NIM : 1150019030
Indikasi untuk pasien yang akan dilakukan test tuberculin, test alergi
terhadap suatu obat, vaksinasi, kadang-kadang cara anastesi local.
Persiapan Klien
Persiapan Alat
1. Baki/meja obat
2. Jarum dan spuit 1 cc.
3. Kapas alkohol/alkohol swab
4. Bak spuit
5. Buku obat/catatan
6. Bengkok obat
7. Sarung tangan
8. Tempat sampah medis khusus
9. Perlak/pengalas.
Persiapan Obat
1. Cuci tangan
2. Dekatkan alat-alat ke klien
3. Beritahu kembali klien akan prosedur tindakan yang akan dilakukan.
4. Pilih area tempat penyuntikan untuk intradermal adalah lengan
bawah bagian dalam dan punggung pada area scapula
5. Pasang sarung tangan
6. Bersihkan dengan kapas alkohol/alkohol swab area yang akan
dilakukan penyuntikan dengan cara melingkar dari pusat ke arah
luar atau sekali usap biarkan agak mengering.
7. Ambil spuit, lepaskan penutup jarum, serta keluarkan udara dari
spuit. Pegang spuit dengan tangan yang dominan.
8. Pegang dan regangkan kulit yang akan dilakukan penyuntikan
dengan tangan yang tidak dominan dan tangan yang dominan
memegang spuit kearah klien.
9. Pegang spuit diantara ibu jari dan telunjuk dengan tangan yang
dominan. Suntikkan dengan sudut 15 derajat pada epidermis, lalu
dorong pengokong spuit dengan cairan obat. Obat ini akan
menimbulkan tonjolan di bawah permukaan kulit sebanyak 0,1 cc,
berikan tanda lingkaran dengan pulpen di area penyuntikan. Untuk
obat tuberculin masukan 0,5 cc sampai diameter undurasi 6 mm.
10. Cabut jarum tersebut, usap pelan-pelan area penyuntikan dengan
kapas antiseptic tanpa memberikan pijatan, jika tidak ada
kontraindikasi (vaksinasi)
11. Tutup jarum spuit dengan penutupnya dengan teknik one hand, lalu
buang ke tempat sampah medis khusus benda tajam.
12. Lepaskan sarung tangan.
13. Bantu klien mengatur kembali posisinya.
14. Evaluasi respon klien setelah pemberian obat intracutan (IC) dan
rencana tindak lanjut
15. Sampaikan salam terminasi
16. Bereskan alat-alat
17. Cuci tangan
18. Dokumentasi hasil tindakan pemberian obat IC