BUKU GURU
MATEMATIKA
BARISAN DAN DERET
KELAS
XI
MATEMATIKA
WAJIB
MATEMATIKA SMK KELAS XI SEMESTER I
Belajar Matematika
Dengan menggunakan Pendekatan
Realistic Mathematics Educatiom (RME)
Kata Pengantar
Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan selalu kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas Rahmat, Taufiq, dan Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan buku Matematika
SMK/MK ini. Buku ini merupakan salah satu buku pegangan bagi siswa Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) atau Madrasah Kejuruan (MK) kelas XI mata pelajaran Barisan dan Deret..
Penulis menyusun buku ini dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematics
Education (RME), dimana disajikan permasalahan yang kemudian diamati oleh siswa. Buku
ini bertujuan untuk memudahkan siswa dalam belajar matematika khususnya pada mata
pelajaran Barisan dan Deret. Materi disusun secara sistematis dan didasarkan pada satu atau
lebih indicator.
Penulis menyadari bahwa penulisan buku ini bukan merupakan buah hasil kerja keras
penulis sendiri. Ada banyak pihak yang sudah berjasa dalam membantu penulis di dalam
menyelesaikan buku ini, seperti pengambilan data, pemilihan materi, soal, dan lain-lain.
Maka dari itu, penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu memberikan wawasan dan bimbingan kepada penulis sebelum maupun ketika
menulis buku panduan ini.
Penulis juga menyadari bahwa buku ini masih belum dapat dikatakan sempurna.
Maka dari itu, penulis mengharapkan dukungan, kritik, saran dan masukan dari para
pembaca, agar kedepannya penulis dapat lebih baik lagi di dalam menulis sebuah buku.
Semoga buku ini dapat memberikan manfaat dan mampu memberikan nilai tambah bagi
penggunanya
Penulis
Judul Materi
Judul materi dilengkapi dengan manfaat
mempelajari materi yang dibahas.
Kompetensi Inti
Dalam buku ini disajikan kompetensi inti
yang hendak dicapai.
Kompetensi Dasar
Dalam buku ini disajikan kompetensi dasar
yang hendak dicapai.
Indikator
Dalam buku ini disajikan indikator yang
hendak dicapai.
Tujuan
Dalam buku ini disajikan tujuan yang
hendak dicapai.
Peta Konsep
Bagian ini berisi peta konsep dari materi
yang akan diajarkan. Peta konsep
memberikan gambaran kepada siswa
mengenai bab yang akan dipelajari.
Melalui peta konsep, siswa juga dapat
mengetahui bahwa materi yang akan
dipelajari saling bekaitan satu sama lain.
Materi
Berisi materi pokok yang terdiri dari sub bab dan
disusun sistematis sehingga siswa diharapkan
lebih sistematis mempelajari bab tersebut.
Contoh Soal
Dalam setiap materi diberikan contoh soal
materi beserta pembahasannya, sehingga
siswa dapat memahami materi yang
diterimanya.
Ayo Mengamati
Dalam setiap materi diberikan kegiatan
pengamatan yang dihubungkan dengan hal
sekitar untuk memahami materi yang
dibahas.
Ayo Berdiskusi
Diberikan kegiatan berdiskusi untuk
peserta didik dengan temannya untuk
menyelesaikan permasalahan yang
disediakan.
Ayo Menalar
Dalam setiap materi diberikan kegiatan
menalar untuk peserta didik dengan
disertai alternatif penyelesaiannya.
Ayo Mencoba
Dalam buku ini disajikan
kegiatan mencoba menyelesaikan
suatu permasalahan untuk peserta
didik selesaikan.
Latihan Soal
Dalam buku ini disajikan soal latihan
untuk melatih kemampuan siswa
dalam menyelesaikan soal.
Sifat
Disajikan beberapa sifat
penting untuk setiap
materi
Uji Kompetensi
Kumpulan soal-soal latihan untuk siswa
guna melatih kemampuan dalam
menyelesaikan soal.
Latihan
Suatu soal untuk siswa guna melatih
kemampuan dalam menyelesaikan soal.
Daftar Isi
Kata Pengantar ....................................................................................................................... 2
Petunjuk Penggunaan Buku .................................................................................................. 3
Daftar Isi ................................................................................................................................. 6
Pengenalan Tokoh .................................................................................................................. 7
Kompetensi Inti ...................................................................................................................... 9
Kompetensi Dasar .................................................................................................................. 9
Indikator Pembelajaran ........................................................................................................ 9
Tujuan Pembelajaran ............................................................................................................ 9
Peta Konsep .......................................................................................................................... 10
Pola Bilangan
A. Pola bilangan ................................................................................................................... 11
B. Barisan ............................................................................................................................. 11
C. Macam-macam pola bilangan ......................................................................................... 11
Barisan dan Deret Aritmatika
D. Menemukan konsep barisan aritmatika ........................................................................... 14
E. Menemukan suku ke-n barisan aritmatika ...................................................................... 15
F. Menemukan jumlah n-suku pertama deret aritmatika ..................................................... 17
G. Latihan soal ..................................................................................................................... 20
Barisan dan Deret Geometri
A. Menemukan konsep barisan geometri ............................................................................. 23
B. Menemukan suku ke-n barisan geometri ........................................................................ 24
C. Menemukan jumlah n-suku pertama deret geometri ....................................................... 26
D. Latihan soal ..................................................................................................................... 29
Rangkuman ........................................................................................................................... 32
Uji Kompetensi ..................................................................................................................... 34
Daftar Pustaka ...................................................................................................................... 40
Pengenalan Tokoh
Leonardo da Pisa atau Leonardo Pisano (1175 - 1250)
Tahun 1225 dia mengeluarkan buku Liber Quadrotorum (buku tentang Kuadrat)
yang dipersembahkannya untuk Sang raja. Dalam buku itu tercantum problem yang mampu
mengusik “akal sehat” matematikawan yaitu tentang problem kelinci beranak-pinak
Pertanyaan sederhana tetapi diperlukan kejelian berpikir.
“Berapa pasang kelinci yang akan beranak-pinak selama satu tahun. Diawali oleh sepasang
kelinci, apabila setiap bulan sepasang anak kelinci menjadi produktif pada bulan kedua”
Di sini Fibonacci memberikan rumus bilangan yang kemudian dikenal dengan nama deret
Fibonacci. Anak muda – yang lebih dikenal dengan nama Fibonacci, belajar matematika dari
orang-orang Islam dan menjadi matematikawan piawai dengan cara belajar sendiri.
Menemukan deret bilangan yang diberi nama seperti namanya. Deret Fibbonacci yaitu: 0, 1,
1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987 …
Pola deret di atas terbentuk dari susunan bilangan berurutan (dari kecil makin besar)
yaitu merupakan penjumlahan dua bilangan sebelumnya. Angka 3, urutan kelima, adalah
hasil penjumlahan 1 (urutan 3) + 2 (urutan 4); angka 5 urutan keenam, adalah hasil
penjumlahan 2 (urutan 4) + 3 (urutan 5); angka 8 urutan ketujuh, adalah hasil penjumlahan 3
(urutan 5) + 5 (urutan 6) dan seterusnya. Deret di atas mampu menjawab problem kelinci
beranak-pinak.
KI 3: Memahami, menerapkan,
3.5 Menganalisis barisan dan deret aritmatika
menganalisis, dan mengevaluasi
tentang pengetahuan faktual, 3.6 Menganalisis barisan dan deret geometri
konseptual, operasional dasar, dan
metakognitif sesuai dengan bidang 4.5 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
dan lingkup kajian matematika pada berkaitan dengan barisan dan deret
tingkat teknis, spesifik, detil, dan aritmatika
kompleks, berkenaan dengan ilmu 4.6 Menyelesaikan masalah kontekstual yang
pengetahuan, teknologi, seni, berkaitan dengan barisan dan deret
budaya, dan humaniora dalam geometri
konteks pengembangan potensi diri
sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan
INDIKATOR
internasional
Peta Konsep
POLA BILANGAN
BARISAN DERET
Deret Deret
Geometri Geometri
Berhingga Tak Hingga
POLA BILANGAN
A. POLA BILANGAN
Pola adalah bentuk atau model yang bias dipakai untuk membuat atau untuk
menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khusunya jika sesuatu yang ditimbulkan
cukup mempunyai suatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat ditunjukan atau
terlihat. pola bilangan matematika adalah susunan dari beberapa angka yang dapat
membentuk pola tertentu.
B. BARISAN
Barisan bilangan adalah sususan bilangan yang memiliki pola atau aturan tertentu
antara satu bilangan dengan bilangan berikutnya.
𝑈1 , 𝑈2 , 𝑈3 , … , 𝑈𝑛
Keterangan :
𝑈1 = suku pertama
𝑈2 = suku kedua
𝑈3 = suku ketiga
𝑈𝑛 = suku ke-n
𝑈𝑛 = 2𝑛 − 1
𝑈𝑛 = 2𝑛
𝑈𝑛 = 𝑛2
𝑈𝑛 = 𝑛(𝑛 + 1)
Pada subbab sebelumnya, kita telah mempelajari tentang pola dan barisan bilangan
secara umum. Untuk memahami apa itu barisan aritmatika, guru meminta siswa untuk
mengamati masalah yang terdapat dalam kegiatan “Ayo Mengamati”.
Ayo Mengamati !
Jika kita perhatikan, jumlah buah pada bagian tumpukan atas lebih sedikit daripada buah
pada bagian tumpukan bawah. Tumpukan tersebut dapat disederhanakan seperti berikut :
Tumpukan ini dapat dituliskan dalam bilangan, yaitu 1,3, 6,10,15,... . Bilangan tersebut
membentuk suatu barisan dengan pola seperti berikut :
Ternyata selisih dari setiap dua bilangan yang berdekatan membentuk barisan baru, yaitu
2,3, 4,5,... . Perhatikan skema berikut.
Selisih dari setiap dua bilangan yang berdekatan pada barisan 2,3, 4,5,... adalah konstan,
yaitu 1. Dengan demikian, barisan 1, 2,3, 4,5,... adalah Barisan Aritmatika dan barisan
1,3, 6,10,15,... disebut Barisan Aritmatika Tingkat Dua.
Pada saat menemukan konsep barisan aritmatika, kita telah menyinggung kata
“selisih”. Selisih yang dimaksud adalah hasil pengurangan dua bilangan secara terurut.
Jika dalam barisan aritmatika,hasil dari operasi tersebut disebut sebagai beda.
Barisan aritmatika adalah barisan bilangan yang beda setiap dua suku yang berurutan
adalah sama. Beda dinotasikan dengan “b”, memiliki pola seperti berikut :
b U 2 U1 U 3 U 2 ... U n U n1
n = bilangan asli sebagai nomor suku
Ayo Menalar !
Guru meminta siswa untuk berpikir atau menalar untuk memecahkan permasalahan pada
kegiatan “ Ayo Menalar”.
Baris pertama : U1 a 8
U10 8 10 1 2
8 9.2
8 18
26
Jadi, banyaknya kursi pada baris ke-10 adalah 26.
Dari permasalahan tersebut, diperoleh bentuk umum barisan aritmatika sebagai berikut :
U1 ,U 2 ,U 3 ,...,U n1 ,U n
Untuk setiap dua suku yang berurutan dengan beda yang sama, didapat
U1 a
U 2 U1 1.b
U 3 U 2 1.b U1 2.b
U 4 U 3 1.b U1 3.b
...
U n U n 1 1.b U1 n 1 b
U n a n 1 b
Ayo Mencoba !
Guru meminta siswa untuk mencoba mengerjakan suatu permasalahan dalam soal.
Dalam suatu acara, air kemasan gelas disusun sedemikian rupa membentuk
piramida dengan 6 tumpukan. Lina menyusun tumpukan pertama dengan 14 air kemasan
gelas dan tumpukan keduanya dengan 10 air kemasan gelas. Jika susunan tersebut
mengikuti barisan aritmatika, berapakah air kemasan gelas yang digunakan Lina pada
tumpukan ke-6 ?
Diketahui :
- 𝑎 = 𝑈1 = 14
- 𝑈2 = 12
Ditanya : 𝑈6 =?
Jawab :
Mencari beda
𝑈6 = 14 + (6 − 1)(−2)
𝑈6 = 14 + (5)(−2)
𝑈6 = 14 − 10
𝑈6 = 4
Jadi air kemasan gelas yang digunakan Lina pada tumpukan ke-6 adalah 4 gelas.
2 Sn 2a n 1 b 2a n 1 b 2a n 1 b ... 2a n 1 b 2a n 1 b 2a n 1 b
n
2 Sn n 2a n 1 b
Sn
n
2
2a n 1 b
Karena a n 1 b U n , maka bentuk di atas juga dapat ditulis sebagai berikut
n
Sn a Un
2
Sn
n
2
2a n 1 b atau S n a U n
n
2
a U1 = suku pertama barisan aritmatika, b = beda barisan aritmatika.
Ayo Berdiskusi !
Rio menabung di bank. Pada bulan pertama, ia menabung sebesar Rp100.000,00. Jika
pada bulan-bulan berikutnya ia menabung sebesar Rp120.000,00. Berapakah besar
tabungan jika ia mengambil tabungannya 2 tahun kemudian? Arahkan siswa untuk
membentuk kelompok dengan anggota 2-3 orang kemudian diskusikan jawaban dari
pertanyaan tersebut.
Diketahui :
- 𝑎 = 𝑈1 = 𝑅𝑝. 100.000
- 𝑈2 = 𝑅𝑝. 120.000
- 2 tahun = 24 bulan
Ditanya : 𝑆24 =?
Jawab :
Mencari beda
𝑛
atau 𝑆𝑛 = 2 (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏), maka
24
𝑆24 = (2(100.000) + (24 − 1)(20000))
2
𝑆24 = 12(660000)
𝑆24 = 7.920.000
Jadi, besar tabungan jika Rio 2 tahun kemudian adalah Rp. 7.920.000.,
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang terdapat pada kegiatan “ Latihan Soal”.
Kegiatan ini untuk melatih siswa mengerjakan soal-soal yang berkaitan dengan baris dan
deret aritmetika.
LATIHAN SOAL
1. Seorang pemetik kebun memetik jeruknya setiap hari dan mencatat banyaknya jeruk
yang dipetik. Jika pada hari ke 4 dan ke 5 banyaknya jeruk yang dipetik berturut-turut
adalah 200 dan 225 buah, maka berapakah total jeruk yang dipetik selama 10 hari?
Jawab :
U 4 a 3b 200
U 5 a 4b 225
U10 a 9b ?
a 3b 200
a 4b 225
b 25
b 25
U1 a 23
U 2 25
b2
S15 ?
Sn
n
2
2a n 1 b
S15 2 23 15 1 2
15
2
7,5 46 28
7,5 74
555
Maka jumlah kursi yang dibutuhkan adalah sebanyak 555 buah.
3. Pada awal tahun 2020 jumlah penduduk sebuah kota 225.000 jiwa. Jika
jumlah penduduk meninggal akibat COVID’19 mencapai 5.000 jiwa tiap bulan, tentukan
jumlah penduduk pada akhir tahun 2020!
Jawab :
U1 a 225.000
b 5.000
Karena pada soal ditanyakan jumlah penduduk pada akhir tahun, maka terdapat n = 12.
Maka jumlah penduduk pada akhir tahun 2020 adalah
U12 225.000 12 1 5.000
225.000 55.000
170.000
4. Rika membeli seutas tali sebagai bahan untuk kerja kelompok. Tali itu akan dibagikan
kepada 5 orang dengan ukuran panjangnya mengikuti deret aritmatika. Jika tali terpendek
20 cm dan tali terpanjang 40 cm, berapakah panjang tali yang rika beli?
Jawab :
n5
U1 a 20
U 5 a 4b 40
a 4b 40
20 4b 40
4b 40 20
4b 20
20
b
4
b5
Substitusi nilai a dan b pada rumus Sn
Sn
n
2
2a n 1 b
S5 2 20 5 1 5
5
2
2,5 40 20
2,5 60
150
Maka, panjang tali yang rika beli adalah 150 cm.
5. Suatu perusahaan sendok pada bulan Januari 2020 memproduksi
40.000 sendok. Setiap bulan perusahaan tersebut menaikkan
produksinya secara tetap sebanyak 250 sendok. Berapa banyak sendok yang diproduksi
perusahaan sampai akhir bulan Juni 2021?
Jawab :
U1 a 40.000
b 250
Karena pada soal ditanyakan jumlah sampai akhir bulan Juni 2021, maka terdapat n = 6.
Maka banyak sendok yang diproduksi perusahaan sampai akhir bulan Juni 2021 adalah
U 6 40.000 6 1 250
40.000 5 250
40.000 1.250
41.250
Guru meminta siswa untuk mengamati pemaparan materi pada kegiatan “Ayo
Mengamati” agar siswa mendapatkan gambaran awal mengenai barisan dan deret
geometri.
Seorang anak memiliki selembar kertas. Berikut ini disajikan satu bagian kertas.
Ia melipat kertas tersebut menjadi dua bagian yang sama besar. Kertas terbagi menjadi 2
bagian yang sama besar.
Kertas yang sedah terlipat ini, kemudian dilipat dua kembali olehnya. Kertas terbagi
menjadi 4 bagian yang sama besar.
Ia terus melipat dua kertas yang sedang terlipat sebelumnya. Setelah melipat, ia selalu
membuka hasil lipatan dan mendapatkan kertas tersebut terbagi menjadi 2 bagian
sebelumnya. Sekarang, perhatikan bagian kertas tersebut yang membentuk sebuah barisan
bilangan.
Setiap dua suku berurutan dari barisan bilangan tersebut memiliki perbandingan yang
u2 u3 u
sama, yaitu ... n 2. barisan bilangan ini disebut barisan geometri.
u1 u2 un 1
Contoh 1
Suatu bakteri membelah diri setiap 30 menit memenuhi barisan bilangan 2, 4,8,16,...
u2 u3 u
Nilai perbandingan ... n 2. jika nilai perbandingan dua suku berurutan
u1 u2 un 1
dimisalkan r dan nilai suku pertama adalah a, maka susunan bilangan tersebut dapat
dinyatakan dengan 2, 2 2, 2 2 2,...
Perhatikan gambar berikut ini!
Contoh 2
Suatu bola dijatuhkan dari ketinggian 1 meter memantul dengan ketinggian yang
1 1 1
memenuhi susunan bilangan 1, , , ,...
2 4 8
u2 u3 u 1
Nilai perbandingan ... n . Jika nilai perbandingan dua suku berurutan
u1 u2 un 1 2
dimisalkan r dan nilai suku pertama adalah a, maka susunan bilangan tersebut dapat
1 1 1 1 1 1 1
dinyatakan dengan 1,1 , , , ,...
2 2 2 4 2 8 2
Perhatikan gambar berikut!
Sehingga:
u1 a 1
1 1
u2 u1 1 u2 u1 r a r
2 2
2
1 1 1 1
u3 u2 1 1 u3 u2 r a r r a r 2
2 2 2 2
2 3
1 1 1 1
u4 u3 1 1 u4 u3 r a r 2 r a r 3
2 2 2 2
3 4
1 1 1 1
u5 u4 1 1 u5 u4 r a r 3 r a r 4
2 2 2 2
Dari pola di atas, tentunya dengan mudah kamu pahami bahwa,
un un1 r a r n2 r a r n1
Sifat
Sn U1 U 2 U 3 ... U n
Sn a ar ar 2 ... ar n 1
Sn a 1 r r 2 ... r n 1 r
rS n ar 1 r r 2 ... r n 1
rS n a r r 2 r 3 ... r n
rS n S n a r r 2 r 3 ... r n a ar ar 2 ... ar n 1
a 1 r n
Sn . Maka saat n , didapat
1 r
a 1 r n
lim S n lim
n n 1 r
lim
a
1 rn
n 1 r 1 r
a
1 r
a
Maka Sn ar n 1 .
n 1 1 r
Sifat
Jika Sn U1 U 2 U 3 ... adalah suatu deret geometri dengan suku pertama adalah
U1 a dan rasio = r dengan r R dan r 1 maka jumlah tak hingga suku-suku deret
tersebut adalah
a
Sn
1 r
Latihan
Pada pengerjaan Latihan ini, siswa diarahkan untuk menyelesaikan kegiatan “Ayo
Menanya” terlebih dahulu pada lembar kerja peserta didik yang sudah diberikan untuk
bisa mengerjakan Latihan .
Pertumbuhan bakteri setiap 15 menit memenuhi pola deret bilangan
20 21 22 ... 2n . Tentukanlah waktu yang dibutuhkan untuk bakteri mendekati
jumlah 2.050!
Penyelesaian:
Diketahui:
20 21 22 ... 2n merupakan deret geometri dengan,
a 20 1
r2
Serta banyak sukunya n 1 , sehingga jumlahnya sama dengan
a r n 1 1
S n 1
r 1
1 2n 1 1
S n 1
2 1
n 1
S n 1 2 1
Jadi, kita tulis 2n1 1 2.050 , atau 2n1 211 2.048 , sehingga nilai n 11 .
Maka, waktu yang dibutuhkan untuk bakteri mendekati jumlah 2.050 adalah
1115 menit = 165 menit
Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal pada kegiatan “Latihan Soal”. Kegiatan ini
untuk melatih siswa dalam mengerjakan soal-soal barisan dan deret geometri.
LATIHAN SOAL
1. Bakteri A membelah diri menjadi 3 pada setiap menit. Jika pada mulanya terdapat 10
bakteri A, berapa banyak bakteri A setelah 2 jam berlalu?
Jawab :
Banyaknya bakteri A diawal = 10 a
Pertambahan bakteri tiap menit = 3 r
Lama waktu = 2 jam 60 menit = 120 menit = n
Substitusi ke rumus suku ke-n
U120 ar n 1
10 3
120 1
10 3119
2. Pada akhir tahun 2020 jumlah penduduk kota 225.000 jiwa. Jika penduduk bertambah
20% tiap tahun, maka tentukan jumlah penduduk akhir tahun 2025?
Jawab :
Jumlah penduduk kota pada akhir tahun 2020 (a) = 225.000 jiwa
Pertambahan penduduk (r) = 20% tiap tahun
n = jumlah tahun dari akhir tahun 2020 hingga akhir tahun 2025 = 5 tahun
Substitusi nilai a, r, dan n pada rumus suku ke-n seperti berikut
U n ar n 1
U 5 225.000 120%
4
466.560
Maka, jumlah penduduk akhir tahun 2025 adalah 466.560 jiwa
3. Pesawat terbang melaju dengan kecepatan 250 km/jam pada menit pertama. Kecepatan
pada menit berikutnya 2 kali dari kecepatan sebelumnya. Panjang lintasan seluruhnya
dalam 3 menit pertama adalah ...
Jawab :
a = 250 dan r = 2
Substitusi ke rumus jumlah, didapat
a r n 1
Sn
r 1
250 23 1
S3
2 1
250 7
1
1.750
Maka, panjang lintasan seluruhnya dalam 3 menit pertama adalah 1.750 km
4. Sebuah mobil dibeli dengan harga Rp80.000.000,00. Setiap tahun nilai jualnya menjadi
3
dari harga sebelumnya. Nilai jual setelah dipakai 3 tahun adalah ….
4
a. Rp20.000.000,00
b. Rp25.312.000,00
c. Rp35.000.000,00
d. Rp33.750.000,00
Jawab: d. Rp33.750.000,00
Penyelesaian:
a Rp80.000.000, 00
3
r
4
Nilai jual setelah 3 tahun adalah
U n ar n
3
3
U 3 80.000.000
4
27
80.000.000
64
33.750.000
5. Sejak tahun 2018, terjadi penurunan pengiriman surat dari kantor pos. Setiap tahunnya
1
banyak surat yang dikirim berkurang sebesar dari banyak surat yang dikirim pada
5
tahun sebelumnya. Jika pada tahun 2018 dikirim sekitar 1 juta surat, maka jumlah surat
yang dikirim selama kurun waktu 2018–2022 adalah ...
Jawab :
U1 a 1.000.000
1
U 2 1.000.000 1.000.000 800.000
5
U 1.000.000 4
r 2
U1 800.000 5
Maka jumlah surat yang dikirim selama kurun waktu 2018–2022 adalah
a r n 1
Sn
r 1
4 4
1.000.000 1
5
S4
4
1
5
256
1.000.000 1
625
4
1
5
369
1.000.000
625
1
5
590.400 5
2.952.000
Rangkuman
1. Terdapat banyak pola bilangan, seperti pola bilangan segitiga, pola bilangan persegi, pola
bilangan persegi panjang, dsb.
2. Barisan aritmatika adalah barisan bilangan yang beda setiap dua suku yang berurutan
adalah sama. Beda dinotasikan dengan “b”, memiliki pola seperti berikut :
b U n U n1
Dengan n merupakan bilangan asli sebagai nomor suku
3. Jika U n a n 1 b merupakan suku-suku barisan aritmatika. Suku ke-n barisan
tersebut dinyatakan sebagai berikut :
U n a n 1 b
Sn
n
2
2a n 1 b atau a U1
a U1 = suku pertama barisan aritmatika, b = beda barisan aritmatika.
5. Rasio, dinotasikan r merupakan nilai pembanding dua suku berdekatan. Nilai r
dinyatakan:
U 2 U3 U
r ... n
U1 U 2 U n 1
a r n 1
Sn , n adalah bilangan asli dan r 1
r 1
a 1 r n
Sn , n adalah bilangan asli dan 1 r 1
1 r
8. Jika Sn U1 U 2 U 3 ... adalah suatu deret geometri dengan suku pertama adalah
U1 a dan rasio = r dengan r R dan r 1 maka jumlah tak hingga suku-suku deret
tersebut adalah
a
Sn
1 r
9. Aplikasi barisan dan deret geometri dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak, misal
pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas.
Ayo Selesaikan!!!
Uji Kompetensi
1. Keuntungan sebuah percetakan setiap bulannya bertambah menjadi dua kali lipat dari
keuntungan bulan sebelumnya. Jika keuntungan bulan pertama Rp600.000,00, maka
keuntungan percetakan tersebut pada bulan keenam adalah ...
a. Rp 19.000.000,00
b. Rp 19.100.000,00
c. Rp 19.200.000,00
d. Rp 19.300.000,00
Jawab : c. Rp 19.200.000,00
Penyelesaian:
U1 a Rp600.000
r2
Substitusikan pada rumus suku ke-n barisan dan deret geometri
U n ar n 1
U 6 600.000 2
6 1
=600.000 2
5
=19.200.000
Maka keuntungan percetakan tersebut pada bulan keenam adalah Rp19.200.000
2. Pertambahan pengunjung sebuah hotel mengikuti barisan geometri. Pada tahun 2018
pertambahannya 42 orang dan pada tahun 2021 pertambahannya 168 orang. Pertambahan
pengunjung hotel tersebut pada tahun 2023 nanti adalah ...
a. 1344
b. 762
c. 672
d. 472
Jawab: a. 1344
U1 a 42
U 3 (42)r 2 168
168
r2
42
r2
Maka, pertambahan pengunjung hotel tersebut pada tahun 2023 nanti adalah
U n ar n 1
U 5 42 2
5 1
=42 2
4
=42 16
=672
3. Tempat duduk gedung olahraga diatur mulai dari baris depan ke belakang dengan banyak
baris di belakang lebih 4 kursi dari baris di depannya. Bila dalam gedung terdapat 15 baris
kursi dan baris terdepan ada 20 kursi, kapasitas gedung olahraga tersebut adalah...
b. 1.200 kursi
c. 800 kursi
d. 720 kursi
e. 360 kursi
Jawab: c. 720 kursi
Penyelesaian:
Diketahui a = 20, b = 4, n = 15
15
S10 2 20 (15 1)4
2
15
40 56
2
720
4. Suatu bola dijatuhkan dari ketinggian 9 meter. Setiap memantul, bola mencapai ketinggian
2
dari tinggi sebelumnya. Panjang lintasan gerak bola sampai berhenti adalah ...
3
a. 36 meter
b. 38 meter
c. 55 meter
d. 45 meter
Jawab: d. 45 meter
Penyelesaian:
6. Bakteri jenis A berkembang biak menjadi dua kali lipat setiap lima menit. Pada waktu
lima belas menit pertama banyaknya bakteri ada 400. Banyak bakteri pada waktu tiga
puluh lima menit pertama adalah...
a. 6.400
b. 3.200
c. 32.000
d. 12.800
Jawab: c. 32.000
Penyelesaian:
Bakteri awal atau mula-mula = a
Banyak bakteri 5 menit pertama = 2a
5 menit kedua banyak bakteri = 4a
5 menit ketiga banyak bakteri = 8a
Maka, 15 menit pertama dari pola barisan sudah menghasilkan barisan sampai kepada
suku ke-4. Sehingga banyak bakteri pada 15 menit pertama adalah suku ke-4 yaitu 400.
U n =ar n 1
U 4 a (2)3
400 8a
a 50
Banyak bakteri pada 50 menit pertama sama dengan suku ke-7, yaitu:
U n =ar n 1
U 7 50 (2)6
U 7 50 64
U 7 32.000
7. Pak kartono adalah seorang produsen. Pak kartono berhasil meningkatkan unit
produksinya 10% setahun. Jika hasil produksi pada awal tahun ke-5 adalah 14.641 unit,
maka hasil produksi pada awal tahun ketiga sebanyak ...
a. 10.000
b. 12.100
c. 13.210
d. 14.641
Jawab: b. 12.100
10 110
r 100 1,1
100 100
U 5 ar 4 14.641
U 3 ar 2
ar 4
2
r
14.641
1,1
2
14.641
1, 21
=12.100
Maka hasil produksi pada awal tahun ketiga sebanyak 12.100 unit
8. Sebuah mobil dibeli dengan harga Rp80.000.000,00. Setiap tahun nilai jualnya menjadi
3
dari harga sebelumnya. Nilai jual setelah dipakai 3 tahun adalah ….
4
a. Rp20.000.000,00
b. Rp25.312.000,00
c. Rp35.000.000,00
d. Rp33.750.000,00
Jawab: d. Rp33.750.000,00
Penyelesaian:
a Rp80.000.000, 00
3
r
4
Nilai jual setelah 3 tahun adalah
U n ar n
3
3
U 3 80.000.000
4
27
80.000.000
64
33.750.000
9. Sebuah besi dipotong menjadi 5 bagian, sehingga membentuk barisan aritmatika. Jika
panjang besi terpendek 1,2 m dan terpanjang 2,4 m, maka panjang besi sebelum dipotong
adalah ....
a. 7,5
b. 8,0
c. 8,2
d. 9,0
Jawab: d. 9,0
U1 a 1, 2
U 5 a 4b 2, 4
Maka panjang besi sebelum dipotong adalah
5
S5 (1, 2 U 5 )
2
=2,5(1,2+2,4)
=9,0
10. Produksi pupuk organik menghasilkan 100 ton pupuk pada bulan pertama, setiap
bulannya menaikan produksinya secara tetap 5 ton. Jumlah pupuk yang diproduksi
selama 1 tahun adalah ...
a. 1.200 ton
b. 1.260 ton
c. 1.500 ton
d. 1.530 ton
Jawab : d. 1.530 ton
U1 a 100
b5
Maka, jumlah pupuk yang diproduksi selama 1 tahun atau 12 bulan adalah
12
S12 (2(100) (12 1)5)
2
=6(200+55)
=1.530
Daftar Pustaka
Imron, Muhammad. 2011. “Barisan dan Deret Aritmatika” dalam Pola, Barisan, dan Deret
Bilangan (hlm. 6-7). Depok: Universitas Gunadarma
Irawati, Agus, Erens Sarindat, Pratikno, dan Bayan Ardana W. 2008. Mahir Matematika 2 :
untuk SMK (Non Teknik) Kelas XI. Departemen Pendidikan Nasional