Anda di halaman 1dari 2

NAMA 

: Bayu Nosiyanto

NPM      : 19560004

No-Uas : UAS-56-007

Matkul Uas : Sistem Penunjang Keputusan

Carilah sebuah sistem penunjang keputusan yang sudah ada.


Lakukan analisis terhadap sistem tersebut:
- Apa tujuan sistem
- Bagaimana proses pengambilan keputusannya
- Metode apa yang digunakan, termasuk prosedur/perhitungan yang dijalankan
- Analisis kelebihan dan kekurangan dari sistem tersebut
- Berikan usulan pengembangan sistem tersebut

JAWAB

1. Tujuan dari diadakannya penelitian, perancangan, dan pembuatan sistem pendukung


keputusan SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PENERIMAAN
BANTUAN RASKIN DI KELURAHAN KOWANGAN MENGGUNAKAN METODE
SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ( SAW ) adalah sebagai berikut :

1. Membangun sistem pendukung keputusan dengan metode Simple Additive


Weighting yang sistematis, terstruktur dan terarah untuk meningkatkan operasional
kerja Kelurahan Kowangan.

2. Memberikan kemudahan kepada Kelurahan Kowangan dalam pengecekan data


kelayakan penerima bantuan raskin secara otomatis agar data antara Kecamatan
dengan Kelurahan dapat terorganisir.

2. Program beras miskin untuk keluarga miskin atau yang biasa dikenal dengan istilah
Raskin merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi beban pengeluaran
keluarga miskin. Dalam pendistribusian Raskin seringkali ditemui kendala dalam
pemilihan calon penerima Raskin agar sesuai dengan peraturan pemerintah karena saat
ini pembagian Raskin masih dilakukan dengan sistem manual. Dengan adanya sistem ini
diharapkan dapat menanggulangi permasalahan yang ada dan memudahkan instansi
terkait dalam bekerja. Dalam penelitian ini digunakan metode simple additive weighting
(SAW). SAW penjumlahan terbobot yakni dengan mencari penjumlahan terbobot dari
nilai kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut dan membutuhkan proses
normalisasi matriks keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan
semua nilai alternatif yang ada. Hasil dari penelitian ini yaitu sistem pendukung
keputusan kelayakan dalam menentukan penerima Beras Miskin (Raskin) menggunakan
metode simple additive weighting (SAW) di Kelurahan Kowangan, Kecamatan
Temanggung, Kabupaten Temanggung. Analisa yang diberikan berdasarkan hasil
perkalian dan penjumlahan matriks ternormalisasi dengan bobot.
3. Metode yang digunakan adalah METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ( SAW )
sering juga dikenal dengan metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW,
adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif dari semua
atribut. Metode SAW sangat cocok digunakan pada sistem ini karena proses
penyeleksian dilakukan dengan alternatif terbaik dari sejumlah alternatif.
4. Kelebihan Metode SAW
1. Menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses
perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif.
2. Penilaian akan lebih tepat karena didasarkan pada nilai kriteria dari bobot preferensi
yang sudah ditentukan.
3. Adanya perhitungan normalisasi matriks sesuai dengan nilai atribut (antara nilai
benefit dan cost).
• Kekurangan Metode SAW (Simple Additive Weighting)
1. Digunakan pada pembobotan lokal.
2. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bilangan crisp maupun fuzzy.
5. Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa saran yang dapat dilakukan untuk
membangun sistem agar menjadi lebih baik diantaranya :
1. Sistem yang telah ada masih mengandalkan data penerima bantuan yang dikirim oleh
pusat tanpa dipilih kembali dapat diubah menjadi sistem terkomputerisasi. Pada nilai
bobot kriteria dapat diubah sesuai ketentuan yang sehingga data penerima selalu dapat
diperbaharui dan untuk masa yang akan dating akan memudahkan untuk mengakses
data dan informasi.

2. Perlu ketelitian dalam memasukkan data masyarakat agar sistem dapat berjalan
dengan baik dan membantu kelurahan untuk meningkatkan operasional kerja agar lebih
efektif dan efisien dengan sistem pengolahan data yang lebih mudah.

Anda mungkin juga menyukai