Anda di halaman 1dari 7

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TEMPAT KOS

UNTUK MAHASISWA DI UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN


DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAW ( SIMPLE ADDITIVE
WEIGHTING )

HERNA YUNITA
Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Pasir Pengaraian
Jl. Tuanku Tambusai, Kumu Kec. Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu
Email : hernayunita127@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan menerapkan sebuah sistem pendukung
keputusan pemilihan tempat kos bagi mahasiswa Univeritas Pasir Pengaraian. Penelitian ini adalah penelitian
terapan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW).
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan sistem yang dapat memberikan solusi pemecahan
suatu masalah dan salah satu metode yang dapat digunakan adalah Simple Additive Weighting (SAW).
Pengertian dari metode Simmple Additive Weighting (SAW) adalah metode yang dapat membatu
pemecahan sebuah masalah, akan tetapi perhitungan dengan metode SAW ini hanya menghasilkan nilai terbesar
yang akan terpilih sebagai alternatif yang terbaik. Karena semakin semakin besar nilainya maka semakin baik.
Perhitungan akan sesuai dengan metode ini apabila alternatif yang terpilih memenuhi kriteria yang telah
ditentukan .
Hasil penelitian menunjukkan dengan adanya sistem pendukung keputusan menggunakan metode
Simple Additive Weighting (SAW) untuk pemilihan kos ternyata dapat membantu mahasiswa dalam memilih
tempat kos yang tepat. Sistem yang dibangun dapat memberikan rekomendasi alternative kos tepat untuk
mahasiswa Universitas Pasir Pengaraian yang mencari tempat kos.

Kata Kunci : Kos, Simple Additve Weighting (SAW), Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

ABSTRACK
The purpose of this research is to design and implement a decision support system for choosing a
boarding house for students at Pasir Pengaraian University. This research is an applied research using the
Simple Additive Weighting (SAW) method.
Decision Support System (DSS) is a system that can provide solutions to solve a problem and one
method that can be used is Simple Additive Weighting (SAW).
The understanding of the Simple Additive Weighting (SAW) method is a method that can help solve a
problem, but the calculation with the SAW method only produces the largest value that will be selected as the
best alternative. Because the bigger the value, the better. The calculation will be in accordance with this method
if the chosen alternative meets the predetermined criteria.
The results showed that the existence of a decision support system using the Simple Additive
Weighting (SAW) method for boarding houses was able to assist students in choosing the right boarding house.
The system built can provide recommendations for alternative boarding houses for Pasir Pengaraian University
students who are looking for a boarding house.

Key Words : Kos, Simple Additive Weighting (SAW), Decission Support System (DSS)
1. PENDAHULUAN

Seiring banyaknya mahasiswa calon sarjana yang berasal dari berbagai daerah dan kota lainnya untuk
menempuh Pendidikan di Universitas Pasir Pengaraian, dengan pertimbangan biaya,waktu dan tenaga
kebanyakan dari mereka lebih memilih menetap disebuah kos sebagai tempat tinggal sementara selama mereka
kuliah di Universitas Pasir Pengaraian. Banyaknya kos-kosan yang menawarkan harga,fasilitas dan lokasi yang
berbede-beda jelas akan membuat para mahasiswa kebingungan dalam menentukan pilihan tempat kos yang
sesuai dengan keinginan mereka. Tidak jarang mereka mendapatkan tempat kos yang salah dan tidak sesuai
dengan keinginan mereka karena keterbatasan informasi yang mereka miliki.
Oleh karena itu diperlukan suatu program pengoperasian sistem pendukung keputusan untuk
menentukan tempat tinggal sementara atau kos yang didasarkan pada kriteria-kriteria tertentu seperti Kriteria
Harga, Kriteria Lokasi dan Kriteria Fasilitas. Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem berbasis
komputer yang bertujuan membantu pengambilan keputusan dengan memanfaatkan data dan model untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang tidak terstruktur. Model yang digunakan dalam sistem pendukung
keputusan ini adalah metode SAW. Metode Simple Additive Weighting (SAW) merupakan mencari
penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap pada setiap alternative pada setiap atribut.

2. TINJAUAN PUSTKA

a. Tempat kos-kosan

Tempat kosa dalah sebuah tempat tinggal yang disewakan kepada orang lain dengan fasilitas-fasilitas
tertentu yang diberikan dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengana harga sewa di hotel taupun
penginapan lainnya. Tempat kos lebih akrab digunakan sebagai domisili. Karena kebanyakan tempat kos disewa
untuk kurun waktu yang cukup lama. Keberadaan dari tempat kos sangat akrab dengan mahasiswa karena
biasanya kos-kosan berada disekitar fasilitas seperti Universitas atau Perguruan Tinggi.

b. Sistem Pendukung Keputusan (SPK)

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sistem berbasis komputer interaktif, yang membantu para
pengambil keputusan untuk menggunakan data dan berbagai model untuk memecahkan masalah-masalah yang
tidak teratur.( Turban dkk, 2005). Beberapa metode yang sering digunakan dalam pemodelan Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) antara lain : Simple Additive Weighting (SAW), Analytical Hierarkhi Process (AHP),
Technique for Order preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), dan Fuzzy Multiple Attribute
Decission Making (FMADM) (Rifqi et al., 2018).
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) pada dasarnya merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem
informasi manajemen terkomputerisasi yang dirancang bersifat interaktif dengan penggunanya(user).
Sederhananya Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sebuah sistem yang digunakan untuk membantu
dalam penyelesaian sebuah masalah dalam hal pengambilan keputusan.

c. Simple Additve Weighting (SAW)

Metode SAW sering dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW
(Simple Additive Weighting) adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternative
pada semua atribut. Metode SAW dapat membantu dalam pengambilan keputusan suatu kasus, akan tetapi
perhitungan dengan menggunakan metode SAW ini hanya dapat menghasilkan nilai terbesar yang terpilih
sebagai alternative yang terbaik. Perhitungan dengan metode ini akan sesuai apabila alternative yang terpilih
memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Metode SAW ini lebih efisien karena waktu yang dibutuhkan dalam
pehitungan lebih singkat. Menurut (Kusumadewi : 2006), Metode SAW membutuhkan proses normalisasi
matriks keputusan (X) kesuatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternative yang ada
(Yasdomi et al., 2019).
Keterangan :

rij = nilai rating kinerja ternormalisasi


xij = nilai atribut yang dimiliki dari setiap atribut
Max (xij) = nilai terbesar dari setiap kriteria
Min (xij) = nilai terkecil dari setiap kriteria
Benefit = jika nilai terbesar adalah terbaik
Cost = jika nilai terkecil adalah yang terbaik

Nilai Preferensi untuk setiap alternative (Vi) diberikan sebagai :

Keterangan :

Vi = rangking untuk setiap alternatif


Wj = nilai bobot untuk setiap kriteria
Rij = nilai rating kinerja ternormalisasi.

Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternative Ai lebih terpilih. Metode ini merupakan
metode yang paling terkenal dan paling banyak digunakan dalam menghadapi situasi Multiple Attribute
Decision Making (MADM)

3. METODE PENELITIAN

a. Metode Pengumpulan Data

Dalam penlitian ini metode pengumpulan data dilakukan dengan cara :

- Wawancara , pengumpulan data dilakukan peneliti dengan melakukan tanya jawab langsung
kebeberapa mahasiswa UPP
- Pengamatan Langsung, pengumpulan data dilakukan peneliti dengan melakukan survei secara langsung
kebeberapa lokasi tempat kos disekitar UPP
- Studi Pustaka, pengumpulan data dilakukan peneliti dengan pencarian literatur buku,jurnal,website
serta penelitian terdahulu yang memiliki pembahasan terkait Sistem Pendukung Keputusan pemulihan
tempat kos
b. Tahap Penelitian

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Analisis Data

Pada tahap ini peneliti melakukan analisis yang sudah didapatkan . Dimulai dari pengelompokan data,
pemberian bobot (W) pada setiap kriteria ( C1, C2, C3 ), memasukkan nilai pada alternatif yang dipilih ( A1,
A2, A3 ), membuat tabel untuk setiap kriteria, proses normalisasi dan melakukan proses rangking dari hasil
akhir nilai normalisasi.

b. Analisis Masalah

Yang menjadi masalah adalah banyaknya tempat kos disekitar kampus UPP yang menawarkan
harga,lokasi dan fasiliitas yang tentunya berbeda antara tempat kos yang satu dengan tempat kos yang
lainnya.hal ini menyebabkan mahasiswa menjadi kebingungan untuk menentukan tempat hunian sementara
yang akan ditempati selama masa kuliah.
Oleh sebab itu diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat membantu mahasiswa
menentukan pilihan tempat kos yang tepat untuk mereka.

Kriteria yang dibutuhkan dalam perhitungan SAW :

1. Bobot

Tabel 1. Kriteria

Kriteria ( C ) Keterangan
C1 Harga
C2 Lokasi
C3 Fasilitas
Dari kriteria yang terdapat pada tabel 1, maka dapat ditentukan suatu tingkatan kepentingan kriteria
berdasarkan nilai bobot yang telah ditentukan ke dalam bilangan fuxxy. Rating kecocokan setiap alternative
pada setiap kriteria adalah bobot kriteria pada Tabel 2 :

Tabel 2. Bobot Kriteria

Bilangan Fuzzy Nilai


Kurang 1
Cukup 2
Sesuai 3

2. Kriteria Harga
Tabel 3. Kriteria Harga

Harga min < C1 Nilai


=500 3
>500 dan <= 600 2
>= 600 1

3. Kriteria Lokasi
Tabel 4. Lokasi

Tingkat kecocokan lokasi ( C2 ) Nilai


Berada didekat masjid 1
Berada di pinggir jalan raya dan 2
dekat dengan alfamart
Berada dekat kampus 3

4. Kriteria Fasilitas
Tabel 4. Fasilitas

Fasilitas ( C3 ) Nilai
Kamar mandi didalam, ruang 1
tamu dan parkir roda 2
Kamar mandi didalam,ruang 2
tamu dan parkir roda 2
Kamar mandi didalam, ruang 3
tamu,parkir roda 2, dan wifi

5. Vektor Bobot

Pengambilan keputusan memberikan bobot berdasarkan tingkat kepentingan masing-masing kriteria


yang dibutuhkan.

Tabel 6. Vektor Bobot

Kriteria ( C ) Nilai
C1 3
C2 2
C3 1

Langkah-langkah penyelesaian menggunakan metode SAW :

1. Menentukan kriteria-kriteria mana saja yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan, yaitu
ci
2. Menentukan peringkat kecocokan setiap alternatif pada setiap kriteria
3. Membuat matriks keputusan berdasarkan kriteria ( Ci ) kemudian melakukan normalisasi matriks
berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut sehingga diperoleh matriks
ternormalisasi R
4. Hasil akhir diperoleh dari proses perangkingan yaitu penjumlahan dari perkalian matriks ternormalisasi
R dengan vektor bobot sehingga diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai alternative terbaik ( Ai )
sebagai solusi.

Contoh perhitungan SAW :

Menentukan bobot dari setiap kriteria sebagai contoh pengambilan keputusan. Diberikan bobot sebagai
berikut :
W=[321]

Kemudian membuat tabel kecocokan dari setiap alternatif pada setiap kriteria sebagai berikut :

Tabel 7. Perhitungan SAW

Kriteria
Alterntive C1 C2 C3
Cost Benefit Benefit
Kos 1 3 2 3
Kos 2 2 3 1
Kos 3 1 1 1

[ ]
3 2 3
X KOS = A= 2 3 1
1 1 1

Selanjutnya melakukan normalisasi matriks keputusan X dengan cara menghitung nilai rating kinerja
ternormalisasi ( rij ) dari alternative pada kriteria ( Cj ) menggunakan persamaan ( 1 ).

a. Harga sewa kos (cost)


R11 = Min { 3 2 1 } / 3 = 3/3 =1
R21 = Min { 3 2 1 } / 2 = 3/2 = 0,66
R31 = Min { 3 2 1 } / 1 = 1/3 = 0,33

b. Lokasi (benefit)
R12 = 3/Max { 3 1 1 } = 3/3 = 1
R22 = 1/Max { 3 1 1 } = 1/3 = 0,33
R32 = 1/Max { 3 1 1 } = 1/3 = 0,33

c. Fasilitas (benefit)
R13 = 2/Max { 2 3 1 } = 2/3 = 0,66
R23 = 3/Max { 2 3 1 } = 3/3 = 1
R33 = 1/Max { 2 3 1 } = 1/3 = 0,33

Langkah selanjutnya menentukan perangkingan persamaan ( 2 ) :

V1 = (3*1) + (2*0,66) + (1*0,33) = 0,99 + 1,32 + 1 = 3,31


V2 = (3*0,5) + (2*1) + (1*0,33) = 1,5 + 2 + 0,33 = 3,83
V3 = (3*1) + (2*0,33) + (1*0,33) = 3 + 0,66 + 0,33 = 3,99
Dari hasil perhitungan nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternative Ai merupakan
alaternative terbaik . hasil penilaian terbesar terdapat pada V3 sehingga didapatkan alternatif pemilihan kos
terbaik yaitu pada V3.

5. KESIMPULAN

Setelah melakukan analisis, perancangan beserta penerapan maka diperoleh kesimpulan terhadap sistem
pendukung keputusan untuk menentukan pemilihan kos yang tepat/terbaik bagi mahasiswa UPP adalah sebagai
berikut :
a. Sistem yang dirancang dapat mempercepat mahasiswa dalam menentukan pilihan kos untuk
mereka
b. Sistem pendukung keputusan dapat mengurangi kesalahan dalam menentukan pilihan kos
c. Metode SAW adalah metode yang tepat digunakan untuk menentukan pemilihan tempat kos
karena mudah dan sederhana

6. DAFTAR PUSTAKA

Rifqi, M., Ilmu Komputer Universitas Pasir Pengaraian Jalan Tuanku Tambusai, F., Desa Rambah, K., &
Rambah Hilir Kab Rokan Hulu, K. (2018). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KOPERASI
BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA KABUPATEN ROKAN
HULU. 8(1).
Yasdomi, K., Rifqi, rajul, Maradona, H., Kurniawan Sistem Informasi, H., Ilmu Komputer, F., Pasir
Pengaraian Jl Tuanku Tambusai, U., & Kec Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu, K. (2019). SISTEM
PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN MAHASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE
ADDITIVE WEIGHTING (SAW). In Riau Journal of Computer Science (Vol. 05).
 

Anda mungkin juga menyukai