Anda di halaman 1dari 8

JSAI, Volume 2 Nomor 3, November 2019 ISSN: 2614-3062; E-ISSN: 2614-3054

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Karyawan


Terbaik Menggunakan Metode SAW pada
PT. Kujang Sakti Anugrah
Mega Fidia Penta1, Fernando B Siahaan2, Sulaeman Hadi Sukmana3
1,3
Sistem Informasi, STMIK Nusa Mandiri
Jl. Damai No. 8 Warung Jati Barat (Margasatwa) Jakarta Selatan
1
Megafidia1997@gmail.com; 3sulaeman.sdu@nusamandiri.ac.id

2
Sistem Informas,i Universitas Bina Sarana Informatika
Jl. Kamal Raya No.18 Ringroad Barat, Cengkareng – Jakarta Barat
Fernando.fbs@bsi.ac.id

Abstract— The competitions among the company it is the norm to increase the quality of the
company.Competition is leading to continuous each employer has to make. This caused each employer has to
make competition and correction and improve the quality of an employee in a company itself. Based on that,
this study tries to choosing to best PT. Kujang Sakti Anugrah employees on with uses the method Simple
Additive Weighting, consisting of five criteria: responsibilities, working attitude discipline, work performance
and cooperation. Sample was obtained from employees part workshop on data PT. Kujang Sakti Anugrah,
Because in this company has not effectively in the selection of. best employees. The result of this study has
been elected employees named Wandi Kariadi with a value of 0.93 as best employees part workshop PT. Kujang
Sakti Anugrah.

Abstrak— Persaingan antar perusahaan adalah hal yang wajar dalam meningkatkan kualitas perusahaan
tersebut. Persaingan ini mengakibatkan setiap perusahaan harus terus menerus melakukan perbaikan
serta meningkatkan kualitas karyawan dalam perusahan itu sendiri. Berdasaekan hal itu, penelitian ini
mencoba untuk melakukan pemilihan karyawan terbaik pada PT. Kujang Sakti Anugrah dengan
menggunakan metode Simple Additive Weighting, yang terdiri dari lima kriteria yaitu tanggung jawab,
sikap kerja, kedisiplinan, prestasi kerja dan kerjasama. Sample didapatkan dari data karyawan bagian
bengkel pada PT. Kujang Sakti Anugrah, karena dalam perusahaan ini belum secara efektif dalam
pemilihan karyawan terbaik. Hasil dari penelitian ini telah terpilih karyawaan bernama Wandi Kariadi
dengan nilai 0,93 sebagai karyawan terbaik bagian bengkel PT. Kujang Sakti Anugrah.
Kata Kunci: Karyawan Terbaik, SAW, Simple Additive Weighting, Sistem Pendukung Keputusan

I. Pendahuluan diorganisir dengan baik, maka diharapkan


Persaingan antar perusahaan adalah hal yang perusahaan dapat menjalankan semua proses
wajar dalam berlomba-lomba meningkatkan usahanya dengan baik[3]. Penilaian prestasi
kualitas perusahaan tersebut. Persaingan ini karyawan mutlak harus dilakukan untuk mengetahui
mengakibatkan setiap perusahaan harus terus prestasi yang hendak dicapai setiap karyawan.
menerus melakukan perbaikan serta meningkatkan Apakah prestasi yang dicapai setiap karyawan baik,
kualitas karyawan dalam perusahan itu sendiri. sedang atau kurang. Penilaian prestasi penting bagi
Teknologi merupakan alat canggih yang dapat perusahaan untuk menetapkan tindakan
membantu perusahaan mendapatkan informasi yang kebijaksanaan selanjutnya[4]. Penilaian terhadap
dibutuhkan sehingga dapat membantu manager suatu pekerjaan dalam sebuah perusahaan
untuk mengambil keputusan dengan mudah[1]. merupakan suatu tahap evaluasi kerja yang dapat
Pemanfaatan teknologi oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan bagi kelangsungan
menghadapi persaingan yang semakin kompetitif aktivitas perusahaan didalamnya. Pekerjaan yang
perlu didukung oleh sumber daya manusia yang diinginkan oleh perusahaan terhadap para pekerja
handal[2]. Pengelolaan SDM dari suatu perusahaan memiliki standart mutu untuk mengukur
sangat mempengaruhi aspek-aspek penentu keberhasilan kerja[5]. Penilaian kinerja karyawan
keberhasilan kerja dan pencapaian target dari merupakan salah satu butir dari delapan butir
perusahaan tersebut. Karenanya jika SDM dapat pemberdayaan. Jika proses pemberdayaan melalui

185 | http://www.jurnal.umb.ac.id/index.php/JSAI
JSAI, Volume 2 Nomor 3, November 2019 ISSN: 2614-3062; E-ISSN: 2614-3054

training telah dilaksanakan, pentinglah memantau karena didasarkan pada nilai kriteria dan bobot yang
perkembangan dan menilai hasilnya. Pemantau dan telah ditetapkan sehingga akan mendapatkan hasil
penilaian dilakukan secara terus menerus sehingga yang lebih akurat dalam menentukan karyawan
menjadi sebagian ciri manajemen yang dijalankan, terbaik, dengan metode Fuzzy Simple Additive
baik penilai maupun yang dinilai dengan Weighting dapat menghasilkan analisa dan
mempertimbangkan sasaran-sasaran dan standar- informasi yang akurat untuk mencari karyawan
standar yang telah ditetapkan, dipenuhi dan terbaik yang bersifat objektif [15]
dicermati [5]. Pemberian bonus merupakan salah
satu cara yang digunakan oleh perusahaan sebagai
sebuah bentuk penghargaan kepada karyawan yang II. Uraian Penelitian
kinerjanya selama ini dianggap memuaskan oleh Pada tahap penelitian ini digambarkan pada
perusahaan[6]. Penghargaan yang diberikan oleh gambar 1 yang ada sebagai berikut:
perusahaan kepada karyawan terbaiknya dapat
mendorong setiap karyawan untuk selalu
memberikan kinerja yang terbaik bagi perusahaan Tahapan Penelitian
dalam melaksanakan tugas dan kewajibanya di
perusahaan[7].
Namun pada kenyataanya perusahaan masih
belum optimal dalam pelaksanaan pemilihan
karyawan terbaik. Hal ini disebabkan belum
tersedianya sistem yang dapat memproses penilaian
karyawan dan memberikan rekomendasi dalam
pemilihan karyawan terbaik [8]. Permasalahan pada
penelitian ini adalah belum tersedianya sistem yang
dapat memproses penentuan penilaian karyawan
terbaik.
Pemilihan pegawai terbaik merupakan salah
satu aspek yang cukup penting di perusahaan karena
dengan sumber daya manusia yang unggul dan
memiliki kompetensi tinggi dapat meningkatkan
produktivitas dan kinerja suatu perusahaan serta
menghasilkan pemimpin-pemimpin hebat di masa
depan [9]. Motivasi merupakan hal penting dari
individu dalam berkontribusi terhadap pemenuhan
tujuan organisasi [10]
Sistem pendukung keputusan merupakan sistem Sumber : (Arianto & Siahaan, 2018)
untuk membantu dan menentukan keputusan kepada Gambar 1. Tahapan Penelitian
pengguna informasi agar lebih tepat dalam
memecahkan masalah yang ada., dimana dilakukan
A. Metode Simple Additive Weighting (SAW)
dalam perusahaan, instansi, maupun suatu
organisasi dengan menggunakan data yang ada dan Metode Simple Additive Weighting sering
metode tertentu. Sistem pendukung keputusan juga dikenal dengan istilah metode penjumlahan
dapat digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi terbobot. Konsep dasar dari Simple Additive
atas kinerja karyawan yaitu dengan menggunakan Weighting adalah mencari penjumlahan
salah satu metode dalam sistem pendukung terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif
keputusan [12]. Sistem penunjang keputusan pada semua atribut. Metode Simple Additive
mempermudah manager untuk menentukan Weighting membutuhkan proses normalisasi
penilaian terhadap kinerja karyawan [13]. Untuk matriks keputusan (X) kesuatu skala yang dapat
menentukan karyawan terbaik dilakukan dengan diperbandingkan dengan semua rating alternatif
cara menjumlahan bobot dari rating kinerja pada yang ada [11].
setiap alternatif untuk semua atribut.[14]. Metode Adapun langkah penyelesaian suatu
Fuzzy Simple Additive Weighting (SAW) dipilih masalah menggunakan metode Simple Additive
untuk melakukan penilaian dan perankingan Weighting yaitu :
prestasi kerja karyawan, dengan perankingan 1. Menentukan kriteria yang akan dijadikan
diharapkan bahwa proses penilaian akan lebih tepat acuan dalam pengambilan keputusan yaitu
Cj.

186 | http://www.jurnal.umb.ac.id/index.php/JSAI
JSAI, Volume 2 Nomor 3, November 2019 ISSN: 2614-3062; E-ISSN: 2614-3054

2. Memberikan nilai bobot untuk masing- A. Menentukan kriteria dan bobot untuk menjadi
masing kriteria sebagai W. acuan dalam pengambilan keputusan yaitu Cj.
3. Memberikan nilai rating kecocokan setiap Nilai untuk masing-masing kriteria dibagi
alternatif pada setiap kriteria. menjadi 4 bilangan fuzzy, yaitu :
4. Membuat matriks keputusan berdasarkan Rendah (R) = 2
kriteria (Cj), kemudian melakukan Cukup (C) = 3
normalisasi matriks berdasarkan persamaan Tinggi (T) = 4
yang disesuaikan dengan jenis atribut Sangat Tinggi (ST) = 5
(atribut keuntungan ataupun atribut biaya)
sehingga diperolah matriks ternormalisasi R. TABEL 1
NILAI BOBOT TANGGUNG JAWAB
Nilai
Bilangan
Jika j adalah atribut keuntungan Tanggung Nilai Bobot
Fuzzy
(benefit) Jawab
20 - 40 Rendah (R) 2
J Jika j adalah atribut biaya (cost) 3
41 - 60 Cukup (C)
61 - 80 Tinggi ( T) 4
Keterangan : Sangat Tiggi
5
Rij =Nilai rating kinerja ternormalisasi. 81 - 100 (ST)
Xij = Nilai atribut yang dimiliki dari setiap
kriteria. TABEL 2
Max Xij = Nilai terbesar dari setiap kriteria. NILAI BOBOT SIKAP KERJA
Min Xij = Nilai terkecil dari setiap kriteria. Nilai
Benefit = Jika nilai terbesar adalah terbaik. Sikap Bilangan Fuzzy Nilai Bobot
Kerja
5. Hasil akhir diperoleh dari proses perankingan 20 - 40 Rendah (R) 2
yaitu penjumlahan dan perkalian matriks 3
41 - 60 Cukup (C)
ternormalisasi R dengan vector bobot sehingga
diperoleh nilai terbesar yang dipilih sebagai 61 - 80 Tinggi ( T) 4
alternative yang baik (Ai) sebagai solusi. Sangat Tiggi
5
81 - 100 (ST)

TABEL 3
NILAI BOBOT KEDISIPLINAN
Nilai Nilai
Bilangan Fuzzy
Kedisiplinan Bobot
Keterangan :
Vi = Rangking untuk setiap alternatif 20 - 40 Rendah (R) 2
Wj = Nilai bobot dari setiap kriteria. 3
41 - 60 Cukup (C)
rij = Nilai rating kinerja ternormalisasi.
61 - 80 Tinggi ( T) 4
III. Hasil dan Diskusi 81 - 100 Sangat Tiggi (ST) 5
Metode Simple Additive Weighting (SAW) ini
untuk melakukan perhitungannya diperlukan TABEL 4
kriteria-kriteria dan bobot agar nanti didapat nilai NILAI BOBOT PRESTASI KERJA
yang terbaik. Dalam hal ini manajer mengisi Nilai
Nilai
kriteria-kriteria yang telah ditentukan yaitu Prestasi Bilangan Fuzzy
Bobot
tanggung jawab, sikap kerja, kedisiplinan, prestasi Kerja
kerja dan kerjasama. 20 - 40 Rendah (R) 2
Lima kriteria ini dijadikan sebagai dasar
didalam menentukan karyawan terbaik oleh manajer 41 - 60 Cukup (C) 3
Langkah-langkah untuk menentukan karyawan 61 - 80 Tinggi ( T) 4
terbaik menggunakan metode Simple Additive
81 - 100 Sangat Tiggi (ST) 5
Weighting (SAW).

187 | http://www.jurnal.umb.ac.id/index.php/JSAI
JSAI, Volume 2 Nomor 3, November 2019 ISSN: 2614-3062; E-ISSN: 2614-3054

TABEL 5
NILAI BOBOT KERJASAMA
Nilai Nilai C. Memberikan nilai rating kecocokan alternative
Bilangan Fuzzy
Kerjasama Bobot pada setiap kriteri.
20 - 40 Rendah (R) 2
TABEL 8
41 - 60 Cukup (C) 3 KECOCOKAN ALTERNATIF
4 Penilaian Kriteria
61 - 80 Tinggi ( T) Alternatif
C1 C2 C3 C4 C5
81 - 100 Sangat Tiggi (ST) 5
A1 4 4 4 4 4
TABEL 6 A2 4 4 5 4 5
NILAI KEPENTINGAN SETIAP KRITERIA (W) A3 4 5 4 4 4
Kode Ketentuan A4 4 3 4 4 3
Bobot
Kriteria Kriteria A5 4 4 4 4 5
C1 Tanggung Jawab 0,25 A6 5 4 4 5 5
A7 4 5 4 4 4
C2 Sikap Kerja 0,15
A8 5 4 4 4 4
C3 Kedisiplinan 0,2 A9 4 4 4 4 5
C4 Prestasi Kerja 0,25 A10 5 4 4 3 4
0,15 A11 4 4 4 5 4
C5 Kerjasama
A12 5 4 4 4 5
A13 5 4 4 4 4
A14 4 4 4 4 4
B. Data alternatif calon karyawan terbaik PT.
A15 4 4 4 4 4
Kujang Sakti Anugrah yang akan digunakan
dalam perhitungan. A16 5 5 5 4 4
A17 4 4 4 5 5
TABEL 7 A18 4 4 4 4 4
DATA ALTERNATIF A19 5 4 4 4 4
A20 4 4 4 4 4

Selanjutnya membuat matriks keputusan (X)


yang dibentuk dari rating tabel kecocokan setiap
alternatif pada setiap kriteria.
4 4 4 4 4
⎡4 4 5 4 5⎤
⎢4 5 4 4 4⎥
⎢ ⎥
4 5 4 4 3
⎢ ⎥
4 4 4 4 5
⎢ ⎥
5 4 4 5 5
⎢ ⎥
⎢4 5 4 4 4⎥
⎢5 4 4 4 4⎥
⎢4 4 5 4 5⎥
X= ⎢4 3 4 4 5⎥
⎢5 4 4 3 4⎥
⎢5 4 4 4 5⎥
⎢5 4 4 4 4⎥
⎢4 4 4 4 4⎥
⎢4 3 4 3 4⎥
⎢5 5 5 4 4⎥
⎢4 4 4 5 5⎥
⎢4 4 4 4 4⎥
⎢5 4 4 4 4⎥
⎣4 4 4 4 4⎦

188 | http://www.jurnal.umb.ac.id/index.php/JSAI
JSAI, Volume 2 Nomor 3, November 2019 ISSN: 2614-3062; E-ISSN: 2614-3054

Selanjutnya melakukan normalisasi matriks Alternatif 8


keputusan (X) menjadi matriks ternormalisasi R81 = 5/5 = 1
(R) dengan cara nilai atribut yang dimiliki dari R82 = 4/5 = 0,8
setiap kriteria (Xij) dibagi dengan nilai terbesar R83 = 4/5 = 0,8
dari setiap kriteria (Max Xij). R84 = 4/5 = 0,8
R85 = 4/5 = 0,8
Alternatif 1
R11 = 4/5 = 0,8 Alternatif 9
R12 = 4/5 = 0,8 R91 = 4/5 = 0,8
R13 = 4/5 = 0,8 R92 = 3/5 = 0,6
R14 = 4/5 = 0,8 R93 = 4/5 = 0,8
R15 = 4/5 = 0,8 R94 = 4/5 = 0,8
R95 = 5/5 = 1
Alternatif 2
R21 = 4/5 = 0,8 Alternatif 10
R22 = 4/5 = 0,8 R101 = 4/5 = 0,8
R23 = 5/5 = 1 R102 = 4/5 = 0,8
R24 = 4/5 = 0,8 R103 = 4/5 = 0,8
R25 = 5/5 = 1 R104 = 3/5 = 0.6
R105 = 4/5 = 0,8
Alternatif 3
R31 =4/5 = 0,8
R32 = 5/5 = 1 D. Dari hasil perhitungan diatas maka didapatkan
R33 = 4/5 = 0,8 matriks ternormalisasi R sebagai berikut :
R34 = 4/5 = 0,8
R35 = 4/5 = 0,8
0,8 0,8 0,8 0,8 0,8
⎡0.8 0,8 1 0,8 1 ⎤
Alternatif 4 ⎢0.8 1 0,8 0,8 0,8⎥
R41 = 4/5 = 0,8 ⎢ ⎥
R42 = 3/5 = 0,6 ⎢0,8 0,6 0,8 0,8 0,6⎥
R43 = 4/5 = 0,8 ⎢0,8 0,8 0,8 0,8 1 ⎥
R44 = 4/5 = 0,8 ⎢1 0,8 0,8 1 1 ⎥
R45 = 3/5 = 0,6 ⎢0,8 1 0,8 0,8 0,8⎥
⎢1 0,8 0,8 0,8 0,8 ⎥
Alternatif 5 ⎢0,8 0,6 0,8 0,8 1 ⎥
R51 = 4/5 = 0,8 ⎢1 0,8 0,8 0,6 0,8⎥
𝑅 = ⎢
R52 = 4/5 = 0,8 0,8 0,8 0,8 1 0,8⎥
⎢1 0,8 0,8 0,8 1 ⎥
R53 = 4/5 = 0,8 ⎢1
R54 = 4/5 = 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8⎥
⎢ ⎥
R55 = 5/5 = 1 1 0,8 0,8 0,8 0,8
⎢ ⎥
⎢0,8 0,6 0,8 0,6 0,8⎥
Alternatif 6 ⎢1 1 1 0,8 0,8 ⎥
R61 = 5/5 = 1 ⎢0,8 0,8 0,8 1 1 ⎥
R62 = 4/5 = 0,8 ⎢0,8 0,8 0,8 0,8 0,8⎥
R63 = 4/5 = 0,8 ⎢1 0,8 0,8 0,8 0,8⎥
R64 = 5/5 = 1 ⎣0,8 0,8 0,8 0,8 0,8⎦
R65 = 5/5 = 1
Penentuan nilai bobot (W) kriteria (Table 7)
Altrernatif 7 sehingga diperoleh W adalah:
R71 = 4/5 = 0,8
R72 = 5/5 = 1 W = [0,25; 0,15; 0,20; 0,25; 0,15]
R73 = 4/5 = 0,8
R74 = 4/5 = 0,8 V1 = (0,25 x 0,8) + (0.15 x 0,8) + (0,20 x 0,8) +
R75 = 4/5 = 0,8 (0,25 x 0,8) + (0,15 x 0,8)
= 0,20 + 0.12 + 0,16 + 0,20 + 0,12 = 0,80

189 | http://www.jurnal.umb.ac.id/index.php/JSAI
JSAI, Volume 2 Nomor 3, November 2019 ISSN: 2614-3062; E-ISSN: 2614-3054

Safira
0,0 0,1 0,0
V2 = (0,25 x 0,8) + (0,15 x 0,8) + (0,20 x 1) + Aprilia 0,2 0,2 0,74
9 6 9
(0,25 4 ni
x 0,8) + (0,15 x 1) Haerul 0,1 0,1 0,1
0,2 0,2 0,83
5 Anwar 2 6 5
= 0,20 + 0,12 + 0,20 + 0,20 + 0,15 = 0,87
Wandi 0,2 0,1 0,1 0,2 0,1
0,93
6 Kariadi 5 2 6 5 5
V3 = (0,25 x 0,8) + (0,15 x 1) + (0,20 x 0,8) + 0,1 0,1 0,1
(0,25 0,2 0,2 0,83
7 Nabawi 5 6 2
x 0,8) + (0,15 x 0,8)
= 0,20 + 0,15 + 0,16 + 0,20 + 0,12 = 0,83 0,2 0,1 0,1 0,1
Maman 0,2 0,85
5 2 6 2
8 S.
V4 = (0,25 x 0,8) + (0,15 x 0,6) + (0,20 x 0,8) + Apen
0,2
0,1 0,1
0,2
0,1
0,83
(0,25 9 Ruslan 2 6 5
x 0,8) + (0,15 x 0,6) 1 Tiin 0,2 0,1 0,1 0,1 0,1
0,8
= 0,20 + 0,9 + 0,16 + 0,20 + 0,9 = 0,74 0 Panca 5 2 6 5 2
1 0,1 0,1 0,2 0,1
0,2 0,85
1 Suwito 2 6 5 2
V5 = (0,25 x 0,8) + (0,15 x 0,8) + (0,20 x 0,8) +
1 Sovy 0,2 0,1 0,1 0,1
(0,25 0,2 0,88
2 Nana 5 2 6 5
x 0,8) + (0,15 x 1) 1 Deny 0,2 0,1 0,1 0,1
= 0,20 + 0,12 + 0,16 + 0,20 + 0,15 = 0,83 0,2 0,85
3 Ahmad 5 2 6 2
1 Selly 0,1 0,1 0,1
0,2 0,2 0,8
V6 = (0,25 x 1) + (0,15 x 0,8) + (0,20 x 0,8) + (0,25 4 P. 2 6 2
x 1) + (0,15 x 1)
0,1 0,1 0,1
= 0,25 + 0,12 + 0,16 + 0,25 + 0,15 = 0,93 1 Resmia 0,2 0,2 0,8
2 6 2
5 dy
V7 = (0,25 x 0,8) + (0,15 x 1) + (0,20 x 0,8) + (0,25 Faisal
0,2 0,1 0,1
x 0,8) + (0,15 x 0,8) 1 Ramad 0,2 0,2 0,92
5 5 2
6 han
= 0,20 + 0,15 + 0,16 + 0,20 + 0,12 = 0,83
1 0,1 0,1 0,2 0,1
0,2 0,88
7 Aldy 2 6 5 5
V8 = (0,25 x 1) + (0,15 x 0,8) + (0,20 x 0,8) + (0,25 1 0,1 0,1 0,1
x 0,8) + (0,15 x 0,8) 0,2 0,2 0,8
8 Edi A. 2 6 2
= 0,25 + 0,12 + 0,16 + 0,20 + 0,12 = 0,85 Mo. 0,2 0,1 0,1 0,1
0,2 0,85
19 Rey 5 2 6 2
V9 = (0,25 x 0,8) + (0,15 x 0,6) + (0,20 x 0,8) + Idham 0,1 0,1 0,1
0,2 0,2 0,8
20 J. 2 6 2
(0,25
x 0, 0,8) + (0,15 x 1)
Dari hasil perangkingan dengan metode SAW
= 0,20 + 0,9 + 0,16 + 0,20 + 0,15 = 0,84
dihasilkan alternatif A6 (Wandi Kariadi) dengan
nilai akhir 0,93 adalah karyawan yang terpilih
V10 = (0,25 x 1) + (0,15 x 0,8) + (0,20 x 0,8) + (0,25
menjadi karyawan terbaik pada PT. Kujang
x 0,6) + (0,15 x 0,8)
Sakti Anugrah bagian bengkel.
= 0,25 + 0,12 + 0,15 + 0,16 + 0,12 = 0,80
E. Perbandingan Hiitungan Manual Dengan
TABEL 9
Metode SAW
HASIL PERHITUNGAN DENGAN METODE SAW
Perhitungan dengan manual dilakukan dengan
Penilaian Kriteria Has
N
Nama
il
cara menjumlahkan seluruh nilai setiap kriteria
Karyawa kemudian dibagi dengan total jumlah kriteria
o C1 C2 C3 C4 C5 Akh
n dengan rumus :
ir
Ricky
0,1 0,1 0,1
Mustaq 0,2 0,2 0,8
2 6 2
1 im
Jumlah nilai kriteria dari setiap karyawan
Dini Hasil=
0,1 0,1
Anggra 0,2
2
0,2 0,2
5
0,87 5
2 ini
Aceng 0,1 0,1 0,1
0,2 0,2 0,83
3 Yusup 5 6 2

190 | http://www.jurnal.umb.ac.id/index.php/JSAI
JSAI, Volume 2 Nomor 3, November 2019 ISSN: 2614-3062; E-ISSN: 2614-3054

TABEL 10 Haerul
5 79,4 0,83 5 11
HASIL PERHITUNGAN DENGAN MANUAL Anwar
Dini
6 79 0,87 6 5
Penilaian Kriteria Anggraini
Nama
No Total Deny
Karyawan C1 C2 C3 C4 C5 7
Ahmad
79 0,85 7 8
Ricky 8 Aldy 79 0,88 8 4
80 80 75 80 78
1 Mustaqim 78,6 Ricky
Dini 9 78,6 0,8 9 14
80 70 90 70 85 Mustaqim
2 Anggraini 79 10 Mo. Rey 78,4 0,85 10 9
Aceng
70 83 75 70 80 11 Tiin Panca 77 0,8 11 15
3 Yusup 75,6
Safira 12 Maman S. 76,8 0,85 12 6
80 60 75 70 60
4 Apriliani 69
13 Nabawi 76,6 0,83 13 12
Haerul
80 75 80 77 85 14 Idham J. 76 0,8 14 19
5 Anwar 79,4
Wandi Aceng
95 80 80 88 90 15
Yusup
75,6 0,83 15 10
6 Kariadi 86,6
7 Nabawi 80 83 75 75 70 76,6 16 Edi A. 75 0,8 16 18
83 71 75 80 75 Apen
8 Maman S. 76,8 17 74,6 0,83 17 13
Ruslan
Apen
70 65 80 75 83 18 Selly P. 74,2 0,8 18 16
9 Ruslan 74,6
Tiin 19 Resmiady 69,4 0,8 19 17
90 75 80 60 80
10 Panca 77 Safira
20 69 0,74 20 20
11 Suwito 78 75 80 88 79 80 Apriliani
Sovy
85 78 80 80 82
12 Nana 81
Deny Dari hasil perbandingan diatas dengan cara
95 80 75 70 75 perhitungan manual dengan metode Simple Additive
13 Ahmad 79
Weighting (SAW) dimana terpilih karyawan terbaik
14 Selly P. 78 70 75 70 78 74,2 adalah atas nama Wandi Kariadi untuk perhitungan
15 Resmiady 70 65 70 65 77 69,4 manual mendapatkan nilai 86,6 dan dengan metode
Faisal SAW mendapatkan nilai 0,93. Walaupun hasil
95 82 82 80 80
16 Ramadhan 83,8 nilainya berbeda tapi, tetap atas nama Wandi
17 Aldy 75 75 75 85 85 79 Kariadi terpilih menjadi karyawan terbaik pada PT.
Kujang Sakti Anugrah pada bagian benkel
18 Edi A. 70 70 80 80 75 75
19 Mo. Rey 85 70 80 77
78,4 80 IV. Penutup
20 Idham J. 80 70 70 80 80 76 Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat
Selanjutnya melakkan perangkingan sebagai disimpulkan bahwa:
berikut :
1. Kriteria yang dihasilkan untuk pemilihan
TABEL 11 karyawan terbaik pada PT. Kujang Sakti
PERANGKINGAN HASIL MANUAL DENGAN METODE Anugrah bagian bengkel adalah tanggung jawab,
SAW prestasi kerja, kedisiplinan, prestasi kerja dan
kerjasama.
Nama Penilaian Peringkat
No 2. Metode yang digunakan dalam pemilihan
Karyawan Manual SAW Manual SAW karyawan terbaik adalah metode Simple Additive
Wandi Wighting (SAW) dan hasil dari perangkingan
1 86,6 0,93 1 1
Kariadi terpilih alternatif 16 (Wandi Kariadi) dengan
Faisal nilai 0,93 sebagai karyawan terbaik.
2 83,8 0,92 2 2
Ramadhan
3 Sovy Nana 81 81 3 3 3. Penulis melakukan perbandingan antara
perhitungan secara manual dengan metode
4 Suwito 80 0,85 4 7 Simple Additive Wighting (SAW), dimana

191 | http://www.jurnal.umb.ac.id/index.php/JSAI
JSAI, Volume 2 Nomor 3, November 2019 ISSN: 2614-3062; E-ISSN: 2614-3054

terpilih karyawan terbaik adalah atas nama Finance,” J. Inform. Univ. Pamulang, vol.
Wandi Kariadi untuk perhitungan manual 1, no. sistem rekomendasi, pp. 12–16,
mendapatkan nilai 86,6 dan dengan metode 2016.
SAW mendapatkan nilai 0,93. Walaupun hasil [9] A. Suryana, E. Yulianto, and D. Pratama,
nilainya berbeda tapi, tetap atas nama Wandi Khrisna, “PERANCANGAN SISTEM
Kariadi terpilih menjadi karyawan terbaik pada PENDUKUNG KEPUTUSAN
PT. Kujang Sakti Anugrah pada bagian benkel. PENILAIAN PRESTASI PEGAWAI
MENGGUNAKAN METODE SAW,
Referensi AHP, DAN TOPSIS,” J. Ilm. Teknol. Inf.
Terap., vol. III, no. 2, 2018.
[1] [1] S. Maisyaroh and M. H. Irfani, [10] A. Pangarso, Perilaku Organisasi, 1st ed.
“Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Yogyakarta: DEEPPUBLISH CV. Budi
Karyawan Terbaik Pada PT . Almi Utama, 2015.
Caterindo Palembang,” no. x, pp. 1–10, [11] D. Nofriansyah, Konsep Data Mining Vs
1978. Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta:
[2] Y. S. Wicaksono, “PENGARUH DEEPPUBLISH CV. Budi Utama, 2014.
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN [12] M. R. Maulana, K. Kunci, : Sistem, P.
SUMBER DAYA MANUSIA DALAM Keputusan, and P. K. Karyawan,
RANGKA MENINGKATKAN “PENILAIAN KINERJA KARYAWAN
SEMANGAT KERJA DAN KINERJA DI IFUN JAYA TEXTILE DENGAN
KARYAWAN (Studi di SKM Unit V PT. METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE
Gudang Garam,Tbk Kediri),” vol. 3, no. 1, WEIGHTED,” J. Ilm. ICTech, no. 1, 2012.
pp. 31–39, 2016. [13] A. Triwahyuni, “Sistem Pendukung
[3] M. Masri, “Penentuan Karyawan Terbaik Keputusan Penentuan Karyawan Terbaik
Dengan Metode Simple Additive Carrefour Menggunakan Metode Simple
Weighting (PDAM Tirta Silaupiasa),” JET Additive Weighting (Saw),” J. Inform.
(Journal Electr. Technol., vol. 1, no. 1, pp. Darmajaya, vol. 15, no. 1, pp. 66–80,
36–41, 2016. 2015.
[4] M. R. Maulana, K. Kunci, : Sistem, P. [14] B. Erlangga and Y. A. Elisabet,
Keputusan, and P. K. Karyawan, “TERBAIK DI WISATA TALANG
“PENILAIAN KINERJA KARYAWAN INDAH DENGAN METODE SIMPLE
DI IFUN JAYA TEXTILE DENGAN ADDITIVE WEIGHTING ( SAW )
METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE ( STUDI KASUS : KABUPATEN
WEIGHTED,” J. Ilm. ICTech, no. 1, 2012. PRINGSEWU ) Wisata Talang Indah 2 .
[5] S. Abadi and F. Latifah, “Sumber Daya Untuk dapat menjalankan proses 3 .
Manusia,” J. TAM (Technology Accept. Mempermudah manajer Wisata Talang
Model., vol. 6, pp. 37–43, 2016. Indah dalam penilaian karyawan,” Sist.
[6] H. Murdianto, D. M. Khairina, and H. R. Pendukung Keputusan Menentukan
Hatta, “SISTEM PENDUKUNG Karyawan Terbaik Di Wisata Talang Indah
KEPUTUSAN PEMILIHAN Dengan Metod. Simple Addit. Weight.
KARYAWAN TERBAIK PER (Studi Kasus Kabupaten Pringsewu), vol.
TRIWULAN PT . CAHAYA FAJAR VOL 5, NO, pp. 96–102, 2017.
KALTIM PLTU EMBALUT TANJUNG [15] E. Y. Arianto, F. B. Siahaan, and S.
BATU MENGGUNAKAN METODE Informasi, “ANALISA PENILAIAN
SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING,” vol. KINERJA KARYAWAN DENGAN
1, no. 1, pp. 24–29, 2016. METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE
[7] A. Zaki, D. Setiyadi, and F. N. Khasanah, WEIGHTING Pada PT . Unilever
“Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Indonesia Tbk,” vol. 4, no. 1, pp. 194–204,
Siswa Terbaik Dengan Metode Analytical 2018.
Hierarchy Process,” PIKSEL Penelit. Ilmu
Komput. Sist. Embed. Log., vol. 6, no. 1,
pp. 75–84, 2018.
[8] B. Setiadji and S. Sofiana, “Sistem
Rekomendasi Pemilihan Karyawan Terbaik
Dengan Metode Topsis Pada Bussan Auto

192 | http://www.jurnal.umb.ac.id/index.php/JSAI

Anda mungkin juga menyukai