Anda di halaman 1dari 2

Nama : APRILIA SOHAPPY

NIM : 1150019030

SOP INJEKSI INTRACUTAN

A. TUJUAN INJEKSI INTRACUTAN

Memberikan obat kepada pasien melalui intrakutan atau intradermal

B. RUANG LINGKUP INJEKSI INTRACUTAN

Indikasi untuk pasien yang akan dilakukan test tuberculin, test alergi
terhadap suatu obat, vaksinasi, kadang-kadang cara anastesi local.

C. DEFINISI INJEKSI INTRACUTAN

Pemberian obat inracutan adalah cara menyuntikkan obat kedalam lapisan


dermis atau dibawah epidermis/permukaan kulit.

D. PELAKSANAAN INJEKSI INTRACUTAN

Persiapan Klien

1. Pastikan kebutuhan klien akan pemberian obat intracutan (IC)


2. Sampaikan salam
3. Jelaskan kepada klien tentang tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan

Persiapan Alat

1. Baki/meja obat
2. Jarum dan spuit 1 cc.
3. Kapas alkohol/alkohol swab
4. Bak spuit
5. Buku obat/catatan
6. Bengkok obat
7. Sarung tangan
8. Tempat sampah medis khusus
9. Perlak/pengalas.

Persiapan Obat

1. Cek 7 benar pemberian obat


2. Siapkan obat hanya untuk satu kali pemberian pada satu klien.
3. Untuk tes alergi lakukan pengenceran obat (0,1 cc obat dan 0,9 cc
aquabidest).
Persiapan Lingkungan

Jaga privacy klien dengan menutup gorden/pintu/memasang sampiran.


Langkah Prosedur

1. Cuci tangan
2. Dekatkan alat-alat ke klien
3. Beritahu kembali klien akan prosedur tindakan yang akan dilakukan.
4. Pilih area tempat penyuntikan untuk intradermal adalah lengan
bawah bagian dalam dan punggung pada area scapula
5. Pasang sarung tangan
6. Bersihkan dengan kapas alkohol/alkohol swab area yang akan
dilakukan penyuntikan dengan cara melingkar dari pusat ke arah
luar atau sekali usap biarkan agak mengering.
7. Ambil spuit, lepaskan penutup jarum, serta keluarkan udara dari
spuit. Pegang spuit dengan tangan yang dominan.
8. Pegang dan regangkan kulit yang akan dilakukan penyuntikan
dengan tangan yang tidak dominan dan tangan yang dominan
memegang spuit kearah klien.
9. Pegang spuit diantara ibu jari dan telunjuk dengan tangan yang
dominan. Suntikkan dengan sudut 15 derajat pada epidermis, lalu
dorong pengokong spuit dengan cairan obat. Obat ini akan
menimbulkan tonjolan di bawah permukaan kulit sebanyak 0,1 cc,
berikan tanda lingkaran dengan pulpen di area penyuntikan. Untuk
obat tuberculin masukan 0,5 cc sampai diameter undurasi 6 mm.
10. Cabut jarum tersebut, usap pelan-pelan area penyuntikan dengan
kapas antiseptic tanpa memberikan pijatan, jika tidak ada
kontraindikasi (vaksinasi)
11. Tutup jarum spuit dengan penutupnya dengan teknik one hand, lalu
buang ke tempat sampah medis khusus benda tajam.
12. Lepaskan sarung tangan.
13. Bantu klien mengatur kembali posisinya.
14. Evaluasi respon klien setelah pemberian obat intracutan (IC) dan
rencana tindak lanjut
15. Sampaikan salam terminasi
16. Bereskan alat-alat
17. Cuci tangan
18. Dokumentasi hasil tindakan pemberian obat IC

Anda mungkin juga menyukai