Disusun Oleh :
Nur Zahizah
Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan rahmat, taufiq
serta hidayahnya, sehingga saya mampu menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang
berjudul “Mengurangi kemiskinan di Bojonegoro dengan Memaksimalkan
Pemberdayaan UMKM” yang dapat selesai tepat pada waktunya. Karya Tulis
Ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi Mini Competition yang diadakan oleh
UKM-F RATI Universitas Trunojoyo Madura.
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................................................
BAB I....................................................................................................................................................
PENDAHULUAN................................................................................................................................
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................................
1.4 Manfaat Penulisan...............................................................................................................
BAB II..................................................................................................................................................
TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................................
2.1 Kemiskinan..........................................................................................................................
2.1.2 Pengertian Kemiskinan...............................................................................................
2.1.3 Jenis-jenis Kemiskinan................................................................................................
2.1.4 Penyebab Kemiskinan.................................................................................................
2.2 Pemberdayaan.....................................................................................................................
2.3 Usaha Mikro Kecil dan Menengah...................................................................................
BAB III...............................................................................................................................................
METODOLOGI PENELITIAN.......................................................................................................
3.1 Teknik Pengumpulan Data...............................................................................................
3.2 Pengolahan Data................................................................................................................
3.3 Analisis Informasi..............................................................................................................
BAB IV...............................................................................................................................................
PEMBAHASAN.................................................................................................................................
4.1 Strategi Pemberdayaan UMKM di Bojonegoro..............................................................
4.2 Kebijakan Pemerintah dalam memberdayakan UMKM di Bojonegoro.......................
4.3 Upaya Pengembangan Pemasaran UMKM di Bojonegoro............................................
4.4 Kendala dalam melaksanakan pemberdayaan UMKM di Kabupaten
Bojonegoro.....................................................................................................................................
BAB V.................................................................................................................................................
PENUTUP..........................................................................................................................................
5.1 Kesimpulan.........................................................................................................................
5.2 Saran...................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seperti yang kita ketahui bahwa kemiskinan merupakan fenomena
yang sering terjadi di negara berkembang khususnya Indonesia.
Kemiskinan muncul karena sebagian masyarakat tidak bisa memenuhi
kebutuhanya dengan standar. Besar kemungkinan bahwa kemiskinan akan
menimbulkan kualitas sumber daya manusia dan produktivitas yang terus
menurun karena masyarakat tidak mampu mengakses sarana pendidikan,
kesehatan dan makanan yang layak karena penghasilan masyarakatnya
juga rendah. Kemiskinan juga terjadi karena penduduk yang terlalu padat
sedangkan lapangan pekerjaan yang terbatas menimbulkan banyak
masyarakat yang menjadi pengangguran sehingga tidak bisa memenuhi
kebutuhan hidupnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kemiskinan
2.1.2 Pengertian Kemiskinan
Menurut Nurwati (2008), Kemiskinan adalah permasalah
sosial yang terus ada dalam kehidupan masyarakat. Masalah
kemiskinan terjadi sangat lama sejak dari dulu, dalam waktu yang
panjang, seperti halnya dengan usia manusia itu sendiri, dan pokok
masalahnya adalah berkaitan dengan beragam bentuk atau karakter
kehidupan manusia. Dengan kata lain kemiskinan dapat diartikan
dengan masalah kehidupan yang sifatnya global, artinya masalah
kemiskinan ini sudah menjadi perhatian di seluruh dunia, dan
masalah tersebut hamper ada di semua negara, walaupun tingkat
dan dampak kemiskinan dari tiap-tiap negara sangatlah berbeda-
beda.
Menurut Amarta sen (1987) dalam Haughton dan Shahidur
(2012), kemiskinan berkaitan dengan kemampuan untuk
melaksanakan suatu fungsi dalam kehidupan bermasyarakat.
Dengan demikian kemiskinan disebabkan apabila masyarakat tidak
menghasilkan dan memiliki pendapatan, dan tidak mendapatkan
fasilitas pendidikan yang layak, serta tidak bisa meraih fasilitas
kesehatan sehingga kondisi kesehatan yang buruk. Kemiskinan
disebut sebagai suatu fenomena multidimensional.
Menurut BPS (2016), kemiskinan merupakan
ketidakmampuan seseorang dilihat dari sisi materi, ekonomi dan
fisik dalam memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan
makanan yang di ukur dengan pengeluaran.
Menurut Haughton dan Shahidur (2012:3), kemiskinan
pasti selalu berhubungan dengan ketimpangan, dan kerentanan
yang disebabkan karena orang yang tidak di anggap miskin bisa
saja tiba-tiba menjadi miskin apabila mengalami suatu
permasalahan seperti krisis finansial, dan penurunan harga usaha
pertanian. Kerentanan adalah suatu dimensi pokok/tolak ukur
kesejahteraan karena hal tersebut berpengaruh pada tingkah laku
setiap individu dalam strategi, investasi dan pola produksi yang
sesuai serta persepsi tentang situasi masing-masing.
a. Kemiskinan kronis
Kemiskinan kronis adalah kemiskinan yang melihat dari
kondisi alam dan infrastruktur yang sangat sulit untuk akses
perekonomian. Kemiskinan kronis ini biasanya dapat
dijumpai di desa yang terpencil, yang sangat sulit untuk
dilakukan kegiatan apapun demi kelangsungan hidup.
Kondisi ini lah menjadi salah satu penyebab kemiskinan
menjadi berkepanjangan.
b. Kemiskinan sementara
Kemiskinan sementara adalah kemiskinan yang hanya
bersifat sementara/tidak tetap dan sewaktu-waktu kondisi
kehidupan dapat berubah menjadi lebih baik, misalnya
masyarakat yang terkena dampak bencana alam, pada saat
itu masyarakat akan mengalami kemiskinan sedangkan
setelah bencana pulih, bisa kembali hidup dengan normal.
2.2 Pemberdayaan
Menurut Mahidin (2006), pemberdayaan merupakan suaru upaya
yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan seseorang atau
kelompok sehingga dapat melakukan tugas dan kewenangannya sesuai
dengan tuntutan kinerja tugas tersebut. Pemberdayaan adalah tahapan
yang dapat dilakukan melalui berbagai upaya, seperti meningkatkan
partisipasi, pemberian wewenang dan memberikan kepercayaan agar
setiap orang atau kelompok bisa mengetahui apa yang dikerjakanya
sehingga berpengaruh pada peningkatan tujuan dengan efektif dan
efisien.
Menurut Sumaryadi (2005), pemberdayaan masyarakat adalah
suatu upaya mempersiapkan masyarakat seiring dengan langkah
memperkuat kelembagaan masyarakat supaya mereka mampu dalam
mewujudkan kemandirian, kemajuan, dan kesejahteraan dalam suasana
keadilan sosial yang berkelanjutan. Selain itu pemberdayaan masyarakat
menurut Sumaryadi diantara lain adalah sebagai berikut :
a) Membantu mengembangkan manusiawi yang autentik dan
integral dari masyarakat lemah, rentan, miskin perkantoran,
masyarakat adat yang terbelakang, kaum muda pencari kerja,
kaum cacat dan kelompok wanita yang
didiskriminasikan/dikesampingkan.
b) Memberdayakan kelompok-kelompok masyarakat tersebut secara
sosial dan ekonomis sehingga mereka dapat lebih mandiri dan
dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka, namun sanggup
berperan serta dalam pengembangan masyarakat.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan cara
mengambil literatur dari beberapa sumber di internet berupa artike-artikel
ilmiah, penelitian terdahulu, jurnal, situs web resmi dan sebagainya.
Penulis mengkaji beberapa literatur yang berhubungan dengan topik
penulisan yang diangkat. Beberapa literatur dikumpulkan dan dianalisis
sehingga diperoleh data-data yang dibutuhkan.
PEMBAHASAN
4.1 Strategi Pemberdayaan UMKM di Bojonegoro
Pemberdayaan UMKM dapat dilaksanakan dengan mengutamakan sistem
pemberdayaan pelaku UMKM itu sendiri. Kesuksesan pemberdayaan
sangat bergantung pada partisipasi dari para pelaku UMKM dan
stakeholder yang terlibat dalam perkembangan pemberdayaan UMKM.
Maka dari itu perlu dilakukan perencanaan yang matang sebelum nantinya
pemberdayaan UMKM itu diimplementasikan. Tahap-tahap yang
dilakukan dalam strategi pemberdayaan UMKM dapat dilakukan sebagai
berikut :
1) Identifikasi potensi pelaku UMKM
Pada tahap ini dilakukan untuk mengetahui dan mengidentifikasi
karakteristik SDM (Sumber Daya Manusia) UMKM di Kabupaten
Bojonegoro dan lingkungan internalnya baik lingkungan ekonomi,
sosial dan SDA (Sumber Daya Alam) yang mendukung usaha
tersebut. Dengan melakukan langkah ini diharapkan mampu
mengetahui potensi dari wilayah masing-masing. Dalam
identifikasi ini diperlukan stakeholder yang terlibat UMKM
Kabupaten Bojonegoro dan tokoh masyarakat maupun instansi
terkait.
2) Analisis kebutuhan pelaku UMKM
Pada tahap analisis ini dilakukan oleh perwakilan UMKM
Kabupaten Bojonegoro yang dapat difasilitasi oleh Perguruan
Tinggi Negeri/Swasta/LSM, maupun instansi terkait tentang
berbagai kebutuhan pasar dan produk. Pada tahap ini diharapkan
bisa mendorong terwujudnya manifestasi kebutuhan para pelaku
UMKM baik individu maupun sebagai anggota kelompok yang
diharapkan dapat saling mendukung dalam mencapai tujuan
bersama.
3) Rencana Kerja Bersama
Setelah menganalisis kebutuhan, lalu menyusun suatu rencana
program kerja bersama untuk mencapai tujuan yang diinginkan
sesuai dengan skala prioritas yang ditetapkan bersama. Pada tahap
ini dilakukan oleh baik dari Perguruan Tinggi Negeri/Swasta
maupun instansi terkait di Kabupaten Bojonegoro.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kemiskinan merupakan permasalahan yang sering terjadi di setiap negara
khususnya di Indonesia. Maka dari itu, perlu dilakukan solusi untuk
mengurangi permasalahan tersebut. Salah satunya adalah dengan
melakukan pemberdayaan UMKM. Pemberdayaan UMKM akan
membuahkan hasil yang maksimal apabila baik pemerintah, pelaku
UMKM dan masyarakat turut andil dalam pelaksanaan pemberdayaan
tersebut.
5.2 Saran
Berikut merupakan saran dari penulis agar pemberdayaan UMKM di
Bojonegoro bisa terlaksana dengan maksimal, diantaranya adalah :
Perlu dilakukan kerja sama antara pemerintah, masyarakat dan
pelaku usaha untuk meningkatkan kinerja UMKM.
Perlu dilakukan pelatihan khusus kepada para pelaku UMKM agar
mereka lebih kreatif dan inovatif dalam mengelola usahanya.
DAFTAR PUSTAKA
Bekti, K., & Asandimitra Nadia. (2019). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA
UMKM DI KABUPATEN BOJONEGORO. Jurnal Ilmu Manajemen, 7.
Daroin Ana Dhaoud, D. (n.d.). UPAYA PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN
MENENGAH (UMKM) HANDYCRAFT KAYU JATI DI DUSUN BANDAR DESA BATOKAN
KECAMATAN KASIMAN KABUPATEN BOJONEGORO.
Kurniawan, Ferry Dwi, dkk. (2014). PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO KECIL DAN
MENENGAH (UMKM) DALAM PENANGGULANGAN. 2, 103–220.
Nugroho, d suko. (n.d.). Tahun Pandemi, Angka Kemiskinan Bojonegoro Meningkat.
Suara Banyuurip.Com. https://www.suarabanyuurip.com/kabar/baca/tahun-
pandemi-angka-kemiskinan-bojonegoro-meningkat#:~:text=Peneliti Poverty
Resource Center Initiative,161 ribu orang atau sekitar