Hasil pemeriksaan fisik: keadaan umum lemah, kesadaran compos mentis, TD=110/80
mmHg, S=36,50C, N=84 x/mnt, RR=18 x/mnt, sclera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis,
gerakan nafas spontan, payudara membesar dan uting susu menonjol, kolostrum dari
payudara bertambah, pada abdomen terdapat linea nigra, pembesaran perut sesuai dengan
usia kehamilan.
Kala I : 21.10 ny. P. K tiba di ruang VK dan dilakukan pemeriksaan pembukaan lengkap (10
cm). Kala II: dimulai jam 21.20 pembukaan lengkap (10 cm), DJJ: 140 x/menit, pembukaan
lengkap, vulva terbuka, perineum menonjol, tekanan pada anus, ibu ingin mengejan.
Keluhan: ibu mengatakan nyeri pada bagian bawah, skala nyeri 7 dari rentan skala 1 – 10,
pasien tampak meringis. Ibu mendapat bimbingan mengejan ± 10 menit sebelum bayi lahir,
APGAR: menit pertama 9 dan menit kedua 10, bonding pada ibu dan bayi: IMD dilakukan
segera setelah bayi lahir, pemberian vitamin K pada bayi, pengobatan yang diberikan injeksi
oxytosin segera satelah bayi lahir. DS: pasien mengatakan nyeri perut, nyeri perineum dan
ingin BAB. DO: pasien tampak meringis kesakitan, keringat berlebihan (diaphoresis), adanya
keinginan untuk mengedan, pasien tampak menarik napas dalam melalui hidung dan
menghembuskan melalui mulut, adanya kontaksi uterus dan tekanan pada perineal, perineum
menonjol dan menipis, vulva vagina dan sfinger ani membuka. Kala III: dimulai pada jam
21.40 plasenta lahir 10 menit setelah bayi lahir, lahir spontan dan lengkap dengan panjang tali
pusat ± 50 cm, perdarahan ± 100cc (1 under ped penuh) dan tidak ada robekan pada jalan lain
dan kontraksi uterus baik. Kala IV: Ny P.K tampak lelah, kontraksi uterus baik, perdarahan ±
50 cc (pembalut tidak penuh).
Riwayat persalinan saat ini, pasien lahir spontan, bayi laki-laki dan bayi lahir hidup, APGAR
score 9/10, BB lahir: 3.500 gr, panjang badan: 49 cm. Hasil pengkajian pola pemenuhan
kebutuhan sehari-hari, pasien mengatakan makan 3x/hari dengan menu bubur, sayur dan
telur, minum air putih 5-7 gelas/hari, pasien BAB 1x, BAK 2x, aktivitas lebih banyak tidur
dan berbaring, menyusui bayi serta tidur 6-8 jam/hari. Pasien mengatakan tidak mempunyai
kebiasaan yang bertentangan dengan kesehatan. Hasil pengkajian fase penerimaan, pasien
mengatakan sangan senang pada proses persalinan ini karena anak laki-laki.
Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa, keadaan umum tampak sedang, pasien tampak
meringis kesakitan, skala nyeri 5 (1-10), TD= 120/80 mmHg, nadi= 86 x/mnt, RR= 20 x/mnt
dan suhu= 36,80C, keadaan vulva tampak mengeluarkan lokea bewarna putih, perineum
tampak bekas jahitan, bagian dalam 5 jahitan dan bagian luar 10 jahitan. Terapi yang didapat
oleh pasien saat ini adalah amoxilin 3x1 tablet, difenhidramin 1x1 ampul, asmef 3x1 ampul
dan livron 2 x1 tablet.