Anda di halaman 1dari 4

NAMA: HENDRI

NIM: 203030302185
MATA KULIAH: PERILAKU ORGANISASI

A. Pengenalan Umum
A.1 Pengertian Kepribadian
Kata kepribadian atau personality dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Yunani kuno
proposan atau persona yang artinya topeng yang biasa dipakai artis dalam teater. Para artis
itubertingkah laku sesuai dengan ekspresi topeng yang dipakainya, seolah-olah topeng itu
mewakili ciri kepribadian tertentu. Konsep awal dari pengertian
personality adalah tingkah laku yang ditampakkan ke lingkungan sosial, kesan mengenal
diriyang diinginkan agar dapat ditangkap oleh lingkungan sosial. Dalam istilah ilmiah
pengertiannya berkembang menjadi lebih bersifat internal, yaitu sesuatu yang relatif
permanen menuntun, mengarahkan, dan mengorganisir aktivitas manusia.

A.2 Ciri-Ciri Kepribadian


Dari penjelasan definisi-definisi yang telah dikemukakan sebelumnya, ada lima persamaan
yang menjadi ciri kepribadian, yaitu:
1. Kepribadian bersifat umum, kepribadian mengacu pada karakteristik umum
seseorang,pikiran, aktivitas dan perasaan yang memiliki efek sistemik pada semua
perilakunya.
2. Kepribadian bersifat khas, kepribadian dipakai untuk menjelaskan sifat individu yang
membedakan dia dengan orang lain, seperti tanda tangan atau sidik jari, bagaimana
individuberbeda dengan individu lainnya.
3. Kepribadian Berjangka kepribadian lama, dipakai untuk menggambarkan sifat
individu yang awet, tidak mudah berubah sepanjang hayat. Kalau terjadi perubahan
biasanya bersifatbertahap atau akibat merespon sesuatu kejadian yang luar biasa.
4. Kepribadian bersifat kesatuan, kepribadian dipakai untuk memandang diri
sebagai unittunggal, struktur atau organisasi internal dipotetik yang membentuk
kesatuan dankonsisten
5. Kepribadian dapat berfungsi baik atau berfuungsi buruk, kepribadian adalah cara
bagaimana orang ada di dunia. Apakah dia tampil dalam tampilan yang baik,
kepribadiannyasehat dan kuat. Atau tampil sebagai burung yang lumpuh yang berarti
kepribadiannya menyimpang atau llemah.

A.3 Perkembangan Kepribadian


Manusia adalah organisme yang pada waktu lainnya merupakan makhluk biologis, lalu
berubah menjadi individu yang egonya selalu berkembang, struktur sifat-sifatnya meluas
danmerupakan inti dari tujuan-tujuan dan aspirasi masa depan. Pada orang dewasa, faktor
yang
menentukan tingkah laku adalah trait yang terorganisasikan dan selaras. Trait ini timbul
dalam berbagai cara dari perlengkapan-perlengkapan yang dimiliki. Tujuan yang akan
dicapai serta aspirasi-aspirasi masa depan merupakan motif utama dalam perubahan
kepribadian. Pribadi yang telah dewasa itu pada dasarnya harus memiliki hal-hal sebagai
berikut:
1. Extension of self, yaitu hidupnya tidak harus terikat secara sempit kepada kegiatan-
kegiatan yang erat hubungannya dengan kebutuhan serta kewajiban yang langsung,
dia harus dapat mengambil bagian dan menikmati bermacam-macam kegiatan. Suatu
hal yang penting dari extension of self ialah proyeksi ke masa depan melalui
perencanaan dan harapan.
2. Self objectification yang terdiri dari komponen humor dan insight, insight adalah
kecakapan hidup untuk mengerti dirinya, sedangkan humor tidak hanya berarti
kecakapan untuk mendapatkan kesenangan dan hal yang menertawakan saja,
melainkan juga kecakapan untuk mempertahankan hubungan positif dengan dirinya
sendiri dan objek-objek yang disenangi serta menyadari adanya ketidakselarasan
dalam hal ini.
3. Falsafah hidup, maksudnya individu itu harus dapat objektif dan menikmati kejadian-
kejadian dalam hidupnya, juga mesti ada latar belakang yang mendasari segala
sesuatu yang dikerjakannya yang dapat memberinya arti dan tujuan. Religi merupakan
salah satu hal yang penting dalam falsafah hidup seseorang.
Kepribadian seseorang tumbuh dan berkembang melalui proses sebagai berikut:
1. Individualisme, yakni suatu proses menjadi manusia, perubahan masa bayi yang
sangat bergantung menjadi tidak bergantung. Proses ini membantu manusia
memperluas kesadaran identitas pribadinya, penerimaan diri kepastian akan dirinya.
2. Sosialisasi, yaitu suatu proses dinamis dimana individu mempelajari keterampilan-
keterampilan, informasi dan pemahaman kebutuhan berhubungan secara efektif
dengan orang lain. Proses sosialisasi berlangsung dengan mementingkan hubungan
antara individu dalam kelompok.
3. Integrasi, yaitu suatu proses yang mengkombinasikan, mengorganisir, dan
mengerjakan bersama bagian-bagian yang berbeda atau sifat khas dari seseorang
individu menuju ke tingkat yang lebih tinggi sebagai suatu keseluruhan yang
kompleks.

A.4 Tipe Kepribadian


 Perfeksionis. Orang dengan tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk hidup dengan
benar, memperbaiki diri sendiri dan orang lain dan menghindari marah
 Penolong. Tipe kedua dimotivasi oleh kebutuhan untuk dicintai dan
 dihargai, mengekspresikan peranan positif pada orang lain, dan menghindari kesan
membutuhkan.
 Pengejar prestasi. Para pengejar prestasi termotivasi oleh kebutuhan untuk menjadi
orang yang produktif, meraih kesuksesan, dan terhindar dari kegagalan.
 Romantis. Orang tipe romantis termotivasi oleh kebutuhan untuk memahami perasaan
diri sendiri serta dipahami orang lain, menemukan makna hidup, dan menghiindari
citra diri yang biasa-biasa saja.
 Pengamat. Orang tipe ini termotivasi oleh kebutuhan
 untuk mengetahui segala sesuatu dan alam semesta, merasa cukup dengan diri sendiri
dan menjaga jarak, serta menghindari kesan bodoh atau tidak memiliki jawaban.
 Pencemas. Orang tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan,
merasa diperhatikan, dan terhindar dari kesan pemberontak.
 Petualang. Tipe ini termotivasi oleh kebutuhan untuk merasa bahagia serta
merencanakan hal-hal yang menyenangkan, memberi sumbangs ih pada dunia, dan
terhindar dari derita dan dukacita.
 Pejuang. Tipe pejuang termotivasi oleh kebutuhan untuk dapat mengandalkan diri
sendiri, kuat, memberi pengaruh pada dunia, dan terhindar dari kesan lemah.
 Pendamai. Para pendamai termotivasi oleh kebutuhan untuk menjaga kedamaian,
menyatu dengan orang lain dan menghindari politik

Anda mungkin juga menyukai