Anda di halaman 1dari 5

Nama: Azizaturrahmah

NIM: 1119 30703

Matkul: Pengauditan 1

A. Tujuan umum pengauditan


Pengauditan pada laporan keuangan bertujuan untuk memberikan suatu opini atas
laporan keuangan, apakah laporan keuangan tersebut telah di sajikan secara wajar atau tidak,
apakah laporan posisi keuangan,arus kas telah sesuai dengan rinsip akuntansi yang telah berlaku
umum di Indonesia.

B. Tanggungjawab manajemen
Manajemen berhak untuk menentukan apa saja yang dianggap penting dan tidak dalam
penyajian dan pengungkapan pada sebuah laporan. Jika seorang auditor menganggap bahwa
laporan tersebut tidak dapat diterima dan manajemen tetap ingin mengeluarkan laporan tersebut
makan seorang auditor berhak untuk memberikan opini tidak wajar atau wajar tanpa
pengecualian, atau mengundurkan diri dari kontrak kerja bila perlu.
BAPEPAM-LK atau OJK telah meningkatkantanggung jawab manajemen dengan
mengharuskan direktur untuk mengesahkan laporan keuangan yang di laporkan kepada
BAPEPAM LK atau OJK.

C. Tanggungjawab Auditor
Auditor bertanggung jawab untuk memeriksa atau menjalankan audit agar mendapatkan
informasi apakah laporan keuangan telah bebas dari kesalahan saji atau bahkan kecurangan.
1. Salah Saji Material versus Tidak Material
Dianggap sebagai material apabila kesalahan-kesalahan tersebut belum di koreksi.
Auditor bertanggung jawab untuk mendapatkan keyakinan yang memadai bahwa batas
materialitas telah terpenuhi.
2. Keyakinan Memadai
Dalam Standart audit keyakinan yang memadai sebagai tingkay yang tinggi, tapi sebuah
laporan keuangan tidak dapat di pastikan telah bebas dari slah saji material, karena sebagian
bahan audit merupakan sebagian dari sampel populasi, penyajian akuntansi berisi stimasi yang
kompleks dan sangat sulit seorang auditor mendeteksi adanya kesalahan saji dalam sebuah
laporan keuangan.
3. Kesalahan versus Kecurangan
Kesalahan adalah salah saji dalam sebuah laporan keuangan yang tidak di sengaja namun
kecurangan adalah salah saji yang di sengaja.
4. Skeptis Profesional
Dalam pengauditan harus dilakukan secara skeptic professional yaitu sikap kritis dalam
penilaian atas bahan bukti dalam audit.
5. Tanggung jawab auditor dalam mendeteksi kesalahan saji
Auditor bertanggung jawab atas kesalahan yang tidak di sengaja dalam kesalahan-
kesalahan perhitungan,kealpaan,kesalahpahaman dan kesalahan penerapan standart akuntansi.
6. Tanggung jawab auditor dalam mendeteksi kecurangan material
Auditor harus mamapu mendapat keyakinan bahwa laporan keuangan telah bebas dari
salah saji material. Memang sangat sulit mengingat manajemen dan karyawan terlibat dalam
kecurangan dan bertindak menutup nutupi hal tersebut. Kecurangan meliputi kecurangan dalam
pelaporan atau penyalahgunaan asset.
7. Tanggung jawab auditor untuk membongkar tindakan Ilegal
Tindakan illegal adalah sebuah pelanggaran hokum dua contoh tindakan ilegaladalah
pelanggaran terhadap peraturan perpajakan dan perlindungan lingkungan. Tindakan ketika
auditor mengetahui adanya tindakan illegal adalah
1. Mempertimbangkan terhadap laporan keuangan
2. Mempertimbangkan dampak dari tindakan ini terhadap hubngan KAP dengan manajemen
3. Auditor harus mengkomunikasikan dengan komite audit untuk meyakinkan bahwa mereka
mengetahui adanya tindakan illegal tersebut.

D. Asersi-asersi manajemen
Adalah sebuah pernyataan yang tersirat ataupun tertulis oleh manajemen terkait kelompok
– kelompok transaksi dan akun-akun terkait serta pengungkapannya dalam sebuah laporan
keuangan.
ASERSI ASERSI SALDO ASERSI
KELOMPOK AKUN PENYAJIAN DAN
TRANSAKSI DAN PENGUNGKAPAN
KEJADIAN
KETERJADIAN Transaksi & kejadian Aset, liabilitas dan Transaksi & kejadian
yang dicatat benar ekuitas benar-benar yang dicatat benar
terjadi dan terkait ada terjadi dan terkait
dengan entitas baru dengan entitas baru
KELENGKAPAN Semua transaksi dan Semua Aset, liabilitas Seluruh
kejadian yang dan ekuitas yang pengungkapan yang
harusnya di catat telah harusnya di catat telah seharusnya
di catat di catat dimasukkan dalam lap
keuangan telah di
masukkan
AKURASI Jumlah dan data lain Aset, liabilitas dan Informasi keuangan
terkait dengan ekuitas telah dan lainnya telah di
transaksi telah dicatat dimasukkan dalam lap ungkapkan dengan
dengan tepat keuangan dengan tepat dan jumlah yang
jumlah yg teat tepat
KLASIFIKASI Transaksi telah di Informasi keuangan
catat di akun yang dan lainnya telah
tepat disajikan dengan tepat
dan dijelaskan dengan
tepat dan jelas
PISAH BATAS Transaksi telah di
catat di periode
pembukuan yang
benar
HAK DAN Asset ayng dimiliki
KEWAJIBAN merupakan hak entitas
merupakan hakdari
entitas
tersebut,danliabilitas
merupakan kewajiban
dari entitas tersebut.

E. Tujuan audit golongan transaksi


Diharapkan dapat member kerangka untuk membantu auditor dalam mengumpulkan
bahan bukti audit yang memadai yang diharuskan oleh standart ketiga pekerjaan lapangan dan
untuk memutuskan bukti yang tepat untuk dikumpulkan bagi setiap kelompok transaksi, sesuai
dengan kondisi kontrak kerja tersebut
Tujuan Umum terkait transaksi meliputi kebenaran transaksi-transaksi yang telah di
catat,kelengkapan dan akurasi transaksi yang di sajikan,klasifikasi dan penetapan waktu.Selain
tujuan umum terdapat pula tujuan khusus audit terkait dengan transaksi.

F. Tujuan audit saldo akun

TUJUAN TUJUAN KHUSUS AUDIT TERKAIT SALDO YANG


UMUM AUDIT DITERAPKAN UNTUK PERSEDIAAN
TERKAIT
SALDO
Keberadaan Semua persediaan tercatat pada tanggal neraca
Kelengkapan Semua persediaan sudah di hitung dan dimasukkan dalam ringkasan
persediaan
Akurasi Jumlah persediaan pada catatan perpetual milik klient sama dengan
yg ada di gudang,harga yg dipakai sudah benar
Klasifikasi Telah di klasifikasi dengan benar sebagai bahan baku

Pisah batas Pilih batas pembelian dan penjualan pisah batas di akhir tahun
Keterikatan Total persedian sama dengan total di buku
Rincian

Nilai Nilai persediaan telah di turunkan ketikaterjadi penurunan atas nilai


Terealisasikan realisasi bersih
Hak dan Perusahaan memiliki hak atas seluruh daftar persediaan
Kewajiban

G. Tujuan audit penyajian dan pengungkapan


Tujuan audit yang berkaitan dengan penyajian dan pengungkapan biasanya identik
dengan asersi manajemen untuk penyajian dan pengungkapan. Konsep yang diterapkan pada
tujuan audit saldo akun diterapkan pula untuk tujuan audit penyajian dan pengungkapan.

a) Tujuan Umum Audit atas penyajian dan pengungkapan


 Keterjadian dan hak kewajiban
 Kelengkapan
 Keakurasian dan penilaian
 Penggolongan dan kejelasan

Anda mungkin juga menyukai