Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR PUSTAKA PANCASILA DAN LIBERALISME

http://kbbi.co.id/arti-kata/liberalisme. 2 Oktober 2018

http://muhammadjoko97.blogspot.com/2015/11/liberalisme.html 2 Oktober 2018

http://lmaghfiroh346.blogspot.com/2016/10/pancasila-vs-liberalisme.html2 2 Oktober 2018

https://www.academia.edu/25049223/
MAKALAH_PERSAMAAN_DAN_PERBEDAAN_IDEOLOGI_PANCASILA_LIBERALISME 2 Oktober 2018

http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-dan-fungsi-pancasila-sebagai-ideologi-
negara.html 2018-10-02
MAKALAH
PANCASILA VS LIBERALISME
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila
Dosen Pembimbing : Made Pramono, S.S, M.Hum

Disusun Oleh :
Nama         :        Lailatul Maghfiroh
NIM           :        16030214003
Kelas          :        2016B
Prodi          :        Matematika
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM JURUSAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2016

Kata Pengantar

            Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas pemberian rahmat dan karunia-
Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab pembuatan makalah
pendidikan pancasila dengan tema “Pancasila VS Liberalisme” dengan sebaik-baiknya.

            Terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan
makalah ini,  terutama kepada Bapak Made Pramono, S.S, M.Hum selaku dosen mata
kuliah Pendidikan Pancasila
            Adapun tujuan saya menyelesaikan pembuatan makalah ini adalah untuk
mendeskripsikan tentang pancasila dan liberalisme serta menjelaskan perbedaan antar
keduanya sehingga kita sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat memahami
dan menerapkan pancasila dalam kehidupan sehari-hari

Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya
memohn maaf apabila terdapat kesalahan yang kurang berkenan dan saya berharap adanya
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan penyusunan makalah di waktu yang akan
datang.

Surabaya, 02 Oktober 2016


Penyusun

Lailatul Maghfiroh     

DAFTAR ISI
Kata Pengantar           ............................................................................................................i
Daftar Isi                    ............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang     ...............................................................................................1
1.2   Tujuan      ...........................................................................................................1
1.3   Rumusan Masalah...............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
            2.1 Ideologi
                        2.1.1 Pengertian Ideologi       ......................................................................2
                        2.1.2 Fungsi Ideologi  ..................................................................................3
                        2.1.3 Dimensi-Dimensi Ideologi        ..........................................................3
            2.2 Ideologi Pancasila
                        2.2.1 Pengertian Pancasila sebagai Ideologi Negara  ..................................4
                        2.2.2 Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara        ..................................4
                        2.2.3 Makna Pancasila sebagai Ideologi Negara        ..................................4
                        2.2.4 Implementasi Pancasila sebagai Ideologi Negara         ......................4
            2.3 Ideologi Liberalisme
                        2.3.1 Pengertian Liberalisme  .....................................................................6
                        2.3.2 Ciri-Ciri Ideologi Liberalisme   .........................................................7
                        2.3.3 Ciri Khas Ideologi Liberal         .........................................................7
                        2.3.4 Ideologi Liberalisme Terbentuk .........................................................8
                        2.3.5 Negara yang Menganut Ideologi Liberalisme    .................................8
            2.4 Perbedaan Ideologi Pancasila dan Ideologi Liberalisme  .................................8
BAB III PENUTUP
            3.1 Kesimpulan           ............................................................................................10
            3.2 Saran         ........................................................................................................10
Daftar Pustaka            ........................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Sebagai dasar negara Indonesia, pancasila memegang peranan penting dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Pancasila mendasarkan pada hakikat sifat kodrat manusia sebagai
makhluk individu dan makhluk sosial. Oleh karena itu dalam ideologi pancasila mengakui
atas kebebasan hak-hak masyarakat. Selain itu, bahwa manusia menurut pancasila memiliki
kodrat sebagai makhluk pribadi dan sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga nilai-
nilai ketuhanan senantiasa menjiwai kehidupan manusia dalam hidup bernegara dan
bermasyarakat. Kebebasan manusia dalam rangka demokrasi tidak melampaui hakikat nilai-
nilai Ketuhanan, bahkan nila-nilai ketuhanan terjelma dalam bentuk moral dalam ekspresi
kebebasan manusia dan konsisten dengan cita-cita dan tujuan nasional yang tercantum dalam
pembukaan UUD 1945.Pancasila adaalah ideologi bangsa Indonesia yang dapat menjadi
pedoman dalam mempersatukan kelompok atau golongan. Selain ideologi pancasila, ada
ideologi lain yaitu Liberalisme. Makalah ini akan membahas tentang pancasila, liberalisme
dan perbedaan kedua ideologi tersebut.
1.2  Tujuan
1.      Mengetahui pancasila sebagai ideologi bangsa
2.      Mengetahui Ideologi Liberalisme
3.      Mengetahui perbedaan ideologi pancasila dengan ideologi liberalisme
1.3  Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan ideologi?
2.      Apakah Ideologi pancasila dan ideologi liberalisme?
3.      Bagaimana perbedaan antara ideologi pancasila dan ideologi liberalisme?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 IDEOLOGI
2.1.1 Pengertian Ideologi
            Kata ideologi petama kali diperkenalkan oleh filsif perancis Destutt de Tracypada
tahun1796. Kata ini berasal dari bahasa perancis ideologie, merupakan gabungan 2 kata
yaitu ideo yang berarti gagasan dan logie yang mengacu kepada logos, kata dalam bahasa
yunani untuk menjelaskan logika dan rasio. Secara etimologi berarti ilmu yang meliputi
kajian tentang asal usul dan hakikat ide tentang gagasan.
Definisi Ideologi menurut para ahli :
         Drs. Moerdiono
            Ideologi berarti mengsistematisasikan seluruh pemikiran mengenai kehidupan ini dan
melengkapinya dengan sarana serta kebijakan dan strategi dengan tujuan menyesuaikan
keadaaan nyata dengan nilai-nilai yang terkandung dalam filsafat yang menjadi induknya.
         Gunawan Setiardjo
            Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan atau aqidah yang sampai pada proses
berpikir  yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan.
         Descartes
Ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia. 5 Mei 2004.
         Machiavelli
Ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa. 1 agustus 2006.
         Thomas H
Ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan pemerintah agar dapat bertahan dan
mengatur rakyatnya. 23 Oktober 2004.
         Francis Baconintesa
Ideologi adalah pemikiran mendasar dari suatu konsep hidup. 5 januari 2007.
         Karl Mark
Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam
masyarakat. 1 Mei 2005.

2
         Napoleon
Ideologi adalah keseluruhan pemikiran politik dari rival-rivalnya. 22 Desember 2003.

Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa Ideologi adalah pemikiran yang
mencakup konsepsi mendasar tentang kehidupan dan memiliki metode untuk
merasionalisasikan pemikiran tersebut berupa fakta, metode untuk menjaga pemikiran
tersebut agar tidak menjadi absurd dari pemikiran-pemikiran yang lain dan metode untuk
menyebarkannya.
2.1.2 Fungsi ideologi
Fungsi Ideologi ada 6, yaitu sebagai berikut :
1)      Struktur Kognitif  adalah segala pengetahuan yang bisa dijadikan landasan untuk dapat
memahami dan juga menafsirkan kejadian di alam sekitarnya serta dunia.
2)      Orientasi dasar untuk membuka wawasan yang bisa memberikan makna dan juga
memperlihatkan tujuan di dalam kehidupannya.
3)      Norma-norma yang jadi pedoman dan juga pegangan seseorang untuk bertindak dan
melangkah.
4)      Bekal dan jalan bagi sesorang untuk bisa menemukan identitasnya.
5)      Kekuatan yang bisa memberikan semangat dan juga mendorong seseorang untuk mencapai
tujuannya.
6)      Pendidikan untuk masyarakat supaya bisa mengkhayati, memahami dan juga mempolakan
tingkah lakunya agar bisa sesuai dengan norma dan orientasi yang terkandung di dalamnya.
2.1.3 Dimensi Ideologi
            Ideologi akan bisa bertahan melalui perubahan zaman jika memiliki 3 dimensi, yaitu :
1)      Dimensi Realita
Dimensi yang menunjuk pada kemampuan ideologi untuk mencerminkan realita yang
hidup dalam masyarakat, dimana ia muncul untuk pertama kalinya, seperti realita pada saat
kelahirannya.
2)      Dimensi Idealisme
Dimensi idealisme dalah kadar kualitas idealisme yang terkandung dalam ideologi
atau nilai-nilai dasarnya.Kualitas itu menentukan kemampuan ideologi dalam memberikan
harapan kepada berbagai kelompok atau golongan yang ada dalam masyarakat untuk
mempunyai dan membina kehidupan bersama secara lebih baik dan membangun suatu masa
depan secara lebih cerah.
3
3)      Dimensi Fleksibelitas
Yaitu kemampuan ideologi dalam mempengaruhi dan menyesuaikan diri dengan
pertumbuhan atau perkembangan masyarakat. Mempengaruhi berarti ikut mewarnai proses
pengembangaan, sedangkan menyesuaikan diri berarti bahwa masyarakat berhasil
menemukan tafsiran-tafsiran terhadap nilai-nilai dasar dari ideologi sesuai dengan realita-
realita baru yang muncul dan yang harus mereka hadapi.
2.2 Ideologi Pancasila
2.2.1 Pengertian Pancasila sebagai Ideologi Negara
            Pengertian pancasila sebagai ideologi negara adalah nilai-nilai yang terkandung
dalam pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan  negara. Secara luas
pengertian pancasila sebagai ideologi negara Indonesia adalah visi atau arah dari
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya
kehidupan yang menjunjungtinggi ketuhanan, nilai kemanusiaaan, kesadaran akan kesatuan,
berkerakyatan serta menjunjung tinggi nilai keadilan.
            Ketetapan bangsa Indonesia mengenai pancasila sebagai ideologi negara tercantum
dalam ketetapan MPR No 18 Tahun 1998 tentang pencabutan dari ketetapan MPR No.2
Tahun 1978 mengenai Pedoman Pengkhayatan dan Pengamalaan Pancasila sebagai Dasar
Negara. Pada pasal 1 ketetapan MPR tersebut menyatakan bahwa pancasila sebagaimana
dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945 ialah dasar negara dari negara NKRI yang harus
dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Dari ketetapan MPR tersebut
dapat kita ketahui bahwa di Indonesia kedudukan pancasila sebagai ideologi nasional, selain
kedudukannya sebagai dasar negara.
2.2.2 Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia
            Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah sebagai sarana
pemersatu masyarakat, sehingga dapat dijadikan prosedur penyelesaian konflik, dapat kita
telusuri dari gagasan para  pendiri negara Indonesia tentang pentingnya mencari nilai-nilai
bersama yang dapat mempersatukan berbagai golongan masyarakat di Indonesia.
2.2.3 Makna Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia
Makna Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah sebagai berikut :
1.      Nilai-nilai dalam pancasila dijadikan sebagai cita-cita normatif dari penyenggaraan bernegara
di Indonesia.
2.      Nilai-nilai dalam pancasila merupakan nilai-nilai yang telah disepakati bersama dan oleh
karenanya menjadi salah satu sarana untuk menyatukan masyarakat Indonesia.
4
2.2.4 Implementasi Pancasila sebagai Ideologi Negara
Implementasi pancasila sebagai ideologi negara atau nasional adalah sebagai berikut :
1.Perwujudan Pancasila sebagai Cita-cita Bernegara
Perwujudan pancasila sebagai ideologi negara yang berarti menjadi cita-cita
penyelenggaraan bernegara terwujud melalui ketetapan MPr No.7 Tahun 2001 mengenai Visi
Indonesia Masa Depan. Dalam ketetapan tersebut menyatakan bahwa Visi Indonesia dalam
Masa Depat terdiri atas 3 visi, yaitu :
  Visi Ideal ialah cita-cita luhur bangsa indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
UUD tahun 1945 pada alinea kedua dan keeempat.
  Visi Antara yaitu visi bangsa Indonesia pada tahun 2020 yang berlaku sampai dengan tahun
2020.
  Visi Lima tahunan yaitu sebagaimana dimaksudkan dalam GBHN (Garis-Garis Besar haluan
Negara)
Menurut Hamda Mansoer, mewujudkan bangsa yang religius, manusiawi, demokratis,
bersatu, adil dan sejahtera pada dasarnya merupakan upaya menjadikan nilai-nilai pancasila
sebagai cita-cita bersama. Bangsa yang demikian merupakan ciri dari masyarakat madani
Indonesia. Sebagai suatu cita-cita, nilai-nilai pancasila diambil dimensi idealismenya.
Sebagai nilai-nilai ideal penyelenggaraan negara hendaknya bagaimana menjadikan negara
indonesia ini sebagai dekat dengan nilai-nilai ideal tersebut.
2.Perwujudan Pancasila sebagai Kesepakatan atau Nilai Integratif Bangsa
Nilai Integratif Perwujudan Pancasila sebagai Ideologi Negara berarti bahwa
pancasila sebagai sarana pemersatu dan prosedur penyelesaian konflik perlu pula dijabarkan
dalam praktik kehidupan bernegara. Nilai integratif pancasila mengandung makna bahwa
pancasila sarana pemersatu dalam masyarakat dan prosedur penyelesaian konflik. Masyarakat
indonesia telah menerima pancasila sebagai sarana pemersatu yang artinya sebagai suatu
kesepakatan bersama bahwa nilai-nilai yang terkandung di dalamnya disetujui sebagai milik
bersama. Pancasila dijadikan semacam social ethics dalam masyarakat yang
heterogen.Pancasila sebagai kesepakatan diartikan sebagai konsensus bahwa dalam hal
konflik maka lembaga politik akan memainkan peran sebagai penengah.

5
Apakah pancasila dapat digunakan secara langsung mempersatukan masyarakat dan
mencegah konflik ?
Jawabannya tidak, tetapi prosedur penyelesaian konflik yang dibuat bersama baik yang
meliputi lembaga maupun aturan itulah yang diharapkan mampu menyelesaikan konflik yang
terjadi dalam masyarakat.
Fungsi pancasila sebagai ideologi negara dalam hal ini yaitu sebagai pembuatan prosedur
penyelesaian konflik, nilai-nilai pancasila menjadi landasan normatif bersama.
2.3 Ideologi Liberalisme
2.3.1 Pengertian Liberalisme
            Liberalisme adalah sebuah ideologi,pandangan filsafat dan tradisi politik yang
didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama. Liberalisme
tumbuh dari konteks masyarakat Eropa pada abad pertengahan. Ketika itu masyarakat
ditandai dengan dua karakteristik berikut. Anggota masyarakat terikat satu sama lain dalam
suatu sistem dominasi kompleks dan kukuh, dan pola hubungan dalam sistem ini bersifat
statis dan sukar berubah.
            Pemikiran liberal (liberalisme) berkemabang sejak masa Reformasi Gereja dan
Renaisans yang menandai berakhirnya Abad Pertengahan (V-XV). Disebutliberl yang secara
harfiah berarti bebas dari batasan (free from restrain), karena liberalisme menawarkan konsep
kehidupan yang bebas dari pengawasan gereja dan raja. Ini berkebalikan total dengan
kehidupan Barat Abad Pertengahan ketika gereja dan raja mendominasi seluruh segi
kehidupan manusia.
            Secara umum, Liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang bebas, dicirikan
oleh kebebasan berfikir bagi para individu. Paham liberalisme menolak adanya pembatasan,
khususnya dari pemerintah dan agama. Liberalisme menghendaki adanya, pertukaran gagasan
yang bebas,ekonomi pasar yang mendukung usaha pribadi (rivate enterpresent) yang relatif
bebas, dan suatu sistem pemerintahan yang transparan , dan menolak adanya pembatasan
terhadap pemilikan individu. Oleh karena itu, paham liberalisme lebih lanjut menjadi dasar
bagi tumbuhnya kapitalisme.
            Dalam masyarakat modern, Liberalisme akan dapat tumbuh dalam sistem demokrasi,
hal ini dikarenakan keduanya sama-sam mendasarkan kebebasan mayoritas. Bandingkan
Oxford Manifesto dari Liberal Internasional ; “hak-hak dan kondisi ini hanya dapat diperoleh
melalui demokrasi yang sejati.
6
Demokrasi sejati ini tidak terpisahkan dari kebebasan politik dan didasarkan pada
persetujuan yang dilakukan dengan sadar, bebas, dan yang diketahui benar (enlighttened)dari
kelompok mayoritas, yang diungkapkan melalui surat-surat yang bebas dan rahasia, dengan
menghargai kebebasan dan pandangan-pandangan kaum minoritas.
            Masyarakat yang terbaik (rezim  terbaik) , menurut paham liberalisme adalah yang
memungkinkan individu mengembangkan kemampuan-kemampuan individu sepenuhnya.
Dalam masyarakat yang baik semua individu harus dapat mengembangkan pikiran dan bakat-
bakatnya. Hal ini mengharuskan para individu untuk brtanggungjawab atas tindakannya, dan
tidak menyuruh seseorang melakukan sesuatu untuknya atau seseorang untuk mengatakan
apa yang harus dilakukan.
2.3.2 Ciri-Ciri ideologi Liberalisme dari berbagai bidang adalah sebagai berikut :
A.Bidang ekonomi
            Bidang ekonomi menganut paham kapitalisme. Perekonomian diserhkan kepada
kepentingan perorangan sehingga menimbulkan pertentangan dan ketimpangan karena yang
kaya makinkaya dan yang miskin makin bertambah miskin. Ekonomi liberal-kapitalisme
memberikan kemerdekaan dan kekayaan kepada sekelompok kecil masyarakat saja, tidak
kepada rakyat banyak.
B.Bidang Politik
            Bidang politik menonjolkan individu artinya bisa saja orang menuntut sesuatukepada
negara atas dasar prinsip liberal. Keadaan itu menjadikan kehidupan politik menjadi labil
sehingga pemerintah sering berganti. Selain itu, didukung serta adanya partai oposisi (partai
yang kalah dalam pemilu) yang tugasnya mengawasi dan mengevaluasi pemerintah (partai
yang berkuasa 0
C.Bidang Sosial Budaya
            Anggota masyarakat bersifat individual dan sangat mementingkan prestasi pribadi.
D.Bidang agama
            Mengenal paham sekuler, artinya negara tidak ikut campur atau menomor duakan
dalam urusan agama sebab agama adalah urusan masin-masing pribadi dalam lembaga
keagamaannya.
2.3.3 Ciri Khas Ideologi Liberal adalah sebagai berikut :
1.      Demokrasi merupakan bentuk pemerintahan yang lebih baik
2.      Anggota masyarakat memiliki kebebasan intelektual penuh, termasuk kebebasan berbicara,
kebebasan beragama dan kebebasan pers.
7
3.      Pemerintah hanya mngatur kehidupan masyarakat secara terbatas. Keputusa yang dibuat
hanya sedikit untuk rakyat sehingga rakyat dapat belajar membuat keputusan diri sendiri.
4.      Kekuasaan dari seorang terhadap orang lain merupakan hal yang buruk.
5.      Semua masyarakat dikatakan berbahagia apabila setiap individu atau sebagian besar individu
berbahagia.
6.      Hak-hak tertentu yang tidak dapat dipindahkan dan tidak dapat dilanggar oleh kekuasaan
manapun.
2.3.4 Ideologi liberalisme Terbentuk
            Ajaran liberalisme ortodoks sangat mewarnai pemikiran para The Founding father
Amerika seperti Giorge Wythe, Patrick Henry, Benjamin Franklin,ataupun thomas Jefferson.
2.3.5 Negara yang Menganut Ideologi Liberalisme
            Beberapa negara di Benua Amerika yang menganut ideologi liberalisme Amerika
Serikat, Argentina, Volivia, Brazil, Chili, Cuba, Colombia, Equador, Honduras, Canada,
Mexico, Nikaragua, Panama , Paraguay, Peru, Uruguai dan Venezuela. Sekarang ini, kurang
lebih liberalisme juga dianut olh negara Aruba, Bahamas, Republik Dominica, Greenland,
Grenada, Kostarika, dan Suriname.

2.4 Perbedaan Ideologi Pancasila dan Liberalisme


            Demokrasi
Pancasila  >     Demokrasi Pancasila, Hukum untuk menjunjung tinggi  keadilan dan
keberadaan individu dan masyarakat
Liberalisme >  Demokrasi Liberal, hukum untuk melindungi, individu, Dalam politik
mementingkan individu.
 Ekonomi
Pancasila  >     Peran negara ada untuk tidak terjadi monopoli dll yang merugikan rakyat.
Liberalisme  > Peran negara kecil, Swasta mendomisi, Kapitalisme, Monopolisme,persaingan
bebas.
Agama
Pancasila >      Bebas memilih agama, Agama harus menjiwai dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Liberalisme  > Agama urusan Pribadi, Bebas beragama (memilih agama/ atheis).  

8
            Pandangan terhadap Individu dan Masyarakat
Pancasila >      Individu diakui Keberadaanya, Hubungan Individu dan masyarakat dilandasi
3S  (Selaras, Serasi, dan Seimbang)
Liberalisme >  Individu lebih penting daripada masyarakat, masyarakat dibandingkan bagi
individu.
Arti Kata "liberalisme" Menurut KBBI
Arti kata, ejaan, dan contoh penggunaan kata "liberalisme" menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

li·be·ral·is·me n 1 aliran ketatanegaraan dan ekonomi yg menghendaki


demokrasi dan kebebasan pribadi untuk berusaha dan berniaga
(pemerintah tidak boleh turut campur); 2 usaha perjuangan menuju
kebebasan

Anda mungkin juga menyukai