JUDUL KARYA :
Pemanfaatan Limbah Bonggol Pisang yang Dijadikan Olahan Keripik
Sebagai Bentuk Pengembangan UMKM dan Upaya
Pengentasan Kemiskinan
Sub Tema :
Ekonomi
Disusun Oleh :
Nur Zahizah/190221100103/2019
Muji Vina Maulani/190231100088/2019
2021
LEMBAR ORISINALITAS KARYA
Dengan ini menyatakan bahwa karya esai yang kami ikut sertakan dalam LOMBA ESAI
NASIONAL UKM PRAMUKA RACANA JELANTIK-JEMPIRING UNDIKSHA dengan
judul :
Pemanfaatan Limbah Bonggol Pisang yang Dijadikan Olahan Keripik Sebagai Bentuk
Pengembangan UMKM dan Upaya Pengentasan Kemiskinan
Adalah merupakan hasil karya sendiri dan bukan plagiat dari karya orang lain serta belum
pernah diikutsertakan dalam kompetisi lain dan dipublikasikan dalam bentuk apapun. Apabila
dikemudian hari pernyataan ini tidak sesuai, maka kami bersedia menerima segala tuntutan
dari pihak yang merasa dirugikan.
Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya, apabila terbukti terdapat pelanggaran,
kami bersedia didiskualifikasi dari lomba ini.
Nur Zahizah
PENDAHULUAN
Namun seiring dengan banyak permasalahan di seluruh dunia dan karena masa
berakhirnya telah berakhir pada tahun 2015, maka digantikanlah dengan SDGs. SDGs
memuat 17 poin penting diantaranya adalah (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3)
Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air
Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan
Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya
Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi
yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15)
Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17)
Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (Bappenas, n.d.). Poin yang akan dibahas adalah poin
pertama yakni No Poverty (Tanpa Kemiskinan). Diletakkan pada poin pertama menunjukan
bahwa PBB sangat serius dalam mengurangi atau bahkan menghapuskan kemiskinan di
seluruh dunia. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dan sebagai anggota PBB
harus melaksanakan tugas tersebut karena Indonesia sendiri masih banyak sekali rakyatnya
yang terjerat masalah kemiskinan.
Menurut Suparlan (2004:315), kemiskinan sebagai suatu standar tingkat hidup yang
rendah, diartikan sebagai adanya suatu tingkat kekurangan pada sejumlah atau segolongan
orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang rendah ini secara langsung nampak
pengaruhnya terhadap tingkat keadaan kesehatan, kehidupan moral dan rasa harga diri
mereka yang tergolong sebagai orang miskin. Sedangkan menurut Ritonga (2003:1,)
kemiskinan merupakan suatu kondisi kehidupan yang serba kekurangan yang dialami oleh
seseorang atau rumah tangga sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan minimal atau yang
layak bagi kehidupannya. Kebutuhan dasar minimal yang dimaksud adalah yang berkaitan
dengan kebutuhan pangan, sandang. , perumahan dan kebutuhan sosial yang diperlukan oleh
penduduk atau rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak.
Banyak sekali cara yang dilakukan baik pemerintah dan masyarakat dalam
menanggulagi kemiskinan. Namun, yang akan difokuskan pada esai ini adalah dengan
melalui pemberdayaan UMKM. UMKM terbukti sudah berperan sejak krisis moneter pada
tahun 1997 sebagai penyelamat dalam proses pemulihan perekonomian Indonesia. Selain itu,
UMKM berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan sebagai penyedia
lapangan pekerjaan. UMKM merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang didirikan
berdasarkan inisiatif/kemauan dari seseorang. Sebagian besar masyarakat beranggapan bahwa
UMKM hanya usaha kecil yang menggunakan pihak-pihak tertentu saja. Padahal UMKM
sebenarnya sangat berperan penting dalam menciptakan lapangan pekerjaan sehingga dapat
mengurangi tingkat pengangguran yang ada di indonesia. UMKM dapat memberikan
pekerjaan bagi orang-orang yang masih menganggur, selain itu mereka juga dapat membuat
suatu inovasi baru dengan memanfaatkan berbagai sumber daya alam yang potensial di suatu
daerah yang belum diolah secara komersial (Kurniawan & Fauziah, 2014). Dan yang paling
penting UMKM sangat berperan dalam menanggulangi kemiskinan.
Salah satu UMKM yang perlu untuk dikembangkan adalah UMKM yang bergerak di
bidang makanan dan kuliner. Bisnis ini tidak akan mati karena semua orang pasti
membutuhkan makanan untuk kebutuhan pokoknya. Maka dari itu penulis akan melakukan
pemberdayaan UMKM dari usaha keripik yang terbuat dari bonggol pisang. Seperti yang kita
ketahui, bahwa bonggol pisang menurut kebanyakan orang adalah suatu limbah yang
biasanya dibuang karena tidak terpakai. Pada penulisan ini akan dilakukan penelitian
mengenai pemanfaatan yang dihasilkan oleh bonggol pisang sebagai pemberdayaan UMKM.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana bentuk pemberdayaan UMKM melalui pemanfaatan bonggol pisang
dalam mengatasi kemiskinan?
2. Bagaimana upaya pengembangan pemasaran UMKM Melalui pemanfaatan bonggol
pisang?
3. Apakah manfaat yang didapat dari pemberdayaan UMKM melalui pemanfaatan
bonggol pisang dalam mengatasi kemiskinan?
Tujuan Penulisan
1. Untuk memberikan informasi bentuk pemberdayaan UMKM melalui pemanfaatan
bonggol pisang dalam mengatasi kemiskinan.
2. Untuk memberi informasi mengenai upaya pengembangan pemasaran UMKM
melalui pemanfaatan bonggol pisang.
3. Untuk memberi informasi apa saja manfaat yang didapat dari pemberdayaan UMKM
melalui pemanfaatan bonggol pisang dalam mengatasi kemiskinan
Manfaat Penulisan
Penulis berharap dengan penelitian ini dapat memberikan manfaat diantaranya sebagai
berikut :
Manfaat secara teoritis
Diharapkan dapat memberi informasi dan menambah ilmu pengetahuan.
Sebagai bahan acuan dan pertimbangan pada peneliti selanjutnya.
Manfaat secara praktis :
Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang
berkaitan dengan masalah yang diteliti, yaitu mengurangi angka kemiskinan di
suatu daerah dengan memberdayakan UMKM.
Bagi Mahasiswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi kepada mahasiswa
mengenai solusi dalam mengentaskan masalah kemiskinan di Indonesia salah
satunya dengan memberdayakan UMKM dan sebagai referensi kajian
observasi lainya dengan tema yang relevan.
Bagi Pemerintah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada pemerintah
mengenai solusi permasalahan kemiskinan dengan cara memaksimalkan
pemberdayaan UMKM.
PEMBAHASAN
3) Pelatihan Manajemen
Setelah melakukan kegiatan magang, program selanjutnya adalah melakukan
pelatihan manajemen. Pelatihan manajemen ini bertujuan agar dapat melatih para
pelaku usaha baru agar mereka bisa memanajemen usahanya dengan baik. Pada
pelatihan manajemen ini sangatlah penting karena nantinya pasti dalam sebuah usaha
terdapat beberapa masalah. Dan diharapkan melalui pelatihan ini, para pelaku usaha
bisa mengambil keputusan dalam pemecahan masalah bisnis mereka. Dapat dikatakan
bahwa ketika manajemen suatu usaha sudah baik maka usaha yang dijalankan akan
berjalan dengan baik dan lancar pula. Selain itu, para pelaku usaha yang baru bisa
mengatur semua urusan usaha mereka.
4) Sosialisasi
Sosialisasi ini dapat dilakukan dengan berbagai macam sosialisasi yakni :
Sosialisasi Permodalan
Sosialisasi ini diberikan kepada para pelaku usaha yang baru merintis
usahanya dengan bekerja sama dengan dinas UMKM. Mereka diberikan bekal
berupa permodalan untuk mendirikan usahanya. Dalam sosialisasi permodalan
ini memberikan pengetahuan dasar tentang modal untuk memulai usaha baru.
Tujuan dari sosialisasi ini adalah agar para pelaku usaha baru dapat
menyesuaikan antara uang yang akan dipinjam ke bank dengan kebutuhan
pada usahanya.
Sosialisasi Legalitas
Sosialisasi ini diberikan nanti ketika usaha tersebut sudah mulai berkembang.
Tujuan dari sosialisasi ini adalah membangun kepercayaan diri para pelaku
usaha keripik bonggol pisang agar dapat memasarkan hasil produksinya
dengan nama sendiri.
Sosialisasi Kemitraan
Sosialisasi kemitraan ini juga dilakukan ketika usaha tersebut sudah mulai
berkembang. Hal ini bertujuan agar produksi dari pelaku usaha kripik bonggol
pisang tersebut dapat dikenal oleh banyak masyarakat dan bahkan bisa
bersaing dengan pasar modern. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan
pengetahuan kepada para pelaku usaha dalam berwirausaha untuk dapat
memperluas jaringan dan dalam hal memasarkan produk.
5) Monitoring
Kegiatan monitoring ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengawasi atau
memantau perkembangan UMKM yang telah dijalankan oleh pelaku usaha kripik
bonggol pisang. Setelah diadakanya pembinaan, bekerja sama dengan pihak dinas
untuk melakukan kegiatan monitoring agar dapat mengondisikan berbagai kendala
yang dihadapi oleh para pelaku usaha UMKM kripik bonggol pisang dalam proses
perkembangan usahanya.
Biodata Ketua
Nama Lengkap : Nur Zahizah
Tempat, Tanggal Lahir : Bojonegoro, 20 November 2000
Prodi/Jurusan/Fakultas : Akuntansi/Ekonomi dan Bisnis
NIM/Tahun Angkatan : 190221100103/2019
Asal Perguruan Tinggi : Universitas Trunojoyo Madura
Email : iza.zahizah20@gmail.com
No. HP/Whatsapp : 085536795595
Alamat Lengkap : Jl. Letda Mustajab Gg Niti Sukorejo Kec Bojonegoro Kab.
Bojonegoro
Biodata Anggota
Nama Lengkap :
Tempat, Tanggal Lahir :
Prodi/Jurusan/Fakultas :
NIM/Tahun Angkatan:
Asal Perguruan Tinggi :
Email :
No. HP/Whatsapp :
Alamat Lengkap :
Tanggal :
No. Urut :
Nama Ketua :
Judul Karya :
Tanggal :
No. Urut :
Nama Ketua :
Judul Karya :