Anda di halaman 1dari 11

Modul

FISIKA
NAMA : . . . . . . . . . . . . . . . . . .
KELAS : . . . . . . . . . . . . . . . . . .
SMKN 2 Tasikmalaya

BAB 1 : PENGUKURAN, BESARAN, DAN SATUAN


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Bab 1
3.1 Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran besaran 3.1.1 Membedakan besaran pokok dan besaran turunan
fisis, angka penting dan notasi ilmiah pada bidang 3.1.2 Mengidentifikasi satuan yang sesuai dengan
teknologi dan rekayasa besarannya
3.1.3 Menggunakan alat ukur yang sesuai dengan
4.1 Melakukan pengukuran besaran fisis dengan besaran yang diukurnya
menggunakan peralatan dan teknik yang tepat serta 3.1.4 Menerapkan aturan konversi stuan, notasi ilmiah,
mengikuti aturan angka penting dan angka penting
4.1.1 Melakukan percobaan mengukur diameter benda
pipa menggunakan jangka sorong
4.1.2 Melakukan percobaan mengukur ketebalan suatu
pelat menggunakan mikrometer sekrup
4.1.3 Menuliskan hasil pengukuran dengan menerapkan
konversi satuan, notasi ilmiah, dan aturan angka
penting

Tujuan Pembelajaran Bab 1


Tujuan pembelajaran mandiri pada KD 3.1 idan 4.1 ini, antara lain sebagai berikut :
 Siswa mampu membedakan besaran pokok dan besaran turunan
 Siswa mampu mengidentifikasi satuan yang sesuai dengan besarannya
 Siswa mampu menggunakan alat ukur yang sesuai dengan besaran yang diukurnya
 Siswa mampu menerapkan aturan angka penting dan konversi satuan dari hasil pengukuran
 Siswa mampu menuliskan notasi ilmiah dari hasil pengukuran

Modul Bahan Ajar Fisika – SMKN 2 Tasikmalaya


Bab I : Pengukuran - Hal 1 dari 11
Uraian Materi

I. Pendahuluan

Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu melakukan


pengukuran. Pengukuran dilakukan supaya kita mengetahui
atribut (bisa berupa nilai, harga, kualitas) dari sesuatu yang kita
ukur. Misalnya, pengukuran yang dilakukan untuk mengetahui
tinggi badan siswa, berat badan siswa, panjang lintasan, luas
lahan yang akan dijadikan proyek pembangunan, lamanya waktu
perjalanan, dan bahkan kualitas daya berprestasi seorang siswa
pun merupakan sesuatu yang bisa diukur.
Gambar 1 – Ilustrasi mengukur

II. Mengingat Kembali

Berdasarkan pengetahuan awal Anda, coba ingat-ingat kembali alat ukur apa saja kah yang
digunakan untuk mengukur besaran-besaran di bawah ini ?

No. Besaran Alat ukur yang Anda gunakan

1 Panjang Buku ......................

2 Kedalaman sumur ......................

3 Massa benda ......................

4 Diameter baut ......................

5 Ketebalan uang koin ......................

III. Pembahasan
A. Besaran Pokok dan Besaran Turunan

 Pengukuran dilakukan untuk memberi nilai/atribut pada suatu besaran.


 Tiap-tiap besaran memiliki satuannya masing-masing. Untuk lebih jelasnya tentang apa itu
besaran, satuan, dan alat ukurnya, perhatikan tabel di bawah ini!

Modul Bahan Ajar Fisika – SMKN 2 Tasikmalaya


Bab I : Pengukuran - Hal 2 dari 11
No. Besaran Pokok Satuan Alat Ukur yang umum digunakan

1 Massa .... .........(...) ...................................

2 Panjang .... .........(...) ...................................

3 Waktu .... .........(...) ...................................

4 Suhu .... .........(...) ...................................

5 Arus Listrik .... .........(...) ...................................

6 Intensitas Cahaya .... .........(...) ...................................

7 Jumlah Zat .... .........(...) ...................................

 Perlu diperhatikan bahwa terdapat dua jenis besaran, yaitu besaran pokok dan besaran
turunan.
 Besaran pokok terdiri dari 7 besaran seperti yang tertera pada tabel di atas. Sedangkan,
besaran turunan lebih banyak lagi.
 Besaran turunan merupakan hasil penggabungan dari besaran-besaran pokok tersebut,
misalnya : Luas bidang (m2), Volume benda (m3), Kecepatan (m/s), Percepatan (m/s2), Gaya
(kgm/s2), dll yang akan dibahas di bab-bab selanjutnya.

B. Alat Ukur

 Alat-alat ukur yang umum digunakan di program keahlian teknik dan rekayasa, di antaranya
adalah mistar/meteran, jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca ohauss, neraca
digital, stopwatch, multimeter*, dan termometer*
 Pada bab ini, kita membatasi pelajaran pada alat ukur mekanika terlebih dahulu, untuk alat
ukur listrik dan panas akan dipelajari di bab-bab selanjutnya.
B.1. Mistar/Meteran
Digunakan untuk mengukur : . . . . . . . . . . . . . .
Skala Utama : . . . . . . . . . . . . . . / Skala Terkecil : . . . . . . . . . . . . . .

Gambar 2 - Mistar
Mistar / meteran digunakan untuk mengukur panjang dengan cara membandingkan ukuran
benda dengan skala nilai yang tertulis pada mistar/meteran.

Modul Bahan Ajar Fisika – SMKN 2 Tasikmalaya


Bab I : Pengukuran - Hal 3 dari 11
B.2. Jangka Sorong
Digunakan untuk mengukur : . . . . . . . . . . . . . .
Skala Utama : . . . . . . . . . . . . . . / Skala Terkecil : . . . . . . . . . . . . . .

Gambar 3 – Jangka sorong


Jangka sorong digunakan dengan cara menggeser-geser rahang supaya menjepit benda yang
hendak diukur. Terdapat dua jenis rahang, untuk mengukur diameter dalam dan untuk
mengukur diameter luar suatu benda. Cara membaca hasil pengukuran jangka sorong yaitu
dengan cara mencari garis sejajar antara skala utama dan skala vernier, kemudian membaca
nilai yang ditunjukan oleh skala utama ditambah nilai yang skala vernier.

B.3. Mikrometer Sekrup


Digunakan untuk mengukur : . . . . . . . . . . . . . .
Skala Utama : . . . . . . . . . . . . . . / Skala Terkecil : . . . . . . . . . . . . . .

Gambar 4 – Mikrometer sekrup


Mikrometer sekrup digunakan dengan cara memutar pengulir supaya menjepit ketebalan
benda yang hendak diukur. Setelah diulir/diputar, cara membaca hasil pengukuran mikrometer
sekrup yaitu dengan cara mencari garis sejajar antara skala utama dan nonius, kemudian
membaca nilai yang ditunjukan oleh skala utama ditambah nilai yang skala nonius.

B.4. Neraca
Digunakan untuk mengukur : . . . . . . . . . . . . . .
Skala Utama : . . . . . . . . . . . . . . / Skala Terkecil :.............

Gambar 5 – Neraca O’Hauss Gambar 6 – Neraca digital

Modul Bahan Ajar Fisika – SMKN 2 Tasikmalaya


Bab I : Pengukuran - Hal 4 dari 11
Neraca digunakan untuk mengukur massa benda. Neraca ohauss dioperasikan dengan cara
menggeser-geser beban hingga terlihat setimbang, kemudian membaca nilai pada skala yang
menyebabkan kesetimbangan tersebut. Sedangkan neraca digital cukup dengan mereset dulu
(mengkalibrasi nol) nilai digital, kemudian menaruh benda di atasnya dan melihat angka yang
ditampilkannya.

B.5. Stopwatch
Digunakan untuk mengukur : . . . . . . . . . . . . . .
Skala Utama : . . . . . . . . . . . . . . / Skala Terkecil : . . . . . . . . . . . . . .

Gambar 7 - Stopwatch Digital (Gambar 8 - Stopwatch Analog


Stopwatch digunakan untuk mengukur waktu, cara menggunakannya yaitu dengan mereset
dulu mengkalibrasi nol) kemudian menekan tombol start pada saat kejadian dimulai, dan
menekan tombol stop/lap pada saat kejadian selesai.

Contoh Soal Alat Ukur :

1.) Hasil pembacaan pada skala jangka sorong 2.) Tebal plat logam diukur dengan mikrometer sekrup

berikut ini adalah . . . . seperti gambar, ketebalan pelat adalah . . .

Jawab :
Jawab :
Skala Utama : 2,5
Skala Utama : 6,5
Skala Nonius : 0,06 (+) Skala Nonius : 0,27 (+)
Hasil : 2,77
Hasil : 6,56

Modul Bahan Ajar Fisika – SMKN 2 Tasikmalaya


Bab I : Pengukuran - Hal 5 dari 11
Latihan Soal Alat Ukur
1.) Tentukanlah hasil pengukuran skala utama, skala nonius, dan hasil ukur dari gambar berikut ini!
a.
Skala Utama : . . . . . . . . . . . .
Skala Nonius : : . . . . . . . . . . . .
Hasil Ukur : : . . . . . . . . . . . .

b.

Skala Utama : . . . . . . . . . . . .
Skala Nonius : : . . . . . . . . . . . .
Hasil Ukur : : . . . . . . . . . . . .

C. Konversi Satuan dan Penulisan Notasi Ilmiah

Satuan memberikan identitas sesuatu yang diukur, seperti panjang dinyatakan dalam
meter, massa dinyatakan dalam kilogram, waktu dinyatakan dalam detik, dll. Sistem satuan
yang umum digunakan di Indonesia adalah metrik Satuan Internasional (SI).

“Di SD maupun SMP Anda telah sering mempelajari tentang konversi satuan,
seperti mengubah dari meter ke centimeter, gram ke kilogram, detik ke jam,
dsb., di tingkat SMK pun pengalaman tersebut akan diasah kembali dan akan
sering digunakan”

C.1 Aturan Angka Penting C.2 Operasi Matematis Angka Penting


 Seluruh angka bukan nol adl angka pentng  Penjumlahan : Hanya boleh satu angka
Contoh : taksiran. Mengiikuti digit di belakang koma
 4,346  4 AP (4 – 3 – 4 – 6) paling sedikit
 Angka nol di depan bukan angka penting Contoh :
Contoh : 12,74
 0,026  2 AP (2 – 6) 2,141 +

 0,3070  4 AP (3 – 0 – 7 – 0) 14,881  Dibulatkan : 14,88 (2 digit)


 Garis bawah menandakan batas ketelitian  Perkalian : Hasil mengikuti AP paling sedikit
Contoh : Contoh :
 4,256700 --> 4 AP (4 – 2 – 4 – 6 ) 1,2
2,55 x
3,06  Dibulatkan : 3,0 (2 AP)

Modul Bahan Ajar Fisika – SMKN 2 Tasikmalaya


Bab I : Pengukuran - Hal 6 dari 11
Contoh Penulisan Notasi Ilmiah dan Jumlah Angka Penting :
Satuan internasional Banyaknya
Panjang terukur Notasi ilmiah
(desimal) angka penting
-6
0,0014 mm 0,0000014 m 1,4 x 10 m 2 AP
0,0127 mm 0,000127 m 1,27 x 10-4 m 3 AP
0,00502 mm ..... .... ....
0,70203 mm ..... .... ....

Berdasarkan contoh di atas, kita bahas seperti ini :


 1 mm = 0,001 meter, jadi konversi dari milimeter ke meter memberikan 3 angka nol di
belakang koma.
(!!! Aturan Penulisan Notasi Ilmiah)
 Dari SI yang didapat; sebenarnya terdapat 7 angka di belakang koma (0,0000014), akan
tetapi angka terdepan notasi ilmiah harus dituliskan pada digit antara 0~9 (tidak boleh lebih
dari 10). Oleh akrena itu, angka depan notasi ilmiah yang ditulis bukan 14, melainkan 1,4.
 Karena yang digunakan adalah 1,4, maka terdapat 6 digit di belakang koma. Maka dari itu,
ditulislah ordo 10-6.

CATATAN TAMBAHAN / LAMPIRAN KEGIATAN :


.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................
.........................................................................

Modul Bahan Ajar Fisika – SMKN 2 Tasikmalaya


Bab I : Pengukuran - Hal 7 dari 11
Penilaian Pembelajaran

Tugas individu Bab 1


Kerjakan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!

1. Besaran-besaran berikut ini yang A. 3,95 mm


semuanya termasuk ke dalam besaran B. 3,45 mm
pokok adalah . . . . C. 3,50 mm
A. Panjang, berat, waktu D. 2,95 mm
B. Waktu, jumlah zat, kecepatan E. 2,45 mm
C. Massa, panjang, waktu 7. Perhatikan gambar di bawah ini!
D. Jumlah zat, kuat arus listrik,
momentum
E. Percepatan, luas, volume
2. Besaran berikut ini yang termasuk dalam
besaran turunan adalah . . . . .
A. Gaya
B. Temperatur
C. Intensitas Cahaya
D. Jumlah Zat Hasil pengukuran yang ditunjukan oleh
E. Arus Listrik jangka sorong tersebut adalah . . . .
3. Besaran dan Satuan berikut ini yang
sesuai adalah . . . . . A. 6,20 cm
o
A. Panjang – celcius ( C) B. 6,21 cm
3
B. Luas – meter kubik (m ) C. 6,30 cm
C. Gaya – Newton (N) D. 6,33 cm
D. Kuat Arus Listrik – Volt (V) E. 6,35 cm
E. Berat – kilogram (kg) 8. Hasil pengukuran mikrometer sekrup di
4. 12 m setara dengan . . . . . cm bawah ini adalah . . . .
A. 0,12
B. 1,2
C. 120
D. 1200
E. 12000
5. 5 gram setara dengan . . . . kg
A. 0,005 A. 2,32
B. 0,05 B. 2,82
C. 0,5 C. 3,32
D. 50 D. 3,82
E. 500 E. 4,32
6. Perhatikan gambar di bawah ini! 9. Jangka sorong berikut ini menunjukan
hasil pengukuran . . . .

A. 0,75
Hasil pengukuran yang ditunjukan oleh
B. 0,80
mikrometer tersebut adalah . . . .

Modul Bahan Ajar Fisika – SMKN 2 Tasikmalaya


Bab I : Pengukuran - Hal 8 dari 11
C. 0,85
D. 0,90
E. 1,00
10. Hasil pengukuran 32,42 memiliki angka
penting sebanyak . . . .
A. 1 AP
B. 2 AP
C. 3 AP
D. 4 AP
E. 5 AP
11. Hasil pengukuran 0,02 kg memiliki angka
penting sebanyak . . .
A. 1 AP
B. 2 AP
C. 3 AP
D. 4 AP
E. 5 AP
12. Hasil ukur 3,000 m memiliki angka penting
sebanyak . . .
A. 1 AP
B. 2 AP
C. 3 AP
D. 4 AP
E. 5 AP
13. Ketebalan pelat 0,0067 meter apabila
dituliskan dalam notasi ilmiah menjadi . . .
.
-4
A. 6,7 x 10 m
-3
B. 6,7 x 10 m
-2
C. 6,7 x 10 m
-4
D. 67 x 10 m
-2
E. 67 x 10 m
14. Jarak 220.000 km pabila dituliskan dalam
notasi ilmiah setara dengan . . . .
6
A. 22 x 10
5
B. 22 x 10
5
C. 2,2 x 10
4
D. 2,2 x 10
3
E. 2,2 x 10
15. Sebuah pelat mempunyai panjang 3,26
cm dan lebr 1,2 cm. Luas pelat tersebut
berdsarkan aturan angka penting aalah . .
..
A. 3,912 cm
B. 3,91 cm
C. 3,576 cm
D. 3,9 cm
E. 3,5 cm

Modul Bahan Ajar Fisika – SMKN 2 Tasikmalaya


Bab I : Pengukuran - Hal 9 dari 11
Rambu Penilaian Tugas Individu :
Sangat Mampu Cukup Butuh
No. Rubrik
Mampu (4) (3) Mampu (2) Bimbingan (1)
1 Siswa mampu mengerjakan
tugasnya dengan tepat waktu
2 Siswa mampu mengerjakan seluruh
tugas individu dengan pengerjaan
dan jawaban yang benar sesuai
dengan yang diminta oleh guru
3 Siswa dapat mengumpulkan hasil
pekerjaannya dengan penyelesaian
yang rapih
Skor Tugas Individu

Tugas Kelompok Bab 1


1. Kerjakanlah worksheet dan job sheet (ada di lembar terpisah) Bab 1 tentang : Penggunaan
Alat Ukur. Minta lah kepada guru, kemudian kerjakan sesuai prosedur dan selesaikan tepat
waktu!

Rambu penilaian Tugas Kelompok :

Sangat Mampu Cukup Butuh


No. Rubrik
Mampu (4) (3) Mampu (2) Bimbingan (1)
1 Siswa mampu mengerjakan
tugasnya, sebanyak jumlah yang
diminta
2 Siswa mampu menggunakan alat
ukur yang sesuai dan konsisten
3 Siswa mampu mengolah data hasil
praktikum dengan baik
4 Siswa dapat mengumpulkan hasil
pekerjaannya dengan penyelesaian
yang rapih
Skor Tugas Kelompok

Modul Bahan Ajar Fisika – SMKN 2 Tasikmalaya


Bab I : Pengukuran - Hal 10 dari 11
Tindak Lanjut Pembelajaran

Setelah anda mempelajari materi diatas, untuk lebih mendalami dan menguasai materi yang
berkaitan dengan Kompetensi Dasar 1 dengan materi Besaran, Satuan dan Pengukuran silahkan anda
juga bisa mendalaminya dengan membuka dan mempelajari Buku Paket Fisika untuk SMK
Teknologi dan Rekayasa Kurikulum 2013 Revisi. Cara lainnya Anda juga bisa :

1. Simak video pembelajaran tentang pengukuran pada Youtube dengan link


https://youtu.be/JAMKnjR4E74 dan atau,
2. Siapkan aplikasi QR Code scanner pada gadget kalian, kemudian silahkan scan QR Code
berikut ini :

Link Video – pembahasan soal pengukuran Link Video – penggunaan alat ukur

Setelah Anda menonton video-video dari link dan QR code di atas, coba tuliskan materi apa saja
yang Anda temukan dalam video-video tersebut!

Materi yang saya temukan di antaranya :

................................................................

................................................................

.................................................................

.................................................................

.................................................................

Anda juga bisa mencari referensi lain dari materi ini dari sumber-sumber lain baik sumber cetak
maupun searching di internet, tetap semangat dalam belajar demi pembentukan konsep diri
dan masa depan yang lebih cerah!

Modul Bahan Ajar Fisika – SMKN 2 Tasikmalaya


Bab I : Pengukuran - Hal 11 dari 11

Anda mungkin juga menyukai