Anda di halaman 1dari 41

MATEMATIKA SMK KELAS XI R1MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

BUKU GURU

MATEMATIKA
BARISAN DAN DERET

KELAS

XI
MATEMATIKA
WAJIB
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

MILIK UNIVERSITAS JEMBER


TIDAK DIPERDAGANGKAN

Belajar Matematika
Dengan menggunakan Pendekatan
Realistic Mathematics Educatiom (RME)

Untuk Kelas XI Sekolah


Menengah Kejuruan dan Sederajat

Pembimbing : Saddam Husein, S.Pd., M.Pd


: Drs. Didik Sugeng Pambudi, M.S
Penulis : Octaviani Cahyaningtyas (190210101004)
: Ayu Endang Purwati (190210101024)
: Isni Qothrunnada (190210101089)
: Dewi Nur Aisyah (190210101106)
Ukuran Buku : 21,59 x 27,9 cm

Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan-Universitas


Jember. Jember: Universitas Jember.

BARISAN DAN DERET


1
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

Kata Pengantar
Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan selalu kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas Rahmat, Taufiq, dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan buku Matematika
SMK/MK ini. Buku ini merupakan salah satu buku pegangan bagi siswa Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) atau Madrasah Kejuruan (MK) kelas XI mata pelajaran Barisan dan Deret..
Penulis menyusun buku ini dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics
Education (RME), dimana disajikan permasalahan yang kemudian diamati oleh siswa. Buku
ini bertujuan untuk memudahkan siswa dalam belajar matematika khususnya pada mata
pelajaran Barisan dan Deret. Materi disusun secara sistematis dan didasarkan pada satu atau
lebih indicator.
Penulis menyadari bahwa penulisan buku ini bukan merupakan buah hasil kerja keras
penulis sendiri. Ada banyak pihak yang sudah berjasa dalam membantu penulis di dalam
menyelesaikan buku ini, seperti pengambilan data, pemilihan materi, soal, dan lain-lain.
Maka dari itu, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu memberikan wawasan dan bimbingan kepada penulis sebelum maupun ketika
menulis buku panduan ini.
Penulis juga menyadari bahwa buku ini masih belum dapat dikatakan sempurna.
Maka dari itu, penulis mengharapkan dukungan, kritik, saran dan masukan dari para
pembaca, agar kedepannya penulis dapat lebih baik lagi di dalam menulis sebuah buku.
Semoga buku ini dapat memberikan manfaat dan mampu memberikan nilai tambah bagi
penggunanya

Jember, April 2021

Penulis

BARISAN DAN DERET


2
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

Petunjuk Penggunaan Buku


Buku
Mengenal Tokoh
Mengenal tokoh untuk menambah pengetahuan
siswa mengenai ilmuwan matematika.

Judul Materi
Judul materi dilengkapi dengan manfaat
mempelajari materi yang dibahas.

Kompetensi Inti
Dalam buku ini disajikan kompetensi inti
yang hendak dicapai.

Kompetensi Dasar
Dalam buku ini disajikan kompetensi dasar
yang hendak dicapai.

Indikator
Dalam buku ini disajikan indikator yang
hendak dicapai.

Tujuan
Dalam buku ini disajikan tujuan yang
hendak dicapai.

Peta Konsep
Bagian ini berisi peta konsep dari materi
yang akan diajarkan. Peta konsep
memberikan gambaran kepada siswa
mengenai bab yang akan dipelajari.
Melalui peta konsep, siswa juga dapat
mengetahui bahwa materi yang akan
dipelajari saling bekaitan satu sama lain.

BARISAN DAN DERET


3
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

Materi
Berisi materi pokok yang terdiri dari sub bab dan
disusun sistematis sehingga siswa diharapkan
lebih sistematis mempelajari bab tersebut.

Contoh Soal
Dalam setiap materi diberikan contoh soal
materi beserta pembahasannya, sehingga
siswa dapat memahami materi yang
diterimanya.

Ayo Mengamati
Dalam setiap materi diberikan kegiatan
pengamatan yang dihubungkan dengan hal
sekitar untuk memahami materi yang
dibahas.

Ayo Berdiskusi
Diberikan kegiatan berdiskusi untuk
peserta didik dengan temannya untuk
menyelesaikan permasalahan yang
disediakan.

Ayo Menalar
Dalam setiap materi diberikan kegiatan
menalar untuk peserta didik dengan
disertai alternatif penyelesaiannya.

BARISAN DAN DERET


4
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

Ayo Mencoba
Dalam buku ini disajikan
kegiatan mencoba menyelesaikan
suatu permasalahan untuk peserta
didik selesaikan.

Latihan Soal
Dalam buku ini disajikan soal latihan
untuk melatih kemampuan siswa
dalam menyelesaikan soal.

Sifat
Disajikan beberapa sifat
penting untuk setiap
materi

Uji Kompetensi
Kumpulan soal-soal latihan untuk siswa
guna melatih kemampuan dalam
menyelesaikan soal.

Latihan
Suatu soal untuk siswa guna melatih
kemampuan dalam menyelesaikan soal.

BARISAN DAN DERET


5
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

Daftar Isi
Kata Pengantar ....................................................................................................................... 2
Petunjuk Penggunaan Buku .................................................................................................. 3
Daftar Isi ................................................................................................................................. 6
Pengenalan Tokoh .................................................................................................................. 7
Kompetensi Inti ...................................................................................................................... 9
Kompetensi Dasar .................................................................................................................. 9
Indikator Pembelajaran ........................................................................................................ 9
Tujuan Pembelajaran ............................................................................................................ 9
Peta Konsep .......................................................................................................................... 10
Pola Bilangan
A. Pola bilangan ................................................................................................................... 11
B. Barisan ............................................................................................................................. 11
C. Macam-macam pola bilangan ......................................................................................... 11
Barisan dan Deret Aritmatika
D. Menemukan konsep barisan aritmatika ........................................................................... 14
E. Menemukan suku ke-n barisan aritmatika ...................................................................... 15
F. Menemukan jumlah n-suku pertama deret aritmatika ..................................................... 17
G. Latihan soal ..................................................................................................................... 20
Barisan dan Deret Geometri
A. Menemukan konsep barisan geometri ............................................................................. 23
B. Menemukan suku ke-n barisan geometri ........................................................................ 24
C. Menemukan jumlah n-suku pertama deret geometri ....................................................... 26
D. Latihan soal ..................................................................................................................... 29
Rangkuman ........................................................................................................................... 32
Uji Kompetensi ..................................................................................................................... 34
Daftar Pustaka ...................................................................................................................... 40

BARISAN DAN DERET


6
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

Pengenalan Tokoh
Leonardo da Pisa atau Leonardo Pisano (1175 - 1250)

Leonardo da Pisa atau Leonardo


Pisano (1175 - 1250), dikenal juga
sebagai Fibonacci, adalah
seorang matematikawan Italia yang dikenal sebagai
penemu bilangan Fibonacci dan perannya dalam
mengenalkan sistem penulisan dan perhitungan
bilangan Arab ke dunia Eropa (algorisma).

Bapak dari Leonardo, Guilielmo (William)


mempunyai nama alias Bonacci ('bersifat baik' atau
'sederhana'). Leonardo, setelah meninggal, sering
disebut sebagai Fibonacci (dari kata filius Bonacci,
anak dari Bonacci). William memimpin sebuah pos
perdagangan (beberapa catatan menyebutkan ia adalah perwakilan dagang untuk Pisa) di
Bugia, Afrika Utara (sekarang Bejaia, Aljazair), dan sebagai anak muda, Leonardo berkelana
ke sana untuk menolong ayahnya. Di sanalah Fibonacci belajar tentang sistem bilangan Arab.
Melihat sistem bilangan Arab lebih sederhana dan efisien dibandingkan bilangan Romawi,
Fibonacci kemudian berkelana ke penjuru daerah Mediterania untuk belajar kepada
matematikawan Arab yang terkenal mada masa itu, dan baru pulang kembali sekitar tahun
1200-an.

Perkembangan matematika pada abad pertengahan di Eropa seiring dengan lahirnya


Leonardo dari Pisa yang lebih dikenal dengan julukan Fibonacci (artinya anak Bonaccio).
Fibonacci menulis buku Liber Abaci setelah terinspirasi pada kunjungannya ke Bugia, suatu
kota yang sedang tumbuh di Aljazair. Ketika ayahnya bertugas di sana, seorang ahli
matematika Arab memperlihatkan keajaiban sistem bilangan Hindu-Arab. Kalkulasi yang
tidak mungkin dilakukan dengan menggunakan notasi (bilangan) Romawi. Setelah Fibonacci
mengamati semua kalkulasi yang dimungkinkan oleh sistem ini, dia memutuskan untuk
belajar pada matematikawan Arab yang tinggal di sekitar Mediterania.

BARISAN DAN DERET


7
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

Tahun 1225 dia mengeluarkan buku Liber Quadrotorum (buku tentang Kuadrat)
yang dipersembahkannya untuk Sang raja. Dalam buku itu tercantum problem yang mampu
mengusik “akal sehat” matematikawan yaitu tentang problem kelinci beranak-pinak
Pertanyaan sederhana tetapi diperlukan kejelian berpikir.

“Berapa pasang kelinci yang akan beranak-pinak selama satu tahun. Diawali oleh sepasang
kelinci, apabila setiap bulan sepasang anak kelinci menjadi produktif pada bulan kedua”

Di sini Fibonacci memberikan rumus bilangan yang kemudian dikenal dengan nama deret
Fibonacci. Anak muda – yang lebih dikenal dengan nama Fibonacci, belajar matematika dari
orang-orang Islam dan menjadi matematikawan piawai dengan cara belajar sendiri.
Menemukan deret bilangan yang diberi nama seperti namanya. Deret Fibbonacci yaitu: 0, 1,
1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987 …

Pola deret di atas terbentuk dari susunan bilangan berurutan (dari kecil makin besar)
yaitu merupakan penjumlahan dua bilangan sebelumnya. Angka 3, urutan kelima, adalah
hasil penjumlahan 1 (urutan 3) + 2 (urutan 4); angka 5 urutan keenam, adalah hasil
penjumlahan 2 (urutan 4) + 3 (urutan 5); angka 8 urutan ketujuh, adalah hasil penjumlahan 3
(urutan 5) + 5 (urutan 6) dan seterusnya. Deret di atas mampu menjawab problem kelinci
beranak-pinak.

BARISAN DAN DERET


8
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

Barisan dan Deret

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

KI 3: Memahami, menerapkan,
3.5 Menganalisis barisan dan deret aritmatika
menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, 3.6 Menganalisis barisan dan deret geometri
konseptual, operasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
dan lingkup kajian matematika pada berkaitan dengan barisan dan deret
tingkat teknis, spesifik, detil, dan aritmatika
kompleks, berkenaan dengan ilmu 4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
pengetahuan, teknologi, seni, berkaitan dengan barisan dan deret
budaya, dan humaniora dalam geometri
konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan
INDIKATOR
internasional

KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan


menggunakan alat, informasi dan 1.1. Siswa mampu menentukan pola bilangan dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan barisan secara umum.
serta memecahkan masalah sesuai 1.2. Siswa mampu menampilkan macam-macam
pola bilangan.
dengan bidang kajian matematika.
2.1. Siswa dapat menemukan konsep barisan
Menunjukkan keterampilan
aritmatika.
menalar, mengolah, dan menyaji 2.2. Siswa mampu menentukan beda dari suatu
secara efektif, kreatif, produktif, barisan aritmatika.
kritis, mandiri, kolaboratif, 2.3. Siswa dapat menemukan suku ke-n barisan
komunikatif, dan solutif dalam aritmatika.
ranah abstrak terkait dengan 3.1. Siswa mampu menyeleksi yang termasuk
pengembangan dari yang barisan dan deret aritmatika.
dipelajarinya di sekolah, serta 3.2. Siswa dapat menemukan jumlah n suku
mampu melaksanakan tugas pertama deret aritmatika.
TUJUAN
spesifik di bawah pengawasan 4.1. Siswa dapat menemukan konsep barisan
langsung. geometri.
Dengan kegiatan pembelajan 4.2. Siswa mampu menentukan rasio dari suatu
menggunakan pendekatan Realistic barisan geometri.
4.3. Siswa dapat menemukan suku ke-n barisan
Mathemathics Education (RME) siswa
geometri.
diharapkan terlibat aktif dalam kegiatan
5.1. Siswa mampu menyeleksi yang termasuk
pembelajaran, dapat memahami, barisan dan deret geometri.
menerapkan dan menyelesaikan 5.2. Siswa dapat menemukan jumlah n suku
permasalan yang berkaitan dengan pertama deret geometri.
materi barisan dan deret dalam 5.3. Siswa mampu menyeleksi yang termasuk
kehidupan sehari-hari. deret geometri hingga dan tak hingga.

BARISAN DAN DERET


9
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

Peta Konsep

BARISAN DAN DERET

POLA BILANGAN

BARISAN DERET

Barisan Barisan Deret Deret


Aritmetika Geometri Aritmetika Geometri

Deret Deret
Geometri Geometri
Berhingga Tak Hingga

BARISAN DAN DERET


10
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

POLA BILANGAN

A. POLA BILANGAN
Pola adalah bentuk atau model yang bias dipakai untuk membuat atau untuk
menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khusunya jika sesuatu yang ditimbulkan
cukup mempunyai suatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat ditunjukan atau
terlihat. pola bilangan matematika adalah susunan dari beberapa angka yang dapat
membentuk pola tertentu.

B. BARISAN
Barisan bilangan adalah sususan bilangan yang memiliki pola atau aturan tertentu
antara satu bilangan dengan bilangan berikutnya.

𝑈1 , 𝑈2 , 𝑈3 , … , 𝑈𝑛

Keterangan :
𝑈1 = suku pertama
𝑈2 = suku kedua
𝑈3 = suku ketiga
𝑈𝑛 = suku ke-n

C. MACAM-MACAM POLA BILANGAN


1. Pola Bilangan Ganjil
Pola bilangan ganjil yaitu pola bilangan yang terbentuk dari bilangan ganjil
(bilangan yang tidak habis dibagi dua ataupun kelipatannya).

1 , 3 , 5 , 7 , . . . , n , maka rumus pola bilangan ganjil ke n adalah :

𝑈𝑛 = 2𝑛 − 1

BARISAN DAN DERET


11
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

2. Pola Bilangan Genap


Pola bilangan genap adalah pola bilangan yang terbentuk dari bilangan genap (
bilangan yang habis dibagi dua ataupun kelipatannya).
2 , 4 , 6 , 8 , . . . . , n maka rumus pola bilangan genap ke n adalah :

𝑈𝑛 = 2𝑛

3. Pola Bilangan persegi


Pola bilangan persegi yaitu suatu barisan bilangan yang membentuk pola persegi.

1 , 4 , 9 , 16 , 25 , 36 , . . . , n maka rumus untuk mencari pola bilangan persegi ke n


adalah :

𝑈𝑛 = 𝑛2

4. Pola Bilangan Persegi Panjang


Pola bilangan persegi panjang adalah suatu barisan yang membentuk pola persegi
panjang.

2 , 6 , 12 , 20 , 30 , . . . n , maka Rumus Pola bilangan Persegi panjang ke n adalah :

𝑈𝑛 = 𝑛(𝑛 + 1)

BARISAN DAN DERET


12
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

5. Pola Bilangan segitiga


Pola bilangan segitiga ialah uatu barisan bilangan yang membentuk sebuah pola
bilangan segitiga .

1 , 3 , 6 , 10 , 15 , 21 , 28 , 36 , . . . , ke n . Maka rumus pola bilangan segitiga ke n


adalah :
1
𝑈𝑛 = 𝑛(𝑛 + 2)
2

6. Pola Bilangan Fibbonaci


Pola bilangan fibonacci yaitu suatu bilangan yang setiap sukunya merupakan jumlah
dari dua suku di depanya .
Pola bilangan fibonacci :
1 , 2 , 3 , 5 , 8 , 13 , 21 , 34 , 56 , . . .
2 , 2 , 4 , 6 , 10 , 16 , 26 , 42 , . . ..

BARISAN DAN DERET


13
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

BARISAN DAN DERET ARITMATIKA

A. Menemukan Konsep Barisan Aritmatika

Pada subbab sebelumnya, kita telah mempelajari tentang pola dan barisan bilangan
secara umum. Untuk memahami apa itu barisan aritmatika, guru meminta siswa untuk
mengamati masalah yang terdapat dalam kegiatan “Ayo Mengamati”.

Ayo Mengamati !

Perhatikan gambar di samping! Apakah kalian pernah


melihatnya? Penjual buah biasanya menyusun buah yang
mereka jual dalam bentuk piramida seperti pada gambar.
Pernahkah kalian merasa penasaran tentang berapa
jumlah buah yang ada dibagian dasar/bawah dari suatu
piramida buah? Bisakah kita memperkirakan jumlahnya?

Berikut Alternatif Penyelesaian untuk Guru:

Jika kita perhatikan, jumlah buah pada bagian tumpukan atas lebih sedikit daripada buah
pada bagian tumpukan bawah. Tumpukan tersebut dapat disederhanakan seperti berikut :

Tumpukan ini dapat dituliskan dalam bilangan, yaitu 1,3, 6,10,15,... . Bilangan tersebut
membentuk suatu barisan dengan pola seperti berikut :

Ternyata selisih dari setiap dua bilangan yang berdekatan membentuk barisan baru, yaitu
2,3, 4,5,... . Perhatikan skema berikut.

BARISAN DAN DERET


14
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

Selisih dari setiap dua bilangan yang berdekatan pada barisan 2,3, 4,5,... adalah konstan,
yaitu 1. Dengan demikian, barisan 1, 2,3, 4,5,... adalah Barisan Aritmatika dan barisan
1,3, 6,10,15,... disebut Barisan Aritmatika Tingkat Dua.

B. Menemukan Suku ke-n Barisan Aritmatika

Pada saat menemukan konsep barisan aritmatika, kita telah menyinggung kata
“selisih”. Selisih yang dimaksud adalah hasil pengurangan dua bilangan secara terurut.
Jika dalam barisan aritmatika,hasil dari operasi tersebut disebut sebagai beda.

Barisan aritmatika adalah barisan bilangan yang beda setiap dua suku yang berurutan
adalah sama. Beda dinotasikan dengan “b”, memiliki pola seperti berikut :

b  U 2  U1  U 3  U 2  ...  U n  U n1
n = bilangan asli sebagai nomor suku

Ayo Menalar !

Guru meminta siswa untuk berpikir atau menalar untuk memecahkan permasalahan pada
kegiatan “ Ayo Menalar”.

Perhatikan gambar disamping! Diketahui banyak


kursi pada baris pertama adalah 8. Jika banyak
kursi pada baris ke-2 adalah 10 dan banyak kursi
pada baris ke-3 adalah 12, berapakah banyak kursi
pada bari ke-10?

Berikut Alternatif Penyelesaian untuk Guru :


Dari permasalahan di atas, banyak kursi pada setiap barisnya dapat dituliskan seperti
berikut :

BARISAN DAN DERET


15
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

Baris pertama : U1  a  8

Baris ke-2 : U 2  8  1.2  10

Baris ke-3 : U3  8  2.2  12


Begitu pula selanjutnya hingga baris ke-n yang dapat dituliskan dalam bentuk
U n  8   n  1 2 , dengan n merupakan bilangan asli. Selanjutnya, kita dapat mencari

banyaknya kursi pada baris ke-10 menggunakan bentuk un seperti berikut :

U10  8  10  1 2
 8  9.2
 8  18
 26
Jadi, banyaknya kursi pada baris ke-10 adalah 26.
Dari permasalahan tersebut, diperoleh bentuk umum barisan aritmatika sebagai berikut :

U1 ,U 2 ,U 3 ,...,U n1 ,U n
Untuk setiap dua suku yang berurutan dengan beda yang sama, didapat
U1  a
U 2  U1  1.b
U 3  U 2  1.b  U1  2.b
U 4  U 3  1.b  U1  3.b
...
U n  U n 1  1.b  U1   n  1 b

Jika U1 ,U 2 ,U 3 ,...,U n merupakan suku-suku barisan aritmatika. Suku ke-n barisan


tersebut dinyatakan sebagai berikut :

U n  a   n  1 b

U1  a = suku pertama barisan aritmatika, b = beda barisan aritmatika.

Ayo Mencoba !

Guru meminta siswa untuk mencoba mengerjakan suatu permasalahan dalam soal.

Dalam suatu acara, air kemasan gelas disusun sedemikian rupa membentuk
piramida dengan 6 tumpukan. Lina menyusun tumpukan pertama dengan 14 air kemasan
gelas dan tumpukan keduanya dengan 10 air kemasan gelas. Jika susunan tersebut

BARISAN DAN DERET


16
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

mengikuti barisan aritmatika, berapakah air kemasan gelas yang digunakan Lina pada
tumpukan ke-6 ?

Alternatif penyelesaian untuk guru :

Diketahui :

- 𝑎 = 𝑈1 = 14
- 𝑈2 = 12

Ditanya : 𝑈6 =?

Jawab :

Mencari beda

𝑏 = 𝑈2 − 𝑈1 = 12 − 14 = −2 ( Barisan Aritmetika Turun karena nilai bedanya negative)

Substitusikan nilai 𝑎 dan 𝑏 ke dalam rumus 𝑈𝑛 = 𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏, maka

𝑈6 = 14 + (6 − 1)(−2)

𝑈6 = 14 + (5)(−2)

𝑈6 = 14 − 10

𝑈6 = 4

Jadi air kemasan gelas yang digunakan Lina pada tumpukan ke-6 adalah 4 gelas.

C. Menemukan Jumlah n-Suku Pertama Deret Aritmatika


Deret aritmatika adalah jumlah dari seluruh suku-suku pada barisan aritmatika.
Jika barisan aritmatikanya adalah U1 ,U 2 ,U 3 ,...,U n1 ,U n , maka deret aritmatikanya

adalah U1  U 2  U 3  ...  U n1  U n dan dilambangkan dengan Sn . Untuk mencari


jumlah suku ke-n deret aritmatika, perhatikan skema berikut :
Sn  U1  U 2  U 3  ...  U n  2  U n 1  U n
Sn  a   a  b    a  2b   ...   a   n  3 b    a   n  2  b    a   n  1 b 
Sn   a   n  1 b    a   n  2  b    a   n  3 b   ...   a  2b    a  b   a

2 Sn   2a   n  1 b    2a   n  1 b    2a   n  1 b   ...   2a   n  1 b    2a   n  1 b    2a   n  1 b 
n

2 Sn  n  2a   n  1 b 

Sn 
n
2
 2a   n  1 b 
Karena a   n  1 b  U n , maka bentuk di atas juga dapat ditulis sebagai berikut

BARISAN DAN DERET


17
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

n
Sn  a Un 
2

Jumlah suku ke-n dari deret aritmatika U1 ,U 2 ,U 3 ,...,U n dinyatakan sebagai


berikut :

Sn 
n
2
 2a   n  1 b  atau S n   a  U n 
n
2
a  U1 = suku pertama barisan aritmatika, b = beda barisan aritmatika.

Ayo Berdiskusi !

Rio menabung di bank. Pada bulan pertama, ia menabung sebesar Rp100.000,00. Jika
pada bulan-bulan berikutnya ia menabung sebesar Rp120.000,00. Berapakah besar
tabungan jika ia mengambil tabungannya 2 tahun kemudian? Arahkan siswa untuk
membentuk kelompok dengan anggota 2-3 orang kemudian diskusikan jawaban dari
pertanyaan tersebut.

Alternatif jawaban untuk guru :

Diketahui :

- 𝑎 = 𝑈1 = 𝑅𝑝. 100.000
- 𝑈2 = 𝑅𝑝. 120.000
- 2 tahun = 24 bulan

Ditanya : 𝑆24 =?

Jawab :

Mencari beda

𝑏 = 𝑈2 − 𝑈1 = 120000 − 100000 = 20000


𝑛
Kemudian substitusikan nilai 𝑎 dan 𝑏 ke rumus 𝑆𝑛 = 2 (𝑎 + 𝑈𝑛)

𝑛
atau 𝑆𝑛 = 2 (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏), maka

24
𝑆24 = (2(100.000) + (24 − 1)(20000))
2

BARISAN DAN DERET


18
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

𝑆24 = 12(200000 + (23)(20000))

𝑆24 = 12(200000 + 460000)

𝑆24 = 12(660000)

𝑆24 = 7.920.000

Jadi, besar tabungan jika Rio 2 tahun kemudian adalah Rp. 7.920.000.,

BARISAN DAN DERET


19
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang terdapat pada kegiatan “ Latihan Soal”.
Kegiatan ini untuk melatih siswa mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan baris dan
deret aritmetika.

LATIHAN SOAL

1. Seorang pemetik kebun memetik jeruknya setiap hari dan mencatat banyaknya jeruk
yang dipetik. Jika pada hari ke 4 dan ke 5 banyaknya jeruk yang dipetik berturut-turut
adalah 200 dan 225 buah, maka berapakah total jeruk yang dipetik selama 10 hari?
Jawab :
U 4  a  3b  200
U 5  a  4b  225
U10  a  9b  ?

Eliminasi U 4 dan U 5 untuk mendapatkan nilai b

a  3b  200
a  4b  225

 b  25
b  25

Substitusi nilai b pada rumus U 4 untuk mendapat nilai a


a  3(25)  200
a  75  200
a  200  75
a  125
Substitusi nilai a dan b pada U10

U10  125  9(25)


=125+225
=350
Maka, total jeruk yang dipetik selama 10 hari adalah 350 buah.
2. Dalam aula sekolah disusun 15 baris kursi. Pada baris paling depan terdapat 23 kursi,
baris berikutnya 25 kursi, dan seterusnya bertambah 2 kursi dari baris sebelumnya.
Berapakah jumlah kursi yang dibutuhkan?
Jawab :

BARISAN DAN DERET


20
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

U1  a  23
U 2  25
b2
S15  ?

Substitusikan nilai a dan b yang telah diketahui pada rumus Sn

Sn 
n
2
 2a   n  1 b 
S15   2  23  15  1 2  
15
2
 7,5  46  28 
 7,5  74 
 555
Maka jumlah kursi yang dibutuhkan adalah sebanyak 555 buah.
3. Pada awal tahun 2020 jumlah penduduk sebuah kota 225.000 jiwa. Jika
jumlah penduduk meninggal akibat COVID’19 mencapai 5.000 jiwa tiap bulan, tentukan
jumlah penduduk pada akhir tahun 2020!
Jawab :
U1  a  225.000
b  5.000
Karena pada soal ditanyakan jumlah penduduk pada akhir tahun, maka terdapat n = 12.
Maka jumlah penduduk pada akhir tahun 2020 adalah
U12  225.000  12  1 5.000 
 225.000  55.000
 170.000
4. Rika membeli seutas tali sebagai bahan untuk kerja kelompok. Tali itu akan dibagikan
kepada 5 orang dengan ukuran panjangnya mengikuti deret aritmatika. Jika tali terpendek
20 cm dan tali terpanjang 40 cm, berapakah panjang tali yang rika beli?
Jawab :
n5
U1  a  20
U 5  a  4b  40

Substitusi nilai a ke U 5 untuk mendapatkan nilai b

BARISAN DAN DERET


21
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

a  4b  40
20  4b  40
4b  40  20
4b  20
20
b
4
b5
Substitusi nilai a dan b pada rumus Sn

Sn 
n
2
 2a   n  1 b 
S5   2  20    5  1 5  
5
2
 2,5  40  20 
 2,5  60 
 150
Maka, panjang tali yang rika beli adalah 150 cm.
5. Suatu perusahaan sendok pada bulan Januari 2020 memproduksi
40.000 sendok. Setiap bulan perusahaan tersebut menaikkan
produksinya secara tetap sebanyak 250 sendok. Berapa banyak sendok yang diproduksi
perusahaan sampai akhir bulan Juni 2021?
Jawab :
U1  a  40.000
b  250
Karena pada soal ditanyakan jumlah sampai akhir bulan Juni 2021, maka terdapat n = 6.
Maka banyak sendok yang diproduksi perusahaan sampai akhir bulan Juni 2021 adalah
U 6  40.000   6  1 250 
 40.000   5  250 
 40.000  1.250
 41.250

BARISAN DAN DERET


22
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

BARISAN DAN DERET GEOMETRI

A. Menemukan Konsep Barisan Geometri


Ayo Mengamati !

Guru meminta siswa untuk mengamati pemaparan materi pada kegiatan “Ayo
Mengamati” agar siswa mendapatkan gambaran awal mengenai barisan dan deret
geometri.

Seorang anak memiliki selembar kertas. Berikut ini disajikan satu bagian kertas.

Ia melipat kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama besar. Kertas terbagi menjadi 2
bagian yang sama besar.

Kertas yang sedah terlipat ini, kemudian dilipat dua kembali olehnya. Kertas terbagi
menjadi 4 bagian yang sama besar.

Ia terus melipat dua kertas yang sedang terlipat sebelumnya. Setelah melipat, ia selalu
membuka hasil lipatan dan mendapatkan kertas tersebut terbagi menjadi 2 bagian
sebelumnya. Sekarang, perhatikan bagian kertas tersebut yang membentuk sebuah barisan
bilangan.

BARISAN DAN DERET


23
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

Setiap dua suku berurutan dari barisan bilangan tersebut memiliki perbandingan yang
u2 u3 u
sama, yaitu   ...  n  2. barisan bilangan ini disebut barisan geometri.
u1 u2 un 1

Rasio, dinotasikan r merupakan nilai pembanding dua suku berdekatan. Nilai r


dinyatakan:
U 2 U3 U
r   ...  n
U1 U 2 U n 1

B. Menemukan Suku ke-n Barisan Geometri

Contoh 1

Suatu bakteri membelah diri setiap 30 menit memenuhi barisan bilangan 2, 4,8,16,...

u2 u3 u
Nilai perbandingan   ...  n  2. jika nilai perbandingan dua suku berurutan
u1 u2 un 1
dimisalkan r dan nilai suku pertama adalah a, maka susunan bilangan tersebut dapat
dinyatakan dengan 2, 2  2, 2  2  2,...
Perhatikan gambar berikut ini!

BARISAN DAN DERET


24
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

Dari pola di atas dapat disimpulkan bahwa un  ar n1

Contoh 2

Suatu bola dijatuhkan dari ketinggian 1 meter memantul dengan ketinggian yang
1 1 1
memenuhi susunan bilangan 1, , , ,...
2 4 8

u2 u3 u 1
Nilai perbandingan   ...  n  . Jika nilai perbandingan dua suku berurutan
u1 u2 un 1 2
dimisalkan r dan nilai suku pertama adalah a, maka susunan bilangan tersebut dapat
 1 1 1 1 1 1 1
dinyatakan dengan 1,1  ,   ,   ,   ,...
 2 2 2 4 2 8 2
Perhatikan gambar berikut!

BARISAN DAN DERET


25
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

Sehingga:
 u1  a  1
1 1
 u2  u1   1  u2  u1  r  a  r
2 2
2
1 1 1 1
 u3  u2   1   1    u3  u2  r  a  r  r  a  r 2
2 2 2 2
2 3
1 1 1 1
 u4  u3   1     1    u4  u3  r  a  r 2  r  a  r 3
2 2 2  2
3 4
1 1 1 1
 u5  u4   1     1    u5  u4  r  a  r 3  r  a  r 4
2 2 2  2
Dari pola di atas, tentunya dengan mudah kamu pahami bahwa,
un  un1  r  a  r n2  r  a  r n1

Sifat

Jika U n  a   n  1 b merupakan susunan suku-suku barisan geometri, dengan U1  a


dan r = rasio, maka suku ke-n dinyatakan
U n  ar n1 , n adalah bilangan asli

C. Menemukan Jumlah n-Suku Pertama Deret Geometri


Jika barisan geometrinya adalah U1 ,U 2 ,U 3 ,...,U n1 ,U n , maka deret geometrinya adalah

U1  U 2  U 3  ...  U n1  U n dan dilambangkan dengan Sn . Untuk mencari jumlah suku


ke-n deret geometri, perhatikan skema berikut :

BARISAN DAN DERET


26
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

Sn  U1  U 2  U 3  ...  U n
Sn  a  ar  ar 2  ...  ar n 1
Sn  a 1  r  r 2  ...  r n 1  r

rS n  ar 1  r  r 2  ...  r n 1 
rS n  a  r  r 2  r 3  ...  r n 

Kurangi rS n dengan Sn , didapat

rS n  S n  a  r  r 2  r 3  ...  r n    a  ar  ar 2  ...  ar n 1 

 r  1 Sn  a  r  r 2  r 3  ...  r n  1  r  r 2  ...  r n1 


 r  1 Sn  a  r n  1
a  r n  1
Sn 
 r  1
Sifat

Jika U1  U 2  U 3  ...  U n1  U n merupakan susunan deret geometri, dengan U1  a


dan r = rasio, maka jumlah n suku pertama dinyatakan
a  r n  1
Sn  , n adalah bilangan asli dan r  1
 r  1
a 1  r n 
Sn  , n adalah bilangan asli dan 1  r  1
1  r 
Lalu bagaimana jika deret geometrinya tak berhingga? Kita dapat mencarinya
menggunakan limit. Kita ketahui bahwa rumus Sn pada saat 1  r  1 adalah

a 1  r n 
Sn  . Maka saat n   , didapat
1  r 
a 1  r n 
lim S n  lim
n  n  1  r 

 lim 
 a

1 rn  

n   1  r  1 r  
 
a

1 r

a
Maka Sn   ar n 1  .
n 1 1 r

BARISAN DAN DERET


27
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

Sifat

Jika Sn  U1  U 2  U 3  ... adalah suatu deret geometri dengan suku pertama adalah

U1  a dan rasio = r dengan r R dan r  1 maka jumlah tak hingga suku-suku deret

tersebut adalah
a
Sn 
1 r

Latihan

Pada pengerjaan Latihan ini, siswa diarahkan untuk menyelesaikan kegiatan “Ayo
Menanya” terlebih dahulu pada lembar kerja peserta didik yang sudah diberikan untuk
bisa mengerjakan Latihan .
Pertumbuhan bakteri setiap 15 menit memenuhi pola deret bilangan
20  21  22  ...  2n . Tentukanlah waktu yang dibutuhkan untuk bakteri mendekati
jumlah 2.050!
Penyelesaian:
Diketahui:
20  21  22  ...  2n merupakan deret geometri dengan,
a  20  1
r2
Serta banyak sukunya n  1 , sehingga jumlahnya sama dengan

a  r n 1  1
S n 1 
r 1
1 2n 1  1
S n 1 
2 1
n 1
S n 1  2  1
Jadi, kita tulis 2n1  1  2.050 , atau 2n1  211  2.048 , sehingga nilai n  11 .
Maka, waktu yang dibutuhkan untuk bakteri mendekati jumlah 2.050 adalah
1115 menit = 165 menit

BARISAN DAN DERET


28
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal pada kegiatan “Latihan Soal”. Kegiatan ini
untuk melatih siswa dalam mengerjakan soal-soal barisan dan deret geometri.
LATIHAN SOAL
1. Bakteri A membelah diri menjadi 3 pada setiap menit. Jika pada mulanya terdapat 10
bakteri A, berapa banyak bakteri A setelah 2 jam berlalu?
Jawab :
Banyaknya bakteri A diawal = 10  a
Pertambahan bakteri tiap menit = 3  r
Lama waktu = 2 jam  60 menit = 120 menit = n
Substitusi ke rumus suku ke-n
U120  ar n 1
 10  3
120 1

 10  3119
2. Pada akhir tahun 2020 jumlah penduduk kota 225.000 jiwa. Jika penduduk bertambah
20% tiap tahun, maka tentukan jumlah penduduk akhir tahun 2025?
Jawab :
Jumlah penduduk kota pada akhir tahun 2020 (a) = 225.000 jiwa
Pertambahan penduduk (r) = 20% tiap tahun
n = jumlah tahun dari akhir tahun 2020 hingga akhir tahun 2025 = 5 tahun
Substitusi nilai a, r, dan n pada rumus suku ke-n seperti berikut
U n  ar n 1
U 5   225.000 120% 
4

 466.560
Maka, jumlah penduduk akhir tahun 2025 adalah 466.560 jiwa
3. Pesawat terbang melaju dengan kecepatan 250 km/jam pada menit pertama. Kecepatan
pada menit berikutnya 2 kali dari kecepatan sebelumnya. Panjang lintasan seluruhnya
dalam 3 menit pertama adalah ...
Jawab :
a = 250 dan r = 2
Substitusi ke rumus jumlah, didapat

BARISAN DAN DERET


29
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

a  r n  1
Sn 
r 1
250  23  1
S3 
2 1
250  7 

1
 1.750
Maka, panjang lintasan seluruhnya dalam 3 menit pertama adalah 1.750 km
4. Sebuah mobil dibeli dengan harga Rp80.000.000,00. Setiap tahun nilai jualnya menjadi
3
dari harga sebelumnya. Nilai jual setelah dipakai 3 tahun adalah ….
4
a. Rp20.000.000,00
b. Rp25.312.000,00
c. Rp35.000.000,00
d. Rp33.750.000,00
Jawab: d. Rp33.750.000,00
Penyelesaian:
a  Rp80.000.000, 00
3
r
4
Nilai jual setelah 3 tahun adalah
U n  ar n
3
3
U 3  80.000.000   
4
 27 
 80.000.000   
 64 
 33.750.000
5. Sejak tahun 2018, terjadi penurunan pengiriman surat dari kantor pos. Setiap tahunnya
1
banyak surat yang dikirim berkurang sebesar dari banyak surat yang dikirim pada
5
tahun sebelumnya. Jika pada tahun 2018 dikirim sekitar 1 juta surat, maka jumlah surat
yang dikirim selama kurun waktu 2018–2022 adalah ...
Jawab :

BARISAN DAN DERET


30
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

U1  a  1.000.000
1 
U 2  1.000.000   1.000.000   800.000
5 
U 1.000.000 4
r 2  
U1 800.000 5
Maka jumlah surat yang dikirim selama kurun waktu 2018–2022 adalah

a  r n  1
Sn 
r 1
  4 4 
1.000.000     1
 5  
S4   
4
1
5
 256 
1.000.000   1
  625 
4
1
5
 369 
1.000.000   
  625 
1

5
 590.400  5
 2.952.000

BARISAN DAN DERET


31
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

Rangkuman
1. Terdapat banyak pola bilangan, seperti pola bilangan segitiga, pola bilangan persegi, pola
bilangan persegi panjang, dsb.
2. Barisan aritmatika adalah barisan bilangan yang beda setiap dua suku yang berurutan
adalah sama. Beda dinotasikan dengan “b”, memiliki pola seperti berikut :
b  U n  U n1
Dengan n merupakan bilangan asli sebagai nomor suku
3. Jika U n  a   n  1 b merupakan suku-suku barisan aritmatika. Suku ke-n barisan
tersebut dinyatakan sebagai berikut :
U n  a   n  1 b

Dengan U1  a = suku pertama barisan aritmatika, b = beda barisan aritmatika.

4. Jumlah suku ke-n dari deret aritmatika U n  a   n  1 b dinyatakan sebagai berikut :

Sn 
n
2
 2a   n  1 b  atau a  U1
a  U1 = suku pertama barisan aritmatika, b = beda barisan aritmatika.
5. Rasio, dinotasikan r merupakan nilai pembanding dua suku berdekatan. Nilai r
dinyatakan:
U 2 U3 U
r   ...  n
U1 U 2 U n 1

6. Jika U n  a   n  1 b merupakan susunan suku-suku barisan geometri, dengan U1  a dan


r = rasio, maka suku ke-n dinyatakan
U n  ar n1 , n adalah bilangan asli

7. Jika U1  U 2  U 3  ...  U n1  U n merupakan susunan deret geometri, dengan U1  a dan


r = rasio, maka jumlah n suku pertama dinyatakan

a  r n  1
Sn  , n adalah bilangan asli dan r  1
 r  1
a 1  r n 
Sn  , n adalah bilangan asli dan 1  r  1
1  r 

BARISAN DAN DERET


32
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

8. Jika Sn  U1  U 2  U 3  ... adalah suatu deret geometri dengan suku pertama adalah

U1  a dan rasio = r dengan r R dan r  1 maka jumlah tak hingga suku-suku deret

tersebut adalah
a
Sn 
1 r
9. Aplikasi barisan dan deret geometri dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak, misal
pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas.

BARISAN DAN DERET


33
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

Ayo Selesaikan!!!

Uji Kompetensi
1. Keuntungan sebuah percetakan setiap bulannya bertambah menjadi dua kali lipat dari
keuntungan bulan sebelumnya. Jika keuntungan bulan pertama Rp600.000,00, maka
keuntungan percetakan tersebut pada bulan keenam adalah ...
a. Rp 19.000.000,00
b. Rp 19.100.000,00
c. Rp 19.200.000,00
d. Rp 19.300.000,00
Jawab : c. Rp 19.200.000,00
Penyelesaian:
U1  a  Rp600.000
r2
Substitusikan pada rumus suku ke-n barisan dan deret geometri
U n  ar n 1
U 6  600.000  2 
6 1

=600.000  2 
5

=19.200.000
Maka keuntungan percetakan tersebut pada bulan keenam adalah Rp19.200.000
2. Pertambahan pengunjung sebuah hotel mengikuti barisan geometri. Pada tahun 2018
pertambahannya 42 orang dan pada tahun 2021 pertambahannya 168 orang. Pertambahan
pengunjung hotel tersebut pada tahun 2023 nanti adalah ...
a. 1344
b. 762
c. 672
d. 472
Jawab: a. 1344

BARISAN DAN DERET


34
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

U1  a  42
U 3  (42)r 2  168
168
r2 
42
r2
Maka, pertambahan pengunjung hotel tersebut pada tahun 2023 nanti adalah
U n  ar n 1
U 5  42  2 
5 1

=42  2 
4

=42 16 
=672
3. Tempat duduk gedung olahraga diatur mulai dari baris depan ke belakang dengan banyak
baris di belakang lebih 4 kursi dari baris di depannya. Bila dalam gedung terdapat 15 baris
kursi dan baris terdepan ada 20 kursi, kapasitas gedung olahraga tersebut adalah...
b. 1.200 kursi
c. 800 kursi
d. 720 kursi
e. 360 kursi
Jawab: c. 720 kursi
Penyelesaian:
Diketahui a = 20, b = 4, n = 15
15
S10   2  20  (15  1)4 
2
15
  40  56 
2
 720
4. Suatu bola dijatuhkan dari ketinggian 9 meter. Setiap memantul, bola mencapai ketinggian
2
dari tinggi sebelumnya. Panjang lintasan gerak bola sampai berhenti adalah ...
3
a. 36 meter
b. 38 meter
c. 55 meter
d. 45 meter
Jawab: d. 45 meter
Penyelesaian:

BARISAN DAN DERET


35
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

Kasus diatas dapat diselesaikan dengan rumus :


a (c  b)
S10 
cb
S = panjang lintasan
a = ketinggian awal bola
b
= rasio dari ketinggian bola pada pantulan ke-n dengan ketinggian bola pada pantulan
c
sebelumnya.
2
Dari soal diketahui a = 9 dan . Jadi,
3
9(3  2)
S  9(5)  45
3 2
5. Pak Abdul sedang membuat tembok dari batu bata. Banyak batu bata di tiap lapisan
membentuk barisan aritmatika. Jika banyak batu bata di lapisan paling atas adalah 10 buah
dan 32 lapis yang sudah dipasang membutuhkan 1.312 batu bata, maka banyak batu bata
pada lapisan paling bawah adalah …
a. 72
b. 36
c. 31
d. 92
Jawab : a. 72
U1  a  10
S32  1.312
32
S32  (2(10)  (32  1)b)
2
1.312  16(2(10)  (32  1)b)
1.312  16(20  31b)
1.312  320  496b
496b  1.312  320
1.312
b 2
496
Maka banyak batu bata pada lapisan paling bawah adalah
U 32  10  (32  1)2
=10+62
=72

BARISAN DAN DERET


36
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

6. Bakteri jenis A berkembang biak menjadi dua kali lipat setiap lima menit. Pada waktu
lima belas menit pertama banyaknya bakteri ada 400. Banyak bakteri pada waktu tiga
puluh lima menit pertama adalah...
a. 6.400
b. 3.200
c. 32.000
d. 12.800
Jawab: c. 32.000
Penyelesaian:
Bakteri awal atau mula-mula = a
Banyak bakteri 5 menit pertama = 2a
5 menit kedua banyak bakteri = 4a
5 menit ketiga banyak bakteri = 8a
Maka, 15 menit pertama dari pola barisan sudah menghasilkan barisan sampai kepada
suku ke-4. Sehingga banyak bakteri pada 15 menit pertama adalah suku ke-4 yaitu 400.
U n =ar n 1
U 4  a (2)3
400  8a
a  50
Banyak bakteri pada 50 menit pertama sama dengan suku ke-7, yaitu:
U n =ar n 1
U 7  50  (2)6
U 7  50  64
U 7  32.000
7. Pak kartono adalah seorang produsen. Pak kartono berhasil meningkatkan unit
produksinya 10% setahun. Jika hasil produksi pada awal tahun ke-5 adalah 14.641 unit,
maka hasil produksi pada awal tahun ketiga sebanyak ...
a. 10.000
b. 12.100
c. 13.210
d. 14.641
Jawab: b. 12.100

BARISAN DAN DERET


37
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

10 110
r  100    1,1
100 100
U 5  ar 4  14.641
U 3  ar 2
ar 4
 2
r
14.641

1,1
2

14.641

1, 21
=12.100
Maka hasil produksi pada awal tahun ketiga sebanyak 12.100 unit
8. Sebuah mobil dibeli dengan harga Rp80.000.000,00. Setiap tahun nilai jualnya menjadi
3
dari harga sebelumnya. Nilai jual setelah dipakai 3 tahun adalah ….
4
a. Rp20.000.000,00
b. Rp25.312.000,00
c. Rp35.000.000,00
d. Rp33.750.000,00
Jawab: d. Rp33.750.000,00
Penyelesaian:
a  Rp80.000.000, 00
3
r
4
Nilai jual setelah 3 tahun adalah
U n  ar n
3
3
U 3  80.000.000   
4
 27 
 80.000.000   
 64 
 33.750.000
9. Sebuah besi dipotong menjadi 5 bagian, sehingga membentuk barisan aritmatika. Jika
panjang besi terpendek 1,2 m dan terpanjang 2,4 m, maka panjang besi sebelum dipotong
adalah ....
a. 7,5
b. 8,0

BARISAN DAN DERET


38
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

c. 8,2
d. 9,0
Jawab: d. 9,0
U1  a  1, 2
U 5  a  4b  2, 4
Maka panjang besi sebelum dipotong adalah
5
S5  (1, 2  U 5 )
2
=2,5(1,2+2,4)
=9,0
10. Produksi pupuk organik menghasilkan 100 ton pupuk pada bulan pertama, setiap
bulannya menaikan produksinya secara tetap 5 ton. Jumlah pupuk yang diproduksi
selama 1 tahun adalah ...
a. 1.200 ton
b. 1.260 ton
c. 1.500 ton
d. 1.530 ton
Jawab : d. 1.530 ton
U1  a  100
b5
Maka, jumlah pupuk yang diproduksi selama 1 tahun atau 12 bulan adalah
12
S12  (2(100)  (12  1)5)
2
=6(200+55)
=1.530

BARISAN DAN DERET


39
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I

Daftar Pustaka
Imron, Muhammad. 2011. “Barisan dan Deret Aritmatika” dalam Pola, Barisan, dan Deret
Bilangan (hlm. 6-7). Depok: Universitas Gunadarma

Irawati, Agus, Erens Sarindat, Pratikno, dan Bayan Ardana W. 2008. Mahir Matematika 2 :
untuk SMK (Non Teknik) Kelas XI. Departemen Pendidikan Nasional

Manullang, Sudianto dkk. 2017. Matematika untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI.


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

BARISAN DAN DERET


40

Anda mungkin juga menyukai