Oleh:
Nicka Tri Mulyasari NIM. 8111420228
Ilham Ashari Adinata NIM. 8111420234
Maria Genoveva Dian L. NIM. 8111420235
Gian Lelly Aviyanti NIM. 8111420236
Rifki Fakihudin NIM. 8111420237
Fairuz Salma Anantri NIM. 8111420239
Fiki Elfanda Yusuf NIM. 8111420240
El Esa Nur F. NIM. 8111420241
Hana Nur Rahmadi NIM. 8111420245
Rizal Dwi Rendragraha NIM. 8111420264
Dosen Pengampu:
Didi Pramono, M. Pd.
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 9
B. Saran ....................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 11
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
salah satunya yang pernah terjadi yaitu pemberontaka KKB di Papua yang saat
ini masih berlangsung.
Kasus penembakan di Nduga Papua mengorbankan puluhan warga sipil.
Pada tanggal 1 dan 2 Desember 2018, warga sipil yang bekerja dalam proyek
pembangunan jembatan Trans Papua menjadi korban bersenjata oleh
Kelompok Kriminal Bersenjata-Organisasi Papua Merdeka (KKB-OPM).
Penembakan yang dilakukan oleh KKB-OPM terhadap pekerja Trans Papua
merupakan pemberontakan terhadap upaya pemerintah dalam melakukan
pembangunan infrastruktur yang tidak tentu dapat menyelesaikan
permasalahan status Papua yang ingin merdeka.
Masalah konflik di Nduga merupakan wujud propaganda bangsa Indonesia,
agar masyarakat luas percaya bahwa orang Papua adalah brutal. Sehingga
dengan alasan tersebut masyarakat Indonesia melegitimasikan pengiriman
pasukan lebih besar ke Papua. Pihak Tentara Pembebasan Nasional Papua
Barat (TPNPB) membantah bahwa diri mereka bukan melakukan eksekusi
terhadap puluhan warga sipil yang menjadi korban melainkan melakukan
infiltrasi bersenjata kepada anggota militer yang bekerja membangun jembatan
Trans Papua.
Peristiwa konflik salah satu isu permasalahan sosial yang umumnya dipicu
karena tidak adanya rasa toleransi terhadap kebutuhan dari masing-masing
individu. Banyak media memiliki prinsip bahwa konflik memiliki nilai berita
yang tinggi, terutama konflik fisik, perang, pembunuhan yang biasanya
ditempatkan di halaman muka. Konflik dapat terjadi di mana dan kapan saja,
baik itu terjadi antar individu, antar kelompok, antar etnis, maupun antar
agama.
Dari permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan pembahasan
yang selanjutnya dituangkan dalam makalah ini yaitu tentang bagaimana
pemberontakan KKB di tanah Papua dan bagaimana pemberdayaan
masyarakat papua melalui pemahaman wawasan nusantara.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana pemberontakan KKB di Tanah Papua?
2
2. Bagaimana pemberdayaan masyarakat papua melalui pemahaman
wawasan nusantara?
C. Tujuan
Tujuan dalam makalah ini adalah:
1. Menjelaskan pemberontakan KKB di tanah Papua
2. Menjelaskan pemberdayaan masyarakat papua melalui pemahaman
wawasan nusantara
D. Manfaat
Manfaat dalam makalah ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Makalah ini diharapkan dapat mampu memberikan sumbangan
pengetahuan, referensi, maupun masukan guna memperluas wawasan
kepada masyarakat terkait bagaimana permasalahan KKB di tanah Papua.
2. Manfaat Praktis
Makalah ini diharapkan dapat mampu memberikan manfaat bagi
Pemerintah dan Masyarakat. Bagi pemerintah, diharapkan dapat
membantu meningkatkan layanan publik kepada masyarakat Papua dan
sekitarnya terkait pemberontakan KKB yang ada di Papua. Bagi
masyarakat, diharapkan mampu memberikan manfaat dan pandangan agar
masyarakat sadar akan pentingnya wawasan nusantara untuk menghindari
terjadinya pemberontakan tersebut.
3
tersebar di wilayah Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua
samudra. Wawasan Nusantara atau cara pandang bangsa Indonesia berdasarkan
falsafah nasional yaitu Pancasila dan UUD 1945, tentang diri dan
lingkungannya dalam wujud yang utuh. Nusantara dan pemekarannya
dilakukan agar tercapai cita-cita nasional.
B. Hakikat Wawasan Nusantara
Hakikat daripada Wawasan Nusantara sendiri adalah keutuhan Nusantara,
dalam pengertian cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dalam lingkup
Nusantara demi kepentingan nasional. Hal tersebut berarti bahwa setiap warga
bangsa dan aparatur negara harus berpikir, bersikap, dan bertindak secara utuh
menyeluruh demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Demikian juga
produk yang dihasilkan oleh lembaga negara harus dalam lingkup dan demi
kepentingan bangsa serta negara Indonesia, tanpa menghilangkan kepentingan
lainnya, seperti kepentingan daerah, golongan, dan orang per orang.
C. Kedudukan, Fungsi, Dan Tujuan Wawasan Nusantara
a. Kedudukan Wawasan Nusantara
1. Wawasan Nasional: Wawasan nusantara sebagai wawasan nasional
bangsa Indonesia merupakan ilmu yang di yakini kebenarannya oleh
seluruh masyarakyat agar tidak terjadi penyimpangan untuk mencapai
dan mewujudkan cita-cita dalam tujuan nasional berbangsa.
2. Pedoman Persatuan: Wawasan nusantara dalam gagasan nasional
secara structural dan fungsional menjadikan keterkaitan hierarki
piramida secara instrumental mendasari kehidupan nasional yang
berdimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
b. Fungsi Wawasan Nusantara
Wawasan nusantara sebagai pedoman, dan dorongan, serta peringatan
dalam menentukan segala keputusan, kebijakan ataupun tindakan, bagi
penyelenggara negara di berbagai lapisan maupun seluruh rakyat
Indonesia dalam kehidupan bernsyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Kemudian wawasan nusantara juga berfungsi untuk membentuk dan
membina kesamaan persatuan dan kesatuan bangsa negara Indonesia dan
juga ajaran dasar nasional yang melandasi kebijakan serta langkah
pembagunan nasional.
4
c. Tujuan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di
segala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mementingkan
kepentingan nasional dari pada kepentingan individu, kelompok,
golongan, suku bangsa, atau daerah. Hal tersebut bukan berarti
menghilangkan kepentingan-kepentingan individu, kelompok, suku
bangsa atau daerah.
Ketimpangan sosial dan aspek ekonomi dari masyarakat Papua yang masih
rendah menjadikan mereka merasa ketidak puasannya terhadap pemerintah
Indonesia. Dengan luas wilayah Papua yang memiliki sumber daya alam dan
tambang yang sanggat melimpah seharusnya masyarakat di Papua memiliki
tingkat taraf hidup yang layak, lengkapnya sarana dan prasarana umum, dan
jalur transportasi antar wilayah yang bagus, namun pada kenyataannya hanya
sekitar 74% dari warganya masih terjerat kemiskinan dan terisolir oleh dunia
luar. Selain atas dasar aspek ekonomi separatisme di Papua dipicu juga oleh
konflik yang berakar dari kekecewaan historis, peminggiran sosial budaya,
nasionalisme Papua dan diskriminasi politik dan hukum. Hal tersebut yang
membuat terbentuknya OPM/KKB di tanah Papua.
Di Tanah Papua saat ini dipenuhi berita perihal aksi-aksi anarkis maupun
berbagai berita duka. Dari berbagai berita yang ada, Kelompok Kriminal
5
Bersenjata (KKB) merupakan salah satu pelaku kriminal yang begitu sering
disebutkan. Telah tercatat serangkaian kekerasan yang diduga dilakukan oleh
Kelompok Kriminal Bersenjata sejak awal tahun 2021 ini. Peristiwa tersebut
meliputi:
Semua kasus yang telah terjadi tersebut diduga dilandasi oleh tujuan KKB
itu sendiri yaitu untuk menciptakan ketakutan dan keresahan masyarakat.
Bukan hanya ke masyarakat sipil, KKB di Papua dilaporkan juga membuat
6
video menantang dan mengajak perang TNI-Polri. Seolah tak mengenal takut,
KKB terus melakukan berbagai aksi
7
b. Pendidikan Non-Formal
Wawasan Nusantara ini pun juga dapat dikenalkan melalui Pendidikan non
formal, dengan diadakannya diklat atau penyelenggaraan pembelajaran
dan pelatihan tentang wawasan nusantara dengan tujuan agar masyarakat
lebih mengenali bangsanya dan juga mengetahui batas-batas bangsa baik
dari batas udara, perairan, maupun darat. Juga selain itu diharapkan
masyarakat lebih meningkatkan kesadaran pemahaman wawasan
nusantara agar terhindar dari sikap kedaerahan yang terkadang masih
sering muncul. Karena sejatinya kita semua adala satu, bangsa Indonesia.
Selain dari Pendidikan Formal dan Non Formal, upaya dalam meningkatkan
pemahaman wawasan nusantara bagi warga negara Indonesia dapat dilakukan
melalui media Informasi. Indonesia begitu luas dan merupakan negara
kepulauan. Untuk dapat menjangkau seluruh wilayah tentu perlu dilakukan
sosialisasi berbasis teknologi baik itu media massa maupun media elektronik.
Oleh karena itu peran dunia internet maupun media sosial sangat penting untuk
mendukung sosialisasi terkait wawasan nusantara pada masyarakat. Media
elektronik sepeti televisi pun juga dapat sangat membantu baik itu saluran
nasional maupun swasta dalam memaparkan dan mengenalkan mengenai
pentingnya wawasan nusantara bagi seluruh warga negara Indonesia.
Sebagai warga negara kita harus memahami betul terkait wawasan
nusantara demi terwujudnya negara kesatuan republik Indonesia yang aman,
damai, dan sejahtera. membangun karakter yang baik, mencari tahu informasi
terkait wawasan nusantara dan memahaminya merupakan langkah-langkah
dasar untuk mencapai persatuan dan kesatuan bangsa dengan wawasan
nusantara.
8
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Pentingnya wawasan nusantara, selain sebagai cara pandang bangsa
Indonesia terhadap lingkungan sekitarnya yaitu sebagai pedoman, dan
dorongan, serta peringatan dalam menentukan segala keputusan, kebijakan
ataupun tindakan, bagi penyelenggara negara di berbagai lapisan maupun
seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bernsyarakat, berbangsa, dan
bernegara seerta bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala
aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mementingkan kepentingan
nasional dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa,
atau daerah. Wawasan nusantara selalu ada dalam perdebatan dalam bangsa
dan negara yang merdeka dan berdaulat karena berbagai hal termasuk ketidak
puasan dan ketidakberpihakan akan suatu hal.Ketidak puasan terkadang
menjadi salah satu faktor timbulnya pemberontakan, daiantaranya yaitu
pemberontakan KKB di Papua. Ketimpangan sosial dan aspek ekonomi dari
masyarakat Papua yang masih rendah menjadikan mereka merasa tidak puas
terhadap kinerja pemerintah Indonesia.Pemberontakan dengan menebar teror
dan ketakutan yang meresahkan masyarakat sipil Papua menjadi salah pilihan
KKB Papua / OPM demi mencapai tujuan mereka yaitu mendirikan sebuah
negara Papua Merdeka.Dalam hal ini, partisipasi warga negara Indonesia
sangat dibutuhkan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia melalui suatu upaya yang dapat dilakukan dengan meningkatkan
pemahaman wawasan nusantara bagi warga negara Indonesia, yakni melalui
Pendidikan formal dan non-formal, media informasi serta sosialisasi melalui
media massa dan media elektronik.Sebagai warga negara Indonesia tentunya
kita harus paham apa itu wawasan nusantara demi terwujudnya negara
Indonesia yang aman, tentram, damai, dan sejahtera serta terhindar dari segala
ancaman internal maupun eksternal.
B. Saran
Gerakan separatisme masih menghantui dan mangancam Indonesia sampai
saat ini.Maka dari itu, selain meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga
9
Indonesia demi menjaga kedaulatan negara Indonesia melalui wawasan
nusantara, tidak hanya perguruan tinggi beserta jajaran civitas akademik lainnya
saja yang memiliki peran, tugas dan tanggung jawab dalam membangkitkan
kembali wawasan kebangsaan untuk memperkuat watak dan karakter
bangsa.Akan tetapi, diharapkan seluruh komponen bangsa dalam susunan Supra
struktur, Infra struktur dan Sub struktur Negara mampu turut serta dan lebih
berperan aktif untuk semakin meningkatkan kesadaran dan partisipasi warga
negara Indonesia.
10
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Sunarto, dkk. 2016. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi.
Semarang: UNNES Press.
Widayarti, Sri. 2020. Wawasan Nusantara. Semarang: Alprin.
Internet:
Aditya, Reza. 2021. Cara Meningkatkan Wawasan Kebangsaan Pada Anak.
Jurnal Sekolah Menengah Atas Dwiwarna. Dalam
https://www.smadwiwarna.sch.id/ diakses pada 05 Oktober 2021.
Ahmad. Wawasan Nusantara: Pengertian, Asas, Tujuan, Fungsi, dan
Implementasi. Dalam https://www.gramedia.com/ Diakses pada 03 Oktober
2021.
Gie Soenardjo. 2021. Wawasan Nusantara. Dalam https://www.academia.edu/
Diakses pada 03 Oktober 2021.
Hakim, Muhammad Fathoni. 2010. Perjanjian Keamanan. Dalam
https://lib.ui.ac.id/ Diakses pada 05 Oktober 2021.
Lukum, Roni. Upaya Peningkatan Pemahaman Wawasan Nusantara Sebagai
Sarana Dalam Meningkatkan Semangat Nasionalisme Bagi Warga Negara
Indonesia. Jurnal Dosen Fakultas Ilmu Sosial. Dalam
https://repository.ung.ac.id diakses pada 05 Oktober 2021.
Media Indonesia. 2021. Menelisik KKB Papua. Dalam
https://m.mediaindonesia.com/ Diakses pada 05 Oktober 2021
Rizky, Fahreza. 2021. 10 Daftar Rangkaian Kekerasan yang Dilakukan KKB
Sepanjang 2021. Dalam https://nasional.okezone.com/ Diakses pada 05
Oktober 2021.
Zakky. 2021. Fungsi dan Tujuan Wawasan Nusantara Bagi Indonesia Secara
Umum. Dalam https://www.zonareferensi.com Diakses pada 03 Oktober
2021.
11