Seperti yang kita ketahui bahwa prosedur audit harus relevan dengan tujuan audit.

Nah tujuan
audit sendiri itu dirumuskan berdasarkan asersi. Nah apa sih yang dimaksud dengan asersi
itu? , asersi merupakan pernyataan yang dinyatakan oleh manajemen dalam laporan keuangan
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Baik disini saya akan menjelaskan mengenai asersi yang berkaitan dengan tujuan audit.
Pertama-tama saya akan menjelaskan asersi transaksi :
1. Occurance (keberadaan) adalah transaksi yang dicatat benar-benar ada/terjadi artinya
sistem pencatatan pada perusahaan itu benar-benar terjadi dan tidak ada transaksi
yang fiktif.
2. Completeness (kelengkapan) adalah transaksi yang terjadi sudah seluruhnya dicatat.
Artinya transaksi yang terjadi itu tidak ada yang tercecer dan tidak ada yang tidak
dicatat. Missal : mencatat kelengkapan faktur.
3. Accuracy (Keakuatan) adalah transaksi yang dicatat telah dinyatakan dalam jumlah
yang benar.
4. Posting and Summarization adalah transaksi yang dicatat telah diposting dan
diikhtisarkan dengan benar.
5. Classification (klasifikasi) adalah transaksi telah diklasifikasikan dengan tepat pada
masing-masing akun saat penjurnalan.
6. Timing (waktu) adalah transaksi telah dicatat dengan benar sesuai dengan tanggal
terjadinya transaksi.
Nah kemudian yang selanjutnya itu terkait denga asersi saldo.
1. Exsistence (eksistensi) adalah saldo yang tercantum dalam saldo akun benar-benar
ada pada tanggal pelaporan.
2. Completenss (kelengkapan) adalah saldo akun telah mencantumkan jumlah yang
seharusnya atau lengkap atau tidak ada transaksi yang tidak dicatat.
3. Accuracy adalah saldo telah disajikan dalam jumlah yang tepat.
4. Classification (klasifikasi) adalah saldo akun telah diklasifikasikan dengan tepat dan
diungkapkan secara memadai di laporan keuangan.
5. Cut off adalah transaksi dan peristiwa dicatat dalam periode akuntansi yang benar
6. Realizable value adalah sset termasuk jumlah yang diperkirakan akan direalisasikan.
7. Light and obligation atau hak dan kewajiban adalah saldo akun asset menunjukkan
hak entitas sedangkan saldo kewajiban menunjukkan kewajiban entitas yang harus
dibayar pada tanggal pelaporan