Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Jakarta
Jl. Cempaka Putih Tengah 27
Jakarta Pusat, Indonesia 10510
T. 62 21 4256024, 4244016 ext 207
E. jurnal.justit@ftumj.ac.id
H. https://jurnal.umj.ac.id
rully.mujiastuti@ftumj.ac.id1
Abstrak
Sistem penilaian kinerja karyawan adalah sebuah sistem yang digunakan untuk menilai kinerja
terbaik para karyawannya. Perusahaan melakukan penilaian kinerja terbaik terhadap karyawan
untuk mengevaluasi, memotivasi, memverifikasi dan meningkatkan kinerjanya. Hasil kinerja ini
menjadi alat untuk membantu pengambilan keputusan seperti promosi, pemberhentian,
mutasi, pemberian bonus atau memberikan umpan balik bagi karyawan. Penilaian dalam
penelitian yang telah dilakukan menggunakan 5 kriteria : Kehadiran, Sikap/Etika, Kerajinan,
Kualitas dan Kuantitas dengan menggunakan metode Simple Additive Weigthing (SAW). Konsep
dasar metode simple additive weighting adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja
pada setiap alternatif pada semua atribut. Metode SAW dapat membantu pengambilan keputusan
untuk menghasilkan nilai terbesar sebagai alternatif yang terbaik. Pada penelitian ini dilakukan
pengujian terhadap 75 data responden. Dari perhitungan pengujian didapatkan akurasi data
sejumlah 100%, yaitu banyak data yang sesuai dibagi dengan banyak data yang diuji dikalikan
100%
Kata kunci : Perangkingan, Kinerja, Metode SAW
Abstract
The employee performance appraisal system is a system used to assess the best performance of
its employees. The company evaluates the best performance for employees to evaluate, motivate,
verify and improve their performance. These performance results are a tool to assist decision
making such as promotions, stops, transfers, bonuses or provide feedback to employees. The
assessment in the research that has been carried out uses 5 criteria: Attendance, Attitude / Ethics,
Crafts, Quality and Quantity using the Simple Additive Weigthing (SAW) method. The basic
concept of the simple additive weighting method is to find a weighted sum of performance ratings
on each alternative on all attributes. The SAW method can help decision making to produce the
greatest value as the best alternative. In this research, 75 respondents were tested. From the
calculation of the test, the data accuracy is 100%, which is a lot of suitable data divided by a lot
of data tested multiplied by 100%
Keywords: Ranking, Performance, SAW method
.
PENDAHULUAN memotivasi serta menverifikasi bahwa masing
Penilaian prestasi kerja (kinerja) - masing individu karyawan memenuhi
karyawan merupakan salah satu alat yang standar kinerja yang telah ditetapkan. Sistem
digunakan untuk mengevaluasi pekerjaan, penilaian kinerja ini menjadi salah satu alat
untuk menilai keberhasilan perusahaan, data yang bersifat pembatas dari nilai setiap
membantu pengambilan keputusan dalam kriteria
melakukan promosi, pemberhentian, mutasi b. Analisis data
serta memberikan umpan balik bagi karyawan Analisis data menjadi tahap lanjutan
mengenai bagaimana atasan menilai mereka. setelah data selesai dikumpulkan. Analisis
Setiap perusahaan memiliki standar dilakukan terhadap masalah yang ditemukan
penilaian kinerjanya masing-masing. dari prosedur yang berjalan. Prosedur yang
Penilaian dilakukan dengan kriteria yang berjalan dalam melakukan penilaian karyawan
ditetapkan. Dalam penelitian ini, terdapat 5 berdasarkan dari dua sumber yaitu sumber
faktor yang mempengaruhi penilaian kinerja rekapitulasi perhitungan abesensi dan
karyawan terbaik. Adapun kriteria tersebut penilaian langsung dari atasan yang levelnya
adalah sebagai berikut :1). Kehadiran harian lebih tinggi dari karyawan tersebut.
seperti izin, alpha, sakit dan mangkir, 2). c. Pengolahan data
Kriteria sikap/etika dapat dinilai berdasarkan Pengolahan data dilakukan dengan
surat peringatan yang diterima oleh menggunakan menggunakan metode Simple
karyawan,3). Kriteria Kerajinan (kedisiplinan Additive Weigthing (SAW). Konsep dasar
waktu) dapat dinilai berdasarkan metode simple additive weighting adalah
keterlambatan jam masuk dan pulang kerja mencari penjumlahan terbobot dari rating
lebih awal dari jam yang telah ditentukan kinerja pada setiap alternatif pada semua
berdasarkan hasil rekapitulasi mesin absen, 4). atribut.
Kualitas kerja, berupa keandalan, inisiatif dan, d. Pengujian
kreatifitas dalam bekerja, 5.) Kuantitas kerja, Pengujian dilakukan untuk melihat
ialah hasil kerja target pekerjaan karyawan besar akurasi dalam menilai kinerja karyawan.
pada masing-masing divisi.
Metode yang digunakan dalam LANDASAN TEORI
mendapatkan kinerja karyawan terbaik
melalui metode Simple Additive Weighting A. Metode Simple Additive Weigthing
(SAW). Metode ini, dikenal dengan metode (SAW)
penjumlahan berbobot. Penilaian dilakukan Menurut (KUS06) dalam (Susilowati,
dengan 5 kriteria di atas melalui perhitungan 2018), Simple Additive Weighting (SAW)
dengan menggunakan metode SAW untuk merupakan metode penjumlahan terbobot.
menghasilkan nilai terbesar yang akan terpilih Konsep dasar metode SAW adalah mencari
sebagai alternatif yang terbaik. penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada
setiap alternatif disemua kriteria. Metode
METODOLOGI PENELITIAN Simple Additive Weighting (SAW) dilakukan
dengan melalui beberapa tahapan, yaitu :
Adapun langkah yang dilakukan pada 1. Menentukan kriteria dan alternatif
metode penelitian adalah sebagai berikut : Data kriteria adalah data yang diperlukan
a. Pengumpulan data dalam pengambilan keputusan pemilihan
Data penelitian diperoleh melalui kinerja karyawan terbaik.
studi literatur dan observasi. Data yang 2. Memberikan bobot preferensi setiap
dikumpulkan adalah data kriteria, data bobot kriteria
dan data crips. (Andinata, 2014). Data kriteria 3. Membuat normalisasi matriks keputusan
adalah datayang diperoleh dari beberapa divisi 4. Membuat Hasil akhir nilai preferensi
berupa : Kehadiran, Sikap/Etika, Kerajinan, (perankingan)
Kualitas dan Kuantitas kerja. Data bobot
adalah data pembobotan kriteria penilaian B. Kinerja
kinerja karyawan yang dijadikan acuan dalam Menurut (Mangkunegara, 2014) Kinerja
perangkingan penilain kinerja karyawan merupakan kesediaan seseorang atau
dengan jumlah bobot 100. Data crips adalah kelompok orang untuk melakukan kegiatan
atau menyempurnakannya sesuai dengan
tanggungjawabnya dengan hasil seperti yang 1. Data Kriteria dan Data Bobot
diharapkan, melalui perbandingan antara hasil Data kriteria yang diperlukan dalam
kerja yang secara nyata dengan standar kerja pengambilan keputusan pemilihan kinerja
yang ditetapkan. terbaik. Pada data kriteria terdapat atribut
Kinerja dipengaruhi oleh faktor benefit dan cost. benefit ialah jika pada kriteria
kemampuan dan motivasi. Untuk menilai yang mempunyai nilai besar sebagai nilai
kinerja dapat dilakukan dengan beberapa terbaik, sedangkan cost adalah jika nilai
metode, yaitu rating scale, critical incidents, terkecil merupakan penilaian terbaik. Dapat
essay, work standart, rangking, forced dilihat kriteria dalam penilaian kinerja pada
distribution, dan Behaviourally Anchored tabel 1.
Rating Scales (BARS) Tabel 1 Data Kriteria
Kriteria Kode Keterangan
C. Sistem Penunjang Keputusan
Menurut (Nofriansyah, 2014) Sistem Kehadiran C1 Benefit
pendukung keputusan adalah sistem berbasis Sikap / Etika C2 Benefit
komputer yang terdiri dari tiga komponen Kedisiplinan Waktu C3 Cost
yang saling berinteraksi, sistem bahasa Kualitas C4 Benefit
(mekanisme untuk memberikan komunikasi Kuantitas C5 Benefit
antara pengguna dan komponen sistem
pendukung keputusan lain), sistem Kriteria pada Penilaian kinerja karyawan ini
pengetahuan (respositori pengetahuan domain meliputi :
masalah yang ada pada sistem pendukung a. Kriteria Kehadiran
keputusan atau sebagai data atau sebagai Diperoleh melalui perhitungan rekapitulasi
prosedur), dan sistem pemrosesan masalah mesin absen (fingerprint) harian seperti
satu atau lebih kapabilitas manipulasi masalah izin, alpha, sakit dan mangkir.
umum yang diperlukan untuk pengambilan b. Kriteria Sikap/Etika
keputusan). Diperoleh berdasarkan surat peringatan
(SP)/sanksi yang diterima oleh karyawan.
HASIL DAN PEMBAHASAN c. Kriteria Kedisipilinan Waktu
Metode Simple Additive Weigthing Kedisiplinan waktu dapat dinilai
(SAW) digunakan untuk membantu dalam berdasarkan ketidak disiplinan karyawan
menentukan penilaian kinerja karyawan. pada ketentuan jam masuk (terlambat) dan
Langkahnya adalah dengan membandingkan pulang kerja lebih awal dari jam yang telah
setiap alternatif terhadap kriteria tertentu. ditentukan berdasarkan hasil rekapitulasi
Pada perhitungan metode SAW dilakukan mesin absen.
dengan melalui beberapa tahapan, yaitu : d. Kriteria Kualitas Kerja
a. Menentukan data kriteria,data bobot, data Diperoleh berdasarkan keandalan, inisiatif
crips dan data awal, dan kreatifitas dalam bekerja. Pada
b. Menghitung data hasil alternatif, penilaian langsung diberikan oleh atasan
c. Melakukan normalisasi pada setiap divisi seperti pada tabel 3.2
d. Melakukan perangkingan. e. Kriteria Kuantitas Kerja
Diperoleh berdasarkan hasil kerja
Langkah di atas dapat dilihat lebih lanjut karyawan tersebut dengan target-target
sebagai berikut: pekerjaan yang telah ditentukan pada tiap-
tiap divisi dan diberikan nilai langsung
oleh masing – masing manager pada setiap
divisi seperti pada tabel 2
DAFTAR PUSTAKA