REFERENSI
INSTITUSI
BAB I
KEBIJAKAN SPMI
Misi :
a. Mengembangkan Pendidikan Vokasi di bidang teknologi terapan yang berkarakter, berkualitas, inovatif, dan berdaya saing
internasional untuk mendukung pengembangan kemaritiman.
b. Meningkatkan pengabdian kepada masyarakat dan penelitian aplikatif dan inovatif yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
c. Meningkatkan penguatan kerjasama antar lembaga perguruan tinggi dan sektor industri dalam mendukung keberlanjutan
pemanfaatan SDM terampil.
d. Meningkatkan sistem pengelolaan tridharma perguruan tinggi dengan prinsip tata kelola yang baik.
e. Menciptakan suasana akademik yang kondusif untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia dan proses pembelajaran
yang mendorong pola pembelajaran seumur hidup dan tumbuhnya jiwa kewirausahaan.
f. Meningkatkan sistem informasi yang menunjang penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi dan tata kelola.
Tujuan POLTERA :
a. Menghasilkan sistem Pendidikan Vokasi yang bertaraf internasional yang mendukung pengembangan bidang kemaritiman
b. Menghasilkan sistem manajemen pendidikan yang memenuhi prinsip tata kelola dan pelayanan yang prima.
c. Menghasilkan lulusan yang berketuhanan, beretika, memiliki kompetensi unggul dan berdaya saing internasional
d. Menghasilkan penelitian terapan yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia usaha dan
industri serta masyarakat
e. Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis pada teknologi terapan dan jasa untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
f. Berkembangnya sistem informasi yang menunjang penyelenggaraan tri dharma perguruan tinggi dan tata kelola Poltera.
Strategi SPMI: Strategi Politeknik Negeri Madura di dalam melaksanakan SPMI adalah:
1. Melibatkan secara aktif semua civitas akademika sejak tahap perencanaan hingga tahap evaluasi dan tahap
pengembangan SPMI;
2. Melibatkan pula organisasi profesi, alumni, dunia usaha dan pemerintahan sebagai pengguna lulusan, khususnya
pada tahap penetapan standar SPMI;
3. Melakukan pelatihan secara terstruktur dan terencana bagi para dosen dan staf administrasi tentang SPMI, dan
secara khusus pelatihan sebagai auditor internal;
4. Melakukan sosialisasi tentang fungsi dan tujuan SPMI kepada para pemangku kepentingan secara periodik.
b. Prinsip atau Azas Pelaksanaan SPMI
Prinsip Pelaksanaan SPMI : Untuk mencapai tujuan SPMI dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan Politeknik Negeri
Madura, maka civitas akademika dalam melaksanakan SPMI pada setiap aras di Politeknik Negeri Madura selalu
berpedoman pada prinsip:
1. Berorientasi kepada pemangku kepentingan internal dan eksternal;
2. Mengutamakan kebenaran;
3. Tanggungjawab sosial;
4. Pengembangan kompetensi personel;
5. Partisipatif dan kolegial;
6. Keseragaman metode;
7. Inovasi, belajar dan perbaikan secara berkelanjutan.
c. Kebijakan Mutu
Kebijakan Mutu Bidang Pendidikan
1) Politeknik Negeri Madura menetapkan sistem penjaminan mutu internal yang mengacu pada Sistem Penjaminan
Mutu Perguruan Tinggi (SPMPT) .
2) Proses pendidikan dilaksanakan secara terencana yang diindikasikan dengan adanya sasaran mutu institusi,
program studi, dan unit penunjang yang SMART, akuntabel, dan dievaluasi secara kontinyu.
3) Politeknik Negeri Madura berupaya meningkatkan mutu dan kompetensi lulusan melalui peningkatan mutu sarana
prasarana pendidikan, mutu tenaga pendidik dan mutu tenaga kependidikan secara kontinyu menyesuaikan
dinamika kurikulum dan kebutuhan pemangku kepentingan.
e. Organisasi SPMI
Pejabat yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan SPMI Poltera adalah Direktur Poltera. Dalam
pelaksanaannya SPMI dikelola oleh Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Pendidikan (P4MP). Pada
dasarnya SPMI akan berhasil diterapkan apabila semua jurusan dan unit penunjang yang ada secara sadar menerapkan
SPMI sesuai dengan Kebijakan SPMI. Hal yang paling penting adalah supporting sistem manajemen Poltera dalam
penerapan SPMI di Poltera.
Struktur Organisasi Pengelola SPMI
Manajemen SPMI Poltera dilaksanakan oleh unit khusus yaitu Pusat Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu
Pendidikan (P4MP) dengan struktur organisasi sebagai berikut:
KETUA
SEKRETARIS
VI. Informasi singkat tentang dokumen SPMI lain yaitu Manual SPMI, Standar SPMI, dan Formulir SPMI.
Dokumen Manual SPMI adalah dokumen berisi petunjuk teknis tentang cara, langkah, atau prosedur Penetapan,
Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan standar Dikti secara berkelanjutan oleh pihak yang bertanggung
jawab dalam pelaksanaan SPMI, baik pada aras unit pengelola program studi maupun pada aras institusi.
Dokumen Standar SPMI adalah dokumen berisi berbagai kriteria, ukuran, patokan, atau spesifikasi dari seluruh
kegiatan penyelenggaraan pendidikan tinggi suatu perguruan tinggi untuk mewujudkan visi dan misinya sehingga
memuaskan para pemangku kepentingan internal dan eksternal perguruan tinggi.
Dokumen Formulir SPMI adalah dokumen tertulis yang berisi kumpulan formulir/performa yang digunakan
dalam mengimplementasikan Standar Dikti dan berfungsi untuk mencatat dan merekam hal, informasi atau kegiatan
tertentu ketika standar Dikti diimplementasikan.
VII. Hubungan Kebijakan SPMI dengan berbagai Dokumen Perguruan Tinggi lain (Statuta, Renstra).
Dokumen SPMI berbeda dengan dokumen lainnya yang lazim dimiliki perguruan tinggi seperti Statuta dan
Rencana Strategis (Renstra). Kedua dokumen tersebut walaupun berisi hal yang memiliki hubungan dengan SPMI, kedua
dokumen itu tidak termasuk dokumen SPMI dari suatu perguruan tinggi.
Hubungan yang dimaksud adalah bahwa kedua dokumen tersebut memuat pula sejumlah standar yang harus
menjadi pedoman untuk menetapkan standar Dikti dalam SPMI perguruan tinggi. Selanjutnya, Standar Dikti tersebut harus
dilaksanakan, dievaluasi, dikendalikan, dan ditingkatkan dalam SPMI perguruan tinggi tersebut. Sebagai contoh, di dalam
statuta terdapat ketentuan tentang tata kelola perguruan tinggi yang harus menjadi pedoman untuk menetapkan,
melaksanakan, mengevaluasi, mengendalikan, dan meningkatkan standar pengelolaan dalam SPMI.
Menurut pasal 1 angka 16 Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan pengelolaan Perguruan Tinggi, Statuta adalah peraturan dasar pengelolaan Perguruan Tinggi yang digunakan
sebagai landasan penyusunan peraturan dan prosedur operasional di Perguruan Tinggi. Pada dasarnya statuta memuat dua
kelompok ketentuan, yaitu:
g. Kelompok ketentuan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yang digunakan sebagai standar dalam perencanaan,
pengembangan, dan penyelenggaraan kegiatan tridharma perguruan tinggi.
h. Kelompok ketentuan tentang tata kelola perguruan tinggi yang digunakan sebagai standar manajemen
penyelenggaraan perguruan tinggi.
Sedangkan menurut pasal 5 ayat (1) huruf c angka 2 juncto pasal 23 dan pasal 25 huruf b angka 1 huruf a
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan pengelolaan Perguruan
Tinggi, Rencana Strategis (Renstra) merupakan rencana jangka menengah perguruan tinggi untuk rentang waktu 5 (lima)
tahun.
Renstra dibuat dengan tujuan membantu perguruan tinggi untuk menyusun Rencana Operasional/Rencana
kerja dan Anggaran Tahunan berdasarkan pemahaman terhadap lingkungan strategis, baik dalam skala nasional, regional,
maupun internasional. Dengan demikian di dalam Renstra akan ditemukan sejumlah sasaran perguruan tinggi yang harus
dicapai.
Standar yang telah ditetapkan merupakan ukuran yang harus dicapai dalam durasi tertentu. Untuk mencapai
target yang ditetapkan di dalam standar, maka Poltera menyusun strategi bagi pencapaian standar yang tertuang ke dalam
Rencana Strategi (Renstra) Poltera.
BAB II
MANUAL STANDAR
PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Maksud
Adapun maksud disusunnya Manual Standar proses pengabdian kepada masyarakat adalah sebagai petunjuk praktis
tentang tata cara standar proses pengabdian kepada masyarakat ditetapkan, dilaksanakan, dievaluasi, dikendalikan, dan
ditingkatkan mutunya.
1 2 3 4 5 6 7 8
- Menetapkan SK Tim
Ad-Hoc
- Pembentukan Tim Ad- - Memperhatikan aturan
- SK Tim Ad-Hoc
Hoc - Tim Ad-Hoc terkait kompetensi Awal semester akademik
Penetapan - Form Draft Standar - Akses Data
- penyusunan Draft - WADIR akademik dan lulusan apabila terdapat
1 - From lembar - Komputer
Standar kemahasiswaan - Evaluasi bersama Draft perubahan standar baru/
Pengesahan Dokumen
Standar - Validasi Draft standar - Senat standar pertama kali standar - ATK
- Berita acara rapat senat
- persetujuan Senat - Direktur - Rapat pleno komisi baru disahkani
dan daftar hadir
- Pengesahan Direktur dan Senat
- Penandatanganan
lembar pengesahan
- pemantauan
pelaksanaan standar - Gugus kendali mutu
Evaluasi
kompetensi lulusan - KP3M Gugus kendali memantau - Akses Data
3 Pelaksanaan Akhir tenggang waktu - Form Evaluasi standar
- Membandingkan hasil mutu penyusunan CPpkm - Komputer
penyusunan CPpkm - Form Notulensi rapat
Standar penyusunan CPpkm - Tim penyusun CPpkm - Rapat gugus kendali - ATK
dengan pedoman dengan kajur
penyusunan CPpkm
5 Peningkatan - Meningkatkan standar - Wadir Akademik dan - Rapat peningkatan Akhir semester akademik - FORM peningkatan - Akses Data
kemahasiswaan 1
Standar standar - Komputer
- Kajur dan Sekjur standar
- Form Notulen rapat - ATK
- KP3M
Penetapan Standar
Pelaksana Kegiatan
No KEGIATAN DURASI( MAKS)
DIREKTUR WADIR TIM Ad-Hoc SENAT
Mempelajari peraturan
dan menyusun standar
2 Penyusunan Draft standar 2 hari
Tdk
Setuju?
3 Verifikasi Draft Standar 1hari
Ya
Memberikan
persetujuan
4 Persetujuan Senat 3 jam
Menandatangani
lembar pengesahan
5 Penetapan Standar 1 jam
Pelaksanaan Standar
Pelaksana Kegiatan
No KEGIATAN DURASI( MAKS)
WADIR KP3 TASK- FORCE
Memberikan arahan
Rapat Pembentukan tim strategi pencapaian
Mengikuti dan
standar
2 penyusun STANDART mencatat arahan 3 jam
CAPAIN PROSES PKM Kajur
Penyusunan CAPAIN
3 Menyusun Capaian 5 hari
PROSES PKM Prodi Pembelajaran prodi
Tdk 1 hari
Setuju?
Verifikasi CAPAIN PROSES
4
PKM Prodi
Ya
Menandatangani
Pengesahan CAPAIN
5 lembar pengesahan 1 jam
PROSES PKM Prodi dokumen
Melaksanakan
Pelasanaan standar
Pelasanaan standar PROSES PROSES PKM
6
PKM Prodi dengan baik dengan baik
Evaluasi Standar
Pelaksana Kegiatan
NO KEGIATAN DURASI( MAKS)
WADIR KP3M GKM AUDITOR AMI
Mencatat
Monitoring pelaksanaan perkembangan
1
standar penyusunan CAPAIN 1 hari
PROSES PKM Prodi
Melaporkan hasil
Melakukan evaluasi monitoring penyusunan
2 Rapat KP3M dengan GKM factor pendukung dan CAPAIN PROSES 3 jam
penghambat
PKM Prodi
Melakukan AMI
terhadap CAPAIN
3 Pelaksanaan AMI PROSES PKM 1 jam
Prodi
Memberikan Instruksi
1 Pengendalian oleh Wadir Pengendalian pada 1 jam
KP3M
Melaksanakan
pemantauan efektifitas
Evaluasi Efektifitas
3 pengendalian standar 1 jam
Pengendalian Standar
Peningkatan Standar
No Kegiatan Wadir Kajur Dosen dan Tendik Tim Ad-Hoc Durasi( mak)
Perekaman Melaksanakan
1 perkembangan dokumentasi 5 hari
pelaksanaan Standar pelaksanaan standar
Tenaga Kependidikan:
a. Tenaga Kependidikan melaksanakan aktivitas sesuai dengan tugas pokok dan
fungsinya berorientasi bagi pencapaian standar proses pengabdian kepada
masyarakat program studi.
b. Tenaga Kependidikan berkoordinasi dengan KP3M bagi pencapaian standar
proses pengabdian kepada masyarakat program studi.
4. Pihak yang terlibat dalam pemenuhan Standar Proses Pengabdian kepada masyarakat
Pihak-pihak yang terlibat dalam pemenuhan standar proses pengabdian kepada
masyarakat adalah Direktur/wadir bidang akademik, KP3M, dosen, dan tenaga
kependidikan.
5. Referensi
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
c. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
d. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No 045/U/2002 tentang kurikulum Inti
Pendidikan Tinggi
e. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 49. Tahun 2014 tentang standar
Nasional Pendidikan Tinggi
f. Statuta Politeknik Negeri Madura
g. Panduan Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPM PT) tahun 2010.
BAB IV
FORM/BORANG/PERFORMA
STANDAR PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT