Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN

PENDAMPINGAN ASKEB BALITA GIZI KURANG

1. Pendahuluan
Tujuan Utama Pembangunan Nasional adalah Peningkatan Kualitas Sumber Daya (SDM) yang
dilakukan secara berkelanjutan.Berbagai upaya untuk mengatasi masalah gizi telah dilakukan ,
Tujuan utama dilaksanakannya Program ini adalah memperbaiki Gizi Balita, terutama balita Gizi
Buruk( Depkes RI, 2012), Tetapi dari Program Pemberian PMT Pemulihan yang dihadapi salah
satunya adalah ketidakpatuhan Ibu Balita untuk memberikannya secara rutin, sesuai petunjuk yang
ada, sehingga pertumbuhan dan perkembangan Berat badan Balita Gizi Buruk mengalami
keterlambatan dan Gangguan, untuk itu maka perlu untuk mengatasi permasalah tersebut yakni
dengan adanya tenaga Pendamping bagi Balita Gizi Kurang/Kurus.

2. Latar Belakang
Berdasarkan Hasil Operasi Timbang Tahun 2018 sampai dengan bulan oktober, Data Balita Gizi
Buruk dengan menggunakan Indikator BB/U, BB/PB jumlah Balita Gizi Kurang Puskesmas
Surabaya sebanyak 30 balita Gizi Kurang yang tersebar di 8 Kampung, maka dari itu untuk
memperbaiki status gizi kurang dan kurus tersebut maka perlu suatu langkah untuk perbaikan gizi
untuk balita gizi kurang/kurus tersebut yakni dengan Pendampingan Askeb Balita Gizi Kurang.

3. Tujuan

a. Tujuan umum
Efektifitas PMT – Pemulihan untuk Menurunkan Angka Balita Gizi Buruk/kurang/kurus
b. Tujuan khusus
 Balita Gizi Buruk mendapatkan MakananTambahan sesuai dengan petunjuk tekhnis yang ada
 Mendapat Dukungan dari semua anggota keluarga balita gizi buruk/kurang/kurus
 Pengetahuan Ibu Balita Gizi Buruk meningkat terutama tentang pola asuh

4. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


a. Petugas melakukan kunjngan rumah pada balita gizi buruk/kurang/kurus dengan melakukan
pengukuran antropometri sebelum pemberian intervensi
b. Melakukan wawancara dan pengamatan tentang pemberian pmt pemulihan oleh ibu balita
c. Konseling tentang PHBS
d. Konselingtentangmakanan MP Asi sesuai umur
e. Konseling tentang kadarzi
f. Konseling tentang pemanfaatan pekarangan
g. Konseling tentang gizi seimbang
h. Pengukuran berat badan balita gizi buruk untuk mengetahui tingkat pertumbuhan dan
perkembangan berat badan selama mendapat pendampingan
5. Metode
a. Tanya jawab
b. Observasi/Pengamatan

6. Sasaran
Sasaran Ibu dan Balita Gizi Buruk (BB/TB) dari masing-masing desa diwilayah kerja Puskesmas
Surabaya.

7. Jadwal pelaksanaan
Pendampingan Pemberian Makanan Tambahan (PMT-P) dilaksanakan satu bulan setelah
pemberian MPASI

Pemantauan dan evaluasi

a. Pemantauan
Pemantauan dilakukan setiap awal bulan setelah 1 bulan pemberian MPASI
b. Evaluasi
Evaluasi dilakukan diawal dan akhir pendampingan dengan cara pengukuran antropometri
sehingga diketahui perkembangan berat badan balita.

Anda mungkin juga menyukai