Juni Juli
64 1 2 3 4 5 6 7 8
Peramalan 30 30 30 30 40 40 40 40
Pesanan
Pelanggan 33 20 10 4 2
(committed)
Projected on-
hand Inventory 31 1 41 11 41 1 31 61
MPS
70 70 70 70
POHI = 1-30=-29
MPS (70 unit)
POHI = 70+(-29)=41
Available To Promise (ATP)
• Ketika order diterima, maka yang diambil adalah kapasitas atau
persediaan (inventory) yang tersedia, dan yang direncanakan
diproduksi. Sedangkan bagian yang masih tersisa disebut
available to promise (ATP)
• ATP adalah bagian dari inventori perusahaan dan perencanaan
produksi yang not committed, namun tersedia untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan
• ATP dihitung dengan cara menambahkan jadwal penerimaan
(schedule receipt) ke inventori awal, kemudian dikurangi dengan
pesanan-pesanan aktual (actual orders) sebelum jadwal MPS
berikutnya
Available To Promise (ATP)
• ATP hanya dihitung untuk minggu pertama dan minggu-
minggu lain yang ada MPS nya
• Jumlah pesanan pelanggan yang dihitung adalah dari satu
produksi (MPS) sampai ke produksi (MPS) berikutnya
• ATP di minggu ke-1:
= Inventory di minggu ke-0 + Produksi di minggu ke-1 -
Pesanan pelanggan di minggu ke-1 - Pesanan pelanggan di
minggu ke-2
= 64 + 0 - 33 – 20
= 11
Contoh Available To Promise
Juni Juli
64 1 2 3 4 5 6 7 8
Peramalan 30 30 30 30 40 40 40 40
Pesanan
Pelanggan 33 20 10 4 2
(committed)
Projected on-
hand Inventory 31 1 41 11 41 1 31 61
MPS 70 70 70 70
ATP 11
Available To Promise (ATP)
• ATP di minggu ke-3:
= Produksi di minggu ke-3 - Pesanan pelanggan di minggu
ke-3 - Pesanan pelanggan di minggu ke-4
= 70 – 10 – 4
= 56
Contoh Available To Promise
Juni Juli
64 1 2 3 4 5 6 7 8
Peramalan 30 30 30 30 40 40 40 40
Pesanan
Pelanggan 33 20 10 4 2
(committed)
Projected on-
hand Inventory 31 1 41 11 41 1 31 61
MPS 70 70 70 70
ATP 11 56
Available To Promise (ATP)
• ATP di minggu ke-5:
= Produksi di minggu ke-5 - Pesanan pelanggan di minggu
ke-5 - Pesanan pelanggan di minggu ke-6
= 70 – 2 – 0
= 68
Contoh Available To Promise
Juni Juli
64 1 2 3 4 5 6 7 8
Peramalan 30 30 30 30 40 40 40 40
Pesanan
Pelanggan 33 20 10 4 2
(committed)
Projected on-
hand Inventory 31 1 41 11 41 1 31 61
MPS 70 70 70 70
ATP 11 56 68
Contoh Available To Promise
Juni Juli
64 1 2 3 4 5 6 7 8
Peramalan 30 30 30 30 40 40 40 40
Pesanan
Pelanggan 33 20 10 4 2
(committed)
Projected on-
hand Inventory 31 1 41 11 41 1 31 61
MPS 70 70 70 70
ATP 11 56 68 70 70
Updating ATP
• Setiap kali ada tambahan pesanan (baru), harus segera
dimasukkan ke dalam jadwal
• ATP harus diupdate untuk merefleksikan pesanan pelanggan
yang baru
• Tim marketing bisa menggunakan jumlah ATP terbaru untuk
menginformasikan tanggal pengiriman yang realistis ke
pelanggan
Efektivitas MPS
MPS yang efektif akan berdampak positif bagi perusahaan:
• Menjadi sebuah dasar penggunaan sumber daya manufaktur
yang baik
• Pemenuhan janji pengiriman ke pelanggan
• Memecahkan masalah antara bagian sales dan bagian
manufaktur/produksi
• Mencapai strategi obyektif perusahaan
Perubahan MPS
MPS bisa berubah karena beberapa sebab berikut:
1. Pelanggan membatalkan/merubah pesanan
2. Mesin produksi rusak, penambahan mesin, atau perubahan
kapasitas
3. Pemasok (supplier) bermasalah dan pengirimannya
terlambat
4. Proses produksi menghasilkan banyak sampah/sisa dari
yang normal
Akibat Perubahan MPS
• Melakukan perubahan MPS bisa mengakibatkan kekacauan
produksi, terlebih jika perubahan di dalam waktu dekat/segera
• Biaya meningkat untuk rerouting, rescheduling, extra setups,
expediting, dan work in progress (WIP) meningkat
• Pelayanan pelanggan menurun/memburuk, adanya perubahan
pengiriman produk, merusak jadwal dan lain-lain.
• Kesalahan dalam merubah MPS juga bisa meningkatkan
inventori (kesalahan dalam bereaksi)
• Menurunnya kredibilitas proses perencanaan.
Pagar Waktu (Time Fences)
• Frozen Zone, perubahan MPS di zona ini akan
mengakibatkan biaya produksi tinggi, efisiensi menurun,
layanan pelanggan buruk, approval yang dibutuhkan juga
berubah
• Slushy Zone, pada zona ini re-schedule MPS tidak bisa
dilakukan.
• Liquid Zone, pada zona ini perubahan MPS masih bisa
dilakukan
Pagar Waktu (Time Fences)
TERIMA KASIH