“IMPLEMENTASI,INTERVENSI,EVALUASI KEPERAWATAN
KOMUNITAS”
DISUSUN OLEH :
Kelompok 3
5A
1
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan Makalah
keperawatan komunitas yang berjudul
“IMPLEMENTASI,INTERVENSI,EVALUASI KEPERAWATAN
KOMUNITAS”.
Surabaya,28September 2021
Penulis
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
3.1...............................................................................................................
Rangkuman...........................................................................................12
3.2...............................................................................................................
Saran.....................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
yang berbeda di dunia, dan menggunakan pengetahuan untuk memberikan
pengaruh budaya yang spesifik pada masyarakat ”.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas pada
mata kuliah Keperawatan Komunitas dan Keluarga. Selain itu, untuk menambah
wawasan serta memperkaya pengetahuan dan pemahaman penulis mengenai cara
membuat intervensi, implementasi dan evaluasi pada keperawatan komunitas.
1.4.1 Manfaat praktis yang diperoleh dari penulisan makalah ini adalah penulis
dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya untuk
mahasiswa keperawatan agar memperoleh pemahaman yang baik mengenai cara
membuat intervensi, implementasi dan evaluasi pada keperawatan komunitas.
1.4.2 Manfaat akademik, yaitu penulis dapat memenuhi salah satu tugas pada
mata kuliahKeperawatan Komunitas dan Keluarga.
2
BAB 2
4. Realistik
3
b. Formulasi rumusan tujuan keperawatan
Rumus :
Formulasi :
T = S + P + K.1 + K.2
Selain itu, dalam perumusan tujuan juga dibuat hal-hal berikut ini:
S : Specific.
4
2.1.2 Rencana Tindakan Keperawatan
b. Dapat dimodifikasi
c. Bersifat spesifik
5
Frekuensi melakukan
6
Asuhan yang efektif adalah memberiakan asuhan sesuai dengan yang
harus dilakukan semakin baik pengetahuan dan pengalaman seorang
perawat, maka semakin efektif asuhan yang diberikan.
3. Memberikan asuhan seefisien mungkin
Asuhan yang efisien berarti perawat dalam memberikan asuhan dapat
mengunakan waktu sebaik mungkin sehingga dapat menyelesaikan
masalah kilen.
1. Cognitive implementations
Meliputi pengajaran atau pendidikan, menghubungkan tingkat
pengetahuan klien dengan kegiatan hidup sehari-hari, membuat strategi
untuk klien dengan disfungsi komunikasi, memberikan umpan balik,
mengawasi tim keperawatan, mengawasi penampilan klien dan keluarga,
serta menciptakan lingkungan sesuai kebutuhan, dan lain lain.
2. Interpersonal implementations.
Meliputi koordinasi kegiatan-kegiatan, meningkatkan pelayanan,
menciptakan komunikasi terapeutik, menetapkan jadwal personal,
pengungkapan perasaan, memberikan dukungan spiritual, bertindak
sebagai advokasi klien, role model, dan lain lain.
3. Technical implementations.
Meliputi pemberian perawatan kebersihan kulit, melakukan aktivitas rutin
keperawatan, menemukan perubahan dari data dasar klien, mengorganisir
respon klien yang abnormal, melakukan tindakan keperawatan mandiri,
kolaborasi, dan rujukan, dan lain-lain.
7
keperawatan. Dalam pelaksanaannya terdapat tiga jenis implementasi
keperawatan, antara lain:
1. Independent implementations.
Adalah implementasi yang diprakarsai sendiri oleh perawat untuk
membantu klien dalam mengatasi masalahnya sesuai dengan
kebutuhan, misalnya: membantu dalam memenuhi activity daily living
(ADL), memberikan perawatan diri, mengatur posisi tidur,
menciptakan lingkungan yang terapeutik, memberikan dorongan
motivasi, pemenuhan kebutuhan psiko-sosio-spiritual, perawatan alat
invasive yang dipergunakan klien, melakukan dokumentasi, dan lain-
lain.
2. Interdependen/ Collaborative implementations.
Adalah tindakan keperawatan atas dasar kerjasama sesama tim
keperawatan atau dengan tim kesehatan lainnya, seperti dokter.
Contohnya dalam hal pemberian obat oral, obat injeksi, infus, kateter
urin, naso gastric tube (NGT), dan lain-lain. Keterkaitan dalam
tindakan kerjasama ini misalnya dalam pemberian obat injeksi, jenis
obat, dosis, dan efek samping merupakan tanggungjawab dokter tetapi
benar obat, ketepatan jadwal pemberian, ketepatan cara pemberian,
ketepatan dosis pemberian, dan ketepatan klien, serta respon klien
setelah pemberian merupakan tanggung jawab dan menjadi perhatian
perawat.
3. Dependent implementations.
Adalah tindakan keperawatan atas dasar rujukan dari profesi lain,
seperti ahli gizi, physiotherapies, psikolog dan sebagainya, misalnya
dalam hal: pemberian nutrisi pada klien sesuai dengan diit yang telah
dibuat oleh ahli gizi, latihan fisik (mobilisasi fisik) sesuai dengan
anjuran dari bagian fisioterapi.
8
1) Menggali perasaan, analisis kekuatan dan keterbatasan
professional pada diri sendiri.
2) Memahami rencana keperawatan secara baik.
3) Menguasai keterampilan teknis keperawatan.
4) Memahami rasional ilmiah dari tindakan yang akan dilakukan.
5) Mengetahui sumber daya yang diperlukan.
6) Memahami kode etik dan aspek hukum yang berlaku dalam
pelayanan keperawatan.
7) Memahami standar praktik klinik keperawatan untuk mengukur
keberhasilan.
8) Memahami efek samping dan komplikasi yang mungkin muncul.
9) Penampilan perawat harus menyakinkan.
Pada tahap kerja.
1) Mengkomunikasikan atau menginformasikan kepada klien tentang
keputusan tindakan keperawatan yang akan dilakukan oleh perawat.
2) Beri kesempatan kepada klien untuk mengekspresikan perasaannya
terhadap penjelasan yang telah diberikan oleh perawat.
3) Menerapkan pengetahuan intelektual, kemampuan hubungan antar
manusia dan kemampuan teknis keperawatan dalam pelaksanaan
tindakan keperawatan yang diberikan oleh perawat.
4) Hal-hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan tindakan
adalah energi klien, pencegahan kecelakaan dan komplikasi, rasa
aman, privasi, kondisi klien, respon klien terhadap tindakan yang telah
diberikan.
Pada tahap terminasi.
1) Terus memperhatikan respons klien terhadap tindakan keperawatan
yang telah diberikan.
2) Tinjau kemajuan klien dari tindakan keperawatan yang telah
diberikan.
3) Lakukan pendokumentasian.
9
2.3 Evaluasi Keperawatan
Tujuan Evaluasi
Macam-macam evaluasi :
Kriteria Evaluasi :
10
2. Efisiensi: menyangkut apakah manfaat yang diinginkan benar-benar berguna
atau bernilai dari program publik sebagai fasilitas yang dapat memadai secara
efektif.
3. Responsivitas: yang menyangkut mengkaji apakah hasil kebijakan
memuaskan kebutuhan/keinginan, preferensi, atau nilai kelompok tertentu
terhadap pemanfaatan suatu sumber daya.
Kegunaan Evaluasi:
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Rangkuman
3.2 Saran
12
klien kita juga membutuhkan rencana untuk kedepannya, dan Pelaksanaan
yang harus dilakukan terhadap klien ataupun pasien.
DAFTAR PUSTAKA
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2013/05/implementasi-keperawatan.html?m=1
13