan hal ini
pembelajaran lebih bersifat konkret.
Individu adalah seseorang/seorang manusia secara utuh. Utuh di sini diartikan sebagai
suatu sifat yang tidak dapat dibagi-bagi. Merupakan satu kesatuan antara jasmaniah dan
rohaniah yang melekat pada diri seseorang.
• Sistem Konstitusi
• Peraturan-peraturan provinsi
• Peraturan-peraturan kota saja dan menurut tingkatannya sederajat dengan itu ialah
peraturan daerah peralihan
Istilah negara berasal dari kata statum (Latin), staat (Belanda) state (Inggris) dan etat
(Perancis). Negara merupakan organisasi terpenting dan utama dalam suatu masyarakat
tertentu artinya, di samping negara terdapat pula organisasi lain dalam masyarakat (Rachman
P., t.t: 32). .Asal mula terjadinya negara berdasarkan pendekatan faktual dapat diungkapkan
melalui fakta sejarah, dengan sebab-sebabnya antara lain sebagai berikut:
a.Suatu daerah belum ada yang menguasai kemudian diduduki oleh suatu bangsa, maka
berdirilah suatu negara.
b. Suatu daerah semula menjadi wilayah kekuasaan suatu negara tertentu kemudian
melepaskan diri dari ikatan negara itu dengan memproklamasikan kemerdekaannya.
c. Peleburan atau fusi dari beberapa negara menjadi satu negara baru.
d. Suatu negara pecah dan lenyap, kemudian di atas bekas wilayah negara itu muncul
beberapa negara baru.
Asal Mula Terjadinya Negara Kesatuan Republik Indonesia bahwa lahirnya Republik
Indonesia (RI) secara faktual (kenyataan) yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945. Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia itu sendiri ditanda-tangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa
Indonesia. Akan tetapi secara teoretis belum ada keseragaman pendapat tentang asal mula
terjadinya Negara Kesatuan RI ini. Unsur-unsur terjadinya Negara :
Daerah, adanya daerah bagi suatu negara merupakan unsur pertama yang di
harapkan bagi adanya suatu negara.
Rakyat, rakyat suatu negara merupakan penghuni negara dapat dibedakan antara
penduduk dan bukan penduduk, serta antara warga negara dan bukan warga negara.
Pemerintahan yang berdaulat, Pemerintah yang berdaulat merupakan pemerintah
yang mempunyai kekuasaan yang penuh, terhadap suatu wilayah dan mempunyai
rakyat yang baik didalam maupun diluar.
Ada empat sifat dasar iklim Indonesia yang ditentukan oleh faktor-faktor letak dan
sifat kepulauan, yaitu :
1. Suhu rata-rata tahunan tinggi
2. Ada hembusan angin musim yang membawa musim hujan dan musim kemarau
3. Bebas dari hembusan angin taufan
4. Kadar kelembaban udara senantiasa tinggi sebagai akibat dari pada sifat kepulauan.
Sungai adalah suatu alur aliran yang mengalir melalui terusan alami (baik yang
berasal dari mata air, limpasan air permukaan, air hujan, salju, dan es yang mencair ke
permukaan) yang kedua pinggirannya dibatasi oleh tanggul-tanggul serta bermuara ke laut.
Danau adalah bagian permukaan bumi yang merupakan sebuah cekungan (ledok)
yang relatif luas, digenangi air. Berdasarkan cara terbentuknya danau dibedakan menjadi
enam yaitu danau vulkanik, danau tektonik, danau tektonovulkanik, danau bendungan,
danau karst (di daerah kapur) dan danau glasial.
Sekitar dua pertiga atau sekitar 71% luas permukaan bumi terdiri atas laut.
Pengklasifikasian laut berdasarkan proses terjadinya, yaitu antara lain:Laut transgresi, Laut
ingresi dan Laut regresi. Pengklasifikasian laut berdasarkan letaknya, yaitu:Laut pedalaman,
Laut tengah, Laut tepi yaitu yang terletak di sepanjang pantai benua.
Pengaruh Kebudayaan Hindu-Budha di Bidang Sosial ialah adanya sistem kasta yang
merubah masyarakat Indonesia yang bercorak demokratis dan bersifat gotong royong. Kasta-
kasta itu adalah Kasta Brahmana (para pendeta pimpinan upacara keagamaan), Kasta Satria
(para Raja dan Panglima perang). Kasta Waisya (para saudagar, pedagang) dan Kasta Sudra
(petani, hamba sahaya dan para budak).Pengaruh Kebudayaan Hindu-Budha di Bidang
Kebudayaan yaitu di bidang seni bangunan candi, seni sastra dan seni patung.
Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang dari Gujarat (India) yang telah
beragama Islam, dari Persia dan Arab. Di Indonesia juga terdapat beberapa kerajaan yang
diantaranya terdapat di luar Jawa dan di Jawa. Kerajaan-kerajaan Islam di luar Jawa yakni
Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Malaka dan Kerajaan Aceh. Sedangkan Kerajaan-kerajaan
Islam di Jawa ialah Kerajaan Demak dan Kerjaan Banten.Pengaruh kebudayaan Islam terlihat
dari adanya bangunan-bangunan mesjid, bentuk makam, perkembangan pendidikan
pesantren, kesenian kaligrafi, seni pahat dan kesusastraan.
a. Jatuhnya Constantinopel pada tahun 1453 kepada Turki, yang mengakibatkan putusnya
hubungan dagang anti Barat-Timur karena Turki menjalankan blockade terhadap
pedagang-pedagang dari Eropa.
b. Semangat reconquiata dari kedua bangsa tersebut setelah mereka berhasil mendesak
Islam dari Semenanjung Andalusia.
c. Kemampuan teknologi khususnya dibidang pelayaran yang dimiliki kedua bangsa
tersebut untuk menjelajahi lautan diseluruh dunia.
Tujuan utama imperialisme kuno adalah bertumpu kepada tujuan untuk mencapai /
melaksanakan Gold (emas, kekayaan), Gospel (Injil, menyebarkan agama) dan Glory
(kemegahan). VOC merupakan maskapai dagang Belanda yang mempunyai wilayah oherasi
di Hindia Timur. Tujuannya adalah untuk mencari keunggulan sebesar-besarnya dengan jalan
melawan persaingan baik dari dalam maupun dari luar negeri (Portugis, Spanyol dan Inggris).
BAB VII Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mencapai dan Mempertahankan
Kemerdekaan.
Timbulnya penjajahan di indonesia secara garis besar disebabkan oleh dua faktor
yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor Ekstern adalah kondisi yang terjadi di Eropa
sehingga memungkinkan terjadinya penjajah-an di Indonesia tidak lepas dari masuknya
bangsa Barat ke Asia Tenggara pada abad ke- 16 yang secara bertahap membawa bangsa
Indonesia ke lingkup perdagangan Inter-nasional dan bersamaan dengan itu pula secara tahap
demi setahap kekuasaan asing mulai masuk ke tanah air kita.
Yang menyebabkan bangsa Eropa datang ke Indonesia karena di dorong oleh faktor-
faktor : (1) Berkembangnya keyakinan akan kebenaran, (2) Berlangsungnya
zaman Renaissance di Eropa, (3) Berkembangnya kekuasaan Islam di daerah Afrika Utara
dan pantai timur Laut Tengah, (4) Semangat Reconquesta atau semangat perang salib, (5)
Ambisi untuk mencari daerah-daerah baru dalam rangka mengemban tugas mencari
kekayaan, kejayaan dan penyebaran agama Nasrani, dan (6) Adanya perjanjian Tordessila (7
Juni 1494).
• Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.
• Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya di kuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
• Asas manfaat
Bahwa segala usaha dan kegitana pembangunan nasional memberikan manfaat bagi
kemanusiaan, kesejahteraan rakyat dan pengembangan pribadi warga Negara serta
mengutamakan kelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Bahwa pembangunan nasional dilakukan atas usaha bersama harus merata di semua
lapisan masyarakat dan di seluruh wilayah tanah air dimana setiap warga Negara berhak
memperoleh kesempatan berperan dan menikmati hasilnya secara adil sesuai dengan nilai-
nilai kemanusiaan.
• Asas keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam kehidupan
• Asas hukum
Bahwa setiap warga Negara dan penyelenggara Negara harus taat pada hokum yang
berintikan keadilan dan kebenaran, serta Negara diwajibkan untuk menegakkan dan
menjamin kepastian hukum.
• Asas kemandirian
• Asas kejuangan
Bahwa penyelenggara Negara dan masyarakat harus memiliki mental, tekad, jiwa dan
semangat pengabdian serta ketaatan dan disiplin yang tinggi dengan lebih mengutamakan
kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.
1. Dalam mengajar berbagai topik atau pokok/sub pokok bahasan yang tertulis dalam
GBPP guru dapat mengarahkan bertagai kegiatan belajar yang direncanakun agar
tertuju kepada pemahaman konsep konsep dasar IPS.
2. Dalam belajar, anak dapat mengaitkan berbagai fakta, gagasan dan peristiwa lepas
topik - topik yang dipelajari schingga mereka akan lebih mudah menarik kesimpulan
atau membuat generalisasi atau mengenal gagasan kunci atau konsep IPS.
3. Dengan memahami konsep -konsep dasar IPS, anak akan memahami pengalaman dan
informasi baru yang diterima secara lebih baik.
Guru menggantinya sesuai dengan pandangan guru tentang kenyataan sosial yang
dihadapi sehari - hari. Ke-12 konsep dasar ini dapat memberikan gambaran kepada guru
untuk memilih dan mengganti dengan konsep - konsep dasar yang sesuai.
1. Interaksi Kerjasama
2. Saling Ketergantungan (Interdependansi)
3. Kesinambungan dan Perubahan (Continuity and Change)
4. Keragaman/Kesamaan/Perbedaan
5. Konflik/Konsensus
6. Evolusi/Adaptasi (Penilaian)
7. Pola.
8. Tempat (Lokasi)
9. Kekuasaan/Wewenang.
10. 10. Nilai/Kepercayaan
11. Sebab/Akibat.
12. Keadilan/Pemerataan
Perkembangan kebudayaan pra sejarah berkembang dari zaman batu sampai zaman
logam.
Ketika Belanda melakukan agresi militemya yang kedua, tanggal 19 Desember 1948,
Dewan Keamanan PBB merasa tersinggung karena tindakan Belanda tersebut telah melanggar
persetujuan gencatan senjata yang telah diprakasai oleh Komisi Tiga Negara (KTN). Di dalam negeri
Indonesia pun Belanda tidak memperoleh dukungan politik bahkan para pejuang melakukan gerilya
maupun serangan umum. Menghadapi kondisi yang demikian ini maka Belanda mengubah sikapnya
yakni sepakat dilakukan gencatan senjata. Penghentian tembak menembak akan mulai berlaku di Jawa
tanggal 11 Agustus 1949, dan di Sumatera pada tanggal 15 Agustus 1949. Pada masa gencatan senjata
itulah berlangsung Konferensi Meja Bundar di Den Haag pada tanggal 23 Agustus 1949. Dalam
konferensi ini hasil utamanya antara lain bahwa Belanda akan mengakui kedaulatan Republik
Indonesia Serikat pada akhir bulan Desember 1949. dengan demikian hal ini memaksa Belanda harus
keluar dari bumi Indonesia. Sebenarnya faktor-faktor apa saja yang memaksa Belanda harus keluar
dari Indonesia?
A. Sistem Perekonomian
Sistem Perekonomian Sebagai langkah pertama dalam pembahasan dan pengkajian
materi ini, ada yang mendukung kita menyamakan pandangan tentang sistem pemahaman
yang dibutuhkan lebih dulu.
(Menurut Husain, 1973) dalam istilah sistem selalu terkandung pengertian keteraturan dan
terorganisasinya komponen- komponen yang melingkupnya Sistem selalu memahamkan
kenangka pikir dan mengusahakan kerja yang merupakan keseluruhan dan terinterelasi
untuk memecahkan masalah-masalah tertentu. (William Schechter, 1974)
Suatu sistem muncul karena adanya kepentingan manusia untuk memenuhi kebutuhun
memenuhi kebutuhan hidup manusia tidak ada batasnya dan sangat bervariasi, oleh karena
itu, dalam upaya memenuhi kebutuhan akan selalu menarik berbagai sistem kegiatan dalam
kehidupan manusia. Misalnya kebutuhan manusia untuk berhububgan dengan oarang lainl,
perjuangan kebutuhan primer akan memunculkan sistem ekonomi, dan sebagainya. Sistem-
sistem ini akan berjalan sesuai dengan irama kehidupan dan tata nilai berlandaskan oleh
masyarakat itu, apa yang bisa dilakukan apa yang tidak boleh dilakukan.
B. Sistem Perekonomian Indonesia
Sistem ekonomi indonesia dapat diartikan sebagai suatu asosiasi yang terintegrasi dan
terkait dengan jaringan lembaga-telah berhasil bergabungakanakan bersama. Lembaga
ekonomi yang digunakan bangsa Indonesia dalam bidang pengolahan dan meningkatkan
sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan pancasila
dan UUD 1945. Tujuan yang akan dibangun seperti membangun manusia Indonesia
seutuhnya, menjangkau masyarakat yang makmur, spiritual, dan bahan yang sesuai dengan
pancasila.
PEMBAHASAN
3.1 Kelebihan
Buku ini bisa menjadi acuan bagi mahasiswa untuk belajar tentang konsep dasar
IPS.Buku ini cukup ringkas, padat dan jelas, sehingga lebih mudah dimengerti.Tata
bahasa yang digunakan dalam buku ini mudah di pahami.Memuat daftar pustaka
sehingga terpampang jelas sumber-sumber yang digunakan
Isi dari bukunya lebih banyak membahas soal manusia. Meskipun begitu buku ini
cocok dijadikan bahan pegangan untuk belajar ilmu sosial. hasanya mudah dipahami.
Dan pembahasan materi setiap bab sangat lengkap. Dari isi konten yang disajikan, itu
adalah informasi terbaru dan terpecaya. Buku ini jugavterbitan baru sehingga isi yang
disajikan adalah pembahasan yang segar.
3.2 Kekurangan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
IPS merupakan subsistem dan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari ilmu-ilmu
sosial. IPS merupakan kajian/bidang studi yang mengambil fakta, konsep, prinsip dan
generalisasi dari ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan dan dikemas secara menarik untuk
keperluan pendidikan.Kontribusi ilmu-ilmu sosial dalam pengembangan pendidikan IPS
dalam kurikulum sekolah tidak diragukan lagi sebagaimana pentingnya teori dalam
pengembangan ilmu-ilmu sosial.
4.2 Saran
Diktat : Konsep Dasar IPS. Husna Parluhutan Tambunan, dkk.. Unimed Press
Tumanggor, Rusmin, dkk. 2014. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta: Kencana.