Anda di halaman 1dari 4

Nama: Ilmi Mufidah

Nim : P27833321028
Kelas : D4-2A

Topik 1
Parameter Kimia Udara

A. KOMPOSISI UDARA
Udara merupakan bagian dari atmosfer bumi yaitu lapisan yang membungus bumi dengan
ketebalan ± 86 km diatas permukaan tanah, yang memiliki sifat tidak berwarna, tidak berbau
dan tidak berasa. Adapun komposisi udara dapat dijelaskan sebagai berikut :
Komposisi utama adalah Nitrogen (78,09%), Oksigen (20,94%), sedangkan komponen udara
dalam jumlah sedikit yaitu Argon (9,34 x 10-1%), Karbon dioksida (3 x 10-2%), dan komponen
dalam jumlah sangat sedikit meliputi Neon, Helium, Metana, Kripton, Xenon, Hidrogen, CO,
NO, ozon, NO2, Amoniak, SO2(Mulyono, 2008)

B. PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara adalah masuknya subtansi atau, kombinasi berbagai subtansi ke dalam
udara, dapat berupa gas, cairan atau limbah padat serta produk samping dalam konsentrasi
dan waktu yang sedemikian rupa, sehingga menciptakan gangguan, kerugian, atau memiliki
potensi merugikan terhadap kesehatan dan kehidupan manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan
atau benda serta menciptakan ketidaknyamanan, bersifat menyerang atau merugikan bagian
luar atau dalam tubuh manusia, atau keberadaannya baik langsung maupun tidak langsung
merugikan kesejahteraan manusia.

1. Attriction (gesekan)
Attriction dapat terjadi pada setiap aspek kehidupan mulai dari yang sederhana seperti gesekan
sepatu atau gesekan ban maupun sampai yang lebih komplek
2. Vaporization (penguapan)
Vaporization adalah terjadinya perubahan bentuk dari benda cair menjadi bentuk gas atau uap.
1. Combustion (pembakaran)
Combustion adalah proses pembakaran dari bahan bakar minyak, kayu dan batu bara atau
bahan-bahan lain yang dapat terbakar.
Sekarang kita lihat bahwa sumber pencemaran dari aktivitas manusia dapat dibagi menjadi
dua yaitu sumber bergerak dan sumber tidak bergerak.
Sumber bergerak adalah sumber emisi yang selalu bergerak seperti kendaraan bermotor,
65% penyuplai terbesar di atmosfir kita yang diakibatkan karena pembakaran bahan bakar
minyak.
Sumber tidak bergerak adalah sumber emisi yang tetap pada suatu tempat, dalam hal ini
adalah aktivitas rumah tangga, dengan prosentase 15% penyuplai pencemaran udara di atmosfir.
Pembakaran bahan bakar minyak, gas dan kayu, serta kegiatan industri memberikan peran dalam
pencemaran udara sebesar 10%.

Bagaimana anda mengetahui suatu daerah telah mengalami pencemaran, dapat diketahui
dengan melihat tanda-tanda seperti dibawah ini.
1. Terhalangnya pandangan mata oleh karena adanya partikel bahan pencemar di udara.
2. Munculnya bau yang dapat tercium diseluruh daerah.
3. Terdapatnya kabut (smog) yang menyelimuti udara.
4. Cuaca yang selalu redup
5. Terdapatnya endapan partikel bahan pencemar

C. PARAMETER KIMIA
1. Parameter Gas
Salah satu pencemaran udara dapat berupa gas yaitu :
a. Belerang Dioksida
b. Karbon Monoksida
c. Karbondioksida
d. Nitrogen Oksida
e. Hidrokarbon
f. Ozon (O3)
g. Khlorin
h. Timbal (Pb)

2. Parameter Partikel
Partikel dapat dibedakan menjadi PM 10 dan PM 2,5, dimana arti PM 10 adalah particulat
yang berukuran 10 mikron atau kurang, sedangkan PM 2,5 adalah particulat yang
berukuran kurang dari 2,5 mikron. Sumber partikel dapat berasal dari cerobong asap
pabrik, debu, gas buang kendaraan bermotor, tanah, pembakaran.

Topik 2
Dampak Kesehatan Lingkungan Akibat
Pencemaran Udara

Dampak pencemaran udara bagi manusia antara lain gas CO mengakibatkan turunnya
berat janin pada ibu hamil dan meningkatkan jumlah kematian bayi serta kerusakan otak. Gas CO
mudah terikat dengan hemoglobin darah mengganti posisi oksigen (COHb). Bila (COHb) terhisap
masuk ke paru-paru, mengakibatkan fungsi vital darah sebagai pengangkut oksigen terganggu.
Keracunan gas CO dapat ditandai pusing, sakit kepala dan mual.
Gas nitrogen monoksida (NO) dan gas nitrogen dioksida (NO2). Keduanya mempunyai sifat
berbeda dan sangat berbahaya bagi kesehatan. Gas NO pada konsentrasi tinggi menyebabkan
gangguan pada syaraf, bila keracunan terus berlanjut mengakibatkan kelumpuhan. Sedangkan
gas NO2 empat kali lebih berbahaya dari pada gas NO. Organ tubuh yang paling peka terhadap
gas NO2 adalah paru-paru, apabila membengkak menimbulkan sulit bernafas yang dapat
mengakibatkan kematian dan juga menyebabkan iritasi pada mata.
Gas SOx yaitu gas SO2 dan gas SO3. Gas SOx sangat berbahaya bagi manusia terutama pada
konsentrasi di atas 0,4 ppm dan dapat mengganggu kesehatan manusia yaitu pernafasan.
Pemaparan dengan SOx lebih lama dapat meyebabkan peradangan yang hebat pada selaput
lendir, kelumpuhan sistem pernafasan, kerusakan dinding ephitelium. Bisa menimbulkan
kematian. Hidrokarbon dalam jumlah sedikit tidak membahayakan kecuali dalam jumlah banyak
di udara dan tercampur dengan bahan pencemar lain maka sifat toksiknya. Polycyclic Aromatic
Hydrocarbon (PAH) dapat membentuk sel-sel kanker bila terhisap masuk ke paru-paru, dan PAH
bersifat karsinogenik. Toksisitas Hidrokarbon aromatik lebih tinggi dari pada Hidrokarbon
alisiklik. Dalam keadaan gas Hidrokarbon, dapat menyebabkan iritasi pada membran mukosa dan
menimbulkan infeksi paru-paru.
Partikel pencemar udara dapat menimbulkan berbagai macam penyakit saluran
pernapasan atas atau pneumokoniosis. Salah satu efek yang ditimbulkan dari polutan partikel
terhadap manusia adalah asbes yang dapat menimbulkan fibrosis paru, kanker paru.
Kekurangan Kadmium (Cd) menyebakan kerusakan paru, kerusakan ginjal.
Bahan polutan udara yang potensial untuk membentuk asam adalah SO2, NO2 dan NH3.
Pencemaran udara dapat menimbulkan hujan asam. Gas yang di keluarkan efek pencemaran
udara disebut Gas Rumah Kaca (CH4, CO2 dan N2O) yang menimbulkan efek rumah kaca.

Topik 3
Titik Pengambilan Sampel Udara
Persyaratan pengambilan sampel emisi cerobong industri :
1) Terdapat tangga besi dan selubung pengaman berupa pelat besi
2) Lantai kerja dan ketentuan, antara lain :
a) Dapat mendukung beban minimal 500 kg
b) Keleluasan kerja bagi minimal 3 orang;
c) Lebar lantai kerja terhadap lubang pengambilan sampel adalah 1,2 m dan melingkari
cerobong;
d) Pagar pengaman minimal setinggi 1 m;
e) Dilengkapi dengan katrol pengangkat alat pengambil sampel;

3) Stop kontak aliran listrik yang sesuai dengan peralatan yang digunakan;
4) Penempatan sumber aliran listrik dekat dengan lubang pengambilan sampel
5) Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja bagi petugas pengambil sampel.

Titik lintas adalah jumlah minimum titik pengambilan sampel partikular dan kecepatan
linier gas buang yang mewakili dalam suatu penampang lintang cerobong. Karena itu, penentuan
titik lintas hanya diperuntukkan saat pengambilan sampel partikel dalam emisi gas buang sumber
tidak bergerak (SNI 19-71 17.2-2005, SNI 7117.13:2009). Titik lintas ditentukan berdasarkan
bentuk penampang cerobong sebagai berikut :
1) Penampang cerobong berbentuk lingkaran
2) Penampang cerobong berbentuk persegi panjang atau bujur sangkar

Persyaratan lokasi pengambilan sampel udara roadside sebagaimana persyaratan udara ambien,
antara lain :
a) Menempatkan alat pengambil sampel pada daerah terbuka
b) Menghindari daerah dekat gedung, bangunan atau pepohonan yang dapat menimbulkan
terjadinya proses absorpsi atau adsorpsi pencemar udara;
c) Menghindari daerah dimana pengganggu bersifat kimia atau fisika dapat mempengaruhi
pengukuran pencemar udara emisi kendaraan bermotor

Udara ambien adalah udara bebas di permukaan bumi pada lapisan trafosfer yang
dibutuhkan dan mempengaruhi kesehatan manusia dan mahkluk hidup lain termasuk ekosistem
atau lingkungannya

Anda mungkin juga menyukai