Anda di halaman 1dari 14

ASERSI MANAJEMEN

 Asersi manajemen, adalah pernyataan yang


tertulis, yang dinyatakan dengan jelas oleh
manajemen mengenai jenis transaksi dan akun
terkait dalam laporan keuangan.
 Asersi manajemen berhubungan langsung
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
 Pernyataan ini merupakan bagian dari kriteria
manajemen untuk mencatat dan
mengungkapkan informasi akuntansi dalam
laporan keuangan.
 Audit adalah suatu perbandingan antara
informasi yang terukur (laporan
keuangan) dengan kriteria yang telah
ditetapkan (asersi-asersi yang dibuat
menurut prinsip akuntansi yang berlaku
umum).
 Auditor harus memahami asersi-asersi
tersebut agar audit dapat dilaksanakan
dengan memadai.
PSA 07 mengelompokkan asersi kedalam 3
kategori:

1. Asersi mengenai kelompok-kelompok


transaksi dan kejadian-kejadian selama
periode yang diaudit.
2. Asersi mengenai saldo akun di akhir
periode pembukuan.
3. Asersi mengenai penyajian dan
pengungkapan.
Asersi mengenai kelompok-kelompok transaksi
dan kejadian-kejadian:
1. Keterjadian (Occurrence)
Asersi atas keterjadian menekankan apakah
transaksi yang telah tercatat dan telah
dilaporkan dalam laporan keuangan benar-
benar telah terjadi selama periode
pembukuan.
2. Kelengkapan (Completeness)
Asersi ini menekankan apakah semua transaksi yang
seharusnya dimasukkan dalam laporan keuangan
sudah dicatat dengan lengkap.
Asersi kelengkapan merupakan kebalikan dari asersi
keterjadian.
Contoh: Pencatatan penjualan yang tidak pernah terjadi
merupakan pelanggaran terhadap asersi
keterjadian, sedangkan tidak dicatatnya
penjualan yang memang benar terjadi,
merupakan pelanggaran terhadap asersi
kelengkapan.
3. Akurasi (Accuracy)
Asersi akurasi membahas apakah transaksi telah
dicatat dengan jumlah yang benar.
Contoh: menggunakan harga yang salah untuk
mencatat transaksi pembelian dan kesalahan
dalam perhitungan harga dikalikan dengan
kuantitas, merupakan pelanggaran asersi
akurasi.
4. Klasifikasi (Classification)
Asersi klasifikasi menekankan apakah transaksi
telah dicatat dengan nama akun yang tepat.
Contoh: mencatat beban gaji administrasi dalam
beban penjualan merupakan pelanggaran
asersi klasifikasi.
5. Pisah batas (Cutoff)
Asersi pisah batas membahas apakah transaksi
telah dicatat pada periode pembukuan yang
tepat.
Contoh: mencatat transaksi penjualan di bulan
Desember 2022, padahal penjualan
terjadi di bulan Januari 2023,
merupakan pelanggaran terhadap
asersi pisah batas.
Asersi mengenai saldo akun:
1. Keberadaan (Existence).
Asersi keberadaan terkait dengan apakah aset,
liabilitas, dan ekuitas yang dimasukkan dalam
neraca memang benar-benar ada pada tanggal
neraca tersebut.
2. Kelengkapan (Completeness).
Asersi kelengkapan terkait dengan apakah semua
akun yang seharusnya disajikan dalam laporan
keuangan benar-benar telah dimasukkan dalam
laporan keuangan.
Asersi kelengkapan merupakan kebalikan dari asersi
keberadaan.
Asersi kelengkapan menekankan pada kemungkinan
hilangnya hal-hal yang seharusnya tercatat dalam
laporan keuangan, sedangkan asersi keberadaan
menekankan pada masuknya jumlah-jumlah yang
seharusnya tidak boleh dicatat.
Contoh: memasukkan piutang dari pelanggan yang
tidak pernah ada melanggar asersi
keberadaan, sedangkan tidak mencatat
piutang dari pelanggan (yang ada)
merupakan pelanggaran asersi kelengkapan.
3. Penilaian dan Alokasi (Valuation and Allocation).
Asersi penilaian dan alokasi terkait dengan apakah
aset, liabilitas, dan ekuitas telah dimasukkan dalam
laporan keuangan dengan jumlah yang tepat,
termasuk setiap penyesuaian yang menggambarkan
nilai aset pada nilai realisasi bersihnya.
4. Hak dan Kewajiban (Right and Obligation).
Asersi ini menekankan pada apakah aset merupakan
hak entitas tersebut dan apakah liabilitas merupakan
kewajiban dari entitas tersebut pada tanggal
tertentu.
Asersi mengenai penyajian dan pengungkapan:
1. Keterjadian serta Hak dan Kewajiban.
Asersi ini membahas apakah kejadian-kejadian
yang diungkapkan telah benar-benar terjadi dan
merupakan hak dan kewajiban dari entitas
tersebut.
2. Kelengkapan.
Asersi ini terkait dengan apakah semua
pengungkapan yang diharuskan telah
dimasukkan dalam laporan keuangan.
3. Akurasi serta Penilaian dan Alokasi.
Asersi akurasi serta penilaian dan alokasi terkait
dengan apakah informasi keuangan telah
diungkapkan dengan wajar dan dengan jumlah yang
tepat.
4.Klasifikasi dan Pemahaman.
Asersi ini terkait dengan apakah jumlah-jumlah telah
diklasifikasikan dengan tepat dalam laporan
keuangan dan catatan-catatan kaki, dan apakah
penjelasan saldo dan pengungkapan dapat dipahami.
LATIHAN
Diminta : Sebutkan asersi manajemen saldo
akun yang sesuai!
a. Tidak ada piutang yang belum dicatat. Kelengkapan
b. Piutang tak tertagih sudah diperhitungkan sebelumnya
c. Piutang yang tak tertagih telah dihapus
d. Semua perkiraan dalam daftar piutang diharapkan dapat
ditagih dalam satu tahun
e. Total piutang dagang sesuai dengan saldo di buku besar
piutang dagang
f. Semua perkiraan dalam daftar piutang timbul dari usaha
yang wajar dan bukan dari pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
g. Pisah batas penjualan pada akhir tahun adalah pantas

Anda mungkin juga menyukai