Anda di halaman 1dari 31

LEMBAR PENGESAHAN

REFERENSI
INSTITUSI

Judul : Standar Isi Penelitian


No. Dokumen : SNDIKTI-PNMR-10-Rev.01
Revisi : 01
No. Distribusi : 01

Disahkan Oleh Diverifikasi Oleh Disusun Oleh


Dr. Arman Jaya,S.T,M.T Mohd. Syafrudin,S.T,M.Eng Moh. Jauhari ,S.T,MT
Direktur WADIR I P3M
Politeknik Negeri Madura Politeknik Negeri Madura Politeknik Negeri Madura
Tanggal: ........................ Tanggal: ......................... Tanggal: ……………………….
“Dokumen Kebijakan SPMI hanya dapat digunakan untuk kepentingan internal POLTERA”

BAB I
KEBIJAKAN SPMI

I. Visi, Misi, Tujuan POLTERA


Visi :
“ Menjadi Politeknik yang unggul dan berdaya saing internasional di bidang teknologi terapan untuk mendukung
pengembangan bidang kemaritiman
Misi :
a. Mengembangkan Pendidikan Vokasi di bidang teknologi terapan yang berkarakter, berkualitas, inovatif, dan berdaya saing
internasional untuk mendukung pengembangan kemaritiman.
b. Meningkatkan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian aplikatif dan inovatif yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
c. Meningkatkan penguatan kerjasama antar lembaga perguruan tinggi dan sektor industri dalam mendukung keberlanjutan
pemanfaatan SDM terampil.
d. Meningkatkan sistem pengelolaan tridharma perguruan tinggi dengan prinsip tata kelola yang baik.
e. Menciptakan suasana akademik yang kondusif untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dan proses isi penelitian yang
mendorong pola isi penelitian seumur hidup dan tumbuhnya jiwa kewirausahaan.
f. Meningkatkan sistem informasi yang menunjang penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi dan tata kelola.

Tujuan POLTERA :
a. Menghasilkan sistem Pendidikan Vokasi yang bertaraf internasional yang mendukung pengembangan bidang kemaritiman
b. Menghasilkan sistem manajemen pendidikan yang memenuhi prinsip tata kelola dan pelayanan yang prima.
c. Menghasilkan lulusan yang berketuhanan, beretika, memiliki kompetensi unggul dan berdaya saing internasional
d. Menghasilkan penelitian terapan yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia usaha dan
industri serta masyarakat
e. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis pada teknologi terapan dan jasa untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
f. Berkembangnya sistem informasi yang menunjang penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi dan tata kelola Poltera.

II. Latar Belakang POLTERA menjalankan SPMI.


Pemerintah Indonesia telah mencanangkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Indonesia (MP3EI 2011-2025) yang merupakan langkah awal untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju dan
termasuk 10 (sepuluh) negara besar di dunia pada tahun 2025 melalui pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif,
berkeadilan dan berkelanjutan. Disamping itu juga dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP 2005- 2025) dan
Undang-Undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Nasional. Berdasarkan pada kebijakan dan program tersebut di
atas, proses isi penelitian merupakan esensi dari penyelenggaraan pendidikan di perguruan tinggi. Peningkatan mutu,
efektifitas, efisiensi dan produktivitas merupakan aspek-aspek mutlak yang harus dipenuhi demi mewujudkan visi suatu
perguruan tinggi.
Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, paradigma manajemen
pendidikan tinggi menekankan pentingnya otonomi institusi yang berlandaskan pada akuntabilitas, evaluasi, dan akreditasi
yang semuanya bertujuan untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan. Di pihak lain, kecenderungan globalisasi,
kebutuhan masyarakat (stakeholders), dan kompetisi yang semakin ketat menuntut komitmen yang tinggi pada
penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Dalam menghadapi kompetisi tersebut pada saat ini dan masa yang akan
datang serta persyaratan, kebutuhan dan harapan stakeholders yang semakin meningkat, maka Politeknik Negeri Madura
berupaya meningkatkan mutu layanan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Tri Dharma Perguruan
Tinggi).
Semua pikiran dan tindakan pengelola perguruan tinggi harus memprioritaskan mutu dan ditujukan pada
kepuasan stakeholders. Setiap pengambilan keputusan/kebijakan dalam proses pendidikan di Politeknik Negeri Madura
seyogyanya dilakukan secara partisipatif dan kolegial serta didasarkan pada hasil audit mutu, analisis data, keluhan
maupun masukan stakeholders.
Oleh karena itu, eksistensi Sistem Penjaminan Mutu Internal Politeknik Negeri Madura sangat dibutuhkan dan
berperan tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan legitimasi secara nasional maupun internasional, namun juga untuk
memenuhi persyaratan dan kebutuhan stakeholder. Komitmen manajemen merupakan kunci utama pelaksanaan dan
keberlangsungan pelaksanaan penjaminan yang didukung oleh partisipasi aktif dari semua unsur dalam Poltera.
III. Luas lingkup Kebijakan SPMI
Luas lingkup ataupun fokus dari sistem penjaminan mutu internal POLTERA untuk jangka pendek maupun jangka panjang
adalah
1. Sistem Penjaminan Mutu Internal POLTERA sudah dikembangkan dengan Standar Pendidikan, Penelitian, dan
Pengabdian Kepada Masyarakat beserta standar turunannya.
2. Manajemen SPMI Poltera yaitu PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, pengendalian, Peningkatan) dilaksanakan
dengan konsisten dan dikendalikan oleh P4MP (Pusat Pengembangan Isi penelitian dan Penjaminan Mutu Pendidikan)

IV. Daftar dan Definisi Istilah dalam dokumen SPMI.


1. Kebijakan: pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, pandangan dari institusi tentang sesuatu hal.
2. Kebijakan SPMI: pemikiran, sikap, pandangan Poltera mengenai SPMI yang berlaku di Poltera.
3. Manual SPMI: dokumen tertulis berisi petunjuk praktis tentang bagaimana menjalankan atau melaksanakan SPMI.
4. Standar SPMI: dokumen tertulis berisi kriteria, patokan, ukuran, spesifikasi, mengenai sesuatu yang harus dicapai
/dipenuhi.
5. Evaluasi Diri: kegiatan setiap unit dalam Poltera secara periodik untuk memeriksa, menganalisis, dan menilai kinerjanya
sendiri selama kurun waktu tertentu untuk mengetahui kelemahan dan kekurangannya.
6. Audit SPMI: kegiatan rutin setiap akhir tahun akademik yang dilakukan oleh auditor internal perguruan tinggi untuk
memeriksa pelaksanaan SPMI dan mengevaluasi apakah seluruh standar SPMI telah dicapai / dipenuhi oleh setiap unit
dalam lingkungan perguruan tinggi.

V. Garis besar kebijakan SPMI di POLTERA antara lain:


a. Tujuan dan Strategi SPMI
Tujuan SPMI : Seluruh Civitas Akademika Politeknik Negeri Madura berkeyakinan bahwa sistem penjaminan mutu
internal bertujuan untuk :
1. menjamin bahwa setiap layanan pendidikan kepada mahasiswa dilakukan sesuai standar yang ditetapkan, sehingga
apabila diketahui bahwa standar tersebut tidak bermutu atau terjadi penyimpangan antara kondisi riil dengan
standar akan segera diperbaiki;
2. mewujudkan transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat, khususnya orang tua/wali mahasiswa, tentang
penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan standar yang ditetapkan;
3. mengajak semua pihak di Politeknik Negeri Madura untuk bekerja mencapai tujuan dengan berpatokan pada
standar dan secara berkelanjutan berupaya untuk meningkatkan mutu.

Strategi SPMI: Strategi Politeknik Negeri Madura di dalam melaksanakan SPMI adalah:
1. Melibatkan secara aktif semua civitas akademika sejak tahap perencanaan hingga tahap evaluasi dan tahap
pengembangan SPMI;
2. Melibatkan pula organisasi profesi, alumni, dunia usaha dan pemerintahan sebagai pengguna lulusan, khususnya
pada tahap penetapan standar SPMI;
3. Melakukan pelatihan secara terstruktur dan terencana bagi para dosen dan staf administrasi tentang SPMI, dan
secara khusus pelatihan sebagai auditor internal;
4. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan SPMI kepada para pemangku kepentingan secara periodik.
b. Prinsip atau Azas Pelaksanaan SPMI
Prinsip Pelaksanaan SPMI : Untuk mencapai tujuan SPMI dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan Politeknik Negeri
Madura, maka civitas akademika dalam melaksanakan SPMI pada setiap aras di Politeknik Negeri Madura selalu
berpedoman pada prinsip:
1. Berorientasi kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal;
2. Mengutamakan kebenaran;
3. Tanggungjawab sosial;
4. Pengembangan kompetensi personel;
5. Partisipatif dan kolegial;
6. Keseragaman metode;
7. Inovasi, belajar dan perbaikan secara berkelanjutan.

Azas Pelaksanaan SPMI :


1. Asas akuntabilitas, yaitu bahwa dalam pelaksanaan kebijakan SPMI harus dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah, terbuka, dan senantiasa mengacu pada perkembangan keilmuan yang mutakhir dan dinamis.
2. Asas transparansi, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan secara terbuka didasarkan pada tatanan dan
aturan yang jelas dan senantiasa berorientasi pada rasa saling percaya untuk terselenggaranya suasana
akademik yang kondusif dan menjamin terwujudnya sinergisme.
3. Asas kualitas, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan dengan senantiasa mengedepankan kualitas input,
proses, dan output.
4. Asas kebersamaan, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan secara terpadu, terstruktur, sistematik,
komprehensif dan terarah, dengan berbasis pada visi, misi, dan tujuan poltera.
5. Asas hukum, yaitu bahwa semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
pelaksanaan kebijakan SPMI taat pada hukum yang berlaku yang penegakannya dijamin oleh negara.
6. Asas manfaat, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
bagi segenap civitas akademika, institusi, bangsa dan negara.
7. Asas kesetaraan, yaitu bahwa kebijakan SPMI dilaksanakan atas dasar persamaan hak untuk menjamin
terciptanya lingkungan akademik yang egaliter.
8. Asas kemandirian, yaitu bahwa pelaksanaan kebijakan SPMI senantiasa didasarkan pada kemampuan institusi
dengan mengandalkan segenap potensi dan sumberdaya yang ada untuk mengoptimalkan kemampuan institusi
yang terus berkembang secara sistematik dan terstruktur.

c. Kebijakan Mutu
Kebijakan Mutu Bidang Pendidikan
1) Politeknik Negeri Madura menetapkan sistem penjaminan mutu internal yang mengacu pada Sistem Penjaminan
Mutu Perguruan Tinggi (SPMPT) .
2) Proses pendidikan dilaksanakan secara terencana yang diindikasikan dengan adanya sasaran mutu institusi,
program studi, dan unit penunjang yang SMART, akuntabel, dan dievaluasi secara kontinyu.
3) Politeknik Negeri Madura berupaya meningkatkan mutu dan kompetensi lulusan melalui peningkatan mutu sarana
prasarana pendidikan, mutu tenaga pendidik dan mutu tenaga kependidikan secara kontinyu menyesuaikan
dinamika kurikulum dan kebutuhan pemangku kepentingan.

Kebijakan Mutu Bidang Penelitian


1) Politeknik Negeri Madura berupaya mengembangkan penelitian yang inovatif, kreatif, aplikatif dan bermutu,
berbasis pada penerapan teknologi.
2) Pengembangan penelitian merujuk pada potensi lokal dan kebutuhan pemangku kepentingan (DU/DI).

Kebijakan Mutu Bidang Pengabdian Masyarakat


1) Politeknik Negeri Madura berupaya melaksanakan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan kebutuhan daerah
terkini.
2) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat melibatkan civitas akademika (tenaga pendidik dan mahasiswa).

Kebijakan Mutu Bidang Kemahasiswaan


1) Politeknik Negeri Madura berupaya meningkatkan pemerataan dan akses belajar bagi masyarakat melalui program
beasiswa dan atau kebijakan pendidikan yang sinergi dengan kebijakan pemerintah daerah.
2) Politeknik Negeri Madura berupaya meningkatkan kemampuan akademik dan non akademik guna meningkatkan
kompetensi lulusan melalui pelatihan-pelatihan tambahan dan sertifikasi.
3) Politeknik Negeri Madura berupaya menyediakan media pengembangan diri, bakat, dan kepribadian mahasiswa
melalui kegiatan kemahasiswaan, pengembangan karir dan kewirausahaan.

Kebijakan Mutu Bidang Manajemen


1) Setiap program kerja dan perencanaan kegiatan program studi dan unit penunjang harus mengacu pada Renstra
dan Sasaran mutu.
2) Peningkatan mutu tata kelola melalui kejelasan POB dan implementasinya, serta pengendalian dokumen dan
rekaman.
3) Peningkatan mutu layanan melalui peningkatan mutu SDM dan sarana prasarana.
4) Pengembangan SIM yang terintegrasi, bermutu, informatif, dan akuntabel.
Kebijakan Mutu Bidang Kerjasama
1) Politeknik Negeri Madura menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan guna meningkatkan hubungan kemitraan
dengan Dunia Usaha/Dunia Industri serta pemerintah daerah dalam rangka pemberdayaan jasa pendidikan dan
pelatihan.
2) Peningkatan jejaring dan kerjasama dengan Dunia Usaha/Dunia Industri di bidang sarana prasarana, kerja
lapangan, pelatihan bersertifikasi vendor, dan penyerapan lulusan.

d. Manajemen SPMI (PPEPP).


SPMI memiliki siklus kegiatan yang terdiri atas:
a. Penetapan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi merupakan kegiatan penentuan
standar/ukuran;
b. Pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi merupakan kegiatan pemenuhan
standar/ukuran;
c. Evaluasi pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi merupakan kegiatan
pembandingan antara luaran kegiatan pemenuhan standar/ukuran dengan standar/ukuran yang telah ditetapkan;
d. Pengendalian pelaksanaan Standar Pendidikan Tinggi yang Ditetapkan oleh Perguruan Tinggi merupakan kegiatan
analisis penyebab standar/ukuran yang tidak tercapai untuk dilakukan tindakan koreksi; dan
e. Peningkatan Standar Pendidikan Tinggi yang ditetapkan oleh Perguruan Tinggi merupakan kegiatan perbaikan
standar/ukuran agar lebih tinggi dari standar/ukuran yang telah ditetapkan.

e. Organisasi SPMI
Pejabat yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan SPMI Poltera adalah Direktur Poltera. Dalam
pelaksanaannya SPMI dikelola oleh Pusat Pengembangan Isi penelitian dan Penjaminan Mutu Pendidikan (P4MP). Pada
dasarnya SPMI akan berhasil diterapkan apabila semua jurusan dan unit penunjang yang ada secara sadar menerapkan
SPMI sesuai dengan Kebijakan SPMI. Hal yang paling penting adalah supporting sistem manajemen Poltera dalam
penerapan SPMI di Poltera.
Struktur Organisasi Pengelola SPMI
Manajemen SPMI Poltera dilaksanakan oleh unit khusus yaitu Pusat Pengembangan Isi penelitian dan Penjaminan Mutu
Pendidikan (P4MP) dengan struktur organisasi sebagai berikut:

KETUA

SEKRETARIS

BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN POOL AUDITOR


PENINGKATAN AKREDITASI dan PENGUSULAN PENELITIAN DAN AMI DAN GUGUS
PEMBELAJARAN BKD PRODI BARU PENGMAS KENDALI MUTU

a. Ketua P4MP memiliki tugas:


1. Penanggungjawab, pengorganisasi, pengarah, pengendali seluruh kegiatan dan kebijakan dalam lingkup P4MP
Poltera.
2. Mengkoordinir seluruh kegiatan bagian P4MP Poltera.
3. Melaksanakan dan mengawasi seluruh kegiatan P4MP Poltera.
4. Melaksanakan dan mengawasi proses manajemen PPEPP (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian,
Peningkatan) dalam pelaksanaan SPMI Poltera.
5. Berwenang memberikan instruksi kepada anggota P4MP, berkaitan dengan kegiatan P4MP Poltera.
6. Bertanggungjawab secara administratif kepada Direktur Poltera.
7. Bertanggungjawab terhadap seluruh kebijakan yang dikeluarkan oleh P4MP Poltera.

b. Sekretaris P4MP memiliki tugas:


1. Bertanggungjawab kepada Ketua P4MP Poltera.
2. Membantu Ketua P4MP dalam melaksanakan dan mengawasi seluruh kegiatan P4MP Poltera.
3. Membantu Ketua P4MP dalam melaksanakan dan mengawasi proses manajemen PPEPP (Perencanaan,
Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, Peningkatan) SPMI Poltera.
4. Membuat sistem administrasi data yang terkontrol, terkoordinasi dan akuntabel.
5. Membuat notulensi pada setiap rapat P4MP Poltera.

c. Bag. Peningkatan Isi penelitian memiliki tugas:


1. Bertanggungjawab kepada Ketua P4MP Poltera.
2. Menyusun dokumen Standar Nasional Pendidikan dan dokumen lain yang berkaitan dengan peningkatan isi
penelitian.
3. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan Standar Nasional Pendidikan dan
peningkatan isi penelitian.
4. Bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan yang berkaitan dengan Standar Nasional Pendidikan dan
peningkatan isi penelitian.
5. Melaksanakan dan mengawasi proses manajemen PPEPP (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian,
Peningkatan) yang berkaitan dengan Standar Nasional Pendidikan dan peningkatan isi penelitian.

d. Bag. Akreditasi dan BKD memiliki tugas:


1. Bertanggungjawab kepada Ketua P4MP Poltera.
2. Melaksanakan dan mengawasi proses Manajemen PPEPP (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian,
Peningkatan) untuk peningkatan akreditasi jurusan dan institusi.
3. Melakukan pendampingan pengisian Borang akreditasi jurusan dan institusi.
4. Memeriksa dan mengevaluasi Borang akreditasi jurusan dan institusi sebelum dikirimkan ke Badan Akreditasi.
5. Melaksanakan BKD Poltera setiap semester
6. Mengupdate dan menyampaikan segala informasi yang berkaitan dengan akreditasi jurusan dan institusi.

e. Bag. Pendirian Program Studi Baru memiliki tugas:


1. Bertanggungjawab kepada Ketua P4MP Poltera.
2. Melaksanakan dan mengawasi proses PPEPP (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, Peningkatan)
untuk akreditasi program studi baru hingga 5 (lima) tahun setelah pendirian program studi baru.
3. Melakukan pendampingan penyusunan borang pengusulan pendirian program studi baru.
4. Memeriksa dan mengevaluasi borang pengusulan pendirian program studi baru sebelum dikirimkan ke BAN-PT.
5. Mengupdate dan menyampaikan segala informasi dan yang berkaitan dengan pendirian program studi baru.

f. Bag. Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat memiliki tugas:


1. Bertanggungjawab kepada Ketua P4MP Poltera.
2. Menyusun dokumen Standar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
3. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan Standar Nasional Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat.
4. Bertanggungjawab terhadap seluruh kegiatan yang berkaitan dengan Standar Nasional Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat.
5. Melaksanakan dan mengawasi proses PPEPP (Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, Peningkatan)
yang berkaitan dengan Standar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

f. Jumlah dan Nama semua Standar Dikti dalam SPMI.


Sesuai dengan Permendikbud No. 03 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Matrik penilaian
akreditasi BAN-PT, POLTERA menetapkan 28 Standar Utama dan standar turunannya, yaitu:
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
1. Standar Kompetensi lulusan
2. Standar isi lulusan
3. Standar proses isi lulusan
4. Standar penilaian isi lulusan
5. Standar dosen dan tenaga kependidikan
6. Standar sarana dan prasarana isi penelitian
7. Standar pengelolaan lulusan
8. Standar pembiayaan lulusan
STANDAR NASIONAL PENELITIAN
9. Standar Hasil Penelitian
10. Standar isi Penelitian
11. Standar proses Penelitian
12. Standar penilaian Penelitian
13. Standar Penelitian
14. Standar sarana dan prasarana Penelitian
15. Standar pengelolaan Penelitian
16. Standar pembiayaan Penelitian
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
17. Standar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat
18. Standar isi Pengabdian Kepada Masyarakat
19. Standar proses Pengabdian Kepada Masyarakat
20. Standar penilaian Pengabdian Kepada Masyarakat
21. Standar Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat
22. Standar sarana dan prasarana Pengabdian Kepada Masyarakat
23. Standar pengelolaan Pengabdian Kepada Masyarakat
24. Standar pembiayaan Pengabdian Kepada Masyarakat
STANDAR BERDASAR BORANG BAN-PT
25. Standar Visi dan Misi
26. Standar Tata Pamong dan Tata Kelola
27. Standar Kerja Sama
28. Standar Sistem Informasi
VI. Informasi singkat tentang dokumen SPMI lain yaitu Manual SPMI, Standar SPMI, dan Formulir SPMI.
Dokumen Manual SPMI adalah dokumen berisi petunjuk teknis tentang cara, langkah, atau prosedur Penetapan,
Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan standar Dikti secara berkelanjutan oleh pihak yang bertanggung
jawab dalam pelaksanaan SPMI, baik pada aras unit pengelola program studi maupun pada aras institusi.
Dokumen Standar SPMI adalah dokumen berisi berbagai kriteria, ukuran, patokan, atau spesifikasi dari seluruh
kegiatan penyelenggaraan pendidikan tinggi suatu perguruan tinggi untuk mewujudkan visi dan misinya sehingga
memuaskan para pemangku kepentingan internal dan eksternal perguruan tinggi.
Dokumen Formulir SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi kumpulan formulir/performa yang digunakan
dalam mengimplementasikan Standar Dikti dan berfungsi untuk mencatat dan merekam hal, informasi atau kegiatan
tertentu ketika standar Dikti diimplementasikan.

VII. Hubungan Kebijakan SPMI dengan berbagai Dokumen Perguruan Tinggi lain (Statuta, Renstra).
Dokumen SPMI berbeda dengan dokumen lainnya yang lazim dimiliki perguruan tinggi seperti Statuta dan
Rencana Strategis (Renstra). Kedua dokumen tersebut walaupun berisi hal yang memiliki hubungan dengan SPMI, kedua
dokumen itu tidak termasuk dokumen SPMI dari suatu perguruan tinggi.
Hubungan yang dimaksud adalah bahwa kedua dokumen tersebut memuat pula sejumlah standar yang harus
menjadi pedoman untuk menetapkan standar Dikti dalam SPMI perguruan tinggi. Selanjutnya, Standar Dikti tersebut harus
dilaksanakan, dievaluasi, dikendalikan, dan ditingkatkan dalam SPMI perguruan tinggi tersebut. Sebagai contoh, di dalam
statuta terdapat ketentuan tentang tata kelola perguruan tinggi yang harus menjadi pedoman untuk menetapkan,
melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan, dan meningkatkan standar pengelolaan dalam SPMI.
Menurut pasal 1 angka 16 Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan pengelolaan Perguruan Tinggi, Statuta adalah peraturan dasar pengelolaan Perguruan Tinggi yang digunakan
sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di Perguruan Tinggi. Pada dasarnya statuta memuat dua
kelompok ketentuan, yaitu:
g. Kelompok ketentuan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang digunakan sebagai standar dalam perencanaan,
pengembangan, dan penyelenggaraan kegiatan tridharma perguruan tinggi.
h. Kelompok ketentuan tentang tata kelola perguruan tinggi yang digunakan sebagai standar manajemen
penyelenggaraan perguruan tinggi.
Sedangkan menurut pasal 5 ayat (1) huruf c angka 2 juncto pasal 23 dan pasal 25 huruf b angka 1 huruf a
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan pengelolaan Perguruan
Tinggi, Rencana Strategis (Renstra) merupakan rencana jangka menengah perguruan tinggi untuk rentang waktu 5 (lima)
tahun.
Renstra dibuat dengan tujuan membantu perguruan tinggi untuk menyusun Rencana Operasional/Rencana
kerja dan Anggaran Tahunan berdasarkan pemahaman terhadap lingkungan strategis, baik dalam skala nasional, regional,
maupun internasional. Dengan demikian di dalam Renstra akan ditemukan sejumlah sasaran perguruan tinggi yang harus
dicapai.
Standar yang telah ditetapkan merupakan ukuran yang harus dicapai dalam durasi tertentu. Untuk mencapai
target yang ditetapkan di dalam standar, maka Poltera menyusun strategi bagi pencapaian standar yang tertuang ke dalam
Rencana Strategi (Renstra) Poltera.
BAB II
MANUAL STANDAR
ISI PENELITIAN

1. Tujuan dan maksud Manual Standar Isi Penelitian


Tujuan
Tujuan disusunnya Manual Standar isi Penelitian adalah:
a. Untuk memandu seluruh komponen Poltera baik pimpinan, dosen serta tenaga kependidikan, dalam melaksanakan
Standar Kompetensi Lulusan sesuai dengan wewenang dan tugas masing-masing untuk mewujudkan terciptanya
budaya mutu di lingkungan Poltera.
b. Menyamakan konsepsi seluruh komponen terkait di lingkungan Poltera terhadap kriteria, standar, tujuan Poltera
yang ditetapkan dalam Standar Isi penelitian agar secara sinergi semua komponen mendukung bagi pencapaian
standar isi penelitian tersebut dan upaya peningkatan mutu secara berkelanjutan.
c. Menciptakan transparansi penilaian penelitian sehingga mewujudkan perguruan tinggi yang memiliki tata kelola
penelitian yang baik, bersih, dan akuntabel dalam pelaksanaan otonomi perguruan tinggi
d. Menghasilkan karya penelitian yang unggul dan bereputasi serta publikasi ilmu pengetahuan, penemuan, teknologi
yang mutakhir, sosial dan budaya yang dapat dipertanggungjawabkan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Maksud
Adapun maksud disusunnya Manual Standar isi penelitian adalah sebagai petunjuk praktis tentang tata cara standar isi
penelitian yang ditetapkan, dilaksanakan, dievaluasi, dikendalikan, dan ditingkatkan mutunya.

2. 2. Luas lingkup Manual Standar Isi Penelitian


a. Manual Penetapan Standar Isi Penelitian
1. Direktur/Wakil Direktur Akademik bersama senat membentuk Tim Ad-Hoc yang diwakili oleh minimal (dua)
orang dari masing-masing program studi (Kaprodi dan satu orang dosen) dan ketua dan satu anggota P3M. Tim ini
melakukan studi terhadap seluruh ketentuan normatif berupa peraturan Perundang-undangan (Standar Nasional
Pendidikan) yang mengatur tentang standar isi (penelitian).
2. Tim Ad-Hoc melakukan Verifikasi dengan memeriksa standar yang telah disusun sebelum disahkan.
3. Memastikan bahwa standar isi yang ditetapkan sedemikian rupa sehingga mendukung proses penelitian agar
luaran dapat dimanfaatkan oleh komponen kampus dan stake holder
4. Senat mengesahkan dokumen standar isi yang telah disusun tersebut dilengkapi dengan berita acara dan daftar
hadir.
5. Direktur menandatangani Lembar Pengesahan dan Surat Keputusan dokumen tersebut.

b. Manual Pelaksanaan Standar isi Penelitian


1. Standar di sosialisasikan oleh Kajur masing masing jurusan kepada dosen dosen di jurusan tersebut
2. Di level program studi, KP3M menetapkan strategi pencapaian standar isi penelitian dengan melibatkan seluruh
dosen dan tenaga kependidikan.
3. Kepala P3M memberikan arahan dan pembinaan terhadap dosen dan tenaga kependidikan bagi pencapaian
standar isi penelitian secara reguler.
4. Direktur Poltera/wakil direktur di bidang akademik melakukan koordinasi seluruh komponen terkait dalam
menetapkan strategi pencapaian standar isi penelitian

c. Manual Evaluasi (Pelaksanaan) Standar Isi Penelitian


1. Kepala P3M melakukan pemantauan terhadap perkembangan pencapaian standar isi penelitian secara reguler.
2. Kepala P3M melakukan evaluasi secara reguler terhadap ketercapaian standar isi penelitian setiap 6 bulan sekali
3. Kepala P3M melaporkan secara regular hasil evaluasi capaian standar isi penelitian kepada direktur/ Wadir di
bidang akademik.
4. P3M dan AMI berkoordinasi dalam evaluasi capaian standar isi penelitian
5. Direktur/ Wadir di bidang akademik bersama kajur menetapkan langkah-langkah tindak lanjut hasil evaluasi
capaian standar isi penelitian.

d. Manual Pengendalian (Pelaksanaan) Standar Isi Penelitian


1. KP3M melakukan pengendalian atas segala bentuk penyimpangan, ataupun hal-hal yang memberikan resiko
terjadinya menyimpangan terhadap pencapaian standar isi penelian berdasarkan hasil pemantuan dan evaluasi di
lingkungan program studi.
2. KP3M melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap efektifitas langkah pengendalian yang dilakukan terhadap
bentuk penyimpangan pencapaian standar isi penelitian.
3. KP3M melakukan langkah perbaikan terhadap proses pengendalian terhadap bentuk penyimpangan dan
menjamin pencapaian standar isi penelitian.
4. Kepala P3M bersama Kajur mengumpulkan dosen dosen dan tenaga kependidikan

e. Manual Peningkatan Standar Isi Penelitian


1. Kepala P3M melakukan rekaman perkembangan pencapaian standar isi penelitian secara regular.
2. Kepala P3M melaporkan hasil rekaman perkembangan pencapaian standar isi penelitian di dalam forum rapat
program studi dan berkoordinasi dengan dosen dan tenaga kependidikan dalam rangka penetapan rancangan
standar baru isi penelitian.
3. Kepala P3M melaporkan perkembangan pencapaian standar isi penelitian kepada wadir bidang akademik dan
mengusulkan rancangan standar baru isi penelitian sebagai standar isi penelitian untuk program studi pada
periode berikutnya

3. Rincian tentang hal yang harus dikerjakan.


Standar Isi Penelitian
Cara melakukan Waktu Melaksanakan Formulir/Borang yang
No Siklus SPMI Macam Pekerjaan Pihak yang mengerjakan Sarana yang digunakan
Pekerjaan Pekerjaan digunakan

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Penetapan - Pembentukan Tim Ad- - Tim Ad-Hoc - Menetapkan SK Tim Awal semester akademik - SK Tim Ad-Hoc - Akses Data
Hoc - WADIR akademik dan Ad-Hoc apabila terdapat - Form Draft Standar - Komputer
Standar - penyusunan Draft kemahasiswaan - Memperhatikan aturan perubahan standar baru/ - Form lembar
- ATK
Standar - Senat terkait isi penelitian pertama kali standar Pengesahan Dokumen
- Validasi Draft standar - Direktur - Evaluasi bersama Draft baru disahkan - Berita acara rapat senat
- persetujuan Senat standar dan daftar hadir
- Rapat pleno komisi
dan Senat
- Pengesahan Direktur
- Penandatanganan
lembar pengesahan

- Sosialisasi standar - Rapat jurusan bersama


baru/pengembangan Wadir Akademik dan
- Penetapan strategi - Komputer
Kemahasiswaan
pencapaian - Wadir Akademik dan - ATK
Pelaksanaan - Rapat jurusan bersama 1 (satu) Semester setelah
2 - Penyusunan Capaian kemahasiswaan - Form Notulensi rapat - Buku panduan
Kajur standar isi penelitian
Standar isi penelitian - Kajur - Form Capaian penelitian penyusunan CIP
- Membentuk tim disahkan
- Dosen - Buku CIP prodi di
penyusun Capaian isi
- Pelaksanaan standar Politeknik
penelitian yang
isi penelitian dengan
diketuai oleh sekjur
baik

- pemantauan
pelaksanaan standar - Gugus kendali mutu
Evaluasi
isi penelitian - Kajur memantau - Akses Data
3 Pelaksanaan Akhir tenggang waktu - Form Evaluasi standar
- Membandingkan hasil - P3M penyusunan CIP - Komputer
penyusunan CIP - Form Notulensi rapat
Standar penyusunan CIP - Tim penyusun CIP - Rapat gugus kendali - ATK
dengan pedoman dengan kajur
penyusunan CIP

- mengendalikan hasil - Kajur


Pengendalian
evaluasi standar - Wadir Akademik dan - Rapat pengendalian Setiap terdapat - Form pengendalian - Akses Data
4 Pelaksanaan - perbaikan kekurangan Kemahasiswaan dengan tim penyusun hambatan pelaksanaan standar - Komputer
Standar hasil evaluasi standar - Tim penyusun CIP CIP standar isi penelitian - Form notulensi rapat - ATK

- Wadir Akademik dan


kemahasiswaan 1
Peningkatan - FORM peningkatan - Akses Data
5 - Kajur - Rapat peningkatan
- Meningkatkan standar Akhir semester akademik standar - Komputer
Standar - Sekjur standar
- Form Notulen rapat - ATK
- P3M
Penetapan Standar
Pelaksana Kegiatan
No KEGIATAN DURASI( MAKS)
DIREKTUR WADIR TIM Ad-Hoc SENAT

Menandatangani Membuat TIM Ad-


Pembentukan Tim Hoc dan menyusun
1
Penyusun
SK TIM Penyusun
SK nya
3 jam
Standar

Mempelajari
peraturan dan
2 Penyusunan Draft standar menyusun standar 2 hari

Tdk

3 Verifikasi Draft Standar 1hari


Setuju
Ya
Memberikan
persetujuan
4 Persetujuan Senat 3 jam

Menandatangani
lembar pengesahan
5 Penetapan Standar 1 jam

Pelaksanaan Standar
Pelaksana Kegiatan
No KEGIATAN DURASI( MAKS)
WADIR KAJUR P3M
Rapat Wadir 1 dengan Sosialisasi Standar Mengikuti sosialisasi
semua Kajur Baru/Pengembangan standar baru/
pengembangan
1 3 jam

koordinasi seluruh Menakomodir


komponen terkait dan mencatat
Koordinasi Capaian isi dalam menetapkan arahan Kajur
2 3 jam
penelitian Prodi strategi pencapaian
standar isi penelitian

tdk
menetapkan strategi
Setuju Memberikan arahan
3 pencapaian standar isi
? strategi pencapaian 5 hari
penelitian standar
iya
Menandatangani
4 Pengesahan CIP Prodi lembar pengesahan 1 hari
dokumen

Pelaksanaan standar
isi penelitian dengan
Penerapan standart isi baik
5 1 jam
peneliatian

Evaluasi Standar
Pelaksana Kegiatan
NO KEGIATAN DURASI( MAKS)
WADIR KAJUR P3M AUDITOR AMI
Mencatat
perkembangan
Monitoring pelaksanaan penyusunan
1
standar
1 hari
pencapaian standar
isi penelitian

Evaluasi capain standart Melaporkan hasil


2.
isi penelitian
1 hari
monitoring
penyusunan CIP

Melakukan evaluasi
3 Rapat Kajur dengan P3M factor pendukung 3 jam
dan penghambat
Melakukan
4 Pelaksanaan AMI AMI terhadap 1 jam
CIP

Melakukan evaluasi Memaparkan Memaparkan hasil


factor pendukung evaluasi penyusunan AMI
Rapat Bersama Wadir, dan penghambat CIP
5 3 jam
Kajur, dan Auditor AMI

Penetapan tindak
Penetapan langkah
6 lanjut dan evaluasi 1 jam
langkah tindak lanjut CIP

Pengendalian Standar

No Kegiatan Wadir Kajur Task-Force Durasi ( mak)

Memberikan Instruksi
1 Pengendalian oleh Kajur Pengendalian pada 1 jam
Kajur

Memperbaiki dan
Memberikan arahan
Rapat Kajur dengan Tim menyelesaikan
2 penyelesaian 3 jam
Penyusun CIP hambatan tugasnya dg baik
pelaksanaan

Melaksanakan
pemantauan efektifitas
Evaluasi Efektifitas
3 pengendalian standar 1 jam
Pengendalian Standar
Peningkatan Standar

No Kegiatan Wadir Kajur Dosen dan Tendik Tim Ad-Hoc Durasi( mak)

Perekaman Melaksanakan
1 perkembangan dokumentasi 5 hari
pelaksanaan Standar pelaksanaan standar

Memaparkan Melaksanakan diskusi


Rapat Peningkatan perkembangan peningkatan Standar
pelaksanaan standar
2 Standar Jurusan pada 3 jam
program studi

Melakukan verifikasi Membahas bersama Pembahasan Standar


standar baru/ standar baru/ baru/pengembangan
Rapat Peningkatan
3 pengembangan pengembangan 3 jami
Standar Poltera
BAB III
STANDAR ISI PENELITIAN

I. Rasionale Standar Isi Penelitian


Visi, misi, dan tujuan Politeknik Negeri Madura berkeinginan menghasilkan
teknologi yang inovatif, sumber daya yang terampil, terampil berkualitas dan berdaya
saing global. Untuk memenuhi keinginan tersebut diperlukan standar isi penelitian
yang mampu mengakomodasi semua tuntutan dari kalangan profesi, pengguna lulusan
maupun masyarakat umum. Bahwa untuk menyusun Standar Isi Penelitian perlu
adanya standar kerangka dasar dan struktur isi penelitian
Dengan diundangkannya Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi pada tanggal 10 Agustus 2012, maka penyelenggaraan pendidikan
tinggi di seluruh Indonesia wajib mengacu pada Undang-Undang tersebut. Pada Bab
Ketiga Undang-Undang tersebut diatur tentang Penjaminan Mutu yang meliputi Sistem
Penjaminan Mutu (Pasal 51- 53), Standar Pendidikan Tinggi (Pasal 54), Akreditasi
(Pasal 55), Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (Pasal 56), dan Lembaga Layanan
Pendidikan Tinggi (Pasal 57). Pada pasal 52 disebutkan bahwa penjaminan mutu
Pendidikan Tinggi merupakan kegiatan sistemik untuk meningkatkan mutu Pendidikan
Tinggi secara berencana dan berkelanjutan yang dilakukan melalui penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan standar Pendidikan Tinggi.
Selanjutnya Pasal 53 mengatur bahwa penjaminan mutu Pendidikan Tinggi terdiri atas
sistem penjaminan mutu internal yang dikembangkan oleh Perguruan Tinggi; dan
sistem penjaminan mutu eksternal yang dilakukan melalui akreditasi. Dengan demikian
setiap Perguruan Tinggi wajib mengembangkan sistem penjaminan mutu internal
(SPMI) sesuai ketentuan perundang-undangan. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun
2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
(diundangkan pada tanggal 4 Februari 2014) serta Peraturan Menteri Riset, Teknologi,
dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi (diundangkan pada tanggal 28 Desember 2015) yang merupakan peraturan
pelaksanaan UU Nomor 12 Tahun 2012 mengatur lebih lanjut tentang kewajiban
Perguruan Tinggi untuk mengembangkan dan menyelenggarakan SPMI. Sesuai
peraturan perundang-undangan, pengembangan SPMI wajib didasarkan pada Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti) yang terdiri atas Standar Nasional Pendidikan,
Standar Nasional Penelitian, dan Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat yang
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan tridharma
perguruan tinggi. Secara keseluruhan, SN Dikti terdiri atas 24 (dua puluh empat)
standar, meliputi 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, 8 (delapan) Standar
Nasional Penelitian, dan 8 (delapan) Standar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat.
Standar Isi Penelitian termasuk dalam 8 (delapan) Standar Nasional Penelitian, dan
merupakan standar yang ditetapkan oleh POLTERA di dalam SN Dikti. Standar Isi
Penelitian ini berlaku pada tingkat institusi. Standar Isi Penelitian ini ditetapkan karena
standar ini merupakan kriteria minimal mengenai kedalaman dan keluasan materi
penelitian yang berorientasi pada inovasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri.

II. Pernyataan Standar Isi Penelitian

1. Standar isi Penelitian merupakan kriteria minimal tentang kedalaman dan keluasan
materi Penelitian.

2. Kedalaman dan keluasan materi penelitian meliputi materi pada Penelitian dasar
dan Penelitian terapan.
3. Materi pada Penelitian dasar harus berorientasi pada luaran Penelitian yang berupa
penjelasan atau penemuan untuk mengantisipasi suatu gejala, fenomena, kaidah,
model, atau postulat baru.
4. Materi pada Penelitian terapan harus berorientasi pada luaran Penelitian yang
berupa inovasi serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
bermanfaat bagi masyarakat, dunia usaha, dan/atau industri.
5. Materi pada Penelitian dasar dan penelitian terapan mencakup materi kajian khusus
untuk kepentingan nasional.
6. Materi pada Penelitian dasar dan penelitian terapan harus memuat prinsip-prinsip
kemanfaatan, kemutahiran, dan mengantisipasi kebutuhan masa mendatang.
III. Strategi Pencapaian Standar Isi Penelitian
a. Agar standart isi penelitian sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan
sebelum menyusun isi penelitian perlu adanya riset kebutuhan / evidence base
pasar dan pengembangan teknologi masa kini
b. Di dalam pengembangan isi penelitian harus ada loka karya yang melibatkan
seluruh pemangku kepentingan (seluruh kajur dan P3M)
c. Untuk setiap isi penelitian perlu disebutkan penelitian penunjang kompetensi serta
ditetapkan pula Penelitian dasar dan Penelitian terapan dan seterusnya sehingga
akan terbentuk struktur serta urutan penyampaian penelitian

IV. Pihak yang terlibat dalam pemenuhan Standar Dikti;


Pihak-pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar isi penelitian adalah
Direktur/Wadir bidang akademik, dosen, dan tenaga kependidikan. Subjek/pihak yang
terlibat dalam perumusan, penetapan, pelaksanaan, evaluasi pelaksanaan, pengendalian
pelaksanaan, dan peningkatan Standar Isi Penelitian adalah: 1) Perumusan : Tim
Perumus, P3M, Direktur/Wadir bidang akademik, 2) Penetapan : Senat Akademik,
Direktur/Wadir bidang akademik, 3) Pelaksanaan : Dosen, Tenaga Kependidikan,
Mahasiswa; 4) Evaluasi : Pimpinan (Direktur/Wadir bidang akademik,), Pimpinan
Jurusan/Program Studi, Pimpinan Lembaga dan Pusat, Pimpinan Unit Pendukung, 5)
Pengendalian : P4MP 6) Peningkatan : P4MP, Direktur/Wadir bidang akademik,
Pimpinan Jurusan dan /Program Studi, Pimpinan Lembaga dan Pusat, Pimpinan Unit
Pendukung.

V. Referensi (keterkaitan Standar Dikti ini dengan Standar Dikti lain);


a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
c. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
d. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No 045/U/2002 tentang kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi
e. Pemendikbud RI No. 3 thn 2020 tentang SN DIKTI
f. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 49. Tahun 2014 tentang standar
Nasional Pendidikan Tinggi
g. Statuta Politeknik Negeri Madura
h. Panduan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM PT) tahun 2010.

BAB IV
FORMULIR/BORANG/PERFORMA
STANDAR ISI PENELITIAN

Daftar rincian formulir/borang


No Nama Formulir/ Borang

1 Check list ketercapaian standar isi penelitian program studi

2 Rapat penetapan standar oleh direktur

3 Dokumen standar isi penelitian

4 Dokumen rapat koordinasi prodi dalam pencapaian standar isi penelitian

5 Dokumen rapat evaluasi prodi dalam pencapaian standar isi penelitian

6 Dokumen rapat evaluasi prodi dengan direktur / wadir bid. Akademik


dalam pencapaian standar isi penelitian & tindaklanjutnya

Anda mungkin juga menyukai