Tua (0,3), Jumlah Tanggungan (0,2), Nilai Raport (0,2), berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis
Kepribadian (0,15) dan Prestasi (0,15). Pada hasil penelitian untuk mencapai satu tujuan tertentu [3]
didapatkan perankingan untuk calon penerima beasiswa BSM
C. Informasi
dimana yang menjadi prioritas pertama adalah Siswa Aulia
Azima M (0,80), prioritas kedua sampai kelima berturut-turut Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang
adalah Siswa M. Khoirul Umam (0,68), Amin Hidayat (0,63), lebih berguna bagi yang menerimanya [4].
Dewi Oktaviani (0,58), dan Heni Pratiwi (0,52). D. Sistem Informasi
Radias Sundoro (2014) melakukan penelitian tentang
Implementasi Metode Simple Additive Weighting (SAW) Pada Sistem Informasi adalah kumpulan elemen yang saling
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Jenis Pondasi berhubungan satu sama lain untuk membentuk suatu kesatuan
untuk mengintegrasi data, memproses dan menyimpan serta
Dengan Simulasi Alternatif Berbasis 3D. Tujuan dari
mendistribusikan informasi tersebut [5].
penelitian ini adalah menyediakan informasi mengenai jenis
pondasi dan penentuan jenis pondasi yang akan digunakan E. Sistem Pendukung keputusan
dalam proses pembangunan dengan sistem pendukung Sistem pendukung keputusan sebagai satu set model
keputusan disimulasikan dengan animasi 3D. Jenis pondasi berbasis prosedur untuk memproses data dan pertimbangan
yang dipilih adalah pondasi dangkal dan pondasi dalam untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan [6].
dimana Pondasi dangkal terdiri dari pondasi telapak, pondasi
menerus, dan pondasi rakit, sedangkan pondasi dalam terdiri F. Simple Additive Weighting (SAW)
dari pondasi tiang bor, pondasi tiang pancang, dan pondasi metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga
sumuran. Sedangkan Kriteria yang dipertimbangkan dalam dikenal dengan istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep
menentukan jenis pondasi adalah kriteria tipe bangunan, jenis dasar Simple Additive Weighting adalah mencari penjumlahan
tanah, kedalaman tanah keras, pengadaan material, pengadaan terbobot dari kinerja alternatif pada semua atribut [7].
alat, keahlian tenaga kerja, gangguan lingkungan, biaya
material, biaya galian, biaya tenaga kerja, dan biaya G. Flowchart
pengadaan alat. Flowchart merupakan gambaran atau bagan yang
Tri Yani Akhirina (2016) melakukan penelitian tentang memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta
Komparasi Metode Simple Additive Weighting dan Profile pernyataannya. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol dan
Matching pada Pemilihan Mitra Jasa Pengiriman Barang. dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses
Penelitian sebelumnya telah di implementasikan metode SAW tertentu [8].
untuk mendukung keputusan pemilihan mitra jasa transportasi
H. Data Flow Diagram (DFD)
ini. Dalam pengembangannya penulis melakukan komparasi
dengan metode Profile Matching dalam menentukan mitra jasa Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang
pengiriman barang, menggunakan data dan penilaian yang digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
sama. Hasil komparasi dari kedua metode diatas adalah atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa
menghasilkan alternatif terpilih yang sama, sehingga kedua mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut
metode tersebut dapat diterapkan untuk membantu mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut akan
pengambilan keputusan pihak manajemen [1]. disimpan Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD terdiri
dari 4 macam, yaitu proses, data flow, data store dan external
entity [9].
A. Jalan
I. Pengujian Black Box
Menurut Undang-Undang No. 38 Tahun 2004 dan
Metode yang akan digunakan untuk menguji aplikasi ini
Peraturan Pemerintah No.34 Tahun 2006 tentang jalan, jalan
adalah metode black box. Pengujian ini dilakukan dengan
adalah prasarana trasportasi darat yang meliputi segala bagian menjalankan program dengan maksud menemukan kesalahan
jalan, termasuk bangunan perlengkap dan perlengkapannya (Myers,1979) serta memeriksa apakah aplikasi dapat berjalan
yang diperuntukkan bagi lalu lintas, yang berada pada
dengan baik sesuai dengan yang direncanakan [10].
permukaan tanah, diatas permukaan tanah, dibawah
permukaan tanah dan air, serta diatas permukaan air, kecuali III. PERANCANGAN SISTEM
jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel. Jalan, dalam
konteks jaringan, dapat diartikan sebagai suatu ruas yang A. Desain Arsitektur Sistem
menghubungkan antara simpul yang satu dengan simpul yang Berikut desain arsitektur sistem yang dirancang dapat
lain. Dalam konteks sistem transportasi, jalan adalah prasarana dilihat pada gambar 1.
yang difungsikan sebagai wadah dimana lalu lintas orang,
barang atau kendaraan dapat bergerak dari titik asal menuju
titik tujuan [2].
B. Sistem
Sistem adalah kumpulan/group dari sub
sistem/bagian/komponen apapun baik phisik yang saling
________________________________________________________________________________________________
Korespondensi : Mardheni Muhammad
Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 5, No. 4, (2017) 225
Keterangan :
Vi : Nilai Preferensi
wj : Nilai bobot dari setiap kriteria
Nilai Vi lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih
terpilih
Dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari Gambar. 3. Diagram Overview
alternatif Ai, pada atribut Cj : i= 1,2,.....,m dan j =1,2,.....,n.
________________________________________________________________________________________________
Korespondensi : Mardheni Muhammad
Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 5, No. 4, (2017) 226
B. Hasil Pengujian Metode Simple Additive Weighting (SAW) adalah untuk menggambarkan dimensi tunggal bagi
Pengujian berikut dilakukan pada pengolahan data survei pertanyaan dan subjek yang diteliti. Hasil pengujian kuesioner
jalan dengan menghitung bobot secara manual. penggunaan aplikasi dapat dilihat pada tabel 4. Berdasarkan
pengujian yang telah dilakukan, analisis hasil pengujiannya
Tabel 1 Bobot Kriteria adalah sebagai berikut :
C1 C2 C3 C4 C5
Tabel 4 Hasil Pengujian Kuesioner Hak Akses Admin
0,1 Nilai Total
0,35 0,30 0,15 0,1 No Pertanyaan Error Respo
1 0
nden
Apakah Notifikasi Otomatis Sistem
Terdapat 4 contoh data jalan yang digunakan untuk
1 Kepada Pengguna Sesuai Dengan 2 0 0 2
simulasi ini berdasarkan data survei lapangan adalah jalan Hak Akses?
Ampera, jalan manunggal, Jalan Terentang Hilir, dan jalan Apakah Kinerja Proses Input Data
Cabang Kanan. 2 2 0 0 2
Sesuai Kebutuhan?
Sulitkan Anda Mengakses Fitur-
Tabel 2 Sampel Pengujian Data Survei 3 0 2 0 2
fitur Pada aplikasi ini?
X C1 C2 C3 C4 C5 Apakah Dalam Menyimpan Data
4 0 2 0 2
Pada sistem Terdapat kesulitan?
Rusak 4 Apakah Tampilan Antarmuka Pada
A 4 198.000.000 Beton 5 2 0 0 2
Ringan Aplikasi ini Sesuai Kebutuhan?
Rusak 4 Apakah Respon (Feedback)
B 2 158.000.000 Beton 6 Aplikasi Terhadap Input Yang 2 0 0 2
Ringan
Rusak Dilakukan Sudah Sesuai?
10 398.572.000 Aspal 5
C Apakah Fitur-fitur Yang Terdapat
Berat 7 1 1 1 2
Pada Aplikasi Sesuai Kebutuhan?
Rusak 3
D 8 418.000.000 Aspal Apakah Jenis dan Ukuran Huruf
Ringan 8 2 0 0 2
Yang Digunakan Mudah Dibaca?
Total 11 4 1 16
Keterangan:
Keterangan : 1 = Ya 0 = Tidak
C1 = Tingkat Kerusakan Jalan
C2 = Kebutuhan Lokasi (Fasilitas Umum Pada tabel tersebut dapat diketahui informasi bahwa
C3 = Biaya sebagian besar responden untuk hak akses sebagai admin
C4 = Konstruksi Jalan menilai aplikasi dengan baik dengan persentasi 93,75%
C5 = Masa Pemeliharaan berdasarkan dari kesesuian jawaban benar dan jumlah error
yakni :
Berdasarkan hasil perhitungan manual mengggunakan Berdasarkan kesesuian jawaban adalah ( 15/16 ) x 100%. =
metode SAW pada simulasi sistem, didapatkan hasil Spk, 93,75%.
diurutkan berdasarkan bobot tertinggi. Hasil Spk tersebut
dapat dilihat pada tabel 3 Tabel 5 Hasil Pengujian Kuesioner Hak Akses Karyawan
Nilai Total
Tabel 3 Sampel Pengujian Hasil Spk No Pertanyaan Error Respo
1 0
nden
Bobot Bobot Hasil
Apakah Notifikasi Otomatis
X Perhitungan Perhitungan Eksekusi
1 Sistem Kepada Pengguna Sesuai 3 0 0 3
manual Sistem
Dengan Hak Akses?
1 Berhasil
C 2
Apakah Kinerja Proses Input
3 0 0 3
Data Sesuai Kebutuhan?
0,65 Berhasil
D 3
Apakah Dalam Menyimpan Data
1 2 1 3
Pada sistem Terdapat kesulitan?
0,47 Berhasil Sulitkah Anda Dalam
A
4 Menggunakan Aplikasi Secara 0 3 0 3
0,35 Berhasil Keseluruhan?
B
Setujukah Anda Dengan
5 Tampilan Menu Pada Aplikasi 3 0 0 3
Ini?
C. Hasil Pengujian Kuesioner
Total 10 4 1 15
Skala Guttman dikembangkan oleh Louis Guttman (1944, Keterangan : 1 = Ya 0 = Tidak
1959) yang diterapkan pada sekumpulan jawaban atas
pertanyaan dikotomi yang dijawab terkait dengan beberapa Pada tabel tersebut dapat diketahui informasi bahwa
subjek pertanyaan. Tujuan dari analisis dengan skala Guttman sebagian besar responden untuk hak akses sebagai karyawan
________________________________________________________________________________________________
Korespondensi : Mardheni Muhammad
Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 5, No. 4, (2017) 228
________________________________________________________________________________________________
Korespondensi : Mardheni Muhammad