NIM : 190221100103
Prodi : Akuntansi C
2. Balanced Scorecard
Balanced scorecard sebagai alat untuk memperbaiki aliran infomasi dan
komunikasi antara manjaemen eksekutif dan manajemen menengah dalam perusahaan.
BSC mampu menyajikan sebuah perspektif yang jelas bagaimana sebuah organisasi
harus mengukur supaya tercapai keseimbangan perspektif keuangan. Balanced
scorecard merupakan alat manajemen kontemporer yang didesain untuk meningkatkan
kemampuan perusahaan dalam melipatgandakan kinerja keuangan luar biasa secara
berkesinambungan (Mulyadi, 2007).
1. Komprehensif
Balanced Scorecard menekankan pengukuran kinerja tidak hanya aspek kuantitatif
saja, namun aspek kualitatif. Pada aspek finansial dilengkapi dengan aspek
customer, inovasi dan market development merupakan fokus pengukuran integral.
2. Adaptif dan responsif terhadap perubahan lingkungan
Pengukuran aspek keuangan tradisional melaporkan kejadian masa lalu tanpa
menunjukkan cara meningkatkan kinerja di masa depan.
3. Fokus terhadap tujuan perusahaan
3. Logic Model
Logic model adalah cara grafis untuk mengatur informasi dan menampilkan
pemikiran. Dia adalah alat yang menyampaikan skema, program, atau proyek dalam
format visual singkat yang menggambarkan tindakan yang direncanakan dan hasil yang
diharapkan (Knowlton & Philips, 2013). Hal yang sama juga disampaikan oleh W.K
Kellogg Foundation (2004), bahwa logic model adalah cara yang sistematis dan visual
untuk menyajikan dan berbagi pemahaman tentang hubungan antara sumber daya yang
dimiliki untuk mengoperasikan program, kegiatan yang direncanakan untuk dilakukan,
dan perubahan atau hasil yang ingin dicapai. Komponen dasar logic model terdiri dari
input, aktivitas, output, outcome, dan impact. Komponen-komponen ini
menggambarkan hubungan antara pekerjaan yang direncanakan dan hasil yang
diinginkan.
Tujuan dari logic model adalah untuk memberikan peta jalan bagi stakeholder
yang menggambarkan urutan kejadian yang menghubungkan kebutuhan program yang
direncanakan dengan hasil yang diinginkan. Dalam logic model, kita dapat melakukan
penyesuaian dan perubahan terhadap program yang ada dalam rangka pengembangan
program. Penilaian berkelanjutan, reviu, dan koreksi dapat menghasilkan desain
program yang lebih baik.