Anda di halaman 1dari 8

TUGAS KELOMPOK

AGAMA DAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

Nama Anggota kelompok Vl :


1. Arista Ayu Andani
2. Erna Wati
3. Katarina Wahyu Krisma Ningrum
4. Radiatul Adawiyah

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYAGAMA HUSADA MALANG

2020/2021
Pendahuluan

Istilah –istilah yang berkaitan Gerontologi Adalah cabang ilmu yang membahas atau
menangani tentang proses penuaan dan masalah yang timbul pada orang yg berusia lanjut.
Geriatrik Adalah berkaitan dengan penyakit atau kecacatan yang terjadi pada orang yang
berusia lanjut. Geriatrik Nursing : praktek keperawatan yang berkaitan dengan penyakit pada
proses menua. (Kozier, 1987). Gerontik : gerontologi + geriatric.

Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan
manusia(Budi Anna Keliat, 1999 dalam Buku Siti Maryam, dkk, 2008). Sedangkan menurut
Pasal 1 ayat(2), (3), (4) UU No. 13 Tahun 1998 tentang Kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut
adalahseseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun. (R. Siti Maryam, dkk, 2008: 32).

Menurut Undang-Undang No.4 tahun 1965 pasal 1 : " Seseorang dinyatakan sebagai
orang jompo atau lanjut usia setelah yang bersangkutan mencapai umur 55 tahun, tidak
mempunyai atau tidak berdaya mencari nafkah sendiri untuk keperluan hidupnya sehari-hari
dan menerima nafkah dari orang lain ". Pengelompokan Usila DEPKES RI membagi Lansia
sebagai berikut:

1. kelompok menjelang usia lanjut (45 – 54 th) VIRILITAS

2. kelompok usia lanjut (55 – 64 th) PRESENIUM 3. kelompok usia lanjut (65 th > ) SENIUM
Sedangkan WHO membagi lansia menjadi 3 kategori, yaitu: 1. Usia lanjut : 60 – 74 tahun 2.
Usia Tua : 75 – 89 tahun

3. Usia sangat lanjut : > 90 tahun

Pembahasan

Definisi Keperwatan Gerontik

Lansia adalah periode dimana organisme telah mencapai kemasakan dalam ukuran
dan fungsi dan juga telah menunjukan kemunduran sejalan degan waktu dan telah memasuki
usia 60 tahun keatas.
Menua bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan suatu proses yang berangsur-angsur
mengakibatkan perubahan kumulatif, merupakan proses menurunnya daya tahan tubbuh dalam
menghadapi rangsangan dari dari dalam dan luar tubuh.

Keperawatan gerontik adalah suatu pelayanan profesional yang berdasarkan ilmu dan
kiat atau tehnik keperawatan yang berbentuk bio-psiko- sosial-spritual dan kultural yang holistik
yang di tujukan pada klien lanjut usia baik sehat maupun sakit pada tingkat individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat. .(Kozier, 1987).

Ciri-ciri lansia adalah sebagai berikut :

a. Lansia merupakan periode kemunduran.


Kemunduran pada lansia sebagian datang dari faktor fisik dan faktor psikologis. Motivasi
memiliki peran yang penting dalam kemunduran pada lansia. Misalnya lansia yang memiliki
motivasi yang rendah dalam melakukan kegiatan, maka akan mempercepat proses
kemunduran fisik, akan tetapi ada juga lansia yang memiliki motivasi yang tinggi, maka
kemunduran fisik pada lansia akan lebih lama terjadi.

b. Lansia memiliki status kelompok minoritas.


Kondisi ini sebagai akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan terhadap lansia dan
diperkuat oleh pendapat yang kurang baik, misalnya lansia yang lebih senang
mempertahankan pendapatnya maka sikap sosial di masyarakat menjadi negatif, tetapi ada
juga lansia yang mempunyai tenggang rasa kepada orang lain sehingga sikap social
masyarakat menjadi positif.

c. Menua membutuhkan perubahan peran.


Perubahan peran tersebut dilakukan karena lansia mulai mengalami kemunduran dalam
segala hal. Perubahan peran pada lansia sebaiknya dilakukan atas dasar keinginan sendiri
bukan atas dasar tekanan dari lingkungan. Misalnya lansia menduduki jabatan sosial di
masyarakat sebagai Ketua RW, sebaiknya masyarakat tidak memberhentikan lansia
sebagai ketua RW karena usianya.

d. Penyesuaian yang buruk pada lansia.


Perlakuan yang buruk terhadap lansia membuat mereka cenderung mengembangkan
konsep diri yang buruk sehingga dapat memperlihatkan bentuk perilaku yang buruk. Akibat
dari perlakuan yang buruk itu membuat penyesuaian diri lansia menjadi buruk pula. Contoh :
lansia yang tinggal bersama keluarga sering tidak dilibatkan untuk pengambilan keputusan
karena dianggap pola pikirnya kuno, kondisi inilah yang menyebabkan lansia menarik diri
dari lingkungan, cepat tersinggung dan bahkan memiliki harga diri yang rendah.

Pengertian dan Asuhan Keperawatan Gerontik Dalam Agama Katholik

Pengertian gerontik dalam agama katholik suatu pelayanan professional yang


berdasarkan ilmu dan kiat atau teknik keperawatan yang yang berbentuk bio-psiko-sosial-
spiritual dan kultural yang holistik yang ditujukan pada klien lanjut usia baik sehat maupun sakit
pada tingkat individu, keluarga, kelompok dan masyarakat

Pendekatan Dalam Perawatan Gerontik Dalam Katholik. (Psikis, Social, dan Spiritual)

1. Psikis
Perawat mempuyai peranan penting untuk mengadakan pendekatan edukatif pada klien
lansia. Perawat dapat berperan sebagai pendukung terhadap segala sesuatu yang
asing. Menampung rahasia pribadi dan sahabat yang akrab. Dan mencoba memberi
masukan agar klien lansia mendekat diri kepada tuhan untuk berdoa dan bercerita
kepada tuhan apa yang di rahasiakan biasanya akan menjadi tenang setelah berdoa.
2. Sosial
Pendekatan sosial merupakan pegangan bagi perawat bahwa lansia adalah makhluk
social yang membutuhkan orang lain. Seperti berdiskusi serta bertukar pikiran dan cerita
dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada lansia untuk mengadakan
komunikasi dan melakukan rekreasi. Lansia perlu dimotivasi untuk membaca surat
kabar dan majalah
3. Spiritual
Pendekatan spiritual dapat meningkatkan kekuatan pada pasien secara emosional
perawat memberikan perawatan spiritual dengan mendekatkan diri kepada tuhan
beribadah ke gereja, beribadah di tempat yang tenang, dan mendengarkan lagu-lagu
rohani, mendengarkan injil tuhan di siaran radio dan membaca kitab suci. Dalam kitab
suci Yesaya 46 : 4 bersabda “sampai masa tuamu aku tetap Dia dan sampai masa putih
rambutmu Aku menggendong kamu.Aku telah melakukannya dan mau menanggung
kamu terus”
Pengertian dan Asuhan Keperawatan Gerontik Dalam Agama Islam

Pengertian gerontik dalam agama islam suatu pelayanan professional yang berdasarkan
ilmu dan kiat atau teknik keperawatan yang yang berbentuk bio-psiko-sosial-spiritual dan
kultural yang holistik yang ditujukan pada klien lanjut usia baik sehat maupun sakit pada tingkat
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Agama Islam memandang masyarakat lansia
dengan pandangan terhormat sebagaimana perhatiannya terhadap generasi muda. Agama
Islam memperlakukan dengan baik para lansia dan mengajarkan metode supaya keberadaan
mereka tidak dianggap sia-sia dan tak bernilai oleh masyarakat. Dukungan terhadap para lansia
dan penghormatan terhadap mereka adalah hal yang ditekankan dalam Islam.

Untuk itu perlu adanya perhatian yang khusu kepada lansia agar mereka bisa hidup
dengan nyaman dan batinnya bisa merasa tenang tanpa harus berfikir bahwa mereka sudah
tidak berdaya guna. Dan dengan adanya motivasi yang diberikan diharapkan lansia bisa lebih
aktif dalam menjalani sisa hidupnya dengan cara melakukan kegiatan yang dapat menunjang
Kesehatan baik jasmani maupun rohani dan bisa menyiapkan amal ibadah yang lebih baik
untuk bekal mereka di akhirat nanti.

Nabi Muhammad Saw bersabda, penghormatan terhadap para lansia muslim adalah
ketundukan kepada Tuhan. Beliau mengegaskan, berkah dan kebaikan abadi bersama para
lansia kalian. Dalam Islam, penuaan sebagai tanda dan simbol pengalaman dan ilmu. Para
lansia memiliki kedudukan tinggi di masyarakat, khususnya, dari sisi bahwa mereka adalah
harta dari ilmu dan pengalaman, serta informasi dan pemikiran. Oleh sebab itu, mereka harus
dihormati, dicintai dan diperhatikan serta pengalaman-pengalamannya harus dimanfaatkan.
Nabi Muhammad Saw bersabda, hormatilah orang-orang yang lebih tua dari kalian dan cintai
serta kasihilah orang-orang yang lebih muda dari kalian. Oleh karena itu, pemerintah dan
masyarakat berkewajiban memperhatikan kondisi para lansia. Republik Islam Iran dengan
memperhatikan perintah-perintah agama Islam menilai lansia sebagai hal yang sangat penting,
sehingga pemerintah Tehran terus berupaya menyiapkan sistem yang menangani dan
membantu para lansia di negara ini dan mengucurkan berbagai bantuan, baik materi maupun
moral kepada mereka, supaya dapat hidup dengan layak, sehat dan bahagia.

(IRIB Indonesia/RA/NA). Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra : 23-24 Artinya :
“Dan tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah
berbuat baik ibu bapakmu. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai
usia lanjut dalam pemeliharaan, maka jangan sekali-sekali engkau mengatakan kepada ke
duanya perkataan “Ah” dan janganlah engkau membentak mereka dan ucapkanlah kepada
keduanya perkataan yang baik. dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh
kasih sayang dan ucapkanlah “ wahai tuhanku sayangilah keduanya sebagaimana mereka
berdua telah mendidik aku diwaktu kecil”. Oleh sebab itu Kebutuhan para lanjut usia (Lansia)
tidak hanya terbatas pada perawatan medis dan kesehatan. Namun kebutuhan sosial dan
ekonomi mereka seperti jaminan dan hak-hak-hak pensiunan, serta kebutuhan mental seperti
perhatian dan menjaga martabat mereka sangat lebih diperlukan. Sehingga para lanjut usia
selalu berada dalam kesehatan fisik dan mentalnya dengan baik.

Pendekatan Dalam Perawatan Gerontik Dalam Agama Islam. (Psikis, Social, dan Spiritual)

1. Psikis
Perawat mempuyai peranan penting untuk mengadakan pendekatan edukatif pada klien
lansia. Perawat dapat berperan sebagai pendukung terhadap segala sesuatu yang
asing. Menampung rahasia pribadi dan sahabat yang akrab. Dan mencoba memberi
masukan agar klien lansia mendekat diri kepada Allah SWT untuk berdoa dan bercerita
kepada Allah SWT apa yang di rahasiakan biasanya akan menjadi tenang setelah
berdoa.
2. Sosial
Pendekatan sosial merupakan pegangan bagi perawat bahwa lansia adalah makhluk
social yang membutuhkan orang lain. Seperti berdiskusi serta bertukar pikiran dan cerita
dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada lansia untuk mengadakan
komunikasi dan melakukan rekreasi. Lansia perlu dimotivasi untuk membaca surat
kabar dan majalah. Lansia juga diberi motivasi untuk sholat berjamaah selain untuk
beribadah juga agar mereka dapat bersosialisi dengan banyak orang.
3. Spiritual
Yaitu pendekatan membantu pendekatan kepada sang pencipta yaitu Allah SWT. Karen
pendekatan spiritual dapat meningkatkan kekuatan emosional pada pasien. Perawat
membantu perawatan spiritual dengan mengajarkan untuk beribadah kepada tuhan
seperti shalat, dzikir, mengaji, berdoa kepada Allah. Dalam agama islam konseling
spiritual berpedoman kepada ajaran islam diantaranya dalam al-qur’an surat yunus ayat-
57 yang artinya “Hay manusia, sesunggunya telah datang kepadamu pelajaran dari
tuhanmu dan penyembuhan bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan
petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”
Metode Bimbingan Islam Bagi Lansia Dalam Meningkatkan Ibadah
1. Individu
Metode ini dilakukan pembimbingan dengan cara mendekatkan diri kepada lansia
dengan cara mewawancarai lansia dengan tujuan perawat dapat mengetahui masalah
yang dialami lansia. Perawat mewawancarai dengan bahasa yang mudah dimengerti
dan dengan kesopan santunan. Sehingga dengan adanya metode ini perawat dapat
mengetahui sejauh mana kualitas ibadah lansia. Apakah ibadahnya meningkat atau
justru menurun dengan adanya bimbingan islam.
2. Kelompok
Dengan metode ini perawat dapat menyatukan para lansia untuk berkumpul bersama,
beribadah bersama, bisa bersosialisasi dengan baik. Bisa bergaul dengan teman,bisa
berdoa dan bersyukur bersama.
3. Psikonalisis
Yaitu perawat berupaya mendekatkan lansia dan mengetahui kondisi jiwa lansia
sehingga pembimbing mengetahui permasalahan lansia dan berupaya memberikan
solusi dan jalan keluar yang terbaik

PENUTUP

Kesimpulan
keperawatan gerontik merupakan suatu pelayanan profesional yang berdasarkan ilmu
dan kiat atau tehnik keperawatan yang berbentuk bio-psiko- sosial-spritual dan kultural
yang holistik yang di tujukan pada klien lanjut usia baik sehat maupun sakit pada tingkat
individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat. .(Kozier, 1987)
Pendekatan kepada lansia dan berusaha untuk memberikan solusi kepada lansia yang
memiliki masalah hidup. Membimbing lansia agar mereka dapat menyiapkan kematian
dengan senantiasa beribadah dan berdoa kepada tuhan.

Menggunakan 3 metode bimbingan yaitu individu, kelompok dan psikoanalisis. Yang


dimana metode individu perawat memberikan bimbingan secara personal dan perlu
adanya pendekatan khusus dan lansia perlu diwawancarai dengan Bahasa yang mudah
mereka pahami. Kedus metode kelompok yaitu pembimbing mengumpulkan lansia
bersama-sama, berdoa bersama, beribadah bersama, belajar bersama agar lansia
meskipun sudah tua mereka bisa bersosialisasi dengan baik di lingkungan. Dan yang
terakhir psikoanalisis yaitu guna mengetahui jiwa lansia.

Anda mungkin juga menyukai