Anda di halaman 1dari 8

1

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Mata Kuliah/Kode : Perencanaan Pembelajaran / 3 MES 47036


Dosen : Dr. Keysar Panjaitan, M.Pd pkeysar9@gmail.com

Hari/Pukul/Tgl. : Rabu / …8….. – …12….. / ........ Des. 2021

NAMA MAHASISWA : Julius Rivaldo Sitorus


NIM : 5202321002
PRODI : PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

Soal UAS Perencanaan Pembelajaran

1. Jelaskan pengertian analisis pembelajaran.


2. Jelaskan jenis-jenis tujuan pembelajaran dan perumusannya.
3. Jelaskan empat macam struktur perilaku.
4. Jelaskan langkah-langkah melakukan analisis pembelajaran.
5. Jelaskan manfaat melakukan analisis pembelajaran.
6. Jelaskan pengertian mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal siswa.
7. Jelaskan komponen dan teknik melakukan karakteristik Awal
8. Jelaskan Perumusan Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK) dan perumusannya.
9. Jelaskan hakikat dan unsur Strategi Instruksional (Pembelajaran)
10. Ada tiga indikator dalam pemilihan materi pelajaran. Jelaskan.
2

Jawaban
1. analisis pembelajaran yaitu proses menjabarkan perilaku umum menjadi perilaku
khusus yang tersusun secara logis dan sistematis, dengan demikian akan tergambar
susunan perilaku khusus dari yang awal sampai yang paling akhir.

2. Manfaat Tujuan Pembelajaran
 Memudahkan dalam mengkomunikasikan maksud kegiatan belajar mengajar
kepada siswa, sehingga siswa dapat melakukan perbuatan belajarnya secara lebih
mandiri;
 Memudahkan guru memilih dan menyusun bahan ajar;
 Membantu memudahkan guru menentukan kegiatan belajar dan
media pembelajaran;
Terdapat empat unsur pokok dalam perumusan tujuan pembelajaran, diantaranya :
 Audience
Secara bahasa audience berarti pendengar. Dalam konteks pembelajaran yang
dimaksud audience adalah siswa. Audience merupakan subjek sekaligus objek
dalam pembelajaran. Maka, dalam tujuan pembelajaran harus menempatkan siswa
sebagai subjek sekaligus objek dalam pembelajaran.
 Behavior
Behavior adalah tingkah laku atau aktivitas suatu proses. Dalam konteks
pembelajaran, behavior nampak pada aktivitas siswa dalam pembelajaran. Oleh
sebab itu, pembelajaran tanpa adanya tingkah laku atau aktivitas dari siswa tidak
mungkin dilakukan. Dalam perumusan tujuan pembelajaran
gambaran behavior aktivitas siswa ditulis menggunakan kata kerja operasional
seperti: menyimak, menyebutkan, membedakan, menjelaskan, dan masih banyak
lagi. Penggunaan kata kerja operasional dalam suatu tujuan pembelajaran tidak
boleh lebih dari satu. Artinya dalam sebuah aktivitas pembelajaran, siswa tidak
boleh melakukan lebih dari satu perbuatan. Maka, siswa harus fokus pada satu
perbuatan agar pembelajaran lebih optimal.
 Condition
Condition atau kondisi diartikan sebagai suatu keadaan. Dalam konteks
pembelajaran,condition adalah keadaan siswa sebelum dan sesudah melakukan
aktivitas pembelajaran, serta persyaratan yang perlu dipenuhi agar perilaku yang
diharapkan dapat tercapai. Dalam perumusan tujuan
pembelajaran, condition ditulis dalam bentuk kata kerja. Kata kerja yang
dimaksud adalah aktivitas yang harus dilakukan siswa agar tercapai suatu
perubahan perilaku yang diharapkan.
3

 Degree
Dalam konteks ini degree berarti suatu perbandingan. Hal ini dimaksudkan untuk
membandingkan kondisi sebelum dan setelah belajar. Degree juga merupakan
tingkat penampilan yang dapat dilakukan oleh siswa setelah melalui suatu
rangkaian proses pembelajaran. Tingkat degree bergantung pada bobot materi
yang akan disajikan, serta sejauh mana siswa harus menguasai suatu materi atau
menunjukan suatu tingkah laku.
3. Empat Struktur Perilaku
 Struktur Hirarkikal.
Struktur perilaku yang hirarkikal adalah kedudukan dua perilaku yang
menunjukkan bahwa salah satu perilaku hanya dapat dilakukan bila telah dikuasai
perilaku yang lain. Perilaku B misalnya, hanya dapat dipelajari bila seseorang
telah dapat 41 melakukan perilaku A, Kedudukan Perilaku A dan Perilaku B
disebut hirarkikal. Dalam suatu kurikulum , mata pelajaran A lebih dahulu harus
dikuasai mahasiswa atau mata kuliah prasarat untuk mengikuti mata kuliah B dan
seterusnya, sebagai contoh untuk dapat memberikan contoh teori wihdahB maka
harus dapat mendefinisikan pengertian teori wihdah A.

 Struktur Prosedural.
Struktur perilaku prosedural adalah kedudukan beberapa perilaku yang
menunjukkan satu seri urutan penampilan perilaku, tetapi tidak ada yang menjadi
urutan prasarat untuk yang lain. Walaupun kedua perilaku khusus itu harus
dilakukan berurutan untuk dapat melakukan perilaku yang umum. Berikut ini
contoh perilaku yang terstruktur secara procedural.

 Struktur Pengelompokan.
Lari Start berangkat Melintas garis finis Memberikan contoh teori wihdah
Mendefinisikan pengertian teori wihdah 42 Disamping perilaku-perilaku
khususyang dapat diurut sebagai hirarkikal dan procedural, terdapat perilaku-
perilaku khususyang tidak mempunyai ketergantungan antara satu dengan yang
lain, walaupun semuanya berhubungan.

 Struktur Kombinasi.
Suatu perilaku umu bila diuraikan menjadi perilaku khusus sebagian tersebar akan
terstruktur secara kombinasi antara struktur hirarkikal, procedural dan
pengelompokan. Sebagian dari perilaku khusus yang terdapat di dalam ruang
lingkup perilaku umum itu mempersyaratkan perilaku khusus yang lain.
Selebihnya merupakan urutan penampilan perilaku khusus dan umum.
4

4. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam melakukan analisis intruksional


adalah sebagai berikut:
 Menuliskan perilaku umum yang telah ditulis dalam TIU untuk mata pelajaran
yang dikembangkan
 Menuliskan setiap perilaku khusus yang menjadi bagian dari perilaku umum
tersebut
 Menyusun perilaku khusus tersebut kedalam suatu daftar dalam urutan yang logis
dimulai dari perilaku umum, perilaku khusus yang paling “dekat” hubungannya
dengan perilaku umum diteruskan “mundur” sampai perilaku yang paling jauh
dari perilaku umum
 Menambah perilaku khusus tersebut atau mengurangi jika perlu. Tanamkan dalam
pikiran anda bahwa anda harus berusaha melengkapi daftar perilaku khusus
tersebut.
 Menulis setiap perilaku khusus dalam suatu lembar kartu atau kertas ukuran 3x5
cm
5. Manfaat Tujuan Pembelajaran
 Memudahkan dalam mengkomunikasikan maksud kegiatan belajar mengajar
kepada siswa, sehingga siswa dapat melakukan perbuatan belajarnya secara lebih
mandiri;
 Memudahkan guru memilih dan menyusun bahan ajar;
 Membantu memudahkan guru menentukan kegiatan belajar dan media
pembelajaran;
 Memudahkan guru mengadakan penilaian.

6. Mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal siswa merupakan pendekatan yang


menerima siswa apa adanya dan menyusun sistem pembelajaran atas dasar
keadaan siswa tersebut yang bertujuan untuk menentukan garis batas antara perilaku yang
tidak perlu diajarkan dan perilaku yang harus diajarkan kepada siswa/peserta

7. Beberapa Komponen yang dapat dianalisis dalam kegiatan Menganalisis Karakteristik


Awal Siswa meliputi:

 Pengalaman siswa
 Pengetahuan siswa
 Kegemaran siswa
 Kondisi fisik siswa
 Lingkungan keluarga siswa
5

 Lingkungan sosial
 Status sosial siswa

8. Tujuan instruksional atau tujuan pembelajaran menurut Hernawan (2005) terbagi


atas beberapa tingkatan yaitu:
 Tujuan Pembelajaran yang paling umum, yaitu tujuan pendidikan nasional.
Tujuan pendidikan nasional kita menurut UU No 2 tahun 1989 tentang system
pendidikan nasional yaitu: “Pendidikan Nasional bertujuan menceraskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu
manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi
pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung  jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan (pasal 4)”.
 Tujuan institusional, berisi rumusan kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh
pebelajar setelah mengikuti pendidikan pada suatu tingkat pendidikan tertentu.
Misalnya tujuan pendidikan dasar (SD dan SMP) yaitu: “Pendidikan dasar
bertujuan memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk
mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga
Negara, dan anggota umat manusia serta mempersiapkan peserta didik untuk
mengikuti pendidikan menengah. (Bab II, Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor
28 tahun 1990).
 Tujuan Kurikuler adalah rumusan dari setiap mata pelajaran /bidang studi/mata
kuliah. Misalnya tujuan kurikuler mata pelajaran IPA pada pendidikan dasar
 Contoh:  “Pebelajar memiliki pengetahuan tentang lingkungan alam serta
keterampilan, wawasan dan kesadaran teknologi dalam kaitannya dengan
pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.
 Tujuan pembelajaran umum.
 Tujuan pembelajaran khusus.

9. Hakikat Strategi Pembelajaran


Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru
dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Kemp
(1995). Dilain pihak Dick & Carey (1985) menyatakan bahwa strategi pembelajaran
adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama
untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.
Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi
pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan
metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang
disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini adalah tujuan pembelajaran.
Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu di perhatikan oleh seorang guru
dalam proses pembelajaran. Paling tidak ada 3 jenis strategi yang berkaitan dengan
pembelajaran, yakni:
 Strategi Pengorganisasian Pembelajaran
6

Reigeluth, Bunderson dan Meril (1977) menyatakan strategi mengorganisasi isi


pelajaran disebut sebagai struktural strategi, yang mengacu pada cara untuk
membuat urutan dan mensintesis fakta, konsep, prosedur dan prinsip yang
berkaitan.
 Strategi pengorganisasian, lebih lanjut dibedakan menjadi dua jenis, yaitu strategi
mikro dan strategi makro. Startegi mikro mengacu kepada metode untuk
pengorganisasian isi pembelajaran yang berkisar pada satu konsep, atau prosedur
atau prinsip. Strategi makro mengacu kepada metode untuk mengorganisasi isi
pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu konsep atau prosedur atau prinsip.
 Strategi Penyampaian Pembelajaran.
Strategi penyampaian isi pembelajaran merupkan komponen variabel metode
untuk melaksanakan proses pembelajaran. Fungsi strategi penyampaian
pembelajaran adalah: (1) menyampaikan isi pembelajaran kepada pebelajar, dan
(2) menyediakan informasi atau bahan-bahan yang diperlukan pebelajar untuk
menampilkan unjuk kerja.
 Strategi Pengelolaan Pembelajaran
Strategi pengelolaan pembelajaran merupakan komponen variabel metode yang
berurusan dengan bagaimana menata interaksi antara pebelajar dengan variabel
metode pembelajaran lainnya. Strategi ini berkaitan dengan pengambilan
keputusan tentang strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian mana yang
digunakan selama proses pembelajaran. Paling tidak, ada tiga klasifikasi penting
variabel strategi pengelolaan, yaitu penjadwalan, pembuatan catatan kemajuan
belajar siswa, dan motivasi.

10. Dalam belajar tuntas terdapat beberapa langkah yang perlu dilaksana-kan. Langkah-
langkah tersebut digambarkan melalui model pembelajaran be-rikut:

1)    Perencanaan

 Memilih SK dan KD pada lampiran Standar Isi (Permen 22 Tahun 2006).

 Pengalaman belajar.

 Tentukan penilaian yang sesuai.

 Rencanakan program tindak lanjut.

2)    Pelaksanaan

Sewaktu melaksanakan kegiatan pembelajaran guru perlu memper-hatikan hal-hal


berikut:

 Kemampuan peserta didik yang berbeda-beda.


7

 Pengalaman belajar peserta didik yang berbeda.

 Metode yang bervariasi.

 Alat, bahan dan fasilitas yang tersedia.

 Waktu yang tersedia.

       Metode, bahan, dan media diperlukan dalam pembelajaran supaya:

 Peserta didik lebih mudah memahami dan menghayati pelajaran.

 Pembelajaran menjadi lebih menarik, bermakna, dan menyenang-kan.

3)    Penilaian

Mencapai hasil pembelajaran merupakan pencapaian tujuan pembe-lajaran yang harus


dicapai peserta didik pada akhir pembelajaran. Hasil pembelajaran perlu ditentukan
untuk:

 Mengenal secara jelas apa yang dikuasai oleh peserta didik.

 Memberi batasan dalam penguasaan hasil pembelajaran.

 Merancang berbagai metode dan bahan bantu belajar.

 Merancang sistem penilaian.

 Hasil pembejaran dinyatakan:

 Sesuai dengan materi pembelajaran.

 Dalam bentuk prilaku dan kinerja yang dapat diamati atau diukur.

 Terfokus, jelas dan terperinci.

 Mengikuti metode pembelajaran dari yang mudah ke yang sulit.

 
8

Anda mungkin juga menyukai