Anda di halaman 1dari 17

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat,Waktu Penelitian
Penelitian Pengaruh Bimbingan Orangtua Terhadap Hasil Belajar Pada
Mata Pelajaran Teknik Kendaraan Ringan Kelas XII di SMK Negeri 2 Medan
dilaksanakan pada semester genap di tahun ajaran 2022/2023 pada bulan
Januari sampai dengan Maret 2023. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 2
Medan yang beralamat di Jl. STM. No.12. Sitirejo II, Medan Amplas, Kota
Medan.
B. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi

Menurut Sugiyono (2014:119) menyatakan bahwa populasi adalah


wilayah generalisasi, terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Sementara itu, menurut Ridwan (2013:54)
menyatakan populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil
pengukuran yang menjadi subjek dan objek penelitian.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII Program Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Medan. Sedangkan objek penelitian
ini adalah tentang pengaruh bimbingan orangtua dengan hasil belajar siswa
mata pelajaran Pekerjaan Dasar Otomotif. Berdasarkan pernyataan tersebut,
populasi adalah jumlah keseluruhan objek/subjek yang ada dalam penelitian,
maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
XII Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Medan tahun
ajaran 2022/2023 terdiri dari 4 kelas dengan total keseluruhan berjumlah 126
siswa.
No Kelas Jumlah siswa
1 XII A 31
2 XII B 32
3 XII C 32
4 XII D 31
Jumlah Total 126

2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi. Menurut Sugiyono (2014:120)
menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki populasi. Selain itu, menurut Sugiyono (2014:91) menyatakan bahwa
sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi.
Menurut Noor (2015:35) menyatakan bahwa sampel adalah sebagian atau
wakil dari populasi yang diteliti. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sampel
adalah sebagian jumlah dari populasi yang mewakili yang diambil untuk
dilakukan penelitian.
Pengambilan sampel dilakukan secara random dari seluruh total
populasi siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan. Total siswa kelas XII
yang berjumlah 126 siswa. Menurut Suharsimi dalam Riduwan (2004:218)
menyatakan bahwa apabila ukuran populasi kurang atau sama dengan 100
maka semua subyek digunakan sebagai penelitian dan apabila subyeknya besar
dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25%. Dari pendapat tersebut maka
pengambilan sampel dilakukan dari jumlah populasi siswa kelas XII Teknik
Kendaraan Ringan dengan rumus :
Maka dari rumus diatas diperoleh :

= 15% + 874/900. (35%)

= 15% + 0.971. (35%)

=15% + 33,98 %

= 48,98 %

Jadi jumlah sampel yang digunakan sebesar 126 × 48,98 % = 61,71 atau
dibulatkan menjadi 60 responden.

C. Desain Penelitian
Desain penelitian yang dipakai pada penelitian ini adalah penelitian ex
post facto. Menurut Sugiyono (2011:7) menyatakan bahwa penelitian ex post
facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang
telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-
faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. Penelitian ex post
facto digunakan karena dalam penelitian ini tidak dilakukan pengontrolan
terhadap variabel melainkan pengungkapan fakta berdasarkan data yang
diperoleh dari sekolah.

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh bimbingan orangtua terhadap hasil belajar siswa, maka digunakan
pendekatan kuantitatif karena data-data penelitian berupa angka-angka dan
analisisnya menggunakan statistik. Sebagaimana menurut Sukardi (2013:166)
menyatakan bahwa penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan
tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan
tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini dikatakan
bersifat korelasi karena penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui
hubungan antara peran bimbingan orangtua terhadap hasil belajar siswa kelas
XII Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Medan tahun ajaran 2022/2023.

D. Defenisi Operasional

Variabel-variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan


varibel terikat. Variabel Bebas adalah variable yang mempengaruhi atau
menjadi penyebab bagi variabel lain, variabel bebas pada penelitian ini adalah
perhatian orang tua (X1) dan motivasi berprestasi (X2). Variabel terikat adalah
variabel yang dipengaruhi atau disebabkan variabel lain. Variabelnya adalah
hasil prestasi belajar (Y)

Adapun defenisi operasional variabel penelitiannya adalah sebagai berikut

1. Peran Bimbingan Orangtua


Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan peran bimbingan
orang tua adalah perhatian yang diberikan orang tua siswa kelas XII
Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2 Medan tahun ajaran
2022/2023 yang meliputi memberikan kebebasan kepada anak,
memberikan penghargaan dan hukuman kepada anak, memberikan
teladan atau contoh yang baik kepada anak, menyediakan fasilitas
untuk belajar kepada anak, serta membantu kesulitan anak dalam
belajar.
2. Hasil Belajar Siswa
Dalam peneletian ini yang dimaksud dengan hasil belajar adalah
sebagai kemampuan yang di miliki peserta didikn setelah meneriman
pengalamann belajar. Hasil belajar peserta didik di jaring dari soal
tertulis pilihan ganda yang di berikan melalui prestest dan postest
pada setiap siklusnya.
Adapun pembagian variabelnya adalah sebagai berikut:

1. Variabel bebas : Peran Bimbingan Orang Tua (X).


2. Variabel terikat : Hasil Belajar Siswa (Y).

Adapun hubungan antara variabel bebas dan variabel


terikat dapat digambarkan sebagai berikut:

X Y

Gambar 1. Hubungan Antar Variabel

Keterangan:

X : Peran Bimbingan Orang Tua.

Y : Prestasi Belajar Siswa.

: Hubungan Peran Bimbingan Orang Tua dengan Hasil


Belajar Siswa.

E. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data


1. Instrumen Penelitian
Menurut Arikutno (2013:209) menyatakan bahwa instrumen
penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan dan agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah
untuk diolah. Menurut Sukardiv(2013:75) menyatakan bahwa secara
fungsional kegunaan instrument penelitian adalah untuk memperoleh
data yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah
pengumpulan informasi dilapangan.
Pengembangan instrumen ini mengambil dari penelitian yang
relevan dan digunakan untuk mendapatkan data didasarkan pada
kerangka teori yang telah disusun selanjutnya dikembangkan dalam
bentuk indikator dan dijabarkan dalam bentuk pertanyaan. Angket
yang digunakan untuk mengambil data dari variabel status keluarga
dan variabl minat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi adalah
angket tertutup, yaitu telah dilengkapi dengan pilihan jawaban
sehingga peserta didik tinggal memilih jawaban sehingga peneliti
lebih mudah untuk menganalisis data. Langkah-langkah penyusunan
instrumen adaah sebagai berikut :

a. Menyusun Kisi-Kisi

Kisi-kisi intrumen penelitian disusun berdasarkan


indikator dari variabel penelitian, dimana indikator tersebut
dijabarkan menjadi item- item pernyataan. Berikut kisi-kisi
instrumen penelitian yang dibuat: Tabel 3. Kisi-Kisi Instrumen
Peran Bimbingan Orang Tua
Variabel Indikator No. item Jumlah
Memberi cinta kasih 1, 2, 3, 4, 5, 6
6
Memberi kewajiban moral 7, 8, 9, 10, 6
11, 12
Memberi tanggung jawab 13, 14, 15, 5
sosial 16, 17
Memelihara dan 18, 19, 20, 6
membesarkan anak 21, 22, 23
Memberi 24, 25, 26, 5
pendidikan,pengetahuan 27, 28
Bimbinga
dan keterampilan
n Orang
Menyediakan 29, 30, 31, 5
tua (X)
fasilitas belajar 32, 33
Membantu kesulitan belajar 34, 35, 36, 6
37, 38, 39
Memberikan teladan atau 40, 41, 42*, 6
contoh 43, 44*, 45
Memberi penghargaan atau 46, 47, 48, 6
hukuman (reward and 49, 50, 51
punishment)
Memberi kebebasan 52, 53, 54, 6
55, 56*, 57
Total Pernyataan 57

b. Menyusun Butir Pertanyaan


Butir pertanyaan pada angket dibuat berdasarkan indikator-
indikator yang sesuai dengan variabel peran bimbingan orangtua dan
hasil belajar siswa.
c. Menetapkan Skor
Untuk penetapan skor pada pilihan pernyataan dengan
memilih 1 jawaban dari 4 alternatif jawaban yaitu: sangat sering (SS),
sering (S), jarang (JR), dan tidak pernah (TP) dan dapat dilihat dalam
tabel sebagai berikut :

Tabel : Penetapan Skor Pernyataan

Skor
No. Alternatif Jawaban Pernyataan Pernyataan
Positif Negatif
1. Sangat Sering (SS) 4 1
2. Sering (S) 3 2
3. Jarang (JR) 2 3
4. Tidak Pernah (TP) 1 4

2. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang diperlukam adalah Teknik yang
paling tepat sehingga benar-benar didapat data yang valid dan
reliabel dan erat hubungannya dengan masalah dan tujuan dalam
proses pengajuan hipotesis.
a. Angket (kuesioner)
Menurut Sugiyono (2011:162) menyatakan bahwa metode
angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
respoden untuk dijawabnya. Angket diberikan kepada responden
yakni siswa kelas XII Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK
Negeri 2 Medan pada saat pagi hari sebelum mata pelajaran jam
pertama dimulai. Tujuannya diberikan pada saat pagi hari adalah
agar siswa sebagai responden bisa mengisi lembar angket.

b. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya
barang- barang tertulis. Menurut Suharsimi Arikunto (2002:156)
menyatakan bahwa didalam melaksanakan metode dokumentasi
dilakukan dengan menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-
buku, majalah, dokumen, peraturan- peraturan, notulen rapat, catatan
harian dan sebagainya. Dokumentasi yang akan digunakan dalam
penelitian ini berupa nilai yang diperoleh dari hasil Ulangan Akhir
Semester siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 2
Medan 2022/2023.
F. Teknik Analisis Data
Menurut Sugiyono (2010:335) menyatakan bahwa yang dimaksud
dengan teknik analisis data adalah proses mencari data, menyusun
secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke
dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesis,
menyusun ke dalam pola memilih mana yang penting dan yang akan
dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh
diri sendiri maupun orang lain.
1. Analisis Deskriptif
Analisis statistik deskriptif adalah metode menganalisis yang

berfungsi untuk mendeskripsikan mengenai populasi, sampel, serta obyek

yang diteliti. Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui gambaran masing-masing variabel penelitian. Analisis

data yang dimaksud meliputi penyajian skor tertinggi (Maks), skor terendah

(Min), mean (M), dan Standar deviasi (SD), tabel distribusi frekuensi dan
diagram batang. Data dari variable bebas yaitu Bimbingan Orangtua (X)

serta variabel terikat yaitu Hasil Belajar (Y). Berdasarkan perhitungan

statistik diperoleh hasil deskripsi data.

Berikut penjelasan dari analisis deskriptif tersebut:

i. Nilai maksimum dan minimum


Nilai maksimum adalah nilai tertinggi dari seluruh data yang ada,
sedangkan nilai minimum adalah nilai terendah dari seluruh data yang ada.
ii. Mean (rata-rata)
Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai
rata-rata dari kelompok tersebut (Sugiyono, 2010: 49).
Hal ini dapat dirumuskan seperti rumus berikut:

Me=
∑ Xi
n

Keterangan:
Me : Mean (rata-rata)
∑ : Epsilon (jumlah)
XII : nilai x ke i sampai ke n
n : jumlah responden

iii. Median
Median adalah nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun
urutannya dari yang terkecil sampai ke yang terbesar.
iv. Modus

Modus merupakan nilai yang paling sering muncul dalam suatu


data kelompok.
Langkah-langkah yang digunakan dalam menyajikan tabel
distribusi frekuensi adalah sebagai berikut :
a. Tabel Kecenderungan Variabel

Setelah melakukan menghitung skor tertinggi (Maks), skor

terendah (Min), mean (M), dan Standar deviasi (SD), kemudian

mengkategorikan skor pada masing-masing variabel. Pengkategorian

dilakukan berdasarkan Mean ideal (Mi) dan Simpangan baku

ideal(SBi) yang diperoleh dengan rumus sebagai berikut:

Mean ideal (M) = 1⁄2 (Skor tertinggi – Skor terendah)Simpangan

Baku ideal (SBi) =1⁄6 (Skor tertinggi – Skor terendah) Menurut

Purwanto (2009: 208-211) untuk mendeskripsikan kategori setiap

variabel menggunakan bantuan kurva normal. Dengan membagi

menjadi 5 kriteria penilaian ideal.

Tabel .Kriteria Penilaian


NO Rentang skor Kategori
1 Mi + 1,8 SBi < X Sangat baik
2 Mi + 0,6 SBi < X ≤ Mi + 1,8 SBi Baik
3 Mi - 0,6 SBi < X ≤ Mi + 0,6 SBi Cukup
4 Mi – 1,8 SBi < X ≤ Mi – 0,6 SBi Kurang
5 X≤ Mi – 1,8 SBi Buruk

Keterangan:
X : skor akhir

Mi : Mean ideal

Sbi : simpangan baku ideal

b. Tabel Distribusi Frekuensi


1) Menghitung Kelas Interval
Dalam menentukan jumlah kelas interval digunakan rumus
Sturgees yaitu:
K = 1 + 3,3 log n
Keterangan:

K : Jumlah kelas interval

N : Jumlah data observasi atau responden

Log n : logaritma

2) Menghitung Rentang Data

Untuk menghitung rentang data menggunakan

rumus: Rentang = Skor Tertinggi - Skor Terendah

3) Menentukan Panjang Kelas

Untuk menentukan panjang kelas dengan cara


membagi rentang kelas dengan jumlah kelas.
c. Uji Persyaratan Analisis
1) Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah sampel random
yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Untuk menguji normalitas data yang diperoleh baik variabel
bebas maupun variabel terikat digunakan rumus:

Keterangan :

X2 : Chi kuadrat

fo : frekuensi yang diperoleh dari sampel

fh : frekuensi yang diharapkan dalam sampel sebagai


permintaan dari frekuensi yang diharapkan dalam
populasi.

Hasil perhitungan Chi Kuadrat (X2) selanjutnya

dikonsultasikan dengan Chi Kuadrat (X2) tabel yaitu dengan

dk = k – 1 dan taraf signifikansi 5%. Apabila Chi Kuadrat


(X2) hitung lebih kecil dari Chi Kuadrat (X2) tabel maka data

tersebut berdistribusi normal, dan jika sebaliknya Chi Kuadrat

(X2) hitung lebih besar dari Chi Kuadrat (X2) tabel maka data

tersebut distribusinya tidak normal.

2) Uji Linearitas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas


(X) memiliki hubungan linier atau tidak dengan Variabel
terikat (Y). Untuk mengetahuinya kedua variabel tersebut di
uji dengan mengunakan uji F pada taraf signifikasi 5%,
adapun rumusnya adalah:

Freg Rkreg/RKres
=

Keterangan:
Freg : Harga F garis regresi RKreg : Rerata kuadrat regresi
RKres : Rerata kuadrat residu
Bila diperoleh harga F hitung lebih kecil atau sama dengan F

, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat


tabel

adalah linier. Sedang apabila F hitung lebih besar dari F , maka


tabel

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat adalah

tidak linier.

G. Hipotesis Statistik

Menurut Sugiyono (2007:227), untuk menguji hipotesis korelasi

suatu penelitian digunakan statistik parametris yang meliputi pengujian

korelasi product moment, korelasi parsial, dan korelasi ganda.


a. Analisis Korelasi Product Moment

Penghitungan analisis korelasi product moment digunakan untuk

menguji hipotesis yaitu hubungan peran bimbingan orang tua terhadap

prestasi belajar siswa. Adapun rumusnya menggunakan rumus korelasi

product moment yaitu:

Untuk menyimpulkan hipotesis pada penelitian ini


menggunakan perbandingan antara r hitung dan r , apabila r
tabel hitung lebih

kecil dari r tabel (rh < rt), maka koefisien korelasi yang diuji tidak

signifikan. Sebaliknya bila r hitung sama atau lebih besar dari r tabel (rh ≥ rt),

maka koefisien korelasinya signifikan.

Setelah diperoleh harga r kemudian menguji signifikansinya

dengan menggunakan rumus t, yaitu :

𝑡 = 𝑟√𝑛 – 2/√1 − 𝑟2

Keterangan

T : Koefisien signifikasi

r : koefisien korelasi

n : jumlah subjek uji coba


Apabila t hitung ≥ t tabel dengan taraf signifikansi 5% maka

hipotesis nol (Ho) ditolak dan menerima hipotesis alternatif (Ha),

sebaliknya apabila t hitung < t tabel dengan taraf signifikansi 5% maka Ho

diterima dan menolak Ha.

b. Korelasi Parsial

Menurut Sugiyono (2018:286) menyatakan bahwa  korelasi parsial adalah


digunakan untuk analisis atau pengujian hipotesis apabila peneliti bermaksud
untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel independen dengan
dependen, dimana salah satu variabel independennya dikendalikan (dibuat
tetap). Analisis korelasi parsial menunjukan arah dan kuatnya hubungan
antara dua variabel. Arahnya dinyatakan dalam bentuk hubungan positif dan
negatif, sedangkan kuat atau lemahnya hubungan dinyatakan dalam besarnya
koefisien korelasi.
c. Korelasi Ganda
Analisis ini digunakan untuk menguji hipotesis ketiga. Analisis ini
digunakan untuk mengetahui besarnya koefisien korelasi antara prediktor
(variabel bebas) secara bersama-sama terhadap kriterium (variabel terikat).
Langkah-langkah yang ditempuh dalam analisis regresi adalah sebagai berikut
1) Mencari persamaan garis regresi dengan tiga prediktor dengan rumus
sebagai berikut :

Ŷ = a1x1 + a2x2 + a3x3 + k


Keterangan :
Ŷ = Kriterium
x1, x2, x3 = Prediktor 1, 2, dan 3
a1, a2, a3 = Koefisien prediktor 1, 2, dan 3
k = Bilangan constant

1) Mencari koefisien korelasi ganda antara prediktor X1, X2, dan X3 dengan
kriterium Y dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

Ry (1,2,3)=
√a ∑ x
1 1 y +a 2 ( ∑ x 2 y ) + a3 (∑ x 3 y)
2
∑y

Keterangan :
Ry(1,2,3) = Koefisien korelasi antara variabel Y dengan prediktor X1,
X2, dan X3
a1 = Koefisien prediktor X1
a2 = Koefisien prediktor X1
a3 = Koefisien prediktor X1
∑ x1 y = Jumlah produk antara X1 dengan Y
∑ x2 y = Jumlah produk antara X2 dengan Y
∑ x3 y = Jumlah produk antara X3 dengan Y
2
∑y = Jumlah kuadrat kriterium Y

Anda mungkin juga menyukai