Anda di halaman 1dari 29

CRITICAL BOOK

REVIEW

MK. KONSEP DASAR IPS

PRODI S1 PGSD-FIP

SKOR NILAI :

DISUSUN OLEH :

NAMA : MONIKA MORE TUMIAR NAINGGOLAN

NIM : 1213111095

DOSEN PENGAMPU: YUSRA NASUTION S.Pd,.M.Pd

MATA KULIAH : KONSEP DASAR IPS

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan tugas CBR (Critical Book Review) ini.
Penulisan ini kami sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan kemampuan yang
kamimiliki, dan tugas ini disusun dalam rangka memenuhi tugas CBR pada mata kuliah
Konsep Dasar IPS

Dalam penyusunan tugas ini banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu
kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi kesempurnaan tugas
ini, dan dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu kami dan secara khusus kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Yusra Nasution S.Pd,.M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah Konsep Dasar IPS
karena telah memberikan bimbingannya kepada kami untuk menyelesaikan tugas CBR ini
hingga selesai. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.

Medan, Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGHANTAR.......................................................................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................................................ii

BAB I : PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR............................................................................1

B. Tujuan Penulisan CBR........................................................................................1

C. Manfaat CBR........................................................................................................1

D. Identitas Buku yang di Review............................................................................1

BAB II : RINGKASAN ISI BUKU.....................................................................................3

A. Ringkasan Buku Utama........................................................................................3

BAB III : PEMBAHASAN................................................................................................23

A. Pembahasan Isi Buku........................................................................................23

B. Kelebihan dan Kekurangan Isi Buku.................................................................23

BAB IV : PENUTUP..........................................................................................................24

A. Kesimpulan.........................................................................................................24

B. Rekomendasi......................................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………26
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR


Critical book report adalaah hasil kritik tentang suatu topik materi yang pada
umumnya diperkuliahan terhadap buku yang berbeda. Melakukan critical book report pada
suatu buku dengan mengkritiknya sangat penting untuk dilakukan,dari kegiatan ini lah kita
dapat mengetahui kelebihan dan kekurang dari suatu buku. Dan dari mengkritik ini kita jadi
mendapatkan informasi yang relevan dan kompeten.

1.2 Tujuan penulisan CBR


a. Mengkritisi satu topik materi kuliah psikologi pendidikan dalam satu buku
b. Mengulas isi sebuah buku.
c. Mencari dan mengetahui informasi yang ada dalam buku.

1.3 Manfaat CBR


a. Untuk menambah wawasan tentang psikologi pendidikan
b. Memudahkan pembaca dalam memahami isi dari buku
c. Menambah wawasan penulis
d. Melatih penulis berpikir kritis
e. Dapat memperluas pengetahuan bagi siswa
BAB II
RINGKASAN ISI BUKU

2.1 Ringkasan Buku Utama

BAB I Pembelajaran Konsep Dasar Ilmu Sosial

IPS merupakan penyederhanaan dari materi-materi sosial untuk keperluan pengajaran


di sekolah. Dengan penyederhanaan materi tersebut maka para siswa dengan mudah dapat
melihat, mengenali dan memahami gejala-gejala yang ada dalam masyarakat lingkungannya.
Konsep adalah suatu abstraksi mengenai suatu kelompok benda atau stimulasi yang
mempunyai persamaan karakteristik. Konsep dasar IPS ada 12 dimana konsep ini dapat
memberikan gambaran kepada pendidik untuk memilih dan mengganti dengan konsep-
konsep dasar yang sesuai : (1) Interaksi kerjasama, (2) Saling ketergantungan, (3)
Kesinambungan dan perubahan, (4) Keragaman/Kesamaan/Perbedaan, (5) Konflik, (6)
Evolusi/Adaptasi, (7) Pola, (8) Tempat, (9) Kekuasaan/Wewenang, (10) Nilai / Kepercayaan,
(11) Sebab/Akibat, dan (12) Keadilan/Pemerataan.

Bahan pelajaran IPS bersumber pada konsep-konsep dasar dan generalisasi bergbagai
ilmu-ilmu sosial seperti :

 Ekonomi-Antropologi-Ekologi-Sejarah
 Sosiologi-Geografi-Politik-Psikologi

BAB II Keterampilan Dasar Ilmu-Ilmu Sosial

Ilmu-ilmu sosial (SocialSciences) dapat diartikan sebagai bagian ilmu pengetahuan


mengenai manusia dengan konteks sosialnya atau sebagai anggota masyarakat. Menurut
Jarome S. Braner, struktur ilmu menyangkut saling berhubungan antara ide-ide dasar dari
disiplin ilmu yang bersangkutan. Ia memiliki dua dimensi, yaitu :

 Dimensi konseptual, meliputi konsep-konsep tertentu, prinsip-prinsip, generalisasi,


pengertian dan ide-ide yang mendasari disiplin ilmu yang bersangkutan.
 Dimensi metodelogis, meliputi pengorganisasian, metode penelitian, pendekatan
yang ditentukan oleh disiplin ilmu yang bersangkutan.
1. Kemampuan / Keterampilan Dalam Ilmu Geografi
Konsep geografi yang diketengahkan di atas secara jelas menegaskan bahwa yang
menjadi objek studi geografi adalah geosfer, yaitu permukaan bumi yang hakikatnya
merupakan bagian dari ilmu yang terdiri atas : Atmosfer (lapisan udara), Lithosfer (lapisan
batuan, kulit bumi), Hidrosfer (lapisan air, perairan), dan Biosfer (lapisan kehidupan).

2. Kemampuan / Keterampilan Dalam Ilmu Sejarah

Objek studi sejarah adalah sejarah sebagai kenyataan dalam arti luas yang meliputi
segala sesuatu yang pernah terjadi dalam kehidupan umat manusia, dan semua gejala
alamiah. Untuk memilih metode pembelajaran mana yang paling aktif dalam sejarah perlu
dipertimbangkan berbagai segi antara lain: Bahan/topik yang akan diajarkan, tujuan yang
ingin dicapai, kondisi siswa, sarana prasarana yang ada bahkan kemampuan guru itu sendiri
dan sebagainya. Metode yang digunakan dalam mengajarkan materi sejarah antara lain:
metode ceramah bervariasi, tanya jawab, diskusi, tugas, bermain peran, metode karyawisata
dan sebagainya.

3. Kemampuan/Keterampilan dalam Ilmu Ekonomi

Seorang guru ekonomi dituntut untuk dapat mentransfer konsep/teori yang merupakan
topik bahasan ekonomi kepada anak didik. Selain bersumber dari buku-buku literature yang
sesuai dengan kurikulum, banyak konsepnya yang dapat dikembangkan dari gejala ekonomi
yang ada disekitar tempat tinggal siswa itu sendiri, misalnya kegiatan pertanian, perkebunan,
kerajinan, perikanan, industri, pertukangan serta jasa-jasa lainnya. Dengan hal ini
pembelajaran lebih bersifat konkret.

BAB III Individu, Proses Sosial Budaya dan Masyarakat

Individu adalah seseorang/seorang manusia secara utuh. Utuh di sini diartikan sebagai
suatu sifat yang tidak dapat dibagi-bagi. Merupakan satu kesatuan antara jasmaniah dan
rohaniah yang melekat pada diri seseorang.

Manusia selaku individu mempunyai 3 naluri,yaitu :

 Naluri untuk mempertahankan kelangsungan hidup.


 Naluri untuk mempertahankan kelanjutan penghidupan keturunan.
 Naluri ingin tahu dan mencari kepuasan.
Beberapa prinsip dasar sistem pemerintahan Indonesia yang terdapat dalam
UUD1945, adalah :

• Negara yang berdasar atas hukum (rechstaat)

• Sistem Konstitusi

• Kekuasaan negara tertinggi di tangan MPR

• Presiden adalah penyelenggara pemerintah negara dibawah Majelis

• Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR

• Menteri negara adalah pembantu Presiden

• Menteri negara tidak bertanggung jawab kepada DPR

Sedangkan susunan tingkatan UU ialah :

• UU dalam arti formil

• Peraturan-peraturan provinsi

• Peraturan-peraturan kota saja dan menurut tingkatannya sederajat dengan itu ialah
peraturan daerah peralihan

Warga negara ialah mereka (seseorang) yang telah memenuhi/memiliki syarat-syarat


yang telah ditentukan oleh suatu negara atau yang ditetapkan oleh peraturan negara yang
bersangkutan diperkenankan mempunyai tempat tinggal pokok (domisili) dalam wilayah
negara itu. Masyarakat adalah kesatuan makhluk hidup dari makhluk-makhluk manusia yang
terikat oleh suatu sistem yang adat-istiadat yang tertentu. Sedangkan Negara merupakan suatu
pengertian yang majemuk, sebab itu sesuatu masyarakat baru dapat dikatakan negara bila
memenuhi tiga syarat yang merupakan unsur-unsur pokok.

Syarat itu ialah :

• Ada rakyat yang bercita cita untuk bersatu

• Ada daerah / wilayah tertentu

• Ada pemerintahan yang berdaulat


BAB IV Masyarakat Sebagai Unsur Negara

Istilah negara berasal dari kata statum (Latin), staat (Belanda) state (Inggris) dan etat
(Perancis). Negara merupakan organisasi terpenting dan utama dalam suatu masyarakat
tertentu artinya, di samping negara terdapat pula organisasi lain dalam masyarakat (Rachman
P., t.t: 32). .Asal mula terjadinya negara berdasarkan pendekatan faktual dapat diungkapkan
melalui fakta sejarah, dengan sebab-sebabnya antara lain sebagai berikut:

a.Suatu daerah belum ada yang menguasai kemudian diduduki oleh suatu bangsa, maka
berdirilah suatu negara.

b. Suatu daerah semula menjadi wilayah kekuasaan suatu negara tertentu kemudian
melepaskan diri dari ikatan negara itu dengan memproklamasikan kemerdekaannya.

c. Peleburan atau fusi dari beberapa negara menjadi satu negara baru.

d. Suatu negara pecah dan lenyap, kemudian di atas bekas wilayah negara itu muncul
beberapa negara baru.

Asal Mula Terjadinya Negara Kesatuan Republik Indonesia bahwa lahirnya Republik
Indonesia (RI) secara faktual (kenyataan) yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945. Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia itu sendiri ditanda-tangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa
Indonesia. Akan tetapi secara teoretis belum ada keseragaman pendapat tentang asal mula
terjadinya Negara Kesatuan RI ini. Unsur-unsur terjadinya Negara :

 Daerah, adanya daerah bagi suatu negara merupakan unsur pertama yang di
harapkan bagi adanya suatu negara.
 Rakyat, rakyat suatu negara merupakan penghuni negara dapat dibedakan antara
penduduk dan bukan penduduk, serta antara warga negara dan bukan warga negara.
 Pemerintahan yang berdaulat, Pemerintah yang berdaulat merupakan pemerintah
yang mempunyai kekuasaan yang penuh, terhadap suatu wilayah dan mempunyai
rakyat yang baik didalam maupun diluar.

BAB V Fenomena Fisik (Lingkungan Alam) Manusia dan Lingkungannya

Ada empat sifat dasar iklim Indonesia yang ditentukan oleh faktor-faktor letak dan
sifat kepulauan, yaitu :
1. Suhu rata-rata tahunan tinggi
2. Ada hembusan angin musim yang membawa musim hujan dan musim kemarau
3. Bebas dari hembusan angin taufan
4. Kadar kelembaban udara senantiasa tinggi sebagai akibat dari pada sifat kepulauan.

Sungai adalah suatu alur aliran yang mengalir melalui terusan alami (baik yang
berasal dari mata air, limpasan air permukaan, air hujan, salju, dan es yang mencair ke
permukaan) yang kedua pinggirannya dibatasi oleh tanggul-tanggul serta bermuara ke laut.

Danau adalah bagian permukaan bumi yang merupakan sebuah cekungan (ledok)
yang relatif luas, digenangi air. Berdasarkan cara terbentuknya danau dibedakan menjadi
enam yaitu danau vulkanik, danau tektonik, danau tektonovulkanik, danau bendungan,
danau karst (di daerah kapur) dan danau glasial.

Sekitar dua pertiga atau sekitar 71% luas permukaan bumi terdiri atas laut.
Pengklasifikasian laut berdasarkan proses terjadinya, yaitu antara lain:Laut transgresi, Laut
ingresi dan Laut regresi. Pengklasifikasian laut berdasarkan letaknya, yaitu:Laut pedalaman,
Laut tengah, Laut tepi yaitu yang terletak di sepanjang pantai benua.

Pada Fenomena Manusia (Lingkungan Sosial)sebagai makhluk sosial berbeda dengan


makhluk-makhluk lain, baik secara individu maupun kelompok. Sebagai makhluksosial
setiap individu manusia berkepentingan dengan individu-individu lain di dalam lingkungan
kelompoknya dan di luar kelompok itu dalam kehidupan sehari-hari rasa kepentingan itu
tersalurkan melalui proses sosialisasi dan interaksi.

BAB VI Pengaruh Kebudayaan Dari Luar Terhadap Kebudayaan Indonesia.

Sebelum masuknya pengaruh kebudayaan India (Hindi-Budha), bangsa indonesia


sudah memiliki kebudayaan yang cukup tinggi. Pembentukan kebudayaan Indonesia pra
Hindu-Budha sangat dipengaruhi oleh lingkungan alam, sehingga timbullah pola kebudayaan
di daratan dan pola kebudayaan maritim. Keadaan politik tidak memungkinkan waktu itu,
demikian juga keadaan ekonomi, demikian juga kontak antar bangsa juga tidak banyak
mempengaruhi pembentukan kebudayaan Indonesia pada saat itu.

Pengaruh Kebudayaan Hindu-Budha Bidang Ekonomi :

a. Timbulnya golongan-golongan pedagang, saudagar yang termasuk Kasta Waisya.


b. Kepulauan Nusantara makin dikenal oleh dunia karena hasil buminya.
c. Perdagangan innatura mulai berkurang, karena mata uang emas dan perak digunakan
sebagai alat pembayaran.

Pengaruh Kebudayaan Hindu-Budha di Bidang Sosial ialah adanya sistem kasta yang
merubah masyarakat Indonesia yang bercorak demokratis dan bersifat gotong royong. Kasta-
kasta itu adalah Kasta Brahmana (para pendeta pimpinan upacara keagamaan), Kasta Satria
(para Raja dan Panglima perang). Kasta Waisya (para saudagar, pedagang) dan Kasta Sudra
(petani, hamba sahaya dan para budak).Pengaruh Kebudayaan Hindu-Budha di Bidang
Kebudayaan yaitu di bidang seni bangunan candi, seni sastra dan seni patung.

Islam masuk ke Indonesia melalui para pedagang dari Gujarat (India) yang telah
beragama Islam, dari Persia dan Arab. Di Indonesia juga terdapat beberapa kerajaan yang
diantaranya terdapat di luar Jawa dan di Jawa. Kerajaan-kerajaan Islam di luar Jawa yakni
Kerajaan Samudra Pasai, Kerajaan Malaka dan Kerajaan Aceh. Sedangkan Kerajaan-kerajaan
Islam di Jawa ialah Kerajaan Demak dan Kerjaan Banten.Pengaruh kebudayaan Islam terlihat
dari adanya bangunan-bangunan mesjid, bentuk makam, perkembangan pendidikan
pesantren, kesenian kaligrafi, seni pahat dan kesusastraan.

Faktor-faktor yang mendorong timbulnya penjelajahan dunia oleh kedua bangsa


Portugis dan Spanyol diantaranya adalah :

a. Jatuhnya Constantinopel pada tahun 1453 kepada Turki, yang mengakibatkan putusnya
hubungan dagang anti Barat-Timur karena Turki menjalankan blockade terhadap
pedagang-pedagang dari Eropa.
b. Semangat reconquiata dari kedua bangsa tersebut setelah mereka berhasil mendesak
Islam dari Semenanjung Andalusia.
c. Kemampuan teknologi khususnya dibidang pelayaran yang dimiliki kedua bangsa
tersebut untuk menjelajahi lautan diseluruh dunia.

Tujuan utama imperialisme kuno adalah bertumpu kepada tujuan untuk mencapai /
melaksanakan Gold (emas, kekayaan), Gospel (Injil, menyebarkan agama) dan Glory
(kemegahan). VOC merupakan maskapai dagang Belanda yang mempunyai wilayah oherasi
di Hindia Timur. Tujuannya adalah untuk mencari keunggulan sebesar-besarnya dengan jalan
melawan persaingan baik dari dalam maupun dari luar negeri (Portugis, Spanyol dan Inggris).
BAB VII Perjuangan Bangsa Indonesia Dalam Mencapai dan Mempertahankan
Kemerdekaan.

Timbulnya penjajahan di indonesia secara garis besar disebabkan oleh dua faktor
yakni faktor internal dan faktor eksternal. Faktor Ekstern adalah kondisi yang terjadi di Eropa
sehingga memungkinkan terjadinya penjajah-an di Indonesia tidak lepas dari masuknya
bangsa Barat ke Asia Tenggara pada abad ke- 16 yang secara bertahap membawa bangsa
Indonesia ke lingkup perdagangan Inter-nasional dan bersamaan dengan itu pula secara tahap
demi setahap kekuasaan asing mulai masuk ke tanah air kita.

Yang menyebabkan bangsa Eropa datang ke Indonesia karena di dorong oleh faktor-
faktor : (1) Berkembangnya keyakinan akan kebenaran, (2) Berlangsungnya
zaman Renaissance di Eropa, (3) Berkembangnya kekuasaan Islam di daerah Afrika Utara
dan pantai timur Laut Tengah, (4) Semangat Reconquesta atau semangat perang salib, (5)
Ambisi untuk mencari daerah-daerah baru dalam rangka mengemban tugas mencari
kekayaan, kejayaan dan penyebaran agama Nasrani, dan (6) Adanya perjanjian Tordessila (7
Juni 1494).

Pada tanggal 27 Desember 1949 dilangsungkan upacara pengakuan kedaulatan RIS di


Istana Ratu Belanda. Pada hari yang sama dilakukan penurunan bendera bendera Belanda dan
penaikan bendera Indonesia Merah Putih di Istana negara Jakarta. RIS berdiri merdeka dan
berdaulat, dan presiden RIS adalah Ir Sukarno dan Drs. Moh Hatta sebagai wakil presiden.
Negara RIS memakai UUD sementara RIS.

BAB VIII Perekonomian Indonesia

Sistem Perekonomian merupakan unsur satu kesatuan yang menyeluruh dan


terorganisasi dari potensi-potensi ekonomi yang ada serat nilai-nilai yang berkembang dalam
masyarakat untuk mencapai tujuan bersama, dalam hal ini adalah mencapai kemakmuran.

Sistem perekonomi liberal merupakan sistem ekonomi yang menjunjung tinggi


kebebasan Individu dalam kehidupan ekonomi yang sebesar-besarnya dan seluas-luasnya.
Semboyan terkenal kaum liberalis adalah "laissezfaire, laissezpasser", yang artinya sistem
ekonomi akan bekerja sebaik-baiknya tanpa campur tangan pemerintah.

Ciri-ciri sistem ekonomi liberl sebagai berikut :


 Faktor Produksi (tanah, tenaga kerja, modal, skill) dimiliki sepenuhnya oleh
perorangan / swasta.
 Pemerintah tidak mengadakan campur tangan di bidang perekonomian.
 Persaingan pasar bebas terjadi di pasar yang terbuka bagi setiap orang dan ini
menurunkantingkat harga, yang dengan sendirinya merupakan faktor pendorong,
katalisator atau penghambat dari produksi.
 Para konsumen dapat mengatur sendiri pola konsumsi yang merak batuhkan.
 Pendapatan tiap orang berasal dari faktor produksi dan jasa
 Tidak ada monopoli dan oligopi
Ciri-ciri pokok dalam sistem ekonomi sosialis sebagai berikut :

 Faktor-faktor produksi tidak mungkin menjadi milik perorangan melainkan dimiliki


oleh pemerintah (publik)
 Ekonomi sosialis berdasarkan suatu perencanaan
 Pembagian pendapatan nasional yang merata.

Sistem perekonomian campuran merupakan sistem ekonomi yang didalamnya


terdapat unsur kebebasan dan unsur kekuasaan, artinya bahwa individu diberikan kebebasan
untuk berperan serta dalam perekonomian, demikian pula dengan pemerintah mempunyai
peran untuk menciptakan kehidupan ekonomi yang sehat dan tidak membiarkan pemusatan
modal yang terlalu besar di individu dan atau kelompok serta membantu golongan ekonomi
lemah.

Tujuan yang akan di capai tersebut membangun manusia Indonesia seutuhnya,


mencapai masyarakat yang makmur, spiritual dan material berdasarkan pancasila.Dasar
politik perekonomian Indonesia terancang dalam UUD 1945 dalam bab "kesejahteraan
sosial" pasal 33 yang berbunyi :

• Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan

• Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak
dikuasai oleh negara.

• Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya di kuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

BAB IX Pembangunan di Indonesia


Melaksanakan tugas pembangunan berarti adanya upaya secara bersama-sama antara
pemerintah dan masyarakatnya untuk meningkatkan taraf hidup bangsa dengan mengerahkan
seluruh kemampuan yang dimiliki. Pembangunan nasional pada hakikatnya adalah
pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia, bergerak
melakukan perubahan secara terus-menerus dan bertahap kearah kemajuan dan perbaiakn
seluruh aspek kehidupan bernegara.

Pola dasar pembangunan nasional menggariskan apa yang menjadi tujuan


pembangunan nasional yang pelaksanaannya dilakukan secara berencana, menyeluruh,
terpadu, terarah, bertahap dan berkelanjutan untuk memingkatkan kemampuan nasioanl
dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sejajar dan sederajat dengan bangsa lain.Terdapat
sembilan asas yang memberi arah pelaksanaan pembangunan nasional, kesembilan asas
tersebut adalah :

• Asas keimanan dan ketaqwaan

Bahwa segala usaha dan kegiatan pembangunanasioanl dijiwai, digerakkan dan


dikenadalikan oleh keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME sebagai nilai luhur yang
menjadi landasan spiritual, moral, dan etika dalam rangka pembangunan nasional sebagai
pengamalan Pancasila.

• Asas manfaat

Bahwa segala usaha dan kegitana pembangunan nasional memberikan manfaat bagi
kemanusiaan, kesejahteraan rakyat dan pengembangan pribadi warga Negara serta
mengutamakan kelestarian nilai-nilai luhur budaya bangsa.

• Asas demokrasi Pancasila

Bahwa untuk mencapai tujuan pembangunan nasional dilakukan dengan


semnangatkekluargaan yang bercirikan kebersamaan, gotong royong, persatuan dan kesatuan
melalui musyawarah untuk mencapai mufakat.

• Asas adil dan merata

Bahwa pembangunan nasional dilakukan atas usaha bersama harus merata di semua
lapisan masyarakat dan di seluruh wilayah tanah air dimana setiap warga Negara berhak
memperoleh kesempatan berperan dan menikmati hasilnya secara adil sesuai dengan nilai-
nilai kemanusiaan.
• Asas keseimbangan, keserasian dan keselarasan dalam kehidupan

Bahwa dalam pembangunan nasional harus ada keseimbangan antara berbagai


kepentingan, yaitu keseimbangan keserasian dan keselarasan antara kepentingan dunia dan
akhirat, material dan spiritual jiwa raga, individu, masyarakat dan Negara, pusat dan daerah
serta antardaerah, kepentingan kehidupan darat, laut dan udara serta kepentingan nasional dan
internasional.

• Asas hukum

Bahwa setiap warga Negara dan penyelenggara Negara harus taat pada hokum yang
berintikan keadilan dan kebenaran, serta Negara diwajibkan untuk menegakkan dan
menjamin kepastian hukum.

• Asas kemandirian

Bahwa pembangunan nasional berlandaskan pada kepercayaan akan kemampuan dan


kekuatan sendiri, serta bersendikan kepada kepribadian bangsa.

• Asas kejuangan

Bahwa penyelenggara Negara dan masyarakat harus memiliki mental, tekad, jiwa dan
semangat pengabdian serta ketaatan dan disiplin yang tinggi dengan lebih mengutamakan
kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan pribadi atau golongan.

• Asas ilmu pengetahuan dan teknologi.

Bahwa dalam penyelenggaraan pembangunan nasioanl perlu menerapkan nilai-nilai


ilmu pengetahuan dan teknologi.

2.2 Ringkasan Buku Pembanding


BAB I: Pengertian Konsep Dasar Ips
Pada pembahasan tentang berbagai teknik pengembangan kurikulum kita telah
mempelajari tentang dasar atau titik tolak pengembangan kurikulum. Salah satu dasar atau
titik tolak ini adalah Konsep. Namun, konsep yang dibicarakan pada bagian itu adalah
konsep biasa yang merupakan generalisasi dari berbagai fakta dan kaitan antar fakta. Pada
bagian ini kita akan membahas tentang konsep dasar (basic concept) yang merupakan suatu
gagasan umum yang biasanya dirumuskan dalam satu kata atau kalimat yang berguna untuk
mengidentifikasikan kumpulan orang, hal, tindakan atau hubungan yang memiliki ciri
tertentu yang sama. Melalui petunjuk konsep-konsep dasar IPS yang menjelaskan tentang
manusia dan masyarakat sebagai inti IPS, kita akan memiliki acuan (referensi) dalam
pelaksanaan kurikulum IPS dalam proses belajar-mengajar.
Dengan pendapat tentang konsep dasar IPS atau dengan kata lain dengan menggunakan
konsep ini maka beberapa manfaat akan kita peroleh yaitu:

1. Dalam mengajar berbagai topik atau pokok/sub pokok bahasan yang tertulis dalam
GBPP guru dapat mengarahkan bertagai kegiatan belajar yang direncanakun agar
tertuju kepada pemahaman konsep konsep dasar IPS.
2. Dalam belajar, anak dapat mengaitkan berbagai fakta, gagasan dan peristiwa lepas
topik - topik yang dipelajari schingga mereka akan lebih mudah menarik kesimpulan
atau membuat generalisasi atau mengenal gagasan kunci atau konsep IPS.
3. Dengan memahami konsep -konsep dasar IPS, anak akan memahami pengalaman dan
informasi baru yang diterima secara lebih baik.

Guru menggantinya sesuai dengan pandangan guru tentang kenyataan sosial yang
dihadapi sehari - hari. Ke-12 konsep dasar ini dapat memberikan gambaran kepada guru
untuk memilih dan mengganti dengan konsep - konsep dasar yang sesuai.

1. Interaksi Kerjasama
2. Saling Ketergantungan (Interdependansi)
3. Kesinambungan dan Perubahan (Continuity and Change)
4. Keragaman/Kesamaan/Perbedaan
5. Konflik/Konsensus
6. Evolusi/Adaptasi (Penilaian)
7. Pola.
8. Tempat (Lokasi)
9. Kekuasaan/Wewenang.
10. 10. Nilai/Kepercayaan
11. Sebab/Akibat.
12. Keadilan/Pemerataan

BAB II : Ketarampilan dasar ilmu-ilmu sosial


A. Kemampuan / Keterampilan Dalam Ilmu Geografi
Geografi sebagai bidang ilmu mencari penjelasan dan interpretasi tentang karakter
sebagai hasil interaksi faktor faktor geografi yang mencarikan tempat-tempat di
permukaan bumi sebagai dunia kehidupan manusia ke dalam interaksi itu termasuk
pemanfaatan sumber daya lingkungan oleh manusia bagi kepentingan hidupnya.
Pengertian geografi lainnya ialah menurut panitia ad hoc geografi menekankan kepada
penjelasan bagaimana lingkungan fisik di permukaan bumi terorganisasi dan bagaimana
tersebar di permukaan itu dalam hubungannya dengan gejala alam tersebut dan dengan
sesama manusia.
Adapun ruang lingkup ilmu geografi itu sendiri yaitu meliputi :
1. Alam lingkungan yang menjadi sumber daya bagi manusia.
2. Penyebaran umat manusia dengan variabel kehidupannya.
3. Interaksi keruangan umat manusia dengan alam lingkungannya yang memberikan
variasi terhadap ciri khas tempat-tempat di permukaan bumi.
4. Kesatuan regional yang merupakan perpaduan antara darat perairan dan udara di
atasnya.

BAB III : Idividu, Proses Sosial, Budaya, dan Masyarakat


A. Individu
1. Manusia selaku individu
Individu adalah seorang atau manusia secara utuh titik utuh di sini diartikan sebagai suatu
sifat yang tidak dapat dibagi-bagi titik merupakan suatu kesatuan antara jasmaniah dan
rohaniah yang melekat pada diri seseorang. Jadi, individu adalah kondisi internal dari
seorang manusia yang berfungsi sebagai subjek manusia sebagai individu mempunyai
tiga naluri yaitu:
a. Naluri untuk mempertahankan kelangsungan hidup
b. Naluri untuk mempertahankan kelanjutan penghidupan keturunan
c. Naluri ingin tahu dan mencari kepuasan
2. Manusia sebagai makhluk sosial
Ketergantungan individu terhadap individu lain sangat tinggi sejak ia dilahirkan sampai
meninggal, membutuhkan bantuan orang lain. Manusia adalah makhluk yang tidak dapat
dengan segera menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
B. Struktur, Pranata, dan Proses Sosial Budaya
Kita mengenal banyak kelompok-kelompok sosial yang lain kelompok kelompok
sosialisasi atau sosial demikian merupakan aspek struktural dari masyarakat di samping
aspek struktural kita dapat melihat masyarakat dari aspek yang lain yaitu aspek sosial.
Dalam hal ini kita diperkenalkan dalam bentuk-bentuk yang dinamakan interaksi sosial
yaitu bentuk-bentuk yang terjadi apabila orang-orang atau kelompok dalam masyarakat
itu mengadakan hubungan satu sama lain. Interaksi sosial ini merupakan dasar dari proses
sosial budaya suatu pengertian yang mengacu pada hubungan hubungan sosial yang
dinamika.

BAB IV: Masyarakat Sebagai Unsur Negara


A. Negara
1. Pengertian Negara
Istilah negara berasal dari kata state UM berasal dari latin berasal Belanda dari kata
statum (Latin), Staat (Belanda), state (Inggris), dan etat (Perancis). Negara merupakan
organisasi terpenting dan utama dalam suatu masyarakat tertentu titik artinya di samping
negara terdapat pula organisasi lain dalam masyarakat. Organisasi lain tersebut antara lain
organisasi kepemudaan, organisasi kesenian organisasi keagamaan dan sebagainya.
Negara merupakan alat atau wewenang yang mengatur/mengendalikan persoalan-
persoalan bersama atas nama masyarakat.
Rakyat suatu negara merupakan penghuni negara dapat dibedakan antara penduduk
dan bukan penduduk serta antara warga negara dan bukan warga negara.
1. Penduduk dan bukan penduduk
Yang disebut dengan penduduk suatu negara ialah orang yang berdomisili atau bertempat
tinggal menetap di wilayah suatu negara dan telah memiliki syarat menurut undang-
undang titik dan yang disebut dengan bukan penduduk ialah orang yang berada di
wilayah negara untuk sementara serta tidak bermaksud bertempat tinggal tetap di negara
itu.
2. Warga negara dan bukan warga negara
Yang dimaksud dengan warga negara ialah mereka yang menjadi anggota suatu negara
mempunyai ikatan hukum dengan warga negara yang bersangkutan. Sedangkan yang
disebut dengan bukan warga negara atau orang asing ialah mereka yang tidak mempunyai
ikatan hukum dengan negara itu namun harus tunduk kepada segala aturan atau
perundang-undangan yang berlaku di negara yang mereka tempati.
3. Warga negara Indonesia
Setiap negara perlu memiliki peraturan perundang-undangan tentang kewarganegaraan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku adalah penting artinya bukan
saja hanya masalah hukum privat saja melainkan memegang peranan penting di bidang
hukum publik. Hal ini dapat terlihat dari hak dan serta kewajiban yang dimiliki oleh
seorang warga negara yang berbeda dengan seorang bukan warga negara atau orang
asing.

BAB V : Fenomena Fisik(Lingkungan Alam) Manusia dan Lingkungannya


A. Karakteristik Lingkungan Alam
Pada lingkungan alam terjadi adanya Interaksi antara makhluk hidup dengan
lingkungannya titik termasuk di dalamnya manusia hewan tumbuhan dan segala unsur-
unsur ahiotik. Seperti tanah/batu-batuan, air, udara dan lain sebagainya. Adanya interaksi
tersebut dirasakan sebagai kebutuhan dasar bagi makhluk hidup dan makhluk tak hidup.
Apabila anda mengunjungi berbagai wilayah Indonesia, maka akan tampak betapa
bervariasinya keadaan alam. Variasinya tersebut dapat dilihat dari segi tanah, morfologi,
vegetasi, hidrologi, cuaca iklim, sumber mineral dan Region.
B. Tanah
Tanah adalah salah satu faktor yang penting bagi kehidupan manusia. Tidak dapat
dipungkiri, manusia hidup di atas tanah mencukupi segala kebutuhan hidupnya dengan
segala hasil yang bahan-bahannya hampir seluruhnya tersebut di dalam tanah. Dengan
demikian manusia dalam memperlakukan tanah atau lahan itu harus bijak sesuai dengan
hukum alam yang berlaku titik Apabila tidak mengindahkan hukum alam, tanah atau
lahan pertanian akan mengalami penurunan atau degradasi kemampuannya. Dengan kata
lain akan terjadi penurunan daya dukungnya atau carrying capacity.
Manusia dalam memanfaatkan tanah atau lahan pertanian baru, memperhatikan data dasar
seperti kondisi tanah struktur tanah, keasamaan tanah kemiringan tanah, iklim air tanah,
jaringan saluran dan sungai.
1. Bahan organik pada tanah organosol menyebabkan tanah berwarna hitam gelap coklat.
2. Mangan, menyebabkan tanah berwarna gelap.
3. Serum menyebabkan latosol berwarna merah jingga atau kuning coklat.
C. Fisiografi
Berdasarkan bentang alamnya secara umum wilayah Indonesia dapat dibagi menjadi tiga
bagian yaitu dataran barat dataran Timur yang dangkal serta cekungan Tengah yang lebih
dalam titik Dengan demikian bentuk penampang melintangnya menyerupai perairan laut
dangkal ini meliputi Selat Malaka bagian Selatan, l. Laut Selatan bagian ujung selatan
Selat Sunda dan laut Jawa titik di perairan ini pula terletak 3 Pulau pulau kecil
disekitarnya.
D. Iklim
Indonesia beriklim laut tropis karena terletak di wilayah propia dan diapit oleh dua
samudra yaitu samudra Pasifik dan samudra Hindia titik Negeri Ini juga dipengaruhi oleh
angin muson barat dan muson timur karena letaknya berada di antara dua benua yaitu
Asia dan Australia. Pada umumnya musim hujan berlangsung dari bulan Oktober dan
berakhir Pada bulan April. Pada musim tersebut bertiup angin muson barat laut. Musim
kemarau berlangsung dari bulan Mei dan berakhir pada bulan September. Pada bulan-
bulan tersebut bertiup angin muson timur atau Tenggara.
Fenomena Manusia ( Lingkungan Sosial)
A. Masalah Sosial
Masalah sosial berkaitan dengan ukuran dan nilai dan norma sosial. Setiap masyarakat
tentu memiliki ukuran tentang nilai-nilai dan norma-norma sosial sendiri yang kadang-
kadang berbeda dengan ukuran norma dan nilai sosial masyarakat lain Jadi pada dasarnya
masalah sosial itu berkaitan dengan nilai-nilai sosial dan moral.
Masalah sosial timbul berbagai akibat berlangsungnya interaksi sosial antara individu,
dengan kelompok dan antar kelompok yang ditandai dengan suatu proses diasosiatif.
Sebab-sebab timbulnya masalah aliran Kepercayaan adalah keyakinan seseorang atau
sekelompok orang yang hanya berpedoman kepada teladan dan upacara-upacara leluhur
yang turun-temurun. sosial merupakan sampingan dari proses perkembangan masyarakat.
Semakin cepat perkembangan itu berlangsung semakin banyak yang mungkin timbul.
B. Jenis-Jenis Masalah Sosial
Adapun beberapa masalah sosial terpenting ialah:
1. Masalah kependudukan
Menurut hasil sensus tahun 1980 penduduk Indonesia sudah mencapai jumlah
147383,075 jiwa dengan laju pertumbuhan 2,34% setahun. Indonesia menghadapi dua
masalah pokok kependudukan yaitu masalah penyebaran penduduk yang tidak merata dan
pertumbuhan penduduk yang sangat cepat .
2. Kemiskinan
Masalah kemiskinan berlaku relatif tergantung pada taraf kehidupan masyarakat modern,
miskin itu karena tidak terpenuhinya seluruh kebutuhannya tetapi bagi masyarakat yang
sederhana kemiskinan itu karena mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan primernya
seperti makanan pakaian dan perumahan.
3. Kejahatan
Kejahatan berhubungan dengan organisasi-organisasi sosial di mana kejahatan itu terjadi.
Proses-proses yang menyebabkan seseorang itu menjadi jahat ialah adanya proses imitasi
dan pelaksanaan peranan.

C. Kemajemukan Agama, Ras, dan Etnik


1. Keanekaragaman Suku Bangsa
Koentjaraningrat mengemukakan suku bangsa dalam bahasa Inggris Ethnic Group adalah
kesatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial lainnya berdasarkan kesadaran
akan identitas dan perbedaan akan kebudayaan terutama bahasa. Dalam bentuk lain dapat
dikatakan bahwa suatu suku bangsa merupakan sekelompok manusia yang terikat oleh
kesadaran dan identitas kesatuan kebudayaan. Adanya pengakuan kesatuan kebudayaan
dalam suatu suku bangsa tergantung kepada manusia pendukung kebudayaan berbeda dari
kebudayaan lain seperti kebudayaan Batak berbeda dengan kebudayaan Aceh kemudian
kebudayaan Melayu dan lain-lain.

BAB VI : Pengaruh Kebudayaan dari Luar Terhadap kebudayaan indonesia

A. Peradaban Pada Zaman Pra Sejarah


Sebelum masuknya pengaruh kebudayaan India (Hindi Budha), bangsa Indonesia
sudah memiliki kebudayaan cukup tinggi. Pembentukan kebudayaan Indonesia pra Hindu
Budha sangat dipengaruhi oleh lingkungan alam, sehingga timbullah pola kebudayaan di
daratan dan pola kebudayaan Maritim. Keadaan politik tidak memungkinkan waktu itu,
demikian juga keadaan ekonomi, demikian juga kontak antar bangsa juga tidak banyak
mempengaruhi pembentukan kebudayaan Indonesia pada saat itu.

Perkembangan kebudayaan pra sejarah berkembang dari zaman batu sampai zaman
logam.

1. Zaman Batu, terbagi atas :


a. Zaman batu hua (Palaeolithikum). Pendukung kebudayaan zaman batu tua adalah
manusia Purba Indonesia. Ada tiga type manusia Purba di Indonesia I)Meghanthropus
Palaeojavanicus, fosilnya di Sangiran (Jawa Tengah) 2)Pithecanthropus, fosilnya di
Mojokerto disebut Pithecanthropus Mojokertensia, fosilnya di Trinil (ditemukan E
Duboia tahun 1891) disebut Phitecanthorpus Erectus. Mengenal kebudayan berupa
kapak genggam (chopper), alat penetak, nicrolith dan flakus.
3)Homo Sapiens Purba. Fosilnya di Ngandong (daerah Bengawan Solo) sehingga
disebut Ilomo Soloensin. Telah mengenal alat-alat dari tulang Masyarakat
Palacolithikum.
4)Hidupnya tergantung pada alam.
5) hasil kebudayaannya masih sangat soderhana terbut dari batu dan tulang.
b. Zaman Batu Tengah (Mesolithikum) Pendukune kebudayaan zaman batu tengah
ialahı Homo Sapiens (manusia cerdas, seperti Papua Melanesaide, setengah sedanter).
Masyarakat Mesolithikum 1) Hidupnya semi menetap (setengah sedanter). 2) Sudah
mengenal sistem kepercayaan 3) Hasil kebudayaannya kebanyakan terhuat dari tulang
4) Zaman Batu Baru (Noolithikum) Pendukung kebudayaan ini yaitu bangsa Melayu
Austronesia yang hidupnya sudah menetap (sedanter) dan mulai menghasilkan bahan
makanan yang diperlukan (food producing) dengan jalan betermak dan bercocok
tanam. Alat-alat dari bate seperti kapak persegi dan kapak lonjong. Selain alat-alat
dari bate, dikenal pembuatan tembikar yang merupakan bahan pecah belah dari tanah
liat. Manusia zaman ini sudah memasak makanan.
2. Zaman Logam
Alat-alat pada zaman logam terutama terbuat dari bahan logam, berarti tidak hanya
mengambil yang ada di alam teteapi sudah mengusahakan apa yang terkandung
didalam tanah.
Zaman logam terbagi atas:
a. Zaman Perunggu. Zaman perunggu menghasilkan kebudayaan perunggu yang
disebut kebudayaan Dongson karena berasal dari daerah Dongson di Indo Cina. Hasil
kebudayaan antara lain : Kapak wrong, Nekara, Bejana, dan barang-barang perhiasan
seperti gelang, kalung, manic-manik dan sebagainya. disebut Trinil
b. Zaman Besi Zaman besi menghasilkan kebudayaan besi yaitu kebudayaan yang
sampai sekarang masih dihasilkan. Hasil kebudayaan terpenting adalah kapak,
cangkul, tombak dan lain-lain.
Pada periode zaman batu baru (akhir) dan zaman logam muncul tradisi Megalithik
yaitu suatu tradisi masyarakat untuk membuat barang-barang dari batu ukuran besar, seperti
Menhi, Dolmen, Punden Berundak, Sarkopagus, Kuburan Batu, Area dan sebagainya.
Melihat Fungsi-fungsi ini berarti pengembangan sistem kepercayaan misalnya Menhir
sebagai tempat untuk mengormati arwah nenek moyang, Sarkopagus dan Kubur peti batu
tempat menyimpan mayat. Tradisi Megalithik mendasari pembentukan tempat tinggal
Indonesia Hindi / Budha kelak. Jadi budaya Hindu - Budha hanyalah memperkaya
kebudayaan Indonesia sebelumnya.

Sebelumnya agama Hindu-Budha masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia sudah


mengenal kebudayaan bercocok tanam, mengenal logam dan sistem kepercayaan
(kecuali tulisan seperti Animiame, Dinamiame dan Totemiame.
B. Kebudayaan India (Hindu Dan Budha)
1. Pengertian Kebudayaan Hindu dan perkembangannnya.
Kebudayaan Hindu, yang merupakan suatu pandangan hidup bangsa Hindu, yang
merupakan satu kesatuan dari agama-agama yang bersumber pada kitab "Weds, Brahmana
dan Upanysad", dimana wujud dari pandangan hidup bangsa Hindu tersimpul dalam agama
Budha dan Hindu. Zaman Weda menitik beratkan pada upacara pemujaan kepada dewa-
dewa yang didukung kekuatan alam.
Dengan adanya ajaran-ajaran yang bersumber pada zaman Upanysad maka lahirlah
agama Budha, pada mulanya Agama Budha itu sebenarnya bukan agama dalam anti Dewa
yang dipuja, melainkan suatu ajaran yang membebaskan diri dari lingkaran Samsara. Agama
Budha berpegang pada kitab Tripitika Agama Budha tidak mengenal Sistem kasta, kitab
sucinya Tripitika dan lebih bersifat propaganda
3. Agama Hindu lahir setelah agama Budha
Agama Hindu sebenarnya merupakan pembaharuan dari ajaran-ajaran yang ada pada
zaman Weda, Brahmana dan Upanysad. Dalam Agama Hindu mulai dikenal adanya
pamatungan dewa-dewa, mengenal sistem kasta, bersumber peda kitab Weda, lebih bersifat
rasional dan menitik beratkan kepada pemujaan patung dewa-dewa.
3 Proses masuknya kebudayaan Hindu ke Indonesia
Ada berbagai pendapat, teori atau pandangan, yaitu Teori Wajaya, mengemukakan
tentang peranan kaum atau golongan pedagang, Teori Brahmana, beranggap bahwa kaum
atau polongan Brahmana sangat menentukan, sedangkan Teori Kesyatria menyatakan bahwa
penyebaran pengaruh tersebut dilakukan oleh kaum kesatria (golongan militer), Ketiga teori
tersebut mendukung pengaruh orang-oranng India, lahirlah teori keempat yaitu Teori Arus
Balik. Menurut teori atau paham ini bahwa orang-orang Indonesia pun turut aktif melalui
para pemuda - pelajar yang dikirim ke India. Sepulangnya dari India menyebar luaskan
pengetahuan Hinduiame di Indonesia.
C. Pengaruh Kebudayaan Hindu di Indonesia
Dalam bidang politik, kebudayaan Hindu menyebabkan banyak berdirinya kerajaan-
kerajaan di Indonesia. Kerajaan- kerajaan tersebut adalah:
1. Kerajaan Kutai di Kalimantan timur. Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu
tertua di Indonesia, sajannya bemama "Mulawarman", agamanya agama Syiwa.
2. Kerajaan Tarumanegara Tarumanegara berkembang kira-kira bersamaan dengan
kerajaan Kutai pada abad ke-5, saja yang memerintah bernama "Purnawarman"
Pada masa pemerintahan Purnawarman ada tujuh prasasti yang berdiri yaitu
Jambu, Prasasti Jambu, Prasasti Tugu, Prasasti Lebak Prasasti Pasir Awi, dan
Prasasti Muara Cianten ".
3. Kerajaan Sriwijaya. Berdiri pada abad ke-7 M yang diperintah olch
Balaputradewa. Kerajaan Sriwijaya merupakan pusat agama Budha terbesar di
wilayah Asia Tenggara. Dalam percaturan politik, Sriwijaya memilih ke
munduran setelah munculnya kekuasaan baru yaitu singosari kemudian muncul
kerajaan Majapahit (abad 13-15)
D. Pengaruh Kebudayaan Islam
1. Masuknya Islam ke Indonesia
Islam tidak hanya menyebar ke daerah-daerah saja. Masuknya Islam ke Indonesia
juga Asia dan Afrika tetapi juga menyebar kesebrang lautan terkait dengan kegiatan
perdagangan. Sebelum Islam ke Indonesia, di mana kita dapat melihat hubungan
Indonesia dengan India. Hubungan Indonesia dengan India berlangs sejak India
masih menganut agama Hindu. Setelah Islam ke India, komitmen dengan Indonesia
terus berlangsung. Para pedagang India dari Gujarat yang sudah menganut Islam
melakukan perdagangan dengan Indonesia. Sehubungan dengan itu maka timbul
anggapan bahwa Islam masuk ke Indonesia melalui Gujarat. Yang memasukkan
Islam ke Indonesia bukan hanya para pedagang Persia dan Arab. Bahkan menurut
pendapat W. P. Groenefeldt, sejak abad ke-7 sudah ada pedagang muslim Arab sudah
ada pedagang muslim Arab yang bermukim di Indonesia. Mereka menetap di satu
tempat di pantai pulau Sumatera. Tempat tersebut mungkin pelabuhan Barus, yang
banyak dikunjungi para pedagang asing untuk mendapatkan kapur barus.
2. Perkembangan Islam di Indonesia.
Melalui persentuhan dengan para pedagang Islam yang datang dari Asia sebelah,
beret, penduduk Indonesia berkenalan dengan Islam. Salah satu peninggalan tertulis
di Indonesia yang diumumkan Islam sudah masuk dikalangan istana, nisan yang
ditemukan disamudera. Dari batu nisan yang diketahui, yang dimakamkan adalah
"Sultan Malik Saleh", yang meninggal tahun 1297. Samudera merupakan salah satu
kerajaan didaerah Aceh bagian utara.

BAB VII: Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mencapai dan mempertahankan


Kemerdekaan

A. USAHA PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA


Kemerdekaan Indonesia mendapat gangguan dari pihak Belanda. Hal ini terbukti dengan
adanya pasukan Belanda yang ikut membonceng pasukan sekutu. Belanda ingin menjajah Indonesia
kembali. Akan tetapi rakyat berjuang sekuat tenaga mempertahankan kemerdekaan Pernahkah di
sekolah kalian mengadakan kegiatan ziarah ke Taman Makam Pahlawan? Kegiatan ziarah tersebut
tidak harus di tempat yang jauh. Mungkin di daerah sekitar kalian juga ada makam pahlawan. Pada
setiap tanggal 10 November biasanya banyak peziarah datang ke makam-makam pahlawan, baik para
pelajar maupun masyarakat dalam memperingati hari Pahlawan. Mengapa setiap tanggal 10
November bangsa Indonesia memperingati hari Pahlawan? Peringatan itu sebagai salah satu bentuk
penghargaan bangsa Indonesia terhadap kepahlawanan rakyat Surabaya pada tanggal 10 Nopember
1945 yang merupakan tekad perjuangan seluruh rakyat Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaan. Masih banyak lagi pahlawan-pahlawan kusuma bangsa yang telah rela berkorban untuk
mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sebab waktu itu bangsa Indonesia ibaratnya sebagai rumah
tangga yang baru, banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi. Oleh karena itu bangsa Indonesia
berjuang menggunakan senjata maupun diplomasi untuk mempertahankan kemerdekaan sehingga
tetap menjadi bangsa yang berdaulat.
B. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terjadinya Konflik Antara Indonesia dengan
Belanda

Faktor-faktor apakah yang menyebabkan konflik Indonesia-Belanda Bagaimana peran


dunia internasional dalam menyelesaikan konflik tersebut? Apa pengaruh konflik tersebut terhadap
keberadaan NKRI? Dan bagaimana perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan
kemerdekaan sehingga Belanda keluar dari Indonesia? Hal ini akan kita pelajari dalam bab ini agar
kita mampu meneladani kebulatan tekad para pahlawan kita. Perjuangan bangsa Indonesia semenjak
Proklamasi Kemerdekaan hari demi hari semakin nyata hasilnya. Akan tetapi tantangan yang dihadapi
selalu silih berganti. Seperti telah kita ketahui bahwa Proklamasi Kemerdekaan dikumandangkan pada
tanggal 17 Agustus 1945. Selanjutnya pada tanggal 18 Agustus 1945 ditetapkan Undang-Undang
Dasar (UUD 1945) dan dipilih Ir. Soekarno sebagai Presiden sedangkan Drs. Moh. Hatta sebagai
Wakil Presiden. Perjuangan bangsa Indonesia selanjutnya semakin berat karena harus
mempertahankan kemerdekaan dari rongrongan kekuasaan bangsa asing.

C. Faktor-Faktor yang Memaksa Belanda Keluar dari Indonesia

Ketika Belanda melakukan agresi militemya yang kedua, tanggal 19 Desember 1948,
Dewan Keamanan PBB merasa tersinggung karena tindakan Belanda tersebut telah melanggar
persetujuan gencatan senjata yang telah diprakasai oleh Komisi Tiga Negara (KTN). Di dalam negeri
Indonesia pun Belanda tidak memperoleh dukungan politik bahkan para pejuang melakukan gerilya
maupun serangan umum. Menghadapi kondisi yang demikian ini maka Belanda mengubah sikapnya
yakni sepakat dilakukan gencatan senjata. Penghentian tembak menembak akan mulai berlaku di Jawa
tanggal 11 Agustus 1949, dan di Sumatera pada tanggal 15 Agustus 1949. Pada masa gencatan senjata
itulah berlangsung Konferensi Meja Bundar di Den Haag pada tanggal 23 Agustus 1949. Dalam
konferensi ini hasil utamanya antara lain bahwa Belanda akan mengakui kedaulatan Republik
Indonesia Serikat pada akhir bulan Desember 1949. dengan demikian hal ini memaksa Belanda harus
keluar dari bumi Indonesia. Sebenarnya faktor-faktor apa saja yang memaksa Belanda harus keluar
dari Indonesia?

BAB VIII : Pereknomian Indonesia

A. Sistem Perekonomian
Sistem Perekonomian Sebagai langkah pertama dalam pembahasan dan pengkajian
materi ini, ada yang mendukung kita menyamakan pandangan tentang sistem pemahaman
yang dibutuhkan lebih dulu.
(Menurut Husain, 1973) dalam istilah sistem selalu terkandung pengertian keteraturan dan
terorganisasinya komponen- komponen yang melingkupnya Sistem selalu memahamkan
kenangka pikir dan mengusahakan kerja yang merupakan keseluruhan dan terinterelasi
untuk memecahkan masalah-masalah tertentu. (William Schechter, 1974)
Suatu sistem muncul karena adanya kepentingan manusia untuk memenuhi kebutuhun
memenuhi kebutuhan hidup manusia tidak ada batasnya dan sangat bervariasi, oleh karena
itu, dalam upaya memenuhi kebutuhan akan selalu menarik berbagai sistem kegiatan dalam
kehidupan manusia. Misalnya kebutuhan manusia untuk berhububgan dengan oarang lainl,
perjuangan kebutuhan primer akan memunculkan sistem ekonomi, dan sebagainya. Sistem-
sistem ini akan berjalan sesuai dengan irama kehidupan dan tata nilai berlandaskan oleh
masyarakat itu, apa yang bisa dilakukan apa yang tidak boleh dilakukan.
B. Sistem Perekonomian Indonesia
Sistem ekonomi indonesia dapat diartikan sebagai suatu asosiasi yang terintegrasi dan
terkait dengan jaringan lembaga-telah berhasil bergabungakanakan bersama. Lembaga
ekonomi yang digunakan bangsa Indonesia dalam bidang pengolahan dan meningkatkan
sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan pancasila
dan UUD 1945. Tujuan yang akan dibangun seperti membangun manusia Indonesia
seutuhnya, menjangkau masyarakat yang makmur, spiritual, dan bahan yang sesuai dengan
pancasila.

BAB IX : Pembangunan Indonesia


Setiap pemerintah di negara mana pun di dunia, secara resmi menyatakan buhwa
eksistensi suatu negara dengan semua perangkatnya, membantu untuk mencapai
tujuan akhir dari negara yang Diperbaiki dengan gaya dan bahasa yang beraneka
ragam, tujuan akhir ini dapat digunakan untuk menemukan hal Seperti kesejahteraan,
kesejahteraan, kemakmuran ketentraman dan sebagainya Tujuan formal demikian
terdapat di semua negara baik yang sudah maju maupun negara-negara yang
dikategorikan sebagai negara yang sedang Perumusan tujuan pembangunan di GBHN
sebuah "Pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur
yang setara materi dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945 dalam wadah negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat,
bersatu dan berkedaulatan masyarakat dalam perikehidupan masyarakat yang aman,
tentram. Tertib dan dinamis dalam Lingkungan pergaulan dunia yang merdeka,
bersahabat, tertib dan damai.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Kelebihan

3.1.1 Buku utama

Buku ini bisa menjadi acuan bagi mahasiswa untuk belajar tentang konsep dasar
IPS.Buku ini cukup ringkas, padat dan jelas, sehingga lebih mudah dimengerti.Tata
bahasa yang digunakan dalam buku ini mudah di pahami.Memuat daftar pustaka
sehingga terpampang jelas sumber-sumber yang digunakan

3.1.2 Buku Pembanding

Isi dari bukunya lebih banyak membahas soal manusia. Meskipun begitu buku ini
cocok dijadikan bahan pegangan untuk belajar ilmu sosial. hasanya mudah dipahami.
Dan pembahasan materi setiap bab sangat lengkap. Dari isi konten yang disajikan, itu
adalah informasi terbaru dan terpecaya. Buku ini jugavterbitan baru sehingga isi yang
disajikan adalah pembahasan yang segar.

3.2 Kekurangan

3.2.1 Buku Utama


Buku ini kurang menarik karena kurangnya gambar, diagram ataupun chart untuk
membuat penyajian data lebih mudah dimengerti.Buku ini tidak memiliki halaman judul
dan juga identitas lengkap serta ISBN.Beberapa halaman dalam buku ada yang tidak ada

3.2.2 Buku Pembanding


Buku ini memiliki cover yang kurang menarik perhatian membaca. Pembahasannya
terlalu banyak pengulangan di setiap babnya.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

IPS merupakan subsistem dan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari ilmu-ilmu
sosial. IPS merupakan kajian/bidang studi yang mengambil fakta, konsep, prinsip dan
generalisasi dari ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan dan dikemas secara menarik untuk
keperluan pendidikan.Kontribusi ilmu-ilmu sosial dalam pengembangan pendidikan IPS
dalam kurikulum sekolah tidak diragukan lagi sebagaimana pentingnya teori dalam
pengembangan ilmu-ilmu sosial.

4.2 Saran

Dalam critical book review ini memiliki kekurangan-kekurangan sehingga untuk


pembaca dapat memberikan saran yang membangun yang dimana buku ini dapat
dikembangkan lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Diktat : Konsep Dasar IPS. Husna Parluhutan Tambunan, dkk.. Unimed Press

Tumanggor, Rusmin, dkk. 2014. Ilmu Sosial & Budaya Dasar. Jakarta: Kencana.

Anda mungkin juga menyukai