Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Process Planning
2.1.1. Perencanaan Proses
part awal menjadi part akhir, yang didahului adanya gambar teknik
(Chang, 1998).
c. Pemilihan peralatan
e. Metode Analisa
f. Standar kerja
bagian subassembly.
dilakukan operator.
dari Universitas Stanford USA pada awal dekade 60-an. PDM adalah
Syafriandi, 2006)
Pada PDM sebuah kegiatan dapat dikerjakan tanpa menunggu kegiatan
operasi
Operation Process Chart (OPC) adalah salah satu teknik yang paling
1) Operasi
Yaitu suatu kegiatan operasi yang terjadi apabila benda kerja
2) Pemeriksaan (Inspeksi)
3) Aktifitas gabungan
4) Penyimpanan
Yaitu suatu kegiatan menyimpan benda kerja untuk waktu
yang diperlukan.
diperoleh suatu proses kerja yang baik melalui analisa peta proses
1) Bahan-bahan
2) Operasi
3) Pemeriksaan
sampling atau satu persatu dari semua objek yang yang dibuat
4) Waktu
perlengkapan khusus.
lengkapnya.
tersebut.
peta.
peta rakitan.
Bill of material atau yang biasa dikenal dengan BOM merupakan daftar
atau parent assembly. Tiga jenis BOM yang yang digunakan dalam
yang tidak untuk disimpan atau untuk material yang hanya lewat
saja.
disampaikannya, yaitu single level BOM dan multilevel BOM. Jenis bill
lainnya adalah planning bill, yang merupakan jenis bill yang digunakan
sebagai komponen-komponennya.
tepat telah dikirim ke tempat yang tepat pada waktu yang tepat.
seragam
c. Arah aliran material harus tetap sehingga memperkecil daerah
sehingga setiap stasiun kerja yang ditangani oleh seorang atau lebih
operator memiliki waktu kerja (beban kerja) yang tidak melebihi waktu
dan dicapai suatu efisiensi kerja yang tinggi di tiap stasiun kerja.
2.2.3. Konsep Line Balancing
a. Elemen beban kerja adalah sejumlah pekerjaan yang mempunyai
menentukan prioritas.
b) Apabila satu komponen telah dipilih untuk dilakukan
Precedence.
Precedence diagram dapat disusun menggunakan dua simbol
dasar, yaitu :
a) Elemen Simbol adalah lingkaran dengan nomor atau huruf
yaitu:
a. Penumpukan material
Cara ini mungkin merupakan cara yang paling efektif bila
tumpukan material di daerah kerja yang lambat. Dan pada area ini
lebih singkat dari pada waktu operasi pada stasiun kerja lainnya.
waktu set-up yang lebih lama. Dengan studi kerja akan dihasilkan
bekerja dengan lebih baik atau lebih cepat. Selain itu diberikan
LINE BALANCING
ALAMSYAH SYAMSUDDIN
bonus tambahan apabila operator tersebut dapat bekerja sama
siklus harus sama atau lebih besar dari waktu operasi terbesar untuk
b. Waktu Stasiun
Waktu stasiun merupakan waktu yang diberikan kepada setiap
berikut :
Keterangan :
stasiun kerja (Wi) dan waktu operasi stasiun kerja terbesar (Ws).
Keterangan :
N = jumlah total waktu tiap elemen
g. Smoothest Index
Smoothest Index merupakan indeks yang menunjukkan kelancaran
relatif atau cara untuk mengukur tingkat waktu tunggu relatif dari
Keterangan :
Tsmax = waktu stasiun kerja maksimum
TSi = waktu stasiun kerja ke-i
h. Work Station
Work Station merupakan tempat pada lini perakitan di mana proses
rumus:
Keterangan :
Ti = waktu operasi (seluruh elemen kerja)
CT = waktu siklus
2.2.6. Metode Line Balancing
Untuk Line Balancing ada beberapa teori yang dikemukakan oleh para
ahli yang meneliti bidang ini. Secara garis besar Line Balancing bisa
ahli yang meneliti bidang ini. Secara garis besar Line Balancing bisa
kali oleh W.B. Helgeson dan D.P. Birnie. Metode ini merupakan
mengikutinya
5) Urutan operasi-operasi mulai bobot operasi terbesar sampai
dengan terkecil
6) Hitung jumlah stasiun kerja minimum
7) Buatlah flow diagram untuk stasiun kerja minimum tersebut
pertama kali.
7) Hitung balance delay lintasan dan Hitung efisiensi lintasan
ditetapkan
3) Teruskan proses-proses penempatan elemen-elemen kerja
Pada metode ini terdapat dua tahap analisis yaitu fase satu dan fase
berikut:
sebagai berikut :
a) Hitung waktu total operasi dari masing-masing stasiun kerja
GOAL
d) Tetapkan seluruh elemen tunggal pada STmax yang kurang
dipindahkan.
(Krestelina, 2013)
e. Metode J-Wagon
yang memiliki jumlah elemen kerja yang lebih sedikit [5]. Berikut
ada.
2) Urutkan/ranking operasi-operasi berdasarkan jumlah operasi
terbanyak.
3) Alokasikan operasi yang mempunyai ranking paling awal
precedence diagram.
4) Alokasikan seluruh operasi kepada seluruh stasiun yang ada.
5) Pengalokasian operasi kepada salah satu stasiun, total waktu
ditentukan.
f. Metode Analitik atau Matematis
Metode penggambaran dunia nyata melalui simbol-simbol
g. Metode Simulasi
Balancing, yaitu:
1) COMSOAL
mendekati optimum.
3) ALPACA
berubah. (Haryono,2009)
2.2.7. Flexible Line Balancing
Flexible Line Balancing adalah sebuah pendekatan untuk mendapatkan
perakitan yang akan dianalisis berisi tentang segala informasi yang akan
setelah kriteria yang tersedia diisi terlebih dahulu. Hasil dari analisis
skenario yang dilakuan oleh software ini berupa grafik yang berisi
jumlah workstation dan standard time serta efisiensi dari lini perakitan
A.Luthan Putri Lynna & Syafriandi (2006), Aplikasi Microsoft Project Untuk
Bedworth, D. Integrated Production Control System. New York: John Willey and